BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
membuka dinding perut dan dinding uterus atau vagina atau suatu
sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut (Nurarif &
Kusuma, 2015).
2015) yaitu :
6
7
uteri kira-kira sepanjang 10 cm. tetapi saat ini teknik ini jarang
10 cm.
dengan aman.
2013) yaitu :
antara lain :
normal (dystosia).
c. Komplikasi pre-eklamsi.
h. Bayi besar.
hypertention).
a. Gawat janin.
c. Primigravida tua.
f. Kehamilan kembar.
1) Pengantar :
persalinan berlangsung.
pecah.
sekali.
kemih.
12
terjadi.
1. Definisi Luka
(Maryunani, 2016).
akibat proses patologis yang berasal dari internal dan eksternal, serta
2. Klasifikasi Luka
1) Luka disengaja :
luka terbuka
1) Fase ini dimulai dari saat terjadi injuri pada waktu kapiler
jaringan sekitarnya.
1) Fase ini terdiri dari fase destruktif dan fase proliferative atau
fibroblastic.
jaringan sementara
permukaan luka.
dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu local dan factor sistemik. Yang
a. Faktor-faktor local
1) Infeksi
burden.
2) Benda asing
seharusnya.
3) Hipoksia/iskemia
4) Insufisiensi vena
5) Toksin local
luka.
18
elastisitas, dan teraba lebih padat dari pada kulit normal, dan
pada luka akibat radiasi yang berat dapat berupa jaringan parut,
b. Faktor-faktor sistemik
1) Malnutrisi
kolagen
edema
2) Diabetes Mellitus
metabolism glukosa yang tidak efektif dan tidak efesien, dan akan
20
3) Kortikosteroid sistemik
4) Alkoholisme
jaringan luka.
5) Kanker/keganasan
6) Uremia
7) Penyakit kuning/jaundice
8) Kemoterapi
9) Obesitas
sebagai kondisi BMI diatas 40. Dari hipotesis yang ada, dikatakan
bahwa jarak antar sel pada asien dengan obesitas jauh lebih besar
dari pada jarak antar sel pada individu dengan berak badan
nutrisi keperifer.
11) Merokok
12) Petambolik/endokrin
1. Definisi Mobilisasi
Maryunani, 2015).
2. Tujuan Mobilisasi
seperti semula
25
3. Manfaat Mobilisasi
otot.
pencernaan, pernapasan
normal.
suhu tubuh
26
perawatan.
6. Tahapan Mobilisasi
c. Setelah 12 jam ibu dianjurkan untuk duduk dan setelah 24 jam ibu
pnyembuhan luka yang normal yaitu sebanyak 12 orang (85,7%). Hasil uji
mobilisasi dini.
dini pasien post sectio caesarea di ruang Kebidanan Rumah Sakit Baptis
Rumah Sakit Baptis Kediri adalah cepat, yaitu 25 responden (83,3%). Ada
pengaruh antara mobilisasi dini pasien post sectio caesarea dengan tingkat
tubuh termasuk bakteri. Proses penyembuhan luka terjadi secara normal tanpa
penyembuhan yang lebih cepat. Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang
2016). Sehingga dapat disimpulkan bahwa mobilisasi dini adalah suatu upaya