Anda di halaman 1dari 40

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga

FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga :Tn. Alianis
2. Usia : 60 tahun
3. Alamat dan Telepon : RT. 03 RW. 08 Kel. Lubuk Lintah
4. Pendidikan : STM / SMA Sederajad
5. Pekerjaan : Swasta
6. Komposisi Keluarga

Status Imunisasi
Hub dg Umur Pekerjaa
No Nama JK Polio Hepatitis DPT Ket.
KK n BCG Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1. Ny. M P Istri 50 IRT -
2. An. D L Anak 29 Swasta v v v v v v v v v v v v
3. An. R P Anak 25 Swasta v v v v v v v v v v v v
4. An. F P Anak 12 Pelajar v v v v v v v v v v v v

Genogram

Keterangan :

: Perempuan : Tinggal serumah

: laki-laki : Hubungan perkawinan


:Klien

: Meninggal

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

7. Tipe Bentuk Keluarga


Tipe bentuk keluarga Ny. M adalah keluarga inti (Nuclear Family).
Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri
dan anak (Friedman, 2010). Keluarga Ny. M terdiri dari keluarga inti, yaitu
Tn. A sebagai kepala keluarga, Ny. M sebagai istri, dan tiga orang anak yaitu
An. D, An. R, dan An. F

8. Latar Belakang Kebudayaan (Etnik)


Ny. M mengatakan bahwa keluarganya merupakan penduduk asli
minang. Dalam kehidupan sehari hari bahasa yang digunakan Ny. M dan
keluarga adalah bahasa minang. Ny. M tinggal di lingkungan yang homogen
akan budaya, dengan mayoritas yaitu budaya minang dengan rata-rata
penduduknya bersuku Minang. Ny. M mengatakan di wilayah tempat
tinggalnya terdapat fasilitas umum seperti tempat ibadah, posyandu, toko
kelontong, dan memiliki kegiatan keagamaan (pengajian) dan kegiatan social
seperti gotong royong. Kebiasaan makannan menyukai makanan yang pedas,
bersantan, dan berminyak. Berpakaian rapi dan sopan sesuai adat minang. Di
dalam rumah terdapat dekorasi atau asesoris budaya minang.

9. Identifikasi Religius
Ny. M mengatakan bahwa semua anggota keluarganya beragama islam.
Ny. M mengatakan bahwa dalam keseharian anggota keluarganya jarang
pergi ke masjid untuk beribadah. Ny. M dan keluarga biasanya melakukan
ibadah dirumah. Ny. M mengatakan mengikuti kegiatan majlis ta’lim. Ny. M
mengatakan bahwa dirinya dan anggota keluarganya berkeyakinan bahwa
segala sesuatunya sudah diatur oleh Allah SWT, termasuk apapun sakit yang
dialami keluarganya.

10. Status Kelas Sosial


Keluarga Ny. M tergolong ke kelas sosial menengah ke atas. Ny. M
mengatakan Tn. A merupakan kepala keluarga sekaligus tulang punggung
keluarga. Penghasilan Tn. A perbulannya rata-rata ± Rp. 3.000.000/bulan.

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

Kedua anak Ny. M telah bekerja dan 1 orang masih bersekolah dan duduk di
kelas 6 SD. Ny. M mengatakan keluarga menggunakan BPJS kesehatan untuk
berobat.

11. Mobilitas Kelas Sosial


Ny. M mengatakan hanya sebagai ibu rumah tangga, dan suaminya Tn. A
bekerja sebagai kariyawan swasta.

TAHAP PERKEMBANGAN DAN RIWAYAT KELUARGA


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny. M saat ini adalah tahap
perkembangan keluarga dengan anak dewasa dengan tugas perkembangan
sebagai berikut : (Friedman, 2010)
a. Memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda, termasuk
memasukkan anggota keluarga baru yang berasal dari pernikahan
anaknya.
b. Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan
pernikahan
c. Membantu orang tuan suami dan istri yang sudah menua dan sakit.

13. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga Ny. M telah terpenuhi seluruhnya, yaitu:
a. Memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda, termasuk
memasukkan anggota keluarga baru yang berasal dari pernikahan
anaknya.
b. Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan
pernikahan
c. Membantu orang tuan suami dan istri yang sudah menua dan sakit.

14. Riwayat Keluarga Inti


Tn. A dan Ny.M sudah menikah sejak ± 31 tahun dan telah dikaruniai 3
orang anak. Dua orang anak sudah tidak tinggal satu rumah dikarenakan

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

bekerja di luar kota dan satu orang anak masih duduk di bangku sekolah. Ny.
M memiliki riwayat penyakit tumur tiroid sejak 15 tahun yang lalu, Ny. M
juga telah mengalami 2 kali operasi tiroid. Tn. A tidak memiliki penyakit
kronis kalau pus sakit biasayanya hanya demam dan batuk, itu pun jarang
terjadi. Sedangkan anak F juga tidak memiliki penyakit kronis dan telah
mendapat imunisani dasar lengkap.

15. Keluarga Asal Kedua Orang Tua


Ny. M mengatakan kedua orangtuanya asli bersuku Minang begitu juga
keluarga Tn. A (suaminya). Hubungan keluarga dengan orang tua sangat
dekat. Namun, kedua orang tua dari Tn.A sudah meninggal dunia dan ayah
dari Ny. M juga sudah mninggal dunia.

DATA LINGKUNGAN
16. Karakteristik Rumah

Kamar Mandi Dapur

Ruang Tidur Ruang Keluarga

Ruang Tamu Ruang Tidur

Teras

Ny. M mengatakan bahwa rumah yang ia tempati saat ini adalah


miliknya. Rumah Ny. M adalag rumah permanen yang terdiri dari ruang tamu,
2 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 kamar mandi, dan dapur. Diruang tamu
memiliki jendela dan ventilasi yang bagus. Pencahayaan dan ventilasi rumah
mencukupi dan sesuai kriteria rumah sehat. Lantai rumah menggunakan
keramik. Kondisi rumah bersih dan perabotan tersusun rapi.
Ny. M mengatakan sumber air di rumah merupakan sumur gali. Kondisi
air bersih, jernih, dan tidak berbau. Didapur terdapat peralatan masak dan

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

berlantaikan keramik. Penataan dapur rapi, terdapat wastafel untuk mencuci


piring. Keluarga mencuci piring di westafel. Disebelah dapur juga terdapat
kamar mandi dan terdapat bak mandi. Sanitasi air di kamar mandi mencukupi
dan bersih. Jarak septic tank dengan sumber air minum > 10 meter. Dikamar
mandi tersedia perlengkapan mandi untuk masing-masing anggota keluarga
seperti sikat gigi, dsb. Sampah dikumpulkan dan dibuang ke tempat
pembuangan sampah saat sore hari. SPAL dibuang ke bandakali dibelakang
rumah. Teras rumah bersih, dan dihalaman terdapat tanaman tanaman bunga
dan pepohonan.

