Anda di halaman 1dari 27

http://www.manulife-indonesia.com/dplk/FrequentlyAskedQuestionID.

htm

A. PERTANYAAN-PERTANYAAN MENGENAI PENGERTIAN UMUM DPLK


1. Apa yang dimaksud dengan DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) ?
Suatu badan hukum yang didirikan untuk mengelola dan menjalankan
program yang menjanjikan manfaat pensiun. Dana Pensiun wajib memperoleh
pengesahan dari Menteri Keuangan.
2. Apa landasan hukum dari Dana Pensiun ?
Undang-undang Nomor 11 tanggal 20 April 1992 dan peraturan
pelaksanaannya.
3. Bagaimanakah DPLK itu ?
Dana Pensiun Lembaga Keuangan hanya dapat didirikan oleh perusahaan
asuransi jiwa dan bank dengan menjalankan Program Pensiun Iuran Pasti
4. Apa yang dimaksud dengan Program Pensiun Iuran Pasti ?
Program Pensiun yang mengupayakan suatu manfaat pensiun bagi Anda
sebagai Peserta, dengan :
a. Membayar iuran pensiun setiap bulan, untuk
b. selanjutnya dikembangkan (diinvestasikan),
c. yang akhirnya akan membentuk saldo atau manfaat pensiun
5. Siapa dan bagaimana Iuran program pensiun dibayar?
Iuran dibayarkan oleh Perusahaan dan/atau Anda sebagai Peserta, dengan
menyisihkan sebagian penghasilan Anda setiap bulan.
B. PERTANYAAN-PERTANYAAN MENGENAI PENDIRI DPLK MANULIFE
INDONESIA
C.
1. Siapa yang mendirikan DPLK Manulife Indonesia ?
Didirikan oleh PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
Telah memperoleh pengesahan dari Menteri Keuangan,
No. KEP-231/KM.17/1994, tanggal 5 Agustus 1994.
2. Siapa PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia?
Perusahaan asuransi jiwa patungan yang berdiri sejak tahun 1985, dengan
kendali operasional dan pemegang saham terbesar adalah Manulife Financial,
yang berkantor pusat di Toronto Kanada.
3. Apakah kekayaan DPLK Manulife Indonesia digabung dengan kekayaan
Pendirinya ?
a. Kekayaan DPLK Manulife Indonesia terpisah dari kekayaan PT.
Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dan dikecualikan dari setiap
tuntutan hukum atas kekayaan PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
b. Kekayaan Dana Pensiun tidak dapat diagunkan sebagai jaminan
pinjaman atau dipinjamkan dalam bentuk apapun.

D. PERTANYAAN-PERTANYAAN MENGENAI KEPESERTAAN DPLK


1. Apa syarat kepesertaan sebagai peserta DPLK Manulife Indonesia ?
Setiap orang, baik karyawan maupun pekerja mandiri, dapat diterima menjadi
peserta apabila telah mempunyai penghasilan
2. Bagaimana tata cara untuk menjadi Peserta ?
a. Mengisi Formulir Pendaftaran Peserta Baru dan juga kelengkapan
dokumen
b. Menyatakan untuk tunduk dan taat pada Peraturan Dana Pensiun
Lembaga Keuangan Manulife Indonesia
c. Menyetor Iuran Pertama atau mengalihkan dana
3. Apa yang dimaksud Peserta Mandiri dan Peserta Pemberi Kerja?
a. Peserta Mandiri adalah Peserta yang mengikutsertakan dirinya sendiri
dalam Dana Pensiun
b. Peserta Pemberi Kerja adalah para karyawan yang diikutsertakan
dalam DPLK oleh Perusahaannya (Perusahan turut membayar iuran
bagi karyawannya).
c. Menyatakan untuk tunduk dan taat pada Peraturan Dana Pensiun
Lembaga Keuangan Manulife Indonesia
d. Menyetor Iuran Pertama atau mengalihkan dana
4. Apa bukti Kepesertaan?
a. Mendapatkan Kartu Tanda Peserta
b. Memperoleh Laporan Saldo Dana Peserta
5. Kapan mulai dan berakhir menjadi Peserta?
a. Kepesertaan pada DPLK Manulife Indonesia dimulai pada tanggal
yang ditetapkan dalam Kartu Peserta.
b. Kepesertaan pada DPLK Manulife Indonesia berakhir pada saat
Manfaat Pensiun jatuh tempo sesuai dengan jenis manfaat pensiunnya,
atau kepesertaannya beralih ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan
lainnya.
6. Apakah kewajiban sebagai Peserta?
a. Menyetor iuran pensiun
b. Membayar biaya-biaya yang dikenakan oleh DPLK Manulife
Indonesia
c. Memberikan keterangan yang lengkap dan benar sesuai dengan
Peraturan DPLK Manulife Indonesia

d. Menaati Peraturan DPLK Manulife Indonesia


e. Mendaftarkan Pihak Yang Berhak atas Manfaat Pensiun dan
melaporkan setiap perubahannya.
f. Menunjuk Pihak Yang Ditunjuk
7. Jenis Data dan keterangan apa yang harus diberikan oleh Peserta ?
a. Data dan keterangan mengenai Peserta dan seluruh keluarganya
b. Keterangan lainnya yang Wajib disampaikan kepada DPLK Manulife
Indonesia, setiap terjadinya perubahan dalam susunan keluarga, status
pernikahan, perceraian, perujukan, kelahiran, kematian, alamat tempat
tinggal dan perubahan lainnya yang dianggap perlu.
8. Apa tanggung jawab sebagai Peserta ?
Peserta bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran data dan keterangan
yang diberikan kepada DPLK Manulife Indonesia, dalam rangka administrasi
kepesertaannya.
E. PERTANYAAN-PERTANYAAN MENGENAI HAK PESERTA DPLK
1. Apa hak Peserta?
a. Menentukan Usia Pensiun Normal
b. Menetapkan dan mengubah pilihan jenis investasi
c. Melakukan penarikan sejumlah Dana tertentu
d. Memperoleh informasi mengenai Dana yang dimiliki
e. Menunjuk Pihak Yang Berhak untuk menerima Dana Peserta apabila
Peserta meninggal dunia
f. Mengalihkan kepesertaannya kepada Dana Pensiun Lembaga
Keuangan lainnya
g. Memilih perusahan asuransi jiwa dan jenis anuitas seumur hidup dalam
rangka pembayaran manfaat pensiun
h. Memperoleh Manfaat Pensiun
i. Memperoleh pembayaran Dana Peserta secara sekaligus, sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Dapatkah Peserta mengalihkan hak-haknya kepada Pemberi Kerja?
Apabila Peserta merupakan Peserta Pemberi Kerja dan Pemberi Kerja turut
membayar iuran, maka hak-hak Peserta seperti tersebut dalam:
a. Menentukan Usia Pensiun Normal
b. Menetapkan dan mengubah pilihan jenis investasi
c. Melakukan penarikan sejumlah Dana tertentu

