Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan era reformasi dan era globalisasi di Indonesia saat ini, dan juga
diikuti dengan perubahan pemahaman terhadap konsep sehat-sakit, kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta penyebaran informasi tentang determinan kesehatan
yang bersifat multifaktorial. Kondisi ini mendorong pembangunan kesehatan nasional
kearah paradigma baru yaitu paradigma sehat dengan pengetahuan dan terampil.

Salah satu tolak ukur kualitas dari Perawat di dunia Internasional adalah
kemampuan untuk bisa lulus dalam Uji Kompetensi keperawatan seperti ujian NCLEX-
RN dan EILTS sebagai syarat mutlak bagi seorang perawat untuk dapat bekerja di USA.
Dalam hal ini kualitas dan kemampuan perawat Indonesia masih sangat memprihatinkan,
meskipun di Indonesia sendiri telah dilakukan uji kompetensi tetapi masih berada pada
level yang rendah. Hal ini menunjukkan pentingnya pendidikan terhadap perubahan
keperawatan yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Untuk itu kelompok tertarik untuk mendiskusikan mengenai Langkah Strategis


dalam Menhadapi Trend Issue Perubahan Keperawatan di Masa Depan, khususnya
perabahan dalam dunia pendidikan keperawatan.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Kelompok mampu memahami konsep mengenai Langkah Strategis


dalam Menghadapi Trend Issue Pendidikan Keperawatan di Masa Depan.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Mampu memahami Trend Issue Pendidikan Keperawatan di Masa Depan.

2. Mampu memahami Langkah Strategis dalam Menghadapi Trend Issue


Pendidikan Keperawatan di Masa Depan.

1
1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana mengenai pengertian trend dan issue?

2. Pengertian keperawatan komunitas?

3. Area praktik perawat kesehatan komunitas?

4. Trend dan issue pendidikan keperawatan komunitas?

1.4 Manfaat Penulisan

1. Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan keterampilan


kelompok mengenai masalah tentang tren dan isue keperawatan

2. Menanbah pengetahuan dan wawasan pembaca

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Trend dan Issue

a. Definisi Trend

Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa, tren
juga dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi pada saat
ini yang biasanya sedang popular di kalangan masyarakat. Trend adalah sesuatu yang
sedang di bicarakan oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta.
b. Definisi issue

Issue adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau
tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik,
hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang
krisis. Issu adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak namun belum jelas
faktannya atau buktinya.

2.2 Keperawatan Komunitas


Berbagai definisi dari keperawatan kesehatan komunitas telah dikeluarkan oleh
organisasi-organisasi profesional. Berdasarkan pernyataan dari American Nurses
Association (2004) yang mendefinisikan keperawatan kesehatan komunitas sebagai
tindakan untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan dari populasi dengan
mengintegrasikan ketrampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan keperawatan dan
kesehatan masyarakat. Praktik yang dilakukan komprehensif dan umum serta tidak
terbatas pada kelompok tertentu,berkelanjutan dan tidak terbatas pada perawatan yang
bersifat episodik. Definisi keperawatan kesehatan komunitas menurut American Public
Health Association (2004) yaitu sintesis dari ilmu kesehatan masyarakat dan teori
keperawatan profesional yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan pada
keseluruhan komunitas.

3
2.3 Area Praktik Perawat Kesehatan Komunitas
Perawat kesehatan komunitas merupakan praktik promotif dan proteksi kesehatan
populasi menggunakan pengetahuan keperawatan, sosial dan ilmu kesehatan masyarakat
(American Public Health Association, 1996). Perawat komunitas juga harus
mengaplikasikan konsep pengorganisasian dan pengembangan komunitas, koordinasi
perawatan, pendidikan kesehatan, kesehatan lingkungan dan ilmu kesehatan masyarakat.
Perawat kesehatan komunitas bekerja sama dengan populasi dan berbagai kelompok
meliputi :
1) Anggota dari tim kesehatan masyarakat seperti epidemiologis, pekerja
sosial, nutrisionis dan pendidik kesehatan
2) Organisasi kesehatan pemerintah
3) Penyedia layanan kesehatan
4) Organisasi dan koalisi masyarakat
5) Unit pelayanan komunitas seperti sekolah, lembaga bantuan hukum dan
unit gawat darurat
6) Industri dan bisnis
7) Institusi penelitian dan pendidikan

