Berkas Persyaratan Akpol PDF
Berkas Persyaratan Akpol PDF
Dengan hormat,
Nama : ...........................................................................................
Tempat/tanggal lahir : ...........................................................................................
Agama : ....................................................... Suku...........................
Pendidikan : ...........................................................................................
Alamat/Kode Pos : ...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
Pekerjaan : ...........................................................................................
mengajukan permohonan untuk menjadi anggota Polri melalui pendidikan pembentukan Taruna
Akpol T.A. 2018. Selanjutnya saya bersedia untuk mengikuti kegiatan dan memenuhi
persyaratan serta mentaati ketentuan yang berlaku, termasuk :
Hormat saya,
MATERAI
6.000,-
SURAT PERSETUJUAN ORANG TUA / WALI
Nama : ............................................................................................
Tempat/tgl lahir : ............................................................................................
Pekerjaan : ............................................................................................
Alamat : ............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
Dengan ini saya menyatakan, menyetujui calon peserta tersebut dibawah ini mengikuti
seluruh kegiatan untuk menjadi anggota Polri sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang
berlaku.
Nama : ............................................................................................
Tempat/tgl lahir : ............................................................................................
Alamat : ............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
Apabila yang bersangkutan, atas kemauan sendiri menolak atau mengundurkan diri untuk
melakukan sebagian atau seluruh kegiatan yang harus dilaksanakan, saya sanggup
mengembalikan semua biaya yang telah dikeluarkan negara baginya, menurut ketentuan yang
berlaku.
........................................... ...........................................
SURAT PERNYATAAN BELUM PERNAH MENIKAH
Nama : ............................................................................................
Tempat/tgl lahir : ............................................................................................
Suku : ............................................................................................
Agama : ............................................................................................
Alamat : ............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
Dengan ini menyatakan, bahwa saya belum pernah menikah, belum pernah melahirkan
bagi Catar wanita, belum pernah punya anak kandung/biologis bagi Catar pria dan tidak akan
menikah selama dalam pendidikan pembentukan Polri sampai dengan waktu yang dipersyaratkan
menurut ketentuan.
Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh kesadaran, untuk memenuhi
persyaratan menjadi Anggota Polri.
MATERAI
6.000,-
........................................... ...........................................
Mengetahui
Lurah/Kepala Desa
...........................................
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NAMA POLDA*
5. Saudara
No Nama Lengkap P/W Usia/Thn Kandung/Tiri/Angkat Pekerjaan Alamat
Pas foto
4x6
........................................ (warna) ........................................
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NAMA POLDA*
Berdasarkan pasal 24 ayat (1) dan (2) Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tanggal 8 Januari 2002
tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Keputusan Kapolri Nomor Kep/403/III/2018
tanggal 23 Maret 2018 tentang Penerimaan Taruna Akademi Kepolisian T.A. 2018.
Pasal 1
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat untuk mengadakan hubungan hukum
dalam bentuk Ikatan Dinas Keanggotaan POLRI yang akan dijalani secara sukarela oleh PIHAK
PERTAMA.
Pasal 2
PIHAK PERTAMA secara sukarela mengikatkan diri dalam dinas keanggotaan POLRI sebagai
Anggota Polri selama 10 (sepuluh) tahun terhitung mulai tanggal pengangkatan menjadi Perwira
Polri.
/ Pasal ........
* ganti nama polda sesuai dengan polda pendaftar
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5
PIHAK PERTAMA bersedia menerima segala akibat hukum yang timbul apabila PIHAK
PERTAMA setelah lulus pendidikan pembentukan tidak melaksanakan atau tidak menyelesaikan
Ikatan Dinas Pertama.
Pasal 6
PIHAK KEDUA menjamin segala hak yang harus diterima oleh PIHAK PERTAMA selama
menjalani dinas keanggotaan POLRI sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 7
Surat Perjanjian Ikatan Dinas Pertama ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak di
kota polda*, pada hari .............. tanggal ................ sebagai bukti terjadinya hubungan hukum
dalam dinas keanggotaan POLRI.
