Anda di halaman 1dari 120

Penawaran Pembuatan Film-Oxfam EI CAN

Penawaran PembuatanFilm ProfilKegiatan Local Initiative toStrengthening and Empower Women (LISTEN) - OXFAM TENTANG OXFAM OXFAM adalah konfiderasi internasional, terdiri dari 17 organisasi atau afiliasi yang bekerja bersama dalam jaringan gerakan perubahan global di 94 negara untuk mencapai visi menjadikan dunia tanpa kemiskinan dan sebagai mitra yang kuat bagi komunikasi lokal dan global untuk perubahan. PROGRAM LOCAL INITIATIVE TO STRENGTHENING AND EMPOWER WOMEN (LISTEN) Inisiatif Local untuk Penguatan dan Pemberdayaan Perempuan (LISTEN) adalah program uji coba yang dilakukan Oxfam bersama mitranya CIS Timor di wilayah NTT untuk memperkuat kepercayaan diri perempuan dalam mempengaruhi dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan di ruang public yang umumnya didominasi oleh kelompok elit dan bias jender. Melalui program ini, kaum perempuan membangun inisiatif melalui pembentukan Sekolah Anggaran Perempuan (SAP) untuk memperkuat kapasitas, mempromosikan persepsi kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam ranah domestik, publik dan tradisi. Kegiatan Women Champion juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri perempuan sehingga dapat mempengaruhi dan menginspirasi perempuan dari desa lain untuk melakukan hal serupa, dapat mempengaruhi aparat desa maupun kabupaten sehingga memperoleh dukungan untuk memperkuat akses dan kontrol atas sumber daya pembangunan di desa. TUJUAN Memberikan gambaran mengenai kegiatan LISTEN melalui media film Sebagai sarana informasi dalam kegiatan kampanye/advokasi Menginspirasi perempuan lain untuk mempromosikan kesetaraan antara perempuan dan laki laki dalam ranah domestik, publik dan tradisi. Memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui media film mengenai isu gender dalam pembangunan khususnya dalam mempengaruhi pemerintah desa untuk menempatkan anggaran lebih dan prioritas untuk kebutuhan perempuan HASIL YANG DIHARAPKAN Satu film profil kegiatan yang mengangkat kisah kelompok perempuan dampingan, cerita sukses, dan pembelajaran yang didapatkan serta cerita-cerita dari pihak-pihak yang terlibat selama kegiatan LISTEN. Film ini direncanakan berdurasi 10-15 menit. LOKASI Nusa Tenggara Timur (NTT) di 4 lokasi desa di Kabupaten Kupang PELAKSANAAN 24 February 15 Maret 2013 KETENTUAN Membuat film profil kegiatan yang menarik dan inovatif, resolusi yang baik, visualisasi dan tidak menyinggung secara negatif unsur SARA (Suku, Agama, Ras dan Adat Istiadat). KUALIFIKASI Memiliki pengalaman membuat film/iklan/dokumenter Berpengalaman bekerja bersama dengan lembaga donor, NGO atau INGO Memiliki pengalaman bekerja di daerah dan lokasi terpencil Memiliki peralatan yang mendukung pembuatan film serta mempunyai kru yang berpengalaman

Memiliki pengalaman dalam proses pra-produksi sampai paska produksi film Mempunyai kecapakan dalam berkomunikasi terutama untuk berdiskusi selama proses pembuatan hingga akhir pembuatan film Memiliki ide-ide yang kreatif dan inovatif PENUTUP Penawaran ini berlaku kepada Production House yang ingin bekerja sama dengan Oxfam dalam jasa pembuatan film profil kegiatan LISTEN. Proposal yang masuk akan diseleksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di OXFAM dengan menyertakan portfolio production house berikut perkiraan anggaran yang diperlukan (sudah termasuk biaya transportasi ke dan dari lokasi, akomodasi, konsumsi, dan biaya-biaya lain yang diperlukan selama pembuatan film) Proposal diterima paling lambat tanggal 19 February 2013 pukul 17.00 WITA Untuk penawaran kerja sama dan proposal pembuatan film dikirimkan ke alamat emailNMarthanti@oxfam.org.uk atau diantar langsung ke : OXFAM Eastern Indonesia Jl. Ketilang no 10 Kec. Mariso Makassar 90125 Telp. +62 411 858468/858469

10- PRODUCTION

BIDANG ENTERTAINMENT / INFOTAINMENT


*) PEDOMAN POKOK PENDIRIAN SEBUAH PRODUCTION HOUSE (PH). a. Mendirikan sebuah PH (Production House) dengan bidang usaha perfilman dan infotainment dengan legalisasi badan hukum (Perseroan Terbatas). b. Modal PT (tercantum di Akta) minimal Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah). c. Bidang usaha PT tersebut harus tercantum di Akta ybs sebagai berikut; 1. Menjalankan usaha bidang Produksi Film dan Rekaman Video / CD 2. Menjalankan usaha bidang import dan eksport film.

3. Menjalankan usaha bidang studio film dan laboratorium film. 4. Menjalankan usaha bidang peredaran dan penggandaan film / video / CD. 5. Menjalankan usaha bidang periklanan. 6. Menjalankan usaha bidang import bahan baku film dan shooting equipment film. 7. Menjalankan usaha bidang rental shooting equipment. 8. Menjalankan usaha bidang produksi program untuk broadcast TV. 9. Menjalankan usaha bidang Event Organizer yang sehubungan dengan seni budaya, musik, infotainment, dll. Legalisasi PT tersebut :

1. Memiliki Akta Pendirian PT tersebut dari notaris dan disahkan oleh Departemen Kehakiman. 2. Memiliki NPWP dari Dirjen Pajak Departemen Keuangan. 3. Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dari Departemen Perdagangan. 4. Memiliki Surat Izin Usaha PerFilman dari DEPDIKBUDPAR 5. Memiliki Surat Keterangan Domisili Kantor PH dari Kelurahan setempat.

TRIPARTIT PEMBUATAN TELEPROGRAM


I. BROADCAST TELEVISI II. PRODUCTION HOUSE (PH / Pengisi Acara / Konseptor) III. SPONSORSHIP (Perdana)

Prioritas Dasar Pertimbangan Pembuatan Program Jenis Program apa yang hendak diajukan Berapa Durasi Per Episodenya Siapa sasaran programnya Broadcast mana yang hendak dipilih Siapa pengisi acaranya (Talent)

Air time mana yang dikehendaki

NB : Secara Unique Selling Point Program dimaksud harus menarik, profesional & komersil Sesuai : Visi sebagai Entertainment / Infotainment Misi meliput penonton secara luas.

BUSSINES TIME FOR ENTERTAINMENT / INFOTAINMENT (AIR TIME)


Lebih Mahal dari Reguler Minimal 1 X 30 menit per Episode 60 Menit per Episode >60 Menit per Episode

BISNIS SISTEM
JUAL LEPAS
PH. Tidak punya hak lagi Atas Sebuah Program Sama-sama memiliki hak dan tanggung jawab atas sebuah Program Hak Mutlak atas Sebuah Program

INHOUSE SHARING BLOCKING

PERHITUNGAN RUGI / LABA


Adapun perhitungan rugi / laba dalam sebuah usaha Entertainment tergantung pada sistem bisnis yang kita pilih dan jenis programnya :
1. Pada IN HOUSE SYSTEM Platform harga beli dari sebuah Broadcast misalnya Rp. X,- per Episode, maka pertelaannya : a. Pengamanan modal 15 s/d 20% dari Rp. X,- = BEP (Break Event Point) b. Efisiensinya dar BEP = Y Jika kenyataan kalkulasinya melanggar BEP atau setidak-tidaknya KIT untuk 1 sequel pertama (13 paket), bisa kita jalankan. Namun apabila kurang dari itu sebaiknya kita mundur. 2. Pada SHARING SYSTEM Pada Sistem ini kita diwajibkan mencari / mendapatkan sponsor untuk membiayai biaya produksinya. Besarnya adalah Fifty-fifty (50% jatah iklan tersedia, PH yang harus cari). Ini agak beresiko walaupun prospektif apabila berhasil menyedot iklan, terlebih dari jatah yang dimaksud. Contoh : Hak dan kewajiban kita sponsor @ Rp. 15.000.000,(Bisakah BEP = Rp. 15.000.000,- x 6 (15%) ?)

3. Pada BLOCKING TIME SYSTEM Pada Sistem ini PH membeli hak siaran. Seluruh biaya produksi + biaya penyiaran sepenuhnya ditanggung oleh PH. Hak penyiaran dan pencarian iklan / sponsor adalah sepenuhnya milik PH. Contoh : Biaya Produksi 1 episode = Rp. X Biaya Siaran = Rp. Y BEP = X + Y Jika hasil pengumpulan iklan lebih besar dari BEP maka PH akan mendapatkan keuntungan, sebaliknya jika pengumpulan iklan lebih kecil dari BEP maka PH akan mendapatkan kerugian.

*) SASARAN
Adapun spesifikasi hal-hal tersebut di atas, diuraikan melalui : 1. Layar Kaca (Broadcast Televisi), meliputi : 1) Infotainment 2) Documentary 3) Profille, 4) FTV / Sinetron 2. Layar Lebar, Film untuk Bioskop Yang harus disediakan oleh sebuah PH :

1. Kantor untuk direksi dan manajemen lengkap dengan perlengkapan kantor, telpon, komputer, dll. Tempat parkir luas dan operasional kantor tidak terbatas waktu karena lingkungan perkantoran atau ruko umpamanya masalah overtime security, AC, lift, dsb. 2. Staff kantor : sekretaris, operator komputer dan office boy.
Team kreatif yang profesional di bidangnya : programmer, produksi, marketing atau sponsorship department.

1. Mobil lengkap dengan supir untuk operasional minimal 2 buah. 2. Sarana dan prasarana harus disediakan sepenuhnya oleh produser, umpamanya uang makan pagi, siang, malam, BBM untuk mobil operasional + uang transport kalau tidak dijemput. 3. Untuk menghemat biaya operasional harus ada perencanaan yang matang berdasarkan Polecy Perusahaan 4. Perlu digarisbawahi pembuatan proposal budget produksi berdasarkan skenario dan desain produksi. Terlampir contoh proposal budget produksi FTV yang pernah diproduksi oleh PT Dapur Film dibuat / produksi bulan Maret 2006 dan ditayangkan di ANTV pada bulan Mei 2006.

NOTE
Usaha di bidang Entertainment / Infotainment ini dijamin Prospektif, asalkan : - Cermat berhitung - Punya lingkup ke dalam - Sequel-sequel berikutnya adalah akumulatif profit - Memiliki tenaga-tenaga profesional (Skill and experiences) yang profitable (bukan soal compassionate). - Berani dan memahami pra-operasional yang relatif demi menembus / mencapai sasaran (program).

Demikianlah makalah ini kami sajikan, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk membuka usaha di bidang Entertainment / Infotainment. SEMOGA INFO YANG SINGKAT INI DAPAT BERGUNA DAN BISA DIKEMBANGKAN SENDIRI. BY:RIZKY-K >>>>> http://rizkybroadcaster.wordpress.com

01- RENTAL EQUIPMENT BROADCAST


Bersama ini kami lampirkan list harga Rental Equipment sebagai berikut :

CAMERA SNG

Camera DXC D-35 Harga Sewa Per Set Rp. Call Me Camera DXC D-50 Harga Sewa Per Set Rp. Call Me Camera DXC D-55 Harga Sewa Per Set Rp. Call Me

CAMERA ENG

Camera HDV Z7 Harga Sewa Per Unit Rp. 750.000,- / Hari Camera DSR PD 177 P Harga Sewa Per Unit Rp. 500.000,- / Hari Camera DSR PD 170 Harga Sewa Per Unit Rp. 400.000,- / Hari Camera DSR 250 Harga Sewa Per Unit Rp. 500.000,- / Hari

AUDIO SET

Clip On Mic Sennheiser Harga Sewa Per Unit Rp. 300.000,- / Hari Boom Mic Sennheiser Harga Sewa Per Unit Rp. 350.000,- / Hari

LIGHTING

Red Head 800 Watt Harga Sewa Per Unit Rp. 40.000,- / Hari Blonde 2000 Watt Harga Sewa Per Unit Rp. 70.000,- / Hari HMI 575 Watt Harga Sewa Per Unit Rp. 350.000,- / Hari HMI 1200 Watt Harga Sewa Per Unit Rp. 450.000,- / Hari HMI 2500 Watt Harga Sewa Per Unit Rp. 650.000,- / Hari Kinoflo 4 Feet 4 Bank Harga Sewa Per Unit Rp. 350.000,- / Hari Accu Light Harga Sewa Per Unit Rp. 300.000,- / Hari

Dynamic Angle

Jimmy Jib Dutch Roll Triangle 12M + Crew Setting Harga Sewa Per Set Rp. 2.500.000,- / Hari Jimmy Jib Dutch Roll 9M + Crew Setting Harga Sewa Per Set Rp. 2.000.000,- / Hari Oprator Jimmy Jib Rp. 850.000,- / Hari

ACCESSORIS

Monitor 9 Harga Sewa Per Unit Rp. 200.000,- / Hari VTR DSR 45 Harga Sewa Per Unit Rp. 450.000,- / Hari Clear Com Harga Sewa Per Unit Rp. 850.000,- / Hari HT VHF Harga Sewa Per Unit Rp. 200.000,- / Hari Shwitcher Data Video SE 500 Harga Sewa Per Unit Rp. 650.000,- / Hari Blue Screen Harga Sewa Per Unit Rp. 350.000,- / Hari Green Screen Harga Sewa Per Unit Rp. 350.000,- / Hari Sennheiser Clip On Mic Harga Sewa Per Unit Rp. 200.000,- / Hari

PAKET MULTICAM DENGAN OPRATOR

PAKET MULTICAM PD 170 3 Unit Camera Sony DSR PD 170 1 TV Monitor 14 1 TV Monitor 9 1 Unit Shwitcher Data Video SE 500 1 Unit VTR DSR 45 1 Set Clear Com 1 Unit Mixser Audio Broadcast 1 Unit DVD Players 3 Orang Crew Setting Harga Sewa Rp. 7.000.000,- / Hari

PAKET MULTICAM HDV PD 177 / Z1 3 Unit Camera Sony HDV 1 TV Monitor 14 1 TV Monitor 9 1 Unit Shwitcher Data Video SE 500 1 Unit VTR DSR 45 1 Set Clear Com Harga Sewa Rp. 9.000.00,- / Hari

1 Unit Mixser Audio Broadcast 1 Unit DVD Players 3 Orang Crew Setting

PAKET MULTICAM SONY EX3 / NX5 SDI Quality 3 Unit Camera Sony 1 TV Monitor 14 1 TV Monitor 9 1 Unit Shwitcher SDI 1 Unit HDD Recording 1 Set Clear Com 1 Unit Mixser Audio Broadcast 1 Unit DVD Players 3 Orang Crew Setting Harga Sewa Rp. 18.500.00,- / Hari

PAKET MULTICAM D 35 3 Unit Camera Sony D 35 1 TV Monitor 14 4 TV Monitor 9 1 Unit Shwitcher 3 Unit CCU 2 Unit VTR DSR 45 1 Set Clear Com 1 Unit Mixser Audio Broadcast 1 Orang CCU Mean 3 Orang Crew Setting Harga Sewa Rp. 10.000.000,- / Hari

PAKET MULTICAM D 50 3 Unit Camera Sony D 50 1 TV Monitor 14 4 TV Monitor 9 1 Unit Shwitcher 3 Unit CCU 2 Unit Wave Form 2 Unit VTR DSR 45 1 Set Clear Com Harga Sewa Rp. 13.000.000,- / Hari

1 Unit Mixser Audio Broadcast 1 Orang CCU Mean 3 Orang Crew Setting

PAKET MULTICAM D 55 3 Unit Camera Sony D 50 1 TV Monitor 14 4 TV Monitor 9 1 Unit Shwitcher 3 Unit CCU 2 Unit Wave Form 2 Unit VTR DSR 45 1 Set Clear Com 1 Unit Mixser Audio Broadcast 1 Orang CCU Mean 3 Orang Crew Setting Harga Sewa Rp. 15.000.000,- / Hari

LCD PROJECTORS

4500 ANSI LUMENS + Screen 2 x 3 Harga Sewa Per Unit Rp. 2.500.000,- / Hari 5200 ANSI LUMENS + Screen 2 x 3 / 3 x 4 Harga Sewa Per Unit Rp. 3.500.000,- / Hari 5500 ANSI LUMENS + Screen 2 x 3 / 3 x 4 Harga Sewa Per Unit Rp. 4.000.000,- / Hari 6000 ANSI LUMENS + Screen 2 x 3 / 3 x 4 Harga Sewa Per Unit Rp. 4.500.000,- / Hari 10.000 ANSI LUMENS + Screen 3 x 4 / 4 x 6 Harga Sewa Per Unit Rp. 6.500.000,- / Hari 20.000 ANSI LUMENS + Screen 4 x 6 / 4 x 8 Harga Sewa Per Unit Rp. 12.500.000,- / Hari

TV PLASMA

Plasma TV 42 Harga Sewa Per Unit Rp. 600.000,- / Hari OREON Plasma Harga Sewa Per Unit Rp. 1.200.000,- / Hari

Haraga Mengikat jika telah ada Down Payment (DP)

Down Payment (DP) tidak dapat dikembalikan sepenuhnya, jika pihak penyewa melakukan pembatalan secara sepihak.

Harga tersebut belum termasuk PPn & PPh

Harga tersebut diatas adalah harga dalam kota, untuk luar kota dikenakan biaya tambahan tergantung jarak.

Demikianlah penawaran yang kami berikan, jika ada hal yang masih belum jelas dan melakukakan negoisasi, silakan hub kami 0812 8800 4180, atas perhatian dan kerjasamanya. Kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami

AVC MEDIA PRODUCTION

MOHON DI PERHATIKAN ESTIMASI PENGEMBALIAN BARANG :

Maksimal pengembalian barang pada jam : 22.00 WIB.

BIAYA OVER TIME :

JAM 22.00 s/d 24.00 WIB = 5% / 1 Jam

JAM 24.30 s/d 02.30 WIB = Rp. 50% Dari harga alat yang di sewa

JAM 02.30 s/d 22.00 WIB = Rp. 100% Dari harga alat yang di sewa (Penghitungan invoice Baru)

Perhatian :

- Pemesanan Order sebaiknya dilakukan 10 Hari Sebelum digunakan.

- DP 50% Dilakukan. ( Minimal 5 Hari sebelum acara ).

- Bagi yang Belum Menjadi Member AVC MEDIA Equipment Jaminan.

- KTP dan KK, / Surat Produksi dari Kantor /Kartu Press TV / PH

- Penggawal alat Rp. 150.000,- per 1 Item Tipe Order atau Produksi dilimpahkan pada kami.

Karena Seringnya Penipuan dan Perampasan HARAP MAKLUM dg informasi ini.

INFO LEBIH LANJUT SILAKAN Hub : Rizky 0812 8800 4180 TIDAK SMS !!!

02- BROADCASTING

BELAJAR MENGOPERASIKAN KAMERA VIDEO

Mau dong diajarin ng-operate camerakayanya asyik jadi cameraman Kata-kata itu sering saya dengar dari teman-teman yang memang tidak tahu atau awam dengan kamera. Bahkan dari teman-teman yang bekerja di broadcast sekalipun (di luar Cameraman) banyak yang berkata seperti itu, mungkin dilihatnya asyik banget cameraman bekerja, jadi banyak yang pingin bisa mengoperasikan kamera. Setelah itu timbul pertanyaan berapa lama ya rata-rata orang belajar dari nol sampai bisa mengoperasikan kamera? Jawabannya tergantung. Karena setiap orang tidak sama dalam hal daya serap maupun pengetahuan. Tapi kalau mau belajar pasti tidak lama juga bisa. OK kita sama-sama belajar dari basic, mungkin sedikit pengalaman dan sedikit pengetahuanku bisa membantu.
Basic Camera Operation

Camera video ada berbagai macam merk, bentuk, dan varian. Begitu juga media penyimpanan gambar juga bermacam-macam. Contoh-contoh merk terkenal antara lain: Sony, Panasonic, Phillip, Ikegami, JVC, dan lain-lain. Dari

berbagai merk tersebut masing-masing mempunyai beragam varian dan bentuk. Mulai kamera amatir, semi profesional, dan kamera profesional. Media penyimpanan gambar antara lain: Betacam, Dvcam, Dvc-pro, MiniDV, maupun berbentuk card (kartu memori). Bagi pengguna pemula/amatir biasanya dengan mode auto sudah cukup untuk mendapatkan gambar standar. Tatapi dalam kondisi tertentu, mode auto tidak bisa kita pakai untuk mendapatkan gambar sesuai dengan kemauan kita. Itulah sebabnya kenapa para Cameraman profesional sering menggunakan mode manual dalam mengoperasikan kamera. The Main Control.
Ada enam control dasar pada kamera:

Exposure: Aperture Shutter Speed (ND Filter) (Gain)


Filter Colour

White Balance
Zoom

Focus
Audio Levels

Aperture, Shutter speed, ND Filter, dan Gain merupakan bagian dari exposure. Exposure

Eksposure secara sederhana dapat saya artikan sebagai pencahayaan kamera. Untuk mendapatkan gambar yang normal, tidak gelap (under exposure) dan tidak sangat terang (over exposure) harus diperhatikan:

Aperture (diafragma)

Di kamera televisi disebut juga Iris, yaitu sejumlah lembaran metal tipis yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa dibuka dan ditutup untuk mengatur banyaknya sinar yang masuk ke lensa kamera. Iris seperti pupil mata kita yang bisa membesar dan mengecil sesuai cahaya yang masuk. Bila Iris dibuka selebar mungkin, lensa mengirim sinar maksimum de dalam kamera, sebaliknya kalau bukaan iris dikurangi lubang diafragma akan menyempit, sehingga sinar yang masuk ke kamera jadi sedikit. Bukaan diafragma diukur dalam satuan f-stop: f/1.4 f/22. lebih kecil nomor f-stop = bukaan diafragma besar, lebih besar nomor f-stop = bukaan diafragma kecil. Pengaturan iris secara manual dapat dilakukan dengan memutar ring iris di lensa kamera.
Shutter Speed

Biasanya shutter speed standar di kamera televisi 1/50. kecuali anda ingin menggunakan efek shutter atau untuk mensinkronkan dengan objek, baru Shutter Speed di posisi ON untuk selanjutnya bisa kita pilih sesuai tujuan kita.
ND Filter

Filter ND (Neutral Density) berfungsi untuk mengurangi intensitas sinar yang terlalu kuat tanpa mempengaruhi kualitas warna cahaya. Filter ini digunakan bila kondisi cahaya terlalu keras, seperti tengah hari yang terik.
Gain

Kebalikan dari ND filter, Gain berfungsi apabila pengambilan gambar dalam keadaan kurang cahaya, yang apabila dengan keadaan normal dengan bukaan fstop maksimal (f/1.4) masih under exposure. Dengan Gain kita bisa mengangkat exposure secara digital, konsekuensinya gambar menjadi agak coral (pecah). Filter Colour Berfungsi untuk mengubah atau mencocokkan cahaya yang masuk ke dalam kamera. Umumnya kamera video memiliki dua buah filter koreksi warna. Untuk shoting di dalam ruangan dengan cahaya lampu tungsten (kemerahan) kita pasang filter 3200K dan untuk shoting dengan penerangan cahaya matahari kita gunakan filter 5600K. Cahaya matahari banyak mengandung warna biru. Kalau kita memasang filter no.2 (5600K) untuk matahari, sebenarnya kita memasang filter berwarna oranye untuk mengimbangi warna biru pada matahari. Cahaya lampu bohlam lebih mengandung warna merah, maka kita pasang filter no.1 (3200K) yang berwarna kebiru-biruan. Sumber cahaya yang lebih tinggi intensitas sinarnya mengandung warna biru,

sumber cahaya yang intensitas sinarnya rendah lebih mengandung warna merah. Perbedaan warna cahaya ini tergantung pada suhu dan diukur dengan derajad Kelvin. White Balance Intensitas cahaya berbeda-beda pada saat yang berbeda dan tempat berbeda dalam sehari. Cahaya matahari di luar (daylight) mempunyai suhu kurang lebih 5600K, cahaya bohlam di dalam ruangan mempunyai suhu kurang lebih 3200K, cahaya lampu TL mempunyai suhu antara 5000K-6000K. karena intensitas cahaya sangat berbeda maka filter koreksi warna tidak bisa menghasilkan warna putih yang tepat. Maka dari itu kamera video juga dilengkapi dengan tombol untuk menyetel white balance. Cara termudah untuk white balance adalah dengan mengarahkan kamera terhadap benda putih apa saja yang berada dalam kondisi cahaya yang sama dengan cahaya yang kita pergunakan untuk merekam adegan. Cara menyetel white balance:
Pertama cocokkan filter koreksi warna dengan kondisi cahaya yang kita pakai shoting.

