Anda di halaman 1dari 32

L

LAHIRNYA HUMANISME
Berdasarkan argumentasi di atas,
DI BARAT
maka secara geneologis paham ke-
Ketika buku-buku Ibn Rusyd di- manusiaan atau humanisme di Barat
terjemahkan ke dalam bahasa Latin, boleh dikatakan mewarisi atau masih
lalu disebut sebagai Latin Averroism merupakan kelanjutan langsung dari
atau Averroisme Latin, rupanya pem- pemikiran Islam yang diintrodusir
bagian antara khawwâshsh dan awam oleh Ibn Rusyd. Bergandengan erat
ini bagi orang-orang Eropa begitu dengan paham humanisme ialah
impresif, sehingga mereka langsung paham liberalisme, yaitu paham bah-
mengambil kesimpulan bahwa Ibn wa manusia pada dasarnya adalah
Rusyd sebetulnya membela adanya baik. Itu sebetulnya tidak lain ada-
dua kebenaran, yaitu kebenaran fal- lah konsep fitrah dalam Islam. Baik
safi dan kebenaran agama, dan kedua- paham humanisme maupun liberalis-
duanya tidak perlu dipersatukan. me, keduanya tidak bisa diakomodasi
Akibatnya ialah mereka betul-betul oleh gereja, meskipun sekarang ini
membedakan antara ilmu dan agama. tentu saja sudah bercampur-baur
Itulah permulaan dari sekularisme karena semuanya sudah saling terpe-
yang sampai sekarang masih bertahan ngaruh.
di Barat. Ia juga muncul di dalam
humanisme (paham kemanusiaan) di
Barat, karena humanisme adalah suatu
paham yang mempercayai kemam- LAHIRNYA
puan manusia terutama kualitas ma- ILMU-ILMU KLASIK ISLAM
nusia sebagai makhluk. Kalau seorang
Barat mengaku sebagai I am huma- Mengapa Islam sekarang ini men-
nist, maka itu sebetulnya almost I am jadi “Islam fiqih”, memang ada se-
a secularist, karena humanisme itu jarahnya sendiri. Ciri umat Islam
juga berasal dari falsafah Yunani klasik ialah—dari segi lahiriah—
yang distimulir oleh Islam. kesuksesan dalam politik. Begitu

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1713


Rasulullah wafat, seluruh Jazirah kepada bagian khusus dari Islam
Arabia sudah menyatakan tunduk akibat sejarah. Padahal menurut Al-
kepada Madinah. Hal ini kemudian Quran sendiri, yang disebut syariat
diteruskan oleh para sahabat, sehingga ialah seluruh agama.
terjadi ekspansi militer dan politik. Setelah fiqih muncul dengan
Dalam tempo seratus tahun, keku- wataknya yang berorientasi atau
asaan Islam telah terbentang dari memerhatikan hal-hal lahiriah, maka
lautan Atlantik sampai tembok muncul reaksi, yaitu gerakan tasawuf.
Cina. Sungguh Kemudian, ada
kondisi yang luar tendensi untuk
biasa, sebab da- menangani aspek
lam sejarahnya, pemikiran dalam
orang-orang Arab Islam, sehingga
tidak pernah me- muncul pula il-
ngenal sistem pe- mu kalâm atau
merintahan. Ka- logika. Ada satu
rena itu, ketika lagi cabang dari
ibu kotanya masih ilmu Islam tra-
berada di Damas- disional selain
kus, mereka secara administratif fiqih, tasawuf dan kalam, yaitu
bersandar kepada warisan Bizan- falsafah. Falsafah sangat banyak
tium, dan setelah pindah ke Bag- menggunakan unsur-unsur luar
dad bersandar kepada warisan Persi. terutama Yunani yang kemudian
Itu masalah administrasi peme- “diislamkan”. Atas dasar itu, kita
rintahan. Tetapi dalam masalah mewarisi paham bahwa seolah-olah
hukum, orang Islam waktu itu tidak ilmu pengetahuan Islam itu empat:
bisa meminjam dari hukum Yunani fiqih, kalam, tasawuf dan falsafah.
misalnya, atau hukum Persi. Kenapa, Dalam perguruan tinggi Islam,
karena konsepnya berbeda, sehingga fakultas yang mengurusi fiqih ialah
muncul dorongan untuk menggali Fakultas Syariah, dan yang me-
aspek-aspek hukum dari Islam. Itu- ngurusi kalâm ialah Fakultas Ushu-
lah sebabnya ilmu Islam yang mun- luddin. Tetapi, karena umat Islam
cul pertama kali adalah hukum, dan sudah melupakan falsafah, maka
hal ini terjadi karena kebutuhan falsafah tidak menjadi fakultas
yang mendesak. Itulah yang seka- sendiri, melainkan dimasukkan
rang disebut syariat dan kemudian dalam Fakultas Ushuluddin, yang
secara arbitrer disebut fiqih. Jadi, sebetulnya sejak semula dirancang
syariat sebetulnya adalah penamaan terutama untuk mempelajari kalam.

