Anda di halaman 1dari 9

Nama : Rahmah Azizah Alfiani

Kelas : IPA 2
Npm : 1710303036

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO DAN LOAN TO DEPOSIT


RATIO TERHADAP RENTABILITAS PADA PERBANKAN
(Studi Kasus Bank Central Asia)
PERIODE 2008 – 2018

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekonomi perbankan merupakan suatu sarana yang strategis dalam
rangka membangun perekonomian disuatu negara, peran strategis tersebut
yang utama disebabkan oleh fungsi bank sebagai penghimpun dan
penyaluran dana dari masyarakat ke masyarakat secara efektif dan efisien
guna mencapai tujuan pembangunan nasional. Dalam upayanya, bank
mendukung keseimbangan dan peningkatan dari pelaksanaan
pembangunan. Lembaga bank sendiri telah menunjukan perkembangan
yang pesat seiring dengan kemajuan pembangunan di Indonesia dan
perkembangan ekonomi Internasional serta sejalan dengan peningkatan
kebutuhan masyarakat akan jasa perbankan yang kuat dan sehat.
Terkait dengan hal tersebut maka kepengelolaan perbankan yang
efektif tentunya sangat diperlukan, sehingga dapat tercapai sebagai
perbankan yang tangguh dan kuat serta berkembang. Di Indonesia sendiri
perbankan terdiri dari dua bank yang ada,yaitu bank konvensional dan
bank syariah. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia konvensional bisa
diartikan sebagai apa yang sudah menjadi kebiasaan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dibahas diatas,
maka rumusan masalah yang dapat diungkapkan adalah :
1. Bagaimana pengaruh Capital Adequecy Ratio terhadap rentabilitas
pada Bank Central Asia?
2. Bagaimana pengaruh Loan to Deposit Ratio terhadap rentabilitas pada
Bank Central Asia?
3. Bagaimana pengaruh CAR dan LDR secara simultan terhadap
rentabilitas pada Bank Central Asia?
C. Batasan Masalah
Penelitan ini akan dibatasi pada faktor-faktor yang mempengaruhi
Kinerja Keuangan Perbankan yang diukur dengan Return on Asset (ROA)
pada Bank Central Asia periode 2008-2018 yaitu Capital Adequacy Ratio
dan Loan to Deposit Ratio. Batasan – batasan masalah lain pada
penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Penulis hanya meneliti salah satu dari bank di Indonesia yakni Bank
Central Asia
2. Periode penelitian dibatasi kurang lebih 10 tahun dari 2008 sampai
dengan 2018
3. Penelitian tentang Capital Adequacy Ratio dan Loan to Deposit Ratio
menggunakan rasio return on asset (ROA).

D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh Capital Adequecy Ratio dan Loan to Deposit Ratio
terhadap rentabilitas di Bank Central Asia

E. Manfaat Penelitian
1. Kegunaan Praktis
a. Perusahaan
Dengan dibuatnya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan
manfaat maupun saran dan masukan yang membangun serta
berharga bagi perusahaan sehingga memotivasi perusahaan guna
lebih meningkatkan kemampuan perusahaan dalam meningkatkan
tingkat rentabilitas.
b. Pihak lain
Penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi yang bermanfaat
bagi pihak lain sehingga dapat mengetahui lebih jauh tentang
pengaruh permodalan terhadap tingkat rentabilitas pada Bank
Central Asia.
2. Kegunaan Akademis
a. Peneliti
Berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis
mengenai pengaruh permodalan terhadap tingkat rentabilitas
melalui penerapan ilmu dan teori yang penulis peroleh dibangku
perkuliahan dan mengaplikasikannya kedalam teori penelitian ini
sehingga dapat bermanfaat untuk penulis khususnya.
b. Peneliti lain
Penelitian ini diharapkan agar memberikan masukan atau saran dan
bahan referensi maupun bahan pertimbangan bagi mereka yang
menjadikan penelitian lebih lanjut khususnya mengenai pengaruh
permodalan terhadap tingkat rentabilitas serta dapat dijadikan
sebagai sumber pembanding dalam penelitian dengan tema yang
sama/

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Definisi dari Perbanka
Definisi Bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 tahun 1998
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak. Hasibuan (2005) pengertian bank adalah badan usaha yang
kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta
bermotif profit juga sosial, jadi bukan hanya mencari keuntungan itu saja.
Menurut Kasmir (2002) bank secara sederhana dapat diartikan
sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun
dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke
masyarakat serta memberikan jasa pada bank lainnya. Definisi bank
menurut Rivai, et.al (2012) adalah badan usaha yang kegiatan utamanya
menerima simpanan dari masyarakat dan kemudian menalokasikannya
kembali untuk memperoleh keuntungan serta menyediakan jasa-jasa lalu
lintas pembayaran.
Pada intinya, fungsi dari bank adalah menghimpun dana dari
masyarakat dan penyalur dana masyarakat. Pasal 4 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1992 Tentang Perbankan, perbankan
Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam
rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas
nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.