Arahkan kamera terhadap benda putih apa saja Kamera di zoom sampai yang terlihat di viewfinder hanya warna putih Tekan tombol AWB (Auto White Balance) Kamera siap untuk merekam.

Catatan: kamera harus di white balance lagi apabila keadaan cahaya berubah.

Bagi para cameraman profesional sering juga melakukan white balance dengan cara manual yaitu dengan mengatur Colour Temperature pada menu di kamera.
Zoom

Zooming adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi objek secara optik, dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandang sempit (telephoto) ke sudut lebar (wide angle). Zoom in : mendekatkan objek dari long shot ke close up Zoom out : menjauhkan objek dari close up ke long shot.

Zooming bisa dilakukan dengan dua cara: Manual: dengan memutar ring zoom pada lensa Servo : Biasanya tombol zoom servo ada pada handle camera sehingga terjangkau jari pada waktu mengoperasikan kamera Focus Fokus adalah pengaturan lensa yang tepat untuk jarak tertentu. Gambar dikatakan fokus apabila proyeksi gambar yang dihasilkan oleh lensa jatuh di permukaan tabung atau CCD jelas dan tajam. Sehingga nampak juga di viewfinder dan monitor. depth of field atau bidang kedalaman adalah bidang dimana objek-objek di depan dan di belakang objek utama tampak dalam fokus. Secara teknis, shot dengan bidang kedalaman yang luas memudahkan cameraman mengikuti gerakan objek. Bidang kedalaman yang sempit mengharuskan kita untuk terus menerus follow focus apabila kamera atau objek bergerak. Secara estetis depth of field sangat berperan dalam menciptakan perspektif visual pada keseluruhan adegan (shot).
3 Hal yang menentukan depth of field : 1. Panjang Fokal Lensa

Semakin panjang fokal lensa = bidang kedalaman semakin sempit atau kata lainnya fokus semakin tipis.
2. f-stop/iris

Lebih besar bukaan iris (lebih kecil f-stop) = bidang kedalaman semakin sempit / fokus semakin tipis. Misal f/16 bidang kedalamannya lebih lebar dari f/2.0
3. Jarak kamera dengan objek

Semakin jauh jarak kamera dengan objek = semakin luas bidang kedalaman Semakin dekat jarak kemera dengan objek = semakin sempit bidang kedalaman. Audio Levels Jangan abaikan audio level pada kamera karena selain kualitas gambar, kualitas audio juga tidak kalah pentingnya. Ingat Televisi adalah gabungan antara gambar dan suara. Ada gambar tanpa audio yang bagus akan sangat mengganggu pemirsa bahkan informasi yang akan disampaikan tidak sampai kepada penonton. Atur audio level jangan sampai under ataupun over (peak). Wah kayanya teori melulu ya jadi pusing tapi ini penting buat semua yang

mau belajar mengoperasikan kamera video secara benar. Mengoperasikan kamera adalah seni, jadi dibutuhkan taste dari setiap cameraman
HARGAILAH KARYA CAMERAMAN

**MASORO**
Menulis untuk Short Video Production

Ketika kita berencana membuat sebuah produksi video, beberapa pertanyaan mungkin timbul seperti: cerita apa ya? bagaimana ya memulainya? Bagaimana ya menyampaikan ceritanya? Salah satu cara yang paling mudah untuk dilakukan adalah mengangkat sebuah kejadian atau karakter menarik yang ada disekeliling kita. Artikel bahkan berita dari majalah atau koran pun bisa menjadi inspirasi untuk menulis. Selama tulisan kita memiliki tema, konflik atau sebuah tantangan yang harus selesai, mengapa tidak? Jika secara visual Anda sudah bisa membayangkan sebuah cerita yang menarik, mulailah menuangkannya dalam bentuk tulisan. Siapa tahu karya anda ini bisa menjadi video berdurasi satu, dua atau 10 menit terbaik anda. Video pendek bisa saja sangat menarik dibandingkan film pendek dengan cerita yang sengaja dibuat panjang tanpa alur cerita yang jelas. Sebelum kita membicarkan beberapa langkah yang patut diikuti, hal terpenting yang harus anda ingat adalah bahwa cerita tersebut harus memiliki satu pemeran utama atau protagonist. Pemeran utama ini adalah seseorang yang sedang mengalami sebuah proses penyelesaikan konflik yang penting dalam hidupnya. Langkah berikutnya adalah mempertimbangkan deengan baik bagaimana carakter dan konflik yang dia hadapi tadi bisa divisualkan dengan baik. Sedikitnya ada 10 langkah yang kita harus dilakukan dalam penulisan cerita video pendek. Langkah-langkah ini yang kemudian menjadi first draft dari konsep cerita anda.
10 langkah dasar penulisan cerita video pendek:

1. Siapa karakter pemeran utama dan konflik apa yang akan dia mau capai dalam cerita. 2. Anda harus sangat mengenal karakter pemeran utama. 3. Bagaimana cara karakter pemeran utama ini menyelesaikan konflik harus alami. 4. Tentukan akhir cerita. 5. Buat outline struktur cerita dari awal hingga akhir, dari satu plot ke plot berikutnya. 6. Buat outline diskripsi lokasi. 7. Lengkapi narrative treatment cerita. (Narrative treatment: bentuk pendek dari cerita. Untuk sebuah produksi sedang dan panjang, tahapan ini bertujuan untuk mengembangkan cerita dari awal hingga akhir). 8. Untuk cerita video pendek, kemungkinan besar Anda adalah penulis, produser dan sutradara sekaligus sehingga tanggungjawab yang dipikul sangat besar. 9. Sebagai penanggung jawab produksi ini, sebelum mulai shooting anda sebaiknya duduk tenang, tanpa ada gangguan, membayangkan setiap gambar yang diperlukan untuk menyampaikan cerita. Kemudian, tuangkan dalam bentuk storyboard. 10. Final draft dan storyboard siap digunakan. Penjelasan karakter utama, interaksi antar karakter dan detail lokasi mungkin tidak terlalu perlu dalam sebuah penulisan cerita untuk video pendek. Untuk sebuah produksi yang sangat pendek, pemilihan action untuk menggambarkan bagaimana karakter utama menyelesaikan sebuah konflik adalah sangat krusial. Informasi yang tidak bisa dilihat bisa dituangkan kedalam voice over, grafis, animasi dan atau lainnya meski nilai tertinggi tetap terletak pada visual cerita.
Broadcasting Daftar stasiun televisi Indonesia Berikut adalah daftar stasiun televisi di Indonesia. 1. Televisi nasional 2. Perkembangan stasiun televisi nasional di Indonesia 3. Televisi khusus

4. Televisi lokal 5. Televisi berbayar 6. Lihat pula 7. Pranala luar 8. Televisi nasional 9. Televisi khusus 10. Televisi berbayar [sunting] Televisi nasional 1. Cakrawala Andalas Televisi (antv) 2. Global TV 3. Indosiar Visual Mandiri (Indosiar) 4. Lativi 5. MetroTV 6. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) 7. Surya Citra Televisi (SCTV) 8. Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) 9. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) 10. Trans 7 11. Televisi Republik Indonesia (TVRI) [sunting] Televisi khusus 1. Televisi Edukasi (TV E) 2. SWARA Channel 3. Qtv Network * Daftar TV Lokal Indonesia [sunting] Televisi berbayar 1. Digital1 2. Kabelvision 3. IM2 PayTV 4. Telkomvision 5. Indovision

6. Astro Nusantara 7. M2V Mobile TV * Daftar stasiun radio di Indonesia * (id) Stasiun TV di Indonesia [sunting] Televisi nasional * (id) Situs web antv * (id) Situs web Global TV * (id) Situs web Indosiar * (id) Situs web Lativi * (id) Situs web MetroTV * (id) Situs web RCTI * (id) Situs web SCTV * (id) Situs web TPI * (id) Situs web Trans TV * (id) Situs web Trans 7 * (id) Situs web TVRI [sunting] Televisi khusus * (id) Situs web SWARA Channel * (id) Situs Qtv Network [sunting] Televisi berbayar * (id) Situs web Digital1 * (id) Situs web Kabelvision * (id) Situs web IM2 Pay TV * (id) Situs web Telkomvision * (id) Situs web Indovision * (id) Situs web Astro Nusantara * (id) Situs web M2V Mobile TV Televisi nasional Indonesia

antv Global TV Indosiar Lativi MetroTV RCTI SCTV TPI Trans TV Trans7 TVRI Televisi regional di Indonesia Aceh TV Agropolitan TV Ambon TV Amuntai TV ATV Bali TV Bandung TV Banten TV Batam TV Batu TV Bengkulu TV BiTV BMS TV Bogor TV Borneo TV Bukittinggi TV Bunaken TV Cahaya TV Carita TV Cakra TV CB Channel CT Channel Da Ai TV Deli TV Depok TV Dhamma TV Dhoho TV Elshinta TV Eskape TV Fajar TV Fativi Ganesha TV Gemilang TV Gajayana TV GO TV GNTV Gorontalo TV GTV HKTV IMTV INTV Jabar TV JakTV Jatilihur TV Jogja TV JTV Karesidenan TV KCTV Kendari TV KSTV TV L TV Logis TV Lombok TV Mahameru TV Makassar TV Malang TV Megaswara TV MGTV Minang TV MQTV Murakarta TV nTV O Channel Pacific TV Padang TV Padjadjaran TV Palembang TV Pal TV PKTV Plaza TV Pro TV PKTV Rantau TV Ratih TV RBTV Riau TV Riauchannel SAM TV Semarang TV Selidah TV Siger TV SJTV Sky TV Spacetoon (TV Anak) Sri Junjungan TV Sriwijaya TV SSTV STV Bandung STV Batam Suma TV Suroboyo TV TA TV Tarakan TV Televisi Tegal Televisi Manado Terang Abadi TV Tugu TV TVB TV Borobudur TVKU TV Majta TVT TV5d Universitas Gunadarma TV VTV Televisi berbayar di Indonesia.

03- PRODUCER

Visual Broadcast Production

Manajer Unit Produksi, Manajer Produksi atau Manajer Unit? (Jilid 1)

Oleh: Tino Saroengallo (Sutradara Senior) Di dalam sebuah produksi film pemakaian ketiga istilah di atas seringkali timpang tindih dalam menunjukkan peran yang dilakukan seseorang sebagai bagian dari departemen produksi. Pada prinsipnya masing~masing jabatan tersebut berkaitan dengan tanggungjawab dalam mengelola salah satu atau keseluruhan unit dalam departemen produksi. Bila dibandingkan dengan jabatan Produser, maka ketiga jabatan tersebut bisa dimasukkan ke dalam kategori pelaksana harian. Untuk mengerti perbedaan dekripsi kerja masing~masing jabatan tersebut, kita harus memahami terlebih dahulu keseluruhan susunan hirarki kekuasaan dalam produksi film, khususnya Departemen Produksi.
Aneka Produser Secara hirarki jabatan, ketiga jabatan tersebut berada di bawah kedudukan produser secara umum. Dan menyinggung sebutan produser, bila kita membaca rangkaian jabatan dalam daftar kru yang tercantum pada akreditasi akhir sebuah film maka kita pun akan menemukan aneka sebutan untuk jabatan produser itu sendiri. Yang paling atas biasanya adalah Produser Eksekutif (Executive Producer), disusul oleh Produser (Producer), Produser Pendamping (Associate Producer), Pimpinan Produksi, dan sebagai anak bungsu dari jejeran petinggi tersebut adalah Produser Pelaksana (Line Producer).

Banyak tidaknya nama~nama yang tercantum dalam jajaran petinggi tersebut tergantung pada skala produksi itu sendiri. Masing~masing jabatan berkait~erat dengan tanggungjawab kerja dan kepada siapa mereka bertanggungjawab. Produser Eksekutif bertanggungjawab sejak sebuah film masih berupa embrio, gagasan. Biasanya ia terlibat dalam pengembangan gagasan tersebut hingga menjadi sebuah naskah dan mencarikan Sutradara yang tepat untuk mewujudkan skenario menjadi sebuah film. Ia juga bertanggungjawab mencari dana dari pemodal untuk membuat film tersebut. Pada era studio besar di Hollywood, mereka lah raja~raja yang menentukan segala sesuatu yang berkaitan dengan
pembuatan sebuah film. Belakangan ini, terutama dengan pesatnya perkembangan mazhab film independen, seorang Produser Eksekutif umumnya sudah bekerjasama dengan seorang Sutradara sejak awal, mulai dari proses pengembangan sebuah gagasan menjadi skenario hingga pencarian dana. Kedudukannya nyaris sejajar dengan Sutradara.

Produser adalah orang yang bertanggungjawab atas proses pembuatan film sejak awal hingga akhir. Dia adalah perpanjangan tangan Produser Eksekutif dalam menggerakkan roda departemen produksi. Di Indonesia, kerancuan seringkali terjadi tentang perbedaan antara Produser Eksekutif dengan Produser. Pada era keemasan film nasional, sebutan Produser biasanya berkaitan dengan pemilik modal. Pemilik modal disebut Produser. (Hal ini masih ditegaskan oleh Parwesh dalam Sarasehan Hari Film Nasional, Galeri Cipta II pada Senin 06 Maret 2006). Jabatan Produser lebih tinggi dibandingkan dengan Produser Eksekutif. Produser Eksekutif disejajarkan dengan jabatan Produser Pelaksana. Padahal Produser Pelaksana sebenarnya adalah terjemahan yang paling tepat untuk Line Producer. Salah kaprah ini mungkin terjadi karena pengertian kata executive yang diterjemahkan sebagai kata yang berkaitan dengan kata dalam bahasa Inggris to execute (melaksanakan) atau execution(pelaksanaan). Di luar negeri kerancuan ini tidak terjadi karena pemilik modal akan masuk dalam jajaran investor. Kalaupun ada pemilik modal yang aktif selama proses produksi film tersebut maka ia akan dimasukkan ke dalam jajaran Produser Pendamping. Produser Pendamping (Associate Producer) merupakan orang memiliki suara penentu dalam proses pembuatan sebuah film namun seringkali tidak terlibat dalam proses pembuatan film secara langsung. Sebutan ini seringkali diberikan kepada salah seorang pemodal yang tidak hanya memasukkan uangnya untuk pembuatan film tersebut tetapi juga cukup aktif selama proses pembuatan meski tidak terlibat langsung dalam keseharian produksi. Dibedakan dengan hanya pemilik modal atau investor. Atau sebaliknya, sebutan Produser Pendamping juga diberikan kepada seorang yang berperan dan tanggungjawab sangat besar selama proses pembuatan sebuah film namun tidak menerima upah karena keterbatasan anggaran sehingga ia dibayar dalam bentuk saham. Sebutan Produser Pendamping baginya menunjukkan bahwa jerih payahnya dibayar dengan kepemilikan atas film tersebut. Anak bungsu dari jajaran petinggi itu adalah Line Producer atau yang menurut penulis paling tepat diterjemahkan sebagai Produser Pelaksana. Kadang diterjemahkan secara asal sebagai Produser Lini. Produser yang menjaga lini atau garis produksi. Dalam hal ini mungkin lini bisa kita artikan sebagai

batas anggaran. Dengan kata lain, bila mengartikan Line Producer sebagai Produser Lini maka ia bertanggungjawab untuk menjaga supaya produksi berjalan di dalam batas anggaran. Istilah Produser Pelaksana seringkali j uga disebut sebagai Pimpinan Produksi atau Pimprod. Isitilah Pimpro ini, menurut penulis, lebih mencerminkan mental bangsa Indonesia. Setiap pekerjaan dilihat sebagai
sebuah proyek. Dan sebuah proyek dalam keseharian biasanya dipimpin oleh seorang Pimpinan Proyek atau Pimpro. Untuk film lahirlah istilah Pimprod. Secara singkat bisa disebutkan bahwa aneka sebutan atau istilah tersebut di atas berkaitan dengan mereka yang bertanggung-jawab dalam mengelola jalannya sebuah produksi film.

==================================================================== ===== Line Producer Dan kadang kita membaca daftar yang timpang tindih, salah kaprah dalam penulisan akreditasi akhir. Misalnya, di bawah Pimpinan Produksi kita membaca sebutan Line Producer. Atau sebaliknya. Padahal kedua jabatan tersebut adalah jabatan yang sama. Pemakaian istilah Line Producer di dunia pembuatan film iklan sudah mengalami degradasi arti. Ketika penulis memasuki dunia tersebut pada awal dekade 1990an, istilah Line Producer sangat lekat dengan pengertian Line Producer pembuatan film cerita. Jabatan itu masih memiliki wibawa sebagai memiliki kemampuan nyaris sederajat dengan Produser Eksekutif (yang biasanya adalah petinggi rumah produksi tersebut). Awal tahun 2000an, setelah tiga tahun meninggalkan produksi film iklan, penulis tiba~tiba harus berurusan dengan generasi Line Producer baru yang secara tanggungjawab sebetulnya tidak lebih daripada jabatan Manajer Produksi yang penulis kenal sebelumnya. Era 2000an sudah tidak mengenal sebutan Manajer Produksi lagi. Dari Line Producerlangsung ke Asisten Produksi. Perkembangan akhir~akhir ini lebih menarik lagi. Saat ini muncul jabatan Produser sebagai kepanjangan tangan Produser Eksekutif, diikuti Line Producer. Di mata penulis, maaf, sebutan Produser di dunia produksi film iklan dewasa ini merupakan pengkarbitan sebutan bagi seorang yang melaksanakan tanggungjawab Line Producer di era awal tahun 2000an, atau Manajer Produksi di era 1990an. Sedangkan istilah Line Producer dewasa ini mengacu pada

deskripsi kerja dengan tanggungjawab seorang Koordinator Produksi di era 1990an. Jabatan Manajer Produksi dan Koordinator Produksi sudah raib dari blantikan produksi film iklan. Manajer Unit Produksi Jajaran produser di dalam sebuah film (produksi sesudah era studio besar di Hollywood berakhir) biasanya ditampilkan sebagai bagian dari akreditasi yang ditampilkan bersamaan dengan rangkaian adegan pembuka film tersebut. Dan untuk akreditasi akhir, dalam film~film produksi internasional selalu diawali dengan Unit Production Manager, disusul dengan jajaran Asisten Sutradara dan diikuti oleh daftar jabatan lainnya. Mereka yang sudah tampil dalam akreditasi awal biasanya tidak muncul lagi dalam akreditasi akhir. Seorang Manajer Unit Produksi (Unit Production Manager) merupakan orang yang paling bertanggungjawab atas pelaksanaan harian sebuah produksi film. Istilah ini, untuk produksi skala kecil biasanya cukup disebut dengan istilah Manajer Produksi (Production Manager). Sebutan Manajer Unit Produksi biasanya dipakai dalam pembuatan film cerita. Untuk produksi program televisi ataupun film iklan lebih sering dipakai istilah Manajer Produksi. Seperti disinggung di atas, setelah milenium baru, istilah Manajer Produksi sudah raib dari dunia produksi film iklan. Manajer Unit, atau lebih sering disebut Unit Manajer atau Unit, dengan pengertian deskripsi kerja yang kita kenal merupakan istilah khas di dunia perfilman Indonesia. Istilah ini berbeda pengertiannya dengan Unit Manager dalam film internasional (baca: Barat).Unit Manager dalam film Barat umumnya bertanggungjawab atas segala hal yang berkaitan dengan basecamp pada saat pelaksanaan produksi film dimulai. Tidak hanya penyiapan ruang sesuai dengan pembagian ruang yang telah direncanakan sebelumnya, tetapi juga segala fasilitas yang harus diadakan supaya ruang tersebut bisa berfungsi dengan baik. Untuk ruang make~up misalnya, seorang Unit Manager harus menyiapkan juga meja rias serta kursi bagi para pemain, baik kursi tunggu maupun kursi dimana ia dirias. Ia juga harus memastikan bahwa ada aliran listrik di ruang tersebut. Seorang Unit Manager tidak mengurusi kendaraan karena ada jabatan yang disebut Transport Captain, dan untuk kemudahan kerja biasanya adalah orang yang ditunjuk

perusahaan penyewa kendaraan. Bila membaca makalah yang ditulis oleh Sdr. Suharso dan Sdr. Yudi Datau maka jelas sekali bahwa tanggungjawab Manajer Unit di Indonesia jauh lebih besar ketimbang di luar negeri. Manajer Unit tidak hanya mengurusi kru, termasuk memanggil kru (baca mempekerjakan kru), tetapi juga memesan peralatan syuting. Suatu tanggungjawab yang di luar Indonesia biasanya dilakoni oleh seorang Koordinator Produksi ataupun Manajer Produksi, tergantung skala produksi. Kenyataan tersebut di atas juga membuat kita paham pada fenomena yang terjadi di dunia produksi film iklan pada awal tahun 2000an. Banyak lahir Line Producer baru yang bisa berperan karena melulu menggantungkan diri pada Manajer Unit. Keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan sebagai Line Producer tidak akan tampak bila ia dibantu oleh seorang Manajer Unit yang cukup berpengalaman. Tidak heran bila ada Line Producer yang kurang memahami tahap~tahap produksi secara benar karena memang tidak perlu tahu. Ada Manajer Unit. Yang penting bisa memenuhi tuntutan Produser Eksekutif dalam menghemat biaya, tampil meyakinkan dalam rapat~rapat produksi dan menyenangkan hati klien dan agen periklanan pada saat syuting. Kemampuan berbahasa Inggris menambah legitimasi keproduseran karena tampaknya bisa mengatasi masalah komunikasi dengan para sutradara yang banyak berasal dari luar negeri itu. Untuk menambah wawasan kita semua, berikut saya kutip deskripsi kerja seorang Manajer Produksi yang diambil dari diktat Dongeng Sebuah Produksi Film dari Sudut Pandang Seorang Manajer Produksi. Manajer Produksi Dalam menyusun kru, Manajer Produksi memanggil kepala departemen dan bertanggungjawab kepada Produser. Dalam hal ini, biasanya seorang Manajer Produksi akan memanggil kepala departemen dan memberikan keleluasaan bagi kepala departemen untuk memilih krunya sendiri. Seorang Manajer Produksi biasanya dibantu oleh Sekretaris, Manajer Lokasi, Penanggung-jawab Konsumsi dan Kapten Transportasi. Sebagai satu tim mereka mengatur keseluruhan logistik produksi sebuah film. Jumlah personil masing-masing jabatan tersebut tergantung kebutuhan masing-masing produksi. Manajer Produksi yang baik

harus bisa bekerja-sama dengan siapa saja karena kepala departemen punya hak penuh untuk memilih tim masing-masing. Kekompakan kerja merupakan dasar utama pemberian keleluasaan bagi masing-masing kepala departemen dalam memilih timnya sendiri. Biasanya seorang kepala departemen memiliki kru langganan dengan siapa ia biasa bekerja. Secara garis besar, tugas dan tanggung-jawab seorang Manajer Produksi adalah: 1. Mengkoordinasi, menyediakan fasilitas dan mengawasi jalannya produksi. 2. Membuat lembar bedah skenario dan jadwal awal syuting 3. Menyusun dan mengawasi anggaran 4. Tawar-menawar dengan kru 5. Tawar-menawar dengan peralatan 6. Mengawasi arus pengeluaran harian 7. Supervisi pemilihan lokasi 8. Memantau pengambilan keputusan (kreatif) harian 9. Menyediakan perubahan jadwal (kalau ada) 10. Mengatur semua urusan logistik 11. Mengatur penginapan dan konsumsi 12. Mengurus asuransi produksi dan kru yang dibutuhkan 13. Menjamin pelaksanaan sewa-menyewa 14. Menguasai jalannya produksi dan harus tanggap dengan rencana produksi yang berikutnya 15. Membuat laporan produksi harian yang mencerminkan status keuangan/ pengeluaran pembuatan film tersebut Untuk memantau kegiatan harian, seorang Manajer Produksi harus bisa bekerja-sama dengan tim Astrada. Tidak boleh ada kerahasiaan di antara keduanya, terutama dalam memantau jadwal syuting per adegan. Kadangkadang, pada saat kritis, Manajer Produksi juga harus terbuka dalam hal keuangan sehingga mereka bisa bekerja-sama dalam tetap berusaha memenuhi tuntutan Sutradara tapi menyiasatinya dalam hal anggaran. Manajer Unit = Manajer Produksi Dilihat dari keterangan yang dibeberkan secara panjang lebar tersebut di atas jelaslah bahwa Manajer Unit di blantika produksi film iklan sebenarnya

menjalankan fungsi seorang Manajer Produksi yang sudah menghilang dari kosa kata hirarki rumah produksi sejak tahun 2000an. Tapi, apakah ada cukup Manajer Unit dewasa ini yang memang sudah pantas memenuhi syarat untuk disebut Manajer Produksi.

