Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH PERKEMBANGAN PPNI

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah perhimpunan seluruh


perawat indonesia, didirikan pada Tanggal 17 Maret 1974. Kebulatan tekad spirit
yang sama dicetuskan oleh perintis perawat bahwa tenaga keperawatan harus
berada pada wadah / organisasi nasional (fusi dan federasi). Sebagai fusi dari
beberapa organisasi yang ada sebelumnya, PPNI mengalami beberapa kali perubahan
baik dalam bentuknya maupun namanya. Embrio PPNI adalah Perkumpulan Kaum
Velpleger Boemibatera (PKVB) yang didirikan pada tahun 1921. Pada saat itu
profesi perawat sangat dihormati oleh masyarakat berkenaan dengan tugas mulia
yang dilaksanakan dalam merawat orang sakit. Lahirnya Sumpah Pemuda tahun 1928
mendorong perubahan nama PKVB menjadi Perkumpulan Kaum Velpleger Indonesia
(PKVI). Pergantian kata Boemibatera menjadi Indonesia pada PKVI bertahan hingga
tahun 1942. Pada masa penjajahan Jepang perkembangan keperawatan di Indonesia
mengalami kemunduran dan merupakan zaman kegelapan bagi bagi keperawatan
Indonesia. Pelayanan keperawatan dikerjakan oleh orang yang tidak memahami ilmu
keperawatan, demikian pula organisasi profesi tidak jelas keberadaannya.

Bersama dengan Proklamasi 17 Agusutus 1945, tumbuh Organisasi Profesi


Keperawatan. Setidaknya ada tiga organisasi profesi antara tahun 1945 – 1954 yaitu
Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Djuru Rawat Islam
(PENJURAIS) dan Serikat Buruh Kesehatan (SBK) . Pada tahun 1951 terjadi
pembaharuan organisasi profesi keperawatan yaitu terjadi fusi organisasi profesi
yang ada menjadi Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI). sebagai upaya
konsolidasi organisasi profesi tanpa mengikutsertakan Serikat Buruh Kesehatan
(SBK) karena terlibat dengan pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Dalam kurun waktu 1951 – 1958 diadakan Kongres di Bandung dengan


mengubah nama PDKI menjadi Persatuan Pegawai Dalam Kesehatan Indonesia
(PPDKI) dengan keanggotaan bukan dari perawat saja. Demikian pula pada tahun
1959 – 1974, terjadi pengelompokan organisasi keperawatan kecuali Serikat Buruh
Kesehatan (SBK) bergabung menjadi satu organisasi Profesi tingkat Nasional
dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Nama inilah yang
resmi dipakai sebagai nama Organisasi Profesi Keperawatan di Indonesia hingga
saat ini.
Nama – nama pendiri PPNI antara lain:

1. Oyoh Radiat, MSc dari IPI – Jakarta (PB)


2. H.B. Barnas dari IPI – Jakarta (PB)

3. Maskoep Soerjo Soemantri dari IPI – Jakarta (PB)

4. J. Soewardi dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung

5. Sjuamsunir Adam dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung

6. L. Harningsih dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung

7. Wim Sumarandek, SH dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung

Kongres Pertama (I) dibuka oleh Menkes RI di Balai Sidang Senayan Jakarta
dan sidang – sidang dilaksanakan di Komplek Angkatan Laut jalan Kwini Jakarta
Pusat berlangsung pada tanggal 15 – 20 Nopember 1976 dengan hasil – hasil
Konggres:

1. Kode Etik Keperawatan Indonesia


2. AD / ART PPNI

3. Garis – Garis Besar Program Kerja PPNI

4. Bendera dan Lambang Organisasi

5. Pergantian Kepengurusan:

Ketua :Oyoh Radiat, MSc

Sekretaris :Maskoep Soerjo Soemantri

Sekretariat :Jalan Kimia 10 Jakarta Pusat

Konggres Kedua (II) dilaksanakan pada tanggal 17 – 21 Juni 1980 di Surabaya


The Smilling Nurse Oyoh Radiat, MSc terpilih kembali sebagai ketua dan telah
terjadi regenerasi walaupun masih terbatas. Keperawatan sebagai pendidikan tinggi
mulai dibicarakan lebih inten, konsep keperawatan sebagai profesi belum tergali
dengan baik, kontak dengan International Council Nurse (ICN) telah diprakarsai
walupun belum inten dan efektif.
Hasil keputusan Kongres:

