3. untuk menggabungkannya, buka microsoft access, lalu creat new data base (desktop).
Tampilannya seperti berikut. Ubah nama data base dan tempat menyimpannya, lalu OK.
4. Setelah terbuka, lalu klik external data + pilih tombol berbentuk logo excel untuk
mengimpor data excel kita. Lalu ikuti langkahnya untuk semua data, sampai kedua data
muncul di access.
Lihat gambar berikut.
6. Lalu kita gabungkan kedua file (pada contoh diatas : data utama dan data tambahan).
Klik tab database tool lalu klik relationships, maka akan muncul kotak kecil yang berisi file
data utama dan data tambahan. Klik ke dua file tersebut. Lalu klik ID Card (pada data
utama), sambil tahan kli, geser ke ID Card (pada tambahan). Lalu pilih settingannya (mau
terdiri semua data utama dan semua data di link data tambahan, dlsb, silahkan pilih).
9. Untuk membuatnya jadi berbentuk excel, tinggal klik logo excel seperti tampak pada
gambar di atas. Lalu simpan.
10. Sudah jadi, file gabungan dua data pada excel dengan menggunakan microsoft access.
Tinggal merapikannya.
Microsoft Access merupakan salah satu bagian dari keluarga Microsoft Office. Fungsi dari
Microsoft Access ini sendiri adalah untuk membuat suatu database. Tampilan dari Microsoft
Access ini cukup sederhana, dengan demikian akan memudahkan *** dalam pembuatan
suatu database terutama bagi para pemula dalam dunia database (sama kaya saya juga... hehe
J ).
Saya akan coba menjelaskan bagaimana membuat suatu Query dari gabungan beberapa table.
Bisa 2 tabel, 3 tabel, dan seterusnya. Tapi kali ini saya hanya ingin membuat Query dari
gabungan 2 tabel saja J. Dalam proses pembuatan Query ini, yang pertama jelas kita harus
membuat 2 buah table utama terlebih dahulu, kemudian membuat suatu Relationship baru
setelah itu kita menggabungkan 2 tabel itu untuk menjadi suatu Query.
Ok, Yang pertama kita mulai dengan membuat 2 buah table. Kali ini saya akan membuat
database mengenai penjualan suatu tiket pertandingan sepak bola. Pada table awal yang
muncul pilih View->Design View yang terletak dipojok kiri, beri nama table tersebut
kemudian save.
Setelah itu isikan data yang akan dimasukan pada TTiket sebagai berikut
Pembuatan table pertama selesai, sekarang kita harus membuat table kedua yang akan kita
gabungkan langkah-langkahnya sama saja seperti pembuatan TTiket hanya isi dari database-
nya saja yang berbeda. Isi dari table kedua adalah sebagai berikut, dengan nama TBeli.
Setelah tahap pembuatan table selesai tahap selanjutnya adalah membuat suatu Relationship
untuk kedua table tersebut, caranya pilih Database Tools->Relationship.
Kemudian add TBeli dan Ttiket, setelah itu drag field Tribun yang ada pada TTiket menuju
field Tribun pada TBeli. Buat susunannya seperti berikut, Ok dan Save Relationship tersebut.
Setelah tahap Pembuatan table dan Relationship selesai kemudian langkah selanjutnya
adalah membuat Query yang telah dimaksudkan sebelumnya. Pilih Menu Create kemudian
pilih Query Design.
Add TBeli dan TTiket, kemudian aturlah susunannya sebagai berikut
Pilih Menu Datasheet View dipojok atas seblah kiri untuk melihat hasil akhirnya.
Query gabungan dari 2 Tabel akan tampak seperti gambar diatas. Dengan adanya pembuatan
Query seperti ini akan memudahkan *** ketika suatu saat nanti kita perlu merubah suatu data
di dalam databse yang telah dibuat sebelumnya. Kita tidak perlu merubah data secara
keseluruhan secara manual satu persatu, cukup pada table-tabel utama saja kita merubah
datanya.
SEMOGA BERMANFAAT.... ANNISA HERTIAN
Bila anda baru pertama membuat relasi maka akan muncul dialog Show Table. Bila
tidak muncul klik kanan pada area Relationship kemudian klik Show Table . Masukkan
semua table yang diperlukan dengan klik Add.
Klik field pada table kemudian drag ke field tujuan di table lain yang ingin dibuat
relasi. Misalnya table pemasok dan table barang. Akan muncul dialog Edit Relationships.
Beri centang pada ketiga pilihan dimana bila anda melakukan perubahan atau menghapus
pada table induk (pemasok), maka pada table lain juga akan terhapus (barang).
Klik Create, maka akan muncul relasi dari table pemasok ke table barang.
Lakukan hal yang sama terhadap tabel-table lain yang ingin dibuat relasi. Klik
untuk keluar, akan muncul pesan untuk menyimpan relasi, klik Yes.
Diposkan oleh Annisa Hertiana di 02:35 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Materi Database
Suatu sistem yang menghimpun data tidak akan lepas dari penggunaan database. Menurut
Bunafit Nugroho (2007) database adalah sebuah bentuk media yang digunakan untuk
menyimpan data. Dimana database dapat diilustrasikan sebagai sebuah gudang yang
dijadikan tempat meyimpan berbagai macam barang yang dalam suatu database, barang
tersebut adalah data. Dalam sebuah database terdiri dari dua bagian dasar yang membangun
sebuah database, yaitu tabel dan kolom.