04- SUTRADARA

Manajer Unit Produksi, Manajer Produksi atau Manajer Unit? (Jilid 1)

Oleh: Tino Saroengallo (Sutradara Senior)

Di dalam sebuah produksi film pemakaian ketiga istilah di atas seringkali timpang tindih dalam menunjukkan peran yang dilakukan seseorang sebagai bagian dari departemen produksi. Pada prinsipnya masing~masing jabatan tersebut berkaitan dengan tanggungjawab dalam mengelola salah satu atau keseluruhan unit dalam departemen produksi. Bila dibandingkan dengan jabatan Produser, maka ketiga jabatan tersebut bisa dimasukkan ke dalam kategori pelaksana harian. Untuk mengerti perbedaan dekripsi kerja masing~masing jabatan tersebut, kita harus memahami terlebih dahulu keseluruhan susunan hirarki kekuasaan dalam produksi film, khususnya Departemen Produksi.

Aneka Produser Secara hirarki jabatan, ketiga jabatan tersebut berada di bawah kedudukan produser secara umum. Dan menyinggung sebutan produser, bila kita membaca rangkaian jabatan dalam daftar kru yang tercantum pada akreditasi akhir sebuah film maka kita pun akan menemukan aneka

sebutan untuk jabatan produser itu sendiri. Yang paling atas biasanya adalah Produser Eksekutif (Executive Producer), disusul oleh Produser (Producer), Produser Pendamping (Associate Producer), Pimpinan Produksi, dan sebagai anak bungsu dari jejeran petinggi tersebut adalah Produser Pelaksana (Line Producer).
Banyak tidaknya nama~nama yang tercantum dalam jajaran petinggi tersebut tergantung pada skala produksi itu sendiri. Masing~masing jabatan berkait~erat dengan tanggungjawab kerja dan kepada siapa mereka bertanggungjawab. Produser Eksekutif bertanggungjawab sejak sebuah film masih berupa embrio, gagasan. Biasanya ia terlibat dalam pengembangan gagasan tersebut hingga menjadi sebuah naskah dan mencarikan Sutradara yang tepat untuk mewujudkan skenario menjadi sebuah film. Ia juga bertanggungjawab mencari dana dari pemodal untuk membuat film tersebut. Pada era studio besar di Hollywood,

mereka lah raja~raja yang

menentukan segala sesuatu yang berkaitan dengan pembuatan sebuah film. Belakangan ini, terutama dengan pesatnya perkembangan mazhab film independen, seorang Produser Eksekutif umumnya sudah bekerjasama dengan seorang Sutradara sejak awal, mulai dari proses pengembangan sebuah gagasan menjadi skenario hingga pencarian dana. Kedudukannya nyaris sejajar dengan Sutradara.
Produser adalah orang yang bertanggungjawab atas proses pembuatan film sejak awal hingga akhir. Dia adalah perpanjangan tangan Produser Eksekutif dalam menggerakkan roda departemen produksi. Di Indonesia, kerancuan seringkali terjadi tentang perbedaan antara Produser Eksekutif dengan Produser. Pada era keemasan film nasional, sebutan Produser biasanya berkaitan dengan pemilik modal. Pemilik modal disebut Produser. (Hal ini masih ditegaskan oleh Parwesh dalam Sarasehan Hari Film Nasional, Galeri Cipta II pada Senin 06 Maret 2006).

Jabatan Produser lebih tinggi dibandingkan dengan Produser Eksekutif. Produser Eksekutif disejajarkan dengan jabatan Produser Pelaksana. Padahal Produser Pelaksana sebenarnya adalah terjemahan yang paling tepat untuk Line Producer. Salah kaprah ini mungkin terjadi karena pengertian kata executive yang diterjemahkan sebagai kata yang berkaitan dengan kata dalam bahasa Inggris to execute (melaksanakan) atau execution(pelaksanaan). Di luar negeri kerancuan ini tidak terjadi karena pemilik modal akan masuk dalam jajaran investor. Kalaupun ada pemilik modal yang aktif selama proses produksi film tersebut maka ia akan dimasukkan ke dalam jajaran Produser Pendamping. Produser Pendamping (Associate Producer) merupakan orang memiliki suara penentu dalam proses pembuatan sebuah film namun seringkali tidak terlibat dalam proses pembuatan film secara langsung. Sebutan ini seringkali diberikan kepada salah seorang pemodal yang tidak hanya memasukkan uangnya untuk pembuatan film tersebut tetapi juga cukup aktif selama proses pembuatan meski tidak terlibat langsung dalam keseharian produksi. Dibedakan dengan hanya pemilik modal atau investor. Atau sebaliknya, sebutan Produser Pendamping juga diberikan kepada seorang yang berperan dan tanggungjawab sangat besar selama proses pembuatan sebuah film namun tidak menerima upah karena keterbatasan anggaran sehingga ia dibayar dalam bentuk saham. Sebutan Produser Pendamping baginya menunjukkan bahwa jerih payahnya dibayar dengan kepemilikan atas film tersebut.

Anak bungsu dari jajaran petinggi itu adalah Line Producer atau yang menurut penulis paling tepat diterjemahkan sebagai Produser Pelaksana. Kadang diterjemahkan secara asal sebagai Produser Lini. Produser yang menjaga lini atau garis produksi. Dalam hal ini mungkin lini bisa kita artikan sebagai batas anggaran. Dengan kata lain, bila mengartikan Line Producer sebagai Produser Lini maka ia bertanggungjawab untuk menjaga supaya produksi berjalan di dalam batas anggaran. Istilah Produser Pelaksana seringkali juga disebut

Indonesia. Setiap pekerjaan dilihat sebagai sebuah proyek. Dan sebuah proyek dalam keseharian biasanya dipimpin oleh seorang Pimpinan Proyek atau Pimpro. Untuk film lahirlah istilah Pimprod. Secara singkat bisa disebutkan bahwa aneka sebutan atau istilah tersebut di atas berkaitan dengan mereka yang bertanggung-jawab dalam mengelola jalannya sebuah produksi film.
sebagai Pimpinan Produksi atau Pimprod. Isitilah Pimpro ini, menurut penulis, lebih mencerminkan mental bangsa ==================================================================

Sutradara-Sutradara Favorit Riri Riza Oleh: Ekky Imanjaya


Sebelum menonton Gie karya Riri Riza yang dirilis 14 Agustus besok, yuk kita lihat sutradara favorit Riri Riza sang sutradara.

Di awal kuliah, saya suka Spike Lee. Dia menyuarakan sesuatu dengan sangat keras terus menerus, ujar Riri. Lantas ada juga Jim Jarmusch. Dia storyteller yang sangat stylistic dan konsisten serta tidak mainstream. Dia juga menjaga dirinya agar tidak masuk ke dalam mainstream, imbuhnya. Dia seorang pencerita, bukan eksperimentalis, jelas peraih gelar Master of Arts bidang Skenario dari Royal Holloway University of London, berkat beasiswa Chevening.

Setelah lulus, Riri melihat adanya sutradara di lingkungan Hollywood yang tetap mempertahankan idealismenya. Saya melihat orang orang di dalam industri, tetapi tetap bisa membuat karya yang bagus. Misalnya Spielberg, Coppola, Lucas. Mereka memadukan, artbisnis-teknologi secara kuat, diperjelas pembuat Eliana,Eliana danPetualangan Sherina ini.

Riri juga pengagum Wim Wenders atau Krzysztof Kieslowski. Mereka orang yang percaya dengan perasaannya terus menerus, jelas Riri.

Kesimpulannya: Saya ini adalah kombinasi ancur-ancuran, selorohnya.

Saat ditanya soal ciri khasnya, Riri menjawab. Saya melepaskan diri untuk harus punya karakteristik tertentu. Tapi gagasanlah yang menentukan style saya kemana. Ceritalah yang menentukan arah bentuk saya kemana.

Riri benar-benar orang yang percaya dengan cerita. Dan, di masa mayoritas skenario dunia perfilman dan sinetron kita sedang terpuruk, ini adalah berita bagus. Sudah terbayang, kan, bagaimana skenario Gie yang dibuatnya sendiri itu? (eimanjaya@yahoo.com)

2003 layarperak.com, All Rights Reserved Terms of Service Privacy Policy About Us Ad Placement

05- CAMERAMAN

CAMERAMAN

Bicara Cameraman mungkin sudah banyak yang tahu apa dan bagaimana seorang Cameraman bekerja. Banyak macam Cameraman mulai yang amatir,

semi profesional, dan cameraman profesional. Di sini saya akan lebih berbicara mengenai Cameraman profesional. Seperti apa sih Cameraman profesional itu? Mungkin diantara anda ada yang bertanya seperti itu. Yang boleh kita golongkan sebagai Cameraman profesional :
Cameraman Televisi Cameraman News (pemberitaan) Cameraman Produksi (musik, drama, Sports, talkshow, dll) Cameraman Film

Ada perbedaan karakter dalam pengambilan gambar, misalkan: seorang Cameraman News lebih mementingkan moment atau informasi yang didapat daripada harus memikirkan keindahan gambar (beauty shots) seperti yang sangat diperhatikan oleh Cameraman buat Musik, Drama, dll. Itu hanya salah satu perbedaan dari berbagai macam karakteristik cameraman. Belum lagi banyak sekali jenis Camera di dunia ini yang tentunya ada perbedaanperbedaan satu sama lainnya. Meskipun ada perbedaan karakteristik dan banyaknya varian camera, pada dasarnya cara kerja camera sama. Untuk itu seorang Cameraman harus menguasai Dasar-dasar Fotografi. Lho kok jadi Fotografi? kan kita membahas Cameraman Video alias gambar yang dihasilkan bergerak tidak diam seperti foto? Ya antara Still Photo dan Video Camera pada dasarnya sama. Cuma gambar yang dihasilkan berbeda, yang satu gambar diam yang satu lagi gambar bergerak.

Bahasa Kamera
Bahasa kamera merupakan bahasa standar broadcast internasional. Jadi bahasa ini umum digunakan di stasiun televisi manapun. Shot Orang
ECU : Extreme close-up (shot yang detail) VCU : Very close-up (shot muka, dari dahi ke dagu)

BCU : Big close-up (seluruh kepala) CU : Close up (dari kepala sampai dada) MCU : Medium close-up (dari kepala sampai perut) MS : Medium shot (seluruh badan sebelum kaki) Knee : Knee Shoot (dari kepala hingga lutut) MLS : Medium long shot (keseluruhan badan) LS : Long shot (keseluruhan, sampai 1/3 tinggi layar) ELS : Extra long shot (XLS), long shot yang lebih ekstrim

Zoom In : Obyek seolah-olah mendekat ke kameraZoom Out : Obyek seolah-olah menjauh dari kamera
Pan Up : Kamera bergerak (mendongak) ke atas Pan Down : Kamera bergerak ke bawah Tilt Up : sama dengan pan up

Tilt Down : sama dengan pan down Pan Kiri : Kamera bergeser ke kiri Pan Kanan : Kamera bergeser ke kanan
Track In : Kamera track (bergerak) mendekat ke obyek Track Out : Kamera track (bergerak) menjauh dari obyek Dolly In : sama track in Dolly Out : sama track out Untuk jenis shot yang sering digunakan adalah :

1. Long Shot atau Full Shot, keseluruhan 2. Wide Shot atau Cover Shot, keseluruhan obyek dalam adegan

3. Close Shot atau Tight Shot, kelihatan detail 4. Shooting Groups of people, bisa single shot, two shot, three shot dst sebagai gambaran keseluruhan.

Jenis-jenis Kamera
Kamera Studio
Kamera jenis ini selain memiliki kemampuan tersendiri juga ada beberapa adjustment yang dikontrol, alat tersebut bernama camera control unit atau lebih dikenal dengan CCU. Seperti system kamera jenis lainnya, kamera studio bertumpu pada pelurusan sirkuit akan tetapi tehnik digital sekarang memilikipreset pada semua penyetelan sirkuit terutama pada kamera studio modern. Karena ukuran kamera studio sangat berat maka kamera studio biasanya terpasang pada dolly agar bisa berpindah atau digeser secara halus.

Kamera Broadcast Portable Kamera jenis ini lebih ramping, cocok untuk digunakan di studio maupun di lapangan. Dengan lensa zoom dan viewfinder yang lebih besar maka kamera portabel juga digunakan di studio produksi. Dan karena lebih ramping disbandingkan dengan kamera studio, unit kamera ini bisa bekerja di lapangan secara langsung. Kamera portabel memiliki semua sirkuit yang dibutuhkan serta memiliki fungsi-fungsi yang otomatis. Kamera jenis ini juga memiliki videotape recorder sebagai bagian dari body kamera. Kamera Ringan atau Lightweight Camera Untuk kebutuhan dilapangan produsen juga membuat jenis kamera yang ringan. Hampir sama dengan jenis kamera portabel namun jenis kamera ini lebih kecil lagi. Bisa digunakan secara handheld atau memakai tripod. Kamera Kecil Kamera ini lebih populer dengan nama handycam. Jenisnya kecil, dibuat karena untuk pertimbangan harga yang murah. Digunakan untuk home use, handycam banyak dijumpai di pasaran. Sinematrography Elektronik Jenis kamera ini adalah jenis kamera televisi yang didisain dengan karakter yang menyerupai kamera film. Menggunakan tape yang selanjutnya di transfer ke dalam bentuk seluloid.

Bagian-bagian Kamera
Kamera televisi secara normal didisain khusus agar cocok untuk aplikasi tertentu. Sebuah kamera studio misalnya, memiliki viewfinder yang besar agar kameramen bisa dengan

mudah mengoreksi fokus secara akurat. Seorang kameramen berita akan lebih nyaman dengan kamera yang kompak karena mudah untuk dibawa walaupun harus berpindahpindah tempat. Lensa Lensa kamera merupakan mata yang berfugsi menerima gambar secara natural. Lensa kamera memiliki peyesuai area, lensa jenis ini disebut lensa zoom., tapi sistim lensa yang fix yang paling banyak digunakan. Beam Splitter (pembagi cahaya)Di dalam sistim tv warna, warna gambar natural sebenanya di bagi menjadi tiga versi identik yakni cahaya berwarna merah, hijau dan biru yang direflesikan dari sebuah subyek. Hal ini bisa dilakukan dengan tiga metode, yakni

Dichroic mirror Prisma blok khusus atau Filter bergaris

Tabung Kamera, solid-state image sensors (CCD) Secara sederhana, urutan teratas kamera televisi memiliki 3 tabung yang terbagi atas componen merah, hijau, dan biru pada gambar berwarna. Informasi gambar secara detail dan brightness (luminance) dipancarkan dari gabungan gelombang warna yang diterima. Kini kamera video memiliki CCD yang canggih, sesuai dengan jenis kamera yg dikeluarkan.Viewfinder Letak viewfinder lajimnya berada di paling atas kamera atau berada di samping kiri kamera. Viewfinder memiliki yayar monochrome atau hitam putih, namun kini ada juga yg telah memiliki layar warna. Mounting Mounting kamera adalah bagian paling bawah dari kamera yang berfungsi untuk menyandarkan kamera pada tripod, agar kamera bisa digerakan sesuai keinginan dari kameramen.

Kontrol Kamera
Semua jenis kamera memiliki tiga urutan control :Untuk penyesuaian selama pengambilan gambarPenyesuaian kembali kondisi ketika perubahan diinginkanAtau ketika kamera didiamkan sendirian. Pada kamera studio sebagian kontrol distel di CCU yang terpisah dari kamera. Seorang CCU Man akan mengontrol terang gelap serta keseimbangan warna dan lainnya agar gambar yang dihasilkan bisa maksimal. Jadi seorang kameramen akan konsentrasi pada framing saja. Pertanyaanya, bagaimana kalau kameramen menggunakan kamera portabel atau kamera kombo Siapa yg menadjust setting kamera Jadi seorang kameramen harus memiliki kemampuan untuk menaddjust atau menyetel setting kamera. Lensa Kamera Lensa kamera adalah mata kamera atau

jantung dari kamera itu sendiri, seorang cameraman harus konsen benar. Sistim pada lensa kamera secara normal memiliki tiga penyetelan atau adjustment yang bisa distel secara manual atau semi otomatis. Fokus, penyetelan jarak dimana gambar harus jelas/fokus.f-stop, penyetelan variable diafragma iris di dalam lensaZoom, merubah jarak focal (focal length) disesuaikan berapa banyak pemandangan/ gambar bisa dicapai. Secara keseluruhan yang bisa dilakukan pada control lensa adalah agar gambar atau shot bisa jelas/fokus, gambar bisa memiliki kedalaman atau depth of field yg baik, shot memiliki sudut yang baik, serta besar kecilnya gambar yang diinginkan. Sudut Lensa Umumnya layar televisi memiliki proporsi 4:3. Lensa kamera secara normal bisa mengkap gambar dengan proporsi yang sama, 4:3. Hitungan ini menjadi acuan bagaimana agar kita bisa memanfaatkan lens angle atau sudut lensa. Selain lensa yang normal, terdapat juga narrow lens untuk pengambilan gambar yang jauh serta widelens, untuk mendapatkan gambar lebih lebar lagi.Kontrol Zoom Control zoom berfungsi untuk mendekatkan atau menjauhkan obyek. Pada tombol ini terdapat kode W (wide angle) dan T (Telephoto). Jika tombol zoom ditekan di kode W maka gambar atau obyek kelihatan mendekat (zoom in), jika control zoom dg kode T yg ditekan maka obyek akan menjauh (zoom out). Fokus Untuk membuat gambar menjadi fokus, setel atau adjust lensa dg memutar ring fokus. Hal ini juga bisa disesuaikan dengan merubah control zoom. Fokus juga akan jauh lebih mudah jika obyek yg kita shooting memiliki cahaya yang cukup. fnumbers (f-stops) f-stop sebenarnya bisa dihitung. Ini persis seperti pada lensa photo still (tustel). Angka-angka tersebut adalah f/1.4 2 2.8 4 5.6 8 11 16 22 32. Dalam kenyataanya angka-angka tersebut bisa 3.5 4.5 6.3 biasanya digunakan. Sebagai contoh dalam bukaan pertama dari f/8 ke f/4 artinya gambar lebih terang empat kali lipat. Agar kita memiliki depth of field yang baik harus memiliki pencahayaan yang cukup. Exposure dan Iris Orang sering beranggapan kalau gambar yang bagus adalah gambar yang terang. Pada kenyataanya hal ini tidak selalu benar. Yang benar adalah jika obyek memiliki tones yang benar. Dalam kamera standar memilikiauto-iris, kalau fasilitas ini di aktifkan, maka secara otomatis lensa akan menyetelnya, rongga lensa terbuka. Fasilitas auto-iris bermanfaat ketika seorang kameramen harus berpindah-pindah tempat dimana pencahayaan belum tentu sama. Sayangnya, jika fasilitas ini dipakai kadangkala obyek menjadi tidak konstan. Jadi baiknya adalah fasilitas ini digunakan pertama kali, selanjutnya gunakan manual iris. Jika pindah lokasi atau pencahayaan berbeda lakukan dg auto iris kembali, estela itu kembali ke manual.

Jenis-jenis Mounting

Monopod Tripod Kamera


Tripod Collapsible Tripod Pneumatic Tripod Rolling atau Tripod Dolly

Pedestal Kamera Pedestal Field Pedestal Studio Crane Kamera


Crane-arm Motorized dolly Large crane

Mounting Khusus Low shot (Low tripod, high hat, camera sled) High Shot (Camera clamp, Hydraulic platforms, SkyCam)

Perlengkapan yang harus disiapkan sebelum shooting


Agar tidak ada perlengkapan shooting yang ketinggalan, biasanya dibuat Pre-rehearseal checkout list. Diantaranya :

1. Preliminaries (kamera dicek apakah hidup ? atau perlu warm up terlebih dahulu) 2. Kabel Kamera (yakinkan semua kabel bisa berfungsi baik) 3. Mounting/tatakan kamera 4. Viewfinder 5. Cable guards (berfungsi untuk mengamankan kamera)

6. Lens cap (penutup lensa), agar lensa tidak kena debu dsb. 7. Focus (cek apakah fokusnya baik) 8. Zoom (cek apakah zoom bisa berjalan normal) 9. Batere Kamera 10. 11. 12.
Pustaka :

Kaset Lampu Microphone

1. 2.

The Technique Televisin Production, Twelfth Edition, Peral Millerson. Focal Press The Work of The Motion Picture Cameraman, Hasting Houese New York

3.

Video Camera Technique, American Cinematograher

=============================================================================

Basic Camera Operation

Camera video ada berbagai macam merk, bentuk, dan varian. Begitu juga media penyimpanan gambar juga bermacam-macam. Contoh-contoh merk terkenal antara lain: Sony, Panasonic, Phillip, Ikegami, JVC, dan lain-lain. Dari berbagai merk tersebut masing-masing mempunyai beragam varian dan bentuk. Mulai kamera amatir, semi profesional, dan kamera profesional. Media penyimpanan gambar antara lain: Betacam, Dvcam, Dvc-pro, MiniDV, maupun berbentuk card (kartu memori).

Bagi pengguna pemula/amatir biasanya dengan mode auto sudah cukup untuk mendapatkan gambar standar. Tatapi dalam kondisi tertentu, mode auto tidak bisa kita pakai untuk mendapatkan gambar sesuai dengan kemauan kita. Itulah sebabnya kenapa para Cameraman profesional sering menggunakan mode manual dalam mengoperasikan kamera.

The Main Control

Ada enam control dasar pada kamera:

1.

Exposure:


2. 3. 4. 5. 6.

Aperture Shutter Speed (ND Filter) (Gain)

Filter Colour White Balance Zoom Focus Audio Levels

Aperture, Shutter speed, ND Filter, dan Gain merupakan bagian dari exposure.

