Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KUNJUNGAN TEMPAT USAHA

NASI KUNING PASUNDAN


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Disusun oleh Kelompok 6:

Indah Sekar Arumdani 21080117120018 Galuh Sekarmurti P 21080117140049

Intan Ratna Sari S 21080117120026 Andira Nothifal D 21080117140048

Nadia Samiyah 21080117120040 Ryaas Rasyid 21080117140046

Fika Rachmaniar E 21080117130052 Rahmah Nur’Izzati 21080117140058

M Maulana Gilbran 21080117130054 Faizatin Nikmah Nur Isna 21080117140072

Renanda Dennyarto 21080117130059 Priscilla Aryani Putri 21080117140054

M Rizal Setiaji 21080117130082 M Djorghi Neil H 21080117140064

Mellinia Ramadhani 21080117130080

DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
DAFTAR ISI

LAPORAN KUNJUNGAN TEMPAT USAHA .................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL .............................................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 1
1.3 Tujuan .................................................................................................................................... 2
1.4 Ruang Lingkup ...................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 3
2.1 Ringkasan Eksekutif .............................................................................................................. 3
2.2 Latar Belakang Usaha ........................................................................................................... 3
2.3 Tempat Usaha ........................................................................................................................ 5
2.4 Analisis Pasar dan Pemasaran Bisnis .................................................................................... 5
2.5 Analisis Produksi................................................................................................................... 9
2.6 Analisis Sumber Daya Manusia .......................................................................................... 10
2.7 Analisis Keuangan Bisnis .................................................................................................... 11
2.8 Rencana Pengembangan Usaha Bisnis ................................................................................ 12
2.9 Resiko Usaha ....................................................................................................................... 13
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 15
3.2 Saran .................................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... v

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Dokumentasi Bersama Pemilik Warung Nasi Pasundan ............. Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 2 Lokasi Nasi Kuning Pasundan ...................................................................................................... 5
Gambar 2. 3 Logo Nasi Kuning Pasundan ........................................................................................................ 6
Gambar 2. 4 Salah satu penyajian Nasi Kuning Pasundan ............................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 5 Menu Nasi Kuning Pasundan ....................................................................................................... 7
Gambar 2. 6 Akun instagram @nasikuningpasundan ...................................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 7 Menu Makanan dan Minuman di Warung Nasi Kuning Pasundan .......... Error! Bookmark not
defined.
Gambar 2. 8 Contoh Menu Nasi Kuning yang dijual di Warung Nasi Kuning Pasundan ..... Error! Bookmark
not defined.
Gambar 2. 9 Struktur Organisasi Nasi Kuning Pasundan................................ Error! Bookmark not defined.

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini, kewirausahaan menjadi salah satu hal yang diperhatikan. Menurut
Hendro, Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa
Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda.
Sedangkan wirausaha sendiri menurut Hisrich dalam Suryana, yang mengatakan
bahwa kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda untuk
menghasilkan nilai dengan mencurahkan waktu dan usaha, diikuti penggunaan uang,
fisik, risiko, dan kemudian menghasilkan balas jasa berupa uang serta kepuasan dan
kebebasan pribadi. Dengan meningkatnya kewirausahaan maka meningkatkan
pertumbuhan pengusaha sehingga akan mendorong perkembangan ekonomi melalui
ide usaha baru kemudian merubah hal tersebut menjadi suatu hal yang dapat
menguntungkan. Sehingga, hal ini dapat membuka peluang kerja baru, pasar baru dan
dalam jangka waktu panjang akan menciptakan pertumbuhan usaha di berbagai sektor.
Seseorang yang menerapkan nilai-nilai kewirausahaan disebut wirausaha.
Seorang wirausaha harus dapat merencanakan bisnis dari perencanaan sampai bisnis
tersebut dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan keuntungan. Untuk dapat
mewujudkan keinginan mendapatkan keuntungan tersebut maka harus didasari oleh
ide, visi, dan misi yang lebih besar serta dengan memanfaatkan perkembangan
teknologi yang sudah pesat saat ini.
Oleh karena itu, makalah ini dibuat untuk dapat memahami bagaimana
perencanaan suatu bisnis dari awal hingga dapat berjalan serta mendapatkan
keuntungan. Pada makalah ini, kami memilih usaha Nasi Kuning Pasundan sebagai
narasumber untuk diwawancarai mengenai perencanaan suatu usaha bisnis dalam
bidang kuliner.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dapat diungkap suatu masalah yang dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana rencana bisnis dari Nasi Kuning Pasundan ?
2. Bagaimana peluang bisnis dari Nasi Kuning Pasundan ?
3. Bagaimana peluang dan prospek dari Nasi Kuning Pasundan ?
4. Bagaimana inovasi dari Nasi Kuning Pasundan bisa terbentuk ?
1
1.3 Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui rencana bisnis Nasi Kuning Pasundan.
2. Untuk mengetahui peluang bisnis dari Nasi Kuning Pasundan.
3. Untuk mengetahui peluang dan prospek dari Nasi Kuning Pasundan.
4. Untuk mengetahui inovasi dari Nasi Kuning Pasundan bisa terbentuk.