1714 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Kalam artinya logika, maksudnya teo- dan Ibn Rusyd, juga mempengaruhi
logi logis (logical theology). Tetapi dunia Kristen dalam representasi
kalâm sebetulnya tidak semata-mata Bona Ventura di satu sisi (Al-Ghazali)
teologi, dalam arti teologinya orang dan Thomas Aquinas di sisi lain (Ibn
Kristen yang dogmatis. Hanya orang- Rusyd). Failasuf besar Yahudi, Musa
orang Jesuit yang mencoba meng- ibn Maimun, juga tidak lain adalah
ubah teologi menjadi falsafah, lalu duplikat Al-Ghazali dalam berha-
menghasilkan Sekolah Tinggi Fil- dapan dengan kelompok-kelompok
safat (STF) Driyarkara. Tetapi pada yang lebih dipengaruhi oleh Ibn
dasarnya, orang Kristen itu dog- Rusyd.
matis, “take it or leave it”; ambil atau Meskipun ilmu kalâm itu sangat
tinggalkan. Tidak ada pilihan lagi. penting, namun sesungguhnya ia ha-
Dalam Islam tidak demikian. Se- nya satu sisi saja dari Al-Quran. Se-
muanya dibahas secara logika, karena karang ini orang mulai menyadari
itu ilmunya disebut kalâm. Maka bahwa banyak kemungkinan pende-
kalâm dalam terjemahan Inggrisnya katan kepada Al-Quran yang berbe-
bermacam-macam, kadang di- da dengan yang sering dilakukan se-
terjemahkan logical theology (teologi cara tradisional oleh umat Islam da-
logis), rational theology (teologi lam sejarahnya. Tegasnya, mulai ada
rasional), philosophical theolog y pendekatan multi disipliner terhadap
(teologi falsafah) dan natural theo- Al-Quran. Sebab, kalau kandungan
logy (teologi alamiah—artinya suatu Al-Quran diinventarisasi, maka akan
paham ketuhanan yang didekati terlihat bahwa aspek fiqihnya se-
melalui proses-proses alamiah, benarnya sedikit sekali. Hal-hal
bukan dari doktrin). yang berkenaan dengan Tuhan yang
Itu suatu fase yang sangat menarik harus dipahami secara rasional justru
dalam sejarah pemikiran Islam. jauh lebih banyak. Aspek-aspek spiri-
Melalui proses itu, ilmu kalam diang- tualitas seperti yang digarap oleh
gap sebagai salah satu kontribusi yang para sufi ternyata juga lebih banyak
paling berharga dari dunia Islam dari fiqih. Begitu juga dengan aspek-
kepada pemikiran umat manusia. aspek yang mengandung unsur fal-
Orang Yahudi dan Kristen sekarang safah menyangkut pendekatan-pen-
ini sebetulnya sudah sangat banyak dekatan kosmologis kepada kenyata-
dipengaruhi oleh Islam, terutama dari an, alam raya dan sebagainya, semua
segi pemikiran teologis. Dua aliran itu jauh lebih banyak. Namun, itu
yang sangat berpengaruh dalam belum banyak digali atau dibicarakan
Islam, yaitu intuisisme dan rasionalis- sehingga tidak menjadi kesadaran
me yang diwakili oleh Al-Ghazali orang Islam.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1715


