Anda di halaman 1dari 4

30 PG dan 4 Esai b.

1,0
Tambahan PG (ANFAR) c. 1,5
1. Alat harus dipastikan bahwa dapat d. 2,0
menghasilkan pengukuran yang e. 2,5
memenuhi ketelitian yang ditetapkan. 7. Metode yang digunakan untuk
Apa yang harus dilakukan? melakukan uji cemaran secara
a. Verifikasi kualitatif? Jarak lebur, rotasi jenis, IR,
b. Validasi uv-vis, indeks bias
c. Kalibrasi a. Uji jarak lebur
d. Kualifikasi b. Uji susut pengeringan
e. Registrasi c. Uji sisa pemijaran
2. Hasil pengulangan uji pada sampel d. Uji logam berat
homogen homogen kadar 99,5 % e. Uji cemaran umum
dengan RSD 1,5 %. Parameter apakah 8. Berapa gram sampel yang harus
dari prosedur yang dinyatakan ditimbang utk pembuatan larutan
memenuhi persyaratan? dalam uji batas arsen dengan batas 5
a. Presisi bpj? 3/ batas arsen (3/5 = 0,6)
b. Akurasi  %KV a. 0,2
c. Selektivitas b. 0,4
d. Spesifisitas c. 0,6
e. Linieritas d. 0,8
3. Selain faktor retardasi dan warna / e. 1,0
flouoresensi, dengan cara apalagi 9. Pereaksi yang digunakan untuk proses
bercak pada KLT dapat destruksi sampel sebelum melakukan
dibandingkan? uji batas arsen?
a. Intensitas bercak a. MgSO4 dan H2SO4
b. Kekompakan bercak b. MgO dan H2SO4
c. Luas kurva densitas bercak c. H2SO4 P dan H2O2
d. Tinggi kurva densitas bercak d. H2SO4 P dan HNO3
e. Bentuk kurva serapan UV/Vis e. H2SO4 P, H2O2 dan HNO3
bercak 10. Reagen yang berfungsi menjadi
4. Uji identifikasi dengan hasil yang reduktor arsen (V) menjadi arsen (III)
paling spesifik adalah dengan a. Ag – DDC
menggunakan b. SnCl2 dalam HCl
a. Titik lebur c. Kapas timbal (II) asetat
b. Reaksi kimia d. Serbuk sengn
c. Kromatografi e. Kalium Iodida
d. Spektrofotometri IR 11. Jamu memakai uji batas arsen;
e. Spektrofotometri UV/Vis Metode yang mana?
5. Sebelum melakukan pengujian secara a. I
IR, dalam bahan kimia apakah sampel b. II
zat uji didispersikan? c. III
a. KCl d. IV
b. KBr e. V
c. KI 12. Sampel sangat sukar larut dalam air
d. KNO3 dan didestruksi dg baik menggunakan
e. K2SO4 metode destruksi kering dg H2SO4 P,
6. Berapa (%) kandungan batas cemaran HNO3 P dg suhu tinggi. Metode uji
umum ditetapkan? yang manakah yang digunakan?
a. 0,5 a. I
b. II 16. Lab QC memerlukan larutan HCL
c. III 0,020 N yang akan digunakan
d. IV untuk uji batas klordia. Berapa ml
e. V HCl pekat (12 N) diperlukan untuk
13. Lab QC akan melakukan uji batas 100 ml larutan tersebut?
logam berat pada sampel asam A. 0,10
askorbat. Berat sampel dihitung
B. 0,17
menggunakan rumus: 2/(1000 L).
C. 1,0
L = batas logam berat dalam %.
Batas logam berat dalam D. 1,07
benzokain 10 bpj. Berapa gram E. 1,67
sampel yang harus digunakan? 10 17. Persyaratan ekstrak jamu X
mikro/ml = 10 x 10-6 = 10-5 g/ml disebutkan cemaran timbal
 10-3%  2/(1000 x 10-3) = 2 maksimum 2 ppb. Apa metode uji
gram yang paling tepat digunakan untuk
a. 20 tujuan tersebut?
b. 10 A. Spektrofotometri UV/Vis
c. 2 B. Uji batas logam berat
d. 1 C. KCKT
e. 0,2 D. Spektrofotometri serapan atom
14. Lab QC akan melakukan penetapan E. KGC
batas cemaran logam berat pada 18. Seorang apoteker meminta analis
sampel Magnesium Oksida. melakukan penetapan kadar air
Sampel harus dipreparasi hingga Amoksilin. Dipasaran tersedia
diperoleh larutan uji yang siap bentuk anhidrat dan trihidrat. BM
direaksikan kandungan cemaran anhidrat = 265,40 , BM trihidrat =
logam dengan ion sulfida. Berapa 419,45. Berapa kadar air
pH larutan uji atau baku harus seharusnya dalam amoksilin
diatur? trihidrat?
A. 1-2 A. 6,5-7,5
B. 2-3 B. 7,5-8,5
C. 3-4 C. 8,5-9
D. 4-5 D. 9,5-11,5
E. 5-6 E. 11,5-14,5
15. Lab QC diminta melakukan uji 19. Pada penetapan kadar air dalam
kandungan klorida dalam bahan sampel seberat 500 mg leukoporin
baku farmasi Kalsium Glukonat. kalsium secara titrimetri diperlukan
Larutan 1 g Kalsium Glukonat 2,0 ml pereaksi Karl Fischer. Pada
mengandung klorida tidak lebih pembakuan diperoleh tiap 1 ml
dari yang terdapat dalam 0,07 ml Karl Fischer setara dengan 2
asam klorida 0,020 N. Berapa % mg/ml. Berapa % kadar air pada
kandungan klorida senyawa bahan baku tsb?
tersebut? A. 0,2
