Anda di halaman 1dari 9

IMAN, TEGUH HATI, DAN SUKSES HAKIKI I. PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Siapakah orang yang tak ingin meraih kesuksesan? Tentunya, setiap orang mengidam-idamkan kesuksesan. Pada umumnya, masyarakat memahami arti kesuksesan identik dengan pencapaian cita-cita, harapan, serta keinginan. Ringkasnya, kata sukses berarti pencapaian keberhasilan atau keberuntungan atas wujud nyata dari apa-apa yang dicita-citakan. Setiap manusia mendambakan hidup sukses. Hidup mapan tidak akan datang tiba-tiba. Tetapi, melalui proses panjang sebagai upaya mencapai tingkat hidup lebih baik dan mampu menciptakan suasana penuh damai, tenang, bahagia, menepis kegalauan, dan bayangan buruk dalam kehidupan. slam telah memberikan tuntunan dalam upaya meraih kesuksesan hidup tersebut. Pertama, dengan beriman dan beramal saleh. !llah S"T ber#irman$ %Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan % &'S !n(ahl )*+,$ -./. 0edua, ridha terhadap takdir !llah. 0esuksesan dapat diraih oleh mereka yang beriman kepada !llah S"T. Sedangkan, meyakini ketentuan dan kekuasaan &1adha dan 1adar/ !llah adalah bagian dari iman kepada-(ya. 2an, ridha itu adalah bagian dari iman pada 1adha dan 1adar-(ya. 3leh karena itu, manusia wajib berhati-hati terhadap buaian angan dan dampak buruk yang ditimbulkan. 4ika ia berkeluh kesah dengan ketentuan-(ya, pasti akan celaka. Sabda (abi S!", Sesungguhnya !llah ber#irman5 67arangsiapa yang tidak ridha dengan 1adha dan 1adar-0u dan tidak sabar terhadap bencana yang !ku timpakan atasnya, maka sebaiknya ia mencari tuhan selain !ku. &HR Thabrani/. 0etiga, tawakal kepada !llah S"T. 8aka itu, seorang 8ukmin tidak boleh terlena oleh segala macam angan-angan dan bujuk rayu dunia. a harus yakin kepada !llah S"T dan berharap anugerah-(ya. 2an barangsiapa yang bertawakal kepada !llah niscaya !llah akan mencukupkan &keperluan/-nya. &'S !t-Thala1 )+9,$ :/. 0eempat, selalu mengingat !llah S"T. 8ereka yang senantiasa mengingat !llah, niscaya hatinya akan terasa damai, dan lebih dari itu hidupnya akan lebih baik, serta keresahan dan guncangan dalam hatinya akan terempaskan karena adanya cahaya lahi. &;aitu/ orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat !llah. ngatlah, hanya dengan mengingat !llah-lah hati menjadi tenteram. 3rang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik. &'S !r-Ra6du )*:,$ <=<-/. 0elima, menyusun perencanaan ke depan. ;aitu, dengan memberikan perhatian terhadap pekerjaan hari ini dan tidak berlarut dalam keluh kesah dengan kenyataan masa lalu. 3leh karena itu, (abi S!" selalu memohon perlindungan dari si#at keluh kesah. "ahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-8u dari keluh dan kesah, aku berlindung kepada-8u dari si#at tak berdaya dan malas. !ku berlindung kepada-8u dari si#at pengecut dan kikir, dan aku berlindung kepada-8u dari banyaknya utang dan penindasan orang lain. &HR 7ukhari/. Setiap 8uslim yang ingin hidup sukses, hendaknya selalu menanamkan paradigma

berpikir sukses hakiki sehingga dapat meraih kesuksesan di dunia dan akhirat kelak. tulah sebabnya makalah ini disusun dengan judul$ > man, Teguh Hati, dan Sukses Hakiki%. B. Tujuan Penulisan 7erdasarkan latar belakang sebagaimana telah dikemukakan pada bagian terdahulu, tujuan penyusunan makalah ini adalah$ *. 8emahami makna suskses hakiki dalam slam <. 8emahami hubungan iman dan sukses hakiki dalam slam :. 8emahami si#at teguh hati menjaga iman untuk meraih sukses hakiki II. PEMBAHASAN A. Makna Sukses Hakiki dala Isla

