Anda di halaman 1dari 7

izin rekomendasi damkar

honda anugrah kasih putra (bergerak di bidang sorum dan bengkel)


instalasi kebakaran ada di sleman
mau membuat rekomendasi instalasi untuk apar (kebakaran)
udah punya tapi udah mati tapi mau buat lagi
syarat2nya apa

hak cuti melahirkan bagi karywan pkwt

UU No. 13 Tahun 2003

Pasal 82

(1) Pekerja/buruh perempuan berhak memperoleh istirahat selama 1,5 (satu setengah) bulan
sebelum saatnya melahirkan anak dan 1,5 (satu setengah) bulan sesudah melahirkan menurut
perhitungan dokter kandungan atau bidan.

(2) Pekerja/buruh perempuan yang mengalami keguguran kandungan berhak memperoleh istirahat
1,5 (satu setengah) bulan atau sesuai dengan surat keterangan dokter kandungan atau bidan.

Pasal 83

Pekerja/buruh perempuan yang anaknya masih menyusu harus diberi kesempatan sepatutnya untuk
menyusui anaknya jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja.

Pasal 84

Setiap pekerja/buruh yang menggunakan hak waktu istirahat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79
ayat (2) huruf b, c, dan d, Pasal 80, dan Pasal 82 berhak mendapat upah penuh.

Pasal 93

(1) Upah tidak dibayar apabila pekerja/buruh tidak melakukan pekerjaan.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku, dan pengusaha wajib membayar
upah apabila :

(c.) pekerja/buruh tidak masuk bekerja karena pekerja/buruh menikah, menikahkan,


mengkhitankan, membaptiskan anaknya, isteri melahirkan atau keguguran kandungan, suami atau
isteri atau anak atau menantu atau orang tua atau mertua atau anggota keluarga dalam satu rumah
meninggal dunia;

(4) Upah yang dibayarkan kepada pekerja/buruh yang tidak masuk bekerja sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) huruf c sebagai berikut : e. isteri melahirkan atau keguguran kandungan, dibayar
untuk selama 2 (dua) hari;

Pasal 153 (1) Pengusaha dilarang melakukan pemutusan hubungan kerja dengan alasan :

e. pekerja/buruh perempuan hamil, melahirkan, gugur kandungan, atau menyusui bayinya;


UU No. 11 Tahun 2020

Pasal 153

(1) Pengusaha dilarang melakukan pemutusan hubungan kerja kepada pekerja/buruh dengan alasan:

e. hamil, melahirkan, gugur kandungan, atau men5rusui bayinya;

UU No. 6 Tahun 2023

Pasal 153

Ayat (1) Pengusaha dilarang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada Pekerja/Buruh dengan
alasan: poin e. hamil, melahirkan, gugur kandungan, atau menyusui bayinya;

Loc dekat umy kel. Taman tirto

oss system, cara mendapat pbg persetujuan bgnn Gedung basis sstem informasi mendirikan
bangunan gedung, persyaratan yg dibutuhkan utk keg yg modalnya diatas 15M & legalitas izin yang
dibutuhkan

persyaratan yg dibutuhkan utk keg yg modalnya diatas 15M & legalitas izin yang dibutuhkan

modal

Pasal 177

(1) NIB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 176 mencakup data:

a. profil;

b. permodalan usaha;

c. nomor pokok wajib pajak;

d. KBLI; dan

e. lokasi usaha.

(2) Untuk mendapatkan NIB sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pelaku Usaha orang perseorangan
mengisi data pada Sistem OSS.

Pasal 189

(1) Sistem OSS melaksanakan pemeriksaan ketentuan atas data usaha berupa rencana nilai
investasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 188 huruf d yang diajukan oleh Pelaku Usaha
meliputi:
a. minimum investasi; dan
b. ketentuan permodalan,
untuk Penanaman Modal Asing.
(2) Ketentuan minimum investasi bagi Penanaman Modal Asing sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a, meliputi total investasi lebih besar dari Rp10.OOO.00O.000,O0 (sepuluh
miliar rupiah), di luar tanah dan bangunan per bidang usaha KBLI 5 (lima) digit per lokasi
proyek.

Berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)

KBLI : KBLI adalah pengklasifikasian aktivitas/kegiatan ekonomi Indonesia yang menghasilkan


produk/output, baik berupa barang maupun jasa, berdasarkan lapangan usaha untuk memberikan
keseragaman konsep, definisi, dan klasifikasi lapangan usaha dalam perkembangan dan pergeseran
kegiatan ekonomi di Indonesia.

4510- Perdagangan mobil

Subgolongan ini mencakup : - Perdagangan besar dan perdagangan eceran mobil baru dan bekas,
meliputi mobil penumpang, termasuk di dalamnya mobil khusus, seperti ambulans dan minibus dan lain-
lain; lori, trailer (kereta gandeng) dan semi-trailer; dan kendaraan berkemah seperti karavan rumah
bermotor Subgolongan ini juga mencakup : - Perdagangan besar dan eceran mobil off-road (jeep dan
lain-lain) - Perdagangan besar dan eceran oleh agen komisi - Lelang mobil Subgolongan ini tidak
mencakup : - Perdagangan besar dan eceran suku cadang dan aksesori mobil, lihat 4530 -
Penyewaan mobil dengan sopir, lihat 4922, 4942 - Penyewaan truk dengan sopir, lihat 4943 -
Penyewaan mobil dan truk tanpa sopir, lihat 7710

45101

Berdasarkan Peraturan BKPM Nomor 4 Tahun 2021 pada Pasal 12, pengecualian dari ketentuan minimum
nilai investasi bagi PMA yaitu total investasi lebih besar dari Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar
rupiah), di luar tanah dan bangunan per bidang usaha KBLI 5 (lima) digit per lokasi proyek, berlaku
diantaranya untuk:

 Kegiatan usaha perdagangan besar, dengan ketentuan:


o Total investasi lebih besar dari Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) di luar tanah dan
bangunan, adalah per 4 (empat) digit awal KBLI.
Merupakan Bidang Usaha Perdagangan Besar, sehingga tidak dapat dijalankan secara bersamaan dengan
Bidang Usaha Perdagangan Eceran, sebagaimana diatur di dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Bidang Perdagangan.

Tingkat resiko

Rendah

Sesuai dengan PP Nomor 5 Tahun 2021, Perizinan Berusaha Berbasis Risiko


adalah perizinan berusaha berdasarkan tingkat Risiko kegiatan usaha.
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dilakukan berdasarkan penetapan tingkat
Risiko dan peringkat skala kegiatan usaha meliputi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) dan/atau usaha besar. Penetapan tingkat risiko ini dilakukan
berdasarkan hasil analisis Risiko.
Apabila skala usaha Mikro (modal dibawah 1 miliar, maka memiliki tingkat
usaha Risiko Rendah.
Masa berlaku izin KBLI 45101 adalah berlaku 1 tahun (jangka waktu
pemenuhan kewajiban 1 tahun - nomor 2)

Skala: Usaha Mikro


Luas Lahan: Tidak diatur
Tingkat Risiko: Rendah
Perizinan Berusaha: -
Jangka Waktu: -
Masa Berlaku:
Parameter: 1. DKI Jakarta
1. 2. Kabupaten/ Kota
2. 3. PMA
Kewenangan: 1. Gubernur
1. 2. Bupati/Walikota
2. 3. Menteri/Kepala Badan

Persyaratan perizinan berusaha


Tidak ada

Jangka waktu pemenuhan persyaratan


-

Kewajiban perizinan berusaha


1. 1. Menerapkan standar K3L;
2. 2. Menyampaikan laporan kegiatan usaha kepada Pemerintah Pusat;
3. 3. Memiliki atau menguasai tempat usaha dengan alamat yang benar, tetap, dan jelas;
4. 4. Memiliki atau menguasai gudang yang sudah terdaftar dengan alamat yang benar, tetap, dan jelas;
5. 5. Memiliki perikatan dengan produsen atau supplier atau importir yang dapat dibuktikan dengan adanya
perjanjian, penunjukan, dan/atau bukti transaksi secara tertulis mengenai Barang yang akan didistribusikan.
6.
7. Jangka waktu pemenuhan kewajiban
1. 1.
2. 2. 1 Tahun
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6.
7.
Syaratnya apa…?