1. AD / ART PPNI
2. Garis – Garis Besar Program Kerja PPNI

3. Penetapan Kepengurusan:

Ketua :Oyoh Radiat, MSc

Sekretaris :Maskoep Soerjo Soemantri

Sekretariat :Jalan Kimia 10 Jakarta Pusat

Konggres Ketiga (III) dilaksanakan pada tanggal 15 – 18 Desember 1984 di


Jakarta. Konggres ini dibuka di Istana Negara oleh Presiden RI Bapak Soeharto,
sidang ilmiah dan organisasi dilaksanakan di Wisma Wiladatika / Panti Usila Cibubur
Jakarta Timur.

Hasil Konggres Ketiga adalah:

1. AD / ART PPNI
2. Garis – Garis Besar Program Kerja PPNI

3. Pergantian Kepengurusan:

Ketua :Oyoh Radiat, MSc

Sekretaris :Drs. Husein, SKM

Sekretariat :Jalan Kimia 10 Jakarta Pusat

Pada Konggres Ketiga ini diadakan penyempurnaan AD / ART yang intinya adalah
mengganti istilah:
1. Konggres Nasional menjadi Musyawarah Nasional
2. Pengurus Besar menjadi Dewan Pimpinan Pusat

3. Pengurus Wilayah menjadi Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I

4. Pengurus Cabang menjadi Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II

Musyawarah Nasional Keempat (IV) berlangsung pada tanggal 27 Nopember – 1


Desember 1989 dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah. Hasil yang disepakati pada
Munas IV ini adalah:

1. AD / ART PPNI
2. Garis – Garis Besar Program Kerja PPNI

3. Pergantian Kepengurusan:

Ketua :Setien Wuntu, MPH

Sekretaris :Drs. Zaidin Ali

Sekretariat :Pusdiklat Depkes RI Jl. Hangjabat Kebayoran Baru Jakarta


Selatan

Dalam Munas IV ini telah diputuskan “Ikrar Perawat Indonesia”

Musyawarah Nasional Kelima (V) dilaksanakan pada tanggal 5 – 29 Januari


1995 bertempat di Wisma Haji Pondok Gede Jakarta Timur. Kegiatan ini dibuka
oleh Wakil Presiden RI Bapak Tri Sutrisno. Sidang – sidang ilmiah dan organisasi
juga diselenggarakan di Wisma Haji Jakarta.

Hasil Munas Kelima adalah:

1. AD / ART PPNI
2. Garis – Garis Besar Program Kerja PPNI

3. Pergantian Kepengurusan:

Ketua :Drs. Husein, SKM


Sekretaris :Drs. Zaidin Ali

Sekretariat :Jalan Kimia 10 Jakarta Pusat

Musyawarah Nasional Keenam (VI) diselenggarakan di Bandung pada tanggal 16


– 18 April 2000, Munas dibuka oleh Menteri Kesehatan RI Bapak dr. Sujudi, MPH.

Hasil kesepakatan Munas VI antara lain:

1. AD / ART PPNI
2. Garis – Garis Program Kerja PPNI

3. 13 Keputusan dan Rekomendasi diantaranya:

1. Kode Etik Keperawatan Indonesia

2. Legislasi Praktek Keperawatan

3. Dewan Pimpinan Pusat diganti Dewan Pengurus Pusat

4. Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I diganti Pengurus Propinsi

5. Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II diganti Pengurus Kabupaten / Kota

Pergantian Kepengurusan :

Ketua :Achir Yani S. Hamid, DNSc

Sekretaris :Dra. Herawani Aziz, M. Kes., M. Kep.

Sekretariat :Jalan Kimia 10 Jakarta Pusat

Musyawarah Nasional Ketujuh (VII) dilaksanakan pada tanggal 24 – 28 Juli


2005 di Menado Convention Centre (MCC) Jalan Piere Tendean Boulevard Manado.
Disusun Oleh Kelompok 3

S1 Keperawatan 1.B

Nama : NIM :

Ibnu Salam 05.10.377


Khaliddaziah 05.10.378
Khofiah 05.10.379
Liana Afrianty 05.10.380
Linda Khifalah 05.10.381
M. Helmi L Manic 05.10.383
M. Iman Tarmizi T 05.10.382
Mayinda Pisca 05.10.385
Meilika Kuswanti 05.10.38
STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2010-2011

Anda mungkin juga menyukai