Anda di halaman 1dari 56

TERMODINAMIKA

By : Tim Pasca 2018


Termodinamika

HK. Hk.
Termokimia
Termodinamika 1 Termodinamika 2
Q, ΔH
ΔU, W, Q ΔG, ΔS dll

Kajian mengenai perubahan panas (dan bentuk-bentuk


energi lainnya) yang menyertai reaksi kimia
TERMOKIMIA

Lingkungan
mempelajari tentang
melibatkan
Perpindahan Energi

Sistem
dalam bentuk
Kalor Kerja
(Q) (W)
Perubahan Energi
diukur menggunakan Dalam (ΔU)

Kalorimeter Reaksi
menunjukkan
Eksoterm
Perubahan Entalpi
(ΔH) Reaksi
Endoterm
Sistem  bagian dari alam yang menjadi pusat
perhatian/ pengamatan.
Lingkungan  bagian yang berada di luar sistem.
Lingkungan

Lingkungan Lingkungan

SISTEM

Lingkungan

Sistem dan Lingkungan


Peta Konsep
• Contoh Sistem: • Contoh Lingkungan:
1. Air teh hangat 1. Gelas dan tangan
kita
2. NaOH + HCl 2. Tabung reaksi dan
suhu udara
LINGKUNGAN
SISTEM

Terbuka Tertutup Terisolasi


Perpindahan: Massa & Energi Energi Tdk Terjadi Apa2
Peta Konsep 1
Q

Energi yang terlibat melibatkan


dalam termokimia

ΔH
Kalor adalah energi yang berpindah dari sistem ke
lingkungan atau sebaliknya, dari suhu yang lebih tinggi ke
suhu yang lebih rendah.
Besarnya kalor dapat dihitung dengan rumus:

Keterangan:
q = m . c . Δt
q : Jumlah kalor (J)
atau m : Massa zat (g)

q = C . Δt Δt: Perubahan suhu (K) Takir – Tawal


c : Kalor jenis (J/g oC)
C : Kapasitas kalor (J/K)

Kalor
Peta Konsep
𝑄
• Perubahan entalpi ΔH =
𝑚𝑜𝑙

Perubahan entalpi
CH4(g) + 2O2(g)  CO2(g) + 2H2O(g ΔHc˚ = ̶ 890,3
kJ/mol

HCl(l)  1/2H2(g) + 1/2Cl2(g) ΔHd˚ = + 44 kJ/mol

Contoh eksoterm dan


endoterm
Kalor

Reaksi Eksoterm
- Sistem melepaskan
kalor
SISTEM LINGKUNGAN - Tawal sistem > Takhir sistem
- Harga ΔH = -

Eksoterm

REAKSI EKSOTERM
Kalor

Reaksi Endoterm
- Sistem menyerap kalor
SISTEM LINGKUNGAN - Tawal sistem < Takhir sistem
- Harga ΔH = +

Endoterm

REAKSI ENDOTERM
PERUBAHAN ENTALPI
STANDAR (ΔH )
0
1. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (ΔHf0)

2. Perubahan Entalpi Penguraian Standar (ΔHd0)

3. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (ΔHc0)

4. Perubahan Entalpi Pelarutan Standar (ΔHs0)

5. Perubahan Entalpi Netralisasi (ΔHn0)

Perubahan Entalpi
Standar (ΔH )
0
Contoh:
1/2H2(g) + 1/2 Cl2(g)  HCl(l) ΔHf˚ = ̶ 44 kJ/mol

1/2N2(g) + O2 (g)  NO2(g) ΔHf˚ = ̶ 33 kJ/mol


Contoh latihan :
1. CaCO3
2. CH3OH
3. H3PO4

Perubahan Entalpi Pembentukan


Standar (ΔHfO)
Contoh :
HCl(l)  1/2H2(g) + 1/2Cl2(g) ΔHd˚ = + 44 kJ/mol
NO2(g)  1/2N2(g) + O2(g) ΔHd˚ = + 33 kJ/mol

Perubahan Entalpi Penguraian


Standar (ΔHdO)
Contoh :
C(g) + O2 (g)  CO2 (g) ΔHc˚ = ̶ 393,5 kJ/mol

CH4(g) + 2O2  CO2(g) + 2H2O(g ΔHc˚ = ̶ 890,3 kJ/mol

C3H8(g) + 5O2(g)  3CO2(g) + 4 H2O ΔHc˚ = ̶ 220 kJ/mol

Perubahan Entalpi Pembakaran


Standar (ΔHcO)
Contoh :
NaOH(s)  NaOH (aq) ΔHs˚ = ̶ 23 kJ/mol

Perubahan Entalpi Pelarutan


Standar (ΔHsO)
Contoh:
NaOH(aq) + HCl(aq)  NaCl(aq) + H2O(l) ΔHn˚ = ̶ 200 kJ

Perubahan Entalpi Netralisasi


Standar (ΔHnO)
Reaksi pembentukan 1 mol H2O melepaskan kalor sebesar 121 kJ.
H2 (g) + 1/2 O2 (g)  H2O (l) ΔH = ̶ 121 kJ

Reaksi pembentukan 2 mol H2O melepaskan kalor sebesar ?


