Anda di halaman 1dari 15

SYARAT PERIJINAN PEMBENTUKAN PT BARU 2019

Perubahannya dari sebelumnya


*updated on 17 Mei 2019

Tahun 2018, terjadi transisi besar-besaran mengenai prosedur pendirian PT di proses awal dan
juga di proses akhir.

1. Terintegrasinya sistem Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham)


serta Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) dengan sistem di Kantor
Pelayanan Pajak (KPP). Ketika Notaris mendaftarkan pendirian PT di Kemenkumham,
NPWP Perusahaan akan sekaligus terdaftar di KPP. Namun memang pada prakteknya
untuk pencetakan kartu NPWP dan SKT tetap dilakukan secara manual oleh KPP.

2. Berubahnya sistem perizinan.

SIUP dan TDP yang sebelumnya dikeluarkan oleh pemerintah provinsi masing masing
sekarang dikeluarkan melalui sistem Online Single Submission (OSS) dengan sistem
yang berbeda.

Pada Tahun 2019, TDP sudah digantikan dengan sistem NIB yang berfungsi juga sebagai
pengganti API (Angka Pengenal Impor). Namun perlu diingat bahwa bidang usaha ini
harus dijalankan dalam perusahaan setelah didaftarkan.

3. Bidang usaha yang terdaftar di Akta Pendirian harus sesuai dengan yang tertera pada
SIUP & NIB.

Bidang usaha yang tertera di SIUP & NIB harus merupakan bidang usaha yang benar-
benar dijalankan oleh pelaku usaha karena jika pada saat survei bidang usaha tersebut
tidak dijalankan, besar kemungkinan akan ada pembekuan pada izin yang sudah ajukan.

4. Dihapuskannya SKDP (Surat Keterangan Domisili Perusahaan) dan SKDU (Surat


Keterangan Domisili Usaha).

Berdasarkan SK DPMPTSP DKI Jakarta No 25 Tahun 2019, SKDP sudah tidak


diperlukan lagi. Akan tetapi, pendirian perusahaan tetap harus dilakukan di zonasi
komersial/zonasi perusahaan yang sudah ditentukan.
Syarat pendirian PT terbaru

Dokumen yang dibutuhkan untuk pendirian PT di 2019

 Copy atau scan E-KTP, KK, dan NPWP dengan format terbaru dari pengurus perusahaan
(direktur dan komisaris)
 Copy atau scan E-KTP, KK, dan NPWP dengan format terbaru dari pemegang saham
 Copy PBB & bukti bayar PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan
 Copy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha
 Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung/Ruko
 Foto kantor tampak dalam dan luar
 Kantor berada di zonasi perkantoran / zonasi komersial / zonasi campuran

Prosedur pendirian PT di Tahun 2019

Langkah-Langkah:

1. Pengecekan Nama oleh Notaris

Harus menyediakan beberapa opsi nama untuk dicek oleh notaris. Proses ini akan
mengkonfirmasi apakah nama yang diajukan bisa digunakan atau harus menggunakan nama baru
untuk diajukan kembali. Nama yang dipilih harus sesuai dengan panduan memilih nama PT.

Contoh:

PT. MAJU DAMAI SEJAHTERA


PT. SUKSES MAKMUR ABADI
PT. MAJU JAYA BERSAMA

2. Pembuatan Draft Akta oleh Notaris

Setelah Nama sudah dinyatakan bisa digunakan, notaris akan membuat draft Akta atas nama PT
yang sudah disetujui tadi. Biasanya akan mendapatkan draft awal untuk direvisi sebelum proses
tanda tangan Akta di hadapan notaris.

3. Finalisasi dan Tanda Tangan Akta dihadapan Notaris

Setelah draft akta sudah direvisi, maka Akta akan ditandatangani oleh pemilik saham perusahaan
di hadapan notaris. Setiap pemegang saham diwajibkan untuk hadir menandatangani Akta.
Setelah tahap ini, notaris akan membuat Salinan Akta dan mendaftarkan akta tersebut di
Kemenkumham untuk mendapatkan Surat Keputusan dari Kemenkumham untuk mengesahkan
Akta tersebut yang saat ini sekaligus terdaftar bersama no NPWP di KPP.
4. Pengambilan NPWP dan SKT Perusahaan

Setelah NPWP Perusahaan sudah didaftarkan, Kartu NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan
SKT (Surat Keterangan Terdaftar) akan dikeluarkan oleh KPP(Kantor Pelayanan Pajak) dengan
persyaratan dokumen yang harus dilengkapi sebelumnya.