Semua orang ingin sukses, tapi tidak semua orang berhasil sukses. 8engapa hal bisa terjadi? 8asalahnya cuma satu$ gagal menemukan arti sukses sebenarnya. !da orang yang merumuskan arti sukses dengan pengertian yang sederhana. !khirnya, ia pun merasa sudah mencapai sukses meski tanpa berbuat apa-apa. 8engalir seperti air apa adanya, begitu katanya. !da juga orang yang merumuskan arti sukses dengan pengertian yang rumit. !khirnya, ia pun merasa sulit mencapai sukses, ya sudah mau bilang apa? pasrah saja, barangkali sudah takdir, begitu katanya. 4adi, apa arti sukses sebenarnya? Sukses adalah sebuah pencapaian. !pa yang hendak dicapai? Sukses adalah bergerak maju mencapai tujuan. 0emana hendak dituju? Sukses adalah mendapatkan sesuatu yang dikehendaki. !pakah itu? Sukses adalah sebuah proses perjalanan. Tanpa mendapatkan sesuatu? Sukses adalah memperoleh penghargaan. 2ari siapa? 4adi, apa arti sukses sebenarnya? ?antas bagaimana makna, >Sukses 8enurut !l1uran?% 2alam !l1uran kata sukses terbagi menjadi : &tiga/5 al-falaah, an-najaat, dan al-fauz. 8enurut tata bahasa, al-#alaah berarti kemenangan, kelestarian, kekekalan, keberuntungan, dan kebertahanan hidup. !n-najaat berarti keselamatan atau keterhindarandari bencana serta kegagalan, dan terhalaunya hambatan. !dapun al-#au@ berarti keberhasilan atau keberuntungan yang baik. 2ari ketiga kata yang bermakna sukses tersebut di atas, yang mendominasi disebut dalam !l1uran adalah !l-#alaah. ni membuktikan pengertian secara bahasa dari kata !l-#alaah sudah mencakup makna an-najaat dan al-#au@. ?ebih dari *9 kali, kata !l-#alaah disebutkan dalam !l1uran, baik Aariasi ataupun deriAasinya. 7eragam ayat dalam !l1urBan yang berkaitan dengan al#alaah, hampir rata-rata berisikan implementasi dan mere#leksikan lima hal tersebut di bawah ini$ *. 7ebas dari hal-hal yang membuat rugi, sakit, dan memperburuk keadaan diri &!n-najaat/, <. 8endapatkan dan meraih keadaan dan kondisi yang layak, baik dan sentosa &!l-#alaah/, :. Tercapainya harapan serta cita-cita &!l-#au@/, C. 8enang dan berhasil menaklukkan berbagai rintangan &!l-#au@ wa an-najaat/,

9. 8enggapai 6keabadian6 hidup &al-#alaah/, keberadaannya dikenang secara positi# sepanjang sejarah, mendapatkan kehidupan damai &kekal/ di dunia dan kehidupan akhirat. 0esimpulannya, di dalam ta#sir !l1uran, kata !l-#alaah dimaknai dengan keberhasilan, kemenangan dan kondisi kehidupan seorang hamba yang baik dan layak, baik dunia maupun akhirat. 8ari kita bertanya kepada ;ang 8aha mengetahui dan 8aha 7ijaksana. 2ia ber#irman$ >Sesungguhnya telah kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. 8aka apakah kamu tiada memahaminya?% &'S. <*$*D/. 0alau begitu, mari kita membaca !l1uran untuk memahami$ !pakah arti sukses? Siapakah orang sukses itu? 7agaimanakah mencapai sukses? !llah ber#irman$ >Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. 2an sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. 7arangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah sukses. 0ehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan% &'S. :$*=9/. 4adi, apa yang dimaksud sukses hakiki bagi seorang muslim? Tentu tiada lain adalah keridhoan !llah S"T. 2engan ridho-(ya kita akan menerima pembalasan terbaik dari-(ya berupa surga. Sebuah tempat penuh kenikmatan, kesenangan, dan kebahagiaan yang dihadiahkan !llah kepada hambahamba-(ya yang diridhoi. 