Anda di halaman 1dari 6

LATIHAN KE 8

LEGAL OPINION

Lembaga Bantuan Hukum Sejahtera


Jl. Sudirman No.1 Jakarta 11440
Telp:  021 (5671747)
Fax : 021 (5604478)

Kepada Yth: Presiden Direktur Smart Digital Provider, Pte.Ltd., Singapura, Mr. Lee.


Dari            : Doni, S.H.
No. Kasus : 001/PT/VIII/2021
Tanggal     : 31 Maret 2021

PERIHAL: LEGAL OPINION SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA INVESTASI


SMART DIGITAL PROVIDER, Pte. Ltd. DI BIDANG INTERNET SERVIS
PROVIDER DENGAN MENDIRIKAN PERUSAHAAN DI INDONESIA

Dengan hormat,
Saya, yang bertandatangan di bawah ini, Doni, S.H. telah ditunjuk oleh LBH SEJAHTERA,
untuk menyampaikan Legal Opinion sehubungan dengan rencana investasi Smart Digital
Provider, Pte. Ltd., sebuah perusahaan di bidang internet servis provider dengan mendirikan
perusahaan di Indonesia.
Bahwa, Legal Opinion yang akan saya sampaikan dibawah ini berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia, serta informasi dari instansi-instansi terkait yang berkaitan
dengan rencana investasi Smart Digital Provider, Pte. Ltd. Tersebut yaitu :

1. Peraturan perundang-undangan di bidang Perseroan Terbatas:


a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (“UUPT”)
2. Peraturan di bidang Investasi Asing :
a. UU NO. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Asing (“UU PMA”)
b. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 6 tahun 2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 14 Tahun
2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip Penanaman Modal.
c. Peraturan BKPM NO. 5 Tahun 2019
d. Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2010 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup
dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal
(“Perpres 36/2010”).

3. Peraturan di bidang pemanfaatan Tenaga Kerja Asing:


a. UU NO. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UU Tenaga Kerja”)
b. Peraturan Presiden RI No. 72 Tahun 2014 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing
serta Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja Pendamping (“PEPRES
72/2014”)
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. 40 tahun 2013 tentang
Tata cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing (“PERMEN 12/2013”)
d. KEPMEN NO. 40/2012
e. PBI TKA
f. SEBI TKA.

I. POKOK PERMASALAHAN (ISSUES)


1. Smart Digtal Provider, Pte.Ltd. merencanakan untuk melakukan investasi di bidang
internet servis provider di Indonesia, apakah hal ini dimungkinkan ?
2. Jika dimungkinkan, langkah-langkah apa yang harus dilakukan sehingga rencana
investasi Smart Digital Provider, Pte.Ltd. tersebut dapat segera diwujudkan ?
II. FAKTA-FAKTA (FACTS)
1. Bahwa Smart Digital Provide, Pte. Ltd. Adalah perusahaan terbatas swasta jenis
entitas kepemilikan pribadi.
2. Bahwa Smart Digital Provide, Pte. Ltd. Merupakan perusahaan asing yang telah
berpengalaman di bidang internet servis provider.
3. Bahwa Smart Digital Provide, Pte. Ltd. Ingin melakukan investasi di bidang internet
servis provider di Indonesia.