Tabel
Tabel Dalam sebuah database dikenal pula istilah tabel yang sering juga disebut entitas
atau entity, dimana tabel digunakan untuk menyimpan sebuah kelompok data. Fungsi tabel ini
adalah untuk menyimpan data yang sifatnya khusus. Sehingga turunan dari sebuah database
adalah tabel, dimana tabel dalam suatu database dapat lebih dari satu buah (Nugroho, 2005:
75). Hal yang penting pula bahwa suatu tabel tidak dapat ada sebelum database dibuat.
Kolom
Kolom adalah bentuk terkecil dari sebuah database setelah tabel, dimana kolom berfungsi
untuk memisahkan jenis data dalam cakupan yang lebih khusus. Kolom juga bisa dikenal
dengan field atau atribut (Nugroho, 2005:76).
MySQL
MySQL merupakan salah satu perangkat lunak sistem manajemen basis data (database
management system) atau DBMS yang menggunakan perintah standar SQL (Structured
Query Language). Dimana MySQL mampu untuk melakukan banyak eksekusi
perintahquery dalam satu permintaan (multithread), baik itu menerima dan mengirimkan
data. MySQL juga multi-user dalam arti dapat dipergunakan oleh banyak pengguna dalam
waktu bersamaan. Dengan sekitar enam juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat
MySQL tersedia dalam perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public Lisence
(GPL) dan juga menjual dalam lisensi komersial untuk keperluan jika penggunanya tidak
cocok
menggunakan
lisensi
GPL.(Wikipedia,
2007)
Penggunaan MySQL yang merupakan sebuah database server sekaligus dapat sebagaiclient,
dan dapat berjalan di multi-OS (operating system) memiliki keunggulan lainnya
(Nugroho,2005:4) seperti : OpenSource sehingga penggunanya tidak perlu membayar lisensi
kepada pembuatnya. Dapat mendukung database dengan kapasitas yang sangat besar.
Merupakan database management system (DBMS) yang mudah digunakan. Didukung
oleh driver ODBC, sehingga database MySQL dapat diakses olek aplikasi apa saja. Bahasa
pemrograman yang dapat digunakan untuk mengakses MySQL diantaranya adalah dengan C,
C++, Java, Perl, PHP, Phyton, dan APIs. (MySQL Internals Manual, 2007).
Diposkan oleh ; adnin daniaty rasya di 02:23 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Jumat, 07 Oktober 2011
Tabel
: Kumpulan data yang disusun dengan menurut aturan yang dipakai untuk
memudahkan pengguna.
Field
: Tempat data atau informasi dalam kelompok jenis.
Record : Kumpulan Field yang tersimpan dalam bentuk baris di dalam tabel.
Type Data. Terdiri Atas bentuk :
1.
Teks :
data teks.
255 karakter.
berupa huruf
angka
simbol grafik.
2.
Memo :
data teks.
65535 karakter.
berupa huruf.
angka
1. Klik menu icon pada pojok kiri atas View - Design View.
2. Selanjutnya akan muncul kolom pop-up table name input nama tabel semisl barang lalu
OK.
Inputkan data pada kolom Field Name yang akan berfungsi sebagai judul masing-masing
kolom, atur data type, number atau text, kemudian jangan lupa mengatur field size pada
masing-masing kolom sebagai pembatas jumlah huruf yang bisa diketik dalam kolom.
perhatikan gambar di bawah ini...
Kalau sudah masuk ke mode data sheet untuk mulai menginput data secara global, dengan
cara klik menu Icon pada pojok kiri atas
Berikut gambar di bawah adalah contoh data yang diinput secara menyeluruh pada table
barang dan berfungsi sebagai table induk, atau table utama yang memuat data secara
menyeluruh...
Selanjutnya adalah membuat table supplier yang akan berfungsi sebagai table anak, dimana
sifat table ini adalah untuk memuat data secara lebih spesifik dan bersifat menerangkan
record data induk. Record adalah isi kolom dalam setiap 1 baris. Untuk membuat table
anak, pada bagian menu icon atas klik Create kemudian klik Table, kemudian untuk
menginput field ikuti seperti pada langkah pertama di tulisan blog ini paling atas. Beri nama
table supplier dan inputkan field name serta record seperti gambar di bawah sebagai latihan...
Pada saat mengisi field pada kol50om gambar di atas, data type semua dalam mode text, dan
untuk field size masing-masing secara berurutan dari field name kolom paling atas ke paling
bawah isikan parameter 3, 30, 30, 30, 20, 20.
2. Menggabungkan 2 Tabel Yang Saling Berelasi
Untuk menggabungkan 2 tabel agar saling berelasi klik menu icon pada bagian atas
Database Tools, kemudian klik icon Relationship. Perhatikan gambar di bawah :
Selanjutnya akan muncul pop-up Show Table, klik masing-masing nama table lalu klik Add
jika ke dua table sudah di add dan akan muncul pada window utama kemudian klik Close.
perhatikan gambar di bawah ini.