Exposure

Eksposure secara sederhana dapat saya artikan sebagai pencahayaan kamera. Untuk mendapatkan gambar yang normal, tidak gelap (under exposure) dan tidak sangat terang (over exposure) harus diperhatikan:

Aperture (diafragma)

Di kamera televisi disebut juga Iris, yaitu sejumlah lembaran metal tipis yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa dibuka dan ditutup untuk mengatur banyaknya sinar yang masuk ke lensa kamera. Iris seperti pupil mata kita yang bisa membesar dan mengecil sesuai cahaya yang masuk. Bila Iris dibuka selebar mungkin, lensa mengirim sinar maksimum de dalam kamera, sebaliknya kalau bukaan iris dikurangi lubang diafragma akan menyempit, sehingga sinar yang masuk ke kamera jadi sedikit. Bukaan diafragma diukur dalam satuan f-stop: f/1.4 f/22. lebih kecil nomor f-stop = bukaan diafragma besar, lebih besar nomor f-stop = bukaan diafragma kecil. Pengaturan iris secara manual dapat dilakukan dengan memutar ring iris di lensa kamera.

Shutter Speed

Biasanya shutter speed standar di kamera televisi 1/50. kecuali anda ingin menggunakan efek shutter atau untuk mensinkronkan dengan objek, baru Shutter Speed di posisi ON untuk selanjutnya bisa kita pilih sesuai tujuan kita.

ND Filter

Filter ND (Neutral Density) berfungsi untuk mengurangi intensitas sinar yang terlalu kuat tanpa mempengaruhi kualitas warna cahaya. Filter ini digunakan bila kondisi cahaya terlalu keras, seperti tengah hari yang terik.

Gain

Kebalikan dari ND filter, Gain berfungsi apabila pengambilan gambar dalam keadaan kurang cahaya, yang apabila dengan keadaan normal dengan bukaan f-stop maksimal (f/1.4) masih under exposure. Dengan Gain kita bisa mengangkat exposure secara digital, konsekuensinya gambar menjadi agak coral (pecah).

Filter Colour

Berfungsi untuk mengubah atau mencocokkan cahaya yang masuk ke dalam kamera. Umumnya kamera video memiliki dua buah filter koreksi warna. Untuk shoting di dalam ruangan dengan cahaya lampu tungsten (kemerahan) kita pasang filter 3200K dan untuk shoting dengan penerangan cahaya matahari kita gunakan filter 5600K.

Cahaya matahari banyak mengandung warna biru. Kalau kita memasang filter no.2 (5600K) untuk matahari, sebenarnya kita memasang filter berwarna oranye untuk mengimbangi warna biru pada matahari. Cahaya lampu bohlam lebih mengandung warna merah, maka kita pasang filter no.1 (3200K) yang berwarna kebiru-biruan.

Sumber cahaya yang lebih tinggi intensitas sinarnya mengandung warna biru, sumber cahaya yang intensitas sinarnya rendah lebih mengandung warna merah. Perbedaan warna cahaya ini tergantung pada suhu dan diukur dengan derajad Kelvin.

White Balance

Intensitas cahaya berbeda-beda pada saat yang berbeda dan tempat berbeda dalam sehari. Cahaya matahari di luar (daylight) mempunyai suhu kurang lebih 5600K, cahaya bohlam di dalam ruangan mempunyai suhu kurang lebih 3200K, cahaya lampu TL mempunyai suhu antara 5000K-6000K. karena intensitas cahaya sangat berbeda maka filter koreksi warna tidak bisa menghasilkan warna putih yang tepat. Maka dari itu kamera video juga dilengkapi dengan tombol untuk menyetel white balance. Cara termudah untukwhite balance adalah dengan mengarahkan kamera terhadap benda putih apa saja yang berada dalam kondisi cahaya yang sama dengan cahaya yang kita pergunakan untuk merekam adegan.

Cara menyetel white balance:

Pertama cocokkan filter koreksi warna dengan kondisi cahaya yang kita pakai shoting. Arahkan kamera terhadap benda putih apa saja Kamera di zoom sampai yang terlihat di viewfinder hanya warna putih Tekan tombol AWB (Auto White Balance) Kamera siap untuk merekam.

Catatan: kamera harus di white balance lagi apabila keadaan cahaya berubah.

Bagi para cameraman profesional sering juga melakukan white balance dengan cara manual yaitu dengan mengatur Colour Temperature pada menu di kamera.

Zoom

Zooming adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi objek secara optik, dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandang sempit (telephoto) ke sudut lebar (wide angle).

Zoom in: mendekatkan objek dari long shot ke close up

Zoom out : menjauhkan objek dari close up ke long shot.

Zooming bisa dilakukan dengan dua cara:

Manual: dengan memutar ring zoom pada lensa

Servo : Biasanya tombol zoom servo ada pada handle camera sehingga terjangkau jari pada waktu mengoperasikan kamera

Focus

Fokus adalah pengaturan lensa yang tepat untuk jarak tertentu. Gambar dikatakan fokus apabila proyeksi gambar yang dihasilkan oleh lensa jatuh di permukaan tabung atau CCD jelas dan tajam. Sehingga nampak juga di viewfinder dan monitor.

depth of field atau bidang kedalaman adalah bidang dimana objek-objek di depan dan di belakang objek utama tampak dalam fokus.

Secara teknis, shot dengan bidang kedalaman yang luas memudahkan cameraman mengikuti gerakan objek. Bidang kedalaman yang sempit mengharuskan kita untuk terus menerus follow focus apabila kamera atau objek bergerak.

Secara estetis depth of field sangat berperan dalam menciptakan perspektif visual pada keseluruhan adegan (shot).

3 hal yang menentukan depth of field :

1.

Panjang Fokal Lensa

Semakin panjang fokal lensa = bidang kedalaman semakin sempit atau kata lainnya fokus semakin tipis.

2.

f-stop/iris

Lebih besar bukaan iris (lebih kecil f-stop) = bidang kedalaman semakin sempit / fokus semakin tipis. Misal f/16 bidang kedalamannya lebih lebar dari f/2.0

3.

Jarak kamera dengan objek

Semakin jauh jarak kamera dengan objek = semakin luas bidang kedalaman

Semakin dekat jarak kemera dengan objek = semakin sempit bidang kedalaman.

Audio Levels

Jangan abaikan audio level pada kamera karena selain kualitas gambar, kualitas audio juga tidak kalah pentingnya. Ingat Televisi adalah gabungan antara gambar dan suara. Ada gambar tanpa audio yang bagus akan sangat mengganggu pemirsa bahkan informasi yang akan disampaikan tidak sampai kepada penonton.

Atur audio level jangan sampai under ataupun over (peak).

Wah kayanya teori melulu ya jadi pusing tapi ini penting buat semua yang mau belajar mengoperasikan kamera video secara benar.

Mengoperasikan kamera adalah seni, jadi dibutuhkan taste dari setiap cameraman

HARGAILAH KARYA CAMERAMAN

06- REPORTER

Komersialisasi Berita-Berita Kriminal Program-program berita kriminal di Indonesia semakin marak! Jangan ditanya mengapa, karena mungkin tidak ada yang tahu. Jangan ditanya apa alasan pengambilan gambar dan penyuntingan gambarnya sedemikian gamblang, karena mungkin tidak ada yang perduli. Yang ada hanyalah pertanyaan di kepala, mengapa program-program berita dengan cara penayangan seperti yang selama ini kita saksikan masih dilanjutkan? Penyajian berita-berita kriminal tanpa memperdulikan etika penyiaran ini akan berhenti bila korban pembunuhan atau bunuh diri adalah keluarga tercinta pemilik televisi, para pemimpin redaksi dan para jurnalis baik yang sedang di rumah maupun di kantor yang sedang menikmati makan siang. Kepekaan Kita dan Anak-anak Silahkan bertanya pada diri sendiri. Apakah kepekaan kita terhadap kejahatan semakin lama semakin longgar? Apa yang menjadi penyebabnya? Jika tayangan berita kriminal dalam sejumlah program yang sengaja dikhususkan untuk berita seperti inilah penyebabnya, mengapa kita selalu diam. Bukankah kebiasaan menonton program seperti ini bisa merusak kepekaan kita terhadap arti hidup? Jika orang dewasa saja bisa merasa jengah, bagaimana dengan anak-anak kita? Mereka mungkin bisa menganggap tindakan kejahatan seperti

pembunuhan dan bunuh diri adalah hal yang wajar. Membunuh kepekaan anak-anak ini sama halnya dengan menenggelamkan masa depan bangsa ini kedalam kegelapan. Saya sering membayangkan negara ini mempunyai asosiasi orang tua penonton televisi Indonesia yang pada waktu tertentu mengadakan diskusi nasional. Diskusi dihadiri oleh presiden, para orang-tua, pemilik televisi, pemimpin redaksi dan representatif dari AC Nielson. Akan baik sekali jika kemudian diskusi nasional ini ditayangkan ulang dihadapan para jurnalis televisi pembuat berita-berita kriminal semena-mena ini. Nah, dipenghujung acara dibacakanlah nominasi program berita kriminal paling mantap. Komersialisasi Yang lebih mengganggu adalah program-program berita tersebut diberi judul yang menurut saya dibuat-buat. Pemilihan slot penayangan juga pada siang hari, sekitar menjelang hingga tengah hari. Ada tiga hal mengapa pengelola usaha televisi melakukan hal ini. Pertama, mereka sangat sadar bahwa televisi merupakan sumber utama hiburan rata-rata bangsa kita. Kedua, tengah hari ada jam yang tepat untuk menonton televisi bagi masyarakat pekerja. Ketiga adalah hukum supply and demand. Ada pasokan karena ada permintaan. Mengapa orang menonton berita-berita kriminal? Banyak artikel yang menjabarkan alasan orang tertarik mendengar atau menonton berita kriminal. Ini bukan hal yang baru. Rasa takut bisa dihibur, digelitik dan ini bisa menjadi lahan bisnis. Wahana menyeramkan di Dufan semakin seram dan semakin banyak dikunjungi demikian juga dengan pemakaian obat-obatan psikotropika. Siapa sebenarnya pelaku kriminal persoalan ini? Apakah justru pemilikpemilik televisi dan para pemimpin redaksi? Jika memang bukan mereka mengapa berita-berita itu tetap seperti itu? Untuk mendramatisir sebuah berita, banyak stasiun televisi sengaja mengambil stock gambar dan melatarbelakangi berita itu dengan musik atau lagu.

School for Broadcast Media berusaha memerangi praktik-praktik seperti ini. Dalam setiap pelatihan baik di stasiun televisi nasional maupun di SBM kami selalu menekankan bahwa integritas dan tanggungjawab kita sebagai jurnalis harus tetap dipertahankan. SBM telah meluluskan sekitar 400 siswa dengan pesan ini. Beberapa institusi pendidikan yang setuju dan menerapkannya adalah Fakultas Kriminologi UI dan Fakultas Broadcast STIKOM IMA. Jurnalisme Televisi Richard V Ericson, profesor University of British Columbia, Canada, dalam bukunya How Jurnalists Visualize Fact mengatakan bahwa gambar-gambar dalam program-program berita khususnya berita-berita kriminal sengaja dibuat sedemikian rupa untuk meningkatkan rasa percaya bahwa itu adalah fakta. Praktik komunikasi seperti ini mengaburkan perbedaan antara fakta, nilai, informasi, pengetahuan dan literary properties. How Journalists Visualize Fact Richard V. Ericson is principal of Green College and professor of Sociology and Law, University of British Columbia. Abstract: Fact is a product of the communication practice of journalists. Journalists rarely have the resources or acces to penetrate their sources imformational worlds to establish facts independently. Moreover, the norms of objectivity in journalism often preclude efforts to establish facts independent of sources accoutns. Therefore, journalists visualize the fact value of a story on the basis of a sources fake value as an authoritative, normative witnesss to event.s While television visuals offers a greater capacity for believalibility, the need for an orderly visual narrative leads to staged news, evens, retakes, reenactments, use of stock footage, and other fakes. These communication practices blur distinctions between fact, value, information, and knowledge and have literary properties. Like literary fiction, news requires the willing suspension of disbelief in order to have its knowledge accepted. This important literary character of news may be fading as the news institution breaks down into segmented markets and specialized information services. BAHASA JURNA LISTIK INDONESIA
Oleh Goenawan Mohamad

PENGANTAR Bahasa jurnalistik sewajarnya didasarkan atas kesadaran terbatasnya ruangan dan waktu. Salah satu sifat dasar jurnalisme menghendaki kemampuan komunikasi cepat dalam ruangan serta waktu yang relatif terbatas. Meski pers nasional yang menggunakan bahasa Indonesia sudah cukup lama usianya, sejak sebelum tahun 1928 (tahun Sumpah Pemuda), tapi masih terasa perlu sekarang kita menuju suatu bahasa jurnalistik Indonesia yang lebih efisien. Dengan efisien saya maksudkan lebih hemat dan lebih jelas. hemat dan jelas ini penting buat setiap reporter, dan lebih penting lagi buat editor. Di bawah ini diutarakan beberapa fasal, diharapkan bisa diterima para (calon) wartawan dalam usaha kita ke arah efisien penulisan. Penghematan diarahkan ke penghematan ruangan dan waktu. Ini bisa dilakukan di dua lapisan: (1) unsur kata, dan (2) unsur kalimat. Unsur Kata 1. Beberapa kata Indonesia sebenarnya bisa dihemat tanpa mengorbankan tatabahasa dan jelasnya arti.Misalnya: agar supayaagar, supaya akan tetapi tapi apabila bila sehingga hingga meskipun meski walaupun walau tidak tak (kecuali diujung kalimat atau berdiri sendiri) 2. Kata daripada atau dari pada juga sering bisa disingkat jadi dari. Misalnya: Keadaan lebih baik dari pada zaman sebelum perang, menjadi Keadaan lebih baik dari sebelum perang. Tapi mungkin masih janggal mengatakan: Dari hidup berputih mata, lebih baik mati berputih tulang. 3. Ejaan yang salah kaprah justru bisa diperbaiki dengan menghemat huruf. Sjah sah khawatir kuatir akhli ahli tammat tamat

progressive progresif effektif efektif 4. Beberapa kata mempunyai sinonim yang lebih pendek. Misalnya: kemudian=lalu makin=kian terkejut=kaget sangat=amat demikian=begitu sekarang=kini Catatan: Dua kata yang bersamaan arti belum tentu bersamaan efek, bahasa bukan hanya soal perasaan. Dalam soal memilih sinonim yang telah pendek memang perlu ada kelonggaran, dengan mempertimbangkan rasa bahasa. Penghematan diarahkan ke penghematan ruangan dan waktu. Ini bisa dilakukan di dua lapisan: (1) unsur kata, dan (2) unsur kalimat. Penghematan Unsur Kalimat (1) Lebih efektif dari penghematan kata ialah penghematan melalui struktur kalimat. Banyak contoh pembikinan kalimat dengan pemborosan kata. 1. Pemakaian kata yang sebenarnya tak perlu, di awal kalimat: Misalnya: Adalah merupakan kenyataan, bahwa percaturan politik internasional berubah-ubah setiap zaman. (Bisa disingkat: Merupakan kenyataan, bahwa ..). Apa yang dinyatakan Wijoyo Nitisastro sudah jelas. (Bisa disingkat: Yang dinyatakan Wijoyo Nitisastro). 2. Pemakaian apakah atau apa (mungkin pengaruh bahasa daerah) yang sebenarnya bisa ditiadakan: Misalnya: Apakah Indonesia akan terus tergantung pada bantuan luar negeri? (Bisa disingkat: Akan terus tergantungkah Indonesia..). Baik kita lihat, apa(kah) dia di rumah atau tidak. (Bisa disingkat: Baik kita lihat, dia di rumah atau tidak).

3. Pemakaian dari sebagai terjemahan of (Inggris) dalam hubungan milik sebenarnya bisa ditiadakan; juga daripada. Misalnya: Dalam hal ini pengertian dari Pemerintah diperlukan. (Bisa disingkat: Dalam hal ini pengertian Pemerintah diperlukan. Sintaksis adalah bagian daripada tatabahasa. (Bisa disingkat: Sintaksis adalah bagian tatabahasa). 4. Pemakaian untuk sebagai terjemahan to (Inggris) yang sebenarnya bisa ditiadakan Misalnya: Uni Soviet cenderung untuk mengakui hak-hak India. (Bisa disingkat: Uni Soviet cenderung mengakui). Pendirian semacam itu mudah untuk dipahami. (Bisa disingkat: Pendirian semacam itu mudah dipahami). GINSI dan Pemerintah bersetuju untuk memperbaruhi prosedur barang-barang modal. (Bisa disingkat: GINSI dan Pemerintah bersetuju memperbaruhi.). Catatan: Dalam kalimat: Mereka setuju untuk tidak setuju, kata untuk demi kejelasan dipertahankan. 5. Pemakaian adalah sebagai terjemahan is atau are (Inggris) tak selamanya perlu: Misalnya: Kera adalah binatang pemamah biak. (Bisa disingkat Kera binatang pemamah biak). Catatan: Dalam struktur kalimat lama, adalah ditiadakan, tapi kata itu ditambahkan, misalnya dalam kalimat: Pikir itu pelita hati. Kita bisa memakainya, meski lebih baik dihindari. Misalnya kalau kita harus menterjemahkan Man is a better driver than woman, bisa mengacaukan bila disalin: Pria itu pengemudi yang lebih baik dari wanita. 6. Pembubuhan akan, telah, sedang sebagai penunjuk waktu sebenarnya bisa dihapuskan, kalau ada keterangan waktu. Misalnya: Presiden besok akan meninjau pabrik ban Goodyear. (Bisa disingkat: Presiden besok meninjau pabrik.). Tadi telah dikatakan .. (Bisa disingkat: Tadi dikatakan.). Kini Clay sedang sibuk mempersiapkan diri. (Bisa disingkat: Clay

mempersiapkan diri). Penghematan diarahkan ke penghematan ruangan dan waktu. Ini bisa dilakukan di dua lapisan: (1) unsur kata, dan (2) Unsur Kalimat. Penghematan Unsur Kalimat 7. Pembubuhan bahwa sering bisa ditiadakan: Misalnya: Gubernur Ali Sadikin membantah desas-desus yang mengatakan bahwa ia akan diganti. Tidak diragukan lagi bahwa ialah orangnya yang tepat. (Bisa disingkat: Tak diragukan lagi, ialah orangnya yang tepat.). Catatan: Sebagai ganti bahwa ditaruhkan koma, atau pembuka (:), bila perlu. 8. Yang, sebagai penghubung kata benda dengan kata sifat, kadang-kadang juga bisa ditiadakan dalam konteks kalimat tertentu. Misalnya: Indonesia harus menjadi tetangga yang baik dari Australia. (Bisa disingkat: Indonesia harus menjadi tetangga baik Australia). Kami adalah pewaris yang sah dari kebudayaan dunia. 9. Pembentukan kata benda (ke + .. + an atau pe + . + an) yang berasal dari kata kerja atau kata sifat, kadang, kadang, meski tak selamanya, menambah beban kalimat dengan kata yang sebenarnya tak perlu. Misalnya: Tanggul kali Citanduy kemarin mengalami kebobolan. (Bisa dirumuskan: Tanggul kali Citanduy kemarin bobol). PN Sandang menderita kerugian Rp 3 juta. (Bisa dirumuskan: PN Sandang rugi Rp 3 juta). Ia telah tiga kali melakukan penipuan terhadap saya (Bisa disingkat: Ia telah tiga kali menipu saya). Ditandaskannya sekali lagi bahwa DPP kini sedang memikirkan langkah-langkah untuk mengadakan peremajaan dalam tubuh partai. Bisa dirumuskan: Ditandaskannya sekali lagi, DPP sedang memikirkan langkah-langkah meremajakan tubuh partai). 10. Penggunaan kata sebagai dalam konteks dikutip sebagai mengatakan yang belakangan ini sering muncul (terjemahan dan pengaruh bahasa jurnalistik Inggris & Amerika), masih meragukan nilainya buat bahasa jurnalistik Indonesia.

Memang, dalam kalimat yang memakai rangkaian kata-kata itu (bahasa Inggrisnya quoted as saying) tersimpul sikap berhati-hati memelihat kepastian berita. Kalimat Dirjen Pariwisata dikutip sebagai mengatakan tak menunjukkan Dirjen Pariwisata secara pasti mengatakan hal yang dimaksud; di situ si reporter memberi kesan ia mengutipnya bukan dari tangan pertama, sang Dirjen Pariwisata sendiri. Tapi perlu diperhitungkan mungkin kata sebagai bisa dihilangkan saja, hingga kalimatnya cukup berbunyi: Dirjen Pariwisata dikutip mengatakan... Bukankah masih terasa kesan bahwa si reporter tak mengutipnya dari tangan pertama? Lagipula, seperti sering terjadi dalam setiap mode baru, pemakaian sebagai biasa menimbulkan ekses. Misalnya: Ali Sadikin menjelaskan tetang pelaksanaan membangun proyek miniatur Indonesia itu sebagai berkata: Itu akan dilakukan dalam tiga tahap. Kata sebagai dalam berita itu samasekali tak tepat, selain boros. 11. Penggunaan dimana, kalau tak hati-hati, juga bisa tak tepat dan boros. Dimana sebagai kataganti penanya yang berfungsi sebagai kataganti relatif muncul dalam bahasa Indonesia akibat pengaruh bahasa Barat. 1) Dr. C. A. Mees, dalam Tatabahasa Indonesia (G. Kolff & Co., Bandung, 1953 hal. 290-294) menolak pemakaian dimana. Ia juga menolak pemakaian pada siapa, dengan siapa, untuk diganti dengan susunan kalimat Indonesia yang tidak meniru jalan bahasa Belanda, dengan mempergunakan kata tempat, kawan atau teman. Misalnya: orang tempat dia berutang (bukan: pada siapa ia berutang); orang kawannya berjanji tadi (bukan: orang dengan siapa ia berjanji tadi). Bagaimana kemungkinannya untuk bahasa jurnalistik? 2) Misalnya: Rumah dimana saya diam, yang berasal dari The house where I live in, dalam bahasa Indonesia semula sebenarnya cukup berbunyi: Rumah yang saya diami. Misal lain: Negeri dimana ia dibesarkan, dalam bahasa Indonesia semula berbunyi: Negeri tempat ia dibesarkan. Dari kedua misal itu terasa bahasa Indonesia semula lebih luwes, kurang kaku. Meski begitu tak berarti kita harus mencampakkan kata dimana sama sekali dari

pembentukan kalimat bahasa Indonesia. 1) hanya sekali lagi perlu ditegaskan: penggunaan dimana, kalau tak hati-hati, bisa tak tepat dan boros. Saya ambilkan 3 contoh ekses penggunaan dimana dari 3 koran: Kompas, 4 Desember 1971: Penyakit itu dianggap berasal (dan disebarkan) oleh serdadu-serdadu Amerika (GI) dimana konsentrasi besar mereka ada di Vietnam. Sinar Harapan, 24 November 1971: Pihak Kejaksaan Tinggi Sulut di Menado dewasa ini sedang menggarap 9 buah perkara tindak pidana korupsi, dimana ke-9 buah perkara tsb. sudah dalam tahap penuntutan, selainnya masih dalam pengusutan. Abadi, 6 Desember 1971: Selanjutnya dinyatakan bahwa keadaan ekonomi dan moneter dunia dewasa ini masih belum menentu, dimana secara tidak langsung telah dapat mempengaruhi usaha-usaha pemerintah di dalam menjaga kestabilan, baik untuk perluasan produksi ekonomi dan peningkatan ekspor. Dalam ketiga contoh kecerobohan pemakaian dimana itu tampak: kata tersebut tak menerangkan tempat, melainkan hanya berfungsi sebagai penyambung satu kalimat dengan kalimat lain. Sebetulnya masing-masing bisa dirumuskan dengan lebih hemat: Penyakit itu dianggap berasal (dan disebarkan) serdadu-serdadu Amerika (GI), yang konsentrasi besarnya ada di Vietnam. Pihak Kejaksaan Tinggi Sulut di Menado dewasa ini menggarap 9 perkara tindak pidana korupsi. Ke-9 perkata tsb. sebagian sudah dalam tahap penuntutan, selainnya (sisanya) masih dalam pengusutan. Perhatikan: Kalimat itu dijadikan dua, selain bisa menghilangkan dimana, juga menghasilkan kalimat-kalimat pendek. dewasa ini sedang cukup jelas dengan dewasa ini. kata 9 buah bisa dihilangkan buah-nya sebab kecuali dalam konteks tertentu, kata penunjuk-jenis (dua butir telor, 5 ekor kambing, 7 sisir pisang) kadang-kadang bisa ditiadakan dalam bahasa Indonesia mutahir. Selanjuntya dinyatakan bahwa keadaan ekonomi dan moneter dewasa ini masih belum menentu. Hal ini (atau lebih singkat: Ini) secara tidak langsung telah dapat . dst. Perhatikan: Kalimat dijadikan dua. Kalimat kedua ditambahi Hal ini atau cukup Ini diawalnya.