Dapat ditetapkan sesuai dengan kebijakan yang berlaku pada Pemberi Kerja
setelah mendapat kuasa dari Peserta yang tertuang dalam formulir pendaftaran.
3. Apa jenis manfaat pensiun yang merupakan hak Peserta?
a. Manfaat Pensiun Normal
b. Manfaat Pensiun Dipercepat
c. Manfaat Pensiun Cacat
d. Pensiun Ditunda
e. Manfaat Pensiun Pihak Yang Berhak (Pensiun Meninggal dunia)
4. Apabila Peserta meninggal dunia, siapakah yang akan mendapatkan hak
atas manfaat pensiun Peserta?
Dalam hal Peserta meninggal dunia, hak Peserta atas manfaat pensiun
diberikan kepada Pihak Yang Berhak, yaitu :
a. Isteri / Suami Peserta yang sah (Janda / Duda), atau
b. Anak Peserta yang sah berusia dibawah 25 tahun , atau
c. Pihak Yang Ditunjuk, yaitu Pihak lain yang ditunjuk oleh Peserta
apabila tidak memiliki Janda / Duda, atau Anak.
5. Apakah Peserta dapat melakukan perubahan Pihak Yang Berhak ?
a. Jika Peserta tidak kawin dan tidak mempunyai Anak, maka Peserta
dapat menunjuk pihak lain (Pihak Yang Ditunjuk) sebagai Pihak Yang
Berhak untuk menerima Manfaat Pensiun
b. Penunjukan Pihak Yang Ditunjuk harus dilakukan secara tertulis dan
dilaporkan kepada DPLK Manulife Indonesia pada saat menjadi
Peserta atau dalam masa kepesertaan.
c. Peserta dapat mengubah penunjukan setiap saat selama periode
kepesertaan.
d. Penunjukan akan menjadi batal bila ternyata Peserta telah menikah dan
didaftarkan pada DPLK Manulife Indonesia
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN MENGENAI IURAN PENSIUN DAN
PENGHASILAN DASAR PENSIUN
1. Apa yang dimaksud dengan Iuran Pensiun ?
Sejumlah uang yang harus disetorkan kepada Dana Pensiun sesuai dengan
jumlah yang disanggupi.
2. Berapa besarnya Iuran yang dapat dibayarkan?
Besarnya maksimum iuran per tahun dari penghasilan peserta per tahun
ditetapkan berdasarkan peraturan yang berlaku.
3. Kapan Iuran Pensiun harus disetorkan ke Dana Pensiun?

a. Peserta wajib membayar iuran pada bulan saat Peserta diterima


menjadi Peserta dan berakhir pada saat kepesertaan berakhir
b. Apabila Perusahaan turut membayar Iuran bagi karyawannya, maka
Perusahaan wajib menyampaikan Pernyataan tertulis kepada Menteri,
yang berisi besarnya Iuran dan jatuh tempo pembayaran iuran.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN MENGENAI USIA PENSIUN
1. Berapa jumlah Manfaat Pensiun yang akan diterima Peserta ?
Jumlah manfaat pensiun yang akan diterima oleh Peserta adalah akumulasi
iuran Peserta dan iuran Pemberi Kerja dan dana pengalihan (bila ada)
ditambah hasil pengembangannya.
2. Bagaimana cara pembayaran Manfaat Pensiun ?
Tidak termasuk Pensiun Ditunda, cara pembayaran manfaat pensiun adalah :
a. Apabila Manfaat Pensiun lebih kecil daribatasan yang ditentukan oleh
Menteri Keuangan Republik Indonesia
Seluruh (100%) Manfaat Pensiun dibayarkan Sekaligus
b. Apabila Manfaat Pensiun sama dengan atau llebih besar dari batasan
yang ditentukan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia
Maksimum 20% dari Manfaat Pensiun dibayarkan secara sekaligus
Sisanya (minimum 80%) dari Manfaat Pensiun dibayarkan secara
bulanan dengan membeli program Anuitas dari perusahaan asuransi
jiwa yang dipilih Peserta
kecuali
Manfaat Pensiun dibayarkan kepada Pihak Yang Ditunjuk, maka
seluruh (100%) Manfaat Pensiun dibayarkan sekaligus
Peserta meninggal dunia sebelum Usia Pensiun Dipercepat, maka
seluruh (100%) Manfaat Pensiun dibayarkan sekaligus
Batasan pembayaran tersebut diatas merupakan nilai yang ditentukan
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan dan akan ditentukan dari waktu ke
waktu.
3. Dapatkah Manfaat Pensiun diterima sebelum mencapai Usia Pensiun
Normal?
Manfaat Pensiun dapat diterima sebelum mencapai Usia Pensiun Normal,
yaitu apabila Peserta mencapai Usia Pensiun Dipercepat (sekurang-kurangnya
10 tahun sebelum Usia Pensiun Normalnya).
Contoh :
Usia Pensiun Normal 55 tahun
Usia Pensiun Dipercepat 45-54 tahun.
Apabila Perusahaan turut membayar Iuran, maka Karyawan wajib mendapat
persetujuan Perusahaan apabila bermaksud untuk mengajukan Manfaat
Pensiun Dipercepat diatas
H. PERTANYAAN-PERTANYAAN MENGENAI MANFAAT PENSIUN