Penjelasan gambar :
Primary Key : Tabel memiliki primary key, yaitu suatu atribut yang tidak hanya
mengidentifikasi secara unik suatu kejadian tetapi juga mewakili setiap kejadian dari suatu
entitas.
Contoh Kasus :
kode_barang dalam tabel barang merupakan nilai unik yang tidak mungkin bersifat ganda,
karena setiap kode memuat nama barang yang berbeda namun terkadang memiliki nama
suplier yang sama, sehingga untuk mempermudah pengelompokkan berdasarkan kesamaan
suplier perlu dibuat 2 tabel yang saling berelasi.
Foreign Key : Adalah atribut yang melengkapi relationship dan menunjukkan hubungan
antara tabel induk dengan tabel anak, foreign key ditempatkan pada tabel anak.
Untuk menghubungkan kolom kode_supplier pada tabel barang dengan kode_suplier pada
tabel supplier adalah tinggal mendrack atau dengan klik kiri pada mouse di tahan dari field
kolom induk ke field kolom anak, perhatikan gambar di atas, maka secara otomatis akan
muncul garis relationship.
Jika sudah menghubungkan ke dua tabel, reaksi belum akan bisa tampak tutup semua jendela
tabel, dan jika ada perintah yes no question untuk save pilih yes. Kemudian buka kembali
table barang dan spplier dengan double click dan perhatikan perubahanya pada tabel supplier,
sudah
muncul
tanda
(
+
)
untuk
melihat
data
yang
spesifik.
Gambar di bawah adalah contoh jika proses relasi telah berhasil...
Dalam gambar di atas secara otomatis beberapa barang akan terkelompok sesuai dengan
kesamaan kode supplier.
Buka project data yang telah di relasi kemudian pada menu bagian pojok kiri atas klik Create
kemudian pada icon sebelah kanan atas klik Query Design, perhatikan gambar di atas.
kemudian akan terbuka pup-up dengan proses yang sama seperti relationship, klik masingmasing nama table kemudian add dan close perhatikan gambar dibawah.
Selanjutnya adalah mengisi kolom-kolom field yang kita inginkan pada baris field, dan baris
table untuk menampilkan data, apakah data dari tabel induk ataukah data dari tabel anak,
perhatikan gambar di bawah nomer 1.
Nah selanjutnya adalah mengisi baris criteria, yang merupakan target pencarian kita
perhatikan gambar di atas nomer 2, semisal penulis ingin mencari data suplier yang khusus
dari wilayah semarang dan produk khusus flashdisk, maka penulis mengetikkan kriteria
tersebut pada kolom kriteria. Kalau sudah klik Run lihat gambar diatas pada anak panah
nomer
3.
Maka data yang saya inginkan akan ditampilkan seperti gambar di bawah ini...
Kueri pemilihan yang Anda gabungkan dalam kueri gabungan harus memiliki jumlah
bidang output yang sama, dalam urutan yang sama, dan dengan tipe data yang sama
atau kompatibel. Saat Anda menjalankan kueri gabungan, data dari masing-masing
kumpulan bidang yang berkaitan digabungkan ke dalam satu bidang output sehingga
kueri output memiliki jumlah bidang yang sama dengan setiap pernyataan SELECT.
Kueri gabungan bersifat spesifik SQL, oleh karena itu harus ditulis secara langsung
dalam SQL. Anda beralih ke Tampilan SQL untuk menulis kueri spesifik SQL,
termasuk kueri gabungan.
bidang pertama berisi data tanggal/waktu, pastikan tiap kueri pemilihan yang lain
yang Anda gabungkan juga memiliki lima bidang, dan bidang pertamanya berisi data
tanggal/waktu, dan seterusnya.
5. Secara opsional, tambahkan kriteria ke bidang Anda dengan mengetik ekspresi yang
sesuai di baris kriteria dari kisi bidang.
6. Setelah Anda selesai menambahkan bidang dan kriteria bidang, Anda harus
menjalankan kueri pemilihan dan meninjau outputnya. Pada tab desain , di grup
hasil , klik Jalankan.
7. Alihkan kueri tersebut ke tampilan Desain.
8. Simpan kueri pemilihan tersebut, dan biarkan terbuka.
9. Ulangi prosedur ini untuk tiap kueri pemilihan yang ingin Anda gabungkan.
Untuk informasi selengkapnya tentang menggunakan kriteria dalam kueri, lihat Menerapkan
kriteria ke kueri.
8. Ulangi langkah 5 sampai 10 sampai Anda selesai menyalin dan menempelkan semua
pernyataan SQL untuk kueri pemilihan ke dalam jendela tampilan SQL dari kueri
gabungan. Jangan menghapus tanda titik koma atau mengetikkan apa pun setelah
pernyataan SQL untuk kueri pemilihan terakhir.
9. Pada tab Desain, di grup Hasil, klik Jalankan.
Hasil dari kueri gabungan muncul di tampilan lembar data.
Atas Halaman
Agar bisa mengenali baris berasal dari tabel yang mana, tambahkan string teks
sebagai bidang di tiap pernyataan pemilihan Anda.