1.4 Ruang Lingkup


Batasan masalah ditujukan untuk mempermudah penulisan makalah ini agar lebih
terarah dan berjalan dengan baik. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas
dalam penulisan makalah ini, adalah :
1. Ringkasan eksekutif rencana bisnis Nasi Kuning Pasundan.
2. Latar belakang terbentuknya bisnis Nasi Kuning Pasundan.
3. Analisis pasar dan pemasaran bisnis Nasi Kuning Pasundan.
4. Analisis produksi bisnis Nasi Kuning Pasundan.
5. Analisis sumber daya manusia bisnis Nasi Kuning Pasundan.
6. Analisis keuangan bisnis Nasi Kuning Pasundan.
7. Rencana pengembangan usaha bisnis Nasi Kuning Pasundan.
8. Risiko usaha bisnis Nasi Kuning Pasundan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ringkasan Eksekutif


Kebutuhan primer adalah salah satunya yakni kebutuhan yang harus dipenuhi
untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia. Ada tiga kebutuhan pokok
manusia yang harus dipenuhi, sebelum memenuhi keinginan yang lain, yaitu sandang,
pangan dan papan. Kebutuhan akan makanan adalah salah satu kebutuhan terpenting
dari kebutuhan-kebutuhan manusia dalam menjalani kehidupan, tanpa makanan,
manusia tidak dapat hidup. Makanan merupakan kebutuhan dasar utama untuk
manusia, sehingga sangat penting untuk menjaga ketersediaannya.
Nasi Kuning Pasundan merupakan sebuah usaha yang bergerak dibidang kuliner
yang dalam hal ini tidak hanya menjual nasi kuning saja tetapi menjual nasi putih dan
beberapa lauk sampingan lainnya. Nasi Kuning Pasundan didirikan di latar belakangi
karena kurangnya usaha nasi kuning yang terdapat pada daerah Tembalang. Usaha ini
memiliki tujuan utama yaitu untuk memenuhi kebutuhan pakan mahasiswa/i yang
jarang memasak untuk sarapan atau makan dan juga untuk masyarakat yang lebih
memilih untuk membeli makanan diluar. Nasi Kuning Pasundan sendiri sudah
mendirikan 2 usahanya yang terletak di Jalan Gondang Raya dan Jalan Bulusan Utara
Raya yang kemudian nantinya akan dikembangkan usahanya untuk menaruh beberapa
cabang lagi di tempat – tempat yang ada di Tembalang.
Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar nasi ini sangatlah besar melihat
budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan. Selain itu
daya beli konsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga
konsumen menegah bawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena
harganya yang relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi terutama
untuk sasaran utama usaha ini yaitu mahasiswa/i.