MATERAI
6.000,-
................................................................... ...................................................................
a. Nama : ............................................................................................
b. Tempat/tgl lahir : ............................................................................................
c. Agama : ............................................................................................
d. Pendidikan : ............................................................................................
e. Alamat : ............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
MENYATAKAN
2. Bahwa saya sampai dengan saat ini tidak/belum terikat oleh suatu perjanjian ikatan dinas
dengan suatu instansi pemerintah maupun swasta.
3. Apabila dikemudian hari ternyata bahwa pernyataan saya tersebut tidak benar, saya bersedia
dikenakan sanksi/hukuman menurut ketentuan/peraturan yang berlaku dilingkungan Polri.
MATERAI
6.000,-
........................................... ...........................................
Camat ................................
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NAMA POLDA*
1. 26 Maret s/d 11 April : Kampanye, pendaftaran online dan verifikasi + ukur tinggi
dan berat badan
2. 26 Maret s/d 12 April : Giat verifikasi
3. 13 April : Penandatanganan Pakta Integritas
4. 3 s/d 15 April : Rikmin awal, ukur tinggi dan berat badan oleh tim rikmin, tim rikkes
dan tim uji jasmani. Pengumuman Rikmin Awal
5. 16 April : Pemeriksaan Psikologi Tahap I & Pengumuman
6. 20 s/d 22 April : Pemeriksaan Kesehatan I & Pengumuman
7. 8 s/d 9 Mei : Uji Kemampuan Jasmani + Anthropometri & Pengumuman
8. 1 s/d 2 Juni : Pemeriksaan Psikologi Tahap II & Pendalaman PMK serta
Pengumuman
9. 20 s/d 23 Juni : Pemeriksaan Administrasi Akhir & Pengumuman
10. 25 s/d 28 Juni : Supervisi Bintara & Tamtama serta Pengumuman
11. 25 Juni : Sidang Penetapan Lulus Tingkat Polda
12. 4 s/d 25 Juli : Seleksi Akpol Tingkat Pusat
13. 3 Juli : Catar tiba di Akpol Semarang
14. 11 s/d 15 Juli : Pemeriksaan Psikologi Wawancara & PMK Wawancara
15. 16 Juli : Sidang Pengumuman Hasil Pemeriksaan Psikologi & PMK (Pemulangan
Tahap II)
16. 17 s/d 20 Juli : Uji Kesamaptaan Jasmani (A, B & renang) & Anthropometri
17. 21 Juli : Sidang Pengumuman Hasil Uji Kesamaptaan Jasmani (A, B & renang) &
Anthropometri (Pemulangan Tahap III) dilanjutkan Gladi Uji Akademik
18. 23 Juli : Pengumuman Hasil Uji Akademik
19. 24 Juli : Gladi Pemeriksaan Penampilan
20. 25 s/d 26 Juli : Pemeriksaan Penampilan
21. 27 Juli : Sidang Kelulusan Akhir
22. 1 Agustus : Buka Pendidikan
Pemeriksaan Administrasi Awal
Materi Pemeriksaan
1. Surat Permohonan :
a. ditulis dengan tinta warna hitam di atas kertas folio bergaris bermaterai Rp.
6.000,-;
b. ditulis sendiri oleh pelamar;
c. menggunakan huruf balok tanpa coretan/dihapus.
