Anda di halaman 1dari 10

RS.

AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799

E-mail : rsairanraya@gmail.com

PANDUAN

TRANFUSI DARAH

RUMAH SAKIT AIRAN RAYA

WAY HUWI, LAMPUNG SELATAN TAHUN 2019

1
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799

E-mail : rsairanraya@gmail.com

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat
dan anugerah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Panduan
Tranfusi Darah Rumah Sakit Airan Raya ini dapat selesai disusun. Panduan ini
merupakan panduan kerja bagi semua pihak dalam memberikan pelayanan
pasien RS Airan Raya.

Dalam panduan ini diuraikan tentang pengertian, ruang lingkup, tata


laksana, dan pendokumentasian terkait Panduan Tranfusi Darah Rumah Sakit
Airan Raya. Penyusun menyampaikan terima kasih atas bantuan semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan panduan ini.

Lampung Selatan, 2
September 2019

Penyusun

2
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799

E-mail : rsairanraya@gmail.com

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................3
BAB I DEFINISI...........................................................................................4
BAB II RUANG LINGKUP..........................................................................6
BAB III TATA LAKSANA............................................................................7
BAB IV DOKUMENTASI............................................................................11

3
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799

E-mail : rsairanraya@gmail.com

BAB I
DEFINISI

Transfusi darah adalah suatu tindakan memasukkan cairan darah atau


produk darah yang berasal dari donor kedalam tubuh pasien melalui pembuluh
darah vena.
Transfusi darah mencakup pemberian infus seluruh darah atau suatu
komponen darah dari satu individu (donor) ke individu lain (resipien) melalui
pembuluh darah vena. Target pelayanan transfusi darah adalah berupaya
memenuhi kebutuhan darah yang bermutu, aman dan mencukupi serta dapat
diperoleh dengan harga yang terjangkau. Kini, kegiatan tersebut dapat
dilayani di 165 Unit Transfusi Darah Pembina Darah dan Cabang tingkat
Propinsi dan Daerah Tingkat II, yang tersebar di seluruh Indonesia. Hingga
sekarang jumlah darah yang terkumpul baru sekitar 0,47% dari jumlah
penduduk Indonesia, idealnya jumlah darah yang tersedia adalah berkisar 1%
dari jumlah penduduk Indonesia. Darah diperoleh dari sumbangan darah para
donor darah sukarela maupun donor darah pengganti.
Meskipun kegiatan transfusi darah sudah dirintis sejak masa
perjuangan revolusi oleh PMI, namun baru melalui Peraturan Pemerintah No.
18 tahun 1980, pemerintah menetapkan peran PMI sebagai satu-satunya
organisasi yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan transfusi darah di
Indonesia. Tugas ini ditegaskan pula melalui SK.Dirjen Yan Med No. 1147/
YANMED/RSKS/1991, tentang Petunjuk Pelaksana Peraturan Menteri
Kesehatan No.478/Menkes/Per/1990 tentang upaya kesehatan di bidang
Transfusi Darah. Adapun tujuan dari transfusi darah yaitu :
a. Meningkatkan volume darah sirkulasi (setelah pembedahan, trauma
atau heragi).

4
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799

E-mail : rsairanraya@gmail.com

b. Meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk mempertahankan


kadar hemoglobin pada klien anemia.
c. Memberikan komponen seluler tertentu sebagai terapi sulih (misalnya:
faktor pembekuan untuk membantu mengontrol perdarahan pada
pasien hemofilia).

5
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799

E-mail : rsairanraya@gmail.com

BAB II
RUANG LINGKUP

Transfusi darah telah menjadi faktor utama dalam memperbaiki dan


mempertahankan kualitas hidup bagi pasien-pasien penderita kanker,
gangguan hematologi, dan cedera yang berhubungan dengan trauma dan
pasien-pasien yang telah menjalani prosedur bedah mayor. Meskipun transfusi
darah penting untuk mengembalikan homeostasis, transfusi darah dapat
membahayakan.Banyak komplikasi dapat ditimbulkan oleh terapi komponen
darah, contohnya reaksi hemolitik akut yang mungkin dapat menyebabkan
kematian, penularan penyakit infeksi (hepatitis, AIDS) dan reaksi demam.
Kebanyakan reaksi transfusi yang mengancam hidup diakibatkan oleh
identifikasi pasien yang tidak benar atau pembuatan label sampel darah
atau komponen darah yang tidak akurat, menyebabkan pemberian
darah yang tidak kompatibel. Pemantauan pasien yang menerima darah dan
komponen darah dan pemberian produk-produk ini adalah tanggung jawab
keperawatan. Komponendarah harus diberikan oleh personel yang
kompeten, berpengalaman, dan dilatih dengan baik dan mengikuti
pedoman organisasi dan badan-badan yang telah diakreditasi dalam
memberikan terapi komponen darah.