2H2 (g) + O2 (g)  2H2O (l) ΔH = ̶ 242 kJ

Reaksi pembentukan 1 mol NO2 melepas kalor sebesar ̶ 66 kJ/mol. Tenttukan perubahan entalpi
suatu reaksi…..

N2(g) + 2O2 (g)  2NO2(g)


− 66 𝑘𝐽
ΔH = = ̶ 33 kJ/mol
2 𝑚𝑜𝑙

Persamaan Termokimia
PENENTUAN PERUBAHAN
ENTALPI REAKSI
 Berdasarkan Kalorimeter /eksperimen

 Berdasarkan Hukum Hess

 Berdasarkan Data Entalpi Pembentukan Standar

 Berdasarkan Data Energi Ikatan

Penentuan Perubahan
Entalpi Reaksi
qsistem = m. c . ΔT Keterangan :
q = kalor (kJ)
ΔH = perubahan kalor (kJ)
qkalorimeter = C. ΔT
m = massa pelarut (g)
c = kalor jenis pelarut (J/g˚C)
ΔHtotal = qsistem + qkalorimeter
C = kapasitas kalor (J/˚C)
ΔT = Takhir – T awal (˚C)

1. Berdasarkan Kalorimeter
atau Eksperimen
1. CH3OH (l) + O2 (g)  CO2 (g) +2 H2O (g) ΔH = ̶ 638 kJ
2. N2 (g) +H2 (g) NH3 (g) ΔH = ̶ 92 kJ
3. Sejumlah magnesium dibakar menghasilkan 1 gram MgO
(Ar Mg : 24, O; 16) dan dilepaskan kalor 14,4 Kj.
Perubahan entalpi pembentukan MgO adalah…

Contoh soal
Di dalam suatu kalorimeter bom direaksikan 0,16 gram gas
metana (CH4) dengan oksigen berlebih, terjadi kenaikan suhu
1,56˚C. Diketahui kapasitas kalor kalorimeter adalah 958 J/˚C,
massa air di dalam kalorimeter adalah 1000 gram dan kalor jenis
air 4,18 J/g˚C. Tentukan kalor pembakaran gas metana dalam
kj/mol. (Ar C= 12, H=1).

Jawab:
Q = 8,014 kj/mol
ΔH˚C = q= -801,4 kj/mol
Seorang mahasiswa mengukur perubahan entalpi dari reaksi
HCl dengan NaOH. Suhu awal larutan HCl dan NaOH
masing – masing 25˚C dan setelah dicampurkan menjadi
30˚C. Jika banyaknya zat yang dicampurkan 50 mL HCl
0,2M dan 50 mL NaOH 0,4 M. Kapasitas kalor bejana
diabaikan, dan kalor jenis air 4,2 J/g˚C, perubahan entalpi
(ΔH) reaksi tersebut adalah.....

ΔH= -210kJ
G. H. Hess (1840)
“Perubahan entalpi reaksi hanya bergantung pada keadaan awal dan
keadaan akhir”
ΔH
Ada dua cara memperoleh zat D yaitu: A+B D
1) Cara langsung
A +B D ΔH
ΔH1 ΔH2
1) Cara tidak langsung C+B
A + B  C + B ΔH1
C + B  D ΔH2 A+B
A + B  D ΔH = ΔH1 + ΔH2 ΔH1
ΔH
C+B

2. Berdasarkan ΔH2

Hukum Hess D
1/2H2(g) + 1/2Cl2(g)  HCl(l)

Reaktan Produk

ΔHreaksi = Σ ΔHf o produk ̶ Σ ΔHf o reaktan


ΔHreaksi = Σ ΔHf o kanan ̶ Σ ΔHf o kiri

3. Berdasarkan Data Entalpi


Pembentukan Standar
Diketahui entalpi pembembentukan
ΔHf o C2H6 = ̶ 84,7 kJ/mol
ΔHf o CO2 = ̶ 393,5 kJ/mol
ΔHf o H2O = ̶ 285,8 kJ/mol
Tentukan ΔH reaksi pembakaran 1 mol C2H6

Contoh Soal
Diketahui data entalpi reaksi:
2Ca + O2  2CaO ΔH = ̶ 1.270,3 kJ
2H2 + O2  2H2O ΔH = ̶ 571,5 kJ
CaO + H2O  Ca(OH)2 ΔH = ̶ 482,4 kJ
Hitunglah entalpi pembentukan Ca(OH)2 !!

