Anda di halaman 1dari 4

Siapakah Luqman ?

Allah Ta’ala sebutkan nama Luqman dalam Al Qur’an :

‫َولَقَ ْد آت َ ْينَا لُ ْق َمانَ ْال ِح ْك َمةَ أ َ ِن ا ْش ُك ْر ِ هّلِلِ َو َمن يَ ْش ُك ْر فَإِنه َما يَ ْش ُك ُر ِلنَ ْف ِس ِه‬
‫ي َح ِميد‬ ٌّ ِ‫غن‬ ‫َو َمن َكفَ َر فَإ ِ هن ه‬
َ َ‫َّللا‬
“ Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, dan Kami perintahkan
kepadanya, “Bersyukurlah kepada Allah”. Dan barangsiapa yang bersyukur kepada Allah,
maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak
bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. “ (QS. Luqman : 12)

Luqman adalah nama seorang lelaki. Mayoritas ulama menyebutkan bahwa Luqman bukan
Nabi, tetapi seorang lelaki shalih yang Allah Ta’ala karuniakan hikmah kepadanya. Imam
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan bahwa para ulama beselisih pendapat apakah Luqman
adalah nabi atau orang shalih yang bukan nabi. Mayoritas mengatakan bahwa Luqman
bukanlah nabi. Diriwayatkan dari ‘Ikrimah -jika memang benar shahih dari beliau-
bahwasanya Luqman adalah Nabi. Namun yang lebih tepat bahwa Luqman bukanlah Nabi,
akan tetapi beliau seorang lelaki yang bijaksana yang memiliki petunjuk yang lurus. Allah
Ta’ala karuniakan kepadanya banyak hikmah, sebagaimana firman Allah Ta’ala :

ُ
َ ِ‫ت ْال ِح ْك َمةَ فَقَ ْد أوت‬
ً ‫ي َخيْرا ً َكثِيرا‬ َ ْ‫يُؤتِي ْال ِح ْك َمةَ َمن يَشَا ُء َو َمن يُؤ‬
“ Allah menganugerahkan Al-hikmah (kepahaman yang dalam tentang Al-Qur’an dan As-
Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia
benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak.” (QS. Al Baqarah : 269)

Imam Qatadah rahimahullah berkata, “Dia bukanlah nabi dan dia tidak diberi wahyu.”
Imam Mujahid rahimahullah berkata, “Luqman adalah seorang lelaki yang shalih namun
bukanlah seorang nabi.”

Terdapat banyak perbedaan mengenai profesi Luqman. Ada yang menyebutkan bahwa
Luqman adalah seorang penjahit. Ada pula yang mengatakan dia adalah tukang kayu.
Sebagian lagi menyebutkan bahwa beliau adalah penggembala. Dan adapula yang
mengatakan bahwa beliau adalah seorang qadhi (hakim).

Mengenai asalnya, ada yang menyebutkan bahwa beliau berasal dari Habasyah. Ada pula
yang menyebutkan bahwa asalnya dari Sudan.

Apa pekerjaaan dan dari mana asalnya tidaklah berpengaruh dan tidak penting. Yang jelas
beliau adalah seorang lelaki yang Allah Ta’ala beri hikmah. Allah Ta’ala menyebutkan
kepada kita di antara wasiat dan nasihat Luqman kepada anaknya di dalam Al Qur’an agar
kita mendapat manfaat dan mengambil faidah darinya. (Lihat at Tashiil li Ta’wiil at Tanziil
Tafsir Surat Luqman karya Syaikh Musthofa al ‘Adawiy )

Baca Juga: Mengambil Faidah Dari Luqmanul Hakim Tentang Pendidikan Anak
Luqman Mendapat Anugerah Berupa Hikmah
Allah Ta’ala Ta’ala berfirman :

َ‫َولَقَ ْد آت َ ْينَا لُ ْق َمانَ ْال ِح ْك َمة‬


“ Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqman,” (QS. Luqman : 12)

Hikmah pada asalnya memiliki arti bersesuaian dengan kebenaran. Maknanya adalah
meletakkan sesuatu pada tempatnya. Pemiliknya memiliki akal yang terbimbing dan
pemikiran yang lurus sehingga disebut seorang yang hakiim. Oleh karena itu Luqman sering
diberi julukan Luqman Al Hakiim.

Hikmah memiliki banyak makna yang disebutkan oleh para ulama, di antaranya :

 Benar dan lurus dalam perkataan dan perbuatan


 Meletakkan sesuatu sesuai dengan tempat yang selayaknya, berbicara sesuai dengan
kondisinya. Jika melihat kondisi yang membutuhkan keras, maka akan bersikap dan
berkata keras. Jika melihat kondisi yang membutuhkan sikap lembut maka dia akan
lembut dalam berucap.
 Memiliki pemahaman yang baik dan benar, ilmu yang bermanfaat, dan ta’wil serta
tafsir yang benar dan bagus. Imam Qatadah rahimahullah ketika menafsirkan hikmah
dalam ayat ini berkata. “Maksudnya adalah pemahaman tentang Islam”.
 Benar dalam keyakinan dan paham permasalahan agama serta memiliki kecerdasan.
 Akal yang sehat yang menghalangi pemiliknya dari jeleknya pemahaman.