Begitu juga dengan masalah ke- Dulu, di Eropa, kalau ada orang
manusiaan yang mendapatkan porsi yang maju dalam berpikir, dia di-
cukup banyak di dalam Al-Quran. sebut terpengaruh oleh Muhammad
Misalnya adalah firman Allah yang (Muhammadanism), sehingga setiap
berbunyi, Kami telah memberi ke- ada kemajuan pasti terlebih dahulu
hormatan kepada anak-anak Adam; ditolak. Karena itu, tidak meng-
Kami lengkapi mereka dengan sarana herankan kalau perkenalan dunia
angkutan di darat dan di laut (Q. 17: Islam ke Barat baru terjadi pada
70). Dengan sendirinya, implikasi abad ke-12. Artinya, memakan waktu
ayat ini adalah keharusan untuk saling dua ratus tahun untuk settle down di
menghormati antara sesama manusia. Barat. Mula-mula yang terjadi ada-
lah benturan yang sengit, kemudian
ada periode mendamaikan dengan
cara dipisah pada abad ke-14. Pe-
LAHIRNYA SEKULARISME
misahan itulah yang menjadi ide
tentang sekularisme, yaitu ada ke-
Banyak karya-karya apologetik benaran ilmiah dan ada kebenaran
(pembelaan diri) dari kalangan Islam agama yang tidak bisa dicampur,
yang sebenarnya tidak begitu kreatif, masing-masing berkembang sendiri-
meskipun tetap ada benarnya. Misal- sendiri. Ilmu pengetahuan pun ke-
nya, kalangan Islam sering meng- mudian berkembang seperti lepas
klaim bahwa ilmu pengetahuan Barat dari kendali.
berasal dari Islam, dan itu jelas sekali Pada abad ke-16 orang Eropa
dalam penemuan angka nol. Nol itu sudah meninggalkan dunia Islam
khas Arab, bahkan istilah zero se- dengan kegiatan-kegiatan penelitian
benarnya juga berasal dari bahasa ilmiahnya, dan juga mulai melakukan
Arab, syifr, yang kemudian menjadi penjajahan-penjajahan, termasuk ke
zefiro, lalu berubah lagi menjadi zero. Asia Tenggara yang dipelopori oleh
Proses perpindahannya ke Barat me- Portugis. Momentum itu dipercepat
lalui dua jalur, yaitu Spanyol dan oleh masuknya zaman modern pada
Sisilia (Italia) yang dulu pernah men- abad ke-18 (masing-masing berselang
jadi pulau Islam. Ketika angka nol dua abad, yaitu abad ke-12, ke-14,
itu diperjuangkan oleh Paus Silvester ke-16, ke-18), yaitu dengan adanya
(seorang ilmuwan yang sangat ter- Revolusi Industri di Inggris dan revo-
kenal yang wafat pada tahun 1003 lusi sosial-politik di Prancis.
M.), Barat (baca: Eropa) memerlu-
kan waktu dua ratus tahun untuk bisa
menerima angka Arab itu.