12. Dalam beberapa kasus, kata yang berfungsi menyambung satu kalimat dengan kalimat lain sesudahnya juga bisa ditiadakan, asal hubungan antara kedua kalimat itu secara implisit cukup jelas (logis) untuk menjamin kontinyuitas. Misalnya: Bukan kebetulan jika Gubernur menganggap proyek itu bermanfaat bagi daerahnya. Sebab 5 tahun mendatang, proyek itu bisa menampung 2500 tenaga kerja setengah terdidik. (Kata sebab diawal kalimat kedua bisa ditiadakan: hubungan kausal antara kedua kalimat secara implisit sudah jelas). Pelatih PSSI Witarsa mengakui kekurangan-kekurangan di bidang logistik anakanak asuhnya. Kemudian ia juga menguraikan perlunya perbaikan gizi pemain (Kata kemudian diawal kalimat kedua bisa ditiadakan; hubungan kronologis antara kedua kalimat secara implisit cukup jelas). Tak perlu diuraikan lebih lanjut, bahwa dalam hal hubungan kausal dan kronologi saja kata yang berfungsi menyambung dua kalimat yang berurutan bisa ditiadakan. Kata tapi, walau atau meski yang mengesankan ada yang yang mengesankan adanya perlawanan tak bisa ditiadakan. Kejelasan Setelah dikemukakan 16 pasal yang merupakan pedoman dasar penghematan dalam menulis, di bawah ini pedoman dasar kejelasan dalam menulis. Menulis secara jelas membutuhkan dua prasyarat: 1. Si penulis harus memahami betul soal yang mau ditulisnya, bukan juga purapura paham atau belum yakin benar akan pengetahuannya sendiri. 2. Si penulis harus punya kesadaran tentang pembaca. Memahami betul soal-soal yang mau ditulisnya berarti juga bisa menguasai bahan penulisan dalam suatu sistematik. Ada orang yang sebetulnya kurang bahan (baik hasil pengamatan, wawancara, hasil bacaan, buah pemikiran) hingga tulisannya cuma mengambang. Ada orang yang terlalu banyak bahan, hingga tak bisa membatasi dirinya: menulis terlalu panjang. Terutama dalam penulisan jurnalistik, tulisan kedua macam orang itu tak bisa dipakai. Sebab penulisan jurnalistik harus disertai informasi faktuil atau detail pengalaman dalam mengamati, berwawancara dan membaca sumber yang akurat. Juga harus dituangkan dalam waktu dan ruangan yang tersedia. Lebih penting lagi ialah kesadaran tentang pembaca. Sebelum kita menulis,

kita harus punya bayangan (sedikit-sedikitnya perkiraan) pembaca kita: sampai berapa tinggi tingkat informasinya? Bisakah tulisan saya ini mereka pahami? Satu hal yang penting sekali diingat: tulisan kita tak hanya akan dibaca seorang atau sekelompok pembaca tertentu saja, melainkan oleh suatu publik yang cukup bervariasi dalam tingkat informasi. Pembaca harian atau majalah kita sebagian besar mungkin mahasiswa, tapi belum tentu semua tau sebagian besar mereka tahu apa dan siapanya W. S. Renda atau B. M. Diah. Menghadapi soal ini, pegangan penting buat penulis jurnalistik yang jelas ialah: buatlah tulisan yang tidak membingungkan orang yang yang belum tahu, tapi tak membosankan orang yang sudah tahu. Ini bisa dicapai dengan praktek yang sungguh-sungguh dan terus-menerus. Sebuah tulisan yang jelas juga harus memperhitungkan syarat-syarat teknis komposisi: tanda baca yang tertib. ejaan yang tidak terlampau menyimpang dari yang lazim dipergunakan atau ejaan standard. pembagian tulisan secara sistematik dalam alinea-alinea. Cukup kiranya ditekankan perlunya disiplin berpikir dan menuangkan pikiran dalam menulis, hingga sistematika tidak kalang-kabut, kalimat-kalimat tidak melayang kesana-kemari, bumbu-bumbu cerita tidak berhamburan menyimpang dari hal-hal yang perlu dan relevan. Menuju kejelasan bahasa, ada dua lapisan yang perlu mendapatkan perhatian: Unsur kata Unsur kalimat Kejelasan Unsur Kata 1. Berhemat dengan kata-kata asing. Dewasa ini begitu derasnya arus istilahistilah asing dalam pers kita. Misalnya: income per capita, Meet the Press, steam-bath, midnight show, project officer, two China policy, floating mass, program-oriented, floor-price, City Hall, upgrading, the best photo of the year, reshuffle, approach, single, seeded dan apa lagi. Kata-kata itu sebenarnya bisa diterjemahkan, tapi dibiarkan begitu saja. Sementara diketahui bahwa tingkat pelajaran bahasa Inggris sedang merosot, bisa diperhitungkan sebentar lagi pembaca koran Indonesia akan terasing dari informasi, mengingat timbulnya

jarak bahasa yang kian melebar. Apalagi jika diingat rakyat kebanyakan memahami bahasa Inggris sepatah pun tidak. Sebelum terlambat, ikhtiar menterjemahkan kata-kata asing yang relatif mudah diterjemahkan harus segera dimulai. Tapi sementara itu diakui: perkembangan bahasa tak berdiri sendiri, melainkan ditopang perkembangan sektor kebudayaan lain. Maka sulitlah kita mencari terjemahan lunar module feasibility study, after-shave lotion, drive-in, pant-suit, technical know-how, backhand drive, smash, slow motion, enterpeneur, boom, longplay, crash program, buffet dinner, double-breast, dll., karena pengertian-pengertian itu tak berasal dari perbendaharaan kultural kita. Walau begitu, ikhtiar mencari salinan Indonesia yang tepat dan enak (misalnya bell-bottom dengan cutbrai) tetap perlu. 2. Menghindari sejauh mungkin akronim. Setiap bahasa mempunyai akronim, tapi agaknya sejak 15 tahun terakhir, pers berbahasa Indonesia bertambahtambah gemar mempergunakan akronim, hingga sampai hal-hal yang kurang perlu. Akronim mempunyai manfaat: menyingkat ucapan dan penulisan dengan cara yang mudah diingat. Dalam bahasa Indonesia, yang kata-katanya jarang bersukukata tunggal dan yang rata-rata dituliskan dengan banyak huruf, kecenderungan membentuk akronim memang lumrah. Hankam, Bappenas, Daswati, Humas memang lebih ringkas dari Pertahanan & Keamanan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Daerah Swantantra Tingkat dan Hubungan Masyarakat. Tapi kiranya akan teramat membingungkan kalau kita seenaknya saja membikin akronim sendiri dan terlalu sering. Di samping itu, perlu diingat: ada yang membuat akronim untuk alasan praktis dalam dinas (misalnya yang dilakukan kalangan ketentaraan), ada yang membuat akronim untuk bergurau, mengejek dan mencoba lucu (misalnya di kalangan remaja sehari-hari: ortu untuk orangtua; atau di pojok koran: keruk nasi untuk kerukunan nasional) tapi ada pula yang membuat akronim untuk menciptakan efek propaganda dalam permusuhan politik (misalnya Manikebu untuk Manifes Kebudayaan, Nekolim untuk neo-kolonialisme. Cinkom untuk Cina Komunis, ASU

untuk Ali Surachman). Bahasa jurnalistik, dari sikap objektif, seharusnya menghindarkan akronim jenis terakhir itu. Juga akronim bahasa pojok sebaiknya dihindarkan dari bahasa pemberitaan, misalnya Djagung untuk Djaksa Agung, Gepeng untuk Gerakan Penghematan, sas-sus untuk desas-desus. Saya tak bermaksud memberikan batas yang tegas akronim mana saja yang bisa dipakai dalam bahasa pemberitaan atau tulisan dan mana yang tidak. Saya hanya ingin mengingatkan: akronim akhirnya bisa mengaburkan pengertian kata-kata yang diakronimkan, hingga baik yang mempergunakan ataupun yang membaca dan yang mendengarnya bisa terlupa akan isi semula suatu akronim. Misalnya akronim Gepeng jika terus-menerus dipakai bisa menyebabkan kita lupa makna gerakan dan penghematan yang terkandung dalam maksud semula, begitu pula akronim ASU. Kita makin lama makin alpa buat apa merenungkan kembali makna semula sebelum kata-kata itu diakronimkan. Sikap analitis dan kritis kita bisa hilang terhadap kata berbentuk akronim itu, dan itulah sebabnya akronim sering dihubungkan dengan bahasa pemerintahan totaliter dan sangat penting dalam bahasa Indonesia. Kejelasan Unsur Kalimat Tapi seperti halnya dalam asas penghematan, asas kejelasan juga lebih efektif jika dilakukan dalam struktur kalimat. Satu-satunya untuk itu ialah dihindarkannya kalimat-kalimat majemuk yang paling panjang anak kalimatnya; terlebih-lebih lagi, jika kalimat majemuk itu kemudian bercucu kalimat. Pada dasarnya setiap kalimat yang amat panjang, lebih dari 15-20 kata, bisa mengaburkan hal yang lebih pokok, apalagi dalam bahasa jurnalistik. Itulah sebabnya penulisan lead (awal) berita sebaiknya dibatasi hingga 13 kata. Bila lebih panjang dari itu, pembaca bisa kehilangan jejak persoalan. Apalagi bila dalam satu kalimat terlalu banyak data yang dijejalkan. Contoh: Harian Kami, 4 Desember 1971: Sehubungan dengan berita Harian Kami tanggal 25 November 1971 hari Kamis berjudul: Tanah Kompleks IAIN Ciputat dijadikan Objek Manipulasi (berdasarkan keterangan pers dari Hamdi Ajusa, Ketua Dewan Mahasiswa IAIN Djakarta) maka pada tanggal 28 November jbl. di Kampus IAIN tersebut telah diadakan pertemuan antara pihak Staf JPMII (Jajasan Pembangunan Madrasah Islam & Ihsan Perwakilan Ciputat) dengan Hamdi Ajusa mewakili DM IAIN

dengan maksud untuk mengadakan clearing terhadap berita itu. Kalimat itu terdiri dari 60 kata lebih. Sebagai pembaca, saya memerlukan dua kali membacanya untuk memahami yang ingin dinyatakan sang wartawan. Pada pembacaan pertama, saya kehilangan jejak perkara yang disajikan di hadapan saya. Ini artinya suatu komunikasi cepat tak tercapai. Lebih ruwet lagi soalnya jika bukan saja pembaca yang kehilangan jejak dengan dipergunakannya kalimat-kalimat panjang, tapi juga si penulis sendiri. Pedoman, 4 Desember 1971: Selama tour tersebut sambutan masyarakat setempat di mana mereka mengadakan pertunjukan mendapat sambutan hangat. Perhatikan: Penulis kehilangan subjek semula kalimatnya sendiri, yakni sambutan masyarakat setempat. Akibatnya kalimat itu berarti, yang mendapat sambutan hangat ialah sambutan masyarakat setempat. Sinar Harapan, 22 November 1971: Di kampung-kampung kelihatan lebaran lebih bersemarak, ketupat beserta sayur dan sedikit daging semur, opor ayam ikut berlebaran. Dari rumah yang satu ke rumah yang lain, ketupat-ketupat tersebut saling mengunjungi dan di langgar-langgar, surau-surau ramai pula ketupat-ketupat, daging semur, opor ayam disantap bersama oleh mereka. Perhatikan: Siapa yang dimaksud dengan kata ganti mereka dalam kalimat itu? Si penulis nampaknya lupa bahwa ia sebelumnya tak pernah menyebut orangorang kampung. Mengingat dekat sebelum itu ada kalimat ketupat -ketupat tersebut saling mengunjungi dan kalimat surau-surau ramai pula ketupatketupat, kalimat panjang itu bisa berarti aneh dan lucu: daging semur, opor ayam disantap bersama oleh ketupat-ketupat. ==================================================================== =====
U jAVC MEDIA to ASTRO Script Record for Video

Activity
Venue

Komplotan Pencopet Aksi para pencopet

No of tapes: 2 Date 2008

Participants Penjara untuk yang amatir

Video by

Imam Rizky- Prepared by k

Imam Rizky-k

Translated by
Photo by Script by Teguh Irawan Tel Email 0856 1655 229 rizky_bgtlah@yahoo.com

Editor

Iswanto & Episode & Rizky-k Duration

01 30 menit

Detak Jakarta Menggungkap Pristiwa

Tape No:DJ_20080125_000306_TA_R01P

OBB DETAK JAKARTA

LEAD TV PRESENTER : SALAM JUMPA PEMIRSA/ KEMBALI ANDA SAKSIKAN PROGRAM DETAK JAKARTA// SEPERTI BIASA/ DETAK JAKARTA HADIR MEMBERIKAN BERAGAM BERITA JAKARTA AKTUAL DAN VAKTUALI// SAYA YUNI MUSTIKASARI MENGUNGKAP PRISTIWA//
TRIGER DETAK JAKARTA

LEAD TV PRESENTER : APA YANG TERLINTAS DI BENAK KITA/ JIKA SESAMA PENUMPANG TRANSPOTASI/ ADA SEGROMBOLAN PENCOPET YANG MEMANFAATKAN DESAKAN DAN KEPANIKAN PENUMPANG KETIKA MENAIKI TRANSPOTASI UMUM JAKARTA// DENGAN SERAGAM DAN PENAMPILAN MENYERUPAI PARA PENUMPANG LAINYA// TERNYATA DIANTARA DARI MEREKA MENGGASAK DOMPET DAN HP PARA PENUMPANG// BAGAIMANAKAH PENCOPET ANGUTAN MENJALANKAN AKSINNYA// MODUS APA YANG DILAKUKAN// DETAK JAKARTA AKAN MENELUSURINYA//
TISER LIPUTAN : >>NEXT>>

VIDEO SEGMENT 1

VIDEO LIPUTAN : >> NEXT >> ( SUREALISME PUITIK ) VOICE OVER MODUS PENCOPETAN MERAKA TERBILANG BARU/ YAKNI MENGINCAR KELENGAHAN PENUMPANG SAAT KERETA API BERHENTI MENDADAK// PERISTIWA INI TERJADI DI SEKITAR PASAR KERAJI/ TEPATNYA 100 METER SEBELUM MEMASUKI STASIUN KRANJI/ BEKASI// KERETA API REL LISTRIK JURUSAN BEKASI-STASIUN KOTA TIBA-TIBA BERHENTI MENDADAK SEHINGGA MEMBUAT PENUMPANG PANIK// SAAT ITULAH KETIGA PENCOPET TADI BERAKSI MENGASAK ISI TAS DAN DOMPET PARA PENUMPANG YANG LENGAH// SOUND BITE ( SY PENCOPET ) 00:25:44:16 00:27:05:20 NEXT >> INTER CUT SAYA MEMANFAATKAN ANAK JALANAN UNTUK MEMPERLANCAR AKSI SAYA/ BIYASANYA ANAK JALANAN TIDAK BEGITU MENCOLOK UNTUK MELAKUKAN PENARIKAN REM TUAS KRL// KETIKA REM TUAS DITARIK DAN KRL BERHENTI MENDADAK/ PARA PENUMPANG PANIK/ SAAT KEPANIKAN ITULAH SAYA MEMANFAATKAN KESEMPATAN ITU/ SAYA BERAKSI DENGAN KEDUA TEMAN SAYA/ DAN DIBANTU ANAK-ANAK JALANAN// VOICE OVER SEPANDAI-PANDAINYA BAJING MELOMPAT/ AKHIRNYA BISA TERJATUH JUGA/ ISTILAH INI DIGUNAKAN UNTUK PARA PENCOPET YANG TERTANGKAP// PERBUATAN MEREKA KEPERGOK PETUGAS DAN LANGSUNG MENANGKAPNYA BERIKUT BARANG BUKTI 60 DOMPET DAN BEBERAPA HP// SOUND BITE ( SY PENCOPET ) 00:29:15:09 00:30:15:20

DENGAN CARA INI/ KERJA SAYA TIDAK MENJADI SIA-SIA/ MASALAHNYA DENGAN KEADAAN KRL YANG NORMAL/ SAYA HANYA BISA MENDAPAT PALING SEDIKIT 60 DOMPET SETIAP HARINYA/ DAN 13 HP PALING SEDIKITNYA// HASIL ITU SAYA BAGI DENGAN ANAK JALANAN YANG TELAH MEMPELANCAR AKSI SAYA// VOICE OVER AKSI MEREKA DI INI TERGOLONG UNIK/ KARENA SETIAP AKSINYA DIBANTU OLEH ANAK-ANAK JALANAN YANG MENARIK TUAS REM DARURAT KERETA API// SEHINGGA KERETA API BERHENTI MENDADAK/ SOUND BITE ( AD ANAK JALANAN ) 00:42:35:09 00:50:15:20 SAYA CUMA BANTU-BANTU AJA/ MASALAHNYA CUMA DI SURUH TARIK REM TUAS SAJA// SETELAH KRL BERHENTI SAYA LANGSUNG KABUR KE GERBONG LAIN// SOUND BITE ( SY PENCOPET ) 00:30:15:09 00:31:15:20 SAYA JUGA KADANG-KADANG MENGAJARI ANAK JALANAN UNTUK MENCOPET// DAN SAYA JUGA BILANG SAAT PENUMPANG SUDAH PANIK/ JIKA ADA KESEMPATAN SEGERA BERAKSI// VOICE OVER MODUS PARA PENCOPET INI MEMANG TERLIHAT UNIK/ TETAPI DENGAN MENGHALALKAN SEGALA CARA DARI MEREKA/ BISA FATA AKIBATNYA// PASALNYA KETIKA REM TUAS KRL DITARIK MENDADAK/ DAN KRL SECARATIBA0TIBA DIBERHENTIKAN/ AKAN MENGAKIBATKAN ANJLOKNYA KRL// DAN YANG LEBIH MEMBAHAYAKAN KEMBALI/ KRL YANG BERADA DIBELAKANGNYA BISA MENABRAK RANGKAYAN KRL YANG DIBERHENTIKAN TADI// SOUND BITE ( SUKIMAN PETUGAS STASIUN KRANJI ) 00:20:48:09 00:23:15:20

SANGAT FATAL UNTUK KESELAMATAN PENUMPANG PERKERETA APIAN/ MASALAHNYA KORBANYA BUKAN HANYA KRL YANG DIBERHENTIKAN SECARA MENDADAK/ TETAPI PARA PENUMPANG KRL LINNYA// SEMUA LALULINTAS PERKERETA APIAN JUGA BISA TERGANGGU AKIBAT ULAH ORNG-ORANG YANG MEMANFAATKAN KEPENTINGANYA SENDIRI// VOICE OVER MODUS INI SUDAH SERING TERJADI BEBERAPA KALI/ DAN SUDAH BEBERAPA DARI MEREKA YANG TERTANGKAP/ NAMUN TIDAK MEMBUAT DARI MEREKA JENGAH// SEGMENT 2 LEAD TV PRESENTER : TINGKAT KEJAHATAN YANG SANGAT TINGGI DI IBU KOTA/ MEMBUAT KITA HARUS LEBIH HATI-HATI// BIS YANG KOSONG DAN TERLALU RAMAI/ TIDAK MEMBUAT PARA SANG AKSI KEHABISAN AKAL// VIDEO SEGMENT 2
TISER LIPUTAN : >>NEXT>> VIDEO LIPUTAN : >> NEXT >>

( SUREALISME PUITIK ) VOICE OVER BIS YANG KOSONG DAN TERLALU RAMAI SAMA BAHAYANYA// PARA KOMPLOTAN INI TIDAK KEHABISAN AKAL DAN CARA/ BERBAGAI MACAM DAN MODUS OPERANDI AKANMEREKA LAKUKAN/ WALAUPUN SANGAT BERESIKO// TAK PANDANG BULU UNTUK MENGASAK PARA KORBANYA/ BAIK WANITA ATAUPUN LAKI-LAKI/ BAHAKAN TENTARAPUN MEREKA COPET// PARA PENCOPET ADA YANG BENAR-BENAR MENGUNAKAN TRIK DAN BAHKAN MENGUNAKAN HIPNOTIS//

SOUND BITE ( RAGIL MAHASISWI ) 00:20:48:09 00:245:20 SAYA PERNAH MELIHAT AKSI PENCOPET NAIK BIS DI TERMINAL BLOK-M YANG BARU TERISI 3-4 ORANG DI ATASNYA/ JIKA ADA YANG DIANGGAP MANGSA POTENSIAL/ GROMBOLAN PENCOPET AKAN MENGIKUTI CALON KORBANYA// DIMAN CALON KORBANYA DUDUK/ GROMBOLAN AKAN MENGEPUNG// SALAH SATU COBA MENARIK PERHATIAN DENGAN MENJATUHKAN UANG ATAU BARANG ATAU BAHKAN MENAWARKAN SESUATU// TUJUANYA AGAR PERHATIAN SI CALON KORBAN TERPECAH. BEGITU PERHATIAN TERBAGI/ ADA YANG BERAKSI// SETELAH AKSI SUKSES/ SI PELAKU UMUMNYA DIAM DAN MELEMPARKAN HASILNYA KE TEMANYA// GILIRAN TEMANYA YANG LAIN MEMBUAT TABIR// CARANYA BISA MEMBUAT GADUH/ BERTERIAK-TERIAK ATAU APA SAJA UNTUK MENGALIHKAN/ BAHKAN MEMARAHI SI KORBAN// VOICE OVER BANYAK CARA YANG DI LAKUKAN PARA GEROMBOLAN COPET INI// SEMUA ITU HANYA UNTUK MENDAPATKAN BARANG INCARANYA/ APA LAGI SI KORBAN YANG TELAH DI IKUTI DARI ALAT PENGAMBILAN MESIN UANG ( ATM ) // SOUND BITE ( CICI PEGAWAI SWASTA ) 00:20:48:09 00:245:20 WAKTU ITU SAYA SEHABIS MENGAMBIL ATM DI SAMPING TERMINAL BIS BLOK-M/ KEMUDIAN SAYA LANGSUNG PULANG NAIK BIS 57 JURUSAN BLOK-M KP. RAMBUTAN/ SAYA TIDAK SADAR KALO ORANG DEKET SAYA DI BIS ITU AKAN MENCOPET SAYA// TERNYATA SAYA TELAH DIIKUTI SEMENJAK DARI ATM TADI// SAAT SAYA TURUN DARI BIS UWANG LOGAMAN TERCECER DI JALAN/ SAYA MASIH BELUM SADAR KALO ITU TERNYATA ADALAH UANG SAYA/ DAN SAYA PERHATIKAN LAGI TERNYATA TAS SAYA SUDAH ROBEK/ SEPERTI DISAYAT DENGAN BENDA TAJAM// DAN SAYA PERIKSA DOMPET SAYA SUDAH LENYAP/ MANA SEMUA UWANG ITU GAJI SAYA BEKERJA// VOICE OVER