Menurut Depkes (2006) Pelayanan keperawatan kesehatan komunitas dapat


diberikan secara langsung pada semua tatanan pelayanan kesehatan , yaitu :

1. Di dalam unit pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, dll) yang mempunyai
pelayanan rawat jalan dan rawat nginap
2. Di rumah
Perawat “home care” memberikan pelayanan secara langsung pada keluarga
di rumah yang menderita penyakit akut maupun kronis. Peran home care dapat
meningkatkan fungsi keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mempunyai
resiko tinggi masalah kesehatan.

3. Di sekolah

4
Perawat sekolah dapat melakukan perawatan sesaat (day care) diberbagai
institusi pendidikan (TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan tinggi, guru dan
karyawan). Perawat sekolah melaksanakan program screening kesehatan,
mempertahankan kesehatan, dan pendidikan kesehatan

4. Di tempat kerja/industri
Perawat dapat melakukan kegiatan perawatan langsung dengan kasus
kesakitan/kecelakaan minimal di tempat kerja/kantor, home industri/ industri, pabrik
dll. Melakukan pendidikan kesehatan untuk keamanan dan keselamatan kerja, nutrisi
seimbang, penurunan stress, olah raga dan penanganan perokok serta pengawasan
makanan.

5. Di barak-barak penampungan
Perawat memberikan tindakan perawatan langsung terhadap kasus akut,
penyakit kronis, dan kecacatan fisik ganda, dan mental.

6. Dalam kegiatan Puskesmas keliling


Pelayanan keperawatan dalam puskesmas keliling diberikan kepada individu,
kelompok masyarakat di pedesan, kelompok terlantar. Pelayanan keperawatan yang
dilakukan adalah pengobatan sederhana, screening kesehatan, perawatan kasus
penyakit akut dan kronis, pengelolaan dan rujukan kasus penyakit.

7. Di Panti atau kelompok khusus lain, seperti panti asuhan anak, panti wreda, dan panti
sosial lainya serta rumah tahanan (rutan) atau lembaga pemasyarakatan (Lapas)
8. Pelayanan pada kelompok kelompok resiko tinggi :
a. Pelayanan perawatan pada kelompok wanita, anak-anak, lansia mendapat
perlakukan kekerasan
b. Pelayanan keperawatan di pusat pelayanan kesehatan jiwa
c. Pelayanan keperawatan dipusat pelayanan penyalahgunaan obat
d. Pelayanan keperawatan ditempat penampungan kelompok lansia, gelandangan
pemulung/pengemis, kelompok penderita HIV (ODHA/Orang Dengan Hiv-
Aids), dan WTS

5
Fokus utama kegiatan pelayanan keperawatan kesehatan komunitas adalah
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keperawatan, membimbing dan mendidik
individu, keluarga, kelompok, masyarakat untuk menanamkan pengertian, kebiasaan dan
perilaku hidup sehat sehingga mampu memelihara dan meningkatkan derajad
kesehatannya.

2.4 Trend Dan Issue Pendidikan Keperawatan Komunitas

a. Jenjang pendidikan

Pendidikan keperawatan adalah proses pendidikan yang


diselenggarakan di Perguruan Tinggi untuk menghasilkan berbagai lulusan
Ahli Madya Keperawatan, Ners, Magister Keperawatan, Ners Spesialis, dan
Doktor Keperawatan. Jenis pendidikan perawat adalah pendidikan akademik,
vokasi, dan profesi. Pendidikan akademik merupakan pendidikan yang
diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan. Pendidikan vokasi
merupakan pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan
keahlian tertentu sebagai perawat. Pendidikan profesi merupakan pendidikan
yang diarahkan untuk mencapai kompetensi profesi keperawatan.
Pendidikan keperawatan di indonesia mengacu kepada UU No. 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jenis pendidikan
keperawatan di Indonesia mencakup :
 Pendidikan Vokasi yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada
kesiapan penerapan dan penguasaan keahlian keperawatan tertentu sebagai
perawat vokasi. Jenjang pedidikan vokasi adalah : pendidikan diploma D3
keperawatan
 Pendidikan Akademik yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada
penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu keperawatan.