2.2 Latar Belakang Usaha


Pada awalnya Warung Nasi Kuning Pasundan ini adalah adalah sebuah usaha
kecil berbasis kuliner. Lingkup usaha ini bisa dibilang cukup kecil, karena hanya
didaerah tembalang khusunya dibulusan. Pemilik Warung Nasi Kuning Pasundan
3
Namanya adalah Ibu Ijoh. Pada awalnya terbentuknya Warung Nasi Pasundan karena
belum banyak yang berjualan nasi kuning didaerah tembalang khusunya dibulusan.
Untuk proses produksinya bahan baku dibeli dari pasar dan dimasak sendiri oleh
karyawan Pasundan. Semua masakan dimasak pagi, dan dimasak lagi ketika habis
serta ada beberapa lauk yang dimasak dadakan.
Warung Pasundan Nasi Kuning memiliki cabang. Cabang pertama terdapat di
Jalan Gondang Raya, Bulusan Tembalang. Sedangkan cabang kedua terdapat di
Perempatan bulusan, Bulusan, Tembalang. Dalam susunan pegawainya Warung Nasi
Kuning Pasundan yaitu ada pemiliknya, satu orang pegawai untuk dibagian keuangan
atau bisa dikatakan dengan supervisor, dan sisanya adalah sebagai pegawai. Dalam
usaha ini memiliki keuntungan sebesar 30%. Adapun target dalam Warung Nasi
Kuning Pasundan yaitu para mahasiswa yang ngekost yang kebanyakan membeli
makan diluar atau tidak masak untuk sarapan.

Gambar 2.1 Dokumentasi Bersama Pemilik Warung Nasi Pasundan


Sumber: Dokumentasi Peneliti, 2019

4
2.3 Tempat Usaha
Nama Tempat Usaha : Nasi Kuning Pasundan
Bidang : Kuliner
Tahun berdiri : 2014
Produksi : Nasi kuning, tumpeng, ayam bakar, penyetan, sop daging dll.
Target Konsumen : Masyarakat, mahasiswa, pelajar dan umum
Jumlah Cabang :2
Lokasi : Jalan Gondang Raya, Bulusan, Tembalang
Perempatan bulusan, Bulusan, Tembalang

Gambar 2.2 Lokasi Nasi Kuning Pasundan


Sumber: Google Earth, 2019

2.4 Analisis Pasar dan Pemasaran Bisnis


2.4.1 Analisis Kondisi Pasar

Sebagai salah satu penyedia jasa kuliner di wilayah sekitar kampus Universitas
Diponegoro, Nasi Kuning Pasundan melihat besarnya peluang usaha dengan
menargetkan mahasiswa sebagai target utama pasar. Hal ini dikarenakan pola hidup
mahasiswa yang cenderung jarang memasak makanannya sendiri dan membutuhkan
makanan yang siap saji namun tetap dengan harga yang bersahabat. Selain itu,
mahasiswa dijadikan target utama pasar karena juga memiliki kemungkinan

5
peningkatan jumlah mahasiswa setiap tahunnya. Harapannya dengan target pasar yang
sudah dipastikan setiap tahun meningkat, maka keberlanjutan dan perkembangan
bisnis Nasi Kuning Pasundan juga dipastikan selalu membaik.