AKSI PARA PENCOPET TIDAK PERNAH PANDANG BULU/ WALAUPUN KEBANYAKAN DARI MEREKA SUDAH SERING TERTANGKAP/ NAMUN MEREKA TIDAK PERNAH JERA UNTUK MENJALANKAN PROFESINYA SEBAGAI PENCOPET// SOUND BITE ( SY PENCOPET ) 00:20:48:09 00:245:20 SAYA MENCOPET KIRA-KIRA SUDAH 15 TAHUN/ DAN SAYA TERTANGKAP SUDAH TIDAK TERHITUNG LAGI// MUNGKIN SUDAH LEBIH DARI 50 KALI// DAN TERTANGKAP MASA KIRA0KIRA SUDAH LEBIH DARI 10 KALI/ BAHKAN SAYA PERNAH MAU DI BAKAR OLEH MASA/ TAPI UNTUNG ADA POLISI// SAAT SAYA DI TANGKAP POLISI PALING LAMA YAH KURANG LEBIH 3 BULAN/ DAN PALING CEPAT 1 BULAN SUDAH KELUAR LAGI// LEAD TV PRESENTER : APA YANG SESUNGGUHNYA DILAKUKAN OLEH APARAT KITA PADA PENCOPET INI// DAN BAGAI MANA MENAGANI PENCOPET YANG KIAN BANYAK DI SETIAP LINTAS JALAN// APAKAN MASYARAKAT AKAN MERASA AMAN/ KETIKA PETUGAS KEAMANAN DI TAMBAH// >>TISER LIPUTAN>> VIDEO SEGMENT 3 VOICE OVER PENJARA NAMPAKNYA BUKAN TEMPAT YANG TEPAT UNTUK PARA YANG AMATIR// DI PENJARA/ BAGI YANG AMATIR AKAN BELAJAR TRIK DAN MODUS BARU/ SEPERTI SEKOLAH/ MUNGKINKAH PARA AKSI KEJAHATAN TIDAK AKAN MERASA JERA KETIKA/ BOGAM MENTAH MENGHAMPIRI TUBUHNYA/ DAN MUNGKINKAH MREKA TIDAK MERASA TAKUT UNTUK MASUK PENJARA/ KARNA PENJARA ADALAH SEKOLAH LAMA BAGI MEREKA YANG SUDAH PERNAH MERASAKANYA// SOUND BITE

( DG, PENGHUNI BPENJARA ) 00:20:48:09 00:245:20 SEBENARNYA PENJARA ITU TEMPAT ORANG-ORANG YANG DI HUKUM KARENA KESALAHANYA// TETAPI ANGGAPAN ITU KETIKA ADA PARA PETUGAS// SETELAH PETUGAS PERGI/ KAMAR SEL ADALAH TEMPAT REONI DAN BELAJAR BAGI TEMANTEMAN SEPENDERITAAN// SOUND BITE ( ROBIN S, POLISI ) 00:20:48:09 00:245:20 ORANG-ORANG YANG ADA DI SINI KEBANYAKAN MELAKUKAN TINDAKAN KEJAHATAN// KEJAHATAN YANG MEREKA LAKUKAN KEBANYAKAN/ PERAMPASAN/ PENODONGAN/ PENCOPETAN/ NARKOBA/ PENCOPETAN/ DAN TINDAKAN KRIMINAL LIANYA// SETIAP JENIS DAN TIPE KEJAHATANYA/ DISINI DIPISAHKAN KAMAR TAHANANYA// HUKUMAN YANG MEREKA JALANI SELAMA DISINI/ MEMBERSIHKAN LINGKUNGAN KANTOR RESERSE/ KAMARMANDI DAN LAIN-LAIN// KALO DARI MEREKA SALING BERTUKAR FIKIRAN SAYA TIDAK TAU JUGA YAH// VOICE OVER JAKARTA KOTA METRO POLITAN TERNYATA JAKARTA KOTA YANG BELUM AMAN DARI PARA AKSI TINDAK KEJAHATAN/ PEREKONAOMIAN YANG MAKIN TERPURUK/ MENINGKATNYA TINDAKAN KRIMINALITAS/ BERBAGAI OPERANDI SETIAP HARINYA MAKIN BERTAMBAH// LEAD TV PRESENTER : SEBAGAI MASYARAKAT KITA SANGAT MEMBUTUHKAN KEAMANAN DAN KETENTRAMAN/ MASYARAKAT AKAN MERASA AMAN APABILA TINGKAT KEJAHATAN DI JALAN SUDAH TIDAK ADA LAGI// AKANKANKAH MASYARAKAT JAKARTA BISA MERASAKAN KEAMANAN DISETIAP PENJURU JALAN// SAYA YUNI MUSTIKA SARI DAN CREW YANG BERTUGAS UNDUR DIRI/ SAKSIKAN TERUS DETAK JAKARTA DENGAN BRITA-BERITA YANG AKTUAL DAN VAKTUAL HANYA ASTRO TV//

07- EDITOR

SEJARAH EDITING

Kenapa perlu tahu sejarah editing? Karena ada orang-orang yang ketika membuat film, mereka menggunakan konsep-konsep dalam pembabakan sejarah editing. Ada

tiga periode atau tiga jaman dalam sejarah editing, yaitu realisme, classicisme,

dan formalisme. Pada jaman realisme belum ada editing. Tokohnya ya itu tadi, Lumier. Antara jaman realisme dan classicisme sudah dimulai yang namanya cutting to continuity. Cut kalau di editing itu kan artinya menyambung atau memotong. Nah, kalau cutting to continuity itu maksudnya motong untuk nyambung cerita dan ada set yang berubah. Sudah mulai ada cerita yang mau dibangun. Tokoh yang menjadi pelopor cutting to continuity itu namanya Melias. Terus jaman classicisme. Nah di jaman ini editing yang dilakukan udah bener-bener editing. Di jaman ini yang ada gak cuma cutting to continuity, tapi juga udah mulai cutting to clarify, cutting to underline, cutting to connect, dan cutting to dramatize. Tokoh jaman ini adalah DW Griffith. Dia adalah Bapak Film. Dia udah mulai gunain cutting, close up, intinya udah mulai ada dramatisasi, misalnya kalau di panggung itu lagi adegannya cewek nangis, ya diclose up ke cewek itu. Sebenarnya sama antara Melias sama Griffith itu berangkatnya dari pentas panggung. Tapi kalau Melias, kameranya itu dibikin wide terus, jadi semua yang ada di pentas panggung itu kelihatan. Entah itu nangis, entah itu marah, tetep gitu aja kameranya. Tapi kalau Griffith dah mulai ada dramatisasi. Kalau lagi adegan sedih, dia close up cewek nangis. Jaman ini beda sama jaman cutting to continuity.
================================================================

ISTILAH EDITING

Pra Produksi : pra produksi ata pre production adalah persiapan awal dari

sebuah produksi film

Produksi : Suatu Bidang Kerjaan yang di buat atau dikerjakan.

Paska Produksi : Persiapan pembuatan

Editing : Proses penyambungan beberapa shot tunggal menjadi sebuah

cerita yang utuh. Editing adalah proses memilih,memotong,dan menyambung gambar dan suara. Editing berarti menyunting.

Editor : Orang yang bertugas melakukan penyuntingan. Editor itu ibarat chef atau juru masak. Masakan akan lezat jika diolah dengan baik oleh chef. Pun editor,sebuah film akan enak ditonton ketika diedit dengan baik oleh editor.

Cut :1. Memotong,memotong gambar dan atau suara dalam proses editing. 2. Penyelarasan gambar yang baik dan benar, sesuai kaidah broadcast

================================================================

20 Tanggapan to 07- EDITOR


1. saia selalu mentok kalo mau meng-edit hasil tulisan saia.entah cerpen atau novel yang ga jadi.. saia bingung.. kasih tau saia kalo ada seminar tentang broadcast ya.. terima kasih

putri dibahas juga di dalam Juni 26, 2008 pada 5:43 am | Balas
2. Let Me Introduce My Self Iam A Senior Editor / Promotion Producer at Transtv Cool for u, rizkybroadcaster.. For further myusufhadiansyah@yahoo.com http://www.linkedin.com/in/myusufh

Yusuf dibahas juga di dalam Juli 13, 2008 pada 5:21 pm | Balas
3. jalo bos,aq mahasiswa broadcast di MMTC yogyakarta,aq kan sering tu sharring ma dosen dari jerman ma chat orang2 yang sering bikin animasi,mau tanya ni di indonesia ada g yang mengelola studio bwat motion capture?thanks

nanang dibahas juga di dalam November 20, 2008 pada 2:29 pm | Balas

wah ada mas di jakarta di daerah tebet banyak bgt temen.2 yg main di motion dan grafis silakan aja cari infonya, kalo webnya ak gak tau tapi kalo temen.2 off air banyak mas dab bro heee.

Rizky Broadcaster dibahas juga di dalam Januari 12, 2009 pada 2:12 am | Balas
4. ada referensi buku2 ttg editing ga bos?klo ada kbrin y..thanks..

rifqy dibahas juga di dalam Maret 19, 2009 pada 3:16 pm | Balas

Kalo buku.2 mengenai editing pastinya ada, tapi kalo mau lebih simplenya kan udah ada cara petunjuk dan pengunaan software editing di software itu sndri. coba cari di softwarenya aja misalkan pake software editing adobe premiere CS 3 : cari menu help di halaman adobe premiere CS 3 terus plih menu adobe help viewer 1.1 atau Simplenya tekan aja huruf F1 wehwhwhw mudah bukan gak usah repot buat belajar. BEGITU AJA KOK REPOT heee karena belajar cukup melihat mendengar dan berfikir. salam sukses dan salam broadcaster mania.

Rizky Broadcaster dibahas juga di dalam Maret 27, 2009 pada 4:46 pm | Balas
5. Adam (Editor Junior Ecclesia Production & Cakrisma, Editor Senior JendelaVisual) Salam broadcaster mania!!!

Adam dibahas juga di dalam Juni 23, 2009 pada 9:29 am | Balas

THX BUAT ADAZM SALAM BROADCAST MANIA http://www.avcmediaraya.com http://www.jktwebhost.com http://www.smsjkt.com

Rizky Broadcaster dibahas juga di dalam Juni 26, 2009 pada 11:55 pm | Balas
6. mas kalo motion graphic standar broadcast biasanya pake apa ya?

manzvenged dibahas juga di dalam Agustus 16, 2009 pada 11:45 pm | Balas

KALO TEMEN SIH STANDARD PAKE ADOBE AFTR EFFECTS CS4 SEKARANG. SUKSES YAH DAN SELAMAT MENCOBASALAM BROADCASTER.

Klinik Broadcaster dibahas juga di dalam Agustus 29, 2009 pada 5:04 am | Balas
7. mas,saya okta, saya bru msk kuliah jurusan broadcast. saya mo nanya klo broadcast lowongan kerjanya banyak gag si mas. tlong dijawab ya mas. thanks..

okta dibahas juga di dalam Oktober 10, 2010 pada 7:36 pm | Balas
8. saya ingin melamar di bagian editor saya sudah mempunyai ijazah TVRI dan saya sudah punya pengalaman editor di perusahaan serenity terutama di bagian dokumentasi.kabarin saya yah di email saya deni.magay@yahoo.co.id.saya tunggu kabarnya.terima kasih

deni dibahas juga di dalam November 8, 2010 pada 1:18 pm | Balas


9. menarik juga mungkin ada pembahasan tentan g peralatan untuk editing video-nya

Ahmed dibahas juga di dalam November 26, 2010 pada 10:30 pm | Balas
10. oke para brodcaster mania.salam kenal ada yang punya plugin avid (genart saphire 3) kalo ada link gratisan mohon di sharehe hehehe

Erdi Nirmayadi dibahas juga di dalam Juli 1, 2011 pada 12:38 am | Balas
11. 1.multicam 2export : -data Master rendering DVD authoring -tape Print to tape DV to DV/DVcam DV to betacam/digibeta HD>DV? HD>Betacam/digibeta? syarat: card video harus mendukung passthrought lewat VTR interface DV/IEEE1394 -SDI _analog Component 3.Rendering

nico dibahas juga di dalam Juli 12, 2011 pada 9:10 am | Balas

Setuju mas tapi kalo untuk yang baru mulai sangat berat dg equipment seperti itu. Solusinya adalah ketika hasil postproduction sudah jadi dan beres. Print to tipe aja dengan kualitas DVCam PRO, mastering bisa di transfer ke Betacam atau digital batacam. Kami menyediakan untuk itu kok jika ada yang membutuhkan harga mastering 2jt untuk betacam dan 2.5jt untuk digital batacam. Super Digital Betacam 3Jt.

Rizky Broadcaster dibahas juga di dalam Juli 18, 2011 pada 6:09 pm | Balas
12. Mas editorsy pgen sperti anda n salam kenal dri putra Lombok..(+_ -) oy softwere apa yg sring mas pke wktu editing..??? Thanks sblmx klo mw mnjawabhehe

Yan KOSLET dibahas juga di dalam Juli 18, 2011 pada 1:47 pm | Balas

Silakan aja frend kordinasi saling mengisi diantara kekosongan. kalo komputer dan software editing, kami mengunakan i Mac dengan software Final Cut Pro 6.5 dan Avid Mojo untuk standard Postproduction Program Acara TV, Profile dan TVC. Untuk yang sifatnya Dokumentasi kami mengunakan PC dg software Adobe Premiere CS3.

Rizky Broadcaster dibahas juga di dalam Juli 18, 2011 pada 6:00 pm | Balas
13. Mantappbertambah lagi pengetahuan aku tentang Editor ^_^

Feri Hardianto dibahas juga di dalam Maret 16, 2012 pada 10:49 am | Balas
14. salam broadcast mas bisa gak ya saya ketemu sama mas rizky, sambil berbagi ilmu mas, karena saya juga masih blom begitu menguasai editinghehe

okta marfianto dibahas juga di dalam Agustus 10, 2012 pada 10:32 am | Balas

08- MULTICAM

Penjelasan dari Multicam adalah Multi Camera System, yang biyasanya mengunakan camera.2 doking degan peralatan yang lengkap seperti Shwitcher, VTR DVCam, Betacam dan Super BetaCam, CCU ( Camera Control Unit ) dan pralantan pendukung lainya. Struktur Multicam : Cameraman PIDI ( Program Director ) ShwitcerMan Oprator CCU Oprator VTR Dan Fidi ( Flour Director ) Bagi temen yang mau sewa alat Multicam Hubungi Rizky 0856 1655 229 NO

SMS.

09- LIGHTINGMAN

MAAF MASIH DALAM PROSES PEGISIAN MATERI

10- PRODUCTION

BIDANG ENTERTAINMENT / INFOTAINMENT


*) PEDOMAN POKOK PENDIRIAN SEBUAH PRODUCTION HOUSE (PH). a. Mendirikan sebuah PH (Production House) dengan bidang usaha perfilman dan infotainment dengan legalisasi badan hukum (Perseroan Terbatas). b. Modal PT (tercantum di Akta) minimal Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah). c. Bidang usaha PT tersebut harus tercantum di Akta ybs sebagai berikut; 1. Menjalankan usaha bidang Produksi Film dan Rekaman Video / CD 2. Menjalankan usaha bidang import dan eksport film.

3. Menjalankan usaha bidang studio film dan laboratorium film. 4. Menjalankan usaha bidang peredaran dan penggandaan film / video / CD. 5. Menjalankan usaha bidang periklanan. 6. Menjalankan usaha bidang import bahan baku film dan shooting equipment film. 7. Menjalankan usaha bidang rental shooting equipment. 8. Menjalankan usaha bidang produksi program untuk broadcast TV. 9. Menjalankan usaha bidang Event Organizer yang sehubungan dengan seni budaya, musik, infotainment, dll. Legalisasi PT tersebut :

1. 2. 3. 4. 5.

Memiliki Akta Pendirian PT tersebut dari notaris dan disahkan oleh Departemen Kehakiman. Memiliki NPWP dari Dirjen Pajak Departemen Keuangan. Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dari Departemen Perdagangan. Memiliki Surat Izin Usaha PerFilman dari DEPDIKBUDPAR Memiliki Surat Keterangan Domisili Kantor PH dari Kelurahan setempat.

TRIPARTIT PEMBUATAN TELEPROGRAM


I. BROADCAST TELEVISI II. PRODUCTION HOUSE (PH / Pengisi Acara / Konseptor) III. SPONSORSHIP (Perdana)

Prioritas Dasar Pertimbangan Pembuatan Program Jenis Program apa yang hendak diajukan Berapa Durasi Per Episodenya Siapa sasaran programnya Broadcast mana yang hendak dipilih Siapa pengisi acaranya (Talent)

Air time mana yang dikehendaki

NB : Secara Unique Selling Point Program dimaksud harus menarik, profesional & komersil Sesuai : Visi sebagai Entertainment / Infotainment Misi meliput penonton secara luas.

BUSSINES TIME FOR ENTERTAINMENT / INFOTAINMENT (AIR TIME)


Lebih Mahal dari Reguler Minimal 1 X 30 menit per Episode 60 Menit per Episode >60 Menit per Episode

BISNIS SISTEM
JUAL LEPAS
PH. Tidak punya hak lagi Atas Sebuah Program Sama-sama memiliki hak dan tanggung jawab atas sebuah Program Hak Mutlak atas Sebuah Program

INHOUSE SHARING BLOCKING

PERHITUNGAN RUGI / LABA


Adapun perhitungan rugi / laba dalam sebuah usaha Entertainment tergantung pada sistem bisnis yang kita pilih dan jenis programnya :

1. Pada IN HOUSE SYSTEM Platform harga beli dari sebuah Broadcast misalnya Rp. X,- per Episode, maka pertelaannya : a. Pengamanan modal 15 s/d 20% dari Rp. X,- = BEP (Break Event Point) b. Efisiensinya dar BEP = Y Jika kenyataan kalkulasinya melanggar BEP atau setidak-tidaknya KIT untuk 1 sequel pertama (13 paket), bisa kita jalankan. Namun apabila kurang dari itu sebaiknya kita mundur. 2. Pada SHARING SYSTEM Pada Sistem ini kita diwajibkan mencari / mendapatkan sponsor untuk membiayai biaya produksinya. Besarnya adalah Fifty-fifty (50% jatah iklan tersedia, PH yang harus cari). Ini agak beresiko walaupun prospektif apabila berhasil menyedot iklan, terlebih dari jatah yang dimaksud. Contoh : Hak dan kewajiban kita sponsor @ Rp. 15.000.000,(Bisakah BEP = Rp. 15.000.000,- x 6 (15%) ?)

3. Pada BLOCKING TIME SYSTEM Pada Sistem ini PH membeli hak siaran. Seluruh biaya produksi + biaya penyiaran sepenuhnya ditanggung oleh PH. Hak penyiaran dan pencarian iklan / sponsor adalah sepenuhnya milik PH. Contoh : Biaya Produksi 1 episode = Rp. X Biaya Siaran = Rp. Y BEP = X + Y Jika hasil pengumpulan iklan lebih besar dari BEP maka PH akan mendapatkan keuntungan, sebaliknya jika pengumpulan iklan lebih kecil dari BEP maka PH akan mendapatkan kerugian.
*) SASARAN

Adapun spesifikasi hal-hal tersebut di atas, diuraikan melalui : 1. Layar Kaca (Broadcast Televisi), meliputi : 1) Infotainment 2) Documentary 3) Profille, 4) FTV / Sinetron 2. Layar Lebar, Film untuk Bioskop Yang harus disediakan oleh sebuah PH :

1.

Kantor untuk direksi dan manajemen lengkap dengan perlengkapan kantor, telpon, komputer, dll. Tempat parkir luas dan operasional kantor tidak terbatas waktu karena lingkungan perkantoran atau ruko umpamanya masalah overtime security, AC, lift, dsb.

2.

Staff kantor : sekretaris, operator komputer dan office boy.

Team kreatif yang profesional di bidangnya : programmer, produksi, marketing atau sponsorship department.

1. 2.

Mobil lengkap dengan supir untuk operasional minimal 2 buah. Sarana dan prasarana harus disediakan sepenuhnya oleh produser, umpamanya uang makan pagi, siang, malam, BBM untuk mobil operasional + uang transport kalau tidak dijemput.

3. 4.

Untuk menghemat biaya operasional harus ada perencanaan yang matang berdasarkan Polecy Perusahaan Perlu digarisbawahi pembuatan proposal budget produksi berdasarkan skenario dan desain produksi. Terlampir contoh proposal budget produksi FTV yang pernah diproduksi oleh PT Dapur Film dibuat / produksi bulan Maret 2006 dan ditayangkan di ANTV pada bulan Mei 2006.

NOTE
Usaha di bidang Entertainment / Infotainment ini dijamin Prospektif, asalkan : - Cermat berhitung - Punya lingkup ke dalam - Sequel-sequel berikutnya adalah akumulatif profit - Memiliki tenaga-tenaga profesional (Skill and experiences) yang profitable (bukan soal compassionate). - Berani dan memahami pra-operasional yang relatif demi menembus / mencapai sasaran (program).
Demikianlah makalah ini kami sajikan, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk membuka usaha di bidang Entertainment / Infotainment.

SEMOGA INFO YANG SINGKAT INI DAPAT BERGUNA DAN BISA DIKEMBANGKAN SENDIRI.

BY:RIZKY-K >>>>> http://rizkybroadcaster.wordpress.com

Suka Memuat...

20 Tanggapan to 10- PRODUCTION

1.

Terlampir contoh proposal budget produksi FTV yang pernah diproduksi oleh PT Dapur Film dibuat / produksi bulan Maret 2006 dan ditayangkan di ANTV pada bulan Mei 2006. Dimana y?

hadi dibahas juga di dalam Maret 26, 2008 pada 11:09 am | Balas
2. artikelnya sip banget bos~!

Ian dibahas juga di dalam Juni 10, 2008 pada 6:03 am | Balas
3. Trimakasih untuk temen-temen Broadcaster yang dah mau mampir dan mau berbagi pegalaman bersama. ak jga maih NewBe, gak punya keahlian apa.2 salah besar rasanya kalo temen.2 mengangap ak terlalu berlebihan. sorry ak gak bisa selalu udate semua isi tulisan disini, kalo ada yg maih merasa belum puass dg semua isi artikel disni saya mohon maas yang sebesar.2nya. dan kalo ada pertanyaan yg ringan boleh tlp aja ke ak kok di 0856 1655229, bukannya mau obral no mkn sewaktu.2 ada yg lebih butuh dibandingkan anda.maklum saya pekerja lapangan jadi gak bisa non stop OL trs kaya temen.2 yg lain. gaka da salahnya akan tlp langsung no SMS yah.thxs

rizky cameraman dibahas juga di dalam Juli 30, 2008 pada 12:46 am | Balas
4. Selamat malam mas Rizky Broadcaster. salam kenal ya mas. begini mas.saya Rasyid Arari mahasiswa BSI. mas saya boleh minta contoh proposal layar lebar untuk di ajukan ke sponsorship.saya ingin belajar saja.jikalau bisa dibantu..tolong bantu saya yah mas.trimakasih.