17. Karakteristik Lingkungan Sekitar dan Komunitas yang Lebih Besar


Ny. M dan keluarga tinggal di RT03/RW08 kelurahan lubuk lintah,
Kecamatan Kuranji Kota Padang. Tipe lingkungan tempat tinggal keluarga
Ny. M adalah perumahan warga dengan jarak antara satu rumah dengan yang
lainnya berdekatan dan padat. Di rumah Ny. M terdapat septictank yang
berjarak ± 10 meter dari sumur. Untuk pembuangan sampah Ny. M
mengumpulkannya dan dibuang ke tempat pembuangan sampah saat sore hari.
Tipe komunitas tempat tinggal Ny. M adalah homogen. Penduduk di
lingkungan rumah Ny. M merupakan penduduk asli dan hampir semuanya
bersuku Minang, dan beberapa tetangga merupakan saudara satu keturunan.
Karakteristik komunitas tempat tinggal Ny. M adalah kelas menengah
kebawah. Lingkungan di RT 03 merupakan lingkungan yang padat penduduk.
Fasilitas-fasilitas umum yang tersedia di komunitas di area RT 03 adalah toko
keperluan rumah tangga, dan tempat ibadah seperti mushola. Pelayanan
kesehatan yang berada di komunitas adalah puskesmas Ambacang, jarak
rumah Ny. M dengan puskesmas kurang lebih ditempuh dalam waktu 10
menit. Ny. M mengatakan jarang menggunakan jasa pelayanan kesehatan
dipuskesmas apabila ada anggota keluarga yang sakit. Tempat ibadah atau
mesjid juga tersedia di lingkungan keluarga Ny. M yaitu, musholla.
Ditempat tinggal Ny. M ada transportasi umum yaitu angkot, namun hanya
lewat di jalan raya. Ny. M jarang menggunakan transportasi umum karena
beliau memiliki kendaraan pribadi sepeda motor dan mobil.

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

18. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga Ny. M merupakan penduduk asli, sudah lama hidup tinggal
di lingkungan tersebut sejak masih kecil. Keluarga Ny. M dapat beradaptasi
dengan baik di lingkungan tempat beliau dan keluarga tinggal.

19. Asosisasi Transaksi Keluarga dengan Komunitas


Ny. M mengatakan mempunyai hubungan baik dengan siapapun yang ada
di komunitasnya. Ny. M mengatakan akan bersedia membantu jika ada
kegiatan masyarakat di komunitasnya. Ny. M juga ikut dalam kegiatan
kegiatan sosial seperti PKK, arisan / pengajian walaupun sudah jarang. Ny. M
mengatakan menerima jika ada yang melakukan kunjungan ke rumah seperti
dari pihak puskesmas maupun kunjungan lainnya.

STRUKTUR KELUARGA
20. Pola Komunikasi
Komunikasi antara anggota keluarga berjalan dengan baik. anggota
keluarga Ny. M tidak ada yang mengalami kerusakan verbal seperti bisu
maupun tuli, sehingga komunikasi dilakukan secara normal. Interaksi antar
anggota keluarga menggunakan proses komunikasi fungsional. Dimana
anggota keluarga menyatakan maksud pembicaraannya dengan tegas dan
jelas. Komunikasi dalam keluarga Ny. M dilakukan lebih intens ketika semua
anggota keluarga berkumpul bersama.
Ny. M mengatakan pola komunikasi antara dia dan anak-anaknya santai
dan menyenangkan. Ny. M selalu mengatakan secara langsung jika ada hal
yang dibutuhkannya pada anak-anaknya. Ny. M juga sangat dekat dengan
anak-anaknya. Ny. M dipandang penyayang sehingga komunikasi keluarga
tidak berjalan kaku, dan selama ini tidak terdapat hambatan dan kesulitan
dalam berkomunikasi.

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

21. Struktur Kekuasaan


Hasil akhir kekuasaan
Ny. M mengatakan dalam keluarga hasil akhir keputusan dalam
musyawarah di putuskan oleh kepala keluarga yaitu Tn A. Namun Tn.S
mengatakan semua keputusan pun harus didengar dari semua anggota keluarga
biar tidak ada yang dirugikan. Keputusan akhirnya adalah keputusan yang
dapat mensejahterakan semua anggota keluarga.

Proses Pengambilan Keputusan


Ny. M mengatakan pengambilan keputusan dalam keluarga dengan cara
musyawarah. Keputusan diambil dengan cara kesepakatan oleh semua anggota
keluarga. Ny. M mengatakan jika ada masalah kekeluargaan yang tidak bisa
diselesaikan dengan keluarga inti saja maka keluarga melibatkan ninik mamak
sebagai orang yang dituakan dan dihormati. Berdasarkan keterangan tersebut
dapat disimpulkan bahwa dasar-dasar kekuasan yang dipegang oleh keluarga
Ny. M adalah kekuasaan legitimasi dimana berkenaan dengan keyakinan dan
persepsi anggota keluarga ditandai dengan adanya seorang yang mempunyai
hak untuk mengendalikan perilaku dalam hal ini adalah ninik mamak. Sesuai
dengan hakikat dan peran ninik mamak dalam kebudayaan minang memiliki
peran istimewa (Friedman, 2010).

Variabel yang mempengaruhi kekuasaan keluarga


Kekuasaan keluarga Ny. M dipengaruhi oleh hirarki kekuatan keluarga, /
struktur kekuasaan yang bertingkat dan kekuasaan dari atas kebawah dimana
orang tua hampir selalu lebih berkuasa dari pada anak-anak (Friedman, 2010).
Selain itu juga kekuasaan keluarga Ny. M dipengaruhi oleh budaya minang,
yaitu dalam mengambil keputusan suatu kegiatan dan masalah tetap melibatkan
ninik mamak.

Keseluruhan kekuasaan sistem dan subsistem keluarga


Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan bahwa landasan kekuasaan
keluarga Ny. M merupakan kekuasaan legitimasi berkenaan dengan keyakinan

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

dan persepsi bersama dari anggota keluarga dan ditandai dengan adanya satu
orang yang mempunyai hak mengendalikan perilaku anggota keluarga. Sesuai
dengan hakikat peran dan posisi yang dimiliki seseorang, maka mendapatkan
hak-hak istimewa terkait dengan peran dari posisinya (Friedman, 2010). Ny. M
mengatakan jika dalam keluarga ada masalah dan dapat diselesaikan cukup
dengan keluarga inti saja, maka keputusan akhir ada pada dirinya sebagai
kepala keluarga. Tetapi jika masalah tidak dapat diselesaikan dengan keluarga
inti, maka sesuai dengan kebudayaan minang, ninik mamak berperan dalam
mengambil keputusan.

22. Struktur Peran


Struktur Peran Formal
Peran-peran dalam keluarga Ny. M:
 Tn. A berperan sebagai suami dari istri dan ayah dari ketiga anaknya,
sebagai pemimpin keluarga, sebagai pencari nafkah,
pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga,
sebagai anggota dari kelompok sosialnya, serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya. Tn. A merupakan pengambil keputusan
tertinggi dalam keluarganya.
 Ny. M berperan sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai
peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik
anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan
sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
 An. D, An. R dan An. F melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai
dengan tingkat perkembangannya, baik fisik, mental, sosial dan
spiritual. An. D, dan An. R tidak tinggal serumah karena bekerja diluar
kota sedangkan An. F berusia 12 tahun masih sekolah dibangku kelas 6
SD.

Ny. M mengatakan tidak ada masalah dengan peran-peran tersebut.


Mereka saling membantu dalam menjalankan tugas yang biasa dilakukan di
rumah. Ny. M mengatakan masing-masing anggota keluarga menjalankan

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

perannya dengan baik. Ny. M mengatakan saling membantu dalam


menjalankan peran jika anggota keluarga membutuhkan bantuan anggota
keluarga lain.

Struktur Peran Informal


Peran informal adalah peran yang bersifat implisit, seringkali tidak
tampak pada permukaannya, dan diharapkan memenuhi kebutuhan emosional
anggota keluarga atau memelihara keseimbangan keluarga (Friedman, 2010)
Peran informal dalam keluarga Ny. M
 Tn. A merupakan seorang karyawan swasta yaitu tidak menginginkan
apapun untuk dirinya tetapi mengorbankan apapun untuk kebaikan
anggota keluarga yang lain. Tn. A juga seorang yang pekerja keras dan
suka bergaul bersama tetangga.
 Ny. M, An. F lebih berperan sebagai pengikut. Pengikut sejalan dengan
pergerakan kelompok , kurang lebih menerima ide orang lain secara
pasif, berfungsi sebagai pendengar dalam diskusi dan keputusan
kelompok (Friedman, 2010).
Dari hasil pengkajian tidak ada peran informal yang disfungsional
dalam keluarga Ny. M. Tidak ada peran yang dapat mempengaruhi keluarga
dalam waktu yang lama. Tn. A dapat menjadi jembatan jika ada masalah
antara anggota keluarga satu dengan yang lainnya Anggota keluarga juga
menyadari adanya peran informal pada dirinya.

