Anda di halaman 1dari 4

(0) BPJS Kesehatan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Purwokerto, 25 November 2019


Nomor : 2723N1-03/1 119
Lampiran
Hal : Teknis lmplementasi Peraturan BPJS
Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pembayaran
Kapitasi Berbasis Kinerja FKTP

Yth. Kepala dan Pimpinan FKTP Mitra BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto

di
Tempat

Menindaklanjuti Sosialisasi Bersama BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto dengan


Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tentang Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 7
Tahun 2019, kami sampaikan sebagai berikut :
1. Ketentuan penilaian dan penyesuaian kapitasi berdasarkan capaian kinerja :
l input
a. Penilaian capaian kinerja FKTP dilakukan setiap bulan berdasarkan hash
FKTP di aplikasi PCare.
b. Perhitungan capaian kinerja dilakukan secara otomatis setiap awal bulan
berjalan.
c. Dasar pembayaran kapitasi bulan berjalan berdasarkan hasil luaran
perhitungan capaian kinerja dan norma kapitasi sesuai ketersediaan tenaga
kesehatan yang secara otomatis dihitung melalui (Otomasi Kapitasi).

d. Besaran tarif kapitasi yang dibayarkan (berdasarkan ketentuan norma kapitasi


dan hashl luaran perhitungan capaian kinerja
2. Ketentuan FKTP yang diberlakukan penyesuaian kapitasi berdasarkan capaian kinerja:
Penyesuaian kapitasi berdasarkan capaian kinerja diberlakukan pada FKTP yang
menerapkan Pembayaran KBK dan memenuhi kriteria sebagai berikut :

1) FKTP PKS > 1 tahun dan jumlah peserta 5.000


2) FKTP PKS < 1 tahun dengan jumlah peserta 5.000
3. Pembayaran kapitasi dan penilaian kinerja bulan Oktober dan November 2019
a. Pembayaran KBK mulai diperlakukan 1 bulan sejak ditetapkan, yaitu bulan
November 2019 mulai melakukan pencatatan pelayanan, dan bulan Desember
Kantor Cabang Purwokerto
JL Jend Sudirman No. 925- Purwokerto
TeLp. +62 281 630217 (Hunting'
Email : kc-purwokerto@bpjs-kesehatan.go.id
www.bpjs-kesehatan.go.id
2019 dilakukan penyesuaian kapitasi berdasarkan hashl capaian kinerja bulan
November 2019
b. Kinerja FKTP bulan Oktober 2019 maupun bulan sebelumnya tetap dilakukan
penilaian dan hasilnya tidak mempengaruhi pennbayaran kapitasi bulan
Desember 2019
4. Perhitungan capaian Angka Kontak
a. Jumlah peserta yang menjadi target untuk dikontak mengacu pada daftar
peserta terdaftar bulan pelayanan berjalan.
b. Jenis pelayanan yang masuk perhitungan Angka Kontak mencakup kunjungan
sakit dan kunjungan sehat
c. Bentuk pelayanan yang tidak masuk dalam perhitungan Angka Kontak antara
lain :
1) Pembagian pamflet atau leaflet saja tanpa disertai penyuluhan,
konsultasi, atau pemeriksaan kesehatan.
2) Kontak tidak langsung melalui telepon maupun media komunikasi lain.
d. Seluruh kunjungan sakit dan kunjungan sehat dicatat pelayanannya pada
aplikasi PCare dan rekam medis per peserta. Untuk kegiatan penyuluhan
maupun kegiatan kelompok pelayanannya dapat dicatat dalam bentuk daftar
hadir yang ditandatangani oleh peserta.
5. Perhitungan capaian Rasio Rujukan Non Spesialistik (RRNS)
a. Perhitungan RRNS mulai dilakukan pelayanan bulan November 2019 tidak
memperhitungkan hasil peer review kasus nonspesialistik.
b. Peserta dengan diagnosa nonspesialistik namun membutuhkan pelayanan
FKRTL dapat dirujuk sesuai dengan kriteria rujukan mengacu pada panduan
praktik klinis yang berlaku (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinik bagi Dokter di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama)
c. Pencatatan kunjungan peserta sampai alasan dirujuk dilakukan pada aplikasi
PCare dan rekam medis peserta.
6. Perhitungan capaian Rasio Peserta Prolanis Terkendali
a. Jumlah peserta prolanis terkendali (nominator)
1) Jumlah peserta Prolanis terkendali adalah peserta yang telah terdaftar
sebagai peserta Prolanis dengan status terkendali
2) Data peserta Prolanis dapat diakses melalui aplikasi PCare oleh FKTP
3) Kriteria terkendali adalah :
a) Peserta Prolanis DM dengan capaian kadar gula darah puasa
(GDP) 80-130 mg/di (Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan
Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia tahun 2015 oleh
perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI))
b) Peserta Prolanis HT dengan capaian tekanan darah:
I. Umur 18-65 tahun, sistole 120 -130 mmHg dan diastole
70-79 mmHg
II. Umur > 65 tahun, sistole 130 -139 mmHg dan diastole
70-79 mmHg (Konsensus Penatalaksananaan Hipertensi
2019 oleh Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia
(PERHI))
4) Hashl pemeriksaan GDP maupun tekanan darah wajib dicatatkan di
aplikasi PCare
b. Jumlah peserta terdaftar di FKTP dengan diganosa DM atau Hipertensi
(denominator)
1) Peserta terdaftar di FKTP dengan diagnose DM atau Hipertensi adalah
peserta dengan diagnosis DM Tipe 2 tanpa komplikasi atau Hipertensi
esensial tanpa komplikasi sesuai ketentuan perundangan tentang
kompentensi non spesialistik, yang terdaftar dan terdiagnosis di FKTP.
2) Kode ICD-10 untuk diagnosis pasien DM Tipe 2 dan Hipertensi yang
menjadi dasar perhitungan jumlah peserta terdaftar di FKTP dengan
diagnosa DM atau Hipertensi adalah:
a) Kode ICD-10 untuk pasien DM yaitu Eli dan E11.9; dan
b) Kode ICD-10 untuk pasien Hipertensi yaitu 110
c. Nilai GDP dan tekanan darah yang masuk dalam perhitungan capaian Rasio
Peserta Prolanis Terkendali
1) Nilai GDP yang masuk dalam perhitungan adalah nilai yang dientri
diaplikasi PCare pada :
a) Field entri hashl pemeriksaan GDP pada pelayanan non kapitasi
(Tindakan)
b) Field entri hashl pemeriksaan GDP pada penunjang diagnostik
2) Nilai tekanan darah yang masuk dalam perhitungan adalah nilai yang
dientri pada field sistole dan diastole pada menu entri pendaftaran atau
pelayanan pada aplikasi PCare
3) Apabila dalam 1 bulan yang sama terdapat entri nilai GDP atau tekanan
darah lebih dani 1 kali, maka yang digunakan dalam perhitungan adalah
nilai yang masuk dalam kategori terkendali.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

- Ke-pala

,Hernina•Agustus Arifin
'

HS/wd/Pk.00
Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wilayah BPJS
Kesehatan Cabang Purwokerto
2. Kendali Mutu Kendali Biaya (KMKB)
3. Ketua ASKLIN Wilayah BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto
4. Ketua PKFI Wilayah BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto
5. Ketua IDI Wilayah BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto

Anda mungkin juga menyukai