Anda di halaman 1dari 46

PEDOMAN

PELAKSANAAN
SELEKSI CALON
PENGAWAS SEKOLAH
PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN FUNGSIONAL
CALON PENGAWAS
SEKOLAH
PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON PENGAWAS
SEKOLAH
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL CALON
PENGAWAS SEKOLAH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2019
Pedoman Pelaksanaan Seleksi Calon Pengawas Sekolah

Diterbitkan oleh:
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2019
KATA PENGANTAR

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya sebagaimana
telah diubah menjadi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2016, pengawas
sekolah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup
tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan
pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan. Tugas
pokok pengawas sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan
akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi
penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan,
pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan,
penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional guru, evaluasi
hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas
pengawasan di daerah khusus.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, seorang pengawas sekolah
dituntut untuk memiliki kualifikasi dan kompetensi yang
dipersyaratkan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas
Sekolah.
Guru yang diangkat menjadi pengawas sekolah harus memenuhi
persyaratan yang diatur dalam Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21
Tahun 2010 sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14
Tahun 2016, Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 01/111/PB/2011 dan
Nomor 6 Tahun 2011, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 143 Tahun 2014 dan Edaran Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2016 dan Nomor
1/SE/XII/2016 dan memeroleh STTPP yang diterbitkan oleh LPPKS.
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan sebagai instansi
Pembina menerbitkan “Pedoman Seleksi Calon Pengawas Sekolah”
sebagai tindak lanjut dari Peraturan Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan Nomor 24907/B.B13/HK/2018 tentang
Petunjuk Teknis Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon
Pengawas Sekolah dan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan
Kompetensi Pengawas Sekolah.
Pedoman ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi Lembaga
Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS),
Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD), Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota, Pengawas Sekolah, dan para pemangku
kepentingan pendidikan lainnya dalam melakukan rekrutmen dan
seleksi calon pengawas sekolah.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat
dalam penyusunan Pedoman Seleksi Calon Pengawas Sekolah.

Jakarta, Juni 2019


Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,

Dr. Supriano, M.Ed.


NIP. 19620816 1991031001
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................iii
DAFTAR TABEL...............................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................v
BAB I PENDAHULUAN....................................................................1
A. LATAR BELAKANG.....................................................................1
B. DASAR HUKUM..........................................................................4
C. TUJUAN......................................................................................7
D. AZAS SELEKSI............................................................................8
E. PESERTA SELEKSI.......................................................................8
F. INDIKATOR KEBERHASILAN.......................................................9
BAB II MEKANISME PELAKSANAAN REKRUTMEN DAN
SELEKSI............................................................................................10
A. PROYEKSI.................................................................................10
B. REKRUTMEN............................................................................11
1. Sosialisasi............................................................................12
2. Pendaftaran.........................................................................12
3. Pengusulan..........................................................................13
4. Pemanggilan.......................................................................13
C. SELEKSI...................................................................................13
1. Seleksi Administrasi............................................................13
2. Seleksi Substansi.................................................................17
3. Penutup...............................................................................21
LAMPIRAN-LAMPIRAN...............................................................22
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rasio Kebutuhan Pengawas Sekolah.....................................11


Tabel 2. Pembobotan Penilaian Seleksi Substansi..............................17
Tabel 3. Sebutan Nilai Akhir Seleksi..................................................18
Tabel 4. Struktur Program Seleksi Substansi Bakal Calon Pengawas
Sekolah................................................................................................19

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| iv
DAFTAR LAMPIRAN

Format 1. Proyeksi Kebutuhan Pengawas Sekolah Lima Tahun........22


Format 2. Sampul Dokumen Kelengkapan Persyaratan Administrasi
Pelamar Pengawas Sekolah.................................................................23
Format 3. Contoh Surat Lamaran........................................................24
Format 4. Contoh Daftar Riwayat Hidup............................................26
Format 5. Contoh Surat Rekomendasi Pengawas Pembina................28
Format 6. Daftar Checklist Instrumen Pemenuhan Persyaratan pada
Seleksi Administrasi Pelamar Pengawas Sekolah (Individu)..............29
Format 7. Rekapitulasi Pemenuhan Persyaratan Pelamar Pengawas
Sekolah Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota ….......................................31
Format 8. Surat Pernyataan Kebenaran dan Keabsahan Data.............32
Format 9. Instrumen Penilaian Proposal.............................................34
Format 11. Instrumen Penilaian Presentasi.........................................35
Format 12. Instrumen Penilaian Wawancara.......................................36
Format 13. Rekapitulasi Hasil Seleksi Substansi................................37
Format 14. Berita Acara Seleksi Substansi.........................................38

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan


membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Pencapaian
tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan sumberdaya
pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi
tenaga kependidikan, masyarakat, dana, sarana, dan prasarana.
Pengawas Sekolah sebagai salah satu sumberdaya pendidikan
mempunyai tugas melaksanakan supervisi manajerial, supervisi
akademik dan evaluasi pendidikan pada satuan pendidikan.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2016
tentang Perubahan AtasPeraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 1
Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
Pengawas Sekolah adalah jabatan fungsional yang mempunyai
ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk
melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan manajerial
pada satuan pendidikan. Tugas pokok Pengawas Sekolah adalah
melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada
satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program
pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8
(delapan) Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan
dan pelatihan profesional guru, evaluasi hasil pelaksanaan
program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di
daerah khusus.