1. Berapa jumlah Manfaat Pensiun yang akan diterima Peserta ?


Jumlah manfaat pensiun yang akan diterima oleh Peserta adalah akumulasi
iuran Peserta dan iuran Pemberi Kerja dan dana pengalihan (bila ada)
ditambah hasil pengembangannya.
2. Bagaimana cara pembayaran Manfaat Pensiun ?
Tidak termasuk Pensiun Ditunda, cara pembayaran manfaat pensiun adalah :
a. Apabila Manfaat Pensiun lebih kecil daribatasan yang ditentukan oleh
Menteri Keuangan Republik Indonesia
Seluruh (100%) Manfaat Pensiun dibayarkan Sekaligus
b. Apabila Manfaat Pensiun sama dengan atau llebih besar dari batasan
yang ditentukan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia
Maksimum 20% dari Manfaat Pensiun dibayarkan secara sekaligus
Sisanya (minimum 80%) dari Manfaat Pensiun dibayarkan secara
bulanan dengan membeli program Anuitas dari perusahaan asuransi
jiwa yang dipilih Peserta
Kecuali
Manfaat Pensiun dibayarkan kepada Pihak Yang Ditunjuk, maka
seluruh (100%) Manfaat Pensiun dibayarkan sekaligus
Peserta meninggal dunia sebelum Usia Pensiun Dipercepat, maka
seluruh (100%) Manfaat Pensiun dibayarkan sekaligus
Batasan pembayaran tersebut diatas merupakan nilai yang ditentukan
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan dan akan ditentukan dari waktu ke
waktu.
3. Apakah Manfaat Pensiun dikenakan Pajak Penghasilan ?
Ya, Manfaat Pensiun yang diterima oleh Peserta ataupun Pihak Yang Berhak,
dikenakan Pajak Penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang
berlaku.
4. Siapa yang akan memotong Pajak Penghasilan ?
Pajak Penghasilan dipotong langsung oleh DPLK Manulife Indonesia untuk
kemudian disetorkan kepada Kas Negara dan Kantor Perbendaharaan.
I. PERTANYAAN-PERTANYAAN MENGENAI JENIS MANFAAT PENSIUN
1. Apa yang dimaksud dengan Manfaat Pensiun Normal ?
Manfaat Pensiun yang diberikan kepada Peserta apabila Peserta telah
mencapai Usia Pensiun Normal sesuai dengan Usia Pensiun Normal yang
telah ditetapkan pada saat pendaftaran dilakukan
2. Apa yang dimaksud dengan Manfaat Pensiun Dipercepat?
Manfaat Pensiun yang diberikan kepada Peserta apabila Peserta berhenti
bekerja setelah mencapai Usia Pensiun Dipercepat, yaitu sekurang-kurangnya
10 tahun sebelum Usia Pensiun Normal
3. Apa yang dimaksud dengan Manfaat Pensiun Cacat ?
Manfaat Pensiun yang diberikan kepada Peserta apabila Peserta berhenti
bekerja karena dinyatakan Cacat berdasarkan surat keterangan dokter yang

ditunjuk dari Perusahaan (dalam hal Peserta Pemberi Kerja) atau dokter yang
disetujui oleh DPLK Manulife Indoneisa (dalam hal Peserta Mandiri).
4. Apa yang dimaksud dengan Manfaat Pensiun Pihak Yang Berhak
(Pensiun Meninggal Dunia)
Yaitu Manfaat Pensiun yang dibayarkan kepada Pihak Yang Berhak, apabila
Peserta meninggal dunia sebelum Usia Pensiun Normal
5. Apa yang dimaksud dengan Pensiun Ditunda ?
Yaitu Manfaat Pensiun yang ditunda pembayarannya.
Hal ini dapat terjadi apabila Peserta berhenti bekerja sebelum Usia Pensiun
Dipercepat (walaupun baru membayar iuran 1 bulan saja), maka Peserta
berhak atas Pensiun Ditunda.
6. Kapan hak atas Pensiun Ditunda Peserta dibayarkan ?
a. Berdasarkan ketentuan Undang-undang Dana Pensiun yang berlaku,
hak atas Pensiun Ditunda dibayarkan pada saat Peserta mencapai
minimal Usia Pensiun Dipercepat (tidak dapat dibayarkan pada saat
Peserta berhenti bekerja)
b. Artinya, Peserta harus menunggu sampai mencapai minimal Usia
Pensiun Dipercepat.
7. Apa yang dapat dilakukan apabila Manfaat Pensiun Ditunda ?
1. Tetap berada dan dikembangkan di DPLK Manulife Indonesia
Hak atas Manfaat Pensiun tersebut akan dibayarkan oleh DPLK
Manulife Indonesia pada saat Peserta mencapai minimal Usia Pensiun
Dipercepat.
Dengan demikian Peserta tetap mengikuti Peraturan yang berlaku
dalam DPLK Manulife Indonesia
atau
2. Dialihkan ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain
Dalam hal ini, DPLK Manulife Indonesia tidak bertanggung jawab
lagi, dengan demikian Peserta akan tunduk dan mengikuti Peraturan
Dana Pensiun dari DPLK yang dituju.
B. PERTANYAAN-PERTANYAAN MENGENAI TATA CARA PEMBAYARAN
MANFAAT PENSIUN
1. Apa yang harus dilakukan ketika Peserta berhak atas Manfaat Pensiun
Normal ?
a. DPLK Manulife Indonesia akan mengirimkan surat pemberitahuan dan
formulir, 3 bulan sebelum Peserta mencapai Usia Pensiun Normalnya.
b. Peserta diminta untuk mengisi formulir yang dikirimkan oleh DPLK
Manulife Indonesia, dan mengirimkannya kembali ke DPLK Manulife
Indonesia paling lambat 1 bulan sebelum mencapai usia pensiun
normal.

2. Apa bukti-bukti pendukung yang harus disediakan ?


a. Pembayaran Manfaat Pensiun bagi Peserta, meliputi :
i.

Pengisian Formulir

ii.

Kartu Tanda Peserta Asli

iii.

Fotokopi KTP/SIM/Passport Peserta yang masih berlaku

iv.

Surat Keterangan Pernyataan Cacat dari Dokter bagi Anda yang


berhenti karena Cacat.

v.

Surat keterangan berhenti bekerja atau pensiun dari perusahaan

vi.

Fotokopi rekening tabungan (buku tabungan hal 1) atau


rekening Koran dan surat kuasa di atas materai Rp 6.000
apabila rekening tabungan bukan atas nama peserta

b. Pembayaran Manfaat Pensiun bagi Janda/Duda, meliputi:


i.

Pengisian Formulir

ii.

Kartu Tanda Peserta Asli

iii.

Fotokopi KTP/SIM/Passport Peserta dan Ahli Waris yang


masih berlaku

iv.

Surat Keterangan Kematian yang disahkan oleh Lurah setempat

v.

Fotokopi Surat Nikah

vi.

Fotokopi Kartu Keluarga yang disahkan oleh Lurah setempat

vii.

Surat keterangan kematian dari perusahaan

viii.

Fotokopi rekening tabungan (buku tabungan hal 1) atau


rekening Koran dan surat kuasa di atas materai Rp 6.000
apabila rekening tabungan bukan atas nama ahli waris.

c. Pembayaran Manfaat Pensiun bagi Anak, meliputi :


i.

Pengisian Formulir, apabila Anak masih di bawah umur,


diwakili oleh walinya

ii.

Kartu Tanda Peserta Asli

iii.

Fotokopi KTP peserta dan Surat Kenal Diri Anak dan wali (bila
ada) yang masih berlaku

iv.