Misalnya, jika satu pernyataan pemilihan mengambil bidang dari tabel yang bernama
Products, dan pernyataan pemilihan lain mengambil bidang dari tabel yang dinamai
Services, tambahkan string "Product" sebagai bidang pada akhir pernyataan pertama
dan "Service" pada akhir pernyataan kedua. Anda juga bisa menetapkan sebuah
bidang alias (misalnya, "tipe") ke string dengan menggunakan kata kunci AS, seperti
yang diperlihatkan pada contoh berikut ini:
SELECT field1, field2, ... "Product" AS type
SELECT field1, field2, ... "Service" AS type
Output kueri akan menyertakan bidang bernama "type" yang menampilkan apakah
baris berasal dari tabel Products atau tabel Services.
Kueri pemilihan yang Anda gabungkan dalam kueri gabungan harus memiliki jumlah
bidang output yang sama, dalam urutan yang sama, dan dengan tipe data yang sama
atau kompatibel. Saat Anda menjalankan kueri gabungan, data dari masing-masing
kumpulan bidang yang berkaitan digabungkan ke dalam satu bidang output sehingga
kueri output memiliki jumlah bidang yang sama dengan setiap pernyataan SELECT.
Catatan: Untuk tujuan kueri gabungan, tipe data Angka dan Teks merupakan tipe
yang cocok.
Kueri gabungan bersifat spesifik SQL, oleh karena itu harus ditulis secara langsung
dalam SQL. Anda beralih ke Tampilan SQL untuk menulis kueri spesifik SQL,
termasuk kueri gabungan.
Berisi daftar
SELECT
FROM
Misalnya, jika database Anda memiliki tabel bernama Products dan tabel lain bernama
Services dan kedua tabel memiliki bidang yang berisi nama produk atau layanan, harga,
ketersediaan jaminan atau garansi, dan apakah Anda menawarkan produk atau layanan secara
eksklusif. Meskipun tabel Products menyimpan informasi jaminan, dan tabel Layanan
menyimpan informasi garansi, informasi dasarnya sama (apakah produk atau layanan tertentu
menyertakan janji kualitas). Anda bisa menggunakan kueri gabungan, seperti berikut ini,
untuk menggabungkan empat bidang dari dua tabel:
SELECT name, price, warranty_available, exclusive_offer
FROM Products
UNION ALL
SELECT name, price, guarantee_available, exclusive_offer
FROM Services;
Penjelasan
Informasi tambahan
SELECT diikuti oleh daftar dari pengidentifikasi
yang mengindikasikan bidang yang ingin Anda
gunakan untuk mengambil data.
Klausa
SELECT
pertama
FROM Products
Sintaks
Penjelasan
Informasi tambahan
Hasil dari pernyataan SELECT yang mendahului
UNION digabungkan dengan hasil dari pernyataan
SELECT yang mengikuti UNION.
Saat Anda menggunakan kata kunci ALL, baris
duplikat tidak dihapus dari hasil kueri gabungan.
Dengan menggunakan kata kunci ALL, kueri dapat
berjalan lebih cepat karena Access tidak perlu
memeriksa baris duplikat.
UNION ALL
Kata kunci
UNION dan
kata kunci
Gunakan kata kunci ALL jika salah satu kondisi
ALL opsional
berikut ini benar:
Klausa
SELECT
kedua
FROM Services
Atas Halaman
Catatan: Penafian Terjemahan Mesin: Artikel ini telah diterjemahan oleh sistem komputer
tanpa campur tangan manusia. Microsoft menawarkan terjemahan mesin ini untuk membantu
pengguna yang bukan penutur bahasa Inggris agar dapat menikmati konten tentang produk,
layanan, dan teknologi Microsoft. Karena artikel ini diterjemahkan oleh mesin, mungkin akan
terdapat kesalahan kosa kata, sintaksis, atau tata bahasa.
Berbagi
3. Pada kotak dialog yang muncul pilih file kedua yang akan digabungkan.
4.Klik OK maka akan tampil window Import Object. Pilih Tabel yang akan
digabungkan(ingat,tabel harus memiliki struktur yang sama). Klik OK.
5. Close window yang tampil. Selanjutnya pada toolbar Create pilih Query Design lalu add 2
tabel yang akan di gabungkan tersebut.
6. Setelah add close windows tersebut. Klik kanan dan pilih SQL View.
7. Pada query editor ketikkan insert into [table_pertama] select * from [table_kedua]
8. Run Query tersebut, apabila ada konfirmasi untuk append data pilih yes atau lanjutkan
saja.
9.Data berhasil digabungkan pada tabel pertama. untuk menggabungkan tabel pada file lain
ulangi cara tadi sampai semua file telah tergabung semua.
Semoga bermanfaat
RRD
About these ads
Data Relationships dalam aplikasi database microsoft office access adalah cara
menghubungkan data yang bersumber dari dua tabel atau lebih untuk ditampilkan
dalam satu tabel database.
Data-data yang tampil pada satu tabel terpusat ini setelah sebelumnya dihubungkan melalui
masing-masing primary key dari beberapa tabel ditetapkan sebelumnya. Sedangkan cara
melihat atau menampilkan data yang sudah menjadi satu kesatuan (relationships) dilakukan
dengan mengklick tanda + (tambah atau plus) pada sebelah kiri tabel database.
Untuk lebih jelasnya data relationships tabel database pada bahasan ini perhatikan gambar di
bawah ini.
