htm
Dapat ditetapkan sesuai dengan kebijakan yang berlaku pada Pemberi Kerja
setelah mendapat kuasa dari Peserta yang tertuang dalam formulir pendaftaran.
3. Apa jenis manfaat pensiun yang merupakan hak Peserta?
a. Manfaat Pensiun Normal
b. Manfaat Pensiun Dipercepat
c. Manfaat Pensiun Cacat
d. Pensiun Ditunda
e. Manfaat Pensiun Pihak Yang Berhak (Pensiun Meninggal dunia)
4. Apabila Peserta meninggal dunia, siapakah yang akan mendapatkan hak
atas manfaat pensiun Peserta?
Dalam hal Peserta meninggal dunia, hak Peserta atas manfaat pensiun
diberikan kepada Pihak Yang Berhak, yaitu :
a. Isteri / Suami Peserta yang sah (Janda / Duda), atau
b. Anak Peserta yang sah berusia dibawah 25 tahun , atau
c. Pihak Yang Ditunjuk, yaitu Pihak lain yang ditunjuk oleh Peserta
apabila tidak memiliki Janda / Duda, atau Anak.
5. Apakah Peserta dapat melakukan perubahan Pihak Yang Berhak ?
a. Jika Peserta tidak kawin dan tidak mempunyai Anak, maka Peserta
dapat menunjuk pihak lain (Pihak Yang Ditunjuk) sebagai Pihak Yang
Berhak untuk menerima Manfaat Pensiun
b. Penunjukan Pihak Yang Ditunjuk harus dilakukan secara tertulis dan
dilaporkan kepada DPLK Manulife Indonesia pada saat menjadi
Peserta atau dalam masa kepesertaan.
c. Peserta dapat mengubah penunjukan setiap saat selama periode
kepesertaan.
d. Penunjukan akan menjadi batal bila ternyata Peserta telah menikah dan
didaftarkan pada DPLK Manulife Indonesia
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN MENGENAI IURAN PENSIUN DAN
PENGHASILAN DASAR PENSIUN
1. Apa yang dimaksud dengan Iuran Pensiun ?
Sejumlah uang yang harus disetorkan kepada Dana Pensiun sesuai dengan
jumlah yang disanggupi.
2. Berapa besarnya Iuran yang dapat dibayarkan?
Besarnya maksimum iuran per tahun dari penghasilan peserta per tahun
ditetapkan berdasarkan peraturan yang berlaku.
3. Kapan Iuran Pensiun harus disetorkan ke Dana Pensiun?
ditunjuk dari Perusahaan (dalam hal Peserta Pemberi Kerja) atau dokter yang
disetujui oleh DPLK Manulife Indoneisa (dalam hal Peserta Mandiri).
4. Apa yang dimaksud dengan Manfaat Pensiun Pihak Yang Berhak
(Pensiun Meninggal Dunia)
Yaitu Manfaat Pensiun yang dibayarkan kepada Pihak Yang Berhak, apabila
Peserta meninggal dunia sebelum Usia Pensiun Normal
5. Apa yang dimaksud dengan Pensiun Ditunda ?
Yaitu Manfaat Pensiun yang ditunda pembayarannya.
Hal ini dapat terjadi apabila Peserta berhenti bekerja sebelum Usia Pensiun
Dipercepat (walaupun baru membayar iuran 1 bulan saja), maka Peserta
berhak atas Pensiun Ditunda.
6. Kapan hak atas Pensiun Ditunda Peserta dibayarkan ?
a. Berdasarkan ketentuan Undang-undang Dana Pensiun yang berlaku,
hak atas Pensiun Ditunda dibayarkan pada saat Peserta mencapai
minimal Usia Pensiun Dipercepat (tidak dapat dibayarkan pada saat
Peserta berhenti bekerja)
b. Artinya, Peserta harus menunggu sampai mencapai minimal Usia
Pensiun Dipercepat.
7. Apa yang dapat dilakukan apabila Manfaat Pensiun Ditunda ?
1. Tetap berada dan dikembangkan di DPLK Manulife Indonesia
Hak atas Manfaat Pensiun tersebut akan dibayarkan oleh DPLK
Manulife Indonesia pada saat Peserta mencapai minimal Usia Pensiun
Dipercepat.
Dengan demikian Peserta tetap mengikuti Peraturan yang berlaku
dalam DPLK Manulife Indonesia
atau
2. Dialihkan ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain
Dalam hal ini, DPLK Manulife Indonesia tidak bertanggung jawab
lagi, dengan demikian Peserta akan tunduk dan mengikuti Peraturan
Dana Pensiun dari DPLK yang dituju.
