NIM 2101779231
(Minggu 2 / Sesi 3)
Pengantar:
Tugas personal pertama akan mengambil bahan dari materi-materi yang dibahas pada minggu
pertama dan minggu kedua, baik yang berasal dari Lecturer Notes, materi ppt, buku yang menjadi
bahan referensi, dan peraturan perundangan yang terkait dengan materi minggu pertama dan kedua.
Jawablah tugas ini dengan dalam bentuk Essay dan cantumkanlah sumber jawaban kalian di setiap
akhir jawaban (misalnya jika dari buku, tulislah nama penulisnya, judul buku, tahun terbit dan
halaman yang dikutip. Jika dari sumber internet tulislah link sumber tersebut dan tanggal berapa
kalian mengakses sumber tersebut)
! Pada setiap halaman pertama (cover) dari lembar jawaban yang di submit harus mencantumkan
nama dan NIM mahasiswa
Soal:
1. Pada tahun 2016 lalu, Pemerintah Indonesia menerapkan Tax Amnesty kepada masyarakat
Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut, berikan penjelasan dan analisis tentang “aturan hukum
yang mendasari dilakukannya tax amnesty” dan kaitkan penjelasan tersebut dilihat dari tujuan
hukum serta unsur-unsur hukum !
2. Salah satu materi yang dipelajari dalam mata kuliah ini adalah tentang objek hukum, dimana
benda merupakan objek hukum dalam perekonomian. Oleh karena itu perlu dipelajari tentang
bagaimana konsep hukum benda dalam hukum. Tugas kalian adalah: berikan contoh sebuah
benda yang menjadi objek transaksi dalam perdagangan dan analisis benda tersebut berdasarkan:
bezit, levering, verjaring, dan bezwaring ! (lihat materi ppt dan LN)
== Selamat Mengerjakan ==
Tugas Personal 01
(Minggu 2 / Sesi 3)
1. Aturan hukum yang mendasari dilakukannya Tax Amnesty ( Pengampunan Pajak) adalah Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak. UU tersebut di
sahkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 11 Juli 2016.
Sesuai dengan pasal 24 UU No. 11 Tahun 2016, bahwa ketentuan pelaksanaan pengampunan pajak
diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan. Menteri Keuangan menerbitkan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor PMK-118/PMK.03/2016 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2016 Tentang Pengampunan Pajak.
Dalam Pelaksanaan secara teknis, Direktorat Jenderal Pajak selaku pelaksana utama dari kegiatan
pengampunan pajak menggunakan SE-30/PJ/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengampunan Pajak
untuk menunjang pelaksanaan tersebut.
Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan PER-07/PJ/2016 tentang Dokumen dan Pedoman Teknis
Pengisian Dokumen dalam rangka Pelaksanaan Pengampunan Pajak.