2. fotokopi akte kelahiran/surat kenal lahir
a. bagi yang tidak memiliki akte kelahiran dapat menggunakan Surat Keterangan
Kelahiran/Surat Kenal Lahir
b. akte kelahiran/surat kenal lahir/surat keterangan kelahiran dibuat oleh
bupati/walikota setempat;
c. jika akte kelahiran/surat kenal lahir hilang/ rusak/terdapat kesalahan/perubahan,
harus dilampiri surat keterangan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
3. fotokopi Ijazah pendidikan umum sampai dengan pendidikan terakhir
a. fotokopi Ijazah beserta transkrip/daftar nilai
b. jika Ijazah hilang/rusak/terdapat kesalahan/ perubahan, harus dilampiri surat
keterangan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang;
c. fotokopi Ijazah dari sekolah/perguruan tinggi luar negeri harus mendapat
penyesuaian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
d. fotokopi Ijazah yang digunakan harus sesuai dengan yang diterbitkan oleh
sekolah/perguruan tinggi;
e. fotokopi sertifikat akreditasi program studi yang dikeluarkan BAN-PT dilegalisir
oleh sekolah/perguruan tinggi.
4. bagi siswa yang masih duduk di kelas 3 (tiga) SMA / MA agar membawa raport atau
fotocopy raport yang telah dilegalisir;
5. fotokopi surat keterangan berbadan sehat yang dikeluarkan dari institusi kesehatan resmi
milik pemerintah (di luar kesehatan Polri);
6. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) :
7. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) Calon Taruna/i
Akademi Kepolisian dengan masa penerbitan minimal 1 (satu) tahun terakhir terhitung
pada saat waktu pembukaan pendidikan;
8. persetujuan orang tua/wali
9. pernyataan belum pernah nikah
10. daftar riwayat hidup
11. surat perjanjian Ikatan Dinas Pertama Anggota Polri
12. surat pernyataan tidak terikat perjanjian dengan instansi lain
13. surat pernyataan orang tua/wali
Panitia menerima dokumen berupa persyaratan dari peserta, selanjutnya dilakukan pemeriksaan
untuk menyatakan keabsahan dan kelengkapan dokumen. Penilaian hasil pemeriksaan
administrasi berupa penilaian kualitatif yaitu : Memenuhi Syarat (MS) dan Tidak memenuhi
Syarat (TMS).
1. selama mengikuti seleksi memakai kemeja lengan panjang warna putih dan celana
panjang bahan warna hitam;
2. pada saat rikkes tahap 1 dan rikkes tahap 2 membawa kaos oblong dan celana pendek
warna putih;
3. pada saat uji renang membawa pakaian renang;
4. pada saat pemeriksaan anthropometri calon siswa Pria membawa celana pendek warna
putih dan calon siswa wanita membawa pakaian renang;
5. peralatan tulis (ballpoint pens, penghapus pulpen (tipp-ex), pensil, dan penghapus pensil.
1. bentuk kepala;
2. bentuk kaki (normal, X atau O);
3. bentuk telapak kaki;
4. varikokel;
5. varices;
6. ambeien;
7. THT (Telinga, Hidung dan Tenggorakan);
8. pengecekan Tekanan Darah (normal, darah rendah atau darah tinggi);
9. tes nadi (per menit);
10. pengukuran tinggi dan berat badan;
11. tes kesehatan mata.
Sistem Penilaian
Sistem Penilaian untuk Pemeriksaan Kesehatan tahap 1 berupa nilai kualitatif dan kuantiatif
yaitu :
1. faktor kecerdasan
a. kecerdasan umum;
b. kemampuan praktis;
c. kemampuan verbal;
d. kemampuan abstrak.
2. faktor kepribadian
a. prososial;
b. pengendalian diri;
c. penyesuaian diri;
d. kepercayaan diri.
3. faktor minat
a. prosedural;
b. pelayanan sosial;
c. adil;
d. kebenaran;
e. demokratis;
f. humanisme.
4. sikap kerja
a. kecepatan;
b. daya tahan;
c. ketelitian.
Sistem Penilaian
nilai psikologi diwujudkan dalam skala 0 sampai 100 dengan kategori sebagai berikut
1. 0 – 40 : Kurang sekali;
2. 41 – 60 : Kurang;
3. 61 – 80 : cukup;
4. 81 – 100 : Baik.
nilai psikologi dinyatakan memenuhi syarat (MS) adalah 61 ke atas, dan tidak memenuhi
syarat (TMS) adalah 60 ke bawah.
