PERENCANAAN DRAINASE
Ditanya :
Diminta menghitung hujan rencana dengan periode ulang 10, 20, 25, 30, 50, 100 tahun,
analaisa frekuensi dengan metode GUMBEL dan mengetahui berapa besar intentitas curah
hujan.
19
Buat table di urutkan dari yang terkecil ke terbesar
No R R-Ṝ (R - Ṝ)2
(mm)
1 25 -46,5 2162,25
2 46 -25,5 650,25
3 48 -23,5 552,25
4 60 -11,5 132,25
5 61 -10,5 110,25
6 68 -3,5 12,25
7 70 -1,5 2,25
8 70 -1,5 2,25
9 73 1,5 2,25
10 75 3,5 12,25
11 75 3,5 12,25
12 75 3,5 12,25
13 78 6,5 42,25
14 78 6,5 42,25
15 79 7,5 56,25
16 83 11,5 132,25
17 87 15,5 240,25
18 91 19,5 380,25
19 91 19,5 380,25
20 97 25,5 650,25
JUMLAH 1430 5587
RATA-
71,5
RATA
Penyelesaian :
20
Analisa frekuensi dengan metode GUMBEL
R 50-th = Ṝ + K.S
= 71,5 + 54,537
= 126,04 mm
Jadi analisa frekuensi dengen metode GUMBEL untuk periode ulang selama 50
tahun adalah 126,04 mm.
R 100-th = Ṝ + K.S
= 71,5 + 65,856
= 137,356 mm
Jadi analisa frekuensi dengen metode GUMBEL untuk periode ulang selama 100
tahun adalah 137,356 mm.
Keterangan :
S = standar deviasi
21
Tabel Harga – harga K
22
2
137,356 24 3
I= mm/jam
24 1,2
I = 42,59 mm/jam
Jadi besar intentitas curah hujan selama 100 tahun adalah 42,59 mm/jam.
Pada laporan ini sebagai perbandingan Intentitas Curah Hujan yang digunakan
adalah Intentitas Curah Hujan Selama 50 tahun yaitu 39,08 mm/jam dan Intentitas
Curah Hujan Selama 100 tahun yaitu 42,59 mm/jam.
23
Besaran koefisien pengaliran dapat diambil sebagai berikut :
Perumahan tidak begitu rapat ...............rumah/Ha 0, 25 – 0,40
Perumahan kerapatan ...........................0-60 rumah/Ha 0,40 – 0,70
Perumahan rapat ...............................0-160 rumah/Ha 0,70 – 0,80
Taman dan daerah rekreasi ................................................0,20 – 0,30
Daerah industri ...................................................................0,80 – 0,90
Daerah perniagaan .............................................................0,90 – 0,95
1. Daerah 1
a. Dengan Menggunakan Intentitas Curah Hujan Selama 50 tahun
Diketahui :
a1 = 0.70
β1 =1
I = 39,08 mm/jam
24
A1 = 4 km2
Maka dari data di atas dapat digunakan untuk menghitung nilai Q dengan
rumus :
Q = a.β.I.A
Q = 0.70 x 1 x 39,08 x 4
= 109,42 m3 / dt
Q = a.β.I.A
Q = 0.70 x 1 x 42,59 x 4
= 119,25 m3 / dt
25
Maka dari data di atas dapat digunakan untuk menghitung nilai Q dengan
rumus :
Q = a.β.I.A
Q = 0.70 x 1 x 39,08 x 3
= 82,068 m3 / dt
Q = a.β.I.A
Q = 0.70 x 1 x 42,59 x 3
= 89,44 m3 / dt
1. Daerah 1
Menghitung besar kemiringan dasar saluran daerah 1 ( I1 )
Diketahui :
26
L1 = 860 m
∆h = 48 m – 24 m
= 24 m
∆h
I1 =
L
24
=
860
= 0.027
1
V1 = . R2/3. I1/2
n
1
= . 0.333h2/3. 0.0271/2
0.011
= 7,15 h m / dt
27
Diketahui besar Debit ( Q1 ) selama 100 tahun di daerah 1 adalah 119,25 m3 / dt
dengan kecepatan aliran ( V1 ) adalah 7,15 h m / dt, maka dari data di atas dapat
digunakan untuk menghitung dimensi saluran dengan rumus :
Q = A.V
Q
A =
V
119,25 m3 / dt
h2 =
7,15h m / dt
h3 = 16,67
h = 3√16,67
h = 2,5 m dibulatkan 2.5 m
tinggi jagaan ( F ) = 0.25 x h
= 0.25 x 2.5
= 0.625 m
Jadi besar nilai H = h + tinggi jagaan
= 2.5 + 0.625
= 3,125 m
Jadi perhitungan dimesi di daerah 1 menggunakan drainase yang
berbentuk segi empat dengan panjang h = 2,5 m dengan tinggi jagaan
0.625 m, maka Besar H = 3,125 m.
2. Daerah 2
Menghitung besar kemiringan dasar saluran daerah 2 ( I2 )
Diketahui :
L2 = 860 m
∆h = 76 m – 50 m
= 26 m
∆h
I2 =
L
26
=
860
28
= 0.03
1
V2 = . R2/3. I1/2
n
1
= . 0.333h2/3. 0.031/2
0.011
= 7,5 h m / dt
29
119,25 m3 / dt
h2 =
7,5h m / dt
h3 = 15,9
3
h = √15,9
h = 2.5 m dibulatkan 2,5 m
tinggi jagaan ( F ) = 0.25 x h
= 0.25 x 2,5
= 0.625 m
Kondisi
Type Saluran
Baik cukup buruk
- Saluran buatan :
l. Saluran tanah, lurus beraturan 0,020 0,023 0,25
2. Saluran tanah. digali biasanya 0,028 0,030 0.025
3. Saluran batuan, tidak lurus dan tidak beraturan 0,040 0,045 0,045
4. Saluran batuan, lurus beraturan 0,030 0,035 0,035
5. Saluran batuan, vegatasi pada sisinya 0,030 0.035 0,040
6. Dasar tanah, sisi batuan koral 0,030 0,030 0,040
7. Saluran berliku-Like kecepatan rendah 0.025 0,028 0,030
- Saluran alam :
1. Bersih, lures, tetapi tanpa pasir dan tanpa celah 0.028 0,030 0,033
2. Berliku, bersih , tetapi berpasir dan berlubang 0,035 0,040 0,045
3. Idem 2, tidak dalam, kurang beraturan 0.045 0.050 0. 065
4. aliran lambat,banyak tanaman dan lubang dalam 0,060 0.070 0,080
30
5. Tumbuh tinggi dan padat 0.100 0.125 0,150
- Saluran dilapisi
1. Bata kosong tanpa adukan semen 0,030 0,033 0.035
2. idem 1, dengan adukan semen 0,020 0,025 0,030
3. lapisan beton sangat halus 0.011 0.012 0.013
4. Lapisan beton biasa dengan tulangan baja 0,014 0,014 0,015
5. Idem 4, tetapi tulangan kayu 0,016 0.0 16 0,018
Sumber : Sistem drainase perkerasan yang berkelanjutan, Dr. Ir. Suripin, M. Eng
31