B. PERTANYAAN-PERTANYAAN MENGENAI TATA CARA PEMBAYARAN
MANFAAT PENSIUN
1. Apa yang harus dilakukan ketika Peserta berhak atas Manfaat Pensiun
Normal ?
a. DPLK Manulife Indonesia akan mengirimkan surat pemberitahuan dan
formulir, 3 bulan sebelum Peserta mencapai Usia Pensiun Normalnya.
b. Peserta diminta untuk mengisi formulir yang dikirimkan oleh DPLK
Manulife Indonesia, dan mengirimkannya kembali ke DPLK Manulife
Indonesia paling lambat 1 bulan sebelum mencapai usia pensiun
normal.
Pengisian Formulir
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
Pengisian Formulir
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
vii.
viii.
ii.
iii.
Fotokopi KTP peserta dan Surat Kenal Diri Anak dan wali (bila
ada) yang masih berlaku
iv.
v.
vi.
vii.
viii.
Pengisian Formulir
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
vii.
http://www.manulife-indonesia.com/node/185?language=id
DATA RINGKAS
Pengelola
Metode
Pembayaran Tahunan, semesteran, kuartalan dan bulanan
Iuran
RISIKO
Risiko Pasar
Harga Unit akan mengalami fluktuasi mengikuti harga pasar. Hal ini akan
terlihat pada volatilitas dari harga unit dan akan menyebabkan
kemungkinan terjadinya kenaikan atau penurunan nilai investasi.
Risiko Kredit
Nasabah akan terekspos pada risiko kredit DPLK Manulife Indonesia
sebagai penyeleksi risiko dari produk dana pensiun. Risiko kredit berkaitan
dengan kemampuan membayar kewajiban oleh DPLK Manulife Indonesia
terhadap nasabahnya.
Risiko Operasional
Suatu risiko yang disebabkan karena tidak berjalan atau gagalnya proses
internal, manusia dan sistem, serta oleh peristiwa eksternal yang dapat
mempengaruhi kegiatan operasional DPLK Manulife Indonesia.
SIMULASI
BIAYA
DPLK Manulife Indonesia akan membebankan biaya-biaya kepada Peserta dan/atau Pemberi
Kerja yang dikenakan dari iuran atau saldo akhir dari Peserta.
Peserta wajib membayar iuran pada bulan saat Peserta diterima menjadi
Peserta dan pembayaran iuran akan berakhir pada saat kepersertaan
berakhir.
Pemberi Kerja dapat membayar iuran kepada DPLK Manulife Indonesia
untuk dan atas nama Peserta.
Calon Peserta mempunyai kewajiban untuk menyediakan informasi dan/atau data sesuai
dengan kondisi sesungguhnya. Apabila DPLK Manulife Indonesia mengetahui adanya
informasi dan/atau data tersebut yang tidak sesuai dengan kondisi sesungguhnya maka DPLK
Manulife Indonesia memiliki hak untuk membatalkan kepesertaan.
Pengajuan Keluhan / Pertanyaan
Apabila ada hal-hal yang ingin disampaikan atau ditanyakan, nasabah dapat menghubungi
Customer Contact Center DPLK Manulife Indonesia atau mengunjungi kantor pemasaran
terdekat.
DPLK Manulife Indonesia terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Tenaga pemasar yang melakukan penawaran dan penjualan atas produk ini telah terdaftar dan
diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau asosiasi terkait.
http://www.manulife-indonesia.com/group-benefits/dplk-id
Manulife Indonesia menawarkan program DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan), yaitu
suatu program dana pensiun iuran pasti berdasarkan Undang-undang No.11 Tahun 1992
tentang Dana Pensiun.
DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) Manulife Indonesia selain sebagai manfaat
pensiun juga dapat dirancang sebagai kompensasi pesangon berdasarkan Undang-undang
Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003 untuk memenuhi kebutuhan akan kesejahteraan
karyawan.
Manfaat Program DPLK:
Manfaat untuk perusahaan
1. Memberikan solusi atas masalah arus kas
yang mungkin di hadapi oleh perusahaan di
kemudian hari.
PERSYARATAN MINIMAL
PENGAJUAN PENETAPAN MANFAAT
PENSIUN
MANFAAT PENSIUN NORMAL /PN
Download Form Pengajuan Pensiun Form IV, V, & Lampiran V
Manfaat Pensiun Normal diberikan kepada Peserta yang berhenti
bekerja sebagai pekerja dan telah mencapai usia Pensiun Normal (56
tahun).
SyaratSyarat Pengajuan Manfaat Pensiun Normal sbb :
Mengisi formulir Permintaan Pensiun model IV. dan V. serta lampiran
contoh V., dengan dilampiri :
# Copy SK Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
# Copy SK THL/Percobaan
# Copy SK Pegawai Sementara (PS)
# Copy Surat Nikah
# Copy Akte Kelahiran/Surat Kenal Lahir anak-anaknya.
# Surat Pernyataan mengambil Manfaat Pensiun 20% Sekaligus atau tidak.
MANFAAT PENSIUN DIPERCEPAT /PDC.