Transfusi darah di Rumah Sakit Airan Raya dapat dilakukan di ruangan-


ruangan berikut ini :
1. Ruang HCU
2. Ruang Kebidanan (VK )
3. Ruang Perinatologi
4. Ruang Rawat Inap Lantai 2
5. Ruang Rawat Inap Lantai 3
6. Kamar Operasi (OK)

6
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799

E-mail : rsairanraya@gmail.com

BAB III
TATA LAKSANA

Untuk mencegah kemungkinan kontaminasi pada spesimen darah,


digunakan praprosedur dan prosedur yang steril, terampil dan teliti. Berikut
ini adalah tahapannya:
A. Pra prosedur
1 . Jelaskan pada pasien atau keluarga tentang indikasi, tujuan, risiko
transfusi pada pasien oleh dokter penanggung jawab pasien atau
dokter ruangan
2 . Buat surat permohonan permintaan darah, isi sesuai dengan format
yang telah ditetapkan oleh PMI sesuai kebutuhan pasien.
3 . Minta persetujuan pasien atau keluarga untuk tindakan transfuse
dengan menandatangani formulir persetujuan tindakan kedokteran.
4 . Periksa kembali apakah pasien telah menandatangani formulir
persetujuan tindakan kedokteran.
5 . Lakukan konfirmasi bahwa jumlah dan jenis komponen darah yang
akan ditransfusi telah dituliskan di lembar permintaan darah untuk
transfusi ke PMI.
6 . Jelaskan prosedur permintaan darah kepada pasien atau keluarga
pasien.
7 . Petugas Laboratorium yang bertugas mengambil sampel darah
pasien sebanyak ±3cc dalam tabung EDTA.
8 . Keluarga pasien atau kurir dari Rumah Sakit Airan Raya
mengambil darah yang dibutuhkan dengan membawa sampel
darah, lembar permintaan transfusi darah, dan kotak penyimpanan
darah ke PMI terdekat
9 . Jika darah compatible PMI akan memberikan jenis dan jumlah
darah yang diminta untuk transfusi. Namun bila darah

7
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799

E-mail : rsairanraya@gmail.com

incompatibel maka PMI akan memberikan surat keterangan


persetujuan untuk RS yang merujuk dalam melakukan pemeriksaan
lebih lanjut.
10. Saat menerima darah atau komponen darah perawat
melakukan:
a. Periksa ulang label dengan perawat lain atau dokter sebagai
double crosscek untuk meyakinkan bahwa golongan ABO dan
RH nya sesuai dengan catatan.
b. Periksa adanya gelembung darah dan adanya warna yang
abnormal dan pengkabutan. Gelembung udara menunjukan
adanya pertumbuhan bakteri.Warna abnormal dan pengkabutan
menunjukan hemolisis.
c. Periksa jumlah dan jenis darah donor sesuai dengan catatan
resipien.
11 . Periksa identitas pasien dengan menanyakan nama lengkap,
tanggal lahir pasien sambil memeriksa gelang identitas.
12. Periksa ulang jumlah kebutuhan dan jenis resipien.
1 3 .Periksa suhu, denyut nadi, respirasi dan tekanan darah pasien
sebagai dasar perbandingan tanda-tanda vital selanjutnya.

B. Prosedur
1. Pakai sarung tangan yang dianjurkan oleh universal precaution yang
menyatakan bahwa sarung tangan harus dikenakan saat prosedur yang
memungkinkan kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya.
2. Catatlah tanda vital sebelum memulai transfusi darah.
3. Jangan sekali-sekali menambahkan obat ke dalam darah atau produk
lain.
4. Yakinkan bahwa darah sudah harus diberikan dalam 30menit setelah
dikeluarkan dari pendingin.
5. Bila darah harus dihangatkan, maka hangatkanlah dalam penghangat
darah in-line dengan sistem pemantauan. Darah tidak boleh
dihangatkan dalam air atau oven microwave.

8
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799

E-mail : rsairanraya@gmail.com

6. Pastikan pasien terpasang IV line minimal berukuran 18 atau lebih atau


lebih pada vena ( kecuali pada pasein anak dan bayi ).
7. Gunakan selang khusus yang memiliki filter darah untuk menyaring
bekuan fibrin dan bahan partikel lainnya.
8. Jangan melubangi kantung darah.
9. Untuk 15 menit pertama, berikan transfusi secara perlahan tidak lebih
dari 5ml/menit.
10. Lakukan observasi pasien dengan cermat akan adanya efek samping.
11. Apabila tidak terjadi efek samping dalam 15 menit, naikkan kecepatan
aliran, kecuali jika pasien beresiko tinggi mengalami kelebihan
sirkulasi.
12. Observasi pasien sesering mungkin selama pemberian transfusi :
a. Lakukan pemantuan ketat selama 4Jam untuk mendeteksi adanya
tanda-tanda reaksi atau kelebihan beban sirkulasi.
b. Lakukan pemantauan tanda-tanda vital dengan interval teratur
13. Perhatikan bahwa waktu pemberian tidak melebihi jam karena akan
terjadi peningkatan resiko poliferasi bakteri.
14. Selalu waspada terhadap adanya tanda reaksi efek samping transfusi
darah, antara lain :
a. Kelebihan beban sirkulasi
b. Sepsis
c. Demam
d. Reaksi alergi
e. Reaksi hemolitik akut
15. Setelah selesai transfusi darah, bilas selang infus dengan NaCl 0,9%.
16. Dokumentasikan dalam catatan rekam medis pasien jam, tanggal,
jumlah dan jenis transfusi.

9
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799

E-mail : rsairanraya@gmail.com

BAB IV
DOKUMENTASI

1. SPO Pelaporan reaksi transfusi


2. SPO Permintaan darah ke PMI
3. SPO penerimaan darah dari laboratorium
4. SPO Penanganan darah pasca transfusi darah

10

Anda mungkin juga menyukai