Gambar 2.3 Logo Nasi Kuning Pasundan


Sumber : Dokumentasi Penulis, 2019
Selain itu, Nasi Kuning Pasundan juga memperhatikan peluang usaha dimana
pada saat Nasi Kuning Pasundan didirikan yaitu di tahun 2014 masih belum banyak
rumah makan yang menjual nasi kuning. Sehingga Nasi Kuning Pasundan diharapkan
dapat menjadi pelengkap keanekaregaman jenis kuliner di wilayah Tembalang yang
dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Rasa dan ciri khas nasi kuning yang
membedakan Nasi Kuning Pasundan dengan nasi kuning lainnya dijadikan langkah
awal pemasaran Nasi Kuning Pasundan.
2.4.2 Produk yang Dihasilkan
Sesuai dengan nama bisnis yang dijalankan, produk yang dihasilkan oleh Nasi
Kuning Pasundan tidak lain adalah nasi kuning. Nasi kuning yang dijual bisnis ini juga
dikenal memiliki cita rasa tersendiri. Selain nasi kuning, Nasi Kuning Pasundan juga
menyediakan tumpengan, bakaran, penyetan, dan sop daging. Karena memiliki target
pasar utama mahasiswa yang banyak menyukai minuman instan dalam kemasan, maka
Nasi Kuning Pasundan juga banyak menyediakan menu minuman instan kemasan.
Lauk yang disajikan berdampingan dengan nasi kuning juga beragam, dimulai dari
telur dadar, telur bakar hingga lele bakar. Keberagaman menu yang disediakan adalah
inovasi yang membedakan Nasi Kuning Pasundan dengan nasi kuning lainnya.

6
Gambar 1.4 Salah satu penyajian Nasi Kuning Pasundan
Sumber: Google, 2019

Gambar 2.5 Menu Nasi Kuning Pasundan


Sumber: Google, 2019
2.4.3 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang selama ini diterapkan oleh Nasi Kuning Pasundan
diantaranya sebagai berikut:
1. Strategi Produk, produk andalan yang membedakan Nasi Kuning Pasundan dengan
nasi kuning lainnya adalah keberagaman lauk yang disediakan berdampingan
dengan nasi kuning. Sehingga dengan keberagaman lauk ini juga mendukung
munculnya cita rasa tersendiri khas Nasi Kuning Pasundan.
2. Strategi Harga, karena memiliki target pasar mahasiswa maka harga yang
ditawarkan Nasi Kuning Pasundan masih dibawah Rp, 20.000,-. Namun dengan
harga yang murah ini Nasi Kuning Pasundan tetap tidak meninggalkan cita rasa,
sehingga apabila terjadi kenaikan sembako maka Nasi Kuning Pasundan lebih
memilih mempertahankan rasa dan mengurangi porsi.
7
3. Strategi Lokasi, lokasi yang dipilih sebagai warung adalah lokasi dengan intensitas
orang yang melewatinya tinggi. Lokasi tersebut diantaranya adalah Jalan Timoho
dan Jalan Gondang. Selain itu, kedua lokasi ini juga terletak di tengah-tengah
pemukiman mahasiswa sehingga mempermudah mahasiswa untuk menjangkau
Nasi Kuning Pasundan.
4. Strategi Promosi, promosi yang dilakukan Nasi Kuning Pasundan melalui dua cara
yakni online dan offline. Promosi online dilakukan dengan membuat akun
Instagram @nasikuningpasundan, serta memastikan Nasi Kuning Pasundan mudah
dicari baik melalui Google maupun aplikasi Maps lainnya. Sedangkan promosi
offline dilakukan dengan memberikan pelayanan semaksimal mungkin. Dengan
harapan setiap pembeli yang puas dengan kualitas makanan dan pelayanan akan
merekomendasikan Nasi Kuning Pasundan ke orang-orang terdekatnya.
5. Strategi Pelayanan, Nasi Kuning Pasundan menyediakan banyak tempat duduk bagi
pembelinya, selain itu Nasi Kuning Pasundan juga menerapkan pelayanan “antar
hingga ke meja pembeli” untuk memanjakan pembelinya. Selain itu, Nasi Kuning
Pasundan juga buka non stop selama 24 jam untuk tetap memenuhi kebutuhan
pembeli, sedangkan bagi karyawan yang bekerja juga diterapkan strategi bergantian
jadwal agar mengurangi kemungkinan human error karena karyawan kelelahan.
6. Strategi Distribusi, Nasi Kuning Pasundan menyediakan jasa pemesanan melalui
nomor telepon dan Whatsapp dengan mencantumkan nomor telepon di logo dan
postingan Instagram. Harapanny, dengan menyedaiakn pemesanan online maka
dapat memudahkan orang-orang yang ingin memesan nasi kuning untuk acara besar
dengan kapasitas yang banyak dan tidak sempat berkunjung langsung ke Nasi
Kuning Pasundan.