Pengawas sekolah dituntut untuk memiliki kualifikasi dan


kompetensi yang dipersyaratkan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007
tentang Standar Pengawas Sekolah. Berdasarkan tugas tersebut,
pengawas sekolah memiliki peran yang signifikan untuk
peningkatan mutu pendidikan di satuan pendidikan, sehingga
diperlukan jumlah Pengawas Sekolah yang sesuai dengan rasio
kebutuhan pada semua bidang pengawasan.

Memerhatikan proyeksi kebutuhan Pengawas Sekolah 5 (lima)


tahun mendatang dengan memertimbangkan jumlah Pengawas
Sekolah yang memasuki usia pensiun/mutasi pada jabatan lain,
pembangunan unit sekolah baru, jumlah Satuan Pendidikan,
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas
Sekolah| 2
jumlah guru, kesesuaian jenjang dan jenis satuan pendidikan,
maka diperlukan pelaksanaan rekrutmen dan seleksi Jabatan
Fungsional Calon Pengawas Sekolah.

Berdasarkan Peraturan Dirjen GTK Nomor


24907/B.B13/HK/2018 tentang Petunjuk Teknis Pendidikan dan
Pelatihan Fungsional Calon Pengawas Sekolah dan Petunjuk
Teknis Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kompetensi
Pengawas Sekolah, tahapan yang harus dilalui oleh guru/kepala
sekolah untuk diangkat dalam jabatan Pengawas Sekolah meliputi
tahapan seleksi dan Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah.
Tahapan seleksi meliputi seleksi administrasi dan seleksi
substansi bidang pengawasan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 143 Tahun


2014 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya mengamanatkan bahwa Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dalam menjalankan tugasnya
mensyaratkan 6 (enam) kompetenti inti meliputi: 1) Kompetensi
kepribadian; 2) Kompetensi supervisi manajerial; 3) Kompetensi
supervisi akademik; 4) Kompetensi evaluasi pendidikan; 5)
Kompetensi penelitian dan pengembangan; dan 6) Kompetensi
sosial.

Berdasarkan tuntutan kompetensi sebagaimana diuraikan di atas,


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Direktorat

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 3
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK)
menerbitkan Peraturan Dirjen GTK Nomor
24907/B.B13/HK/2018 tentang Petunjuk Teknis Pendidikan dan
Pelatihan Fungsional Calon Pengawas Sekolah dan Petunjuk
Teknis Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kompetensi
Pengawas Sekolah. Implementasi Peraturan Dirjen tersebut
memerlukan Pedoman Pelaksanaan Seleksi Calon Pengawas
Sekolah. Pedoman ini diharapkan berguna untuk kelancaran
proses proyeksi kebutuhan, rekrutmen dan seleksi Calon
Pengawas Sekolah.

B. Dasar Hukum

Dasar hukum Diklat Fungsional Pengawas Sekolah dan


Penguatan Kompetensi Pengawas Sekolah adalah:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara.
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
63 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas
Sekolah| 4
Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan,
Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun
2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil.
11. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun
2007 tentang Standar Pengawas Sekolah.

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 5
13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
14. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 01/III/PB/2011 dan
Nomor 6 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 143
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional
Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
16. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
212/P/2018 tentang Penugasan Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah untuk Melaksanakan
Penyiapan, Pengembangan, dan Pemberdayaan Pengawas
Sekolah.
17. Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 1 Tahun 2016 dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 1/SE/XII/2016 tentang Penjelasan Atas
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas
Sekolah| 6
2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya.
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11
Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15
Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala
Sekolah, dan Pengawas Sekolah.
20. Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
24907/B.B13/HK/2018 tentang Petunjuk Teknis Pedidikan
dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas Sekolah dan
Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kompetensi Pengawas
Sekolah.