(Lihat at Tashiil li Ta’wiil at Tanziil Tafsir Surat Luqman karya Syaikh Musthofa al
‘Adawiy)

Inilah di antara beberapa makna hikmah yang dijelaskan oleh para ulama. Berbagai
penjelasan mengenai makna hikmah di atas tidak saling bertentangan, bahkan saling
melengkapi sehingga lebih menjelaskan tentang makna hikmah itu sendiri.

Baca Juga: Adab-Adab Dalam Memberikan Nasehat

Mereka yang Mendapatkan Hikmah


Luqman adalah salah satu di antara makhluk Allah Ta’ala yang mendapatkan hikmah dari-
Nya. Selain Luqman, ada beberapa makhluk yang Allah Ta’ala karuniakan hikmah
kepadanya. Allah Ta’ala telah mejelaskan keutamaan hikmah dan siapa saja yang
mendapatkannya. Allah Ta’ala memberikannya kepada hamba-Nya sesuai yang Dia
kehendaki. Allah Ta’ala berfirman :

ُ
َ ِ‫ت ْال ِح ْك َمةَ فَقَ ْد أوت‬
‫ي َخيْرا ً َكثِيرا ً َو َما‬ َ ْ‫يُؤتِي ْال ِح ْك َمةَ َمن يَشَا ُء َو َمن يُؤ‬
ِ ‫َيذه هك ُر ِإاله أ ُ ْولُواْ األ َ ْلبَا‬
‫ب‬
“Allah menganugerahkan hikmah (kepahaman yang dalam tentang Al Qur’an dan As
Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia
benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang
berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).“ (QS. Al Baqarah: 269)

Allah Ta’ala menjelaskan tentang nikmat hikmah kepada Nabi Dawud ‘alaihissalam:

َ ‫ص َل ْال ِخ‬
ِ‫طاب‬ ْ َ‫شدَ ْدنَا ُم ْل َكهُ َوآت َ ْينَاهُ ْال ِح ْك َمةَ َوف‬
َ ‫َو‬
“Dan Kami kuatkan kerajaannya dan Kami berikan kepadanya hikmah dan kebijaksanaan
dalam menyelesaikan perselisihan“ (QS. Shaad : 20)

Begitu pula Allah Ta’ala memberi hikmah kepada Nabi ‘Isa ‘alaihis salam :

َ‫اب َو ْال ِح ْك َمة‬


َ َ ‫َو ِإ ْذ َعله ْمت ُ َك ْال ِكت‬
“ dan (ingatlah) di waktu Aku mengajari kamu kitab dan hikmah. “ (QS. Al Ma’idah : 110)

Demikian juga Allah Ta’ala menganugerahkannya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa


sallam:

َ‫اب َو ْال ِح ْك َمةَ َو َعله َم َك َما لَ ْم ت َ ُك ْن ت َ ْعلَ ُم َو َكان‬


َ َ ‫َّللاُ َعلَي َْك ْال ِكت‬
‫َوأَنزَ َل ه‬
ً ‫ع ِظيما‬
َ ‫َّللاِ َعلَي َْك‬
‫ض ُل ه‬ ْ َ‫ف‬
“ Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Kitab dan hikmah kepadamu, dan telah
mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah sangat
besar atasmu. “ (QS. An Nisaa;: 113)

Baca Juga: Nasehat Syaikh Ibnu Baz Kepada Supporter Klub Olahraga

Wasiat Luqman dalam Al Qur’an


Allah Ta’ala menyebutkan dalam beberapa ayat surat Luqman mengenai wasiat dan nasihat
Luqman yang hendaknya menjadi pelajaran bagi kita semua. Di antara pelajaran dan wasiat
Luqman tersebut adalah :

1. Senantiasi bersyukur kepada Allah Ta’ala


2. Menjauhi kesyirikan
3. Jangan bersikap sombong
4. Ingatlah bahwa setiap amalan akan mendapat balasan
5. Dirikanlah shalat, beramar ma’ruf nahi mungkar, dan bersabar terhadap setiap cobaan
6. Bersikap tawadhu’ di hadapan manusia

InsyaAllah pada pembahasan selanjutnya kita akan bahas lebih rinci beberapa wasiat
Luqman dalam Al Qur’an.
Semoga kita senatiasa bisa mengambil faidah dari setiap kisah yang Allah Ta’ala sebutkan
dalam Al Qur’an.

Baca Juga:

 Wasiat Luqman (1) : Bersyukurlah kepada Allah


 Nasehat Bagi Mereka Yang Suka Menjatuhkan Kehormatan Para Da’i Ilallah

Penulis : Adika Mianoki

Artikel: Muslim.or.id

Sumber bacaan utama : Tafsiir Al Qur’an Al Kariim Surat Luqman, Syaikh Muhammad bin
Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/53684-siapakah-luqman-yang-allah-


abadikan-namanya-dalam-al-quran.html

Anda mungkin juga menyukai