0eridhoan !llah itu akan diberikan kepada siapa saja yang bermujahadah ingin mendapatkannya. Tidak peduli orang miskin, kaya, tampan, cantik, besar, kecil, putih, hitam, tinggi, pendek, pejabat atau rakyat sekalipun. Semua berpeluang sama untuk mendapat keridhoan !llah S"T. !llah ber#irman$ >2an orang-orang yang berjihad untuk &mencari keridhoan/ 0ami, benar- benar akan 0ami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan 0ami. 2an sesungguhnya !llah benarbenar beserta orang-orang yang berbuat baik.% &'S. !l 6!nkabuut )<-,$ +-/. 8ujahadah 8ushBab ibn Emair 2unia dan segala kenikmatan di dalamnya hakikatnya hanyalah ujian. Siapa yang menjadikannya sebagai tujuan maka binasalah ia untuk selama-lamanya. Hal ini bisa kita buktikan melalui sunnatullah kehidupan. 7ahwa apa pun yang ada di dunia ini akan mengalami perubahan bahkan hilang. "anita yang hari ini cantik esok akan tua dan keriput, dan hilanglah kecantikannya. 8anusia yang hari ini menjabat, esok akan berhenti, lalu tua renta, dan selesailah riwayatnya. 2emikian pula dengan kekayaan. Pada akhirnya semua akan hilang dengan sendirinya dan mau tidak mau pasti ditinggalkan. 0esadaran tersebut rupanya tertanam kuat pada diri 8ushBab ibn Emair. Pemuda 8akkah yang dari lahir hingga dewasa selalu hidup dalam kemewahan. "ajahnya yang tampan menjadikan dirinya sangat mempesona. Tak satu pun gadis di 8akkah yang tak mendambakan menjadi istrinya. Termasuk juga para janda, bahkan wanita yang bersuami pun sangat mendambakan 8ushBab ibn Emair. 8ungkin dalam pandangan kaum pragmatis di abad modern ini 8ushBab ibn Emair adalah laki-laki yang sangat beruntung. a punya ketampanan, kekayaan, dan kemuliaan. bunya, 0hannas adalah saudagar terkaya di 8akkah.

(amun 8ushBab tak pernah bersi#at congkak dan menyombongkan diri. a justru dikenal sebagai pemuda yang santun dan rendah hati, lengkap dengan akhlak yang baik, serta kepribadian yang terpuji. 7ahkan 8ushBab dikenal memiliki pemikiran yang cerdas lagi bijaksana. 0etika ia memutuskan diri untuk menganut ajaran slam, seketika kehidupan 8ushBab ibn Emair berubah. Sang ibu yang sedianya sangat menyayanginya berubah menjadi ganas dan beringas, tatkala mengetahui 8ushBab mengikuti ajaran rasulullah saw. 7erkali-kali 8ushBab dipenjara oleh keluarganya, namun ia tetap teguh dengan ke- slam-annya. !khirnya, tatkala penduduk ;atsrib kian banyak yang ingin mempelajari slam, rasulullah saw pun mengutus 8ushBab ibn Emair untuk mengajari mereka. Setiap hari 8ushBab ibn Emair menghabiskan waktunya untuk mengajarkan al-'urBan kepada penduduk ;atsrib. Sampai akhirnya tibalah panggilan jihad di Funung Ehud. 0arena kelalaian pasukan pemanah di atas bukit, pasukan slam yang tidak lama lagi akan memenangkan peperangan, justru diserang balik dan terus-menerus terdesak. !khirnya banyak pasukan muslim yang terunuh dalam serangan balik itu. 7ahkan, rasulullah saw sendiri menderita luka yang cukup parah. 2i tengah kepanikan serupa itu 8ushBab ibn Emair dan beberapa sahabat lain menjadikan diri mereka sebagai benteng hidup untuk melindungi rasulullah dari serangan musuh. Sambil memegang panji slam, 8ushBab berteriak lantang membangkitkan semangat tempur umat slam. bn 'amiBah, seorang kaAaleri 'uraisy, berusaha menerobos benteng hidup yang melindungi rasulullah saw. Seketika 'amiBah mengayunkan pedangnya ke tubuh 8ushBab ibn Emair. 