C. Tujuan

Pedoman ini bertujuan untuk:


1. rekrutmen bakal calon pengawas sekolah meliputi proyeksi,
sosialisasi, pelamaran dan pengusulan ;
2. seleksi bakal calon pengawas sekolah meliputi seleksi
administratif dan seleksi substansi; dan
3. acuan dalam menentukan calon pengawas sekolah sesuai
dengan kualifikasi dan kebutuhan daerah.
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas
Sekolah| 7
D. Azas Seleksi
1. Keadilan, seleksi calon pengawas sekolah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku; bebas dari kepentingan kelompok atau
golongan, suku, agama, ras, daerah, politik.
2. Integritas dan akuntabilitas, seleksi dilaksanakan secara
jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.
3. Transparansi, peserta seleksi mendapatkan informasi tentang
aspek dan mekanisme seleksi oleh pihak yang berwenang.
4. Objektif, seleksi dilakukan secara empirik untuk mengungkap
kemampuan aktual peserta diklat.
5. Demokratis, peserta seleksi mempunyai kebebasan untuk
mengaktualisasikan kreativitas, inisiatif dan prakarsa untuk
mendapatkan penilaian.

E. Peserta Seleksi
1. Peserta seleksi substansi ini ialah bakal calon pengawas yang
dinyatakan lolos seleksi administrasi dan diusulkan oleh dinas
Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota.
2. Pelamar bakal calon pengawas sekolah dan atau pengawas
yang diangkat setelah terbitnya pedoman ini wajib mengikuti
seleksi administrasi dan substansi.
3. Pengawas yang diangkat sebelum tanggal 1 Juli 2017 dan
terdata di SIM Tendik wajib mengikuti diklat penguatan
pengawas sekolah.

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 8
4. Pengawas yang diangkat terhitung sejak 1 Juli 2017 dan
tardaftar di SIM Tendik sampai dengan terbitnya pedoman ini
wajib mengikuti Diklat Calon Pengawas tanpa mengikuti
proses seleksi.

F. Indikator Keberhasilan
1. Kesamaan persepsi Pemerintah, Pemerintah Daerah, LPPKS,
panitia, pengajar dan peserta melaksanakan seleksi calon
pengawas sekolah;
2. Kelancaran, efektivitas, dan efisiensi pelaksanaan seleksi calon
pengawas sekolah;
3. Terselenggaranya seleksi calon pengawas sekolah sesuai azas
seleksi.

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 9
BAB II
MEKANISME PELAKSANAAN REKRUTMEN DAN SELEKSI

A. Proyeksi
Proyeksi kebutuhan Pengawas Sekolah 5 (lima) tahun mendatang
dilakukan dengan memperhatikan jumlah pengawas sekolah yang
ada, pemberhentian pengawas sekolah, jumlah satuan pendidikan,
dan penambahan dan pengurangan satuan pendidikan sesuai
jenjang dan jenis satuan pendidikan.

Kesesuaian jenjang dan jenis satuan pendidikan yang dimaksud


adalah sebagai berikut:

a. Pengawas Sekolah dengan bidang pengawasan TK diangkat


dari guru TK atau Kepala TK.
b. Pengawas Sekolah dengan bidang pengawasan SD diangkat
dari guru SD atau Kepala SD.
c. Pengawas Sekolah dengan bidang pengawasan PLB diangkat
dari guru SLB atau Kepala SLB.
d. Pengawas Sekolah dengan bidang pengawasan SMP diangkat
dari guru SMP atau Kepala SMP.
e. Pengawas Sekolah dengan bidang pengawasan SMA diangkat
dari guru SMA atau Kepala SMA.
f. Pengawas Sekolah dengan bidang pengawasan SMK diangkat
dari guru SMK atau Kepala SMK.

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 10
Hasil proyeksi kebutuhan Pengawas Sekolah menjadi patokan
jumlah Calon Pengawas Sekolah yang harus disiapkan oleh Dinas
Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dengan persetujuan Direktur
Jenderal. Proyeksi harus dilakukan secara cermat agar kebutuhan
Pengawas Sekolah di semua jenjang pendidikan dapat terpenuhi
(tabel 1).

Tabel 1. Rasio Kebutuhan Pengawas Sekolah

Rasio Pengawas dengan:


No. Bidang Pengawasan Satuan
Guru
Pendidikan
1. TK 1:10 1:
2. SD 1:10 1:60
3. SMP 1:7 1:40
4. SMA 1:7 1:40
5. SMK 1:7 1:40
6. SLB 1:5*) 1:
7. Daerah Khusus 1:5*) 1:**)
Keterangan :
*)
lintas jenjang dan jenis
**)
sejumlah guru yang berada pada satuan pendidikan sasaran
pengawasannya (binaannya)

B. Rekrutmen

Tahapan dalam pelaksanaan rekrutmen calon pengawas sekolah


mencakup sosialisasi, pelamaran dan pengusulan.