8
Gambar 2.6 Akun instagram @nasikuningpasundan
Sumber: Dokumentasi Penulis, 2019

2.5 Analisis Produksi


Warung Nasi Kuning Pasundan dalam proses produksinya bahan baku selalu
dibeli dari pasar dan dimasak sendiri oleh karyawan pasundan. Semua masakan
dimasak pagi, dan masak lagi ketika habis serta ada beberapa lauk yang dimasak
dadakan/ketika ada pesanan seperti ca kangkung dan ca jamur. Saat ini warung nasi
kuning pasundan memiliki 3 menu makanan utama yaitu nasi kuning, penyetan, dan
aneka sayuran dengan masing-masing menu terdapat banyak variasi tambahan
makanan atau toping sehingga terdapat lebih dari 18 menu makanan dan lebih dari 5
menu minuman.
Pembelian bahan baku dilakukan setiap hari dengan per hari nya menghabiskan
sebanyak sekitar 2 termos nasi atau 360 porsi nasi, 8 kg ayam, 3 kg lele , dan 10 kg
telor, dengan budget Rp 2.500.000 untuk modal per hari nya. Untuk menjaga cita rasa
menu di Pasundan ini, pegawai di training terlebih dahulu atau diperlihatkan cara
memasak yang benar sesuai resep sebelum diperkerjakan sehingga tetap terjaga ke
khasan cita rasa nasi kuning di warung pasundan ini. Selain itu, Warung Nasi Kuning
Pasundan mencoba menarik dan menjaga pelanggan dengan selalu berinovasi dengan
toping dari menu utama nasi kuningnya, sehingga pelanggan tidak akan bosan karena
banyaknya pilihan toping dari nasi kuning itu sendiri. Menurut hasil wawancara kami,
Warung Nasi Kuning Pasundan berencana untuk menambah menu makanannya lagi
yaitu Nasi Uduk sehingga dapat menjadi daya tarik baru untuk pelanggan yang datang
ke Warung Pasundan ini.

9
Gambar 2.7 Menu Makanan dan Minuman di Warung Nasi Kuning Pasundan
Sumber : Dokumentasi Peneliti, 2019

Gambar 2.8 Contoh Menu Nasi Kuning yang dijual di Warung Nasi Kuning Pasundan
Sumber : Google, 2019

2.6 Analisis Sumber Daya Manusia


Nasi Kuning Pasundan merupakan suatu usaha warung makan didaerah
Tembalang yang dimiliki oleh Ibu Ijoh. Dalam proses keuangan dibantu oleh staff
keuangan. Untuk sampai saat ini nasi kuning pasundan memiliki 2 cabang yang
terdapat di daerah Bulusan dan Gondang. Nasi kuning pasundan memiliki karyawan
yang cukup banyak disetiap cabangnya, karyawan tersebut diharapkan dapat kerja