8alang tak terhindarkan, pedang 'amiBan membabat putus tangan 8ushBab. Panji slam terjatuh. (amun, 8ushBab segera meraihnya dengan tangan kiri. 8elihat hal itu, 'amiBah langsung membabat cepat tangan kiri sahabat yang gemar membaca dan mengajarkan al-'urBan itu. Sekali lagi panji slam terjatuh. (amun 8ushBab masih berusaha meraih panji itu dengan kedua lengannya yang tersisa. !pa boleh buat, dua penunggang kuda 'uraisy dating membantu bn 'amiBah. 8ereka mengepung 8ushBab hingga akhirnya utusan rasulullah untuk kota ;atsrib itu gugur sebagai syahid. 7ahagialah 8ushBab ibn Emair. !tas peristiwa itu turunlah #irman !llah S"T kepada umat slam, >4anganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan !llah itu mati5 bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat re@ki. 8ereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia !llah yang diberikan-(ya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak &pula/ mereka bersedih hati%. &'S. :$ *+--*.D/.

8ushBab sungguh sangat beruntung. a meninggal dalam keadaan membela agama slam. Hari-harinya ia habiskan untuk berdakwah, mengajarkan slam, membaca al-'urBan. Sungguh sangat luar biasa 8ushBab ibn Emair. 0ejadian yang menimpanya mengundang ayat suci al-'urBan turun menjelaskan perihal dia yang sesungguhnya. 0etika para pencinta dunia, harta, tahta dan wanita mati maka habislah ri@ki baginya dan itulah awal kesengsaraan abadi yang akan dirasakannya. Sungguh sangat malang. 3leh karena itu, saudaraku seiman, bersemangatlah dalam mengisi hari dan waktumu untuk agama !llah secara sungguh-sungguh. 4angan mudah tergoda oleh bujuk rayu na#su ataupun janji-janji Syetan. 0esenangan dunia hanyalah sementara, maka pergunakanlah hidupmu untuk akhiratmu. 7ermujahadahlah agar engkau tetap berada dalam keridhoan-(ya. Semoga kita semua diberikan kekuatan oleh !llah S"T untuk senantiasa mengisi waktu kita dengan amalan sholeh. Hingga saatnya kelak kita akan dipanggil oleh !llah dalam keadaan mulia lagi diridhoi oleh-(ya. Sungguh tiada jalan lain untuk sukses hakiki, seperti 8ushBab ibn Emair telah raih, selain bermujahadah dalam menjalankan perintah !llah dan rasul-(ya. "allahu aBlam.GH mam (awawi B. I an dan Sukses Hakiki dala Isla

>Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah%. &'S al-!h@Ib )::,$ <*/ Sukses adalah satu kata yang menjadi tujuan semua orang. Tiada satupun manusia di dunia ini yang tidak menginginkan sebuah kesusksesan, namun demikian banyak yang disayangkan dari #enomena pada abad modern ini manusia memandang sebuah sukses itu terkadang bukan sukses secara lebih dalam, bahkan mereka sebenarnya mende#inisikan sukses dengan sangat dangkal. !kibat dari pende#inisian yang sangat dangkal maka manusia untuk meuju kesuksesan tersebut dilakukan dengan cara yang dangkal dan tidak memperhitungkan etika sehingga timbullah berbagai permasalahan yang kini melanda bangsa kita. Seluruh lapisan masyarakat dan kelas atas sampai rakyat jelata mencari jalan keluar dan kemelut yang berkepanjangan ini. Semuanya sibuk mempermasalahkan berbagai bidang kehidupan bangsa, bukanlah mencari solusi untuk mengatasinya. 2iantara penyebab yang paling potensial adalah krisis akhlak yang telah merasuk dan menjiwai hampir semua masyarakat ndonesia siapapun orangnya jika telah memiliki krisis akhlak, maka dirinya tidak akan membawa man#aat bagi orang lain. Rasulullah s.a.w bersabda$ >Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.% Hal ini senada dengan ayat diatas &'S al-!h@Ib )::,$ <*/. 2emikian (abi 8uhammad menyeru seluruh umat dengan membawa akidah yang benar, tetapi pada hadits di atas