Cara membuat data Relationships dalam tabel database aplikasi microsoft office access dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut, yaitu:
1. Buka atau aktifkan File Microsoft Office Access yang ingin dibuatkan data relationships
2. Klick Tab Database tools
3. Klick Relationship tugasnya bukk............
4. Tempatkan pointer kursor pada tabel yang akan dibuat relationship (saling berhubungan)
5. Pilih lagi tabel lain yang akan dihubungkan dengan tabel yang dipilih sebelumnya
6. Klick Add
7. Klick Close, apabila sudah selesai menetapkan tabel-tabel database yang dihubungkan.
Di atas telah diuraikan langkah-langkah menampilkan ke dua data tabel database yang akan
dihubungkan. Dan sekarang dilanjutkan dengan membuat data relationships (menghubungkan
dua buah tabel) dengan step berikut ini, yaitu:
1. Klick Kiri pada teks NIM pada tabel Biodata dan jangan lepas kemudian seret pada teks
NIM di tabel Dana pembangunan lalu dilepas sehingga akan muncul form Edit Relationships
2. Klick Create
Hasil dari langkah di atas akan tampak seperti di bawah ini yaitu sudah terbentuk garis
penghubung (lihat garis dalam kota merah). Garis yang terlihat dalam kotak tersebutlah yang
menghubungkan kedua data tabel database yang ditetapkan ini. Teks NIM adalah teks
primary key dari kedua tabel tersebut.
3. Simpan (Ctrl S) Untuk melihat hasilnya dengan menglick tanda + (tambah/plus) disebelah
kiri pada salah satu tabel yang telah dihubungkan sebelumnya. Hasilnya akan terlihat pada
gambar paling atas pada posting
ini.
1. Cara Manual
Kita akan menambahkan file satu ke file lainnya, yaitu dengan Query Append, caranya :
1. Awalnya kita buat dulu table untuk menampung senua tables tersebut, caranya kita
copy aja dari salah satu tabel , misalnya dari bulan JAN
2. Kita klik kanan di Table JAN
3.
4. Kita hanya akan meng-Copy Structure aja, lalu kita beri nama JAN-DES
9.
10. Lalu Klik Ribbon > Design > Run
11. Klik OK
12. Ulangi lagi langkah2 diatas untuk tables2 lainnya
2. Setelah terbuka , kita bisa lihat perintah SQL-nya yaitu dengan Klik SQL View
3. Ini hasilnya
9. Pilih Module
Program tadi akanmelakukan insert/append table sebanyak 12 kali/ untuk tiap bulan
SetWarnings False untuk supaya kotak dialog peringatan atas penambahan data di
tables tidak akan ditampilkan
Lalu tempatkan kursor pada module1 diantara sub .End sub, lalu klik Run > Run
Sub/Userform atau tombol panah dibawahnya
C. Memakai SQL
Kita memakai salah satu statement/perintah di query yaitu UNION ALL artinya
menggabungkan tabel satu dengan yang lain , karena ini ada dua belas maka kita lakukan 12
penggabungan
Caranya :
1. Buat query baru, tapi jangan isi dengan tabel, jadi kotak dialog Show table langsung
aja di Close
2. Klik View SQL di Ribbon > Design (otomatic akan jadi Button SQL View di ribbon
design)
3. Ketik sql berikut ini di windows sql editor
Agar bisa menjadi table kita harus bikin query make table
Ini hasilnya
Share this article :
- Tblpegawai
- TblJabatan
- TblGaji
- Tabel Divisi
Membuat tabel
-------------create table tbldivisi(
id_divisi int(10) not null primary key,
ket_divisi varchar(10) null)
----------------------------Memasukan baris kedalam tabel
----------------------------insert into dbpegawai.tbldivisi(
id_divisi, ket_divisi)
values('1', 'Training')
--------------------------------------------ganti isi dibaris atau edit atau update data
--------------------------------------------update dbpegawai.tbldivisi
set nama='Ofice boy'
where tbldivisi.id_divisi=1
-------------melihat table
-------------select * from tbldivisi
-------------------------menghapus data pada baris
-------------------------delete from dbpegawai.tbldivisi where nomor=1
---------------menghapus table
---------------drop table tbldivisi
Untuk menampilkan kolom (field) nomor dan nama pada tabel anggota=
select id_divisi, ket_divisi from tbldivisi;
Untuk menampilkan semua kolom(field) pada tabel anggota=
select * from tbldivisi;
Untuk menampilkan semua kolom pada tabel tblpenempatan yang berada pada kota
'Jayapura'=
select * from tblpenempatan where ket_penempatan = 'jayapura';
Untuk menampilkan semua kolom pada tabel tblpegawai dengan urut nama=
select * from tblpegawai order by nama;
Untuk menghitung jumlah record pada tabel tblpegawai=
select count(*) from tblpegawai;
Untuk menampilkan kota penempattan pada tabel tblpenempatan=
select ket_penempatan from tblpenempatan;
Untuk menampilkan kota penempatan dengan tidak menampikan kota yang sama pada tabel
tblpenempatan=
select distinct tblpenempatan from tblpenempatan;
Untuk menampilkan nama dan id jabatan yang mempunyai jabatan sebagai Manager=
select nama,id_jabatan from tblpegawai where id_jabatan like %manager';
Tampilkan pegawai dengan id 3 ,8 ,dan 13
SELECT id_pegawai FROM tblpegawai WHERE id_pegawai ='3' or id_pegawai='8' OR
id_pegawai='13';\
==atau bisa lebih dari 3 data==
SELECT id_pegawai FROM tblpegawai WHERE id_pegawai IN ("11","12","8");
Query tersebut meminta semua record dari basis data yang sedang digunakan
(misalkan basisdata konsumen) yang bertempat tinggal di Yogyakarta dan
berumur lebih dari 40 tahun (kota dan umur adalah nama field yang telah
didefinisikan). Standar bahasa query yang banyak digunakan adalah SQL
(structured query language). Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel
dibandingkan metode query yang lain, query dengan parameter yang telah
tersedia dan query by example.
