1.
Jenis cat primer, terdiri dari wash primer, laquer
primer, urethane primer, dan epoxy primer,
pertanyaannya :
a. Bahan utama wash primer adalah
JAWAB :
Vinyl butyral resin dan zinchromate pigment anti
karat, ditambah hardener yang bahan utamanya
pohsphorieacid.
b. Lacquer primer bahan utamanya adalah
JAWAB :
Nitrocellulose dan alkyd resin.
c. Perbedaan urethane primer dan epoxy primer
ditinjau dari hardnernya
JAWAB :
- Urethane primer menggunakan polyisocyanate
sebagai hardner
- Epoxy primer menggunakan amine sebagai
hardner
d. Perbedaan antara lacquer primer dan epoxy
primer ditinjau dari system pengecatannya
JAWAB :
- Lacquer Primer : perbedaan dalam proses
pengeringannya Kering Udara
- Epoxy Primer : perbedaan dalam proses
pengeringannya Pengeringan Paksa
2. Dempul berdasarkan penggunaannya dapat
digolongkan menjadi 3 macam, yaitu polyester
putty, dan lacquer putty. Pertanyaannya :
a. Jelaskan perbedaan lacquer putty dengan epoxy
putty
JAWAB :
- Lacquer putty merupakan dempul satu
komponen, yang terbuat dari nitrocellulose
dan alkyd atau acrylic resin. Digunakan untuk
mengisi goresan kecil, libang kecil (pin hole),
atau penyok kecil yang masih tertinggal
setelah penggunaan surface.
- Epoxy putty merupakan dempul dua
komponen yang terdiri dari epoxy resin dan
menggunaan amine sebagai hardnernya.
memiliki ketahanan karat dan adhesi/daya
rekat yang baik biasanya epoxy putty
digunakan untuk memperbaiki/mengisi
bagian-bagian yang penyok pada panel yang
diperbaiki.
b. Jika system pengecatan dengan cat bakar
(baking stoving) dempul yang digunakan
adalah POLYESTER PUTTY
c. Sedangkan jika system pengecatannnya dengan
pemanasan paksa dempul yang digunakan
adalah EPOXY PUTTY
d. Untuk pengecatan system kering udara dempul
yang digunakan sebaiknya LACQUER PUTTY
3. Surface sering disebut cat dasar warna , dan
dibedakan menjadi lacquer surface, urethane
surface, dan thermosetting amine alkyd surface.
Pertanyaannya :
a. Sebutkan fungsi surface dalam pengecatan
kendaraan
JAWAB :
- Mengisi penyok kecil atau goresan kertas
amplas
- Mencegah penyerapan top coat
- Meratakan adhesi diantara under coat dan top
coat
b. Apakah perbedaan antara urethane surface
dengan thermosetting surface
JAWAB :
- Urethane surface terbuat dari polyester,
acrylic, dan alkyd resin, merupakan surface
tipe dua komponen yang menggunakan
polyisocyanate sebagai ardener.
Pengeringannya lambat dan memerlukan
pengeringan paksa dengan temperature 600C
- Thermosetting surface merupakan tipe dua
komponen terbuat dari melamine dan alkyd
resin. Memerlukan pemanasan hingga
temperature 90-120oc, dan memberikan
kemampuan pelapisan yang sama dengan
mobil baru.
c. Jika pengecatan menggunakan system kering
udara sebaiknya menggunakan surface jenis
apa? Berikan alasannya?
JAWAB :
Menggunakan lacquer surface karena bahan utama
dari surface tipe ini adalah nitrocellulose yang
karakteristiknya lebih cepat mongering dan mudah
digunakan tetapi kemampuan pelapisannya lebih
rendah dibanding tipe surface yang lainnya.
4. Sebutkan factor-faktor yang menentukan kualitas
hasil pengecatan pada kendaraan
JAWAB :
- Kerataan lapisan cat/ top coat
meliputi : ketebalan lapisan cat, kehalusan
permukaan cat dan tidak timbul cacat
pengecatan
- Daya kilap cat
- Daya tahan cat
- Tekstur cat
5. Hasil pengecatan top coat (pengecatan akhir) salah
satunya ditentukan oleh atomisasi cat secara
sempurna
Pertanyaannya :
a. Apakah yang dimaksud atomisasi itu
JAWAB :
Atomisasi adalah proses perubahan bentuk cairan
atau fluida menjadi butiran-butiran kecil akibat
dari udara bertekanan yang mempengaruhinya,
atau istilah lainnya pengabutan.
b. Saat kapan terjadinya atomisasi tersebut
Jawab :
atomisasi dalam pengecatan terjadi saat udara
bertekanan dan fluida cat bersama-sama melewati
air cap yang ada pada spray gun, pada saat triger
ditekan lebih dari ½.
c. Apa akibatnya jika atomisasi belum terjadi, cat
sudah menempel pada panel
Jawab :
maka butiran-butiran cat yang menempel menjadi
besar-besar dan mengakibatkan cat tidak akan bisa
hasul/rata saat menempel pada panel yang sedang
di cat
d. Dan bagaimana jika sebaliknya, atomisasi
sudah lewat tetapi cat belum menempel pada
panel
Jawab:
 hal ini akan menyebabkan konsumsi dari cat yang
boros, sehingga hasil dari atomisasi cat akan
banyak yang terbuang sia-sia menjadi “dust spray”
tanpa menempel pada penel.