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 11
1. Sosialisasi
Setelah Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota
menentukan kebutuhan jumlah pengawas sekolah berdasarkan
hasil proyeksi kebutuhan, Dinas Pendidikan Provinsi/
Kabupaten/Kota melakukan sosialisasi kepada satuan
pendidikan sesuai dengan kewenangannya di wilayah/daerah
masing-masing. Materi sosialisasi antara lain mencakup hal-
hal sebagai berikut:
a. Kuota jumlah pengawas yang dibutuhkan sesuai dengan
jenjang pendidikan masing-masing
b. Syarat dan kriteria calon pengawas yang dibutuhkan
c. Waktu pendaftaran
d. Mekanisme pendaftaran
e. Ruang lingkup materi yang diujikan

2. Pendaftaran
a. Calon peserta seleksi pengawas mendaftarkan dirikepada
Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan
kewenangannya masing-masing dengan membawa
persyaratan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan
kewenangannya masing-masing melakukan seleksi
administrasi berdasarkan ketentuan yang berlaku.
c. Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menentukan jumlah calon
peserta seleksi calon pengawas sekolah.
d. Mekanisme pendaftaran calon peserta dilaksanakan oleh
dinas secara online melalui SIM Perencanaan Kebutuhan.

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 12
Dalam kondisi daerah yang mengalami kesulitan jaringan
dapat mendaftar secara offline.
e. Pendaftaran dibatasi dalam rentang waktu tertentu.

3. Pengusulan
Calon peserta yang lolos seleksi administrasi diusulkan oleh
Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota kepada LPPKS
dengan tembusan kepada Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan untuk mengikuti seleksi substansi sesuai dengan
anggaran yang tersedia.

4. Pemanggilan
Pemanggilan peserta dilaksanakan oleh LPPKS atau LPD yang
ditunjuk oleh LPPKS. Peserta yang dipanggil berdasarkan
usulan dari Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dan
pertimbangan pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan
serta mendapatkan persetujuan dari Direktur Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan.

C. Seleksi
1. Seleksi Administrasi
a. Pengertian Seleksi Administrasi
Seleksi administrasi merupakan penyaringan Bakal Calon
Pengawas Sekolah melalui pemeriksaan kelengkapan
dokumen yang akan dijadikan bahan penilaian sebagai bukti
bahwa Bakal Calon Pengawas Sekolah bersangkutan telah

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 13
memenuhi persyaratan. Persyaratan untuk menjadi bakal
calon pengawas sekolah sebagai berikut:
1) Masih berstatus sebagai guru dan memiliki sertifikat
pendidik dengan pengalaman mengajar paling sedikit 8
(delapan) tahun atau guru yang diberi tugas sebagai
kepala sekolah paling sedikit 4 (empat) tahun sesuai
dengan satuan pendidikannya masing-masing;
2) berijazah paling rendah Sarjana (S-1)/Diploma IV;
3) memiliki pangkat paling rendah Penata, golongan ruang
III/c;
4) usia paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun; dan
5) setiap aspek penilaian perilaku kerja pada Penilaian
Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil paling rendah
bernilai Baik dalam 2 (dua) tahun terakhir untuk setiap
aspek penilaian perilaku kerja.
Berdasarkan persyaratan di atas, maka dokumen persyaratan
yang harus dilengkapi pada seleksi administrasi adalah sebagai
berikut.
1. Surat lamaran
2. Surat Rekomendasi Pengawas Pembina
3. Data riwayat hidup
Data riwayat hidup memuat data:
a) kepegawaian;
b) sertifikat pendidik;
c) kualifikasi akademik;
d) keikutsertaan dalam pendidikan dan pelatihan
selama menjadi guru PNS atau kepala sekolah dalam
kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir;
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas
Sekolah| 14
e) pengalaman menjabat sebagai kepala sekolah
apabila yang bersangkutan pernah menjabat sebagai
kepala sekolah;
f) prestasi akademik dan non akademik dalam kurun
waktu 2 (dua)tahun terakhir;
g) pembimbingan teman sejawat misalnya pembimbing
guru pemula, atau pembimbing peserta didik
misalnya Pembimbing/Pembina OSN dalam kurun
waktu 2 (dua)tahun terakhir;
h) Penilaian Prestasi Kerja PNS dalam kurun waktu 2
(dua) tahun terakhir; dan
i) data pendukung sebagai wakil kepala
sekolah/kepala laboratorium/ ketua program/kepala
bengkel/kepala perpustakaan/ koordinator PKB-
PKG/pembina kegiatan ekstrakurikuler/pembina
OSIS/ketua tim pengembang kurikulum tingkat
satuan pendidikandan/atau pengalaman manajerial
lainnya di bidang pendidikan.
Data riwayat hidup sebagaimana huruf a) sampai dengan
huruf i) dilengkapi dengan dokumen.

