Anda di halaman 1dari 3

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan Nila merupakan salah satu ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di

seluruh pelosok tanah air dan menjadi ikan konsumsi yang cukup populer. Nama nila

ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perikanan tahun 1972, diambil dari nama spesies

ikan ini yaitu niloticus menjadi nila. Sejak nila di introduksi ke Indonesia pada tahun

1969, perkembangan budidayanya di masyarakat cukup pesat. Sekarang jenis ikan ini

sudah dibudidayakan di 32 provinsi di Indonesia (Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya, 2006). Produksi nila pada tahun 1996 tercatat sebesar 25 668 ton dan

menjadi 148 249 ton pada tahun 2005. Dengan demikian telah terjadi peningkatan

sebesar 578% dalam kurun waktu 9 tahun (Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya,

2006)

Ketersediaan benih merupakan salah satu ukuran keberhasilan budidaya ikan,

walaupun menurut aspek ekonomis penyediaan benih sering dianggap tidak penting.

Akan tetapi dari aspek teknis merupakan kunci keberhasilan dari usahan budidaya

Kegiatan pembenihan biasanya dimulai dengan pemeliharaan induk, pemijhan,

perawatan telur hingga menetas, perawatan benih yang baru menetas dan perawatan

benih hingga ukuran tertentu (Puspowardoyo dan Djarijah, 1992).

Pengadaan benih ikan berasal dari dua sumber, yaitu unit pembenihan dan

penangkapan dari alam. Ketergantungan pada benih ikan dari alam akan tetap

berlangsung selama usaha pembenihan ikan secara terkontrol dan masal belum

mampu dikembangkan (Sutisna dan Sutarmanto, 1995).


2

Ikan nila merupakan ikan air tawar yang bernilai ekonomis, ikan nila

mempunyai prospek cukup baik untuk di budidayakan karena pertumbuhannya yang

bisa dikatakan cukup cepat, ikan nila banyak disukai oleh masyarakat karena rasa dan

proteinnya tapi harga ikan nila tidak pernah menjulang ekonomis tinggi karena

dagingnya yang tidak istimewa daging ikan nila cepat mengalami pembusukan

setelah proses panen itulah mengapa ikan nila selalu dipasarkan dalam keadaan yang

segar.

Ikan nila tergolong ikan omnivora maka dari itu biasanya ikan nila

dimanfaatkan sebagai gulma air. Ikan nila punya kemampuan untuk beradaptasi dan

hidup di peraiaran air payau bahkan laut dengan menggunakan metode adaptasi
2

bertahap. Habitat ikan nila adalah diperairan tawar, ikan nila punya ke unikan pada

waktu setelah memijah induk betina akan mengerami telurnya di dalam mulut dan

terbuahi di dalam mulut.

1.2 Tujuan dan Manfaat


Tujuan pengalaman kerja praktik mahasiswa (PKPM) adalah untuk

memperkuat penguasaan prosedur teknis serta memporoleh keterampilan dalam

melakukan teknik pembenihan ikan nila (Oreochromis niloticus) di Balai Besar

Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi (BBPBAT).

Manfaat dari pengalaman kerja praktik mahasiswa (PKPM) adalah untuk

memperluas wawasan dan kompetensi keahlian mahasiswa dan masyarakat dalam

kegiatan teknik pembenihan ikan nila (O. niloticus) di BBPBAT.

Anda mungkin juga menyukai