10
dengan rajin, cekatan, jujur, dan mau belajar, jam kerja dibagi kedalam 2 shift karena
nasi kuning pasundan buka 24 jam. Karyawan yang bekerja rata-rata merupakan warga
sekitar daerah Bulusan dan Gondang.
Karyawan nasi kuning pasundan di cabang Gondang rata-rata masih berusia
cukup muda. Selain itu ada untuk bagian pemasaran produk warung nasi kuning
pasundan memiliki staff yang menangani dalam hal tersebut, salah satu contohnya
ialah sudah adanya sosial media yang terkait tentang warung nasi kuning pasundan.
Jam kerja di nasi kuning pasundan dibagi kedalam shift pagi dan malam. Shift
pagi diisi oleh 4 orang perempuan di setiap cabang, dan shift malam di isi 4-5 orang
laki-laki di setiap cabang. Karena usaha nasi kuning pasundan merupakan usaha kelas
menengah maka target pasar yang di targetkan ialah mahasiswa yang merantau atau
kos di sekitar daerah 2 cabang warung nasi kuning pasundan maupun di daerah lain
yang agak jauh.
Ada beberapa resiko yang diterima seperti contohnya tidak ada nya kasir yang
memungkingan dimana semua pegawai bisa menerima pembayaran dari konsumen,
sehingga sulit mendeteksi kesalahan hitung dan kejujuran dari pegawai tersebut.

Pemilik
Ibu Ijoh

Staff Keuangan Staff Pemasaran Karyawan 1 Karyawan 2

Gambar 2.9 Struktur Organisasi Nasi Kuning Pasundan


Sumber : Analisa Peneliti, 2019

2.7 Analisis Keuangan Bisnis


Dalam menjalankan suatu usaha atau bisnis diperlukan serangkaian kegiatan
yang disebut Analisa keuangan bisnis yang menurut Sutrisno pada tahun 2003 Analisa
keuangan bisnis adalah semua kegiatan perusahaan dengan usaha-usaha untuk
memperoleh dana perusahaan dan mengalokasikannya. Dalam artian ini kegiatan
Analisa bisnis sangatlah penting untuk menjabarkan apa saja yang dibutuhkan dalam
kedepannya serta hasil yang didapat setelah usaha berjalan. Terdapat pendapat tentang

11
ahli ekonomi yaitu Grestenberg yang mengatakan bahwa Analisa keuangan bisnis
adalah bagaimana suatu bisnis diselenggarakan untuk memperoleh dana, cara mereka
memperoleh dana, cara bagaimana penggunaan mereka, dan bagaimana bisnis
didistribusikan.
Dalam hal tersebut warung nasi kuning Pasundan dibawah kepemilikan Ibu
Ijoh memperkerjakan satu orang bagian keuangan atau biasa disebut supervisor dan
sisanya sebagai pramusaji. Kemudian telah tercatat bahwa keuntungan bersih
mencapai 30% dari modal penyertaan. Modal per hari yang dikeluarkan untuk
membeli bahan baku di pasar adalah sekitar Rp 2.500.000, dengan rincian untuk
pembelian sebanyak 360 porsi nasi, 8 kg ayam, 3 kg lele , dan 10 kg telor. Dari hasil
wawancara, terdapat kekurangan yang dimiliki warung nasi kuning ini yaitu tidak
adanya kasir sehingga tidak bisa mengecek berapa porsi yang terjual, pembayaran
langsung ke pegawai sehingga bisa terjadi kesalahan hitung dan ketidakjujuran, dan
yang terakhir dengan sistem pembayaran di akhir (setelah makan) konsumen
terkadang lupa untuk membayar hal ini sangat merugikan pihak warung nasi kuning
pasundan.
2.8 Rencana Pengembangan Usaha Bisnis
Pengembangan usaha bisnis adalah salah satu hal yang harus dilakukan oleh
suatu bisnis untuk mempertahankan eksistensi yang telah diraih, sehingga dapat
menarik lebih banyak konsumen serta mempertahankan keunggulan kompetitif bisnis
tersebut dengan pesaingnya. Berdasarkan wawancara dengan pemilik usaha Nasi
Kuning Pasundan yaitu Ibu Ijoh, bahwa Nasi Kuning Pasundan telah berjalan kurang
lebih selama 5 tahun. Usaha ini telah memiliki 2 cabang yaitu Nasi Kuning Pasundan
1 yang berada di Jl. Gondang Raya No.12, sedangkan Nasi Kuning Pasundan 2
terletak di Jl. Bulusan Utara Raya.
Menurut Ibu Ijoh usaha bisnis Nasi Kuning Pasundan memiliki potensi yang
sangat besar. Karena masih jarang usaha bisnis rumah makan yang menyediakan menu
nasi kuning di Tembalang khususnya di Bulusan dan Gondang. Sehingga dengan
adanya Nasi Kuning Pasundan dapat menjadi pilihan utama menu makanan bagi anak
kos. Nasi kuning Pasundan menyediakan kualitas masakan yang enak namun dengan
harga yang murah, Hal ini menjadi poin utama bagi konsumen.