dikatakan bahwa (abi diutus untuk menyempurnakan akhlak, seakan-akan tidak ada tugas lain dari !llah untuk (abi selain menyempurnakan akhlak dalam arti menjadikan umat di bumi berakhlak sempurna &baik/, tentu hal demikian perlu di#ahami lebih dalam. !khlak dan akidah memiliki korelasi pada keduanya. !kidah dalam ajaran slam merupakan dasar dari segala tindakan orang muslim agar tidak terjerumus dalam prilaku syirik dan menyesatkan. 3rang yang memiliki akidah yang baik ia akan mampu mengimplementasikan tauhid itu dalam akhlak yang mulia. Seseorang yang telah menempati kedudukan mulia tidak hanya pahala yang dijanjikan !llah yang akan ia raih namun e#ek samping dalam kehidupan di dunia pun akan dirasakan karena kita tahu bahwa manusia pada #itrahnya adalah suka diperlakukan dengan baik, sehingga dengan akhlak yang baik kehidupan dunia yang damai dan tentram jauh dari sengketa akan didapat. 3leh karena itu, akhlak merupakan parameter kesusksesan baik didunia ataupun di akhirat kelak. !khlak bisa dijadikan sebagai alat ukur kesuksesan seseorang, Sayangnya masyarakat ndonesia sering mengakui kesuksesan seseorang dari harta kekayaan, gelar, pangkat, jabatan, kedudukan dan popularitas serta penampilannya. !kibatnya banyak anak bangsa ini berusaha dengan segala cara untuk memperoleh hal-hal tersebut demi untuk kesuksesannya tanpa mengindahkan syariBat agama. 7anyak orang yang bangga dan terhormat dengan gelar-gelar pada dirinya walaupun mungkin dengan cara membeli. Hal ini akan memberikannya sebuah kepercayaan diri untuk tampil di muka umum, padahal sebenarnya ia hanyalah sosok yang hidup dalam kepalsuan, sandiwara dan sama sekali tidak terhormat. !da yang merasa bangga ketika mendapat jabatan, padahal pribadinya tidak bisa menjadi suri tauladan. 0eputusannya tidak menjadikan sebuah solusi dan tidak mencerminkan keari#an, karena jabatannya digunakan untuk kepentingan pribadi, bukan untuk bangsanya. !da yang merasa bangga dengan popularitas, karena dengan itu akan banyak di kenal orang dan dapat diman#aatkan untuk mendapatkan kemudahan-kemudahan. 0esemuanya itu dikarenakan niat yang jelek, bukan niat untuk membangun bangsanya. 0ini semua harus sepakat bahwa alat ukur kesuksesan bukanlah topeng dunia yang sudah disebutkan tadi. slam memandang bahwa sesungguhnya orang yang paling mulia disisi !llah adalah orang yang paling berta1wa dan paling berhasil membaca, menggali, dan memompa potensi dirinya, sehingga bisa berkarier yang terbaik dijalan !llah. 3rang yang sukses adalah orang yang mampu menyukseskan dirinya dan orana lain. 3rang lain merasa sukses karena mendapat sesuatu yang berman#aat dari orang yang sukses, bukannya orang sukses di dunia ini, karena ia banyak harta tapi banyak pula orang lain teraniaya karena harta kekayaannya dikarenakan didapatkan dengan cara korupsi, menindas bawahan dan segudang keburukan lainnya. 8emang tidak ada orang yang menolak sukses, tapi tidak sedikit orang yang tidak tahu cara mencapai kesuksesan yang hakiki yaitu memperoleh akhlak yang mulia. Entuk meraih suatu solusi dalam rangka keluar dan krisis multi dimensi yang berkepanjangan ini dengan suatu konsep yaitu .7 &7eribadah dengan benar, 7erta1wa dengan baik, 7elajar tiada henti, 7ekerja keras dan ikhlas, 7ersahaja dalam hidup, 7antu sesame, 7ersihkan hati selalu/. 0alau tahapan-tahapan tersebut dilaksanakan dengan baik jangan kaget jika bangsa ini bisa terlepas dari krisis yang sedang melanda dan akan menjadi bangsa yang terhormat dan bermartabat.