Analisis model peran


Ny. M mengatakan Tn. A sebagai kepala keluarga mencontoh gaya
memimpin dari orangtuanya. Ny. M mengatakan Tn. A mengikuti gaya
orang tuanya sebagai orang tua. Ny. M mengatakan kedua orangtuanya saat
mereka kecil mendidiknya dengan baik, memberikan pendidikan agama
dengan baik, sehingga Ny. M mencontoh gaya mendidik anak-anaknya dari
orangtuanya. Selain itu, Ny. M mengatakan kedua orang tuanya tidak otoriter
dalam mengasuh anak-anaknya. Orang tua Ny. M mengedapankan demokrasi
dalam mengasuh anak-anaknya sehingga Ny. M mencontoh mereka.

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

Dalam keluarga Ny. M tidak ada masalah peran yang muncul. Ny. M
mengatakan masing-masing anggota keluarga menjalankan peran dan
fungsinya masing-masing dengan baik, tidak ada anggota keluarga yang
merasa peran anggota keluarga lain tidak sesuai. Dalam pengkajian tidak
didapatkan peran informal yang disfungsional.

Variabel yang mempengaruhi struktur peran


Latar belakang kelas sosial keluarga Ny. M adalah kelas menengah
keatas.

23. Nilai Keluarga


Ny. M mengatakan nilai keluarga merupakan nilai ajaran agama Islam
dan adat istiadat minang. Aturan-aturan yang berlaku di keluarga Ny. M
merujuk pada norma di masyarakat. Ny. M mengatakan pencapaian dalam
pemenuhan kebutuhan sehari-hari merupakan salah satu nilai utama dalam
keluarga. tidak terlihat adanya konflik dalam nilai dan tidak ada yang
mempengaruhi status kesehatan anggota keluarga dan juga tidak bertentangan
dengan masyarakat sekitarnya. Ketika ada keluarga yang sakit berat, langsung
dibawa ke unit pelayanan kesehatan terdekat. Keluarga sangat jarang
membawa anggota keluarga berobat alternatif/dukun.

Perbedaan dalam sistem nilai


Dalam keluarga Ny. M tidak tampak adanya konflik nilai. Hal ini
tampak hubungan kekuasaan dan pola komunikasi terbuka dalam keluarga.
Ny. M mengatakan norma atau aturan yang berlaku di masyarakat tidak ada
yang bertentangan dengan aturan di keluarganya. Ny. M mengatakan di
lingkungannya tidak mengajarkan apapun yang bertentangan dengan nilai
atau aturan di keluarga. Selain itu, pelayanan kesehatan juga tidak
bertentangan dengan keyakinan dan nilai dalam keluarga.

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

Nilai Keluarga
Ny. M mengatakan tidak ada aturan khusus di keluarga, anggota
keluarga mengikuti norma atau aturan yang berlaku di masyarakat. Ny. M
mengatakan nilai dalam keluarga yang paling penting :
 Nilai agama: nilai agama merupakan nilai tertinggi dalam keluarga yang
sangat penting sebagai pedoman menjalankan hidup.
 Pendidikan: pendidikan dianggap penting untuk mencapai
karir/pekerjaan yang baik. Ny. M mengatakan sangat menghargai
pendidikan, pendidikan tergantung pada keinginan anaknya masing-
masing.
 Kesehatan: Ny. M mengatakan kesehatan juga paling utama, karena
untuk menjalankan semua aktivitas sehari-hari sangat dibutuhkan jiwa
raga yang sehat.
 Pekerjaan: Ny. M mengatakan pekerjaan yang baik dapat menjamin
kehidupan keluarga.

FUNGSI KELUARGA
24. Fungsi Afektif
Keluarga Ny. M memiliki keakraban yang kuat antar anggota keluarga.
Ny. M mengatakan berhubungan komunikasi yang baik dengan anaknya. Ny.
M memberikan pujian pada anaknya saat melakukan hal yang baik. Keluarga
saling mendukung, menghormati, menghargai satu sama lainnya.

25. Fungsi Sosialisasi


Ny. M mengatakan saling membantu dalam membesarkan dan
mengasuh anak-anak. Ny. M mengatakan membesarkan anak-anaknya
berdasarkan pada nilai agama, adat dan budaya yang berlaku di Minang
Kabau. Ny. M menanam ajaran agama pada anak-anaknya sejak dari keci
seperti menghormati orang tua dan yang lebih tua. Ny. M mengatakan
mengajarkan anak-anaknya untuk bersosialisasi dengan keluarga besar dan
masyarakat sekitarnya.

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

26. Fungsi Perawatan Kesehatan


Keyakinan, nilai, dan perilaku kesehatan :
Ny . M mengatakan kesehatan adalah hal yang penting bagi keluarga.
Ny. M dan anggota keluarga lain akan saling mengingatkan untuk menjaga
kesehatan. Saat ini, dalam keluarga Ny. M yang sakit adalah Ny. M sendiri.
Saat pengkajian Ny. M mengatakan memeriksakan kesehatannya jika sakit
saja ke Runah Sakit.

Definisi dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat-sakit:


Menurut Ny. M, sehat adalah keadaan kita tidak sakit dan bisa
melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya tanpa ada gangguan seperti
demam, sakit kepala, batuk, sakit gigi dan lain-lain. Sedangkan sakit adalah
saat kita memiliki keluhan kesehatan yang mengakibatkan keterbatasan dalam
beraktifitas. Menurut Ny. M sakit adalah keadaan tidak mampu melakukan
aktivitas, dan sehat adalah keadaan mampu beraktivitas dan tidak merasakan
keluhan apapun. Saat pengkajian keluarga Ny. M sudah dapat mengenali
gejala penyakit yang saat ini diderita oleh Ny. M yaitu tumur tiroid dan telah 2
kali menjalani operasi dan sekarang bekas luka operasi terdapat benjolan dan
sering nyeri. Keluarga Ny. Tampak belum mampu melakukan perawatan
penyakit yang diderita Ny. M.

Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa


Saat pengkajian tidak didapatkan anggota keluarga yang sakit kecuali
Ny. M. Ny. M mengatakan untuk mengetahui kondisi kesehatan keluarga
memeriksakan terlebih dahulu ke pelayanan kesehatan. Ny. M mengatakan
memeriksakan kesehatan ketika terjadi keluhan-keluhan berat tertentu pada
anggota keluarga. Misalnya, ada anggota yang mengeluh pusing, lemas, dan
flu, batuk, atau keluhan lain maka keluarga memeriksakan kesehatannya ke
puskesmas / rumah sakit. Ny. M mengatakan cemas dengan penyakit yang
dideritanya saat ini.

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

Praktik Diit Keluarga

Makan Makanan Yang Perbedaan Individual


Disajikan
Makan Pagi Nasi Semua anggota keluarga makan nasi.

Cemilan Teh
Roti dan susu

Makan Siang Nasi Semua anggota keluarga makan


Lauk pauk makanan yang disediakan
Sayur
Cemilan gorengan
Makan Malam Nasi Semua anggota keluarga makan
Lauk pauk makanan yang disediakan
sayur
Cemilan gorengan atau
makanan manis

Ny. M mengatakan dirinya tidak membatasi porsi makan dan juga tidak
memiliki pantangan makan. Ny. M mengatakan anggota keluarga dan dirinya
tidak ada yang memiliki alergi dan pantangan makan. Ny. M mengatakan yang
merencanakan menu sehari-hari dalam keluarga adalah mereka. Tidak ada menu
khusus dalam keluarga Ny.M.

