Anda di halaman 1dari 8

INDIKATOR MUTU

UNIT KAMAR OPERASI


INDIKATOR MUTU UNIT KAMAR OPERASI

NO NAMA INDIKATOR MUTU STANDAR


1. Waktu tunggu operasi elektif 100%
2. Pelaksanaan assesmen pra anestesi dan sedasi 100%
3. Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi, ≤ 6%
salah penempatan anestesi endotracheal tube
4. Pelaksanaan site marking 100%
5. Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 0%
1. WAKTU TUNGGU OPERASI ELEKTIF
JUDUL WAKTU TUNGGU OPERASI ELEKTIF
Definisi Operasional Waktu tunggu operasi elektif adalah tenggang waktu
saat pasien mulai dijadwalkan operasi oleh DPJP
sampai dengan dilaksanakannya tindakan operasi
Tujuan Tergambarnya kecepatan penanganan antrian
pelayanan bedah
Dimensi mutu Efektifitas, Efisiensi dan kesinambungan pelayanan
bedah
Dasar pemikiran / alasan Penundaan operasi elektif menyebabkan
pemilihan indikator penanganan pasien lebih lama dan berpotensi
menimbulkan komplain pasien
Numerator (N) Jumlah kumulatif waktu tunggu operasi elektif
(dalam hari) dalam satu bulan
Denominator (D) Jumlah seluruh pasien yang dilakukan operasi
elektif dalam satu bulan
Formula Pengukuran N/D
Target ≤ 2 hari

Metodologi pengumpulan data Sensus harian

Cakupan Data Total pasien

Frekuensi pengumpulan data Bulanan

Sumber data Buku Register Kamar Operasi


PIC data PIC Data Kamar Operasi yang Ditunjuk dengan SK
Direktur
2. PELAKSANAAN ASSESMEN PRA ANESTESI DAN SEDASI
JUDUL PELAKSANAAN ASESMEN PRA ANESTESI DAN
SEDASI
Definisi Operasional Asesmen pra anestesi dan sedasi adalah asesmen di
mana ahli anestesi melaksanakan penentuan status
medis pasien, membuat rencana pengelolaan anestesi
dan sedasi, dan memberi informasi tindakan anestesi
kepada pasien dan keluarga.

Pelaksanaan asesmen pra anestesi dan sedasi


didokumentasikan dalam formulir asesmen pra
anestesi dan sedasi.

Tujuan Mengetahui kinerja tim anestesi dalam melaksanakan


prosedur persiapan anestesi untuk menghindari
insiden keselamatan pasien dalam hal anestesi.
Dimensi mutu Keselamatan pasien
Dasar pemikiran / alasan Seseorang yang memenuhi kualifikasi melaksanakan
pemilihan indikator asesmen praanestesi, sebagai dasar untuk
menentukan proses perencanaan anestesi dan sedasi
yang aman dan sesuai. Perencanaan anestesi yang
baik dapat mengurangi insiden keselamatan pasien
selama menjalani operasi.
Numerator (N) Jumlah pasien operasi yang dilakukan asesmen pra
anestesi dan sedasi dengan lengkap dalam 1 bulan
Denominator (D) Jumlah seluruh pasien operasi dalam 1 bulan
Target 100%

Metodologi pengumpulan data Sensus Harian

Cakupan Data Total pasien

Frekuensi pengumpulan data Bulanan

Sumber data Buku Register Kamar Operasi


Pic data PIC Data Kamar Operasi yang Ditunjuk dengan SK
Direktur
3. KOMPLIKASI ANESTESI KARENA OVER DOSIS, REAKSI ANESTESI DAN
SALAH PENEMPATAN ENDOTRACHEAL TUBE
JUDUL KOMPLIKASI ANESTESI KARENA OVER DOSIS,
REAKSI ANESTESI DAN SALAH PENEMPATAN
ENDOTRACHEAL TUBE

Definisi Operasional Komplikasi anestesi adalah kejadian yang tidak


diharapkan sebagai akibat komplikasi anestesi
antara lain karena salah penempatan endotracheal
tube
Tujuan Tergambarnya kecermatan tindakan anestesi dan
monitoring pasien selama proses penundaan
berlangsung
Dimensi mutu Efektifitas dan keselematan pasien
Dasar pemikiran / alasan Agar terwujudnya system penyelenggaraan
pemilihan indikator pelayanan yang berbasis mutu
Numerator (N) Jumlah pasien yang mengalami komplikasi dalam 1
bulan
Denominator (D) Jumlah seluruh pasien yand dilakukan tindakan
operasi dalam 1 bulan
Formula Pengukuran N/D X 100 %
Nilai ambang/ Standar ≤6%

