Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Sistem distribusi penambangan PIT 3 disalurkan melalui OHL 20kV
ke stop switch unit (SSU) menuju ke trafo daya Transformer Switch Unit
(TSU). TSU di perawatan elektrifikasi ini digunakan untuk menurunkan
tegangan dari 20/6 kV untuk dihubungkan ke CRU (Cable Reel Unit). CRU
merupakan unit penerima daya deangan tegangan 6 kV yang berasal dari
TSU. CRU memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai pengaman, switch dan
penggulung kabel dengan kapasias 300 meter. Daya yang diterima CRU
kemudian disalurkan ke beban Shovel maupun untuk sistem penerangan.
2. CRU dalam suatu kelistrikan di perawatan elektrifikasi terdiri dari
beberapa komponen seperti Disconector Switch (DS) dan Earthing Switch
(ES), Heater, voltage indicator, loud break swicth, indikator tegangan,
tarnformator arus, transformator daya dan circiut breaker dll.
Mekanisme kerja dari CRU ini merupakan koordinasi fungsi yang
didukung oleh beberapa bagian-bagian utama, diantaranya transformator
daya, switchgear, dan sistem proteksi. Mekanisme dari CRU ini sendiri
awalnya berasal dari outgoing TSU dengan nilai tegangan sebesar 6 kV,
yang pendistribusiannya menggunakan kabel bawah tanah hal ini
dikarenakan oleh sifat pertambangan yang temporary (sementara) sehingga
kabel bawah tanah dapat mempermudah dalam proses mobilitas dari
masing-masing unit. Tegangan outgoing TSU 6 kV ini nantinya akan
disalurkan ke CRU terutama pada bagian incoming switchgear, dari
incoming busbar ini selanjutnya akan disalurkan kebeberapa bagian.
Terdapat tiga bagian switchgear yang digunakan yaitu untuk incoming 6 kV
dari TSU, 6 kV switchgear outgoing to HPU setelah tegangannya
diturunkan menjadi 400v melalui VT dan outgoing CB to shovel.
Pengoperasian CRU menggunakan sistem proteksi SEPAM Series 40 untuk
menjaga kondisi alat tetap bagus bila terjadi masalah atau gangguan.

Universitas Bengkulu 86
3. Bagian-bagian dari Cable Reeler unit (CRU) terdiri dari tiga bagian
utama yaitu switchgear Schneider Electric SM6, transformator daya 6/0,4
Kv 75 kVA, dan sistem proteksi SEPAM Series 40.
4. Pada over current relay (OCR) SEPAM di CRU arus setting yang
digunakan yaitu jenis Standart Inverse Time OCR dengan proteksi yang
digunakan untuk memproteksi overload (I>). Berdasarkan hasil perhitungan
yang didapat karakteristrik relay arus lebih. waktu trip dapat terjadi sampai
arus I> bernilai 850 A dan jika lebih dari 850 A maka akan diproteksi
sebagai I>> atau short circuit. Dan jika asumsikan dengan nilai arus
gangguan 200 A, 300 A, 356 A (<850A) sehingga dapat diketahui
karakteristik dari sistem proteksi CRU yaitu, semakin tinggi nilai arus, maka
semakin cepat pula waktu pemutusan.

5.2 Saran
1. Diharapkan untuk lebih ditingkatkan lagi pada pengamatan CRU,
karena apabila terjadi kesalahan maka dapat berakibat cukup fatal dan
dapat mengurangi produksi.
2. Diharapkan untuk diperbanyak mobil operasional agar sekiranya para
karyawan dapat bekerja dengan lebih efisien.
3. Diharapkan untuk SDM pada perawatan elektrifikasi agar sekiranya
bisa ditambah agar tidak kekurangan tenaga kerja saat dilapangan.

Universitas Bengkulu 87

Anda mungkin juga menyukai