Surat Keterangan Kematian Peserta dan/atau Janda / Duda yang


disahkan oleh Lurah setempat

v.

Surat Bukti Wali apabila Anak masih di bawah umur 18 tahun

vi.

Fotokopi Kartu Keluarga yang disahkan oleh Lurah setempat

vii.

Surat keterangan kematian dari perusahaan

viii.

Fotokopi rekening tabungan (buku tabungan hal 1) atau


rekening Koran dan surat kuasa di atas materai Rp 6.000
apabila rekening tabungan bukan atas nama ahli waris.

d. Pembayaran Manfaat Pensiun bagi Pihak Yang Ditunjuk, meliputi :


i.

Pengisian Formulir

ii.

Kartu Tanda Peserta Asli

iii.

Fotokopi KTP Peserta dan Pihak Yang Ditunjuk yang masih


berlaku

iv.

Surat Keterangan Kematian yang disahkan oleh Lurah setempat

v.

Surat Bukti Penunjukan / Surat Bukti Ahli Waris

vi.

Surat keterangan kematian dari perusahaan

vii.

Fotokopi rekening tabungan (buku tabungan hal 1) atau


rekening Koran dan surat kuasa di atas materai Rp 6.000
apabila rekening tabungan bukan atas nama pihak yang
ditunjuk.

http://www.manulife-indonesia.com/node/185?language=id
DATA RINGKAS
Pengelola

Dana Pensiun Lembaga Keuangan Manulife Indonesia (DPLK


Manulife)

Dana Pensiun Lembaga Keuangan Manulife Indonesia (DPLK) dan


Nama dan
Dana Pensiun Lembaga Keuangan Program Pensiun untuk
Jenis Produk
Kompensasi Pesangon (DPLK PPUKP)
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) adalah program pensiun
yang dirancang oleh DPLK Manulife Indonesia untuk memenuhi
kebutuhan Perusahaan sebagai Pemberi Kerja akan program
pensiun.
Dana Pensiun Lembaga Keuangan Program Pensiun untuk
Penjelasan
Kompensasi Pesangon (DPLK PPUKP) adalah program pensiun yang
Program
dirancang oleh DPLK Manulife Indonesia selain sebagai manfaat
pensiun juga dapat dirancang sebagai kompensasi pesangon
berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003
untuk memenuhi kebutuhan kesejahteraan Karyawan sebagai
Peserta
Usia Masuk
Minimum 18 tahun atau sudah menikah
Peserta
Masa
Berlaku
Program

Minimum 40 tahun atau tergantung pilihan usia pensiun peserta

Metode
Pembayaran Tahunan, semesteran, kuartalan dan bulanan
Iuran

MANFAAT PENSIUN BAGI PESERTA

Manfaat pensiun normal, diberikan kepada Peserta pada saat mencapai


usia pensiun normal sesuai pilihan Peserta.
Manfaat pensiun dipercepat timbul apabila Peserta berhenti bekerja atau
tidak berpenghasilan lagi dan berhenti menyetor iuran dalam jangka
waktu 10 (sepuluh) tahun sebelum dicapainya usia pensiun normal dan
pembayarannya dilakukan pada saat mencapai usia pensiun normal atau
atas permintaan Peserta dapat dibayarkan selambat-lambatnya 1 (satu)
bulan sejak Peserta berhenti bekerja atau tidak berpenghasilan lagi.
Pensiun ditunda timbul apabila Peserta berhenti bekerja atau tidak
berpenghasilan lagi dan berhenti menyetor iuran pada usia lebih dari 10
(sepuluh) tahun sebelum dicapainya usia pensiun normal dan
pembayarannya dilakukan pada saat mencapai usia pensiun normal, atau

atas permintaan Peserta dapat dibayarkan bulan berikutnya setelah


Peserta mencapai usia sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun sebelum
dicapainya usia pensiun normal.

Manfaat pensiun cacat, timbul apabila Peserta dinyatakan cacat oleh


dokter yang disetujui oleh dana pensiun dan pembayarannya dilakukan
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah pernyataan cacat diterima.

Untuk DPLK PPUKP, Pemberi Kerja dapat menggunakannya sebagai


kompensasi pesangon kepada Peserta, berdasarkan Undang-undang
Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003.

RISIKO

Risiko Pasar
Harga Unit akan mengalami fluktuasi mengikuti harga pasar. Hal ini akan
terlihat pada volatilitas dari harga unit dan akan menyebabkan
kemungkinan terjadinya kenaikan atau penurunan nilai investasi.
Risiko Kredit
Nasabah akan terekspos pada risiko kredit DPLK Manulife Indonesia
sebagai penyeleksi risiko dari produk dana pensiun. Risiko kredit berkaitan
dengan kemampuan membayar kewajiban oleh DPLK Manulife Indonesia
terhadap nasabahnya.
Risiko Operasional
Suatu risiko yang disebabkan karena tidak berjalan atau gagalnya proses
internal, manusia dan sistem, serta oleh peristiwa eksternal yang dapat
mempengaruhi kegiatan operasional DPLK Manulife Indonesia.

SIMULASI

BIAYA
DPLK Manulife Indonesia akan membebankan biaya-biaya kepada Peserta dan/atau Pemberi
Kerja yang dikenakan dari iuran atau saldo akhir dari Peserta.

PERSYARATAN DAN TATA CARA


Pembayaran iuran

Peserta wajib membayar iuran pada bulan saat Peserta diterima menjadi
Peserta dan pembayaran iuran akan berakhir pada saat kepersertaan
berakhir.
Pemberi Kerja dapat membayar iuran kepada DPLK Manulife Indonesia
untuk dan atas nama Peserta.

Pembayaran manfaat pensiun


DPLK Manulife Indonesia akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada Peserta selambatlambatnya 3(tiga) bulan sebelum Peserta mencapai usia pensiun normal. Peserta mengisi
formulir yang disediakan oleh DPLK Manulife Indonesia, dan mengirimkannya kembali ke
DPLK Manulife Indonesia disertai dengan dokumen persyaratan administrasi lainnya sesuai
ketentuan DPLK Manulife Indonesia.
Penarikan iuran
Dilakukan dengan mengisi formulir yang disediakan oleh DPLK Manulife Indonesia yang
diisi dan dikembalikan ke DPLK Manulife Indonesia serta melengkapi persyaratan
administrasi lainnya sesuai ketentuan DPLK Manulife Indonesia. Bagi Peserta yang
diikutsertakan oleh Pemberi Kerja, maka ketentuan mengenai Penarikan iuran tunduk atau
sesuai dengan kesepakatan Pemberi kerja dengan karyawan.
Kelengkapan Dokumen

Dokumen dokumen yang harus dipersiapkan oleh calon Peserta


kelompok :
o Pernyataan Pemberi Kerja (PPK);
o

Bukti pembayaran iuran pertama;

Fotokopi KTP pejabat perusahaan (Direksi/ Pemberi dan Penerima


Kuasa/ Pemilik Perorangan);

Dokumen legalitas perusahaan sesuai badan usaha yang


didaftarkan;

Ilustrasi yang sudah disetujui (jika ada);

Formulir pendaftaran Peserta yang telah diisi lengkap dan


ditandatangani oleh karyawan;

Fotokopi kartu identitas karyawan;

Fotokopi kartu NPWP karyawan; dan

Dokumen persyaratan administrasi lainnya yang ditentukan oleh


DPLK Manulife Indonesia.