Kesamaptaan A
Lari 12 menit
1. peserta dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan nomor urut ujian, selanjutnya
kelompok pertama setelah melakukan pemanasan, menuju garis start, kemudian
kelompok berikutnya untuk persiapan dan melakukan pemanasan, demikian seterusnya
2. starter merangkap timer (pemegang stop watch) memberi aba-aba “bersedia, siap, ya”
dan langsung menghidupkan stop watch
3. setelah aba-aba “ya” peserta langsung lari mengelilingi lapangan dengan arah berlawanan
jarum jam mengikuti garis lintasan selama 12 menit
4. petugas starter/timer mengumumkan melalui pengeras suara bahwa waktu telah berjalan
2, 4, 6, 8, 10 menit serta pada saat 10 detik terakhir memberikan hitungan mundur 10, 9,
8 dan seterusnya sampai dengan hitungan 1 diakhiri dengan tanda peluit panjang
5. setelah petugas starter/timer meniup peluit panjang, timer mengumumkan bahwa waktu
sudah habis, agar peserta berhenti melepaskan nomor dada dan berjalan berbalik arah
menuju tempat istirahat
6. koordinator kesamaptaan “A” (lari 12 menit) memberikan peringatan/teguran kepada
peserta yang masih melakukan lari atau jalan apabila tanda waktu 12 menit telah
dibunyikan
Kesamaptaan B
Pull Up (Pria)
1. Sikap Permulaan
a. peserta menggantung pada palang dengan telapak tangan menghadap ke depan,
ibu jari di bawah palang dan kaki tidak menyentuh tanah
b. badan, kedua kaki dan siku lurus ke bawah
c. peserta yang tidak mampu melompat untuk memegang palang dapat diberikan
bantuan dengan kursi atau diangkat oleh petugas
2. Gerakan
a. peserta mengangkat badan dengan kekuatan kedua tangan sampai dagu melewati
palang
b. gerakan selanjutnya turun menggantung seperti sikap permulaan (Gbr. 5)
kemudian kembali mengangkat badan dengan kedua tangan sampai dagu
melewati palang (seperti gerakan di atas), demikian diulang terus menerus
sebanyak mungkin selama 1 menit
3. Gerakan yang salah dan tidak dihitung, apabila
a. mengangkat badan untuk hitungan berikutnya pada waktu siku belum lurus
b. pada saat mengangkat badan dagu tidak melewati palang
c. kaki yang bersangkutan menyentuh tanah
4. Ketentuan hitungan
a. satu hitungan adalah gerakan mengangkat badan sampai dengan dagu melewati
palang
b. peserta mengangkat badan dengan posisi kaki dihentakan dan ayunan tetap
dihitung dengan ketentuan lengan siku lurus dan dagu melewati palang
c. gerakan yang salah tidak mendapatkan hitungan
Pull Up wanita dilakukan dengan cara yang berbeda. Klik link berikut untuk melihat cara
melakukan Pull Up Wanita / Chinning. Link Pull Up Wanita / Chinning
Chinning
1. Sikap Permulaan
a. dengan posisi palang setinggi dada peserta memegang palang, telapak tangan
menghadap ke badan kedua ibu jari berada atau menempel dibagian atas palang
b. kedua lengan lurus memegang palang, posisi kaki maju selangkah kedepan lebih
kurang (30 cm), badan dan kaki merebahkan ke belakang membentuk sudut 45
derajat dengan tanah
2. Gerakan
a. tarik badan ke arah palang dengan kedua kaki tetap lurus sampai dada bagian atas
menyentuh palang, dagu harus melampaui palang
b. kemudian kembali ke sikap semula posisi lengan lurus
c. gerakan dilakukan selama 1 menit
3. Gerakan yang salah dan tidak dihitung, apabila
a. tidak seluruh telapak kaki menempel di lantai atau mengangkat telapak kaki
b. dada tidak menyentuh palang