Jenjang pendidikan : pendidikan S1 , pendidikan Magister dan pendidikan


Doctor keperawatan.

6
 Pendidikan Profesi yaitu pendidikan yang diarahkan untuk mampu
memecahkan masalah sains dan teknologi dalam bidang ilmu keperawatan
untuk mampu mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan
tanggung jawab penuh atas tindakan keperawatan dibawah tanggung
jawabnya.

Jenjang pendidikan : profesi dan spesialis

Pendidikan Spesialis Keperawatan terdiri dari:


 Spesialis Keperawatan Maternitas
 Spesialis Keperawatan Anak
 Spesialis Keperawatan Medikal Bedah
 Spesialis Keperawatan Jiwa
 Spesialis Keperawatan Komunitas

Pendidikan spesialis tersebut di atas akan berkembang sesuai dengan


kebutuhan
masyarakat akan pelayanan keperawatan dan kebutuhan pengembangan ilmu.

b. Kewenangan
 Vokasi

Jenjang pendidikan Diploma III keperawatan memangku peran dan


fungsi sebagai tenaga perawat vokasi yang proses pendidikanya
menggunakan kurikulum terintegrasi. Sampai dengan saat ini jenis tenaga
vokasi masih dibutuhkan baik dalam negeri maupun diluar negeri. Oleh
karena dalam beberapa dekade kedepan pendidikan jenjang Diploma III
masih tetap eksis.
 Akademik
Jenjang pendidikan Magister Keperawatan juga akan tetap
dikembangkan misalnya bidang Ilmu Keperawatan Dasar dan Dasar
Keperawatan, Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan.
Jenis pendidikan Akademik pada jenjang Doktor Keperawatan untuk
meningkatkan pengembangan keilmuan keperawatan melalui berbagai
penemuan inovatif dan memiliki tingkat originalitas tinggi serta

7
meningkatkan budaya meneliti dan menghasilkan IPTEK baru untuk
mendukung peningkatan praktik keperawatan berbasis bukti (evidence based
nursing practice)
 Profesional

Ners Spesialis yang memiliki kompetensi sesuai bidang spesialisasi


yang memperkuat dan meningkatkan kualitas layanan keperawatan di bidang
spesialisasi tersebut melalui upaya mewujudkan praktik keperawatan berbasis
bukti (evidence based nursing practice) yang terdiri dari :
 Keperawatan Medikal Bedah dengan beberapa area peminatan.
 Keperawatan Jiwa
 Keperawatan Maternitas
 Keperawatan Anak
 Keperawatan Komunitas
 Keperawatan Kritis
 Keperawatan Kardiovaskuler
 Keperawatan Emergensi
 Keperawatan Onkologi
 Keperawatan Gerontik
 Keperawatan Nefrologi
 Keperawatan Neurologi

c. Kewenangan Pendidikan dan Ruang Lingkup

Ruang lingkup pada keperawatan komunitas sudah ditetapkan oleh


PBP-PPNI 2007 bahwa kualifikasi Perawat Kesehatan Komunitas
berdasarkan jenjang pendidikan perawat.
PK I dalam ruang lingkup ini perawat mampu memberikan pelayanan
keperawatan pada klien dan keluarga klien dengan tingkat pendidikan
minimal adalah D3 Keperawatan dengan memmiliki kompetensi memberikan
keperawatan dasar berdasarkan ilmu dasar keperawatan komunitas.
PK II dalam ruang lingkup ini perawat mampu memberikan pelayanan
keperawatan pada klien¸keluarga klien dan kelompok dengan masalah
kesehatan tertentu, dengan tingkat pendidikan minimal adalah S1
Keperawatan dan Ners Komunitas, dimana untuk S1 harus memiliki
kompetensi memberikan keperawatan dasar dalam lingkup keperawatan