Dokumen dokumen yang harus dipersiapkan oleh calon Peserta


perseorangan :
o

Formulir pendaftaran Peserta telah diisi lengkap dan ditandatangani


oleh calon Peserta;

Fotokopi kartu identitas karyawan;

Fotokopi kartu NPWP;

Bukti pembayaran iuran pertama; dan

Dokumen persyaratan administrasi lainnya yang ditentukan oleh


DPLK Manulife Indonesia.

Dokumen yang wajib diserahkan kepada DPLK Manulife Indonesia untuk


menerima manfaat pensiun :
o

Formulir klaim sesuai jenis manfaat pensiun yang diajukan;

Salinan kartu identitas diri yang masih berlaku;

Dokumen persyaratan administrasi lainnya yang ditentukan oleh


DPLK Manulife Indonesia.

Calon Peserta mempunyai kewajiban untuk menyediakan informasi dan/atau data sesuai
dengan kondisi sesungguhnya. Apabila DPLK Manulife Indonesia mengetahui adanya
informasi dan/atau data tersebut yang tidak sesuai dengan kondisi sesungguhnya maka DPLK
Manulife Indonesia memiliki hak untuk membatalkan kepesertaan.
Pengajuan Keluhan / Pertanyaan
Apabila ada hal-hal yang ingin disampaikan atau ditanyakan, nasabah dapat menghubungi
Customer Contact Center DPLK Manulife Indonesia atau mengunjungi kantor pemasaran
terdekat.
DPLK Manulife Indonesia terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Tenaga pemasar yang melakukan penawaran dan penjualan atas produk ini telah terdaftar dan
diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau asosiasi terkait.

http://www.manulife-indonesia.com/group-benefits/dplk-id
Manulife Indonesia menawarkan program DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan), yaitu
suatu program dana pensiun iuran pasti berdasarkan Undang-undang No.11 Tahun 1992
tentang Dana Pensiun.
DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) Manulife Indonesia selain sebagai manfaat
pensiun juga dapat dirancang sebagai kompensasi pesangon berdasarkan Undang-undang
Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003 untuk memenuhi kebutuhan akan kesejahteraan
karyawan.
Manfaat Program DPLK:
Manfaat untuk perusahaan
1. Memberikan solusi atas masalah arus kas
yang mungkin di hadapi oleh perusahaan di
kemudian hari.

1. Adanya jaminan kesinambungan


penghasilan di hari tua.

2. Dapat mengurangi pajak penghasilan badan


(PPh 25).

2. Dapat mengurangi pajak


penghasilan pribadi (PPh 21)

3. Dapat mempertahankan karyawan


berkualitas.

3. Pendanaan yang sudah pasti


dari Pemberi Kerja.

4. Menjadi nilai tambah bagiperusahaan

4. Hasil investasi bebas pajak


sampai dengan manfaat program
dibayarkan.

5. Iuran bersifat fleksibel dan dapat


disesuaikan dengan kondisi perusahaan.

Manfaat untuk karyawan

Keunggulan DPLK Manulife Indonesia


1. Fleksibel dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan.
2. Berpengalaman dan dikenal sebagai pelopor program dana pensiun.
3. Pelayanan dan administrasi yang berkualitas.
4. Transparan dan professional.
5. Beragam pilihan investasi.
6. Dapat digunakan sebagai kompensasi pesangon, berdasarkan Undang-undang
Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003.

PERSYARATAN MINIMAL
PENGAJUAN PENETAPAN MANFAAT
PENSIUN
MANFAAT PENSIUN NORMAL /PN
Download Form Pengajuan Pensiun Form IV, V, & Lampiran V
Manfaat Pensiun Normal diberikan kepada Peserta yang berhenti
bekerja sebagai pekerja dan telah mencapai usia Pensiun Normal (56
tahun).
SyaratSyarat Pengajuan Manfaat Pensiun Normal sbb :
Mengisi formulir Permintaan Pensiun model IV. dan V. serta lampiran
contoh V., dengan dilampiri :
# Copy SK Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
# Copy SK THL/Percobaan
# Copy SK Pegawai Sementara (PS)
# Copy Surat Nikah
# Copy Akte Kelahiran/Surat Kenal Lahir anak-anaknya.
# Surat Pernyataan mengambil Manfaat Pensiun 20% Sekaligus atau tidak.
MANFAAT PENSIUN DIPERCEPAT /PDC.
Download Form Pengajuan Pensiun Form IV, V, & Lampiran V
Manfaat Pensiun Dipercepat diberikan kepada Peserta, apabila waktu
berhenti bekerja, Peserta telah mencapai usia 46 (empat puluh enam)
tahun atau lebih.
Syarat-Syarat Pengajuan Manfaat Pensiun Dipercepat sbb :
Mengisi formulir Permintaan Pensiun model IV. dan V. serta lampiran
contoh V., dengan dilampiri :
# Copy SK Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
# Copy SK THL/Percobaan
# Copy SK Pegawai Sementara (PS)
# Copy Surat Nikah
# Copy Akte Kelahiran/Surat Kenal Lahir anak-anaknya.
# Surat Pernyataan mengambil Manfaat Pensiun 20% Sekaligus atau tidak.
MANFAAT PENSIUN DITUNDA /PDT
Download Form Pengajuan Pensiun Form IV, V & Lampiran V