Pelaksanaan seleksi administrasi dilakukan oleh Dinas


Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dengan melibatkan
pengawas sekolah dari satuan pendidikan asal. Guru atau
kepala sekolah pelamar yang dinyatakan lolos seleksi

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 15
administrasi disebut sebagai Bakal Calon Pengawas Sekolah
selanjutnya dapat mengikuti seleksi substansi.

b. Komponen Seleksi Administrasi


Seleksi Administrasi dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota. Komponen penilaian seleksi
administrasi mengacu pada Peraturan Dirjen GTK Nomor
24907/B.B13/HK/2018 Tahun 2018 pada bagian seleksi
administrasi dan bersifat mutlak dimana pelamar yang
memenuhi persyaratan menjadi Bakal Calon Pengawas harus
melengkapi semua Dokumen persyaratan yang dipersyaratkan
pada Peraturan Dirjen tersebut.
Panitia yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota, pada seleksi administrasi melakukan
tahapan:
1. inventarisasi dan klarifikasi kelengkapan administrasi
dalam bentuk checklist dokumen yang dilengkapi dengan
bukti fisik (Format 6);
2. rekapitulasi pemenuhan persyaratan pelamar pengawas
sekolah yang memenuhi syarat seleksi administrasi
(Format 7); dan
3. surat pernyataan kebenaran dan keabsahan data oleh
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota
(Format 8).

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 16
2. Seleksi Substansi
Seleksi substansi Bakal Calon Pengawas Sekolah dilaksanakan
oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dalam
hal ini LPPKS. Bagi Bakal Calon Pengawas Sekolah yang
dinyatakan lolos seleksi substansi dapat mengikuti Diklat
Fungsional Calon Pengawas Sekolah. Bakal Calon Pengawas
Sekolah yang dinyatakan tidak lolos seleksi substansidapat
mengikuti seleksi substansi kembali paling banyak 1 (satu) kali
pada tahun berkenaan, apabila tidak lolos maka status Bakal
Calon Pengawas Sekolah dinyatakan gugur dan dapat melamar
kembali sebagai Bakal Calon Pengawas Sekolah pada tahun
berikutnya.
a. Komponen Seleksi Substansi
Komponen Penilaian Seleksi Substansi: (1) Proposal
Konsep Rencana Pengawasan; (2) Presentasi proposal; (3)
Wawancara Penguasaan Substansi Kepengawasan Sekolah.
Bobot penilaian terhadap komponen tersebut dapat
dijabarkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Pembobotan Penilaian Seleksi Substansi
No Komponen Bobot
1. Proposal Konsep Rencana Pengawasan 20%
2. Presentasi Proposal 40%
Wawancara PenguasaanSubstansi
3. 40%
Kepengawasan Sekolah

Nilai seleksi substansi merupakan hasil pengolahan nilai


berdasarkan bobot di atas dengan formula sebagai berikut:
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas
NSS = (NPs x 20%) + (NPp x 40%) + (NW Sekolah
x 40%)| 17
Keterangan :
NSS = Nilai Seleksi Substansi
NPs = Nilai Proposal
NPp = Nilai Presentasi proposal
NW = Nilai wawancara
Sebutan nilai akhir peserta seleksi dapat dilihat pada Tabel
3.
Tabel 3. Sebutan Nilai Akhir Seleksi
Rentang
No Sebutan Keterangan
Nilai
1. > 90 – 100 Sangat Memuaskan Lolos
2. 70 – 90 Memuaskan Lolos
3 < 70 Cukup Tidak Lolos

Peserta dinyatakan Lolos Seleksi Calon Pengawas Sekolah


apabila mendapatkan nilai minimal memuaskan.

b. Pelaksanaan Seleksi Substansi


1) Penilai
Penilai dalam seleksi substansi bakal calon pengawas
sekolah (BCPS) adalah widyaiswara LPPKS/PPPPTK/
LPPTK-KPTK/LPMP, dosen, dan praktisi pendidikan
yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan.
2) Peserta
Peserta seleksi substansi BCPS adalah BCPS yang telah
lulus seleksi administrasi.
3) Waktu

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 18
Seleksi substansi BCPS dilaksanakan selama 17 JP,
dengan struktur program seperti Tabel 4.