Dokumen lingkungan (k3L dll…)

KETENTUAN UMUM :

1. Perubahan perusahaan adalah perubahan data perusahaan yang meliputi perubahan nama
perusahaan, bentuk perusahaan, alamat kantor perusahaan, nama
pemilik/penanggungjawab, modal dan kekayaan bersih, kelembagaan, kegiatan usaha, dan
barang/jasa dagangan utama.
2. Kekayaan bersih adalah hasil pengurangan total nilai kekayaan usaha (asset) dengan total
nilai kewajiban tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
3. SIUP terdiri dari :
a) SIUP Kecil (SK SIUP berwarna putih) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan
perdagangan yang kekayaan bersihnya lebih dari Rp.50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp.500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah), tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha.
b) SIUP Menengah (SK SIUP berwarna Biru) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan
perdagangan yang kekayaan bersihnya lebih dari RP.500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp.10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha.
c) SIUP Besar ( SK SIUP berwarna Kuning) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan
perdagngan yang kekayaan bersihnya lebih dari Rp.10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
4. Dikecualikan dari kewajiban memiliki SIUP :
a) Perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di luar sektor perdagangan.
b) Kantor Cabang atau Kantor Perwakilan.
c) Perusahaan perdagangan mikro dengan kriteria sebagai berikut :
1) Usaha perseorangan atau persekutuan.
2) Kegiatan usaha diurus, dijalankan, atau dikelola oleh pemiliknya atau anggota
keluarga/kerabat terdekat
3) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.50.000.000,-(lima puluh juta rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
5. Perusahaan perdagangan mikro dapat diberikan SIUP mikro, apabila dikehendaki yang
bersangkutan. (SK SIUP berwarna Hijau)

DASAR HUKUM :

1. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 36/MDAG/PER/9/2007 tentang


Penerbitan Izin Usaha Perdagangan;
2. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 46/MDAG/PER/9/2009
Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 36/M-DAG/PER/9/2007 tentang
Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan;
3. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 39/MDAG/PER/12/2011
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor
36/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan;
4. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Menteri
Perdagangan, Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi dan Kepala Badan Koordinasi
Penanaman Modal Nomor : 69 Tahun 2009, Nomor : M.HH-08.AH.01.01.2009, Nomor :
60/M-DAG/PER/12/2009, Nomor : Per.30/MEN/XII/2009, Nomor : 10 Tahun 2009 tentang
Percepatan Pelayanan Perizinan Dan Non Perizinan Untuk Memulai Usaha.
5. Surat Edaran Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Nomor : 01/PDN/SE/01/2010
tentang Percepatan Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar
perusahaan.
6. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 77/MDAG/PER/12/2013
tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan dan Tanda Daftar Perusahaan secara
Simultan Bagi Perusahaan Perdagangan;
7. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 14/MDAG/PER/3/2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 77/M-DAG/PER/12/2013 tentang
Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan dan Tanda Daftar Perusahaan secara Simultan Bagi
Perusahaan Perdagangan;
8. Peraturan Bupati Nomor 32 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Perijinan dan Non
Perijinan di Kabupaten Bojonegoro;
9. Peraturan Bupati Nomor 33 tahun 2017 tentang Pelimpahan Kewenangan Bupati Di Bidang
Perizinan dan Non Perizinan Kepada Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Camat

C. Perpanjangan Pencatatan Pembukaan Kantor Cabang/Perwakilan Perusahaan :

Persyaratan

1. Surat Permohonan
2. Foto copy KTP
3. Foto copy NPWP (Lokasi Bojonegoro)
4. Surat Penunjukan sebagai penanggungjawab kantor cabang/perwakilan perusahaan
5. Foto copy Perpanjangan SIUP kantor pusat perusahaan yang telah dilegalisir oleh Pejabat
Penerbit SIUP
6. Surat keterangan domisili perusahaan
7. Pas foto warna ukuran 3 x 4 sejumlah 2 lembar (berpakaian resmi)
8. Surat kuasa (apabila tidak diurus sendiri)
9. Pernyataan Pemohon izin tentang kesanggupan memenuhi ketentuan Peraturan Perundang-
undangan.
10. Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

Retribusi :

TIDAK DIKENAKAN BIAYA

Biaya Pelayanan :

TIDAK DIKENAKAN BIAYA

Waktu Penyelesaian Pelayanan : 2 Hari kerja


Masa Berlaku: Sesuai masa berlaku SIUP pusat

Spesifikasi: Perpanjangan Pencatatan Pembukaan Kantor Cabang/Perwakilan.

Syarat legalitas mendirikan bangunan baru

Anda mungkin juga menyukai