Kebiasaan tidur dan istirahat


Ny. M mengatakan tidak ada anggota keluarga dengan kebiasaan khusus
sebelum tidur. Ny. M mengatakan dalam keluarga Ny. M ada jam khusus untuk
tidur, mereka tidur ketika jam 9 malam.

Praktik Aktivitas Fisik dan Rekreasi


Ny. M mengatakan tahu bahwa olahraga penting bagi kesehatan. Ny. M
mengatakan tidak melakukan olahraga secara rutin. Ny. M mengatakan tidak ada
jadwal khusus untuk berekreasi karena waktu yang tidak memadai. Bagi Ny. M
duduk-duduk diteras rumah, ngobrol dengan tetangga dan anak-anak, serta
menonton TV sudah cukup menjadi rekreasi bagi Ny. M.

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

Praktik penggunaan obat terapeutik dan penenang, alcohol serta tembakau


di keluarga
Ny. M mengatakan dalam keluarga tidak ada anggota keluarga yang
mengkonsumsi obat penenang, dan alkohol.

Tugas perawatan keluarga :


1. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Mengenal Masalah Tumor Tiroid
a. Keluarga mengatakan Ny. M mengalami tumor tiroid sejak 15 tahun
yang lalu.
b. Keluarga mengatakan tanda dan gejala tumor tiroid yang dialaminya
adalah terdapat benjolan /pembengkakan pada leher dan nyeri.
c. Keluarga tidak mengetahui penyebab tumor tiroid dan perawatan
penyakit akibat tumor tiroid.
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan tentang tindakan kesehatan yang
tepat.
Masalah penyakit Tumor tiroid
a. Keluarga mengatakan tidak mengetahui penyebab pasti dari Tumor tiroid
b. Keluarga mengatakan tidak mengetahui akibat lanjut dari Tumor tiroid.
c. Keluarga mengatakan tidak mengetahui cara perawatan Tumor tiroid
3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. M mengatakan tidak mengetahui cara perawatan terhadap penyakit
Tumor tiroid.
4. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat
Ny. M mengetahui pentingnya pemeliharaan kebersihan lingkungan dan
pentingnya menjaga kekompakan antara anggota keluarga dalam menjaga
kebersihan rumah. Ny. M tetap mengusahakan lingkungan rumah selalu
bersih.
5. Kemampuan keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
Ny. M mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit, jika sakit yang
dirasakan berat mereka baru memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan,
seperti praktek bidan atau ke puskesmas. Keluarga memahami pentingnya

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

pemanfaatan pelayanan kesehatan. Namun Ny. M mengatakan malas untuk


pergi ke puskesmas karena antrian yang lama, sedangkan Ny. M harus
bekerja dirumah.

27. Stres dan Koping Keluarga


Ny. M mengatakan hal yang menjadi stressor adalah komplikasi dari penyakit
Tumor tiroid yang dideritanya. Klien takut tumor tiroidnya tumbuh kembali.
Klien juga takut kembali menjalani operasi.

Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stresor


Ny. M mengatakan selalu bermusyawarah jika mengalami masalah untuk
dipecahkan bersama-sama.

Strategi Koping yang Digunakan


Strategi koping yang digunakan keluarga Ny. M adalah strategi koping yang
fungsional. Ny. M mengatakan saat menghadapi masalah biasanya langsung
dibicarakan dan diselesaikan bersama dengan cara bermusyawarah dengan
keluarganya.

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Fisik Tn. A Ny. M An. F


1. Keadaan Umum Baik Baik Baik
2. Kesadaran CMC CMC CMC
TD: 140/80 mmHg TD: 110/70 mmHg TD: 120/80 mmHg
N: 88 x/i N: 82 x/i N: 84x/i
3. Tanda-tanda vital
P: 18x/i P: 20x/i P: 20x/i
S: 36,50C S: 36,80C S: 36,70C
Simetris, Benjolan (-) Simetris, Benjolan (-) Simetris, Benjolan (-)
Kepala :
Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-)
pendek, tidak rontok, dan tidak Lurus, tidak rontok, mudah dicabut, Lurus, tidak rontok, tidak mudah
Rambut mudah dicabut, penyebaran tidak penyebaran merata, tampak bersih dicabut, penyebaran merata,
merata terdapat beruban tampahk bersih
4.
Mata Konjungtiva, tidak anemis, sklera Konjungtiva tidak anemis, sklera Konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik, fungsi penglihatan tidak iktenik, fungsi penglihatan tidak iktenik, fungsi penglihatan
cukup baik baik baik
Bentuk normal cerumen(-) Bentuk normal cerumen(-) Bentuk normal cerumen (-)
Telinga
pendengaran kurang baik, simetris pendengaran baik, simetris pendengaran baik, simetris

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

Polip (-), sinusitis (-), Lendir (-), Polip (-), Polip (-),
Hidung Penciuman baik, Simetris sinusitis (-), Lendir (-), Penciuman sinusitis (-), Lendir (-), Penciuman
baik, Simetris baik, Simetris
Asimetris, Lidah bersih, caries (+), Lidah bersih, caries (-), Sariawan (-) Lidah bersih, caries (-), Sariawan (-)
Sariawan (-) gigi lengkap membran mukosa gigi lengkap membran mukosa
Mulut
gigi lengkap membran mukosa lembab lembab
lembab
5. Kulit Bersih,turgor kulit baik Bersih,turgor kulit baik Bersih,turgor kulit baik
Tidak ada pembesaran kelenjar Terdapat luka bekas operasi tumor Tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid dan KGB tiroid, terdapat benjolan pada bekas tiroid dan KGB
6. Leher
operasi. Terdapat nyeri, Tidak ada
pembesaran kelenjar KGB
Thorak/ dada
Bentuk simetris, tidak ada lecet Bentuk simetris, tidak ada lecet Bentuk simetris, tidak ada lecet
atau lesi, retraksi dinding dada (-) atau lesi, retraksi dinding dada (-) atau lesi, retraksi dinding dada (-)
7
Inspeksi penggunaan otot bantu nafas (-) penggunaan otot bantu nafas (-), penggunaan otot bantu nafas (-)
sering terasa nyeri pada punggung
dan dada, terasa tidak enak badan

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

Palpasi Tidak teraba benjolan Tidak dilakukan Tidak teraba benjolan


Perkusi Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Auskultasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Abdomen
Inspeksi Simetris, sedikit membuncit Simetris Simetris
8. Palpasi Tidak teraba benjolan Tidak teraba benjolan Tidak teraba benjolan
Perkusi Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Auskultasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
9. Genitalia/ anus Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Ekstremitas sebelah kiri tampak Ekstremitas tidak edema, tidak Ekstremitas tidak edema, tidak
lemah, gerakan tertinggal nyeri, varises (-), sering terasa nyeri, varises (-)
10. Ekstremitas
Ekstremitas tidak edema, sering nyeri pada kedua tangan retutama
kesemutan, varises (-) tangan kiri,

Harapan keluarga terhadapat petugas kesehatan


Ny. M berharap agar petugas kesehatan memberikan informasi mengenai penyakitnya. Ny. M berharap pelayanan di Puskesmas lebih
ditingkatkan lagi dengan memberikan informasi tentang jaminan-jaminan kesehatan yang dapat digunakan.

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

ANALISA DATA

Masalah Keperawatan :
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
Definisi :
Pola penanganan masalah kesehatan dalam keluarga tidak memuaskan untuk memulihkan
kondisi kesehatan anggota keluarga.