Biasanya KPP akan melakukan pengecekan apakah data penanggung jawab pada NPWP
Perusahaan tersebut sudah benar, memiliki format NPWP pribadi terbaru dan tidak terdapat
tunggakan pajak.
5. Pendaftaran NIB

NIB atau Nomor Induk Berusaha adalah nomor pengenal bagi pelaku usaha. NIB berfungsi
untuk menggantikan TDP dan API, Akses Kepabeanan serta RPTKA jika diperlukan oleh si
pelaku USAHA.

Pendaftaran NIB dilakukan melalui sistem OSS (Online Single Submission). Pengajuan API
tidak wajib dan hanya perlu diajukan apabila dibutuhkan.

Bila tidak langsung didaftarkan, API masih bisa didaftarkan setelah NIB sudah keluar ketika
pelaku usaha sudah membutuhkan izin tersebut.

Pemilihan Bidang Usaha di NIB dilakukan dengan memilih KBLI Bidang Usaha yang sesuai.

Lakukan cek untuk mencocokkan KBLI yang ada dengan bidang usaha yang akan Anda jalankan
6. Pengajuan Izin Usaha dan Izin Komersial

Sama seperti NIB, Izin Usaha diterbitkan setelah NIB sudah keluar.

Izin Usaha menggantikan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sebelumnya menjadi salah
satu dokumen perizinan wajib untuk perusahaan.

Izin usaha diajukan terlebih dahulu sebelum izin komersial. Izin Komersial berfungsi untuk
pelaku usaha atau badan usaha yang dengan bidang yang kegiatan operasionalnya membutuhkan
izin khusus.

Contohnya adalah perusahaan yang melakukan produksi makanan atau obat-obatan.


Klasifikasi Ukuran Perusahaan
Klasifikasi ukuran perusahaan nantinya akan disesuaikan dengan besar modal setoran yang
diberikan ke Bank. Klasifikasinya adalah sebagai berikut:

1. Kecil : diatas 50 juta rupiah s/d 500 juta rupiah


2. Menengah : diatas 500 juta rupiah s/d 10 miliar rupiah
3. Besar : diatas 10 miliar rupiah

Perbedaan kelas perusahaan ini nantinya akan tercantum didalam SIUP dan TDP yang diterbitkan
oleh PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu). Perbedaan kelas ini nantinya akan berhubungan
dengan proyek tender. Beberapa proyek tender dari pihak pemerintah atau swasta terkadang hanya
akan menerima tender dari PT dengan SIUP menengah atau besar untuk proyek besar. Akan tetapi
tidak sedikit juga proyek tender yang menerima PT dengan SIUP kecil untuk proyek-proyek lainnya.

Modal awal yang disebut modal setoran untuk disetor ke rekening Bank atas nama
perusahaan. Modal setoran adalah 25% dari modal dasar Perusahaan, yaitu total jumlah saham
yang dapat diterbitkan oleh perusahaan. Modal setoran adalah salah satu elemen terpenting karena
ini menjadi syarat yang esensial untuk memulai proses pembuatan PT.

NOTE
A. KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia)

Suatu badan usaha dengan kode KBLI tertentu tidak bisa ikut dalam tender atau melakukan usaha
di luar kode yang tercantum dalam akte pendirian. Apalagi kini dibatasi hanya 3 kode KBLI yang
bisa dicantumkan, berbeda dengan beberapa tahun lalu yang jumlahnya kodenya bisa lebih
banyak. (Lihat Tabel KBLI)
kode KBLI tercantum di Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP),
dan perizinan investasi yang dikeluarkan oleh notaris dan berpengaruh bagi kegiatan usahanya.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Contoh maksud dan tujuan perusahaan perawatan industri & perbengkelan