Download Form Pengajuan Pensiun Form IV, V, & Lampiran V
Manfaat Pensiun Dipercepat diberikan kepada Peserta, apabila waktu
berhenti bekerja, Peserta telah mencapai usia 46 (empat puluh enam)
tahun atau lebih.
Syarat-Syarat Pengajuan Manfaat Pensiun Dipercepat sbb :
Mengisi formulir Permintaan Pensiun model IV. dan V. serta lampiran
contoh V., dengan dilampiri :
# Copy SK Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
# Copy SK THL/Percobaan
# Copy SK Pegawai Sementara (PS)
# Copy Surat Nikah
# Copy Akte Kelahiran/Surat Kenal Lahir anak-anaknya.
# Surat Pernyataan mengambil Manfaat Pensiun 20% Sekaligus atau tidak.
MANFAAT PENSIUN DITUNDA /PDT
Download Form Pengajuan Pensiun Form IV, V & Lampiran V
http://www.dapenbri.id/layanan-pensiunan/pengajuan-pensiun/
http://www.dapenbri.id/profil/visi-dan-misi/
Dana Pensiun BRI (DP BRI) dan Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI (YKP BRI)
adalah lembaga keuangan berbadan hukum yang didirikan oleh PT. Bank Rakyat
lndonesia (Persero) Tbk untuk mengelola dan menjalankan program-program
manfaat pensiun dan kesejahteraan lainnya yang bertujuan untuk memelihara
kesinambungan penghasilan para pekerja BRI di hari tua.
Untuk merealisasikan tujuan tersebut, DP BRI dan YKP BRI sebagai pengelola
dana, melakukan investasi di Pasar Uang dan Pasar Modal serta mendirikan
Perusahaan Anak yang kini berjumlah 11, Perusahaan yang bergerak diberbagai
bidang usaha. Keberhasilan investasi pada Perusahaan Anak akan memberi
kontribusi besar terhadap pertumbuhan kekayaan DP BRI dan YKP BRI di masa
depan.
Dengan semangat BRI-Incorporated, mari kita bersama besarkan PerusahaanPerusahaan Anak yang kita miliki agar tumbuh menjadi perusahaan berkualitas dan
memberikan hasil optimal untuk kesejahteraan para pensiunan BRI serta pekerja
aktif BRI yang di masa mendatang akan memasuki masa pensiun.
Perusahaan Anak Dana Pensiun BRI diharapkan dapat tumbuh menjadi Perusahaan
pilihan, berdaya saing dan menjadi yang terbaik di industrinya dengan pengelolaan
bisnis yang profesional dan berkualitas.
http://www.dapenbri.id/profil/anak-perusahaan/
Dana Pensiun BRI merupakan lembaga keuangan berbadan hukum yang didirikan
oleh PT. Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk. dengan maksud dan tujuan untuk
menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti yang bertujuan memelihara
kesinambungan penghasilan padahari tua para pesertanya, sehingga akan
menciptakan ketentraman kerja dan meningkatkan motivasi kerja para Pekerja yang
merupakan iklim yang kondusif bagi peningkatan produktivitas.
Guna mendukung tercapainya tujuan pendirian Dana Pensiun BRl, maka
penyelenggaraan program pensiun dikelola oleh sumber daya manusia profesional
dan memiliki komitmen untuk mewujudkan visi Dana Pensiun, sehingga Dana
Pensiun BRI selalu dapat mengutamakan kepuasan para peserta, kepentingan
pendiri dan para stakeholder lainnya. Pada hakekatnya pengelolaan Dana Pensiun
BRI merupakan amanah yang sangat mulia yang sepatutnya dijalankan dan dikelola
dengan menerapkan standar Tata Kelola Dana Pensiun Yang Baik (Good Pension
Fund Governance). Untuk itu, Dana Pensiun BRI menginvestasikan kekayaannya
secara aman dan menghasilkan keuntungan yang optimal serta berkesinambungan
guna meningkatkan kesejahteraan para pesertanya.
Dalam rangka mewujudkan visi dan misinya, Dana Pensiun BRI menjalankan
investasi dikelola secara sehat untuk mencapai hasil yang optimal serta
memperhatikan prinsip kehati-hatian /prudent investment, sebagaimana yang
digariskan dalam Arahan lnvestasi yang ditetapkan oleh pendiri. Dengan demikian
akan selalu terjaga peningkatan kinerja yang berkesinambungan guna menjaga
perimbangan antara nilai kekayaan untuk pendanaan dengan kewajibannya, dan
yang terpenting dapat memberikan kontribusi besar untuk kesejahteraan bersama,
khususnya bagi para pensiunan BRl.