No. Data Keterangan Diagnosa Keperawatan

1. Gejala dan Tanda


Mayor
Subjektif
 Mengungkapkan  Keluarga mengatakan mengalami Manajemen Kesehatan
tidak memahami tumor tiroid sejak 15 tahun yang Keluarga Tidak Efektif
masalah kesehatan lalu Berhubungan Dengan
yang diderita  Keluarga mengatakan tidak Kompleksitas Program
mengetahui penyebab pasti dari Perawatan/Pengobatan
Tumor tiroid
 Keluarga mengatakan tidak
mengetahui akibat lanjut dari
Tumor tiroid.
 Keluarga mengatakan tidak
mengetahui cara perawatan
Tumor tiroid

 Mengungkapkan  Keluarga mengatakan


kesulitan mengkonsumsi obat tumor tiroid
menjalankan jika sakit saja
perawatan yang  Keluarga mengatakan tidak
ditetapkan memeriksakan kesehatannya
secara teratur
 Keluarga mengatakan

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

memeriksakan kesehatannya jika


sakit saja
 Keluarga mengatakan tidak
melakukan olahraga secara rutin

Gejala dan Tanda


Mayor
Objektif
 Gejala penyakit  TD : 120/90 mmHg
anggota keluarga  Ny. M sering sakit kepala, nyeri
semakin memberat tangan dan punggu, badan terasa
kurang sehat.
 Aktivitas keluarga  Keluarga berobat / kontrol ke
untuk mengatasi dokter jika sakit sudah dirasa
masalah kesehatan mengganggu
tidak tepat

Gejala dan Tanda


Minor
Subjektif
-
Objektif
 Gagal melakukan  Keluarga mengkonsumsi obat
tindakan untuk tumor tiroid tidak teratur
megurangi faktor  Keluarga tidak melakukan
risiko kegiatan olahraga secara rutin

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

RENCANA KEPERAWATAN

No. Diagnosa SLKI SIKI KEGIATAN


Keperawatan
1. Manajemen Kesehatan Manajemen Kesehatan Koordinasi Diskusi Keluarga
Keluarga Tidak Keluarga Tindakan
Efektif Setelah dilakukan Asuhan Observasi Observasi
Berhubungan Dengan Keperawatan, Manajemen  Identifikasi gangguan kesehatan  Melakukan identifikasi
Kompleksitas Program Kesehatan Keluarga Efektif setiap anggota keluarga kesehatan setiap anggota
Perawatan/Pengobatan dengan kriteria hasil: keluarga
1. Kemampuan menjelaskan
masalah kesehatan yang Terapeutik Terapeutik
dialami meningkat  Ciptakan suasana rumah yang sehat
 Membina hubungan saling
(3 ditingkatkan ke 5) dan mendukung perkembangan
percaya dengan klien
2. Aktivitas keluarga kepribadian anggota keluarga
 Mendiskusikan dengan
mengatasi masalah  Fasilitasi keluarga mendiskusikan
keluarga tentang penyakit
kesehatan tepat meningkat masalah kesehatan yang sedang
hipertensi yang diderita
(3 ditingkatkan ke 5) dialami
oleh klien
3. Tindakan untuk  Pertahankan hubungan timbal balik
 Melibatkan keluarga dalam
mengurangi faktor resiko antara keluarga dan fasilitas kesehatan
mengambil keputusan
meningkat  Libatkan keluarga dalam mengambil
(3 ditingkatkan ke 5) keputusan untuk melakukan tindakan
4. Verbalisasi kesulitan yang tepat
menjalankan perawatan  Berikan perawatan kepada anggota
yang ditetapkan menurun keluarga yang sakit
(3 ditingkatkan ke 5)

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

5. Gejala penyakit anggota Edukasi Edukasi


keluarga menurun Anjurkan anggota keluarga dalam  Memberikan informasi
(3 ditingkatkan ke 5) memanfaatkan sumber-sumber yang ada kepada anggota keluarga
dalam masyarakat
untuk dapat memanfaatkan
sumber-sumber yang ada di
Edukasi Penyakit dalam masyarakat
Tindakan
 Identifikasi kesiapan dan kemampuan  Kaji kesiapan klien terkait
menerima informasi dengan informasi proses
penyakit yang spesifik

 Identifikasi pengetahuan klien tentang  Mengidentifikasi


pengertian Tumor Tiroid dan proses pengetahuan klien tentang
penyakitnya pengertian Tumor Tiroid dan
proses penyakitnya
(menanyakan tentang
pengertian Tumor Tiroid,
tanda dan gejala, penyebab
Tumor Tiroid)

 Jelaskan tanda dan gejala yang  Menjelaskan tanda dan gejala


ditimbulkan oleh penyakit Tumor Tiroid (terlampir)

 Jelaskan penyebab dan faktor resiko  Menjelaskan penyebab/


penyakit faktor resiko Tumor Tiroid
pada klien (terlampir)

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

 Jelaskan klasifikasi dan pemeriksaan  Menjelaskan klasifikasi dan


penunjang penyakit pemeriksaan penunjang
penyakit Tumor Tiroid pada
klien (terlampir)

 Jelaskan pilihan penanganan /  Menjelaskan pilihan terapi/


pengobatan penanganan / pengobatan
penyakit Tumor Tiroid pada
klien (terlampir)

 Jelaskan kemungkinan terjadinya  Menjelaskan kemungkinan


komplikasi terjadinya komplikasi
penyakit Tumor Tiroid pada
klien (terlampir)

 Jelaskan diit yang dianjurkan dan  Menjelaskan diit yang


tidak dianjurkan dianjurkan dan tidak
dianjurkan penyakit Tumor
Tiroid pada klien (terlampir)

 Jelaskan cara meredahkan / mengatasi  Menjelaskan cara


gejala yang dirasakan meredahkan / mengatasi
gejala yang dirasakan
penyakit Tumor Tiroid pada
klien (terlampir)

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Ny. M
Diagnosa Medis : Tumor tiroid

Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi TTD

Selasa / Manajemen Kesehatan 1. SIKI 1 : Edukasi kesehatan


3 Desember Keluarga Tidak Efektif Aktivitas : Bina hubungan saling percaya dengan klien dan anggota keluarga yang akan
2019 Berhubungan Dengan terlibat dalam perawatan
Kompleksitas Program a. Membina hubungan saling percaya dengan Keluarga
Perawatan/Pengobatan  Pasien dan keluarga menerima kehadiran mahasiswa dengan mempersilahkan masuk
ke dalam rumahnya
b. Menjelaskan tujuan kunjungan kesehatan kepada keluarga Ny. M
 Pasien dan keluarga dapat memahami tujuan dilaksanakan kunjungan rumah
c. Membuat kontrak waktu sesuai dengan keluarga Ny. M
 Bersama mahasiswa, pasien dan keluarga menyepakati jadwal kunjungan yang akan
dilakukan berikutnya selama 6 minggu
d. Memberikan informed consent kepada keluarga sebagai persetujuan bersedia mengikuti
kegiatan/intervensi yang akan dilakukan oleh mahasiswa untuk beberapa minggu
kedepan
 Pasien dan keluarga telah membaca hak dan kewajiban klien serta keluarga dalam
pelaksanaan kunjungan rumah dan menyetujui dengan menandatangani inform
concent
e. Mengkaji data umum keluarga, riwayat dan tahap perkembangan keluarga, serta data
lingkungan
 Pasien menjelaskan tentang keluarganya, Ny. M dapat menyebutkan tentang silsilah

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

keluarganya serta yang tinggal serumah dengannya meliputi suami dan anaknya.
Keluarga Ny. M bersuku minang, beragama islam, dan suami Ny. M bekerja sebagai
karyawan swasta untuk mencukupi kehidupan.
 Ny. M menjelaskan tentang lingkungan rumahnya, yaitu rumah permanen, atap dari
seng, lantai keramik, sumber air minum dari sumur gali, dan SPAL nya dibuang ke
banda kali dibelakang rumah.