A. 0,5% B. 0,4
B. 0,55% C. 0,6
C. 0,05% D. 0,8
D. 0,055% E. 1,0
E. 0,005%
20. Analis melaporkan hasil destilasi A. 16
alkohol diperoleh volume 10 ml B. 10,7
dari 200 ml sampel sediaan C. 5,3
farmasi. BJ destilat diperoleh D. 8
0,8100 yang setara dengan 90% v/v E. 2
alkohol. Berapa (% v/v) kadar 24. Lab QC akan menggunakan pH meter
alkohol dalam sediaan cair untuk penetapan pH sediaan krim ...
tersebut? antara 4-6 pH meter harus dikalibrasi
A. 2,5 lebih dulu sebelum digunakan
B. 3,5 A. 4
C. 4,5 B. 5
D. 5,5 C. 7
E. 6,5 D. 4 dan 7
21. Dalam label sediaan Difenhidramin E. 2-7
eliksir dituliskan kandungan alkohol
3,8-5%. Apa metode yang paling tepat 25. Seorang apoteker akan mengambil
untuk penetapan kadar bahan tambahan sampel sediaan suspensi Antasida
sediaan tersebut volume ... untuk penetapan kadar
A. Titrasi reodks dengan kalium Magnesium Oksida yang
bikromat dalam asam dikandungnya. Apa cara yang paling
B. Kromatografi gas tepat untuk dilakukan?
C. KCKT A. Mengukur volume suspensi dengan
D. Destilasi gelas ukur
E. Spektrofotometri tidak langsung B. Mengukur volume suspensi dengan
pipet ukur
22. Seorang apoteker sedang melakukan C. Mengukur volume suspensi dengan
UKS metode KCKT untuk senyawa buret
cemaran sejenisdalam Tablet Letrozol. D. Mengukur volume suspensi
Waktu retensi senyawa ... 3,5 menit, dedngan labu takar
letrozol = 5 menit dan senyawa E. Mengukur volume suspensi dengan
sejenis... berapa waktu (menit) retensi pipet volume
relatif kedua senyawa sejenis letrozol
senyawa... sampel uji? 26. Dalam penetapan kadar zat aktif tablet
A. 3,4 yang mengandung Ambroxol 30 mg per
B. 2,4 tablet.diperoleh data berat tablet 20
C. 1,4 tablet = 2000 mg. Tablet diserbuk dan
D. 0,3 serbuk sampel ditimbang secara
E. 0,4 saksama setara dengan 300 mg zat aktif.
Berapa berat serbuk tablet harus
23. Seorang apoteker sedang melakukan dotombang?
UKS .... kapsul secara KCKT. A. 900-1000 mg dengan kesalahan
Diperoleh kromatografi dengan IR penimbangan 0,1%
puncak zat uji .... dan 20 menit, dengan B. 900-1000 mg dengan kesalahan
lebar puncak masing-masing ekivalen penimbangan 1%
dengan 1 dan 2 .... Berapa ... kedua C. 990-1010 mg dengan kesalahan
puncak tsb penimbangan 0,1%
D. 990-1010 mg dengan kesalahan 30. Titrasi iodatometri tergolong reaksi?
penimbnagan 1% (Redoks)
E. 999-1001 mg dengan kesalahan 31. Titrasi iodatometri memiliki
penimbangan 0,01% kekurangan dalam hal? (Selektivitas)
32. Obat jamu jika akan diuji batas arsen
27. Dalam pengujian mutu bahan baku harus menggunakan metode?
33. Perhitungan kadar air dengan Karl
Kaptopril akan diuji batas cemaran
Fischer!
senyawa sejenis apakah memenuhi 34. Perhitungan waktu retensi relatif
persyaratan atau tidak mengacu pada FI KCKT!
V. Apakah nama cemaran yang 35. Perhitungan resolusi KCKT!
dimaksud pada bahan baku tsb? 36. Batas penimbangan, diserbukkan 20
A. Asam 3-merkapto-2metilpropanoat tablet dengan kadar tiap tablet 30 mg,
B. Asam 2-metil-3-merkaptopropanoat timbang saksama setara dengan 600
C. Asam3-merkaptopropanoat mg. Maka yang ditimbang... 990-1010
D. 3-merkapto-2-metilpropionamida mg ± penyimpangan 0,01% (opsinya
E. 3-merkaptopropionamida mirip2, Cuma bed 900-1100 atau 1 %)
37. Jika metode PK untuk zat aktif,
28. Baku primer kalium iodat P yang akan dipakai untuk pH sediaan tablet, yang
akan bermasalah?
digunakan untuk penetapan kadar
a. Selektivitas
bahan baku kaptopril secara iodatometri
b. Presisi
mengacu pada FI V harus dikeringkan c. Akurasi
pada 110°C hingga bobot tetap. d. LOD
Pernyataan telah mencapai bobot tetap 38. Perhitungan jumlah sampel untuk uji
bila selisih (%) dua kali penimbangan arsen!
berturut dari masing-masing sampel
pasca pengeringan telah memenuhi
krteria tertentu. Berapa selisih (%) yang
memenuhi kriteria tersebut?
A. 2
B. 0,2
C. 1
D. 0,1
E. 0,01

29. Industri farmasi menetapkan kadar


baku kaptopril dengan metode titrasi
iodatometri mengacu pada FI V. Apa
jenis reaksi kimia pada metode
tersebut?
A. Netralisasi
B. Komplexasi
C. Oksidasi-reduksi
D. Presipitasi
E. Kondensasi

Anda mungkin juga menyukai