Anda di halaman 1dari 11

Materi Pokok VIII

(Perawatan Ringan Sepeda Motor)

1. Pengantar:
Perawatan ringan pada sepeda motor adalah merupakan langkah merawat secara
periodik terhadap semua komponen sepeda motor. Perawatan ini dimaksudkan untuk
mendapatkan daya maksimal dengan penggunaan bahan bakar yang efisien serta
menghindari kerusakan fatal akibat pemakaian sepeda motor. Langkah-langkah yang
dilakukan adalah pekerjaan seperti memeriksa, membersihkan, menyetel, mengganti
atau melakukan pelumasan dan pengencangan baut.

2. TIU:
Seteiah mengikuti pelatihan ini peserta pelatihan akan dapat melakukan perawatan
berkala dan perawatan ringan sepeda motor.

3. TIK:
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta pelatihan akan dapat:
a. Melakukan perawatan berkala sepeda motor
b. Melakukan pemeriksaan batere dan busi sepeda motor
c. Melakukan penggantian oli dan saringan oli sepeda motor
d. Melakukan penyetelan langsam dan gas pada sepeda motor
e. Melakuka penyetelan sistem rem sepeda motor
f. Melakukan penyetelan rantai sepeda motor
g. Melakukan pemeriksaan kondisi ban

4. Kegiatan Belajar (Melakukan perawatan dan pemeriksaan


menyeluruh) :
a. Uraian

Modul Sepeda Motor 8.4


Tabel perawatan sepeda motor (ukurannya dalam jumlah kilometer yang dtempuh)

Catatan :
P = Periksa dan bersihkan, setel, ganti atau lumasi bila perlu; G = Ganti;
K = Kencangkan ; B = Bersihkan

1. Lumasi bagian-bagian seperti pada gambar di bawah ini setiap kali melakukan
perawatan ringan :

2. Saringan Udara
Bila elemen saringan udara yang dipakai sepeda motor ini menggunakan jenis kertas,
maka jika elemen ini penuh dengan debu, akan mengakibatkan bensin menjadi boros.
Periksa dan bersihkan saringan ini setiap 2500 km, ikuti petunjuk berikut :

Modul Sepeda Motor 8.5


a. Buka penutup bagian samping kiri dan
kanan.
b. Lepaskan ke tiga buah sekrup pada
saringan udara
c. Lepaskn ke empat buah sekrup pada
penutup saringan udara
d. Keluarkan penutup saringan udara
e. Ambil elemen saringan udara
f. Semprot elemen dari sisi/bagian baja
dengan angin (kompresor) untuk
rnenghilangkan debu.
g. Pasang kembali elemen tersebut pada
tempatnya.
h. Ketika memasang kembali elemen
saringan udara, pastikan poisinya
sudah benar
Perhatian :
Ketika memasang kembali elemen saringan
udara, pastikan posisinya sudah benar

3. Batere
Cairan batere (air accu) dapat diperiksa dengan cara mengeluarkannya dari rangka.
Cairan tersebut harus selalu berada di antara garis upper dan lower setiap saat, Jika
permukaan cairan berada di bawah garis lower, tambahkan air accu hingga
mencapai garis upper. Jangan sekali-kali mengisi dengan air biasa.

Modul Sepeda Motor 8.6


4. Busi
Bersihkan busi dengan sikat kawat pada 500 km pertama dan setiap 2.500 km untuk
menghilangkan endapan karbon. Periksa kerenggangan busi pada 0,6 - 0,7mm
dengan menggunakan thickness gauge. Busi harus diganti tiap 8000 km.