Manfaat Query
1. Menampilkan data-data tertentu pada suatu table, contohnya kita hanya
ingin melihat data pada table barang yang kode barangnya B001
2. Menampilkan data dari dua table atau lebih dengan syarat anatr table itu
ada field yang berhubungan. Contohnya kita ingin melihat Nomor Faktur
F0001 itu siapa pemiliknya. Di sini kita mengambil data dari table
Header Penjualan dan Table Karyawan, Sebagai penghubungnya adalah
field NIK.
3. Dapat melakukan operasi perhitungan.
Query dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Untuk membuat/mendefinisikan obyek-obyek database seperti membuat
tabel, relasi dan sebagainya. Biasanya disebut dengan Data Definition
Language (DDL).
2. Untuk memanipulasi data, yang biasanya dikenal dengan Data
Manipulation Language (DML).
Select query
Sebuah select query adalah jenis query yang paling umum. Query ini mengambil
data dari satu atau lebih tabel dan menampilkan hasilnya dalam datasheet
dimana Anda dapat mengupdate record (dengan beberapa pembatasan). Anda
juga dapat menggunakan select query untuk membuat mengelompokkan data
dan menghitung jumlah dengan sum, menghitung dengan count, menghitung
rata-rata, dan menghitung total.
Parameter query
Sebuah query parameter adalah bahwa ketika query dijalankan akan
menampilkan kotak dialog yang meminta Anda untuk mengisi parameter atau
nilai variabel, seperti kriteria untuk mengambil record atau nilai yang ingin Anda
masukkan dalam lapangan. Anda dapat merancang query yang meminta Anda
untuk memesukkan lebih dari satu informasi, misalnya, Anda dapat merancang
parameter query untuk dua tanggal. Akses kemudian dapat mengambil semua
record yang berada diantara dua tanggal.
Crosstab query
Anda menggunakan crosstab query untuk menghitung dan restrukturisasi data
agar analisis data lebih mudah. Crosstab query menghitung jumlah sum, ratarata, jumlah count, atau jenis lain dari total data yang dikelompokan oleh dua
jenis informasi satu di sisi kiri dari datasheet dan yang lain di bagian atas.
Action query
Sebuah action query adalah query yang membuat update pada banyak record
hanya dalam satu operasi. Ada empat jenis action query:
1. Delete Queries Sebuah delete query menghapus sekelompok record dari
satu atau lebih tabel. Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan delete
query untuk menghapus produk yang dihentikan atau yang tidak ada
dalam order. Dengan delete query, Anda selalu menghapus keseluruhan
record, bukan hanya fileds yang dipilih dalam record.
2. Update Query Sebuah update query membuat perubahan menyeluruh
untuk sekelompok record dalam satu atau lebih tabel. Sebagai contoh,
Anda dapat menaikkan harga sebesar 10 persen untuk semua produk
susu, atau Anda dapat menaikkan gaji sebesar 5 persen untuk orang
dalam kategori pekerjaan tertentu. Dengan update query, anda dapat
mengubah data dalam tabel yang ada.
3. Append Query Append query menambahkan sekelompok record dari
satu tabel atau lebih pada akhir satu atau lebih tabel. Sebagai contoh,
misalkan Anda mendapatkan beberapa pelanggan baru dan database
berisi tabel informasi tentang pelanggan tersebut. Untuk menghindari
mengetik semua informasi ini ke dalam database Anda sendiri, Anda dapat
menambahkan pada tabel Pelanggan Anda.
4. Make-Table Query Make-table query dapat membuat tabel baru dari
seluruh atau sebagian dari data dalam satu atau lebih tabel. Membuattabel query sangat membantu untuk menciptakan tabel untuk ekspor ke
Microsoft Access database lain atau tabel history yang berisi catatan lama
adalah query yang dibuat secara langsung menggunakan bahasa SQL. Pada
prinsipnya, semua query sebenarnya dibuat menggunakan bahasa SQL
kendatipun dalam tampilannya sudah berbentuk visual (design view). Namun
tidak semua query dapat dibuat secara langsung menggunakan mode visual ini.
Khusus untuk SQL queries ini Anda hanya dapat membuatnya menggunakan
bahasa SQL yang diketik langsung di mode SQL View. SQL queries ini dibagi lagi
menjadi empat jenis, yaitu:
a.