III. JAWABAN SINGKAT (BRIEF ANSWER)


1. Smart Digtal Provider, Pte.Ltd. merencanakan untuk melakukan investasi di bidang
internet servis provider di Indonesia, apakah hal ini dimungkinkan ?
Perusahaan jasa internet berdasarkan pasal 2 perpres 36/2010 terklasifikasi sebagai
bidang usaha yang terbuka namun bersyarat. Berdasarkan Lampiran II Perpres
36/2010, Perusahaan internet service provider jatuh pada Klasifikasi Baku Lapangan
Usaha Indonesia (KBLI) nomor 61921.
Berdasarkan KBLI 61921, maksimum investasi yang dapat dimiliki oleh investor
asing adalah 49%, dengan mayoritas kepemilikan saham local haruslah minimum
51%.
2. Jika dimungkinkan, langkah-langkah apa yang harus dilakukan sehingga rencana
investasi Smart Digital Provider, Pte.Ltd. tersebut dapat segera diwujudkan ?
Pertama-tama Smart Digital Provider, Pte. Ltd. Haruslah mengantongi Izin Prinsip
Penanaman Modal Asing terlebih dahulu.
Persyaratan Izin Prinsip Penanaman Modal Asing BKPM:
1. Fotocopy Pasport dan Alamat negara asal bagi pemegang saham WNA
2. Fotocopy Article of Association dan Fotocopy Pasport Direktur bagi pemegang
saham badan usaha asing.
3. Fotovopy KTP dan NPWP bagi pemegang saham WNI
4. Fotocopy Akta Pendirian dan seluruh perubahannya beserta fotocopy Direktur,
pengesahan kehakiman, domisili, NPWP, SIUP/IUT, TDP bagi pemegang saham
badan usaha Indonesia.
5. Uraian rencana kegiatan usaha, jumlah investasi minimum Rp. 10 miliar,
kedudukan perusahaan, alamat kantor lengkap kantor perusahaan, alamat
lengkap lokasi proyek, nomor telfon kantor
6. Susnan dan komposisi pemegang saham.

Persyaratan Pengajuan Izin Prinsip Jasa Telekomunikasi:


1. Akta Pendirian Perusahaan
2. Perubahan Akte Perusahaan terakhir (jika ada)
3. Pegesahan Akte Pendirian Perusahaan dari KemHukumHAM
4. Pengesahan/Surat Penerimaan Perubahan Akte Perusahaan dari
KemHukum&HAM (jika ada)
5. Salinan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
6. Salinan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) untuk PMDN atau Salinan Izin
Prinsip Penanaman Modal Asing/Salinan Izin Usaha Tetap (IUT) untuk PMA
7. Salinan Surat Domisili Perusahaan yang diterbitkan oleh instansi pemerintah
8. Surat Pernyataan Tidak Ada Pajak Terhutang dari Kantor Pajak
9. Surat Pernyataan Kepemilikan Dana dari Bank, disertai keterangan saldo
perusahaan
10. Formulir Permohonan (Aspek Teknis, Aspek Keuangan, Aspek Pemasaran)
11. Surat Pernyataan Isian
12. Surat Pernyataan/Laporan Susunan Kepemilikan Saham
13. Surat Pernyataan Tidak mengubah Susunan Kepemilikan saham selama masa
Izin Prinsip (bagi perusahaan non publik)
14. Surat Pernyataan Hubungan Afiliasi
15. Pakta Integritas
16. Surat Pernyataan Tidak mengubah Susunan Kepemilikan saham setelah
mendapat Izin Penyelenggaraan sebelum memenuhi komitmen 50% (Izin
prinsip Jasa Penyedia Konten tidak termasuk)
17. RPTKA, IMTA, KITAS/KITAP (Jika menggunakan tenaga asing)

IV. DASAR PERATURAN (RULES)


Peraturan perundang-undangan di bidang Perseroan Terbatas:
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (“UUPT”)
Peraturan di bidang Investasi Asing :
e. UU NO. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Asing (“UU PMA”)
f. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 6 tahun 2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 14 Tahun
2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip Penanaman Modal.
g. Peraturan BKPM NO. 5 Tahun 2019
h. Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2010 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup
dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal
(“Perpres 36/2010”).

Peraturan di bidang pemanfaatan Tenaga Kerja Asing:


g. UU NO. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UU Tenaga Kerja”)
h. Peraturan Presiden RI No. 72 Tahun 2014 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing
serta Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja Pendamping (“PEPRES
72/2014”)
i. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. 40 tahun 2013 tentang
Tata cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing (“PERMEN 12/2013”)
j. KEPMEN NO. 40/2012
k. PBI TKA
l. SEBI TKA.

