Bisnis yang bergerak di belakang layar dan memiliki finansial yang menjanjikan dalam jangka panjang ini
sepatutnya digali lebih dalam lagi. Hal ini diperlukan agar industry entertainment di Indonesia lebih
beragam, dengan entertainment yang beragam maka masyarakat mempunyai banyak pilihan akan
hiburan berkualitas di berbagai stasiun TV.
Usaha yang bergerak di bidang entertainment dan infotainment ini haruslah berbadan hukum, yakni
berbentuk PT (Perseroan Terbatas). Pada akta pendirian perusahaan harus tercantum modal minimal 1
miliar rupiah. Selain itu, akta pendirian perusahaan harus tercantum bidang usaha antara lain sebagai
berikut :
Umumnya, Akta Pendirian Perusahaan PT harus dari notaris dan kemudian disahkan oleh Departemen
Kehakiman. Selain itu wajib dikukuhkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) perusahaan oleh Dirjen
Pajak Departemen Keuangan. Anda juga wajib mengantongi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dari
Kementerian Perindustrian dan Perdagangan serta Surat Keterangan Domisili kantor PH (Production
House) dari Kelurahan setempat.
Izin usaha khusus yang harus dimiliki PH (Production House) berhubungan dengan sepak terjangnya di
dunia hiburan ini harus mendapat persetujuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(KEMENPAREKRAF) serta persetujuan dari Kepala Daerah tingkat I. persetujuan tersebut berupa Surat
Izin Usaha Perfilman.
Berikut ini dokumen yang harus anda ajukan ke Kantor Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu atau Dinas
Pariwisata, yaitu :
Permohonan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan dengan mengisi formulir secara
lengkap;
Pas foto pimpinan atau pemilik perusahaan ukuran 4x6;
Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan;
Surat Izin Tempat Usaha (SITU) atau Surat Izin Gangguan (HO);
Rekomendasi dinas terkait atau kelurahan dan kecamatan perusahaan berada.
Dengan memperoleh perizinan dari instansi dan dinas terkait, maka anda usaha di bidang entertainment
dan infotainment anda dapat dijalankan.