5. Penggantian Oli Mesin dan Saringan Oli


Oli harus diganti ketika mesin dalam keadaan panas, sehingga oli lama dari dalam
mesin akan terbuang seluruhnya.
Cara mengganti oli :
a. Letakkan sepeda motor dengan
penyangga tengah
b. Panaskan mesin
c. Lepaskan pernutup lubang pengisian
oli siapkan bak penampurngan oli di
bagian bawah mesin

d. Lepaskan penyumbat lubang


pembuangan oli dari mesin bagian
bawah

Modul Sepeda Motor 8.7


e. Lepaskan ketiga buah baut pada
penutup saringan oli (bila
dilengkapi dengan saringan oli)
Perhatian :
Masukkan saringan oli dengan bagian
yang terbuka menghadap mesin.
Letakkan saringan tersebut dengan
benar. Perhatikan pelindung karet
(seal) yang terpisah

Lepaskan penutup saringan, keluarkan


elemen oli dan ganti dengan yang baru

Perhatian :
Gunakan ”O” ring baru, setiap
penggantian eleman saringan

f. Sebelum memasang penutup


saringan oli periksa pegas (5)
dan ”O” ring (6) apakah sudah
terpasang dengan benar.
g. Pasang penutup saringan dan
kencangkan, tapi jangan terlalu
kencang.
h. Kencangkan sumbat pembuangan,
bila perlu lumasi dengan oli.

CATATAN:
Penggantian oli tanpa penggantian saringan oli ± 800 ml oli.

i. Kencangkan penutup ubang pengisian oli

Modul Sepeda Motor 8.8


j. Hidupkan mesin dan biarkan beberapa menit
Periksa apakah ada kebocoran di penutup saringan oli.
k. Periksa ketinggian oli sesuai prosedur pemeriksaan

6. Penyetelan Langsam Pada Karburator


Periksa pada 500 km pertama dan setiap
2500 km
a. Hidupkan mesin dan biarkan sampai
hangat
b. Putar sekrup (1) ke kiri atau ke kanan
dan atur kecepatan putar mesin pada
1500 ± 100 rpm

7. Penyetelan Kabel Gas


a. Kendorkan mur pengunci (1)
b. Setel jarak main kabel gas dengan
cara memutar pengatur/penyetel ke
dalam atau keluar untuk
mendapatkan jarak main kabel 2 – 4
mm seperti pada gambar (A)
c. Setelah mengatur jarak main kabel
gas, kencangkan mur pengunci (1)

8. Penyetelan Tuas Kopling Pemindah Gigi


Periksa pada setiap 500 km pertama atau setiap 2500 km
Jarak main tuas kopling adalah 5 mm.
Cara menyetel tuas kopling :
a. Kendorkan mur pengunci (3)
b. Kencangkan baut pengatur (4) se-
arah jarum jam sebanyak satu
putaran, kemudian putar balik

Modul Sepeda Motor 8.9


berlawanan jarum jam hingga
terasa tertahan, kemudian putar
searah jarum jam 1/8 putaran.
c. Kencangkan mur pengunci (3)
d. Ukur jarak bebas tuas kopling = 5
mm

9. Rem
Rem adalah begian dan peralatan
keamanan dan harus dirawat sesuai
aturan.
Periksa pada 500 km pertama dan setiap
2.500 km.
Ikutilah petunjuk pemeriksaan berikut
ini :
Penyetelan Rem Depan
a. Jarak main tuas rem yang dianjurkan
adalah 15-25 mm

b. Bila diperlukan penyetelan, untuk


menambah jarak main tuas rem
putarlah mur penyetel rem depan (1)
searah jarum jam.

Penyetelan Rem Belakang


a. Ketika menyetel jarak main pedal
rem, setel-lah pada 15-25 mm.

Modul Sepeda Motor 8.10


b. Setel-lah dengan cara memutar mur
penyetel rem belakang (1) , kedalam
atau keluar.

Batas Pemakaian kanvas Rem


Sepeda motor ni dilengkapi dengan
indikator batas pemakaian kanvas rem
depan dan belakang. Gambar (A)
menunjukkan kondisi normal pemakaian
kanvas rem dimana garis pada as cam
rem harus berada diantara skala yang
tertera pada panel tromol rem saat
pengereman.
Bila garis pada as cam rem diluar skala seperti pada gambar (B) gantilah kanvas
rem dengan yang baru.
Perhatian :
Penggantian kanvas rem harus 1 (satu) set

10. Rantai
Membersihkan dan Melumasi Rantai
Kotoran pada rantai akan mempercepat
umur pakai rantai dan sprocket.
Setiap 1.000 km. bersihkan rantai
dengan cairan pembersih dan lumasi
dengan oli pelumas rantai.
Untuk menyetel rantai, ikuti petunjuk
berikut :
a. Letakkan sepeda motor dengan
penyangga tengah
b. Kendorkan mur as (1) dan mur (2)
c. Putar penyetel (2) kekanan atau ke kiri untuk mendapatkan jarak main rantai 15-
25 mm. Pada saat yang sama, atur setelan kiri dan kanan merujuk ke tanda ganis
(3).