K!nse" #B Pertama, 7eribadah dengan benar. !wali setiap pekerjaan dengan suatu niat yang baik yaitu hanya untuk memperoleh keridhoan !llah a!ala semata. Hal itu merupakan suatu ibadah dengan benar. 7eribadah dengan benar akan membuat seseorang semakin tawadhu, hati rnenjadi tentram dan kehidupan akan seimbang. Hidup tanpa ibadah bagaikan bangunan tanpa #ondasi. 8aka segala sesuatu yang akan dilakukan hendaknya berdasarkan pada ibadah yang tujuannya untuk memperoleh keridhoan dan kasih sayang !llah S"T. 0edua, 7erta1wa dengan baik. Selaku manusia yang beragama haruslah menjalankan syariatnya dengan baik. Entuk dapat menjalankan syariat dengan baik tentu harus dibarengi dengan iman. man seseorang dapat dikatakan berkualitas, jika ia dapat berta1wa dengan baik. 2engan iman dan ta1wa yang baik segala perbuatannya akan senantiasa berdasarkan kepada syariat agama dan tidak akan merugikan mahluk ciptaan !llah yang lain. 0etiga, 7elajar tiada henti. badah benar dan akhlak baik belumlah cukup jika tidak didukung upaya belajar dari kita. 7elajar merupakan suatu kebutuhan bahkan kewajiban. Sebagaimana #irman !llah S"T dalam !l-'urBan > Aku senantiasa meningkatkan derajat beberapa tingkat bagi mereka yang berilmu % &'S al-HujurIt ),$ /. 2emikian pula sabda (abi 8uhammad s.a.w, > untutlah ilmu mulai dari buaian sampai liang lahat% &HR /. 2ari hari ke hari masalah, potensi kon#lik, dan kebutuhan kita akan terus bertambah. 7agaimana mungkin kita mampu menyikapi masalah tersebut dengan ilmu seadanya tanpa ada peningkatan kualitas dan kuantitas? Jiri orang yang sungguh-sungguh dalam mencapai kesuksesan adalah mau belajar tiada henti dan memperoleh ilmu. 0eempat, 7ekerja keras dengan cerdas dan ikhlas. 0ita harus menanamkan standar pada diri kita, yaitu bekerja optimal dengan pemikiran yang cerdas. !da orang yang bekerja dengan keras tapi kurang menggunakan akalnya, akibatnya dia hanya menjadi pekerja keras saja tanpa ada kemajuan 0elima, 7ersahaja dalam hidup. Seorang pekerja keras seringkali terpuruk karena ketidak bersahajaannya dalam hidup. 2ia boros, senang bermegah-megah, sehingga mudah terpedaya dan tertipu orang lain. ?ain halnya jika dia bersahaja, kemampuan keuangannya lebih tinggi dibandingkan kebutuhannya. 4adi orang yang gemar menabung, bersedekah, dan inAestasi untuk masa mendatang yang berman#aat bagi dirinya maupun generasi mendatang. nilah budaya yang harus ajarkan ke masyarakat kita saat ini. 7udaya kita bukanlah budaya yang banyak memiliki banyak barang, tetapi budaya yang selalu memiliki nilai tambah dari segala yang kita miliki. 0eenam, 7antu sesama. Salah satu alat ukur kesuksesan adalah dilihat dari kemampuan kita membangun diri dan orang lain, misalnya dengan membuka lapangan kerja sebanyak mungkin. 0elebihan yang kita miliki digunakan untuk memajukan sanak saudara, tetangga, teman, pembantu, dan siapa saja yang mau maju dan membutuhkan. 4ika antara orang yang membantu dan orang yang dibantu memiliki kesamaan tata nilai, ibadah benar5 ta1wa baik, belajar tiada henti, serta kerja keras dengan cerdas dan ikhlas, maka apa yang telah dihasilkan oleh keduanya akan