1716 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


LAILATUL QADAR puasa. Adapun bentuk kegiatan
untuk menyambut atau mendapat-
Lailatul qadar (Arab: laylat al-qadr) kan malam yang dimimpi-mimpi-
bermakna Malam Kemuliaan atau kan tersebut, di antaranya dengan
Malam Kepastian. Disebut demi- bangun malam mengerjakan shalat
kian karena orang yang ibadah pada sunnah, shalat malam, tadarus, mem-
malam itu dalam kitab suci Al-Quran baca dan mempelajari Al-Quran,
dikatakan memiliki nilai sama dengan serta berzikir sepanjang malam-ma-
nilai ibadah se- lam bulan Ra-
ribu bulan bagi madlan.
yang mendapat- Kebenaran dan kebaikan adalah Menurut se-
kannya. Atau ka- bagian hakiki dari keinsafan bagian ulama,
makna dan tujuan hidup yang
lau saja mau di- malam lailatul
akan memberi orang kebahagiaan.
hitung, seribu qadar jatuh ber-
bulan sama de- tepatan dengan
ngan kurang lebih umur manusia, tanggal 17 Ramadlan. Pandangan
yakni 80 tahun. Dari situ dapat di- semacam itu dikaitkan dengan ter-
asumsikan bahwa siapa saja yang jadinya Perang Badar. Perang ini
mendapatkan malam lailatul qadar, adalah perang yang pertama kali
maka akan mendapatkan sebuah pe- terjadi dalam sejarah agama Islam
ngalaman hidup, yakni pengalaman yang dinamakan oleh Al-Quran se-
ruhani yang amat berharga diban- bagai perang pembeda, Al-Furqân.
dingkan dengan hidup 80 tahun. Pembeda antara kekuatan yang benar,
Ilustrasi tentang Malam Kemu- al-haqq, orang-orang beriman peng-
liaan atau Kepastian dapat ditemu- ikut Nabi Muhammad Saw. dengan
kan dalam Al-Quran, Sungguh, telah kekuatan bâthil, golongan orang-
Kami turunkan (wahyu) ini pada orang musyrik atau kafir.
malam yang Agung. Dan apa yang Dalam Al-Quran, untuk kemu-
akan menjelaskan kepadamu Malam dian, terjadinya Perang Badar itu di-
yang Agung (kemuliaan—NM) itu? namakan hari bertemunya dua ke-
Malam yang Agung lebih baik dari kuatan, yawm al-taqâ al-jam‘ân, se-
seribu bulan (Q., 97: 1-3). bagaimana dilukiskan, Orang yang
Itulah sebabnya, kedatangan lai- berpaling di antara kamu ketika dua
latul qadar sangat dinanti-nantikan pasukan bertemu setanlah yang mem-
oleh kaum Muslim yang sedang men- buat mereka tergelincir… (Q., 3: 155).
jalankan ibadah puasa karena malam
tersebut jatuh bertepatan pada bulan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1717


LAILATUL QADAR: “Oh begitu. Baik. Kamu ‘kan
A FRACTION OF MINUTE orang Minang seperti saya, dan sekali-
Konon, Sutan Takdir Alisjahbana sekali kamu pulang ke Minang, ‘kan?”
muda adalah seorang ateis, paling “Ya, memangnya kenapa?”
tidak sangat sinis kepada agama. Dia “Nah, kalau pulang kamu naik
pernah mengklaim sebagai “manusia apa?”
Renaisans”, yang berarti orang yang “Naik kapal!” jawab Takdir (waktu
sangat rasional. Segala sesuatu diper- itu belum ada pesawat udara).
soalkan dan dipertanyakan dari sudut “Nah, kamu naik kapal itu sudah
pandang yang melulu logika. Tetapi, tidak konsisten, karena begitu kamu
belakangan dia berubah dengan me- naik ke geladak kapal, maka yang
nunjukkan apresiasi yang sangat lebih banyak berfungsi itu percaya,
tinggi kepada agama. Meskipun tidak bukan tahu. Percaya bahwa kapal
sampai melaksanakan shalat, tetapi itu pergi ke Padang dan tidak belok
setidaknya, dia sudah melihat makna ke Pontianak, percaya bahwa nanti
agama, dan dalam banyak kesem- mesinnya tidak macet, percaya bahwa
patan sering berbicara mengenai kapal itu tidak pecah, pokoknya se-
Tuhan. Ada apa gerangan dengan muanya percaya. Kalau kamu me-
“manusia Renaisans” itu? nunggu sampai paham, kamu harus
Seorang kiai Gontor pernah ber- pelajari dulu kapal itu, baru naik
cerita tentang dialog antara Haji kapal, dan itu mustahil!” kata Haji
Agus Salim dan Takdir Alisjahbana. Agus Salim kepada Takdir. Lalu dia
Kebetulan keduanya adalah orang lanjutkan lagi, “Kalau kamu konsis-
Minang, dan keduanya sangat cerdas ten dengan cara berpikir seperti itu,
serta terpelajar. Salim sendiri waktu mudik ke Minang itu kamu harus
itu sudah menjadi orangtua dan berenang. Dan mekanisme berenang
sudah haji, selain juga tokoh Islam itu belum tentu kamu pahami. Taruh-
yang sangat disegani. Suatu saat dia lah kamu paham, nanti berenang me-
digugat oleh Takdir. nyeberangi Selat Sunda yang di situ
“Saya heran melihat Pak Haji ini, terkenal sekali gelombangnya, dan
mengapa kok masih shalat. Bagi saya, kamu akan diombang-ambingkan
shalat itu tidak masuk akal,” gugat oleh gelombang laut. Pada waktu
Takdir. itu kamu perlu pegangan, dalam ke-
“Maksud kamu bagaimana?” adaan putus asa mencari pegangan.
tanya Haji Agus Salim. Untung kalau ketemu balok yang
“Ya saya tidak mau terima sesuatu besar, yang bisa mengambangkan
yang tidak masuk akal, yang tidak kamu, tapi kalau tidak, ranting pun
bisa dibuktikan.” kamu pegang.”