Tabel 4. Struktur Program Seleksi Substansi Bakal Calon


Pengawas Sekolah

No. Kegiatan Jumlah JP


1 Pembukaan 1
2 Orientasi kegiatan 2
3 Penilaian Proposal 4
4 Presentasi dan Wawancara 8
5 Evaluasi penyelenggaraan 1
6 Penutupan 1
Total 17

4) Tempat
Tempat pelaksanaan seleksi substansi ditentukan oleh
LPPKS/LPD setelah berkoordinasi dengan Dinas
Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota.

c. Ketentuan Seleksi Substansi


1) Satu orang penilai menilai maksimum 10 orang peserta
seleksi
2) Setiap peserta dinilai oleh dua orang penilai
3) Durasi penilaian untuk setiap peserta:
a) Presentasi maksimum 15 menit
b) Wawancara maksimum 30 menit
c) Proposal selama maksimum 20 menit
4) Proposal ditulis dengan ketentuan:
a) Jumlah halaman sebanyak 10 halaman 1,5 spasi,
jenis huruf Times New Roman, ukuran 12 point.
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas
Sekolah| 19
b) Isi proposal mencakup: visi, misi, tujuan, program
pengembangan kepengawasan serta strategi
(termasuk di dalamnya prosedur/langkah-langkah)
pencapaian dan monitoring serta evaluasi
5) Presentasi proposal ke pengawasan mencakup:
a) Penguasaan materi
b) Penggunaan Bahasa (verbal, non verbal dan
intonasi)
c) Penggunaan waktu
d) Penggunaan media dan teknologi
6) Materi wawancara meliputi:
a) Substansi kepengawasan
b) Program kepengawasan
c) Sikap dan kepribadian
d) Motivasi
7) Bilamana selama proses rekrutmen dan seleksi
ditemukan hal-hal yang melanggar ketentuan yang
berlaku, maka LPPKS atau LPD mengusulkan
pembatalan calon peserta diklat calon pengawas kepada
Direktur Jenderal GTK.

3. Penutup
Pedoman rekrutmen dan seleksi calon pengawas sekolah
disusun sebagai acuan bagi instansi terkait dalam
melaksanakan proses rekrutmen dan seleksi calon pengawas
sekolah. Semoga pedoman ini dapat memberikan gambaran
mekanisme yang jelas untuk setiap tahapan proses rekrutmen,
seleksi calon pengawas sekolah. Dengan pedoman ini
diharapkan pemerintah dan pemerintah daerah dapat

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 20
melaksanakan rekrutmen dan seleksi calon pengawas sekolah
sesuai dengan ketentuan dan kewenangan masing-masing.

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 21
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Format 1. Proyeksi Kebutuhan Pengawas Sekolah Lima Tahun


Proyeksi
Jumlah Sekolah Jumlah Kebutuhan Guru
Kebutuhan
Kebu-
Satuan PS Pertim
tuhan Kesesuaian Total Ber- Proses Memenuhi
Pendidikan Daerah Aktif PS - Total
Reguler PS Jumlah PS Kebu- sertifikat Diklat Syarat
Khusus Pensiun bangan Proyeksi
dan Binaan tuhan Cawas Cawas Cawas
Dinas
TK
SD
SMP
SMA
SMK

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah| 22


Format 2. Sampul Dokumen Kelengkapan Persyaratan Administrasi
Pelamar Pengawas Sekolah

DOKUMEN PERSYARATAN SELEKSI ADMINISTRASI


PENGAWAS SEKOLAH

Nama :
NIP :
Sekolah :
Kab./Kota/Provinsi :

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2019

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 23
Format 3. Contoh Surat Lamaran

Kota/Kab, Tanggal…..
Perihal: Lamaran Seleksi Calon Pengawas

Kepada
Kepala Dinas….
di
….

Dengan hormat
…………………………………………………………………………………
………………………
Nama :
NIP :
Sekolah :
Alamat Sekolah :
Nomor Telpon Sekolah :
Pangkat/Gol :
Tempat Tanggal Lahir :
Masa Kerja :
Alamat Rumah :
No. Hp/ Alamat Surel :

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan:


1. Surat Rekomendasi Pengawas Pembina
2. Copy legalisir SK Pangkat/Golongan Jabatan terakhir
3. Copy legalisir Sertifikat Pendidik
4. Copy legalisir SK pengangkatan pertama dan terakhir sebagai guru
5. Copy legalisir Ijazah terakhir minimal S-1/DIV
6. Data riwayat hidup, yang meliputi: *)
a. Riwayat Jabatan (disertai copy SK)
b. Keikutsertaan dalam pendidikan dan pelatihan selama menjadi guru
PNS atau kepala sekolah dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir
(disertai copy sertifikat)
c. Prestasi akademik dan non akademik dalam kurun waktu 2 (dua) tahun
terakhir (disertai copy sertifikat)
d. Pembimbingan teman sejawat misalnya pembimbing guru pemula, atau
pembimbing peserta didik misalnya Pembimbing / Pembina OSN
Pedoman
dalam Penilaian
kurun waktu 2 (dua)Diklat Fungsional
tahun terakhir Calon
(disertai Pengawas
copy SK)
Sekolah| 24
e. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dalam kurun waktu 2
tahun terakhir (disertai copy Penilaian Prestasi Kerja)
f. Data Pendukung sebagai wakil kepala sekolah/kepala laboratorium/
ketua program/ kepala bengkel/ kepala perpustakaan/ koordinator PKB-
PKG/ pembina kegiatan ekstrakurikuler/pembina OSIS/ ketua tim
pengembang kurikulum tingkat satuan pendidikan dan/atau pengalaman
manajerial lainnya di bidang pendidikan (disertai copy SK)

Demikian …..
…………………………………………………………………………………
…………………..