Manfaat Pensiun Ditunda diberikan kepada peserta / pekerja yang


berhenti sebagai bekerja yang memiliki masa kepesertaan sekurangkurangnya 3 (tiga) tahun, namun belum mencapai usia Pensiun
Dipercepat. Manfaat Pensiun Ditunda baru dapat dibayarkan pada bulan
berikutnya sejak peserta mencapai usia Pensiun Dipercepat (46 tahun)
atau setelahnya berdasarkan pilihan peserta.
SyaratSyarat Pengajuan Manfaat Pensiun Ditunda sbb :
Mengisi formulir Permintaan Pensiun model IV. dan V. serta lampiran
contoh V., dengan dilampiri :
# Copy SK Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
# Copy SK THL/Percobaan
# Copy SK Pegawai Sementara (PS)
# Copy Surat Nikah
# Copy Akte Kelahiran/Surat Kenal Lahir anak-anaknya.
MANFAAT PENSIUN CACAT /PC
Download Form Pengajuan Pensiun Form IV, V & Lampiran V
Manfaat Pensiun Cacat diberikan kepada Peserta yang berhenti bekerja
karena cacat. Manfaat Pensiun Cacat dibayarkan pada bulan berikutnya
setelah peserta menerima SK pemberhentian dengan Hak Manfaat
Pensiun Cacat.
SyaratSyarat Pengajuan Manfaat Pensiun Cacat sbb :
Mengisi formulir Permintaan Pensiun model IV. dan V. serta lampiran
contoh V., dengan dilampiri :
# Copy SK Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
# Surat dari Divisi SDM KP BRI, yang menyatakan/menyetujui Peserta
berhenti karena Cacat.
# Copy SK THL/Percobaan
# Copy SK Pegawai Sementara (PS)
# Copy Surat Nikah
# Copy Akte Kelahiran/Surat Kenal Lahir anak-anaknya.
# Surat Pernyataan mengambil Manfaat Pensiun 20% Sekaligus atau tidak.
MANFAAT PENSIUN JANDA /DUDA /PJ PD
Download Form Pengajuan Pensiun Form VI.a & VI.b
Manfaat Pensiun Janda/Duda diberikan kepada janda/duda dari
Peserta/Pekerja Aktif dan Pensiunan meninggal dunia.
SyaratSyarat Pengajuan Manfaat Pensiun Janda/Duda Peserta/Pekerja
Aktif Meninggal Dunia sbb :
Mengisi formulir Permintaan Pensiun model VI.a. dan VI.b., dengan
dilampiri :
# Copy SK Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
# Copy SK THL/Percobaan

# Copy SK Pegawai Sementara (PS)


# Copy Surat Nikah
# Copy Akte Kelahiran/Surat Kenal Lahir anak-anaknya.
# Copy Surat Kematian Peserta.
# Surat Pernyataan mengambil Manfaat Pensiun 20% Sekaligus atau tidak.
SyaratSyarat Pengajuan Manfaat Pensiun Janda/Duda Pensiunan
Meninggal Dunia sbb :
Mengisi formulir Permintaan Pensiun model VI.a. dan VI.b., dengan
dilampiri :
# Copy surat nikah
# Copy Akte Kelahiran/Surat Kenal Lahir anak-anaknya.
# Copy Surat Kematian Peserta.
MANFAAT PENSIUN ANAK /PA
Download Form Pengajuan Pensiun Form VI.a & VI.b
Manfaat Pensiun Anak diberikan kepada anak dari Peserta/Pekerja Aktif
dan Pensiunan Meninggal Dunia yang sudah tidak ada istrinya
(bercerai/meninggal dunia).
SyaratSyarat Pengajuan Manfaat Pensiun Anak dari Peserta/Pekerja Aktif
Meninggal Dunia sbb :
Mengisi formulir Permintaan Pensiun model VI.a. dan VI.b., dengan
dilampiri :
# Copy SK Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
# Copy SK THL/Percobaan
# Copy SK Pegawai Sementara (PS)
# Copy Akte Kelahiran/Surat Kenal Lahir anak-anaknya
# Copy Surat Kematian Peserta.
# Bagi anak yang sudah berusia 21 s/d 25 tahun (batas usia anak) harus
melampirkan surat keterangan belum bekerja dan belum menikah dari
Pamong Praja.
SyaratSyarat Pengajuan Manfaat Pensiun Anak dari Pensiunan
Meninggal Dunia sbb :
Mengisi formulir Permintaan Pensiun model VI.a. dan VI.b., dengan
dilampiri :
# Copy Akte Kelahiran/Surat Kenal Lahir anak-anaknya.
# Copy Surat Kematian Peserta.
# Bagi anak yang sudah berusia 21 tahun s/d 25 tahun (batas usia anak)
harus melampirkan surat keterangan belum bekerja dan belum menikah
dari Pamong Praja.
Catatan :
Sesuai pasal 33 ayat 6 dan 7 dari Peraturan Dana Pensiun dari Dana

Pensiun BRI NOKEP : S.54DIR/SDM/12/2004 tanggal 24 Desember


2004 yang berlaku tmt. 03 Maret 2005, bagi Peserta/Pekerja yang sudah
diberhentikan dengan Hak Pensiun Normal, Pensiun Dipercepat, Pensiun
Ditunda (diberhentikan pada tanggal 31 Juli 1999 dan setelahnya), Pensiun
Janda /Anak Aktif meninggal dunia Manfaat Pensiun dapat dibayarkan
secara sekaligus maksimal 20% (dua puluh persen) dari Nilai sekarang dari
Manfaat Pensiun dan sisanya sebesar 80% (delapan puluh persen) dari
Manfaat Pensiun dibayarkan secara bulanan.
Berkenaan dengan hal tersebut, bagi Pekerja/Peserta yang mengajukan
pembayaran Manfaat Pensiun Normal, Pensiun Dipercepat, Pensiun
Ditunda, Pensiun Janda/Anak Peserta Aktif meninggal dunia, sekiranya
yang bersangkutan menghendak/mengambil Manfaat Pensiun Sekaligus
sebesar 20% atau bulanan saja harus membuat Surat Pernyataan
Tersendiri dan dikirim bersamaan dengan pengajuan Permohonan Manfaat
Pensiun ke Dana Pensiun BRI.

http://www.dapenbri.id/layanan-pensiunan/pengajuan-pensiun/

Dalam menjalankan organisasinya, Dana Pensiun BRI menyatakan cita-cita atau


impian yang ingin dicapainya, yang juga merupakan hal yang sangat penting
untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang, tertuang dalam VISI & MISI
Dana Pensiun BRI sbb :

http://www.dapenbri.id/profil/visi-dan-misi/

Dana Pensiun BRI (DP BRI) dan Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI (YKP BRI)
adalah lembaga keuangan berbadan hukum yang didirikan oleh PT. Bank Rakyat
lndonesia (Persero) Tbk untuk mengelola dan menjalankan program-program
manfaat pensiun dan kesejahteraan lainnya yang bertujuan untuk memelihara
kesinambungan penghasilan para pekerja BRI di hari tua.
Untuk merealisasikan tujuan tersebut, DP BRI dan YKP BRI sebagai pengelola
dana, melakukan investasi di Pasar Uang dan Pasar Modal serta mendirikan
Perusahaan Anak yang kini berjumlah 11, Perusahaan yang bergerak diberbagai
bidang usaha. Keberhasilan investasi pada Perusahaan Anak akan memberi
kontribusi besar terhadap pertumbuhan kekayaan DP BRI dan YKP BRI di masa
depan.