c. dagu tidak melampaui palang
d. ketika melaksanakan gerakan pantat mengayun dan badan bergelombang
e. pada saat kembali ke sikap semula kedua lengan atau siku belum lurus badan
sudah ditarik kembali
4. Ketentuan hitungan
a. satu hitungan adalah gerakan menarik badan dengan lengan lurus,
membengkokkan lengan sampai dada bagian atas menyentuh palang dan dagu
melampaui palang
b. gerakan yang salah tidak dihitung
Sit Up
1. Sikap Permulaan
a. peserta ujian berbaring telentang dengan lutut ditekuk sehingga kedua telapak
kaki menempel di tanah kedua paha dan betis membentuk sudut 90 derajat, jarak
kedua lutut selebar bahu
b. kedua telapak tangan diletakkan di belakang kepala dengan jari-jari terpegang
(dianyam)
c. siku-siku tangan menyentuh tanah
d. peserta pembantu berikutnya memegang kedua kaki pada pergelangan/mata kaki
peserta yang akan melakukan gerakan dengan posisi jongkok, lutut sebelah kanan
menyentuh tanah sedangkan lutut kaki kiri atau kanan berada di antara kedua
telapak kaki peserta yang akan melakukan gerakan. cara memegang tidak
dibenarkan menduduki kaki peserta
2. Gerakan
a. peserta mengangkat badan dengan kedua telapak tangan berada belakang kepala
sampai pada posisi duduk 90 derajat, kemudian badan membungkuk, siku tangan
kanan diarahkan sampai melewati di atas lutut sebelah kiri
b. kemudian dengan cepat turun berbaring terlentang seperti sikap permulaan
c. kemudian melakukan gerakan seperti gerakan pertama namun dengan posisi
sebaliknya dengan siku tangan kiri diarahkan sampai melewati di atas lutut
sebelah kanan
d. demikian gerakan dilakukan sebanyak mungkin selama 1 menit
e. gerakan berakhir bila peserta tidak mampu lagi melakukan gerakan dan berhenti
selama lebih dari 5 detik
3. Gerakan yang salah dan tidak dihitung, apabila
a. posisi pada saat mengangkat badan tidak sampai 90 derajat
b. siku kanan tidak melewati lutut kaki sebelah kiri atau sebaliknya
c. pada waktu kembali ke sikap semula (sikap terlentang) kedua siku tangan tidak
menyentuh tanah
d. apabila pegangan tangan terlepas, gerakan tersebut tidak dihitung dan peserta
kembali ke posisi semula serta meneruskan gerakan untuk mendapatkan hitungan
berikutnya dengan memulai gerakan dari sikap terlentang
4. Ketentuan hitungan
a. dihitung satu hitungan dari sikap terlentang sampai siku tangan kanan melampaui
lutut sebelah kiri atau sebaliknya
b. gerakan yang salah tidak mendapatkan hitungan
Sit Up wanita dilakukan dengan cara yang berbeda. Klik link berikut untuk melihat cara
melakukan Pull Up Wanita / Chinning. Link Sit Up Wanita / Chinning
Push Up
1. Sikap Permulaan
a. peserta tiarap seluruh tubuh menempel di tanahkedua telapak tangan diletakkan di
belakang kepala dengan jari-jari terpegang (dianyam)
b. kedua telapak tangan boleh terbuka atau mengepal menempel di tanah ke samping
badan di bawah bahu dengan jarak selebar tubuh
c. kedua kaki rapat lurus ke belakang dengan jari-jari bertumpu di tanah
2. Gerakan
a. peserta mengangkat badan dengan meluruskan lengan ke atas, sehingga tubuh
terangkat membentuk sudut 30 derajat dengan tanah dalam posisi kaki dan tubuh
lurus
b. gerakan berikutnya menurunkan badan dengan membengkokkan lengan sehingga
badan turun dalam posisi jarak satu kepal (± 10 cm) antara dada dengan tanah
