Oleh :
Riska Ajarwati 21115022
Nugroho Anis Wijanarko 21115032
Dwi Wijayanti 21115048
Pembimbing :
Yudi Abdul Majid, S.Kep., NS., M.Kep
Sri Tirtayanti, S.Kep., NS., M.Kep
Anita Apriany, S.Kep., NS., M.Bmd
B. TUJUAN
1. Umum
Setelah mengikuti kegiatan proses belajar mengajar diharapakan
mahasiswa dapat memahami konsep dasar keperawatan.
2. Khusus
a. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan tentang berpikir
kritis dalam keperawatan
b. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan tentang proses
keperawatan
c. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan tentang
dokumentasi keperawatan
d. Mahasiswa memahami dan mampu menyusun asuhan keperawatan
berdasarkan jenis gangguan kebutuhan dasar manusia
e. Mahasiswa mampu memahami dan mendemonstrasikan tindakan
keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia
C. POKOK BAHASAN
1. Berpikir kritis (critical thinking) dalam keperawatan
1.1. Pengertian berpikir kritis
1.2. Manfaat berpikir kritis
1.3. Metode berpikir kritis
1.4. Karakteristik berpikir kritis
1.5. Proses berpikir kritis
1.6. Aplikasi berpikir kritis dalam keperawatan
3. Dokumentasi Keperawatan
3.1. Pengertian dokumentasi keperawatan
3.2. Dasar pelaksanaan dokumentasi keperawatan
3.3. Manfaat dokumentasi keperawatan
3.4. Model dokumentasi keperawatan
3.5. Karakteristik dan prinsip dokumentasi keperawatan
Tugas Kelompok
Kelompok Topik Dosen
1-5 Mahasiswa 1. Proses berpikir kritis
2. Aplikasi berpikir kritis dalam keperawatan
1-5 Mahasiswa 1. Penyusunan asuhan keperawatan
pemenuhan kebutuhan rasa nyaman,
kebutuhan cairan dan elektrolit, kebutuhan
oksigenasi, kebutuhan kebersihan dan
perawatan diri
E. METODE EVALUASI
Evaluasi melalui ujian dan evaluasi formatif (penilaian SGD, penugasan
makalah kelompok, partisipasi dalam lecture dan keaktifan mahasiswa)
digunakan untuk melihat perkembangan mahasiswa. Mahasiswa
dinyatakan lulus apabila nilai total minimal 70. Rincian skor evaluasi
adalah sebagai berikut:
1. Ujian 40 % (teori 25%, lab15%)
2. Penugasan (makalah kelompok) 30 %
3. Penilaian SGD 20 %
4. keaktifan mahasiswa 10 %
Referensi
Ackley, B.J., & Ladwig, G.B. (2011). Nursing Diagnosis Handbook. 9th Edition.
Mosby Elsevier
Bulechek, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., & Wagner, C.M. (2013).
Nursing Intervention Classification (NIC). Sixth Edition. Mosby Elsevier
Dinarti, Aryani, R., Nurhaeni, H., & Chairani, R. (2009). Dokumentasi
Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media
Dinarti, Yuli Mulyanti, (2017). Dokumentasi Keperawatan. Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.
Herdman, T.H & Kamitsuru, S. (2018). Nursing Diagnoses: Definition and
Classification. NANDA International: Philadephia
Hilton, P.A. (2004). Fundamental Nursing Skills. USA: Whurr Publisher
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., & Swanson, E. (2013). Nursing
Outcomes Classification (NOC). Fifth Edition. Mosby Elsevier
Nursalam. (2008). Proses dan Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktik.
Jakarta: Salemba Medika
Potter & Perry. (2005). Fundamental of Nursing: Concepts, Process, and
Practice. Volume 1. Mosby-Year Book Inc
Saputra, L. (2013). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Binarupa
Aksara
SDKI, DPP & PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia :
Definisi dan Indikator Diagnostik (Edisi 1) Jakarta : DPPPPNI.