digunakan untuk menolong saudaranya. 2engan demikian terjadilah sebuah sinergi yang harmonis dalam kehidupan bernegara. 0etujuh, 7ersihkan hati selalu. Entuk apa kita harus selalu membersihkan hati? !pa yang kita lakukan, dari 7 yang pertama hingga 7 yang keenam jika tidak diiringi dengan selalu membersihkan hati, maka dikhawatirkan akan timbul ujub atau bahkan yang lebih besar lagi yaitu takabur. 4ika semuanya menjadikan kita ujub, maka siasialah apa yang telah dilakukan. !llah tidak akan menerima amal seseorang kecuali ada keihkhlasan didalamnya. 0ita tidak perlu merasa paling bisa, berjasa, dan paling mulia karena semuanya adalah karunia !llah semata. 0ita harus bersyukur diberikan jalan kesuksesan atau kemudahan bagi orang lain oleh !llah. nilah orang yang akan sukses karena tidak ada dalam dirinya rasa ujub dan sikap takabur dengan segala prestasi yang diraihnya. !palah artinya kita mendapat banyak hal bila kita tidak mendapat ridha dari !llah karena kesombongan kita. 4ika kita laksanakan tujuh langkah dan rumus ini maka akan menjadi mantap upaya pencapaian tujuan dalam membangun bangsa ini. 7agaimana bisa keluar dari krisis, jika akhlak kita kurang baik? 8aukah kita melihat para pemimpin kita yang buruk akhlaknya? 8aukah kita mendapat pasangan hidup yang cantik atau tampan tapi akhlaknya jelek? Pastinya kita tidak menginginkan semua itu. 7erarti ada celah kegagalan dalam diri kita. 7agaimana jika kita tidak suka belajar? Suatu saat nanti kita akan dihadapkan pada suatu masalah mentok, maksudnya adalah tidak memiliki jalan keluar karena ilmu kita kurang. 7agaimana jika kita tidak suka kerja keras dengan cerdas dan ikhlas? 0ita pun tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan tanpa kesungguhan maka hasilnya pun kurang maksimal. Entuk itulah rumus .7 ini didesain menjadi satu kesatuan untuk meminimalisasi keterpurukan. 0ita harus sama-sama belajar menetapkan kiat ini dalam diri kita dan keluarga. 4ika sedikit demi sedikit upaya yang kita lakukan telah membuahkan hasil, maka kita jangan sampai hanya jadi jago kandang saja. 0ita harus berani menerapkannya diluar lingkungan keluarga kita. 4angan takut dengan lingkungan kita, jika pondasi kita sudah kuat. Sebetulnya kita tidak boleh gentar dengan situasi di luar. ;ang merusak kita itu sebetulnya bukan luar, tapi memang apa yang ada di dalam diri kita. 0alau kita sudah mendesain diri dan terus melakukan penguatan diri, maka kita tidak bisa memaksa lingkungan agar sesuai dengan keinginan kita. 8udah-mudahan semua kita ini dapat menjadi solusi bagi setiap permasalahan dalam diri, keluarga dan lingkungan sekitar, atau bahkan bangsa ndonesia.