Capaian indikator Tidak adanya kejadian komplikasi anestesi karena


salah penempatan endotracheal tube
Cakupan Data Total pasien

Frekuensi pengumpulan data 1 Bulan

Sumber data Register Kamar Operasi dan rekam medis


Pic data PIC Data Kamar Operasi yang Ditunjuk dengan SK
Direktur
4. PELAKSANAAN SITE MARKING
JUDUL PELAKSANAAN SITE MARKING
Definisi Operasional Site marking yang dimaksud adalah tindakan
pemberian tanda identifikasi operasi.
Khusus untuk penandaan sisi kanan atau kiri pada
pasien yang akan dilakukan tindakan operasi
dengan prosedur yang tepat dan benar. Prosedur
site marking harus dilakukan oleh dokter operator
dengan penandaaan X dan tanpa inisial nama
dokter bedah pada sisi lokasi operasi dalam
penandaaan. Penandaan dilakukan pada semua
kasus mencakup lateralis ( kanan-kiri ). Multiple
struktur (jari tangan, jari kaki, lesi)
Tujuan Semua tindakan operasi sesuai dengan prosedur
dan diagnosa, sehingga tidak ada kesalahan
tindakan operasi
Dimensi mutu Pengelolaaan kamar operasi yang professional agar
tercapai efisiensi dan efektifitas kerja yang tinggi
untuk kesinabungan pelayanan
Dasar pemikiran / alasan Surgical site marking yang tepat dan benar akan :
pemilihan indikator 1. Meminimalkan resiko insiden salah tempat
operasi
2. Meminimalkan resiko insiden prosedur yang
salah tindakan
3. Menginformasikan dan membimbing ahli bedah
untuk melaksanakan operasi dengan tepat dan
benar sesuai rencana
Numerator (N) Jumlah kumulatif pasien yang dilakukan site
marking dalam 1 bulan
Denominator (D) Jumlah seluruh pasien yang dilakukan tindakan
operasi dalam 1 bulan
Formula Pengukuran N/D X 100 %
Nilai Ambang/ Standar 100 %

Inklusi Semua pasien pembedahan di kamar operasi

Frekuensi pengumpulan data 1 Bulan

Sumber data Register Kamar Operasi dan rekam medis


Pic data PIC Data Kamar Operasi yang Ditunjuk dengan SK
Direktur
5. TIDAK ADANYA KEJADIAN OPERASI SALAH SISI
JUDUL TIDAK ADANYA KEJADIAN OPERASI SALAH
SISI
Definisi Operasional Kejadian Operasi salah sisi adalah kejadian dimana
pasien dioperasi pada sisi yang salah, misalnya
ynag semestinya di operasi pada sisi kanan,
Ternyata yang dilakukan operasi adalah pada sisi
kiri atau sebaliknya.
Tujuan Tergambarnya kepedulian dan ketelitian dokter dan
petugas kamar operasi terhadap keselamatan
pasien
Dimensi mutu Keselamatan Pasien
Dasar pemikiran / alasan  Meminimalkan resiko insiden salah tempat
pemilihan indikator operasi
 Meminimalkan resiko insiden prosedur yang salah
tindakan

Numerator (N) Jumlah pasien yang di operasi dalam waktu satu


bulan dikurangi jumlah pasien yang dioperasi salah
sisi dalam waktu satu bulan
Denominator (D) Jumlah seluruh pasien yang dilakukan tindakan
operasi dalam 1 bulan
Formula Pengukuran N/D X 100 %
Nilai Ambang/ Standar 0%

Inklusi Semua pasien pembedahan di kamar operasi

Frekuensi pengumpulan data 1 Bulan

Sumber data Register Kamar Operasi dan rekam medis


Pic data PIC Data Kamar Operasi yang Ditunjuk dengan SK
Direktur
Jakarta, 28 Desember 2018

Yang Membuat Mengetahui


PJ Unit Ketua Komite mutu

Sri Aysah, Amd. Kep drg. Cut Yuliza Irawani,SpOrt,MARS

NIP. 201810155 NIP.196607151991032007

Menyetujui
Direktur RSUD Cilincing

dr.Netty Siahaaan,M.K.M.MARS
NIP.196104241987112001

Anda mungkin juga menyukai