Reaksi pembentukan Ca(OH)2

Contoh soal
ΔHreaksi = ΣEi reaktan ̶ Σ Eiproduk
ΔHreaksi = Σ Eikiri ̶ Σ Eikanan

4. Berdasarkan Data Energi


Ikatan
Jika energi ikatan
C=C = a kkal C-c = b kkal C-H = c kkal H-H = d
kkal
C2H4 +H2  C2H6
Nilai perubahan entalpi reaksi akan sama dengan….
Diketahui energi ikatan rata-rata:
C = C = 607 kJ/mol
H ̶ H = 436 kJ/mol
C ̶ H = 415 kJ/mol
C ̶ C = 384 kJ/mol
Tentukan ΔH reaksi pembentukan C2H6 menurut reaksi:
C2H4 + H2  C2H6

Contoh Soal
HUKUM
TERMODINAMIKA I
• Jika kalor diberikan kepada sistem, volume dan
suhu sistem akan bertambah (sistem akan terlihat
mengembang dan bertambah panas)

• Sebaliknya, jika kalor diambil dari sistem,


volume dan suhu sistem akan berkurang (sistem
tampak mengerut dan terasa lebih dingin)
Energi dapat diubah dari satu bentuk ke
bentuk yang lainya, tetapi tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan.

ΔE = q + w
W = - Pluar . ΔV

Pluar = 0 , Cth: pemuaian gas dalam


ruang vakum
W=0

ΔV = 0 , Cth: mendorong dinding

Kerja
qv = ΔE
(volume tetap)
q ΔE = ΔH – p. ΔV
qp = ΔH = ΔH – Δn. RT
(tekanan tetap) Anggap p. ΔV gas ideal
Δn = Perubahan jumlah mol
gas dalam reaksi

Kalor
Darimana sih
Energi Ikatan Reaksi energi yang
dihasilkan
dalam reaksi
kimia?
Energi Reaksi Kimia

Selisih energi ikatan dari


prodak dan reaktan

Cth : reaksi eksoterm


Energi ikatan produk > energi ikatan reaktan
Kalor pembentukan standar
6 + 6O2  6 CO2 + 6H2O

ΔHfreaksi = ΔHf˚produk - ΔHf˚reaktan


= (6. -394 + 6. -286) – (-1271)
= 2800 kj/mol

Memutus ikatan: memerlukan energi


Membentuk ikatan: melepas energi

Mari hitung keperluan energimu dalam sehari!!! Peta Konsep 1


calorie calculator.net
• Hitung kalor reaksi
C2H4(g) + H2(g)  C2H6(g)  C2H6(g)
HUKUM
TERMODINAMIKA II
Di alam ini, seharusnya semuanya mengikuti Hukum
Termodinamika I (Kalor diserahkan= kalor diterima).
Namun, kenyataannya banyak yang tidak mengikuti, Ex:

45’C
20’C + 70’C

10’C 80’C
Spontan
Faktor KESPONTANAN:
• Penurunan Entalpi:  reaksi cari energi terendah
Kebanyakan reaksi eksoterm  spontan
• Peningkatan Entropi (Ketidakaturan)
Contoh
Spontan :
 Air terjun jatuh ke bawah
 Gula larut dalam kopi
 Kalor mengalir dari benda yang panas ke benda yang
dingin
tidak Spontan:
 Air tidak membeku pada suhu kamar
 Karbondioksida dan uap air tidak dapat membentuk
metana dan oksigen
• Spontan : proses-proses di alam yang terjadi
dengan sendirinya (langsung).

• Tidak Spontan : memerlukan aksi dari luar


sistem.
𝑞 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖𝑏𝑙𝑒 Proses Perubahan Fasa
ΔS =
𝑇

Proses Pemanasan Zat tanpa


Perubahan Fasa
Ex: besi dipanaskan dr 0-100 C
(reversible)

Entropi
Volume :
Volume >> S >>
Suhu:
T >> S >>
Wujud Fisik:
Sgas >> Sliquid >> Ssolid

Jumlah mol:
mol >> S >>

Faktor yang mempengaruhi


nilai Entropi (S)
• So meningkat seiring dengan kenaikan temperatur, contoh
berikut untuk logam Cu
T(K) 273 295 298
So 31,0 32,9 33,1

• Kenaikan temperatur menunjukkan kenaikan energi


kinetik rata-rata partikel

Perubahan Temperatur
terhadap S (Entropi)
Pada keadaan awal tingkat keteraturannya lebih tinggi
daripada keadaan akhir, setelah pencampuran molekul gas
cenderung mencapai ketidakaturan yang paling maksimum.

Semakin besar ketidakteraturan suatu sistem, semakin


besar pula nilai entropinya
Δsalam semesta > 0

Δssistem + Δslingkungan > 0


Gibbs menyatakan kriteria kespontanan dilihat pada sistemnya saja.

ΔG = ΔH - T .ΔS

ΔG < 0

Kriteria Kespontanan Reaksi


Mari membentuk
Kelompok !!!
Ada beberapa kemungkinan reaksi:

ΔH < 0 ΔS > 0 ΔG selalu negatif SPONTAN


ΔH > 0 ΔS < 0 ΔG selalu positif TIDAK SPONTAN
ΔH < 0 ΔS < 0 Trendah SPONTAN
ΔH < 0 ΔS < 0 Ttinggi TIDAK SPONTAN
ΔH > 0 ΔS < 0 Trendah TIDAK SPONTAN
Ttinggi SPONTAN

Anda mungkin juga menyukai