$. Tegu% Hati Menjaga I an untuk Merai% Sukses Hakiki Sebagaimana telah sama sama kita yakini bahwa orang-orang yang beriman adalah orang-orang yang didorong untuk selalu sukses di dalam kehidupannya &kesuksesan yang hakiki/, baik di dunia maupun di akhirat nanti, apa pun posisi, kedudukan, dan pro#esinya. Seruan untuk menggapai kemenangan dan kesuksesan ini dikumandangkan pada setiap a@an maupun ikamah ketika hendak melaksanakan shalat, yaitu kalimat hayya "alal-falaah &mari kita raih kesuksesan dan keberhasilan/.

;ang perlu kita sadari bersama bahwa indikator kesukesan dalam pandangan ajaran slam bukan semata-mata pada aspek materi dan bukan pula sebaliknya hanya pada aspek rohani. 7ukan pula pada aspek hablumminallah saja dengan mengabaikan hablumminannas atau sebaliknya, tetapi keseimbangan antara keduanya &tawa@un/ saling melengkapi dan saling mengisi. ndikator kesuksesan yang bersi#at ta#azun ini, antara lain, seperti diungkapkan dalam 'S !l-8ukminun &<:/$ *-** &yang sering dijadikan contoh pribadi Rasulullah S!" yang sukses/, yaitu$ Pertama, selalu berusaha untuk menegakkan shalat dengan penuh kekhusyukan dengan cara menjadikan shalat sebagai sebuah kebutuhan utama di samping kewajiban. Shalat dijadikan sebagai medium utama untuk meraih pertolongan dan ridha !llah S"T. !palagi jika ditambah dengan shalat berjamaah yang dijadikannya untuk membangun silaturahim dan menguatkan ukhuwah slamiyah di antara sesama orang yang rukuk dan sujud. 0edua, mampu menghindarkan diri dari ucapan dan tindakan yang tidak ada man#aatnya. !rtinya, berusaha memiliki etos kerja dan produktiAitas yang tinggi serta mempersembahkan yang terbaik dalam bidang dan keahliannya sehingga betul-betul menjadi orang yang berman#aat bagi masyarakat dan lingkungannya. 0etiga, selalu berusaha mengeluarkan sebagian hartanya untuk diberikan kepada yang membutuhkan, terutama kaum dhua#a dalam bentuk @akat, in#ak, dan bentukbentuk kedermawanan lainnya. Sikap ini akan melahirkan kekuatan etika dan moral di dalam mencari re@eki. Hanya re@eki yang halal-lah yang ingin ia dapatkan. 0eempat, mampu menjaga akhlak dan kehormatannya dalam pergaulan dengan lawan jenis sehingga selalu terjaga kejernihan hati, pikiran, dan juga raganya. 2alam situasi apa pun tidak pernah melakukan kegiatan hura-hura yang penuh dengan kebebasan dan permisi#. 0elima, selalu ber usaha menjaga amanah dan janjinya. 2isadari betul bahwa segala potensi yang ada pada dirinya se-perti ilmu pengetahuan dan harta meru pakan amanah dan titipan dari !llah S"T yang kemudian akan dipertangungjawabkan di hadapan(ya. Persepsi dan pandangan seperti ini akan menyebabkan seseorang tidak akan pernah menghalalkan segala macam cara untuk meraih kenikmatan dunia yang si#atnya sesaat dan sementara. nilah beberapa indikator kesuksesan hidup seorang 8uslim kapan dan di mana pun, yang mudah-mudahan menjadi guideline dalam mengaplikasikan dan mengimplementasikan. (iat yang ikhlas dan kerja keras yang dilandasi dengan keimanan dan ketakwaan kepada !llah S"T merupakan bingkai utamanya.

. 0KS 8PE?!( 2!( S!R!( !. 0esimpulan 7. Saran

Anda mungkin juga menyukai