Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN PASIEN DENGAN ALAT PENGIKAT

(RESTRAINT)

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


02//061/ /2019 0/0 1/2
Ditetapkan :
Direktur
Tanggal Terbit:
SPO

dr. Zuhrady, MM. PIA

Alat pengikat (restraint) yaitu alat yang digunakan untuk pembatasan gerak.
Alat pengikat dilakukan jika perilaku pasien berbahaya, melukai diri sendiri
atau orang lain atau strategi tindakan yang lain tidak bermanfaat. Pengikat
PENGERTIAN
adalah pembatasan gerak pasien dengan mengikat tungkai pasien, tindakan
pengikat masih umum digunakan perawat disertai dengan penggunaan obat
psikotropik.

Pelayanan pasien dengan alat pengikat (restraint) yaitu untuk pembatasan


TUJUAN gerak pasien dan memisahkan pasien di tempat yang aman dengan tujuan
melindungi pasien di rumah sakit.

Peraturan Direktur RS AIRAN RAYA Nomor: 015/PER/DIR/RSMM/


KEBIJAKAN /2017 Tentang Pelayanan Pasien Dengan Alat Penghalang/Pengikat
(Restraint)
PROSEDUR A. PERSIAPAN
1. Tali pengikat khusus
2. Baju Restrain
3. Informed Consent
B. PELAKSANAAN
1. Mengidentifikasi perilaku yang memerlukan restrain. Jelaskan
tindakan yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga dengan
menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti,
terutama tujuan dan lamanya pengikatan sehingga mudah
dimengerti, terutama tujuan dan lamanya pengikatan sehingga tidak
ada kesan menghukum.
2. Gunakan cara yang sesuai untuk pengikatann ya itu dikerjakan oleh
tim dengan susunan :
a. Empat petugas menahan alat gerak
b. Satu petugas mengendalikan kepala
c. Satu petugas melakukan prosedur pengikatan
3. Tiap satu anggota gerak satu ikatan
4. Perhatikan lokasi ikatan sehingga tidak mengganggu aliran
darah/cairan
5. Posisi kepala lebih tinggi untuk mencegah aspirasi. Lakukan
pemeriksaan vital sign tiap 30 menit.
6. Tempatkan pasien pada tempat yang mudah dilihat oleh staf.
PELAYANAN PASIEN DENGAN ALAT PENGIKAT
(RESTRAINT)

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


02/PRWT/061/ /2018 0/0 2/2

7. Untuk penanganan pasien psikiatri:


a. Bisa dilanjutkan dengan pemberian medikasi dan pasien di
observasi setiap 30 menit dan setiap 15 menit untuk pasien
dengan delirium.
b. Bila pasien sudah dapat dikendalikan dengan medikasi, ikatan
mulai dilepas satu persatu.
8. Dua ikatan terakhir harus dibuka bersama-sama. Tidak dianjurkan
untuk mengikat pasien hanya satu ikatan pada anggota gerak

C. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN :


1. Pertahankan privasi pasien.
PROSEDUR 2. Hindari pengikatan pada side rail tempat tidur.
3. Jauhkan simpul ikatan dari jangkauan pasien.
4. Berikan rasa nyaman selama pengikatan.
5. Monitor kondisi area yang diikat.
6. Lakukan perubahan posisi ecara periodic.
7. Sediakan alat untuk memanggil perawat misalnya bel.
8. Bantu pemenuhan kebutuhan dasar pasien seperti makanan, eliminasi,
dan kebersihan diri.
9. Evaluasi secara periodik kelanjutan restrain dengan melibatkan pasien
(bila memungkinkan) saat merencanakan pelepasan restrain.
10. Monitor respon pasien selama restrain.
11. Minta bantuan pengamanan bila diperlukan.
12. Dokumentasikan mengapa pasien perlu diikat.
13. Mencuci tangan.

1. Instalasi Gawat Darurat.


2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan
4. Instalasi Perawatan Intensif (ICU/NICU)

Anda mungkin juga menyukai