Anda di halaman 1dari 1

1. Beringkan pasien di tempat yang rata. 2 singkirkan benda² yang di sekitar pasien. 3.

Semua
pakaian ketat yang menganggu pernafasan harus di buka misalnya ikat pinggang. 4. Tidak
memasukan sesuatu benda ke dalam mulut anak. 5. Tidak memberikan obat atau cairan
secara oral 6. Jangan memaksa pembukaan mulut anak. 7. Monitoring suhu tubuh. 8.
Pemberian kompres dingin untuk dan antipiretik untuk menurunkan suhu tubuh yang tinggi.
9. Posisi kepala seharusnya miring untuk mencegah aspirasi isi lambung. 10. Usahakan jalan
nafas bebas untuk menjamin kebutuhan oksigen. 11. Menghentikan kejang secepat mungkin
dengan pemberian obat antikonvulsan yaitu diazepam secara rektal.
2. 1. Beringkan pasien di tempat yang rata. 2 singkirkan benda² yang di sekitar pasien. 3.
Semua pakaian ketat yang menganggu pernafasan harus di buka misalnya ikat pinggang. 4.
Tidak memasukan sesuatu benda ke dalam mulut anak. 5. Tidak memberikan obat atau
cairan secara oral 6. Jangan memaksa pembukaan mulut anak. 7. Monitoring suhu tubuh. 8.
Pemberian kompres dingin untuk dan antipiretik untuk menurunkan suhu tubuh yang tinggi.
9. Posisi kepala seharusnya miring untuk mencegah aspirasi isi lambung. 10. Usahakan jalan
nafas bebas untuk menjamin kebutuhan oksigen. 11. Menghentikan kejang secepat mungkin
dengan pemberian obat antikonvulsan yaitu diazepam secara rektal.
3. Pengobatan kejang berkepanjangan di rumah sakit, (capovilla et al., 2009) 1. Hilangkan
obstruksi jalan nafas. 2.siapkan akses vena. 3. Monitoring varameter vital (denyut
jantung,frekwensi nafas,tekanan darah,SaO2). 4. Berikan oksigen, jika perlu(SaO2<90%). 5.
Mengad ministrasikan bolus intravena diazepam dengan dosis 0,5 mg/kg pada kecepatan
infus maksimal 5 mg/menit, dan menangguhkan ketika kejang berhenti. Dosis ini dapat

Anda mungkin juga menyukai