8
komunitas yang masih dalam pengawasan bimbingan dari perawat senior
dengan bimbingan yang terbatas. Sedangkan untuk Ners Komunitas harus
memiliki kompetensi memberikan keperawatan dasar dalam lingkup
keperawatan komunitas dalam pengawasan bimbingan dari perawat senior
yang sepenuhnya sudah dilimpahkan atau diberikan kepercayaan oleh
perawat senior.
PK III dalam ruang lingkup ini perawat mampu mengelola dalam
penanggulangan masalah kesehatan masyarakat, dengan tingkat pendidikan
minimal adalah Magister (S2) Keperawatan Komunitas dengan memiliki
kompetensi melakukan tindakan keperawatan khusus dengan keputusan
mandiri dan bertanggung jawab sepenuhnya atas tindakan keperawatan yang
diberikan.
PK IV dalam ruang lingkup ini perawat mampu dalam
mengembangkan penanggulangan masalah keperawatan kesehatan
masyarakat yang komplek, dengan tingkat pendidikan minimal adalah
Spesialis Komunitas. Pada tingkat pendidikan ini perawat harus memiliki
kompetensi melakukan tindakan keperawatan khusus atau subspesialis
dengan keputusan mandiri, memberikan keperawatan dasar pada klien dalam
lingkup keperawatan komunitas dengan menyeluruh/utuh dan melakukan
rujukan keperawatan.
PK V dalam ruang lingkup ini perawat mampu melakukan konsultasi
dan pengembangan pelayanan, dengan tingkat pendidikan Doktor dan paling
rendah adalah Magister. Doktor dalam tingkatan ini memiliki kompetensi
yang tinggi yaitu melakukan tindakan dan asuhan secara keperawatan khusus
dengan keputusan mandiri dan sebagai konsultan dalam lingkup komunitas.

BAB III

PENUTUP

9
2.1 Kesimpulan

Keperawatan merupakan suatu profesi yang memiliki organisasi profesi yang


sangat bermanfaat dalam menetapkan standar praktek, pelayanan dan pendidikan
keperawatan. Keperawatan sebagai sebuah profesi yang didalamnya terdapat Body of
Knowledge yang jelas, memiliki dasar pendidikan yang kuat sehingga dapat
dikembangkan setinggi-tingginya.

Untuk itu Tren paraktik keperawatan meliputi berbagai praktik di berbagai


tempat praktik dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih besar. Perawat
secara terus menerus meningkatkan otonomi dan penghargaan sebagai anggota tim
asuhan keperawatan. Peran perawat meningkat dengan meluasnya focus asuhan
keperawatan. Tren dalam keperawatan sebagai profesi meliputi perkembangan
aspek-aspek dari keperawatan yang mengkarakteristikan keperawatan sebagai profesi
meliputi: pendidikan, teori, pelayanan, otonomi, dan kode etik.

2.2 Saran

Perawat dapat memilih dari dan menggunakan berbagai metode, materi, dan
media untuk mendukung kesehatan mereka kegiatan pendidikan. Sumber daya
tersebut harus ditinjau dan di evaluasi untuk kesesuaian mereka untuk kelompok
sasaran yang dituju. Kunci untuk memenuhi kebutuhan individu, keluarga, dan
masyarakat yang merangkul gagasan bahwa pendidikan kesehatan adalah proses
interaktif akan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal banyak. Untuk
mengetahui trend issue keperawatan kesehatan komunitas di Indonesia dan dunia
diantaranya home care, home health care, perawat keluarga, pondok kesehatan desa
(ponkesdes).

DAFTAR PUSTAKA

10
Effendi, F & Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas. Teori dan Praktek
Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba medika.

Frendy dwi prasetya. 2017. Issue dan trend dalam pelayanan keperawatan komunitas.
Resume. Dikutip dari https://www.scribd.com/document/360945895/Issue-Dan-Trend-
Dalam-Pelayanan-Keperawatan-Komunitas. Diakses 13 desember.

Devi martiana. 2016. Issue dan trend keperawatan komunitas. Makalah. Dikutip dari
https://www.scribd.com/document/374783405/330292470-Issue-Dan-Trend-
Keperawatan-Komunitas-pdf. Diakses 13 desember.

Hardiansyah,reza.2016.Makalah trend dan issue keperawatan.Jambi: dikutip dari


https://icarezahardiansyah.wordpress.com/2016/12/19/makalah-trend-dan-issue/. Diakses
19 desember.

11

Anda mungkin juga menyukai