Jum`at / Manajemen Kesehatan Pengkajian Keluarga


6 Desember Keluarga Tidak Efektif a. Melakukan pengkajian tentang karakteristik tetangga dan komunitas RW
2019 Berhubungan Dengan  Ny. M menjelaskan apabila ia adalah penduduk yang sudah lama tinggal di daerah
Kompleksitas Program nya. Hubungan nya dengan tetangga berjalan baik. Keluarga jarang menghadiri
Perawatan/Pengobatan perkumpulan yang ada dimasyarakat seperti rapat warga dan majelis taklim.
 Keluarga dapat menjelaskan sebagian besar gambaran tetangganya dari jenis
pekerjaannya seperi, pedagang, buruh, petani, wiraswasta, dan ada beberapa yang
PNS.
b. Melakukan pengkajian tentang struktur keluarga
 Ny. M menjelaskan tentang bagaimana cara komunikasinya dengan keluarga yaitu
dengan komunikasi terbuka, dan bahasa yang sering digunakan yaitu bahasa minang.
 Keluarga menjelaskan Tn. A sebagai pengambil keputusan dalam keluarga. Jika
dalam keluarga kecil, yang memegang kata terakhir dalam memutuskan hasil
musyawarah adalah suaminya. Hal ini karena Tn. A merupakan kepala keluarga. Ny.
M mengatakan cara pengambilan keputusan dari keluarga dengan musyawarah.
 Keluarga menjelaskan bila ada masalah dalam keluarga, maka cukup diselesaikan
dalam keluarga yang dirumah saja.
c. Melakukan pengkajian tentang struktur peran
 Ny. M mengatakan dirinya sebagai istri dan ibu dari anaknya/ ibu rumah tangga dan
bertindak sebagai pengurus rumah tangga, membersihkan rumah, mengurus anak,
memasak, mencuci, dll

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

 Ny. M mengatakan Tn. A sebagai kepala keluarga berarti bertanggung jawab atas
anggota keluarganya.
 Ny. M mengatakan bila terjadi masalah, diharapkan Tn.T sebagai kepala keluarga
sebagai penengah dalam menyelesaikan masalahnya.

d. Melakukan pengkajian tentang nilai dan norma keluarga


 Ny. M mengatakan keluarganya menyesuaikan dengan kondisi lingkungan
disekitarnya dan tetap berada sesuai dengan agama islam serta budaya minang yang
ada.
 Ny. M menjelaskan bila tidak ada nilai dan norma keluarga yang bertentangan dari
agama maupun budaya dengan masyarakat disekitarnya.

Selasa / Manajemen Kesehatan Pengkajian Keluarga


10 Desember Keluarga Tidak Efektif a. Melakukan pengkajian tentang fungsi keluarga
2019 Berhubungan Dengan  Keluarga mengatakan bila keluarganya harmonis dan sering bercengkrama satu sama
Kompleksitas Program lain.
Perawatan/Pengobatan  Ny. M menjelaskan bagaimana perlakuan dia terhadap anaknya
 Ny. M mengatakan untuk membesarkan anaknya keluarga menyesuaikan dengan
nilai agama, adat, dan budaya.
 Keluarga menjelaskan tidak ada menu khusus harian yang diberikan untuk makan
keluarganya, tergantung apa yang ada dan mau dibeli saat itu.
 Keluarga menjelaskan tidak ada anggota keluarga yang memiliki kebiasaan sebelum
tidur, Ny. M mengatakan dalam keluarga ada jam khusus untuk tidur, mereka tidur
ketika jam 9 malam.
 Keluarga mengatakan anggota keluarga tidak pernah mengkonsumsi obat-obat
penenang dan alcohol.
 Ny. M mengatakan memeriksakan kesehatannya jika sakit saja ke dokter/
puskesmas.

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

 Keluarga mengatakan mengalami Tumor tiroid sejak 15 tahun yang lalu.


 Keluarga mengatakan tanda dan gejala Tumor tiroid yang dialaminya adalah
terdapat benjolan dan sakit leher, badan terasa lemas.
 Keluarga tidak mengetahui penyebab Tumor tiroid dan penyakit lebih lanjut akibat
Tumor tiroid.
b. Melakukan pengkajian tentang stress dan koping keluarga
 Ny. M mengatakan hal yang menjadi stressor adalah komplikasi dari penyakit
Tumor tiroid yang dideritanya. Ny. M takut tumornya timbul kembali, Ny. Takut di
operasi kembali, Ny. M juga takut minum obat terus menerus akan menyebabkan
kerusakan ginjal.
 Keluarga mengatakan jika terdapat masalah, didiskusikan dan dipecahkan dengan
sabar dan pikiran yang jernih, bermusyawarah untuk mendapatkan keputusan
bersama.
c. Melakukan pengkajian tentang harapan terhadap petugas
 Keluarga menunjukkan sikap berharap dengan mengatakan senang apabila ada
perawat yang datang memberikan informasi terhadap masalah kesehatan.

Jum`at / Manajemen Kesehatan Pengkajian Keluarga


13 Desember Keluarga Tidak Efektif Melakukan pemeriksaan fisik pada
2019 Berhubungan Dengan a. Tn. A
Kompleksitas Program Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, TD : 140/80 MmHg, N : 88 x/i, R :
Perawatan/Pengobatan 18 x/i, S : 36,50C. Bentuk kepala simetris, tidak ada lesi ataupun benjolan. Rambut
pendek, terdapat uba, tidak mudah rontok dan bersih. Bentuk mata simetris,
konjungtiva tidak ikterik, Un anemis, dan fungsi penglihatan baik. Bentuk telinga
normal, sekret tidak ada, tidak ada pengeluaran cairan dan fungsi pendengaran baik.
Bentuk hidung simetris, sekret tidak ada, polip tidak ada, fungsi penciuman baik.
Bentuk mulut simetris, mukosa bibir lembab, gigi tidak lengkap, karies gigi tidak ada,

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

tidak ada peradangan. Leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan KGB. Bentuk
thorax simetris, tidak ada retraksi dinding dada dan penggunaan otot bantu nafas.
Abdomen bentuk simetris, tidak ada lesi dan tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
Ektermitas normal tidak ada odema.
b. Ny. M
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, TD : 110/70 MmHg, N : 82 x/i, R :
20 x/i, S : 36,70C. Bentuk kepala simetris, tidak ada lesi ataupun benjolan. Rambut
panjang, terdapat uba, tidak mudah rontok dan bersih. Bentuk mata simetris,
konjungtiva tidak ikterik, Un anemis, dan fungsi penglihatan baik. Bentuk telinga
normal, sekret tidak ada, tidak ada pengeluaran cairan dan fungsi pendengaran baik.
Bentuk hidung simetris, sekret tidak ada, polip tidak ada, fungsi penciuman baik.
Bentuk mulut simetris, mukosa bibir lembab, gigi tidak lengkap, karies gigi tidak ada,
tidak ada peradangan. Leher terdapat luka bekas operasi tiroidektomi, terdapat
benjolan sebesar kelering, tidak ada pembesaran KGB. Bentuk thorax simetris, tidak
ada retraksi dinding dada dan penggunaan otot bantu nafas. Abdomen bentuk
simetris, tidak ada lesi dan tidak ada benjolan dan nyeri tekan. Ektermitas normal
tidak ada odema sering kesemutan dan sering sakit/pegal2 pada kedua tangan.
c. An. F
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, TD : 110/80 MmHg, N : 884 x/i, R :
20 x/i, S : 36,70C. Bentuk kepala simetris, tidak ada lesi ataupun benjolan. Rambut
panjang, tidak mudah rontok dan bersih. Bentuk mata simetris, konjungtiva tidak
ikterik, Un anemis, dan fungsi penglihatan baik. Bentuk telinga normal, sekret tidak
ada, tidak ada pengeluaran cairan dan fungsi pendengaran baik. Bentuk hidung
simetris, sekret tidak ada, polip tidak ada, fungsi penciuman baik. Bentuk mulut

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

simetris, mukosa bibir lembab, gigi tidak lengkap, karies gigi tidak ada, tidak ada
peradangan. Leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan KGB. Bentuk thorax
simetris, tidak ada retraksi dinding dada dan penggunaan otot bantu nafas. Abdomen
bentuk simetris, tidak ada lesi dan tidak ada benjolan dan nyeri tekan. Ektermitas
normal tidak ada odema.