posisi badan menjadi lurus horizontal dengan tanah
c. gerakan selanjutnya badan diangkat kembali dengan meluruskan lengan posisi
badan tetap lurus dan kembali membentuk sudut 30 derajat dengan tanah
d. demikian dilakukan berulang-ulang sebanyak mungkin dengan waktu selama 1
menit
e. posisi peserta tangan dalam keadaan lurus (badan diangkat) apabila peserta tidak
melakukan gerakan/istirahat
3. Gerakan yang salah dan tidak dihitung, apabila
a. sebelum lengan lurus pada saat mengangkat badan sudah turun kembali
b. gerakan dilakukan dengan tubuh tidak lurus (bergelombang)
c. bagian tubuh menyentuh tanah pada saat turun
4. Ketentuan hitungan
a. dihitung satu hitungan mulai saat mengangkat badan dengan meluruskan lengan
sampai lengan benar-benar lurus
b. kemudian turun kembali dengan tubuh lurus sampai berjarak 1 kepal (± 10 cm)
dari tanah langsung mengangkat badan untuk hitungan berikutnya
c. gerakan yang tidak benar tidak memperoleh hitungan
Push Up wanita dilakukan dengan cara yang berbeda. Klik link berikut untuk melihat cara
melakukan Pull Up Wanita / Chinning. Link Push Up Wanita / Chinning
Shuttle Run
1. Sikap Permulaan
a. kelompok peserta yang terdiri dari 3 - 4 orang mengambil posisi start berdiri di
belakang garis start di sebelah kanan atau kiri masing-masing tiang
b. dalam posisi “siap” menunggu aba-aba dari penguji
2. Gerakan
a. setelah ada aba-aba “ya” peserta lari secepat mungkin menuju tiang yang berada
di depannya sampai melewati tiang langsung memutar berbalik kembali ke tempat
semula menuju ke tiang pertama
b. apabila peserta start dari sebelah kanan tiang maka yang bersangkutan berlari
menuju ke sebelah kiri tiang di depannya kemudian berbalik memutar
melewati tiang menuju ke sebelah kanan tiang pertama sehingga membentuk
angka delapan, dilakukan sebanyak 3 kali putaran bolak-balik, demikian pula
sebaliknya apabila peserta start dari sebelah kiri
c. posisi finish, apabila peserta saat start di sebelah kanan tiang pertama maka pada
putaran ke 3 ketika berada di tiang ke 2 berlari lurus ke depan ke arah sesuai
posisi pada waktu start, demikian pula sebaliknya
d. peserta tidak diperbolehkan memegang tiang pada waktu berlari
3. Gerakan yang salah dan tidak dihitung, apabila
a. start mendahului aba-aba “ya”
b. pada putaran pertama dan kedua tidak membuat angka delapan
c. gerakan tidak dilakukan 3 kali bolak-balik
d. pada putaran terakhir tidak berlari lurus menuju ke posisi waktu start
e. peserta memegang tiang pada waktu berlari
4. Ketentuan hitungan
a. hasil gerakan diambil dari catatan waktu yang ditempuh dalam jarak 6 x 10 m
b. bila ada peserta mendahului start sebelum ada aba-aba “ya” maka pelaksanaan
ujian untuk kelompok tersebut diulangi
c. bila ada peserta yang melakukan gerakan yang salah maka peserta tersebut dapat
mengulangi setelah kelompok tersebut selesai
Gaya Renang
Tes Anthropometri
Perlengkapan yang harus dibawa :
Jenis Pemeriksaan :
1. bahasa Indonesia;
2. pengetahuan umum (muatan lokal);
3. Matematika.
Sistem Penilaian
Sistem Penilaian untuk Pemeriksaan Kesehatan tahap II berupa nilai kualitatif dan kuantiatif
yaitu :
1. memakai kemeja warna putih dan celana panjang bahan warna hitam;
2. peralatan tulis (ballpoint pens, bold liner pens, penghapus pulpen (tipp-ex), pensil, ,
penghapus pensil dan alas lembar ujian.