B. CAPITAL ADEQUACY RATIO


Menurut Dendawijaya (2009) CAR adalah rasio yang
memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung
risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut
dibiayai dari dana modal sendiri bank di samping memperoleh dana-dana
dari sumber-sumber di luar bank, seperti dana dari masyarakat, pinjaman
(hutang), dan lain-lain. Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 10/15/PBI/
2008 pasal 2 Bank wajib menyediakan modal minimum sebesar 8%
(delapan persen) dari Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Sebuah
bank mengalami risiko modal apabila tidak dapat menyediakan modal
minimum sebesar 8%.
Menurut Antonio (2009) tingkat kecukupan modal bank
dinyatakan dengan suatu rasio tertentu yang disebut dengan rasio
kecukupan modal atau Capital Adequecy Ratio (CAR). Tingkat kecukupan
modal ini dapat diukur dengan cara membandingkan modal dengan aktiva
berisiko. Definisi CAR menurut Leon dan Ericson (2007) adalah rasio
yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang
mengandung risiko (kredit, penyertaan, dan surat berharga tagihan pada
bank lain) ikut dibiayai dari dana modal bank, di samping memperoleh
dana-dana dari sumber-sumber di luar bank.
Modal bank adalah dana yang diinvestasikan oleh pemilik dalam
rangka pendirian badan usaha yang dimaksudkan untuk membiayai
kegiatan usaha bank disamping untuk memenuhi regulasi yang ditetapkan
oleh otoritas moneter (Taswan, 2005:127)
Dari kajian atau pengertian diatas, modal bank adalah dana pemilik
yang diinvestasikan pada awal badan usaha berdiri dan digunakan untuk
membiayai kegiatan operasional bank berupa aktiva lancar maupun aktiva
tetap sebagai dana awal perusahaan atau bank untuk memulai usaha atau
operasional. Modal yang cukup diperlukan sebagai penyangga untuk
menutup kerugian yang mungkin saja timbul, juga dalam rangka
menambah kepercayaan penabung dan deposan serta kreditur lainnya

C. Loan to Deposit Ratio (LDR)


Pengertian Loan to Deposit Ratio menurut Peraturan Bank
Indonesia Nomor 15/7/PBI/2013 Tentang Giro Wajib Minimum Bank
Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing adalah rasio
kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dalam Rupiah dan Valuta asing,
tidak termasuk kredit kepada Bank lain, terhadap dana pihak ketiga yang
mencakup giro, tabungan dan deposito dalam Rupiah dan Vakuta asing,
tidak termasuk dana antar Bank.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa rasio ini
menggambarkan kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan
yang dilakukan nasabah deposan dengan mengandalkan kredit sebagai
sumber likuiditasnya. Rasio ini memberikan indikasi mengenai jumlah
dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk kredit. Loan to Deposit
Ratio yang dituangkan dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor
15/15/PBI/2013 bahwa batas aman Loan to Deposit Ratio berkisar antara
78% sampai dengan 92%. Loan to deposit ratio mempunyai peranan
penting sebagai indikator yang menunjukkan tingkat ekspansi kredit yang
dilakukan bank sehingga Loan to Deposit Ratio juga dapat digunakan
untuk mengukur berjalan tidaknya fungsi bank sebagai lembaga
intermediasi.
Loan to Deposit Ratio dapat pula digunakan untuk menilai strategi
manajemen suatu bank. Manajemen bank yang konservatif biasanya
memiliki kecenderungan Loan to Deposit Ratio yang relatif rendah,
sebaliknya manajemen yang agresif memiliki Loan to Deposit Ratio yang
tinggi atau melebihi batas toleransi.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian dan Operasional Variabel


Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk
diamati. Variabel merupakan atribut dari sekelompok orang atau objek
yang mempunyai variasi antara satu dengan lainnya dalam sekelompok
itu.
 Variabel Dependen
Variabel dependen atau terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Disebut juga
sebagai dependen (Y) dalam penelitian ini adalah aspek rentabilitas
yang diukur dengan Return On Assets. Menurut Soegoto (2008)
variabel dependen adalah variabel yang memberikan reaksi/respon
jika dihubungkan dengan variabel independen, dalam penelitian ini
dependen yang digunakan yakni Rentabilitas.
 Variabel Independen
Variabel independen atau bebas yaitu variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat). Disebut juga sebagai variabel stimulus, input,
predictor, antecedent atau variabel bebas.Dalam penelitian ini
terdapat tiga jenis variabel yang digunakan, yakni :
1. Capital Adequecy Ratio (X1)
Capital Adequecy Ratio adalah rasio kecukupan modal yang
menunjukkan kemampuan perbankan dalam menyediakan dana
untuk mengatasi kemungkinan risiko kerugian. Rasio ini
penting karena dengan menjaga CAR pada batas aman
(minimal 8%), berarti juga melindungi nasabah dan menjaga
stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan. Semakin besar
nilai CAR mencerminkan kemampuan perbankan yang semakin
baik dalam menghadapi kemungkinan risiko kerugian.
2. Loan to Deposit Ratio (X2)
Loan to Deposit Ratio merupakan rasio untuk mengukur
komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan
jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan.
menurut Sipahutar (2007:7), Loan to Deposit Ratio dinyatakan
sebagai berikut : “LDR (Loan to Deposit Ratio) merupakan
perbandingan antara kredit yang disalurkan perbankan terhadap
penghimpun dana pihak ketiga”. Dendawijaya (2001:101)
mengartikan Loan to Deposit Ratio adalah seberapa jauh
kemampuan Bank dalam membiayai kembali penarikan dana
yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang
diberikan sebagai sumber likuiditasnya.
3. Rentabilitas Ekonomi
Sebagai variabel (Y) adalah sebagai kemampuan suatu
perusahaan dengan seluruh modal yang bekerja di dalamnya
untuk menghasilkan keuntungan atau laba. Rentabilitas suatu
perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan
aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut, dengan
kata lain rentabilitas yakni kemampuan suatu perusahaan untuk
menghasilkan laba selama periode tertentu. Definisi
Operasional dapat dijelaskan sebagai berikut :

B. Jenis dan Sumber Data


Adapun jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif
adalah data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan
statistik. Data kuantitatif dalam penelitian ini yaitu data nilai
Permodalan dan Rentabilitas Bank Central Asia (BCA) per tahunan
pada tahun 2008 – 2018
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder.
Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data
dan sifatnya sangat mendukung, diperoleh dari pihak perusahaan
berupa laporan perusahaan. Dalam penelirian ini data sekunder berupa
laporan keuangan yaitu laporan neraca dan laporan laba rugi serta rasio
keuangan pada Bank Central Asia.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah suatu kelompok dari elemen penelitian yang
dimana elemen adalah unit terkecil yang merupakan sumber dari data yang
diperlukan. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan per
tahun Bank Central Asia (BCA) dalam kurun waktu sepuluh tahun mulai
tahun 2008 sampai dengan 2018 yang dipublikasikan dari didirikannya
pada tahun 1957 sampai dengan sekarang..
Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan dapat
mewakili populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
dilakukan secara purpostive sampling yang artinya teknik sampling
dengan menggunakan pertimbangan dan batasan tertentu dengan tujuan
untuk mendapatkan sampel yang relevan dengan tujuan penelitian dan
representatif sesuai dengan kriteria tertentu.
Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah yang
tersedia lengkap (data keseluruhan pada publikasi laporan per tahunan
pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2018) dan kriteria yang digunakan
untuk memilih sampel adalah laporan neraca dan laporan laba rugi serta
rasio keuangan per tahunan pada tahun 2008 sampai dengan 2018.

D. Teknik Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data adalah bagian instrument pengumpulan
data yang menentukan berhasil tidak nya suatu penelitian. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Dokumentasi.
Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data berupa
data-data tertulis yang mengandung keterangan dan penjelasan serta
pemikiran tentang fenomena yang aktual dan sesuai dengan masalah
penelitian. Teknik dokumentasi berperoses dan berawal dari pengumpulan
dokumen-dokumen, memilih-milih dokumen sesuai dengan tujuan
penelitian, mencatat dan menerangkan, mentafsirkan dan menghubungkan
dengan fenomena lainnya. Teknik dokumentasi dalam penelitian ini
diperoleh dari website resmi Bank Indonesia yaitu www.bca.co.id. Berupa
laporan keuangan PT. BCA yang kemudian diambil sesuai dengan
kebutuhan dari penelitian ini, diolah dalam bentuk statistik yang kemudian
dihubungkan dengan fenomena yang ada.

E. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data adalah sebuah kegiatan untuk mengatur,
mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode atau tanda, dan
mengkategorikannya sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan fokus
atau masalah yang ingin dijawab.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penulisan penelitian ini
yaitu dengan metode kuantitatif yang artinya mengelola data dalam bentuk
angka dan kata-kata. Regresi dalam statistika adalah suatu metode untuk
menentukan hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan variabel
lainnya.
Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk memprediksi
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Bila skor variabel bebas
diketahui maka skor variabel terikatnya dapat diprediksi besarnya.
Analisis regresi linier sederhana terdiri dari satu variabel dependent dan
satu variabel independent atau dengan kata lain variabel yang dianalisis
terdiri dari satu variabel prediktor dan satu variabel kriterium.

Anda mungkin juga menyukai