1718 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Itulah metaforanya Haji Agus pulan bahwa sebetulnya Barat itu
Salim. Kiai Gontor lalu mengatakan maju karena Islam. Oleh karena itu,
bahwa sebetulnya Takdir dulu tidak penjajahan Barat terhadap Timur
percaya kepada agama, karena dia sebetulnya adalah penjajahan oleh
memang sangat rasional, seperti ter- Ibn Rusyd terhadap Al-Ghazali,
lihat dari gugatannya terhadap H. karena Ibn Rusyd mengembangkan
Agus Salim di atas. Bahwa belakangan rasionalitas, sedangkan Al-Ghazali
dia sudah mulai percaya, menurut mengembangkan intuisi. Jadi, intuisi-
Buya Hamka, karena Takdir telah lah sebetulnya yang kalah oleh rasio.
menemukan “lailatul qadar” (laylat Dan itu, menurut Takdir, menjadi
al-qadr), yaitu ketika dia tiba-tiba simbol kalahnya Timur oleh Barat.
menyadari bahwa hidup ini ada ke- Terlepas dari simplifikasinya yang
lanjutannya; saat itu dia menghadapi tidak tanggung-tanggung, maka se-
satu persoalan yang dia sendiri tidak benarnya ini mengindikasikan apre-
bisa mengerti. siasi Takdir kepada agama, terutama
Kisahnya sendiri terjadi di Italia, kepada Islam versi Ibn Rusyd.
yaitu ketika pesawat terbang yang di-
tumpangi Takdir mengalami kece-
lakaan dan dia selamat. Dia merasa
tidak bisa menerangkan bagaimana
LAILATUL QADAR DAN IHTISÂB
dia bisa selamat. Akhirnya peristiwa
itu menjadi suatu momen transfor- Berkaitan dengan usaha-usaha
masi dari seluruh hidupnya. Dia me- mendapatkan malam lailatul qadar
nemukan sesuatu yang baru, yang (Arab: laylat al-qadr), setidaknya
membuatnya seakan-akan dilahirkan seseorang harus terlebih dahulu me-
kembali. Momennya adalah “a frac- miliki persiapan ruhani. Kesiapan
tion of minute” (suatu pecahan kecil ruhani tersebut dimaksudkan untuk
dari menit), suatu saat yang lebih baik menyambut kedatangan lailatul qadar,
dari seluruh hidupnya, karena me- sehingga dengan sendirinya orang
nentukan seluruh hidupnya. Itulah yang tidak memiliki kesiapan ruhani
“lailatul qadar” dalam arti mistis. tidak akan mendapatkan lailatul
Belakangan, dalam ceramah- qadar.
ceramahnya, Takdir semakin banyak Adapun pelatihan dan persiapan
merujuk kepada agama. Ketika dia yang dilakukan untuk mendapat-
menyebut dirinya Renaisans, maka kan lailatul qadar, di antaranya
ujung-ujungnya dia mengacu Aver- adalah dengan menjalankan ibadah
roisme atau Ibn Rusyd. Pernah dia puasa secara benar. Kemudian,
secara simplistik sampai pada kesim- menjelang datangnya lailatul qadar,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1719