Pelamar
Materai 6000

Nama Terang
NIP

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 25
Format 4. Contoh Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS
Nama :
NIP :
Sekolah :
Alamat tempat tinggal :
Nomor telepon :
Alamat Surel :

B. RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL

No Jenjang Nama Tahun Tahun


Pendidikan Lembaga Masuk Tamat
Pendidikan

1 SD
2 SMP/MTs
3 SLTA
4
5
6

C. RIWAYAT PEKERJAAN

No Tahun Jabatan Instansi Keterangan

1
2
3
dst

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 26
D. PRESTASI AKADEMIK DAN NON AKADEMIK 2 TAHUN TERAKHIR
1. PrestasiAkademik
a. ….
b. ….
2. Prestasi Non Akademik
c. ….
d. ….

E. KEIKUTSERTAAN DALAM SEMINAR/LOKAKARYA/ SEJENISNYA


No Tgl/Bln/ Nama Durasi Lembaga Peranan
Thn Kegiatan (jam) Penyelenggara (Pembicara/ Peserta/
Moderator/ Notulis
1
2
dst

F. PENGALAMAN JABATAN

No Periode Tahun Nama Jabatan Lembaga Keterangan

1
2
dst

G. PENGALAMAN PEMBIMBINGAN TEMAN SEJAWAT 2 TAHUN TERAKHIR

No Periode Tahun Nama Lembaga Keterangan


Pembimbingan

1
2
dst

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 27
Format 5. Contoh Surat Rekomendasi Pengawas Pembina

SURAT REKOMENDASI

Yang bertandatangan dibawah ini:


Nama :
Jabatan :
Alamat :
NomorTelpon/Surel :

Memberikan rekomendasi kepada:


Nama :
NIP :
Sekolah :
Untuk mengikuti seleksi calon pengawas sekolah.
Demikian rekomendasi ini dibuat untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

……………., …….20…
Yang Memberi Rekomendasi

Nama Terang
NIP

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 28
Format 6. Daftar Checklist Instrumen Pemenuhan Persyaratan pada
Seleksi Administrasi Pelamar Pengawas Sekolah (Individu)

Nama :
NIP :
Nama Sekolah :

Keterpenuhan
No Persyaratan Keterangan
Ada Tidak
1 Surat lamaran
2 Data Kepegawaian
3 Surat Rekomendasi Pengawas
Pembina
4 Surat pengangkatan pertama dan
terakhir sebagai guru
5 Sertifikat Pendidik
6 Data Kualifikasi Akademik (ijazah
terakhir)
7 SK jabatan sebagai kepala sekolah
apabila yang bersangkutan pernah
menjabat sebagai kepala sekolah*)
9 Bukti keikutsertaan dalam pendidikan
dan pelatihan selama menjadi guru
PNS atau kepala sekolah dalam kurun
waktu 2 (dua) tahun terakhir*)
10 Bukti prestasi akademik dan non
akademik dalam kurun waktu 2 (dua)
tahun terakhir*)
11 SK pembimbingan teman sejawat
misalnya pembimbing guru pemula,
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas
Sekolah| 29
atau pembimbing peserta didik
misalnya Pembimbing / Pembina OSN
dalam kurun waktu 2 (dua) tahun
terakhir*)
12 Data Pendukung sebagai wakil kepala
sekolah/kepala laboratorium/ ketua
program/kepala bengkel/kepala
perpustakaan/ koordinator PKB-
PKG/pembina kegiatan
ekstrakurikuler/pembina OSIS/ketua
tim pengembang kurikulum tingkat
satuan pendidikan dan/atau
pengalaman manajerial lainnya di
bidang pendidikan*)
13 PenilaianPrestasiKerjaPegawai Negeri
Sipil 2 tahunterakhir*)
Keterangan:
*)
tidak wajib ada

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 30
Format 7. Rekapitulasi Pemenuhan Persyaratan Pelamar Pengawas
Sekolah Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota ….

Rekapitulasi Pemenuhan Persyaratan Pelamar Pengawas Sekolah


Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota ….
Keterpenuhan
No Nama Sekolah Keterangan
Ya Tidak
1
2
dst

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 31
Format 8. Surat Pernyataan Kebenaran dan Keabsahan Data

Surat Pernyataan Kebenaran dan Keabsahan Data

Yang bertandatangan di bawah ini :


Nama : ....................................................................
Jabatan : ..........................................................
..........
Pangkat/Golongan : ....................................................................
Nama Instansi : ....................................................................
Alamat Instansi : ....................................................................
Telepon/Fax. : ....................................................................