SEJARAH PERUBAHAN NAMA DANA PENSIUN BRI
http://www.dapenbri.id/profil/sejarah/
SURAT KEPUTUSAN
Nokep : S.12-DIR/KPS/06/2015
Tanggal : 15 Juni 2015
Tentang
PERATURAN DANA PENSIUN (PDP)
DARI DANA PENSIUN BANK RAKYAT INDONESIA
Pasal 10
Penunjukan, Keanggotaan dan Masa Jabatan Pengurus
(1) Dalam rangka pengelolaan Dana Pensiun, Pendiri menunjuk Pengurus.
(2) Penunjukan Pengurus ditetapkan dengan Surat Penunjukan yang sekurang-kurangn
a. Nama dan alamat Pengurus yang ditunjuk.
b. Masa jabatan Pengurus dimaksud.
(3) Pengurus yang ditunjuk wajib membuat surat yang memuat pernyataan tentang ke
sebagai Pengurus dan kesediaannya mengelola Dana Pensiun sesuai dengan
undang Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya.
(4) Jumlah Pengurus sekurang-kurangnya 2 (dua) orang dengan susunan terdiri d
Utama dan selebihnya Direktur.
(5) Pengurus diangkat untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun dan setelahnya dapat ditun
masa jabatan paling lama 3 (tiga) tahun.
(6) Penunjukan kembali sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) Pasal ini dapat dilakuk
kali.
(7) Untuk dapat diangkat sebagai Pengurus harus memenuhi persyaratan sebagai berik
a. Warga Negara Indonesia ;
b. Memiliki akhlak dan moral yang baik ;
c. Tidak pernah melakukan tindakan tercela di bidang perekonomian dan atau dihu
melakukan tindak pidana di bidang perekonomian ;
d. Pernah menduduki jabatan manajemen yang menangani bidang keuangan dan
suatu badan hukum sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) tahun ; dan
e. Memiliki pengetahuan di bidang Dana Pensiun, dibuktikan dengan kepemilikan
yang diselenggarakan oleh lembaga yang ditetapkan oleh ketentuan yang berlak
(8) Pengurus wajib senantiasa memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam
selama yang bersangkutan menjadi Pengurus.
(9) Pengurus dapat mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan ke
secara tertulis kepada Pendiri selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari sebelum
(10)Apabila oleh sesuatu sebab jabatan Pengurus lowong, maka dalam waktu 6 (enam)
lowongan Pendiri harus menunjuk Pengurus yang baru untuk mengisi lowongan te
jabatan paling lama 3 (tiga) tahun.
(11)Selama Pendiri belum menunjuk Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1
fungsi dari jabatan Pengurus yang lowong dapat dirangkap oleh Pengurus yang ada
paling lama 6 (enam) bulan.
http://www.dapenbri.id/profil/struktur-organisasi/
Dana Pensiun BRI sebagai lembaga pengelola program pensiun manfaat pasti
berkomitmen kuat dalam menjalankan ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan
di bidang jasa keuangan sebagaimana diatur dalam Undang-undang No.11 Tahun
1992 tentang Dana Pensiun dan peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Upaya pengelolaan dana pensiun terus dilakukan secara optimal untuk mewujudkan
visi dan misi Dana Pensiun, sehingga selalu dapat mengutamakan kepuasan para
peserta, dan kepentingan Pendiri. Pengelolaan Dana Pensiun BRI dengan
menerapkan Standar Tata Kelola Dana Pensiun Yang Baik atau Good Pension Fund
Governance (GPFG), sehingga memberikan imbal hasil sesuai yang ditargetkan dan
disetujui oleh Dewan Pengawas dan Pendiri. Upaya tersebut dilakukan melalui
peningkatan investasi dengan strategi yang tepat sesuai Arahan Investasi (AI) dan
Peraturan Perundangan (PP).
Penentuan jenis dan peningkatan nilai investasi selalu memperhatikan tingkat risiko
yang terukur dengan tetap fokus pada imbal hasil (return) yang terbaik. Return
terbaik memberikan dampak positif terhadap pendapatan investasi atas pengelolaan
Dana Pensiun BRI.
Peningkatan return dan pendapatan investasi akan memberikan peluang bagi Dana
Pensiun BRI untuk meningkatkan kesejahteraan peserta melalui kenaikan manfaat
pensiun. Peningkatan investasi yang dilakukan Dana Pensiun BRI tetap menjaga
Rasio Kecukupan Dana (RKD) sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Di
samping mengupayakan kenaikan manfaat pensiun, Dana Pensiun BRI
berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan terbaik dan
pengembangan teknologi informasi sehingga memberikan kenyamanan bagi
peserta. Pengelolaan dana pensiun yang optimal memberikan dampak positif
terhadap return dan pertumbuhan aset.
http://www.dapenbri.id/