Dengan semangat BRI-Incorporated, mari kita bersama besarkan PerusahaanPerusahaan Anak yang kita miliki agar tumbuh menjadi perusahaan berkualitas dan
memberikan hasil optimal untuk kesejahteraan para pensiunan BRI serta pekerja
aktif BRI yang di masa mendatang akan memasuki masa pensiun.
Perusahaan Anak Dana Pensiun BRI diharapkan dapat tumbuh menjadi Perusahaan
pilihan, berdaya saing dan menjadi yang terbaik di industrinya dengan pengelolaan
bisnis yang profesional dan berkualitas.
http://www.dapenbri.id/profil/anak-perusahaan/

Dana Pensiun BRI merupakan lembaga keuangan berbadan hukum yang didirikan
oleh PT. Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk. dengan maksud dan tujuan untuk
menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti yang bertujuan memelihara
kesinambungan penghasilan padahari tua para pesertanya, sehingga akan
menciptakan ketentraman kerja dan meningkatkan motivasi kerja para Pekerja yang
merupakan iklim yang kondusif bagi peningkatan produktivitas.
Guna mendukung tercapainya tujuan pendirian Dana Pensiun BRl, maka
penyelenggaraan program pensiun dikelola oleh sumber daya manusia profesional
dan memiliki komitmen untuk mewujudkan visi Dana Pensiun, sehingga Dana
Pensiun BRI selalu dapat mengutamakan kepuasan para peserta, kepentingan
pendiri dan para stakeholder lainnya. Pada hakekatnya pengelolaan Dana Pensiun
BRI merupakan amanah yang sangat mulia yang sepatutnya dijalankan dan dikelola
dengan menerapkan standar Tata Kelola Dana Pensiun Yang Baik (Good Pension
Fund Governance). Untuk itu, Dana Pensiun BRI menginvestasikan kekayaannya
secara aman dan menghasilkan keuntungan yang optimal serta berkesinambungan
guna meningkatkan kesejahteraan para pesertanya.
Dalam rangka mewujudkan visi dan misinya, Dana Pensiun BRI menjalankan
investasi dikelola secara sehat untuk mencapai hasil yang optimal serta
memperhatikan prinsip kehati-hatian /prudent investment, sebagaimana yang
digariskan dalam Arahan lnvestasi yang ditetapkan oleh pendiri. Dengan demikian
akan selalu terjaga peningkatan kinerja yang berkesinambungan guna menjaga
perimbangan antara nilai kekayaan untuk pendanaan dengan kewajibannya, dan
yang terpenting dapat memberikan kontribusi besar untuk kesejahteraan bersama,
khususnya bagi para pensiunan BRl.
SEJARAH PERUBAHAN NAMA DANA PENSIUN BRI

http://www.dapenbri.id/profil/sejarah/

SURAT KEPUTUSAN
Nokep : S.12-DIR/KPS/06/2015
Tanggal : 15 Juni 2015
Tentang
PERATURAN DANA PENSIUN (PDP)
DARI DANA PENSIUN BANK RAKYAT INDONESIA

Persyaratan, Kewajiban, Hak & Tanggungjawab Pengu

Pasal 10
Penunjukan, Keanggotaan dan Masa Jabatan Pengurus
(1) Dalam rangka pengelolaan Dana Pensiun, Pendiri menunjuk Pengurus.
(2) Penunjukan Pengurus ditetapkan dengan Surat Penunjukan yang sekurang-kurangn
a. Nama dan alamat Pengurus yang ditunjuk.
b. Masa jabatan Pengurus dimaksud.
(3) Pengurus yang ditunjuk wajib membuat surat yang memuat pernyataan tentang ke
sebagai Pengurus dan kesediaannya mengelola Dana Pensiun sesuai dengan
undang Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya.
(4) Jumlah Pengurus sekurang-kurangnya 2 (dua) orang dengan susunan terdiri d
Utama dan selebihnya Direktur.
(5) Pengurus diangkat untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun dan setelahnya dapat ditun
masa jabatan paling lama 3 (tiga) tahun.
(6) Penunjukan kembali sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) Pasal ini dapat dilakuk
kali.
(7) Untuk dapat diangkat sebagai Pengurus harus memenuhi persyaratan sebagai berik
a. Warga Negara Indonesia ;
b. Memiliki akhlak dan moral yang baik ;
c. Tidak pernah melakukan tindakan tercela di bidang perekonomian dan atau dihu
melakukan tindak pidana di bidang perekonomian ;
d. Pernah menduduki jabatan manajemen yang menangani bidang keuangan dan
suatu badan hukum sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) tahun ; dan
e. Memiliki pengetahuan di bidang Dana Pensiun, dibuktikan dengan kepemilikan
yang diselenggarakan oleh lembaga yang ditetapkan oleh ketentuan yang berlak
(8) Pengurus wajib senantiasa memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam
selama yang bersangkutan menjadi Pengurus.
(9) Pengurus dapat mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan ke
secara tertulis kepada Pendiri selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari sebelum
(10)Apabila oleh sesuatu sebab jabatan Pengurus lowong, maka dalam waktu 6 (enam)
lowongan Pendiri harus menunjuk Pengurus yang baru untuk mengisi lowongan te
jabatan paling lama 3 (tiga) tahun.
(11)Selama Pendiri belum menunjuk Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1
fungsi dari jabatan Pengurus yang lowong dapat dirangkap oleh Pengurus yang ada
paling lama 6 (enam) bulan.