Union Query, digunakan untuk menggabungkan beberapa field didalam
beberapa table menjadi satu field.
b. Pass-through Query, digunakan untuk menjalankan query dengan sumber
data dari ODBC database, seperti SQL-Server, FoxPro, dan lain-lain. Dengan passthrough query, kita dapat langsung terkoneksi dengan sumber data tanpa harus
membuat dahulu link-table nya. Pass-through query dapat juga digunakan untuk
menjalankan stored procedures didalam SQL Server.
c.
Data-definition Query, digunakan untuk membuat structure table tanpa
datanya, dimana structure table ini kita sendiri yang mendefinisikannya. Query
ini dapat pula digunakan untuk menghapus, mengubah, dan menambahkan
index kedalam tabel. Dilihat dari cara kerjanya, query jenis ini sebenarnya dapat
dikelompokkan kedalam jenis action queries. Namun karena action queries
umumnya dapat dibuat secara visual dan berhubungan dengan data secara
Membuat query didalam Access bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
+ plus
- Minus
/ pembagian
* perkalian
& menggabungkan dua data text
= sama dengan
> lebih dari
<> tidak sama dengan
( ) mengelompokkan operasi matematika
Membuat rumus
Expression builder adalah fasilitas yang di sediakan access untuk menuliskan
suatu rumus.
bentuk expression builder
2. Expand Combo box pada baris dan baris yang sudah ditetapkan untuk
membuat formula
3. Pilih Calculate
4. Klick Banyaknya
5. Tekan tanda * pada angka delapan (8) pada keyboard
Hasil dari langkah-langkah yang dilakukan di atas akan tampak seperti gambar di
bawah ini
Jenis-jenis Criteria
Criteria didalam Query Access dapat dibagi menjadi 8 (delapan) jenis,
diantaranya:
1. Ranges of Values criteria, yaitu criteria yang menghasilkan record yang
nilainya berada pada batasan tertentu. Ciri criteria jenis ini adalah menggunakan
operator aritmatika didalamnya, yakni : >, <, >=, <=, <>, dan Between
And. Contoh:
Expression
Fungsi
> 234
< 1200.45
<>10 * 2
Khusus penulisan tanggal secara langsung pada kode SQL, harus menganut
system mm-dd-yy, yaitu bulan-tanggal-tahun.
2. NOT criteria, yaitu criteria yang menghasilkan record dengan nilai yang
bukan atau selain dari criteria yang ditentukan. Contoh:
Express
Fungsi
ion
Not
OPI
Not 2
Not T*
Not T%
4.
Text, partial, and matching values criteria. Yaitu criteria yang
diaplikasikan khusus untuk data type text dan dapat digunakan untuk mencari
sebagian atau keseluruhan data. Semua contoh dibawah ini memperlihatkan
criteria yang digunakan hanya untuk field bertype text:
Expressio
Fungsi
n
JKT
JKT Or
BKS
>=N
Like S*
Like S%
5.
Expression criteria, yaitu criteria yang menggunakan fungsi (function)
didalamnya. Contoh:
Expression
Fungsi
Date()
Is
Not
Akan menghasilkan record yang tidak kosong (terdapat nilainya).
Null
Sama fungsinya dengan null. Criteria ini digunakan khusus untuk data
type text kosong yang terdapat spasi.
7. Boolean criteria, yaitu criteria yang digunakan khusus pada field dengan
data type boolean (Yes/No). Ciri utama criteria jenis ini adalah menggunakan
salah satu pasangan kata dari True atau False, -1 atau 0, dan Yes atau No
didalam criterianya. Contoh:
Express
Fungsi
ion
-1
8.
Subquery criteria, yaitu criteria yang menggunakan kode SQL yang
mengambil nilai criteria dari table atau query lainnya didalam criterianya.
Contoh:
Expression
Fungsi
37.
38.
39. 3. Tentukan Nama file dan lokasi penyimpanan database yang terletak disebelah
kanan bawah.CATATAN: untuk memberi nama database, tidak diperbolehkan
memakai spasi, jika ingin memberi jedah, gunakan _ untuk memisahkan nama file
tersebut.Contoh:database_anak_IDA04 atau DatabaseAnakIDA04.
40.
41.
42.
43.
52.
53.
54.
55. Lalu Klik kanan pada nama table kemudian pilih design view,dan selanjutnya buat
nama.
56.
57.
58. 4. Isi kolom-kolom di Field name, Data Type, Description.
59. Keterangan:
60. Field name : merupakan kolom untuk menuliskan nama field yang akan dipesan
61. Data Type : untuk menentukan jenis data, apakah datanya berupa abjad, angka,
tanggal, dst
62. Description : tidak harus diisi hanya berupa keterangan yang kita tulis yang
berhubungan dengan nama field
63. Field properties : untuk menentukan ukuran dari panjang field, format data, judul
field, validasi dll.
64.
65. Catatan: Field adalah kolom-kolom yang ada di database,contoh : NIM, Nama
Pegawai, Alamat, Jenis Kelamin dll. Setiap field itu ada pengaturan atau properties
nya sendiri, contoh field Nama Pegawai atau alamat, data type nya text, di field
properties nya #yang ada dibawah# field size: 50. klo untuk tanggal, ada
pengaturannya sendiri. Dicoba aja. Oia setiap table itu ada PRIMARY KEY nya.
