BAB IV
Depok Jawa Barat untuk pabrik roti Mayan Excellent. Perusahaan ini
1996. Perusahaan ini menghasilkan roti dengan merek yang sama dengan
sembilan jenis roti. Tetapi, karena permintaan pasar dan krisis ekonomi yang
terjadi pada tahun 1998, saat ini perusahaan hanya menghasilkan tujuh jenis
roti. Ketujuh jenis roti yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah roti
panjang, roti bulat isi kacang hijau, roti jojon, roti tawar, roti pelangi, roti untar-
antir, dan donat. Setelah itu, jenis dan jumlah produksi roti yang dihasilkan
dan kepegawaian.
pemasaran.
Pemilik
Administrasi
Bagian BagianPem
Produksi asaran
Karyawan Karyawan
Produksi
Pemasaran
Sementara, tenaga penjualan yang berjumlah 150 orang tidak diberi upah
penjualan.
goreng, gula putih, mesis, bubuk coklat, dan bahan pelengkap lainnya. Di
memproduksi roti adalah tepung terigu. Jumlah terigu yang dibutuhkan setiap
terigu. Dengan demikian, jumlah kebutuhan tepung terigu setiap hari adalah
baku. Jumlah setiap kali pembelian atau pemesanan (Q) adalah sebanyak 50
adalah 25 karung.
perusahaan rata-rata dua hari. Ini berarti bahwa lead time dalam pengisian
sebanyak 4 buah.
dari tenaga kerja produksi. Sementara, sampah dan kotoran lain dibuang
beberapa macam biaya. Sesuai dengan teori yang telah dikemukakan dalam
telepon, maka biaya pemesanan bahan baku ini sama dengan biaya
gudang, dan (e) pajak bumi dan bangunan (PBB). Besarnya depresiasi
Depresiasi Gudang (D) = Nilai Awal Gudang – Nilai Sisa Gudang …… (4.1)
Usia Ekonomis Gudang
nol dan usia ekonomis gudang sama dengan 10 tahun, serta nilai awal
= Rp 1.200.000,00/tahun
pemeliharaan per bulan dan per minggu dapat dilihat pada Tabel 2.
bahan baku adalah 25 karung per minggu. Oleh karena besarnya biaya
TIC = OC + CC
= Rp 1.440.000,00 + Rp 35.890,63
= Rp 1.475.890,63
berdasarkan data yang telah dikemukakan pada bagian 4.3, sebagai berikut:
EOQ = [2.R.OC]/CC
= [2 x 2400 x 30.000]/1.435,63
Ini berarti bahwa jumlah rata-rata persediaan bahan baku adalah 316,71
karung dibagi dua atau sama dengan 158,35 karung. Banyaknya frekuensi
= 2400/158,35
= 15,16 pesanan
Dibulatkan = 16 pesanan
Berdasarkan EOQ, besarnya biaya total persediaan (TIC) per tahun adalah:
39
TIC = OC + CC
1.435,63/karung)
= Rp 480.000 + Rp 227.337,46
= Rp 707.337,46
Dengan demikian, jumlah kebutuhan bahan baku selama lead time adalah 8
= 10 karung + 8 karung
= 18 karung
Secara grafik, besarnya ROP yang menjadi patokan bagi Perusahaan Mayan
145,81
18 ROP
EOQ
10 Safety Stock
Waktu
Lead Time = 2 hari
kedua bagian tersebut, bagian ini akan menganalisis efisiensi pengadaan dan
41
tersebut adalah jumlah pesanan per order, jumlah order per tahun, jumlah
biaya total persediaan bahan baku per tahun. Nilai masing-masing aspek
Dalam Tabel 3 dapat dilihat bahwa jumlah pesanan per order yang
kecil dari jumlah pesanan berdasarkan EOQ, yaitu 158,35 karung. Akibatnya,
jumlah pemesanan per tahun yang dilakukan perusahaan, yaitu 48 kali, jauh
lebih banyak dari jumlah pemesanan yang ekonomis yang hanya 16 kali.
tahun yang dilakukan perusahaan (Rp 1.475.890,63) jauh lebih besar dari
biaya persediaan total menurut EOQ yang hanya Rp 707.337,46 per tahun.