Modul Sepeda Motor 8.11


d. Kencangkan mur as (1) dan mur
penyetel (2) kiri dan kanan

11. Ban
Periksa tekanan angin ban dan kondisi
gurat ban pada 500 km pertama dan
setiap 2.500 km, untuk keamanan dan
keawetan ban.
Bila tekanan angin terlalu tinggi, mesin
cenderung melambung ke atas dan ke
bawah. Sebaliknya bila tekanan angin
kurang, kemudi sulit dikendalikan.
Karena itu perhatikan tekanan angin ban
dengan benar agar dapat mengantisipasi
berbagai kondisi permukaan jalan
dengan baik.
Bila tidak, akan memperpendek umur
ban.
Menjalankan sepeda motor dengan
kondisi ban yang sudah aus akan
mengurangi kestabilan dan menyulitkan
pengendaliannya.
Disarankan agar mengganti ban bila
kedalaman gurat ban tinggal 1,6 mm
atau kurang.

Modul Sepeda Motor 8.12


b. Latihan
Sebutkan cara menyetel sistem rem belakang pada sepeda motor seperti yang
ditunjukkan oleh instruktur.
Jawaban latihan.
Dalam hal ini instruktur memberikan contoh cara menyetel rem belakang,
kemudian peserta pelatihan menirukan cara menyetel rem belakang dengan
spesifikasi sesuai dengan merek sepeda motornya.

c. Rangkuman
Melakukan pemeriksaan dan penggantian komponen pada sepeda motor
dilakukan dengan hati-hati sesuai dengan petunjuk instruktur. Untuk melakukan
perawatan sebaiknya dilakukan dengan buku petunjuk perawatan masing-masing
merek sepeda motor. Setelah semua komponen dibersihkan lakukan pemeriksaan dan
pengukuran, dan penggantian komponen maka perlu dilakukan pengetesan, dengan
jalan menjalankan sepeda motor.

d. Tes
Sebutkan cara menyetel rantai sepeda motor secara singkat dan benar!

e. Umpan balik dan tindak lanjut.


Apabila peserta latihan sudah dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tes di
atas secara benar, maka dapat diteruskan dengan kegiatan belajar berikutnya.
Untuk mencocokkan benar tidaknya jawaban peserta pelatihan, maka dapat dilihat
pada bagian kunci jawaban tes yang terletak pada akhir materi pokok tentang
perawatan berkala pada sepeda motor ini.

5. Kunci jawaban
a. Kunci jawaban tes pada kegiatan belajar
1) Letakkan sepeda motor dengan
penyangga tengah
2) Kendorkan mur as (1) dan mur
(2)
3) Putar penyetel (2) kekanan atau

Modul Sepeda Motor 8.13


ke kiri untuk mendapatkan
jarak main rantai 15-25 mm.
Pada saat yang sama, atur
setelan kiri dan kanan merujuk
ke tanda ganis (3).
4) Kencangkan mur as (1) dan mur
penyetel (2) kiri dan kanan

6. Referensi
Boentarto, (1996). Teknik sepeda motor : praktek keterampilan terlengkap untuk model
lama-baru. Solo: CV. Aneka
Kiyaku, Y. Dan Murdhana, D.M. (1994). Teknik praktis merawat motor. Bandung : CV.
Pustaka Setia.
Riyadi, Makalah Keterampilan Otomotif, disampaikan pada pembekalan mahasiswa
KKN IKIP Jakarta, 1998
Soenarto N., & Furuhama S.(2002) , Motor Serba Guna, Jakarta: Pradnya Paramita
Suzuki, (2003), Pedoman perawatan berkala, Jakarta : PT. Suzuki.
Teiseran, E. (1985). Teknik motor. Yogyakarta : Liberty.

Modul Sepeda Motor 8.14

Anda mungkin juga menyukai