6. Berikan penjelasan perbedaan prosedur
pengecatan/ penyemprotan cat warna pada cat jenis
solid dan metalik
Jawab :
penyemprotan solid : saat mengecat warna solid
aplikasi cat relatif basah, jarak relatif dekat, kecepatan
relatif lambat.
penyemprotan metalik : saat mengecat warna metalik
aplikasi cat relatif kering, jarak relatif jauh, dan
kecepatan relatif cepat.
hal ini dipengaruhi karena adanya pigmen metelaik
yang ada pada cat metalik, jika tidak berhati-hati dalam
pengecatan metalik hasilnya pigmen metalik tidak bisa
rata menempel pada panel istilahnya adalah
“mblorok/Moutling”.
7. Penjelasan tahapan pengeringan cat : bebas debu
(dust free), bebas sentuh/ lekat (tack free), kering
tangan, dan kering keras.
JAWAB :
 Bebas debu, apabila debu yang jatuh pada
permukaan cat tetap berada pada permukaan,
tidak menembus kedalam, waktu ½ jam.
 bebas lekat yaitu, yaitu cat mengering dan
dapat disentuh secara hati-hati tanpa merusak
permukaan lapisan cat, waktu 3 jam
 kering tangan yaitu cat tidak melekat
sekalipun ditekan pada tahap ini bebas, waktu
3 jam
 kering keras yaitu cat kering sempurna dan
ditandai lapisan cat berubah keseluruhannya
menjadi padat, waktu 20 jam
Waktu pengeringan tergantung tergantung pada
tipe cat yang digunakan, temperatur sekeliling,
ketebalan lapisan (cat) dan tipe thinner yang
digunakan.
8. Spray gun
a. Spraygun tersebut termasuk tipe apa
JAWAB :
Tipe umpan berat (Gravity Feed)
b. Sebutkan fungsi, fluid tip, air cap, fluid
adjustment screw dan trigger
JAWAB :
- Fluid tip berfungsi untuk mengatur dan
mengarahkan jumlah cat dari spray gun ke
dalam air streem.
- Air cap berfungsi mengeluarkan udara untuk
membantu atomisasi/pengkabutan cat. Dan
merubah arah pola penyemprotan dengan cara
memutar air cap baik secara vertical atau
horizontal
- Fluid adjustmen screw untuk mengatur dan
menyetel jumlah keluaran cat. Mengendorkan
sekrup penyetel akan menambah jumlah
pengeluaran cat, dan mengencangkan sekrup
mengurangi jumlah pengeluaran cat.
Pengencangan sekrup penyetel sepenuh
langkah, akan menghentikan aliran cat.
- Trigger fungsinya untuk memungkinkan udara
dan fluida (cat) menyemprot keluar secara
bersamaan. Trigger bekerja dalam 2 tahap.
Saat pertama kali trigger ditarik maka hanya
udara saja yang keluar sedangkan saat trigger
ditarik penuh maka udara dan fluida akan
keluar
9. Perhitungan (RAISO LUR)
10. Cacat pengecatan : meleleh, sanding scratch,
sebagian cat pudar (kurang mengkilat), sedikit
terjadi pinhole
a. Sebutkan penyebabnya
JAWAB :
1) MELELEH
- Thinner yang dipakai terlalu lambat menguap
- Terlalu banyak thinner yang ditambahkan
kedalam cat
- Jarak penyemprotan terlalu dekat
- Aplikasi lapisan cat terlalu tebal
- Ukuran nozzle terlalu besar
2) SANDING SCRATCH
- Tingkatan amplas yang dipakai terlalu kasar
untuk produk yang akan diaplikasi berikutnya
- Daerah sekeliling bagian yang diperbaiki (
feither edge ) diamplas terlalu kasar.
- Lapisan dasar atau Primer Surfacer / Filler
belum kering sempurna untuk di amplas.
- Kontaminan padat / Partikel kotoran
menimbulkan goresan pada saat
pengamplasan.
3) KURANG MENGKILAT
- Thinner terlalu cepat menguap
- Hardner dan thinner yang tidak sesuai
- Flashoff time tidak diikuti dengan baik
- Suhu oven terlalu tinggi dan pengeringan
terlalu lama
4) PINHOLE
- Aplikasi dempul terlalu tebal
- Dempul/ hardner kadaluarsa
- Pengeringan terlalu cepat
- Permukaan cat mongering dank eras sebelum
solvent didalam coat menguap.
b. Bagaimana cara mengatasi/ memperbaikinya
JAWAB :
1) MELELEH
Pada kasus yang ringan, meleleh bisa diatasi
dengan cara diamplas kemudian cukup
dipoles,namun jika meleleh berlebihan dapat
diatasi dengan cara diamplas sampai rata
kemudian diaplikasi ulang.
2) SANDING SCRATCH
Sesudah seluruh lapisan film mengeras,
amplas halus di area yang terjadi baret-baret
dengan tingkat amplas yang sesuai, kemudian
aplikasi ulang
3) KURANG MENGKILAT
Untuk meningkatkan daya kilap lakukan
dengan pemolesan,bila tidak berhasil, amplas
halus dan aplikasi ulang.
4) PINHOLE
Amplas seluruh lapisan yang terjadi pinhole
kemudian aplikasi ulang