Rasyid Arari dibahas juga di dalam November 18, 2008 pada 1:08 am | Balas

kalo contoh.2 produksi ak banyak,dammi produksi sampai bageting produksi, call ak aja deh binggung nih yg mana yg harus ak kasih.heee

Rizky Broadcaster dibahas juga di dalam Januari 12, 2009 pada 2:19 am | Balas
5. mas boleh minta contoh proposal sponsorship buat pembuatan layar lebar enggak..

rasyid dibahas juga di dalam November 21, 2008 pada 6:54 pm | Balas

waduh sponsorship.ada call ak aja. nanti ak upload.ak kan bukan oprator blog yg harus standbay siapkan data.2 permintaan, heee sekedar bantu aja kalo mau ada. tapi ada system yg lebih dominan antara exsekutif produser dan spnsorship.jelasnya bay call aja ke ak yah salam broadcaster. Btw kalo mau produksi pake alat ak aja, walaupun gak banyak tapi dah standar broadcast kok.thxs

Rizky Broadcaster dibahas juga di dalam Januari 12, 2009 pada 2:25 am | Balas
6. alow maz rizky!lam knalklo leh tau maz ni orang mana?aku anak broadcasting jg .tp aku lbh mnekuni di bidang filmnya gmn tuh??oh iya kta kumpul donk anak broadcastaku nak SOLO.THNKS

ivanezt! dibahas juga di dalam Mei 19, 2009 pada 12:09 pm | Balas

SALAM KENAL JUGA MAS IVAN, SAYA JGA PENDIDIKAN DASARNYA DARI SINEMA TAPI SAYA TIDAK MAU MENJADI ORG YG SANGAT IDEALIS KARNA DARI LATAR BELAKANG SINEMA, MAU KLAH SAYA DI BIDANG BROADCAST (KEPENYIARAN PUBLIK ) HEEE. YAH LUMAYAN MENAMBAH ILMU.2 PEGETAHUAN BARU DI LUAR SINEMA DARI INSTAL ALAT MULTICAM, KEPEMANCARAN, DAN TEPING LOKASI MENJADI NILAI PLUS SAYA SECARA PRIBADI. KALO DI TANYA ANAK MANA SILAKAN CAR TAU DARI BEBERAPA HALAMAN DI WEB INI, ADA KOK. SALAM BROADACSTER MANIA . http://www.avcmediaraya.com http://www.jktwebhost.com http://www.smsjkt.com

Rizky Broadcaster dibahas juga di dalam Juni 27, 2009 pada 12:02 am | Balas
7. saya membutuhkan anak broad cast utk mengelola tv lokal klo ada bisa kirim email keremends@yahoo.com Wah boleh yuh pak tantangan buat saya, kapan waktu untuk dapat terealisasikan tawaran bapak itu..

remendra dibahas juga di dalam Agustus 1, 2009 pada 8:37 pm | Balas


8. sip bos bagus banget tuh..aku masih bljr di salah satu tvlokal bandung.mau atuh kalo ada lowongan mah aku gabung di PH

budi dibahas juga di dalam Maret 16, 2010 pada 8:35 am | Balas
9. Ok thx mas sdfikitmengerti tentang dunia PH

imron jagat dibahas juga di dalam Maret 22, 2010 pada 11:19 pm | Balas
10. saya masih baru di bidang roadcasting ini.. tapi saya berencana mendirikan ph kecil-kecil.. saya mo bikin proposal buat sponsor, gmn caranya

deyen dibahas juga di dalam September 28, 2010 pada 7:49 pm | Balas
11. wah informasinya bagus sekali, makasih

agoessam dibahas juga di dalam Desember 30, 2010 pada 12:28 am | Balas
12. Nuwun mas info2nya bisa nambah wawasan di dunia broadcast..

sofyan afandi dibahas juga di dalam Maret 4, 2011 pada 2:41 pm | Balas
13. woohh..thx bgt mas rizky, bermanfaat bgt neh infonya buat saya yg lg bikin prop bt sponsorship film, kl mao tanya lebih lanjut saya hubungin no nya aja kali yeuh?

thx b4 ya mas.. regards, putri

putri dibahas juga di dalam Maret 28, 2011 pada 2:09 pm | Balas
14. info yang sangat berguna sekalibisa tahu nomor kontaknya bung rizky? saya lagi membuat produksi program tv nih?

teguh dibahas juga di dalam Agustus 11, 2011 pada 5:28 pm | Balas
15. Lam kenal mas..aku baru banget nih dunia perfilmanmeskipun aku kerjanya di seputar itu tapi wkt di tantang untuk bisa bantu jadi line producer n terutama bagian budgeting/ sponsorship, aku jadi pusing juga nihh kayak gimana sehh mas?? blank banget coz pasti budgetingnya lain dari company pada umumnya yahh..?? thx banget yahhhditunggu banget juga balasannya

Grace dibahas juga di dalam September 26, 2011 pada 12:03 pm | Balas
16. salam kenal mas,saya raka dari bali,kebetulan saya bergerak dibidang film,kebetulan saya sudh produksi beberapa ftv dan sinetron distasiun tv lokal dibali.tapi bagaimana mas saya setiap kali produksi kesulitan mendapatkan sponsor tetap,mnrt rating tv lokal dibali,produksi saya lumayan disambut baik masyarakat,mohon bantuan dan petunjuknya.terimakasih

Gus Rakaee S. dibahas juga di dalam Desember 16, 2011 pada 12:12 pm | Balas
17. halo salam kenal mas sama wong serang namaku wahyu,,asal serang banten saya sedikit2x lagi belajar pembuatan film cuman bingung untuk mengeluarkan film kami di pasaran gimana yah ,,,,kalo mas bisa bantu saya sangat berterimakasih banyak mas,,,,tunggu jawabanya mas,,,,ok makasih salam dari wong serang- banten,,,,

wahyu dibahas juga di dalam Agustus 31, 2012 pada 8:52 am | Balas

11- TENTANG PRESS

UNDANG UNDANG Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang:

a. bahwa kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat dan menjadi unsur yang sangat penting untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang demokratis, sehingga kemerdekaan mengeluarkan pikiran dan pendapata sebagaimana tercantum dalam Pasal 28 Undang-undang Dasar 1945 harus dijamin; b. bahwa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang demokratis, kemerdekaan menyatakan pikiran dan pendapat sesuai dengan hati nurani dan hak memperoleh informasi, merupakan hak asasi manusia yang

sangat hakiki, yang diperlukan untuk menegakkan keadilan dan kebenaran, memajukan kesejateraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa; c. bahwa pers nasional sebagai wahana komunikasi massa, penyebar informasi, dan pembentuk opini harus dapat melaksanakan asas, fungsi, hak, kewajiban, dan peranannya dengan sebaik-baiknya berdasarkan kemerdekaan pers yang profesional, sehingga harus mendapat jaminan dan perlindungan hukum, serta bebas dari campur tangan dan paksaan dari manapun; d. bahwa pers nasional berperan ikut menjaga ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial; e. bahwa Undang-undang Nomor 11 Tahun 1966 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pers sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1967 dan diubah dengan Undang-undang Nomor 21 Tahun 1982 sudah tidak sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman; f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, c, d, dan e, perlu dibentuk Undang-undang tentang Pers;
Mengingat:

1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (1), Pasal 27, dan Pasal 28 Undang-undang Dasar 1945; 2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia;
Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN: Menetapkan:

UNDANG-UNDANG TENTANG PERS BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Undang-undang ini, yang dimaksud dengan: 1. Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia. 2. Perusahaan pers adalah badan hukum Indonesia yang menyelenggarakan usaha pers meliputi perusahaan media cetak, media elektronik, dan kantor berita, serta perusahaan media lainnya yang secara khusus menyelenggarakan, menyiarkan, atau menyalurkan informasi. 3. Kantor berita adalah perusahaan pers yang melayani media cetak, media elektronik, atau media lainnya serta masyarakat umum dalam memperoleh informasi. 4. Wartawan adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik. 5. Organisasi pers adalah organisasi wartawan dan organisasi perusahaan pers. 6. Pers nasional adalah pers yang diselenggarakan oleh perusahaan pers Indonesia. 7. Pers asing adalah pers yang diselenggarakan oleh perusahaan asing.

8. Penyensoran adalah penghapusan secara paksa sebagian atau seluruh materi informasi yang akan diterbitkan atau disiarkan, atau tindakan teguran atau peringatan yang bersifat mengancam dari pihak manapun, dan atau kewajiban melapor, serta memperoleh izin dari pihak berwajib, dalam pelaksanaan kegiatan jurnalistik. 9. Pembredelan atau pelarangan penyiaran adalah penghentian penerbitan dan peredaran atau penyiaran secara paksa atau melawan hukum. 10. Hak Tolak adalah hak wartawan karena profesinya, untuk menolak

mengungkapkan nama dan atau identitas lainnya dari sumber berita yang harus dirahasiakannya. 11. Hak Jawab adalah seseorang atau sekelompok orang untuk

memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yang merugikan nama baiknya. 12. Hak Koreksi adalah hak setiap orang untuk mengoreksi atau

membetulkan kekeliruan informasi yang diberitakan oleh pers, baik tentang dirinya maupun tentang orang lain. 13. Kewajiban Koreksi adalah keharusan melakukan koreksi atau ralat

terhadap suatu informasi, data, fakta, opini, atau gambar yang tidak benar yang telah diberitakan oleh pers yang bersangkutan. 14. Kode Etik Jurnalistik adalah himpunan etika profesi kewartawanan.
BAB II ASAS, FUNGSI, HAK, KEWAJIBAN DAN PERANAN PERS Pasal 2

Kemerdekaan pers adalah salah satu wujud kedaulatan rakyat yang berasaskan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan supremasi hukum.

Pasal 3

1. Pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. 2. Disamping fungsi-fungsi tersebut ayat (1), pers nasional dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi.
Pasal 4

1. Kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara. 2. Terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan atau pelarangan penyiaran. 3. Untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi. 4. Dalam mempertanggungjawabkan pemberitaan di depan hukum, wartawan mempunyai Hak Tolak.
Pasal 5

1. Pers nasional berkewajiban memberitakan peristiwa dan opini dengan menghormati norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat serta asas praduga tak bersalah. 2. Pers wajib melayani Hak Jawab. 3. Pers wajib melayani Hak Koreksi.
Pasal 6

Pers nasional melaksanakan peranannya sebagai berikut: a. memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui; b. menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum, dan Hak Asasi Manusia, serta menghormat kebhinekaan;

c. mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar; d. melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum; e. memperjuangkan keadilan dan kebenaran;
BAB III WARTAWAN Pasal 7

1. Wartawan bebas memilih organisasi wartawan. 2. Wartawan memiliki dan menaati Kode Etik Jurnalistik.
Pasal 8

Dalam melaksanakan profesinya wartawan mendapat perlindungan hukum.


BAB IV PERUSAHAAN PERS Pasal 9

1. Setiap warga negara Indonesia dan negara berhak mendirikan perusahaan pers. 2. Setiap perusahaan pers harus berbentuk badan hukum Indonesia.
Pasal 10

Perusahaan pers memberikan kesejahteraan kepada wartawan dan karyawan pers dalam bentuk kepemilikan saham dan atau pembagian laba bersih serta bentuk kesejahteraan lainnya.
Pasal 11

Penambahan modal asing pada perusahaan pers dilakukan melalui pasar modal.
Pasal 12

Perusahaan pers wajib mengumumkan nama, alamt dan penanggung jawab secara terbuka melalui media yang bersangkutan; khusus untuk penerbitan pers ditambah nama dan alamat percetakan.
Pasal 13

Perusahaan pers dilarang memuat iklan: a. yang berakibat merendahkan martabat suatu agama dan atau mengganggu kerukunan hidup antarumat beragama, serta bertentangan dengan rasa kesusilaan masyarakat; b. minuman keras, narkotika, psikotropika, dan zat aditif lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. peragaan wujud rokok dan atau penggunaan rokok.
Pasal 14

Untuk mengembangkan pemberitaan ke dalam dan ke luar negeri, setiap warga negara Indonesia dan negara dapat mendirikan kantor berita.
BAB V DEWAN PERS Pasal 15

1. Dalam upaya mengembangkan kemerdekaan pers dan meningkatkan kehidupan pers nasional, dibentuk Dewan Pers yang independen. 2. Dewan Pers melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut: a. melindungi kemerdekaan pers dari campur tangan pihak lain; b. melakukan pengkajian untuk pengembangan kehidupan pers; c. menetapkan dan mengawasi pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik;

d. memberikan pertimbangan dan mengupayakan penyelesaian pengaduan masyarakat atas kasus-kasus yang berhubungan dengan pemberitaan pers; e. mengembangkan komunikasi antara pers, masyarakat, dan pemerintah; f. memfasilitasi organisasi-organisasi pers dalam menyusun peraturanperaturan di bidang pers dan meningkatkan kualitas profesi kewartawanan; g. mendata perusahaan pers; 3. Anggota Dewan Pers terdiri dari: a. wartawan yang dipilih oleh organisasi wartawan; b. pimpinan perusahaan pers yang dipilih oleh organisasi perusahaan pers; c. tokoh masyarakat, ahli di bidang pers dan atau komunikasi, dan bidang lainnya yang dipilih oleh organisasi wartawan dan organisasi perusahaan pers; 4. Ketua dan Wakil Ketua Dewan Pers dipilih dari dan oleh anggota. 5. Keanggotaan Dewan Pers sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) pasal ini ditetapkan dengan Keputusan Presiden. 6. Keanggotaan Dewan Pers berlaku untuk masa tiga tahun dan sesudah itu hanya dapat dipilih kembali untuk satu periode berikutnya. 7. Sumber pembiayaan Dewan Pers berasal dari: a. organisasi pers; b. perusahaan pers; c. bantuan dari negara dan bantuan lain yang tidak mengikat.

BAB VI PERS ASING Pasal 16

Peredaran pers asing dan pendirian perwakilan perusahaan pers asing di Indonesia disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB VII PERAN SERTA MASYARAKAT Pasal 17

1. Masyarakat dapat melakukan kegiatan untuk mengembangkan kemerdekaan pers dan menjamin hak memperoleh informasi yang diperlukan. 2. Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat berupa: a. Memantau dan melaporkan analisis mengenai pelanggaran hukum, dan kekeliruan teknis pemberitaan yang dilakukan oleh pers; b. menyampaikan usulan dan saran kepada Dewan Pers dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas pers nasional.
BAB VIII KETENTUAN PIDANA Pasal 18

1. Setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (Lima ratus juta rupiah).

2. Perusahaan pers yang melanggar ketentuan Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2), serta Pasal 13 dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (Lima ratus juta rupiah). 3. Perusahaan pers yang melanggar ketentuan Pasal 9 ayat (2) dan Pasal 12 dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (Seratus juta rupiah).
BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 19

1. Dengan berlakunya undang-undang ini segala peraturan perundangundangan di bidang pers yang berlaku serta badan atau lembaga yang ada tetap berlaku atau tetap menjalankan fungsinya sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan undangundang ini. 2. Perusahaan pers yang sudah ada sebelum diundangkannya undang-undang ini, wajib menyesuaikan diri dengan ketentuan undang-undang ini dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) tahun sejak diundangkannya undangundang ini.
BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 20

Pada saat undang-undang ini mulai berlaku: 1. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1966 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pers (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1966 Nomor 40,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2815) yang telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 21 Tahun 1982 tentang Perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1966 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pers sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1967 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia); 2. 2. Undang-undang Nomor 4 PNPS Tahun 1963 tentang Pengamanan Terhadap Barang-barang Cetakan yang Isinya Dapat Mengganggu Ketertiban Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2533), Pasal 2 ayat (3) sepanjang menyangkut ketentuan mengenai buletin-buletin, surat-surat kabar harian, majalah-majalah, dan penerbitan-penerbitan berkala; Dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 21

Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Disahkan di Jakarta Pada tanggal 23 September 1999 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ttd BACHARUDIN JUSUF HABIBIE Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 23 September 1999

MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA, ttd MULADI LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1999 NOMOR 166 Salinan sesuai dengan aslinya. SEKRETARIAT KABINET RI Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan II Plt Edy Sudibyo

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS I. UMUM

Pasal 28 Undang-undang Dasar 1945 menjamin kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan. Pers yang meliputi media cetak, media elektronik dan media lainnya merupakan salah satu sarana untuk mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan tersebut. Agar pers berfungsi secara maksimal sebagaimana diamanatkan Pasal 28 Undang-undang Dasar 1945 maka perlu dibentuk Undang-undang tentang Pers. Fungsi maksimal itu diperlukan karena kemerdekaan pers adalah salah satu perwujudan kedaulatan rakyat dan merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang demokratis.

Dalam kehidupan yang demokratis itu pertanggungjawaban kepada rakyat terjamin, sistem penyelenggaraan negara yang transparan berfungsi, serta keadilan dan kebenaran terwujud. Pers yang memiliki kemerdekaan untuk mencari dan menyampaikan informasi juga sangat penting untuk mewujudkan Hak Asasi Manusia yang dijamin dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia, antara lain yang menyatakan bahwa setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi sejalan dengan Piagam Perserikatan Bangsa-bangsa tentang Hak Asasi Manusia Pasal 19 yang berbunyi : Setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan pendapat; dalam hal ini termasuk kebebasan memiliki pendapat tanpa gangguan, dan untuk mencari, menerima, dan menyampaikan informasi dan buah pikiran melalui media apa saja dan dengan tidak memandang batas-batas wilayah. Pers yang juga melaksanakan kontrol sosial sangat penting pula untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan baik korupsi, kolusi, nepotisme, maupun penyelewengan dan penyimpangan lainnya. Dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya, pers menghormati hak asasi setiap orang, karena itu dituntut pers yang profesional dan terbuka dikontrol oleh masyarakat. Kontrol masyarakat dimaksud antara lain : oleh setiap orang dengan dijaminnya Hak Jawab dan Hak Koreksi, oleh lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti pemantau media (media watch) dan oleh Dewan Pers dengan berbagai bentuk dan cara. Untuk menghindari pengaturan yang tumpang tindih, undang-undang ini tidak mengatur ketentuan yang sudah diatur dengan ketentuan peraturan perundangundangan lainnya.
II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Cukup jelas

Pasal 2 Cukup jelas Pasal 3 Ayat 1 Cukup jelas Ayat 2 Perusahaan pers dikelola sesuai dengan prinsip ekonomi, agar kualitas pers dan kesejahteraan para wartawan dan karyawannya semakin meningkat dengan tidak meninggalkan kewajiban sosialnya. Pasal 4 Ayat 1 Yang dimaksud dengan kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara adalah bahwa pers bebas dari tindakan pencegahan, pelarangan, dan atau penekanan agar hak masyarakat untuk memperoleh informasi terjamin. Kemerdekaan pers adalah kemerdekaan yang disertai kesadaran akan pentingnya penegakan supremasi hukum yang dilaksanakan oleh pengadilan, dan tanggung jawab profesi yang dijabarkan dalam Kode Etik Jurnalistik serta sesuai dengan hati nurani insan pers. Ayat 2 Penyensoran, pembredelan, atau pelarangan penyiaran tidak berlaku pada media cetak dan media elektronik. Siaran yang bukan merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan jurnalistik diatur dalam ketentuan undang-undang yang berlaku. Ayat 3 Cukup jelas Ayat 4 Tujuan utama Hak Tolak adalah agar wartawan dapat melindungi sumbersumber informasi, dengan cara menolak menyebutkan indentitas sumber informasi.

Hal tersebut dapat digunakan jika wartawan dimintai keterangan oleh pejabat penyidik dan atau diminta menjadi saksi di pengadilan. Hak tolak dapat dibatalkan demi kepentingan dan keselamatan negara atau ketertiban umum yang dinyatakan oleh pengadilan. Pasal 5 Ayat 1 Pers nasional dalam menyiarkan informasi, tidak menghakimi atau membuat kesimpulan kesalahan seseorang, terlebih lagi untuk kasus-kasus yang masih dalam proses peradilan, serta dapat mengakomodasikan kepentingan semua pihak yang terkait dalam pemberitaan tersebut. Ayat 2 Cukup jelas Ayat 3 Cukup jelas Pasal 6 Pers nasional mempunyai peranan penting dalam memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui dan mengembangkan pendapat umum, dengan menyampaikan informasi yang tepat, akurat dan benar. Hal ini akan mendorong ditegakkannya keadilan dan kebenaran, serta diwujudkannya supremasi hukum untuk menuju masyarakat yang tertib. Pasal 7 Ayat 1 Cukup jelas Ayat 2 Yang dimaksud dengan Kode Etik Jurnalistik adalah kode etik yang disepakati organisasi wartawan dan ditetapkan oleh Dewan Pers. Pasal 8 Yang dimaksud dengan perlindungan hukum adalah jaminan perlindungan Pemerintah dan atau masyarakat kepada wartawan dalam melaksanakan fungsi,

hak, kewajiban, dan peranannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 9 Ayat 1 Setiap warga negara Indonesia berhak atas kesempatan yang sama untuk bekerja sesuai dengan Hak Asasi Manusia, termasuk mendirikan perusahaan pers sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pers nasional mempunyai fungsi dan peranan yang penting dan strategis dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu, negara dapat mendirikan perusahaan pers dengan membentuk lembaga atau badan usaha untuk menyelenggarakan usaha pers. Ayat 2 Cukup jelas Pasal 10 Yang dimaksud dengan bentuk kesejahteraan lainnya adalah peningkatan gaji, bonus, pemberian asuransi dan lain-lain. Pemberian kesejahteraan tersebut dilaksanakan berdasarkan kesepakatan antara manajemen perusahaan dengan wartawan dan karyawan pers. Pasal 11 Penambahan modal asing pada perusahaan pers dibatasi agar tidak mencapai saham mayoritas dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 12 Pengumuman secara terbuka dilakukan dengan cara: a. media cetak memuat kolom nama, alamat, dan penanggung jawab penerbitan serta nama dan alamat percetakan; b. media elektronik menyiarkan nama, alamat, dan penanggungjawabnya pada awal atau akhir setiap siaran karya jurnalistik; c. media lainnya menyesuaikan dengan bentuk, sifat dan karakter media yang bersangkutan. Pengumuman tersebut dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban atas

karya jurnalistik yang diterbitkan atau disiarkan. Yang dimaksud dengan penanggung jawab adalah penanggung jawab perusahaan pers yang meliputi bidang usaha dan bidang redaksi. Sepanjang menyangkut pertanggungjawaban pidana pengamat ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 13 Cukup jelas Pasal 14 Cukup jelas Pasal 15 Ayat 1 Tujuan dibentuknya Dewan Pers adalah untuk mengembangkan kemerdekaan pers dan meningkatkan kualitas serta kuantitas pers nasional. Ayat 2 Pertimbangan atas pengaduan dari masyarakat sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf d adalah yang berkaitan dengan Hak Jawab, Hak Koreksi dan dugaan pelanggaran terhadap Kode Etik Jurnalistik. Ayat 3 Cukup jelas Ayat 4 Cukup jelas Ayat 5 Cukup jelas Ayat 6 Cukup jelas Ayat 7 Cukup jelas

Pasal 16 Cukup jelas Pasal 17 Ayat 1 Cukup jelas Ayat 2 Untuk melaksanakan peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat ini dapat dibentuk lembaga atau organisasi pemantau media (media watch). Pasal 18 Ayat 1 Cukup jelas Ayat 2 Dalam hal pelanggaran pidana yang dilakukan oleh perusahaan pers, maka perusahaan tersebut diwakili oleh penanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam penjelasan Pasal 12. Ayat 3 Cukup jelas Pasal 19 Cukup jelas Pasal 20 Cukup jelas Pasal 21 Cukup jelas
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3887

12- MUSIC DIRECTOR


Tugas Music Director (MD) :

Yg general aj ya ( ga berurut) 1. Mengatur Time Clock Beat Music (tergantung Radionya) biasanya tiap jam, di tiap menitnya Beat (Slow, Middle, Fast) itu diatur oleh MD melalui Playlist harian..mgkanya penyiar yg melanggar playlist diancam sanksi berat.

2. Menerima and membalas CD sample dari label company, biasanya sih, lagu di seleksi apakah layak atau tidak diputer, urusan smua ke Label mulai dari ngirimin chart, kemudian ngurusindeal ke manajemen artis klo si artis mau promo di radionya..

3.Playlist, harian,mingguan, bulanan,..

4. Menej data base lagu. mulai dari penyanyi, tahun, dan label. dan smua lagu digital, CD, Kaset si MD yg megang datanya, tiap bulan biasanya ada recap..

5.bwt CHART, yg ini biasanya weekly, or monthly tergantung chartnya..

6. Mengawasi penyiar pabila, penyiar ada yg out of playlist, ini untuk menjaga air personality nya..

Nb : ini smua tergantung Job Desk di stasiun Radio masg2, kalo dari pengalaman gw, tiap radio berbeda-beda struktur kerjanya,.. tp secara umum gambaran tugas MD ya gitu deh..

Klo mo jd MD, pesan gw : Smoga mnjadi MD yg baik ..