Maksudnya, seperti patokan gitu. Misalnya field pertama itu NIM, biasanya NIM kan
isinya angka aja, atau campur-campur dari angka dan huruf, biasanya klo KEY itu,
berurutan. Contoh M001, baris ke dua M002, M003 dst. Klo g beraturan, nanti bias
bermasalah sama databasenya. Primary key itu terletak di pojok kiri samping field.
Ada gambar kunci. Klo g mau aktifin primery key, ke design.
66.
67. a) Tabel_Barang
68. Untuk membuat tabel barang caranya, klik Create pilih Table lalu save dengan nama
Tabel_Barang lihat gambar dibawah :
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77. Setelah itu kita mulai design table beserta menentukan field-fieldnya, caranya klik
kanan pada Tabel_Barang kemudian pilih DesignView , dan tentukan Primary Key
nya padakode_barang seperti gambar dibawah ini :
78.
79.
80.
81. Setelah dibuat Design nya, lalu klik kanan pada Tabel_Barang kemudian pilih open,
lalu masukkan 10 database seperti gambar dibawah ini :
82.
83.
84.
85. Setelah selesai selanjutnya kita buat Tabel_Karyawan :
86.
87.
88. b) Tabel_Karyawan :
89.
90.
91. Buat tabelnya sama seperti diatas hanya lalu Desain Viewnya kita buat lagi, lihat
gambar dibawah ini :
92.
93.
94.
95. Setelah dibuat klik kanan pada Tabel_Karyawan kemudian pilih open, lalu
masukkan10 database seperti gambar dibawah ini :
96.
97.
98.
99. Setelah dibuat kita lanjut membuat tabel detail penjualan :
100.
101.
102.
c) Tabel_D_Penj
103.
104.
Buat tabel baru, kemudian DesignViewnya, buat seperti gambar dibawah ini :
105.
106.
107.
108.
Setelah dibuat klik kanan pada Tabel_D_Penj kemudian pilih Open, lalu
masukkan10 database seperti gambar dibawah ini :
109.
110.
111.
112.
Setelah dibuat, terus yang terakhir kita membuat tabel header penjualan :
113.
114.
d) Tabel_H_Penj
115.
116.
Nah, kalian sudah ngerti kan tinggal saya kasih DesignViewnya nih, lihat
gambar :
117.
118.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
Nah, tabel sudah kita buat semua lalu langkah selanjutnya kita harus
menghubungkan (Relationship) tabel-tabel tersebut :
125.
126.
127.
Caranya adalah :
128.
129.
Buat relasi antara tabel-tabel tersebut dengan mengklik Database Tool dan
Relationshipkemudian akan muncul Show Tabel, setelah itu pilih semua tabel lalu
klik Add, maka akan muncul tabel-tabel tersebut pada Relationship, seperti gambar
dibawah ini :
130.
131.
132.
133.
Untuk membuat relasi drag Primary Key ke Kunci tamu pada tabel lain.Sesaat
setelah melakukan drug dari Primary Key ke Kunci tamu di tabel lain, akan muncul
jendela konfirmasi, klik Create. Lihat gambar dibawah ini :
134.
135.
136.
137.
138.
139.
140.
141.
142.
143.
144.
145.
146.
147.
148.
149.
150.
151.
152.
153.
154.
155.
156.
157.
Maka tabel-tabel tersebut akan saling berhubungan ketika kita input transaksi.
Dibawah ini adalah tampilan tabel-tabel yang telah kita relasikan.
A) Tabel Barang
B) Tabel Karyawan
158.
159.
160.
161.
Selanjutnya untuk membuat operasi penghitungan transaksi pada tabel detail
penjualan, kita harus membuat Query, caranya adalah :
162.
163.
1. Klik Create, lalu pilih Query Design setelah itu pilih tabel detail penjualan
lalu KlikAdd klik Close
164.
165.
2. Pada jendela Query buat Query seperti gambar dibawah ini :
166.
167.
168.
169.
170.
3. Pada kolom terakhir pada field ketikan Total_Harga = [Harga] * [Jumlah]
, maka setelah dijalankan hasilnya seperti gambar berikut :
171.
172.
173.
174.
175.
176.
177.
178.
Ketika Anda memiliki dua set data atau lebih yang memiliki jumlah kolom yang
sama, header kolom yang sama, dan kolom tipe data yang sama, dan Anda ingin
mengkombinasikannya ke dalam satu daftar, Anda bisa melakukannya dengan
cara membuat query UNION. Query ini menggunakan keyword spesial UNION
atau UNION ALL. Anda bisa mengkombinasikan banyak blok SQL menggunakan
keyword ini.
Advertisement
Dalam contoh berikut, terdapat dua tabel, Customers dan OldCustomers, yang
datanya di kedua tabel akan ditampilkan pada satu daftar.
3. Hilangkan tanda-semicolon (;) di akhir query SQL, sorot query SQL dan
Copy query SQL ke Clipboard.
4. Pada baris baru, ketikkan keyword UNION
5. Pada baris baru, Paste-kan query SQL yang sebelumnya sudah di-Copy,
dan ubah referensi pada salinan query SQL untuk mengarahkan ke tabel
kedua dan nama kolom. Susunan field, jumlah field, dan tipe data harus
identik pada kedua bagian query SQL. Field nama bisa berbeda.