1. Menjalankan usaha dibidang perawatan, pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin


2. Menjalankan usaha pemeliharaan dan perbaikan peralatan industri & alat-alat berat.
3. Menjalankan usaha dibidang industri Rekayasa Teknik, Manufacturing & Fabrikasi
4. Menjalankan usaha dibidang industri perakitan komponen jadi alat-alat mekanik
5. Menjalankan usaha dibidang industri pelapisan (coating)
6. Menjalankan usaha dibidang sarana penunjang perusahaan konstruksi
7. Menjalankan usaha jasa pemeliharaan saluran air/pipa
8. Menjalankan usaha jasa perawatan dan perbaikan hydrolik
9. Menjalankan usaha jasa pemasangan dan perbaikan Turbin dan Pompa
10. Menjalankan usaha jasa pemeliharaan, perawatan dan perbaikan peralatan filter
11. Menjalankan usaha jasa yang berhubungan dengan mesin-mesin diesel
12. Menjalankan usaha jasa bengkel dan karoseri
13. Menjalankan usaha jasa Regrinding dan Coating
14. Menjalankan usaha jasa penunjang kegiatan dalam bidang industri minyak dan gas bumi
15. Menjalankan jasa engineering, pelaksanaan dan pengawasan di bidang industri
16. Menjalankan jasa tenaga ahli untuk pekerjaan pekerjaan di bidang Industri
17. Menjalankan usaha dalam bidang rancang bangun dan pemborongan/kontraktor segala jenis
bangunan
18. Menyediakan, mengoperasikan, dan memelihara sarana & prasarana (Pembangunan Kawasan
terpadu)
19. Menjalankan jasa pekerjaan refractory, insulation peralatan pabrik

C. Memiliki Sertifikat BPJS Ketenagakerjaan

KHUSUS syarat pendirian PT di Jakarta Selatan, ketika mengurus SIUP dan TDP di Walikota Jakarta Selatan
maka harus melampirkan sertifikat BPJS Ketenagakerjaan.

Dimana menurut website www.bpjsketenagakerjaan.go.id, persyaratan untuk memiliki sertifikat BPJS


Ketenagakerjaan adalah sebagai berikut :

1. Asli dan salinan SIUP / Surat Izin Usaha Perdagangan.


2. Asli dan salinan NPWP Perusahaan.
3. Asli dan salinan Akta Perdagangan Perusahaan.
4. Salinan KTP / Kartu Tanda Penduduk masing-masing karyawan.
5. Salinan KK / Kartu Keluarga masing-masing karyawan.
6. Pas foto warna Karyawan, ukuran 2 x 3 sebanyak 1 lembar.
Kelengkapan tersebut disampaikan kepada cabang BJPS Ketenagakerjaan terdekat dan berikut nya
membayar iuran yang telah ditetapkan di bank persepsi.

Kemudian melampirkan bukti pembayaran iuran tersebut dan kemudian perusahaan akan diberikan
Sertifikat Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Sertifikat tersebut kemudian dilampirkan di permohonan SIUP dan TDP di Walikota Jakarta Selatan.

D. PTSP Meluncurkan platform JakEvo

Diluncurkan pada tanggal 7 Mei di 2018 (sumber). Sebelumnya untuk mengurus izin di Jakarta bisa melalui
website pelayanan.jakarta.go.id.

Saat ini, aplikasi JakEVO dapat diunduh melalui Play Store atau dengan mengunjungi situs web JakEvo dan
DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta.

Penggunaan JakEvo per Juni 2018 hanya untuk mengurus SIUP dan TDP saja.
E. Kemenko Mengeluarkan OSS (Online Single Submission)

Pada pertengahan 2018 pemerintah melalui Kemenko mengeluarkan OSS Online Single Submisission atau
Layanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (PBTSE), yang lebih mudah disebut dengan
nama generik OSS ini hadir dalam rangka pelayanan perizinan berusaha yang berlaku di semua
Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia.

Pelaksanaan OSS diatur dalam PP Nomor 24 Tahun 2018, merupakan upaya pemerintah dalam
menyederhanakan perizinan berusaha dan menciptakan model pelayanan perizinan terintegrasi.

Sampai dengan saat ini tulis tanggal 1 Oktober 2018, untuk pengajuan NIB melalui OSS sudah bisa dilakukan
dan lainnya adalah ada beberapa fitur dalam OSS yang masih dalam perbaikan dan pengembangan.

Untuk mengakses OSS, bisa kunjungi link ini oss.go.id

F. PTSP DKI Jakarta mewajibkan badan usaha memiliki NIB

Pada akhir 2018, PTSP DKI Jakarta menghimbau bahwa di awal 2019, setiap badan usaha harus memiliki
NIB apabila ingin mengajukan permohonan izin usaha di PTSP DKI Jakarta.

Dokumen NIB yang telah dimiliki oleh badan usaha selanjutnya di submit dalam pengurusan izin SIUP atau
di izin-izin lainnya

Anda mungkin juga menyukai