Anda di halaman 1dari 7

Kriteria inklusi

a. Usia > 18 tahun

b. Diagnosis klinis stroke dengan defisit neurologis yang jelas

c. Awitan dapat ditentukan secara jelas (<3 jam, AHA guideline 2007

atau <4,5 jam, ESO 2009)

d. Tidak ada bukti perdarahan intrakranial dari CT-Scan

e. Pasien atau keluarga mengerti dan menerima keuntungan dan resiko

yang mungkin timbul dan harus ada persetujuan secara tertulis dari

penderita atau keluarga untuk dilakukan terapi rTPA

2. Kriteria eksklusi
a. Usia>80 tahun

b. Defisit neurologi yang ringan dan cepat membaik atau perburukan

defisit neurologi yang berat

c. Gambaran perdarahan intrakranial pada CT Scan

d. Riwayat trauma kepala atau stroke dalam 3 bulan terakhir

e. Infark multilobar (gambaran hipodens > 1/3 hemisfer serebri

f. Kejang pada saat onset stroke

g. Kejang dengan gejala sisa kelainan neurologis post iktal

h. Riwayat stroke atau cedera kepala berat dalam 3 bulan sebelumnya

i. Perdarahan aktif atau trauma akut (fraktur) pada pemeriksaan fisik

j. Riwayat pembedahan mayor atau trauma berat dalam 2 minggu

sebelumnya

k. Riwayat perdarahan gastrointestinal atau traktus urinarius dalam 3

minggu sebelumnya

l. Tekanan darah sistolik > 185 mmHg, diastolik >110 mmHg

m. Glukosa darah <50 mg/dl atau > 400 mg/dl

n. Gejala perdarahan subarcahnoid

o. Pungsi arteri pada tempat yang tidak dapat dikompresi atau pungsi

lumbal dalam 1 minggu sebelumnya

p. Jumlah platelet <100.000/mm3

q. Mendapat terapi heparin dalam 48 jam yang berhubungan dengan

peningkatan aPTT

r. Gambaran klinis adanya perikarditis pascainfark miokard

s. Infark miokard dalam 3 bulan sebelumnya

t. Wanita hamil

u. Tidak sedang mengkonsumsi antikoagulan oral atau bila sedang dalam

terapi antikoagulan hendaklah INR < 1,7.


Dapus
Adams H, et al. 2007. Guidelines for the Early Management of Adults with Ischemic Stroke Guideline
from the American Heart Association/American Stroke Association Council, Clinical Cardiology
Council, Cardiovascular Radiology Intervention Council, and The Atherosclerotic Peripheral
Vascular Disease Quality of Care Outcomes in ResearchInterdisciplinary Working
GroupAmerican Academy of Neurolgy affirms athe value of this guideline as educational tool
for neurologist. Stroke 2007;38;1655-1711

DiPiro J.T., Wells B.G., Schwinghammer T.L. and DiPiro C. V., 2015, Pharmacotherapy Handbook, 10th
Edit., McGraw-Hill Education Companies, Inggris.

The European Stroke Organization (ESO) : guidelines for Management of Ischemic Stroke and
Transient Ischaemic Attack 2008

Misbach, J., S. M. Lumbantobing, Rusdi L., Teguh A. S., Adelina, Y., Fauziah B., et al., 2007, PERDOSSI
Guideline Stroke, Kelompok Studi Stroke Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, Jakarta.
PATHWAY STROKE HEMORAGI Hipertensi

Ruptur pembuluh darah serebral

Hemoragik serebral

Penambahan massa

Kompresi
Edema TIK ↑

Menekan jar. otak

(ggn. perfusi serebral)


Pada cerebelum Pada batang otak Pada serebrum

Defisit motorik Oblongata Kesadaran ↓ Refleks Ggn. fungsi Ggn. pusat Ggn. persepsi
tertekan batuk ↓ Metabolisme anaerob↑ motorik bicara sensori

Gerakan inkoordinasi
Apatis - Asam laktat ↑ Kelemahan Ggn. bicara Penglihatan ↓
Ggn. pola koma anggota
Ggn. mobilitas fisik nafas gerak Peraba ↓
Nyeri Disfasia
Kematian Hemiplegi Pendengaran ↓
disartria
Ggn. ADL Tirah Pengecapan ↓
baring lama Ggn. rasa nyaman
Gg mobilitas
Dekubitus fisik

Ggn. integritas kulit

Anda mungkin juga menyukai