Selasa / Manajemen Kesehatan SIK2 : Edukasi Proses Penyakit


17 Desember Keluarga Tidak Efektif Aktivitas: Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2019 Berhubungan Dengan  Perawat mengkaji keadaan kesehatan masa lalu kepada pasien
Kompleksitas Program
Perawatan/Pengobatan Ny. M mengatakan telah menderita penyakit tumor tiroid sejak 15 tahun yang lalu.
Klien tidak mengetahui penyebab klien menderita tumor tiroid. Awal mula klien
mengalami radang tenggorokan dan terdapat benjolan pada leher, namun benjolan
tersebut tidak nyeri dan klien tidak merasa terganggu.
 Mengidentifikasi pengetahuan klien tentang pengertian tumor tiroid dan proses
penyakitnya
 Menggali pengetahuan klien secara umum mengenai penyakit yang dideritanya.
 Pasien tidak mampu menjelaskan secara baik dan benar tentang penyakit tumor
tiroid dan proses penyakitnya.
 Keluarga juga mengatakan tidak mendapatkan penyuluhan secara langsung baik
individu maupun dikeluarga tentang penyakit yang dideritanya, bagaimana
penyembuhannya, dan apakah bisa terjadi berulang atau tidak.

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

 Keluarga juga tidak mengetahui tentang pencegahan lanjutannya dan bagaimana


cara perawatan dengan baik
 Keluarga meminta kepada perawat untuk bisa menjelaskan tentang penyakitnya di
kontrak waktu berikutnya.

Jum`at / Manajemen Kesehatan SIKI 2 : Edukasi Proses Penyakit


26 Desember Keluarga Tidak Efektif
Aktivitas : Jelaskan tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit (Kemenkes RI, 2018)
2019 Berhubungan Dengan
Kompleksitas Program  Menggali tingkat pengetahuan klien terkait dengan tanda dan gejala umum dari
Perawatan/Pengobatan
penyakit tumor tiroid
-Keluarga mengatakan bila tanda dan gejala tumor tiroid seperti nyeri pada leher dan
bengkak pada leher
-Perawat memberikan re-inforcement positif terhadap penyampaian keluarga.
 Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit Tumor Tiroid (Kemenkes RI,
2018)
-Perawat menjelaskan secara lengkap dan jelas tentang tanda dan gejala dari penyakit
Tumor Tiroid menggunakan media lembar balik.
-Keluarga menanyakan bagaimana tanda dan gejala yang dialami oleh Ny. M
-Perawat meminta keluarga dan Ny.M untuk bersama-sama mengidentifikasi apa data-
data yang dapat ditemukan pada Ny.M dengan tanda dan gejala yang sudah dijelaskan.
-Keluaga dapat menyebutkan tanda-dan gejala yang dialami oleh Ny. M yaitu terdapat

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

benjolan pada leher dan radang pada tenggorokan.

Selasa / Manajemen Kesehatan SIKI 2 : Edukasi Proses Penyakit


24 Desember Keluarga Tidak Efektif
Aktivitas : Menjelaskan penyebab dan faktor resiko penyakit (Kemenkes RI, 2018)
2019 Berhubungan Dengan
Kompleksitas Program  Menggali tingkat pengetahuan klien terkait dengan faktor resiko dan faktor perilaku
Perawatan/Pengobatan
beresiko menyebabkan terjadinya Tumor Tiroid.
-Perawat menanyakan kepada pasien dan keluarga tentang faktor resiko dan faktor
perilaku berisiko penyebab terjadinya Tumor Tiroid.
-Keluarga mengatakan bila orang yang terkena Tumor Tiroid adalah orang yang
kekurangan iodium / garam dan penyakit turunan.
-Perawat memberikan reinforcement positif kepada keluarga dan pasien.
 Menjelaskan penyebab dan faktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya Tumor
Tiroid (Kemenkes RI, 2018)
-Perawat menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan Tumor Tiroid.
-Perawat mendeskripsikan secara rinci faktor-faktor resiko kepada pasien dan
keluarga.
-Perawat menanyakan kepada keluarga dan pasien tentang apa saja faktor yang dapat
ditemui pada pasien saat ini yang berkemungkinan menyebabkan Tumor Tiroid.
-Keluarga, Pasien, dan Perawat berdiskusi terhadap faktor risiko yang

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

berkemungkinan terjadi pada anggota keluarga yang lain.


-Keluarga dan pasien dapat memahami dan menyebutkan secara benar faktor-faktor
yang dapat menyebabkan terjadinya Tumor Tiroid.

Jum`at / Manajemen Kesehatan SIKI 2 : Edukasi Proses Penyakit


27 Desember Keluarga Tidak Efektif
Aktivitas : Edukasi klien mengenai klasifikasi dan pemeriksaan penunjang dari Tumor
2019 Berhubungan Dengan
Kompleksitas Program Tiroid (Kemenkes RI, 2018)
Perawatan/Pengobatan
 Menggali tingkat pengetahuan klien terkait dengan klasifikasi dan pemeriksaan
penunjang pada pasien Tumor Tiroid.
-Menanyakan kepada keluarga dan pasien tentang klasifikasi dan pemeriksaan
penunjang pada penderita tumor Tiroid
-Keluarga mengatakan tumor tiroid itu ada yang ganans dan jinak, untuk pemeriksaan
penunjang dilakukan rongent.
-Perawat memberikan reinforcement positif atas jawaban keluarga.
 Menjelaskan klasifikasi dan pemeriksaan penunjang pada pasien Tumor Tiroid
(Kemenkes RI, 2018)
-Perawat memberikan penjelasan tentang klasifikasi dan pemeriksaan penunjang
kepada keluarga
-Bersama keluarga, perawat mengidentifikasi kemungkinan klasifikasi dan

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

pemeriksaan penunjang yang dialami pasien


-Keluarga dan pasien dapat memahami penjelasan yang diberikan dengan mampu
menjelaskan kembali materi yang diberikan.

Selasa / Manajemen Kesehatan SIKI 2 : Edukasi Proses Penyakit


7 Januari 2020 Keluarga Tidak Efektif
Aktivitas : Edukasi klien mengenai pilihan penanganan / pengobatan Tumor Tiroid
Berhubungan Dengan
Kompleksitas Program (Kemenkes RI, 2018)
Perawatan/Pengobatan
 Menggali tingkat pengetahuan klien mengenai pilihan penanganan / pengobatan
Tumor Tiroid.
-Menanyakan kepada keluarga dan pasien mengenai pilihan penanganan / pengobatan
Tumor Tiroid.
-Keluarga mengatakan pengobatan dilakukan dengan operasi.
-Perawat memberikan reinforcement positif atas jawaban keluarga.
 Menjelaskan mengenai pilihan penanganan / pengobatan Tumor Tiroid (Kemenkes RI,
2018)
-Perawat memberikan penjelasan tentang pilihan penanganan / pengobatan Tumor
Tiroid keluarga
-Bersama keluarga, perawat mengidentifikasi pilihan penanganan / pengobatan Tumor
Tiroid yang baik untuk klien.

