7 tahun
2011 tentang pelayanan darah :
Pasal 1 ayat 1
Pasal 9 ayat 2
1. Umur
17 tahun sampai 60 tahun
2. Berat Badan
berat ≥ 45 kg
3. Kadar Hemoglobin
kadar Hb ≥ 12,5 g/dL (CuSO4 dan Hemoglobinmeter)
4. Golongan Darah
Konseling dan Pemeriksaan Fisik
Calon Donor
1. Keadaan Umum
Pendonor tidak dalam keadaan sakit,
ketergantungan obat terlarang, tidak sakit
jantung, paru-paru, hati, ginjal, kencing manis,
penyakit darah, gangguan pembekuan darah,
epilepsi, kanker.
Perhatikan kondisi fisik yang lemah, malnutrisi,
anemia, jaundice, sianosis, sesak nafas dan
gangguan mental.
12 bln setelah ditato, ditindik dan ditusuk jarum
Waktu terakhir kali makan.
2. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah sistolik 100 – 160 mmHg dan
diastolik 60 – 100 mmHg
Denyut nadi 60 – 100 kali/menit
Suhu tubuh ≤ 37°C
In summary….
37°C 100-160
60 - 100
60-100
bpm
e. Riwayat operasi
7 hari setelah pencabutan gigi, 6 bln setelah menjalani
operasi kecil dan 12 bln setelah menjalani operasi
besar.
f. Riwayat pengobatan
3 hari setelah meminum obat-obatan yang mengandung
aspirin atau pirosikam, 12 bln setelah dinyatakan
sembuh terhadap sifilis dan gonorrhoe.
Setiap akhir konseling sebelum donasi
darah, setiap calon donor harus
memberikan pernyataan persetujuan
dengan menandatangani informed
concent.
KESIMPULAN
Seleksi donor darah terhadap calon
pendonor sangat penting untuk
mendapatkan darah transfusi yang aman
dan berkualitas. Sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan dalam Peraturan
Pemerintah RI no. 7 tahun 2011 tentang
Pelayanan Darah dan pelaksanaannya
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan di bidang transfusi darah.