Dengan ini kami menyatakan bahwa (nama terlampir) benar lulus


Seleksi Administrasi Diklat Calon Pengawas Sekolah. Apabila
ditemukan dan/atau dibuktikan adanya penipuan/pemalsuan atas
informasi yang kami sampaikan, maka kami bersedia dikenakan
dan menerima penerapansanksi secara hukum. Demikian surat
pernyataan kebenaran dan keabsahan data ini kami buat untuk
digunakan secara semestinya dan atas diucapkan terimakasih

..................,...................
Jabatan
Materai 6.000

Nama
NIP

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 32
Lampiran Format 8
Lampiran 1. Surat Pernyataan Kebenaran dan Keabsahan Data
MASA PANGKAT/
NO NAMA NIK NUPTK IJAZAH JABATAN USIA
KERJA GOLONGAN

..........................., ..... 20......


Jabatan

Materai 6.000

Nama
NIP

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah| 33


Format 9. Instrumen Penilaian Proposal

INSTRUMEN PENILAIAN PROPOSAL CALON PENGAWAS


SEKOLAH

Nama Peserta :
Satuan Pendidikan :
Tanggal :
Judul :
Skor Ket
No Komponen Butir
1 2 3 4
A ISI 1. Visi, Misi dan Tujuan
dari kondisi ideal yang
diharapkan
2. Rencana program kerja
bila menjadi pengawas
3. Strategi pencapaian
4. Monitoring dan Evaluasi
B SISTEMAT 1. Runtutan cara berfikir
IKA
2. Kejelasan gagasan
C TATA 1. Penggunaan EYD
TULIS 2. Penggunaan tata tulis
karya ilmiah
Jumlah Skor (x)
Nilai (x/32 x 100)

Keterangan:
………………….., 20….
1 = Kurang Baik
Penilai
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
Nama Terang
NIP

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 34
Format 10. Instrumen Penilaian Presentasi

INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI CALON PENGAWAS


SEKOLAH
Nama :
Satuan Pendidikan :
Tanggal :
Judul :

Skor
No Komponen Ket
1 2 3 4
A Penguasaan Materi
Penggunaan Bahasa (Bahasa
B
Verbal, non verbal dan Intonasi)
C Penggunan Waktu
Penggunaan Media dan
D
Teknologi
Jumlah Skor

Nilai

………………, ….. 20…


Penilai

Nama Terang
NIP
Keterangan:
1 = Kurang Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 35
Format 11. Instrumen Penilaian Wawancara

INSTRUMEN PENILAIAN WAWANCARA CALON PENGAWAS


SEKOLAH

Nama :
Satuan Pendidikan :
Tanggal :

Skor
No Kriteria Ket
1 2 3 4
1 Penguasaan bidang kepengawasan
2 Pengalaman
3 Sikap dan Kepribadian
4 Motivasi
5 Komunikasi
Jumlah Skor
Nilai

…………., …….20…
Penilai

Nama Terang
NIP
Keterangan:
Format 11. RekapitulasiHasilSeleksiSubstansi …
1 = Kurang Baik
Format 12. Berita
2 = Cukup Baik Acara Seleksi…..
3 = Baik
4 = Sangat Baik

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 36
Format 12. Rekapitulasi Hasil Seleksi Substansi

REKAPITULASI HASIL SELEKSI SUBSTANSI

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ….

Satuan Proposal Presentasi Wawancara Nilai


No Nama Ket
Pendidikan (20%) (40%) (40%) Akhir
1
2
3
4
5
dst

Mengetahui ……………., ….. 20..


Kepala Dinas Pendidikan Tim Penilai
Provinsi/Kabupaten/Kota …

Nama Terang Nama Terang


NIP NIP

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 37
Format 13. Berita Acara Seleksi Substansi

BERITA ACARA
HASIL SELEKSI SUBSTANSI CALON PENGAWAS SEKOLAH

Pada hari ini ……. tanggal………, bulan ….., tahun ….. telah
diselenggarakan seleksi substansi bakal calon pengawas sekolah
Provinsi/Kabupaten/Kota …….. yang diikuti oleh ….. peserta dan
yang dinyatakan lolos sebanyak …. peserta dan dinyatakan
memenuhi syarat untuk mengikuti diklat calon pengawas sekolah.

…………..., 20…

Penilai 1 Penilai 2

Nama Terang Nama Terang


NIP ……. NIP …….

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas


Sekolah| 38

Anda mungkin juga menyukai