(12)Setiap perubahan Pengurus wajib dilaporkan kepada Menteri selambat-lambatnya


kerja sebelum berlakunya perubahan.
(13)Pengurus tidak dapat merangkap jabatan sebagai Pengurus Dana Pensiun lain
jabatan eksekutif pada badan usaha lain.
(14)Jabatan Pengurus berakhir apabila :
a. Masa jabatannya berakhir, atau
b. Meninggal dunia, atau
c. Mengundurkan diri dan berlaku sejak disetujui oleh Pendiri, atau
d. Diberhentikan oleh Pendiri, atau
e. Dijatuhi hukuman pidana yang telah berkekuatan hukum tetap, atau
f. Dana Pensiun bubar.
Pasal 11
Kewajiban, Hak Dan Tanggung Jawab Pengurus

(1) Kewajiban Pengurus


a. Mengelola Dana Pensiun dengan mengutamakan kepentingan Peserta atau P
yang berhak atas Manfaat Pensiun.
b. Menginvestasikan kekayaan Dana Pensiun sesuai dengan arahan investasi y
Pendiri dan ketentuan peraturan perundangan di bidang Dana Pensiun.
c. Memelihara buku, catatan dan dokumen yang diperlukan dalam rangka pengelol
d. Bertindak teliti, terampil, bijaksana dan cermat dalam melaksanakan tanggung
Dana Pensiun.
e. Merahasiakan keterangan pribadi yang menyangkut masing-masing Peserta.
f. Menyampaikan laporan secara berkala atau setiap saat apabila diminta oleh
Pengawas :
f.1. Laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik selambat-lamb
setelah akhir tahun buku.
f.2. Laporan keuangan bulanan.
f.3. Hasil pemeriksaan akuntan publik atas laporan investasi untuk setiap tahu
f.4. Laporan teknis.
g. Menyampaikan secara berkala kepada Menteri menurut jenis, bentuk, susunan,
ditetapkan oleh Menteri yang terdiri dari:
g.1. Laporan keuangan;
g.2. Laporan investasi dan daftar investasi;
g.3. Laporan teknis;
g.4. Laporan aktuaris.
h. Menyampaikan kepada Peserta :
h.1. Neraca dan perhitungan hasil usaha menurut bentuk, susunan dan wa
Menteri.
h.2. Hal-hal yang timbul dalam rangka kepesertaan dalam bentuk dan wa
Menteri.
h.3. Setiap perubahan Peraturan.
h.4. Ringkasan laporan investasi dan hasil pemeriksaan akuntan publik pa

bulan setelah disampaikan kepada Menteri.


h.5. Ringkasan hasil evaluasi Dewan Pengawas.
i. Memberitahukan kepada Menteri apabila Pendiri tidak membayar iuran se
berturut-turut.
j. Mengumumkan pengesahan Menteri atas Peraturan dan perubahannya denga
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
k. Menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Belanja dan Pendapatan D
mendapat persetujuan Pendiri, selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum akhir
dalam 3 (tiga) bulan setelah diserahkan tidak memperoleh tanggapan, maka
dianggap telah disetujui.
l. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang menyangkut pengelolaan
ditanyakan atau diminta informasinya oleh Dewan Pengawas.
m. Menyusun rencana investasi tahunan untuk mendapatkan persetujuan Dewan P
lambatnya setiap akhir bulan Oktober.
n. Menyusun tata cara bagi Peserta untuk menyampaikan pendapat da
perkembangan portofolio investasi dan hasil investasi kekayaan Dana Pens
Dewan Pengawas, dan Pengurus.
o. Membicarakan secara berkala saran dan pendapat sebagaimana dimaksud da
bersama-sama dengan Dewan Pengawas.
(2) Hak Pengurus :
a. Dalam rangka pelaksanaan Peraturan, pengelolaan Dana Pensiun, pengel
menjamin keamanan kekayaan Dana Pensiun, Pengurus dapat mengadaka
pihak ketiga.
b. Membuat perjanjian penitipan kekayaan Dana Pensiun dengan Penerima Titipan
c. Melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama Dana Pensiun dan mewak
dalam dan di luar Pengadilan.
d. Mengangkat dan memberhentikan pekerja Dana Pensiun serta men
penghasilannya.
e. Pengurus untuk perbuatan tertentu berhak atas tanggung jawabnya sendiri me
lebih sebagai kuasanya dengan memberikan kepadanya atau kepada mere
perbuatan tertentu yang diatur dalam surat kuasa.
f. Memperoleh honorarium, tunjangan dan kesejahteraan lainnya yang besar
Pendiri dan dibebankan sebagai biaya Dana Pensiun.
g. Pengurus berhak meminta kepada Pemberi Kerja dan Peserta mengenai data ke
(3) Tanggung jawab Pengurus :
a. Pengurus bertanggung jawab atas pengelolaan Dana Pensiun sesuai Peratur
Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya.
b. Dalam melakukan tugasnya Pengurus bertanggung jawab kepada Pendiri.
c. Pengurus, masing-masing atau bersama-sama, bertanggung jawab secara
kerugian yang timbul pada kekayaan Dana Pensiun akibat tindakan Pengurus y
melalaikan tugas dan atau kewajibannya sebagaimana ditetapkan dalam Pera
perundangan tentang Dana Pensiun, serta wajib mengembalikan kepada D
kenikmatan yang diperoleh atas atau dari kekayaan Dana Pensiun secara melaw

http://www.dapenbri.id/profil/struktur-organisasi/

Dana Pensiun BRI sebagai lembaga pengelola program pensiun manfaat pasti
berkomitmen kuat dalam menjalankan ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan
di bidang jasa keuangan sebagaimana diatur dalam Undang-undang No.11 Tahun
1992 tentang Dana Pensiun dan peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Upaya pengelolaan dana pensiun terus dilakukan secara optimal untuk mewujudkan
visi dan misi Dana Pensiun, sehingga selalu dapat mengutamakan kepuasan para
peserta, dan kepentingan Pendiri. Pengelolaan Dana Pensiun BRI dengan
menerapkan Standar Tata Kelola Dana Pensiun Yang Baik atau Good Pension Fund
Governance (GPFG), sehingga memberikan imbal hasil sesuai yang ditargetkan dan
disetujui oleh Dewan Pengawas dan Pendiri. Upaya tersebut dilakukan melalui
peningkatan investasi dengan strategi yang tepat sesuai Arahan Investasi (AI) dan
Peraturan Perundangan (PP).
Penentuan jenis dan peningkatan nilai investasi selalu memperhatikan tingkat risiko
yang terukur dengan tetap fokus pada imbal hasil (return) yang terbaik. Return
terbaik memberikan dampak positif terhadap pendapatan investasi atas pengelolaan
Dana Pensiun BRI.

Peningkatan return dan pendapatan investasi akan memberikan peluang bagi Dana
Pensiun BRI untuk meningkatkan kesejahteraan peserta melalui kenaikan manfaat
pensiun. Peningkatan investasi yang dilakukan Dana Pensiun BRI tetap menjaga
Rasio Kecukupan Dana (RKD) sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Di
samping mengupayakan kenaikan manfaat pensiun, Dana Pensiun BRI
berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan terbaik dan
pengembangan teknologi informasi sehingga memberikan kenyamanan bagi
peserta. Pengelolaan dana pensiun yang optimal memberikan dampak positif
terhadap return dan pertumbuhan aset.

http://www.dapenbri.id/

Anda mungkin juga menyukai