12
Strategi rencana pengembangan usaha pada Nasi Kuning Pasundan adalah
dengan membuka cabang lagi didaerah Sirajudin karena daerah tersebut merupakan
jangkauan terdekat bagi mahasiswa. Selain itu juga akan memperbaiki dan
meningkatkan kualitas menu dengan memperhatikan bahan-bahan yang digunakan
dalam proses produksi sehingga dapat mempertahankan cita rasa yang ada. Tidak
hanya memperbaiki kualitas menu, namun pengembangan usaha akan dilakukan
dengan memperbaiki tempat usaha, dengan penyediaan kursi dan meja yang banyak
dan nyaman bagi pembeli serta menyediakan parkir yang luas.
Selain membuka cabang, pengembangan bisnis usaha juga perlu diikuti dengan
membina hubungan dengan karyawan yang ada di kedua cabang. Dengan komunikasi
dan koordinasi yang baik maka dapat menciptakan tujuan yang diinginkan bersama
sehingga mampu mengembangkan usaha dengan baik.
2.9 Resiko Usaha
Resiko usaha tidak lepas dari kewirausahaan karena dalam kewirausahaan harus
berani mengambil berbagai resiko seperti kerugian dan sebagainya. Resiko usaha
bekaitan dengan resiko produksi, resiko pemasaran, dan resiko financial. Usaha
kuliner pun tidak lepas dari resiko usaha seperti usaha pada umumnya. Resiko usaha
yang pertama adalah resiko produksi, yaitu apabila nasi yang diprodksi tidak terjual
sehingga makanan yang disajikan dapat basi dan tidak layak dihidangkan. Tetapi di
Nasi Kuning Pasundan jarang mengalami makanan sisa karena banyaknya mahasiswa
yang membeli makanan pada saat jam makan siang dan makan malam. Resiko usaha
lainnya adalah resiko pemasaran, kebanyakan usaha kuliner membutuhkan marketing
atau pemasaran produk agar usahanya dapat diketahui orang banyak. Usaha kuliner
yang berlimpah menimbulkan persaingan yang ketat sehingga perlu adanya marketing
untuk memperkenalkan produk. Selanjutnya resiko financial, dalam wirausaha kuliner
tidak selamanya akan mengalami keuntungan besar secara terus menerus, tetapi juga
berpotesi untuk mengalami kerugian yang besar juga. Sehingga perlu adanya inovasi
baru untuk tetap mempertahankan kuliner ini agar bertahan dan semakin baik setiap
waktunya.