Hasil dari observasi penulis,diperoleh gambaran tugas dari Mucic Director adalah mengumpulkan dan menyeleksi lagu dan memasukannya kedalam playlist.Menentukan layak atau tidaknya lagu dimasukkan kedalam program dan bertanggung jawab untuk menata lagu.Dalam pelaksanaannya Music Director bertanggung jawab langsung kepada Studio Manager.Ada beberapa faktor yang mendukung kegiatannya yaitu adanya fasilitas yang cukup memadai,namun ada juga kendala yang dihadapi yaitu ketika lagu yang sering di request pendengar atau yang keluar dipasaran bukan merupakan dari label partner,untuk mengatasinya Music Director akan membeli lagu dari anggaran pembukuan yang diatur sendiri oleh Music Director

materi referensi:

Berat kan tugas MD

================================================================

Recording FAQ Soalan popular Apakah fungsi DI Box? DI Box berfungsi untuk menukar dari unbalanced signal kepada balanced signal. Seperti contoh jika merakam bass, kita tak perlu untuk membuat miking. Dari bass terus kepada DI Box dan sambung terus ke mixing console. Jika bass terus disambung ke console, kita akan dapati level yang masuk adalah terlalu rendah. DI box juga boleh digunakan untuk instrument lain seperti guitar (clean) dan keyboard. DI Box juga ada 2 jenis, active dan passive. Active DI box memerlukan phantom power atau bateri untuk beroperasi. Bagaimana untuk atasi masalah feedback? Ada 2 cara. Yang paling mudah adalah anda boleh membeli feedback destroyer atau eliminator. Gear ini berfungsi untuk mencari frekuensi feedback itu dan terus cut frekuensi tersebut. Cara yang ke-2 adalah dengan menggunakan graphic EQ. Anda boleh mencari frekuensi feedback itu dan cut kan hingga feedback itu tiada. Yang paling penting dekatkan mic dengan source bunyi yang diambil oleh mic. Ia boleh mengurangkan masalah feedback. Adakah kotak telur membantu untuk sound proof? Tidak. Kotak telur tidak dapat membantu untuk sound proof tetapi boleh membantu untuk akustik bilik. Apabila bunyi itu sampai pada dinding yang ditampal dengan kotak telur, bunyi itu akan pantul kepada banyak arah dan bunyi akan menjadi lebih rata. Jenis mic apa yang sesuai untuk vokal? Ada 2 jenis mic yang popular digunakan untuk vokal. Dynamic dan condenser. Kebiasaannya, dynamic mic (spt. Shure SM58) digunakan untuk jenis vokal rock atau menjerit kerana mic ini mempunyai proximity effect (semakin dekat mic semakin banyak bass dihasilkan). Tetapi terlalu banyak proximity effect juga tidak elok untuk vokal. 1 jenis lagi iaitu condenser (spt. Behringer C-1) lebih sesuai untuk vokal pop dan classical. Frekuensi yang diambil oleh mic condenser biasanya lebih luas.

Apapun ini bukanlah tetap. Anda boleh terus bereksperimen dengan jenis mic ini. Apakah itu Audio interface? Audio interface lebih mudah d**enali sebagai sound card. Tetapi audio interface ini biasanya digunakan untuk tujuan recording. Fungsi yang ditawarkan oleh audio interface juga lebih banyak dari soundcard biasa. Jika sudah menggunakan audio interface, anda tidak perlu lagi menggunakan soundcard biasa. Audio interface sangat penting untuk rakaman menggunakan PC. Audio interface menawarkan balanced input dan kadangkala di dalam input nya adalah XLR atau 1/4. Berbeza dengan soundcard biasa yang biasanya input nya adalah 1/8. Sesetengah audio interface yang lebih mahal, biasanya menawarkan pelbagai fungsi tambahan seperti contoh phantom power (untuk condenser mic atau active DI box), lebih input & output, XLR input, headphone output, digital input & output dan macam-macam lagi. Salah satu contoh audio interface adalah Maya44 MKII. Apakah basic setup bagi home studio? Biasanya setiap home studio perlu lah mempunyai mic yang baik (spt. Shure SM58). Jumlah mic pula bergantung kepada penggunaan. Jika anda mahu merekod dram maka anda memerlukan lebih mic. Seterusnya anda boleh menggunakan pc untuk tujuan rakaman bersama dengan audio interface yang baik. Anda juga boleh membeli mic preamp. Gear ini sangat membantu untuk mendapatkan sound yang lebih baik, padat dan warm. Speaker monitor juga penting, anda boleh melaburkan lebih sikit duit untuk mendapatkan monitor yang baik kerana monitor itu lah yang menentukan sound yang akan keluar dari rakaman anda. Anda juga boleh membeli mixer jika anda memerlukannya seperti rakaman dram dan sebagainya. Bagaimana untuk setup studio monitor? Cara paling mudah untuk setup kan studio monitor anda adalah dengan gunakan sistem triangle (3 segi) seperti gambar di bawah.

Pastikan tweeter monitor tersebut sama tinggi dengan telinga anda. Halakan monitor itu ke arah telinga anda.
============================================================================================

21 Tanggapan to 12- MUSIC DIRECTOR


1. Trimakasih untuk temen-temen Broadcaster yang dah mau mampir dan mau berbagi pegalaman bersama. ak jga maih NewBe, gak punya keahlian apa.2 salah besar rasanya kalo temen.2 mengangap ak terlalu berlebihan. sorry ak gak bisa selalu udate semua isi tulisan disini, kalo ada yg maih merasa belum puass dg semua isi artikel disni saya mohon maas yang sebesar.2nya. dan kalo ada pertanyaan yg ringan boleh tlp aja ke ak kok di 0856 1655229, bukannya mau obral no mkn sewaktu.2 ada yg lebih butuh dibandingkan anda.maklum saya pekerja lapangan jadi gak bisa non stop OL trs kaya temen.2 yg lain. gaka da salahnya akan tlp langsung no SMS yah.thxs

rizky cameraman dibahas juga di dalam Juli 30, 2008 pada 12:49 am | Balas
2. Saya Dj_oko MD Radio di Malang. Gimana kalau bikin paguyuban MD se Indonesia?

Djoko Purwanto dibahas juga di dalam Januari 22, 2009 pada 10:58 am | Balas

Boleh aja mas. kalo mau bikin website saya bisa kasih hosting USA free sebesar 1Gb cukupkan tinggal sampean beli domainnya aja sndri. Ok sala sukses buat Para Broadcaster

Rizky Broadcaster dibahas juga di dalam Februari 20, 2009 pada 5:24 pm | Balas

saya ayak MD radio panorama pasuruan boleh juga mas,. kabari saya kalo uda teralisasi ya mas.

ayak09.panorama@gmail.com ato d fb MAMOU HIDAYATULLOH AL FUDUSI

ahmad ayak dibahas juga di dalam Mei 29, 2012 pada 7:55 am | Balas
3. iya, Enak kalo ada wadah sendiri buat MD se indonesia, Bisa saling share masalah, atau mungkin bisa saling bagi info lowongan kerja(Huh, Maunya!!!???)

wisnu dibahas juga di dalam Februari 26, 2009 pada 11:46 pm | Balas
4. Numpang info sok tahu, Bagi temen2 yang mau beli condenser tapi ga kuat beli powerPhantom, ato yang mau beli Condenser USB tapi mahal, Mending coba beli Punya behringer C1U, Udah USB, Murah (Behringer gitu loh, kira2 400 Rban), kualitas kaya C1 biasa & pastinya ga bikin mencret. Thnx (Ini info apa Promisi sih???)

wisnu dibahas juga di dalam Februari 26, 2009 pada 11:53 pm | Balas

Behringer karakter suaranya baik pada awalnya saja, makin lama makin panas makin drob hehehehe gw sarain sih jagan pake itu make midas aja bro. mah al pasti berkualitas toh heehee SALAM BROADACSTER MANIA

Rizky Broadcaster dibahas juga di dalam Juni 27, 2009 pada 12:08 am | Balas
5. Saya juga sependapat saya juga mau jadi anggota MD, kapan dimulai mas

yusni abadi dibahas juga di dalam September 6, 2009 pada 2:36 pm | Balas

WAH gak main camera MD

Klinik Broadcaster dibahas juga di dalam November 3, 2009 pada 5:02 am | Balas
6. mas2bagi yg punya info skripsi buat judul TEKNIK2 MICROPHONE

mendroz dibahas juga di dalam Oktober 2, 2009 pada 12:29 pm | Balas


7. software apa ya boss tuk cmpress mp3,,thks

surya dhiaswara dibahas juga di dalam Oktober 7, 2010 pada 12:04 am | Balas
8. software apa ya boss tuk cmpress mp3

surya dhiaswara dibahas juga di dalam Oktober 7, 2010 pada 12:05 am | Balas
9. boss punyal link khusus lebel musik seluruh indonesia..trms

surya dhiaswara dibahas juga di dalam Oktober 27, 2010 pada 7:37 pm | Balas
10. lampirin contoh tugasa sekalian donk . . misala buat chart, dll .. buta nii.. tp mauu tauuu banget

tika dibahas juga di dalam Juni 21, 2011 pada 2:08 am | Balas
11. wah artikel yg bgs bnget ni buat ak, kbtln ak jga suka music & cita2 ak ingin jadi MD atau klo nggak jd DJ

bahrul dibahas juga di dalam Desember 24, 2011 pada 5:16 pm | Balas
12. mas2 MD, ajarin nge playlist lagu harian, mingguan, n bulanan???

antonius dibahas juga di dalam Januari 19, 2012 pada 11:43 am | Balas
13. thank neh atas info nya.cara gabung komunitas ini gimana ya?

kokoliebe dibahas juga di dalam Januari 26, 2012 pada 2:03 pm | Balas
14. wrily important info. Thanx bro. Keep cut and cut.

kokoliebe dibahas juga di dalam Januari 27, 2012 pada 5:05 pm | Balas
15. Selamat pagi rekan2 semua sebenarnya saya masuk ini juga secara kebetulan, tapi pas baca tentang peran MD diatas kok tertarik banget. Kira2, kalau belom pernah berkarir sebagai MD tapi passion saya selama ini di musik dan mau banting stir cari kerja di radio apa ada sarannya? Atau mungkin bisa dibantu melalui email saya ini, sekiranya ada info mengenai lowongan kerja sebagai MD. Terimakasih

andrik dibahas juga di dalam Februari 26, 2012 pada 9:48 am | Balas
16. mantap tuh bro. karena seorg MD butuh wawasan musik yang luas juga. tinggal penyesuaian dengan konsep radio nya aja. keep tune and cut!!!!!

koko dibahas juga di dalam Maret 26, 2012 pada 11:03 pm | Balas

13- DJS MENJADI IDOLA

djs menjadi idola..

Triangle Voice Radio |triangle_station@yahoo.comsebenarnya banyak banget orang yang nggak aware dengan pake _title_ atau nama DJ ya sayang sekalee DJ = Disc Jockey so. yang lazim dan layak disebut DJ, adalah orang yang bekerja memutar dan mixing Disc, seperti layaknya d Live DJ di Discotheque. Sementara seorang penyiar radio sebenarnya SAMA SEKALI BUKAN DJ. Adanya Announcer, Reporter, dan Operator. hanya saja, orang SUDAH TERLANJUR SALAH KAPRAH, akan tetapi istilah ini kemudian terus digunakn, sehingga orang menangkap dalam dua arti sorang penyiar radio juga merupakan Broadcaster, secara formalnya sih seorang penyiar radio atau broadcaster dididik sebagai WHOLE BROADCASTER, mampu siaran dengan intonasi, aksentuasi dan artikulasi yang jelas, mampu menjadi operator, mampu menjadi reporter dan jurnalis yang mumpuni. Bagaimana menyusun berita dengan dua piramida, menyusun feature atau re-writing. Seorang

broadcaster juga dibekali dengan pengetahuan tentang lagu yang meliputi beat, genre, composition, dan background lagu itu sendiri

Seorang DJ beraksi scratching sebuah rekaman. Seorang disc jockey (disebut juga DJ, atau deejay) adalah seseorang yang terampil memilih dan memainkan rekaman suara atau musik yang direkam sebelumnya untuk pada pendengar yang menginginkan.

Daftar isi
[tampilkan]

1 Asal mula DJ 2 Apa yang dilakukan oleh seorang DJ 3 Peralatan 4 Teknik-teknik dalam DJ 5 Kekuasaan DJ dan ekonomi 6 Macam-macam DJ 6.1 DJ-DJ Radio 6.1.1 Para DJ Radio yang terkenal 6.2 Para DJ kamar tidur (Bedrooms DJ) 6.3 DJ-DJ klub 6.3.1 DJ-DJ Klub yang terkenal 6.4 DJ-DJ Hip-Hop 6.4.1 DJ-DJ Hip Hop terkenal 7 Bibliografi 8 Pranala luar

Asal mula DJ
Istilah DJ ini pertama kali digunakan untuk menggambarkan seorang peyiar radio yang akan memperkenalkan dan memainkan rekaman gramophone yang populer. Rekaman model ini, juga dikenal sebagai cakram dimana dalam industri ini dimainkan oleh peyiar-penyiar radio, oleh karena itu nama disc jockey dan selanjutnya lebih akrab dikenal sebagai DJs atau deejays. Sekarang karena berbagai faktor, termasuk musik yang dipilih, para pendengarnya, penyetelan kinerja, media yang digunakan dan perkembangan dari manipulasi suara, telah menghasilkan berbagai macam teknik DJ.

Apa yang dilakukan oleh seorang DJ


Aksi fisik daripada seorang DJ adalah memilih dan memainkan rekamanrekaman suara disebut deejaying, atau DJing dan cakupan kesempurnaan dari memainkan secara sederhana satu seri rekaman-rekaman (terkait pengacaraan, atau menyusun sebuah daftar putar, sampai memanipulasi rekaman-rekaman, menggunakan berbagai teknik seperti audio mixing, cueing, phrasing, cutting, scratching, dan beatmatching, atau sering juga mengacu pada membuat komposisi musik asli.

Peralatan
Peralatan paling pokok yang diperlukan untuk seorang DJ untuk menjalankan aksinya terdiri dari:

Rekaman suara dalam berbagai medium (seperti piringan hitam, CD, file MP3 dsb)

Paling tidak mempunyai dua macam peralatan untuk memutar kembali (playback) rekaman-rekaman suara tersebut dan untuk tujuan memilih memainkan kembali rekaman secara maju mundur (seperti record players, compact disc players, mp3 players)

Sebuah sistem tata suara (Sound System) untuk menguatkan dan memperbesar volume suara (Seperti portable audio system, radio wave broadcaster)

Juga peralatan penunjang lain seperti sebuah pencampur (mixer) yang digunakan untuk mennyelaraskan dua atau lebih peralatan playback. sebuah mikropon yang digunakan untuk menguatkan suara manusia, dan headphone yang digunakan untuk mendengarkan rekaman sambil memutarkan player yang lain, tanpa kehilangan kontrol suara yang didengarkan pendengarnya, adalah sangat diperlukan. Macam-macam peralatan juga dapat ditambahkan , termasuk samplers, drum machines, effects processors, slipmats, dan Computerized Performance Systems.

Teknik-teknik dalam DJ
Ada berbagai macam teknik yang dapat diterapkan oleh seorang DJ untuk memanipulasi musik yang telah direkam sebelumnya. Disini termasuk mencampur suara (audio mixing),cueing, slip-cueing, phrasing, memotong musik (cutting), beat juggling, menggesek (scratching), menyamakan ketukan (beatmatching), menjatuhkan jarum (needle drops), menggeser fasa (phase shifting), dan masih banyak lagi.

Kekuasaan DJ dan ekonomi


Sepanjang dekade 1950-an, payola telah menjadi masalah berkepanjangan. Bagian terparah dari skandal payola tersebut adalah kekuasaan yang lebih terhadap musik oleh manajemen stasiun. Bentuk baru Top 40 juga dimunculkan, dimana lagu-lagu yang populer diputar berulang-ulang. Sekarang, hanya sedikit dari beberapa DJ di Amerika Serikat mempunyai kuasa melalui apa yang diputarnya di udara. Daftar putar (playlist) dikontrol sangat ketat, dan para DJ seringkali tidak diijinkan membuat perubahan atau penambahan. Lagu-lagu yang diputar biasanya dipilih berdasarkan algoritma komputer dan teknik otomasi seperti lacak suara (voice tracking) mengijinkan seorang DJ untuk mengirimkan pemberitahuan melalui banyak stasiun. Walaupun kadangkala lagu-lagu yang diinginkan seringkali dapat digantikan oleh sistem ini. Sebuah lagu mungkin diumumkan sama seperti permintaan DJ walaupun baru saja dimunculkan dalam daftar putar. Secara ekonomis, rumusan ini telah mencapai sukses disemua penjuru negeri. Namun bagaimanapun, musik seperti ini secara praktikal kelihatan memuakkan dan yang mana orang-orang banyak yang mencari-cari bentuk bebas dalam format stasiun radio yang memposisikan kembali kontrol para DJ, atau mengakhiri radio terestrial dan kemudian beralih ke layanan radio satelit atau pemutar musik portabel seperti iPods. Stasiun radio kampus (College radio) dan radio publik yang lain adalah tempat-tempat yang paling umum untuk bentuk bebas daftar putar di Amerika Serikat .

Macam-macam DJ
Dalam pengertiannya, aksi memilih dan memainkan rekaman suara untuk pendengar yang menginginkan adalah sama untuk setiap DJ. Musik yang dipilihnya, Media yang digunakan, dan tingkatan kesempurnaan dari manipulasi suara adalah faktor-faktor yang membuat tipe DJ yang berbeda-beda. Daftar dibawah ini adalah sebuah daftar dari berbagai tipe paling pokok dari DJ, melalui setiap catatan yang perlu diperhatikan, terdaftar secara kronologis berdasarkan tanggal lahirnya.

DJ-DJ Radio

Seorang disc jockey radio adalah seseorang yang memilih dan memainkan musik yang kemudian dipancarluaskan melalui gelombang radio.
Para DJ Radio yang terkenal

Christopher Stone (18821965),menjadi DJ pertama di the United Kingdom pada tahun 1927.

Martin Block (1901-1967), DJ Radio pertama yang menjadi bintang, menginspirasikan istilah Disco Jockey.

Alan Freed (1922-1965), menjadi orang pertama yang memperkenalkan musikRhythm and Blues bangsa Afrika-Amerika di Amerika Serikat dan Eropa dibawah nama Rock and Roll.

Murray The K Kaufman (1922-1982), DJ rock and roll berpengaruh untuk pertama kalinya dibayar sebagai the Fifth Beatle.

Rog Martin (lahir pada tahun 1941), DJ pertama yang memutar hit-hit Top 40 di Stereo pada tahun 1968.Sebuah stasiun radio di Los Angeles menjadi buktinya.

Jimmy Savile (lahir pada tahun 1926), sangat terkenal dalam acara televisi BBC bernama Jimll Fix It yang mengabulkan permintaan penggemarnya yang kebanyakan anak-anak.Pada tahun 1947 dia menjadi DJ pertama yang menggunakan turntable kembar untuk memutar kontinyu setelah dia membayar seorang pekerja logam setempat untuk mengelas dua deck rekaman menjadi satu.

Dick Clark,seorang entertainar,lahir pada tahuan 1929,pembawa acara padaAmerican Bandstand,acara musik di televisi dengan masa tayang terlama,dikenal baik sebagai salah satu yang menyatukan acara radio secara nasional.

Casey Kasemlahir pada tahun 1932,seorang DJ dan ahli sejarah,pembawa acara radio terlama yaitu TOP 40.Juga dikenal sebagai pengisi suara Shaggy di serial kartun Scooby-Doo

Wolfman Jack (1938-1995), keluar dari kecintaannya pada film-film horor dan rock and roll untuk menciptakan suara aneh,yang sangat disukai,salah satu suara radio yang paling disenangi.

John Peel (1939-2004).salah satu DJ asli dari acara radio BBC Inggris,Radio 1,dikenal sebagai seorang yang sangat luar biasa pada kesukaannya terhadap musik dan menjuarakan artis-artis yang tidak dikenal.

Jim Ladd (born 1948), dikenal sebagai salah satu DJ freefrom rock di radio komersial Amerika Serikat

Lihat juga: kategori:DJ Radio

Para DJ kamar tidur (Bedrooms DJ)


Seseorang yang mempunyai peralatan (seperti turntables, mixer, CDJ dsb) dan mempunyai kesabaran untuk musik, namun tidak dimainkan di tengah keramaian bar atau acara khusus. malahan, mereka lebih suka memainkan musik mereka dirumah temannya, merekam mixtapes atau melalui internet via perangkat lunak broadcasting suara, seperti shoutcast.

DJ-DJ klub
Seorang DJ klub adalah seseorang yang memilih dan memainkan musik dalam sebuah setelan klub. Setting dapat bermacam-macam mulai dari klub kecil, pesta tetangga, disko, atau acara dalam stadion.
DJ-DJ Klub yang terkenal

DJ Paul Oakenfold

David Mancuso (lahir pada tahun 1944), penggagas dari pesta bawah tanah New York City pertama dengan nama The Loft.

Francis Grasso (1948-2001), memperkenalkan beberapa teknik DJ terbaru, termasuk beatmatching dan slip-cueing.

Larry Levan (1954-1992), seorang prolific re-mixer dan DJ di The Paradise Garage

Frankie Knuckles (lahir pada tahun 1955), bapak dari house music. Paul Oakenfold (born 1963), produser rekaman inggris,remixer,dan salah satu DJ yang terkemuka didunia,dinobatkan menjadi megabintang DJ

Tiesto (Lahir pada tahun 1969), salah seorang DJ aliran musik trance,dipilih oleh majalah DJ Magazines sebagai DJ nomer satu untuk tahun 2004

Keoki (lahir pada tahun 1969), seorang musisi musik techno terkenal, difilmkan dalam film Party Monsterpada tahun 2003.

Lihat juga: kategori:DJ Klub

DJ-DJ Hip-Hop Artikel utama: Turntablism


Seorang DJ Hip hop adalah seseorang yang memilih,memainkan dan menciptakan musik dan juga sebagai seorang artis hip hop dan atau juga pembawa acara,biasanya membantu satu atau lebih MCs.

DJ-DJ Hip Hop terkenal

DJ Kool Herc (lahir pada tahun 1955),penemu daripada teknik breakbeat,adalah the father of hip hop culture,bapak dari budaya hip hop.

Grandmaster Flash (lahir pada tahun 1958), salah seorang pioner terbaru pada hip-hop DJing, cutting, and scratching.Menciptakan teknik Quick Mix dimana mengijinkan seorang DJ,memperpanjang sebuah break menggunakan dua kopi rekaman yang sama;dimana sangat esensial dengan ditemukannya turntablism modern

Afrika Bambaataa (born 1960), instrumental dalam perkembangan hip hop dari sejak lahir di Bronx selatan sampai sukses di kancah internasional.Menciptakan track hip hop pertama dengan dilengkapi synthesizers; The godfather of Hip Hop.

Jam Master Jay (1965-2002), pendiri dan DJ dari Run-DMC, salah satu grup hip hop paling inovatif dari masa ke masa.

Eric B. (born 1965), setengah dari duo Eric B. & Rakim,mempopulerkan sampel funky hip hop James Brown di akhir 1980-an.

Terminator X (born 1966), DJ dari grup hip hop paling berpengaruh yaitu Public Enemy.

DJ Qbert (lahir pada tahun 1969),anggota pendiri dari grup turntablism, adalah seorang Invisibl Skratch Piklz dan pemenang tiga kali International DMC Award.

Mix Master Mike (lahir pada tahun 1970), DJ yang terampil dari grup Beastie Boys, pemenang tiga kali dari International DMC Turntablism Award.

DJ Jazzy Jeff (lahir pada tahun 1965), adalah DJ Jazzy Jeff and the Fresh Prince(yang juga membantu Will Smith dalam usaha solo karirnya)

lihat juga: kategory:DJ-DJ Hip Hop

Anda mungkin juga menyukai