V. ANALISIS (ANALYSIS)

Perusahaan PMA dikualifikasikan sebagai usaha besar, kecuali ditentukan lain oleh peraturan
perundang-undangan, wajib melaksanakan ketentuan, persyaratan nilai investasi dan
permodalan untuk memperoleh perizinan penanaman modal.
 
Adapun yang dimaksud kualifikasi usaha besar yakni perusahaan PMA:
a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp10 miliar tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha berdasarkan laporan keuangan terakhir; atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp50 miliar berdasarkan laporan keuangan
terakhir.
 
Perusahaan PMA tersebut kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan, juga
harus memenuhi ketentuan nilai investasi dan permodalan sebagai berikut
a. total nilai investasi lebih besar dari Rp10 miliar, di luar tanah dan bangunan per bidang
usaha Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (“KBLI”) 5 digit per lokasi proyek kecuali
ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan;
b. nilai modal ditempatkan sama dengan modal disetor, paling sedikit Rp2.5 miliar;
c. persentase kepemilikan saham dihitung berdasarkan nilai nominal saham;
d. nilai nominal saham sebagaimana dimaksud dalam huruf c, untuk masing-masing
pemegang saham paling sedikit Rp10 juta.
 
Lebih lanjut, ketentuan yang berlaku terhadap total nilai investasi yang disebutkan di huruf a di
atas adalah
a. khusus untuk kegiatan usaha perdagangan besar, lebih besar dari Rp10 miliar di luar
tanah dan bangunan, adalah per 2 digit awal KBLI;
b. khusus untuk kegiatan usaha jasa makanan dan minuman sepanjang terbuka untuk PMA,
lebih besar dari Rp10 miliar di luar tanah dan bangunan dalam satu kabupaten/kota; atau
c. khusus untuk kegiatan usaha konstruksi sepanjang terbuka untuk PMA, lebih besar dari
Rp10 miliar di luar tanah dan bangunan dalam satu kegiatan.
 
Nilai investasi di atas harus dipenuhi perusahaan dalam jangka waktu paling lama 1
tahun terhitung setelah tanggal perusahaan memperoleh izin usaha
 
Akan tetapi, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha
Penanaman Modal (“Perpres 10/2021”) terdapat pengecualian di mana penanaman modal
asing di kawasan ekonomi khusus pada bidang usaha rintisan berbasis teknologi dapat
melakukan investasi dengan nilai investasi sama dengan atau kurang dari Rp10 miliar di luar
nilai tanah dan bangunan

Dengan demikian, Anda perlu memeriksa peraturan terkait bidang usaha PMA yang akan
didirikan berdasarkan KBLI.
 
Kemudian, kami juga menyarankan kepada Anda untuk berkonsultasi langsung kepada Badan
Koordinasi Pasar Modal terkait kebijakan tidak tertulis dari modal dasar suatu PT PMA.

VI. KESIMPULAN (CONCLUSION)

Setelah melakukan analisis dan penelusuran hukum secara komperhensif, maka untuk
merealisasikan rencana investasi Smart Digital Provider, Pte. Ltd, Smart Digital
Provider, Pte. Ltd perlu mengurus izin prinsip penanaman modal asing terlebih dahulu
dan menyusun anggaran dasar, melengkapi dokumen-dokumen legal, menyusun susunan
dan komposisi pemegang saham.
Smart Digital Provider, Pte, Ltd haruslah berbentuk badan hukum terlebih dahulu untuk
membangun perusahaan di Indonesia dengan ketentuan-ketentuan yang seperti sudah
dijabarkan diatas,
Semua anggota direksi wajib berdomisili di Indonesia. Direktur bagian sumber daya
manusia merupakan bidang yang tertutup bagi tenaga asing.
Demikian Legal Opinion ini saya buat dengan sebenar-benarnya dengan cara
independen, serta saya bertanggung jawab atas Legal Opinion ini dibuat hanya untuk
kepentingan Smart Digital Provider, Pte, Ltd.

Hormat saya,
Konsultan Hukum

Doni, S.H.

Anda mungkin juga menyukai