1. Surat Permohonan :
a. ditulis dengan tinta warna hitam di atas kertas folio bergaris bermaterai Rp.
6.000,-;
b. ditulis sendiri oleh pelamar;
c. menggunakan huruf balok tanpa coretan/dihapus.
2. fotokopi akte kelahiran/surat kenal lahir
a. bagi yang tidak memiliki akte kelahiran dapat menggunakan Surat Keterangan
Kelahiran/Surat Kenal Lahir
b. akte kelahiran/surat kenal lahir/surat keterangan kelahiran dibuat oleh
bupati/walikota setempat;
c. jika akte kelahiran/surat kenal lahir hilang/ rusak/terdapat kesalahan/perubahan,
harus dilampiri surat keterangan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
3. fotokopi Ijazah pendidikan umum sampai dengan pendidikan terakhir
a. fotokopi Ijazah beserta transkrip/daftar nilai
b. jika Ijazah hilang/rusak/terdapat kesalahan/ perubahan, harus dilampiri surat
keterangan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang;
c. fotokopi Ijazah dari sekolah/perguruan tinggi luar negeri harus mendapat
penyesuaian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
d. fotokopi Ijazah yang digunakan harus sesuai dengan yang diterbitkan oleh
sekolah/perguruan tinggi;
e. fotokopi sertifikat akreditasi program studi yang dikeluarkan BAN-PT dilegalisir
oleh sekolah/perguruan tinggi.
4. bagi siswa yang masih duduk di kelas 3 (tiga) SMA / MA agar membawa raport atau
fotocopy raport yang telah dilegalisir;
5. fotokopi surat keterangan berbadan sehat yang dikeluarkan dari institusi kesehatan resmi
milik pemerintah (di luar kesehatan Polri);
6. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) :
7. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) Calon Taruna/i
Akademi Kepolisian dengan masa penerbitan minimal 1 (satu) tahun terakhir terhitung
pada saat waktu pembukaan pendidikan;
8. persetujuan orang tua/wali
9. pernyataan belum pernah nikah
10. daftar riwayat hidup
11. surat perjanjian Ikatan Dinas Pertama Anggota Polri
12. surat pernyataan tidak terikat perjanjian dengan instansi lain
13. surat pernyataan orang tua/wali
1. pemeriksaan administrasi akhir dilaksanakan pada Panitia Daerah oleh tim pemeriksa
administrasi akhir;
2. tim pemeriksa administrasi akhir melakukan pemeriksaan ulang kelengkapan dan
keabsahan dokumen persyaratan administrasi calon taruna Akpol satu persatu dengan
cermat dan teliti, mencocokkan detail nama, tanggal/bulan/tahun lahir yang tertera pada
ijazah/STTB, Akte kelahiran, KTP dan KK dengan melibatkan outsourcing (Diknas,
Disdukpencapil) serta mencocokan foto calon taruna Akpol sesuai blanko pemeriksaan
administrasi yang telah ditentukan;
3. setelah kelengkapan dan keabsahan dokumen persyaratan administrasi calon taruna
Akpol dinilai maka dibuatkan Keputusan tentang kelulusan pemeriksaan administrasi
akhir penerimaan taruna Akpol baik yang MS maupun yang TMS;
Penilaian
1. memakai kemeja warna putih dan celana panjang bahan warna hitam
2. peralatan tulis (ballpoint pens, bold liner pens, penghapus pulpen (tipp-ex), pensil, dan
penghapus pensil
Tim
Pengumuman Calon Taruna/i Akademi Kepolisian yang lulus tingkat Daerah untuk
dikirim mengikuti seleksi tingkat pusat di Akpol Semarang.