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

-Keluarga dan pasien dapat memahami penjelasan yang diberikan dengan mampu
menjelaskan kembali materi yang diberikan.

Jum`at / Manajemen Kesehatan SIKI 2 : Edukasi Proses Penyakit


10 Januari 2020 Keluarga Tidak Efektif
Aktivitas : Edukasi klien mengenai komplikasi dari Tumor Tiroid (Kemenkes RI, 2018)
Berhubungan Dengan
Kompleksitas Program  Menggali tingkat pengetahuan klien terkait dengan bahaya / komplikasi yang dapat
Perawatan/Pengobatan
ditimbulkan pada pasien Tumor Tiroid.
-Menanyakan kepada keluarga dan pasien tentang bahaya / komplikasi yang
ditimbulkan dari tumor Tiroid
-Keluarga mengatakan bila terkena tumor Tiroid bisa mengakibatkan kematian.
-Perawat memberikan reinforcement positif atas jawaban keluarga.
 Menjelaskan bahaya / komplikasi yang dapat ditimbulkan pada pasien Tumor Tiroid
(Kemenkes RI, 2018)
-Perawat memberikan penjelasan tentang bahaya / komplikasi kepada keluarga
-Bersama keluarga, perawat mengidentifikasi kemungkinan bahaya / komplikasi yang
dialami pasien
-Keluarga dan pasien dapat memahami penjelasan yang diberikan dengan mampu
menjelaskan kembali materi yang diberikan.

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

Selasa / Manajemen Kesehatan SIKI 2 : Edukasi Proses Penyakit


14 Januari 2020 Keluarga Tidak Efektif
Aktivitas : Diskusikan cara pencegahan kambuh ulang penyakit tumor tiroid (Kemenkes
Berhubungan Dengan
Kompleksitas Program RI, 2018)
Perawatan/Pengobatan
 Menggali tingkat pengetahuan klien terkait dengan cara pencegahan kambuh ulang
penyakit tumor tiroid
-Perawat menanyakan kepada keluarga tentang bagaimana cara pencegahan kambuh
ulang penyakit tumor tiroid yang diterapkan oleh keluarga dirumah
-Keluarga menjelaskan dengan cara hidup sehat dan makan makanan yang bergizi.
-Keluarga mengungkapkan bila hidup keluarga nya sehat bila makanan cukup,
olahraga yang cukup, tidak merokok, dan minum obat bila sakit.
-Perawat memberikan reinforcement positif terhadap jawaban keluarga.
 Menjelaskan perilaku hidup sehat dengan konsep CERDIK (Kemenkes RI, 2018)
-Perawat menanyakan kepada keluarga apakah sudah mengenal tentang CERDIK
-Keluarga mengatakan tidak tahu apa manfaatnya bagi kesehatan dan tidak pernah
diberi penyuluhan sebelumnya.
-Perawat menjelaskan perilaku hidup sehat dengan konsep CERDIK kepada keluarga
dan pasien
-Perawat menjelaskan diit yang dianjurkan dan tidak dianjurkan bagi penderita tumor
tiroid

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

-Keluarga dapat memahami dengan baik perilaku sehat dengan CERDIK dengan
mampu menyebutkan kembali serta mampu menjelaskan bagaimana rencana tindakan
yang akan dilakukan didalam rumah tangganya.

Jum`at / Manajemen Kesehatan SIKI 2 : Edukasi Proses Penyakit


17 Januari 2020 Keluarga Tidak Efektif
Aktivitas : Edukasi klien mengenai cara meredahkan / mengatasi gejala yang dirasakan
Berhubungan Dengan
Kompleksitas Program penderita Tumor Tiroid (Kemenkes RI, 2018)
Perawatan/Pengobatan
 Menggali tingkat pengetahuan klien terkait cara meredahkan / mengatasi gejala yang
dirasakan penderita Tumor Tiroid.
-Menanyakan kepada keluarga dan pasien tentang cara meredahkan / mengatasi gejala
yang dirasakan penderita Tumor Tiroid.
-Keluarga mengatakan bila nyeri dan cemas timbul klien cukup beristirahat/ tidur.
-Perawat memberikan reinforcement positif atas jawaban keluarga.
 Menjelaskan cara meredahkan / mengatasi gejala yang dirasakan penderita Tumor
Tiroid (Kemenkes RI, 2018)
-Perawat memberikan penjelasan tentang cara meredahkan / mengatasi gejala yang
dirasakan penderita Tumor Tiroid yaitu dengan cara teknik nafas dalam dan distraksi 5
jari
-Keluarga dan pasien dapat memahami penjelasan yang diberikan

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan : Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif Berhubungan Dengan Kompleksitas Program Perawatan/Pengobatan

Minggu Ke- 4 Pertemuan Ke- 6

SLKI Evaluasi Paraf


Manajemen Kesehatan Keluarga 1. Kemampuan menjelaskan
Definisi : masalah kesehatan yang dialami
Kemampuan menangani masalah kesehatan keluarga secara optimal untuk memulihkan kondisi (4/5)
kesehatan anggota keluarga.
2. Aktivitas keluarga mengatasi
Kriteria Hasil :
1. Kemampuan menjelaskan masalah kesehatan yang dialami meningkat (5) masalah kesehatan tepat (4/5)
2. Aktivitas keluarga mengatasi masalah kesehatan tepat meningkat (5) 3. Tindakan untuk mengurangi
3. Tindakan untuk mengurangi faktor resiko meningkat (5) faktor resiko (4/5)
Ket: 4. Verbalisasi kesulitan
1. Menurun menjalankan perawatan yang
2. Cukup Menurun ditetapkan (4/5)
3. Sedang
5. Gejala penyakit anggota
4. Cukup Meningkat
5. Meningkat keluarga (3/5)

1. Verbalisasi kesulitan menjalankan perawatan yang ditetapkan menurun (5)


2. Gejala penyakit anggota keluarga menurun (5)
Ket :
1. Meningkat 4. Cukup Menurun
2. Cukup meningkat 5. Menurun
3. Sedang

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan : Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif Berhubungan Dengan Kompleksitas Program Perawatan/Pengobatan

Minggu Ke- 7 Pertemuan Ke- 12

SLKI Evaluasi Paraf


Manajemen Kesehatan Keluarga 1. Kemampuan menjelaskan masalah
Definisi : kesehatan yang dialami (5/5)
Kemampuan menangani masalah kesehatan keluarga secara optimal untuk memulihkan 2. Aktivitas keluarga mengatasi masalah
kondisi kesehatan anggota keluarga.
kesehatan tepat (5/5)
Kriteria Hasil :
1. Kemampuan menjelaskan masalah kesehatan yang dialami meningkat (5) 3. Tindakan untuk mengurangi faktor resiko
2. Aktivitas keluarga mengatasi masalah kesehatan tepat meningkat (5) (5/5)
3. Tindakan untuk mengurangi faktor resiko meningkat (5) 4. Verbalisasi kesulitan menjalankan
Ket: perawatan yang ditetapkan (5/5)
1. Menurun 5. Gejala penyakit anggota keluarga (4/5)
2. Cukup Menurun
3. Sedang
4. Cukup Meningkat
5. Meningkat

1. Verbalisasi kesulitan menjalankan perawatan yang ditetapkan menurun (5)


2. Gejala penyakit anggota keluarga menurun (5)
Ket :
1. Meningkat 4. Cukup menurun
2. Cukup meningkat 5. Menurun
3. Sedang

Anggi suganda, S.Kep


1841313016
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
FakultasKeperawatan Universitas Andalas 2019

Anggi suganda, S.Kep


1841313016

Anda mungkin juga menyukai