Resiko usaha yang sering terjadi pada bidang kuliner adalah cita rasa. Terkadang
rasa akan berubah apabila mengalami pergantia karyawan. Hal ini disebabkan
karyawan yang direkrut keahlian dalam membuat makanan khususnya menu yang ada
13
di Nasi Kuning Pasundan. Untuk mengatisipasi hal tersebut perlu adanya pelatihan dan
pengawasan dalam memasak sehingga cita rasa yang diberikan di Nasi kuning
Pasundan tetap enak dan disukai oleh pelanggan.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Nasi Kuning Pasundan yang dimiliki oleh Ibu Ijoh merupakan sebuah usaha yang
bergerak dibidang kuliner yang dalam hal ini tidak hanya menjual nasi kuning saja
tetapi menjual nasi putih dan beberapa lauk sampingan lainnya. Nasi Kuning
Pasundan didirikan karena kurangnya usaha nasi kuning yang terdapat pada daerah
Tembalang. Usaha ini memiliki tujuan utama yaitu untuk memenuhi kebutuhan
pakan mahasiswa/i yang jarang memasak untuk sarapan atau makan dan juga untuk
masyarakat yang lebih memilih untuk membeli makanan diluar. Nasi Kuning
Pasundan yang terletak di Jalan Timoho dan Jalan Gondang sudah memiliki akun
instagram dan menerima layanan pemesanan makanan melalui nomor telepon dan
Whatsapp. Usaha ini memiliki jam buka selama 24 jam.
2. Peluang bisinis Nasi Kuning Pasundan untuk produk yang berbahan dasar nasi ini
sangatlah besar melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang
menjanjikan. Selain itu daya beli konsumen terhadap produk ini cukup bervariasi
dari konsumen elite hingga konsumen menegah bawah. Produk ini dapat
dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya yang relatif terjangkau serta
memiliki nilai kepuasan yang tinggi terutama untuk sasaran utama usaha ini yaitu
mahasiswa/i.
3. Nasi Kuning Pasundan memperhatikan peluang usaha dimana masih belum banyak
rumah makan yang menjual nasi kuning. Nasi Kuning Pasundan menargetkan
mahasiswa sebagai target utama pasar. Karena pola hidup mahasiswa yang
cenderung jarang memasak makanannya sendiri dan membutuhkan makanan yang
siap saji namun tetap dengan harga yang bersahabat, juga mahasiswa akan
mengalami peningkatan jumlah setiap tahunnya. Harapannya dengan target pasar
yang sudah dipastikan setiap tahun meningkat, maka keberlanjutan dan
perkembangan bisnis Nasi Kuning Pasundan juga dipastikan selalu membaik.
4. Inovasi dari Nasi Kuning Pasundan adalah dengan menyediakan keberagaman
menu. Tidak hanya nasi kuning saja tetapi juga terdapat menu lainnya seperti
tumpengan, bakaran, penyetan, dan sop daging. Lauk yang disajikan berdampingan
dengan nasi kuning juga beragam, dimulai dari telur dadar, telur bakar hingga lele
bakar. Untuk mengembangkan Nasi Kuning Pasundan dapat dilakukan dengan
membuka cabang lagi didaerah Sirajudin karena daerah tersebut merupakan
jangkauan terdekat bagi mahasiswa. Selain itu juga akan memperbaiki dan
meningkatkan kualitas menu dengan memperhatikan bahan-bahan yang digunakan
dalam proses produksi sehingga dapat mempertahankan cita rasa yang ada. Tidak
hanya memperbaiki kualitas menu, namun pengembangan usaha akan dilakukan
dengan memperbaiki tempat usaha, dengan penyediaan kursi dan meja yang banyak
dan nyaman bagi pembeli serta menyediakan parkir yang luas.
15
3.2 Saran
1. Sebaiknya dilakukan pelatihan dan pengawasan kepada karyawan dalam memasak
agar cita rasa tetap terjaga.
2. Sebaiknya diadakan training yang terjadwal untuk seluruh karyawan, minimal satu
kali setahun, untuk meng-upgrade sumber daya manusia yang dimiliki Nasi Kuning
Pasundan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Hendro, Kewirausahaan:Dasar-dasar Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses,


Jakarta: Kencana Prenada Media Group, hlm. 29
Suryana, Kewirausahaan-Edisis Revisi, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2013, hlm. 5

v
LAMPIRAN

Gambar 1. Foto Saat Wawancara dengan Salah Satu Pegawai Rumah Makan Pasundan

Gambar 2. Foto Bersama dengan Salah Satu Pegawai Rumah Makan Pasundan

vi
Gambar 3. Menu Makanan dan Minuman di Warung Nasi Kuning Pasundan

vii

Anda mungkin juga menyukai