sebagaimana dianjurkan oleh Ra- sangkan paran dumadi, atau untuk
sulullah Saw., hendaknya mem- apa hidup, dari mana datangnya
perbanyak qiyâm al-layl dan berzikir, hidup, serta akan ke mana hidup
perenungan, serta ihtisâb, seperti ini? Seluruh pertanyaan itu me-
yang disabdakan dalam sebuah rupakan pertanyaan yang eksistensial
hadis yang berbunyi, “Barang siapa dan identik dengan ihtisâb, me-
berpuasa karena keimanan kepada lakukan self-examination selama
Allah, dan melakukan penghitungan menjalankan iktikaf.
kepada diri sendiri, maka diampuni Memperbanyak kegiatan ibadah
dosa-dosanya yang lalu.” untuk menantikan datangnya lai-
Ihtisâb (self-examination) adalah latul qadar sebagai persiapan ruhani
sikap mau mengoreksi diri sendiri dilakukan tanpa harus meminta ban-
dengan menghitung-hitung amal tuan orang lain. Hal yang demikian
perbuatan. Siapa yang tidak mau me- juga membuktikan betapa dalam
lakukan perenungan dan self-exami- Islam tidak dikenal ajaran mitos atau
nation maka akan sulit mendapat- kultus individu dalam beribadah.
kan lailatul qadar. Karena hati orang Artinya, setiap orang Islam dapat me-
yang tidak mau melakukan koreksi lakukan amalan ibadah tanpa harus
diri adalah indikasi hati yang ter- melalui perantara. Anjuran untuk
tutup oleh kesombongan diri. Ke- memperbanyak ibadah, memohon
sombongan diri karena merasa diri- ampunan kepada Allah Swt. sepan-
nya paling benar dan suci. jang bulan puasa khususnya, juga
Di sinilah kiranya sikap jiwa me- tidak harus menggunakan bahasa
nantikan datangnya lailatul qadar Arab. Menggunakan bahasa sendiri
dapat diparalelkan dengan sikap juga tidak apa-apa karena sesungguh-
tobat dari melakukan dosa dan ke- nya Allah Swt. Maha Mengetahui
salahan. Dan di dalamnya harus ada dan Mendengar.
sikap rendah hati dan ketulusan.
Kegiatan tersebut biasanya dilaku-
kan bersamaan dengan melakukan
iktikaf pada malam hari.
LAILATUL QADAR SEBAGAI
Melalui iktikaf, seseorang dapat
SIMBOLISASI
merenungkan keadaan dan keber-
adaan dirinya sehingga iktikaf men- Suatu saat Rasulullah Saw. ber-
jadi momentum yang sangat tepat sabda kepada umatnya yang tengah
untuk melakukan pencarian makna berkumpul di masjid menunggu-
hidup yang paling esensial, seperti nunggu Lailatul Qadar (karena
dalam bahasa Jawa dikenal istilah Rasulullah memang tidak pernah

1720 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


menerangkan apa yang dimaksud lepotannya Nabi dengan lumpur
Lailatul Qadar dan kapan terjadi- dan basahnya Nabi dengan air se-
nya), “Apa yang kamu tunggu-tung- benarnya adalah suatu peringatan
gu insya Allah malam ini datang, kepada kita bahwa jenjang paling
karena aku telah melihat dalam visi tinggi dari pengalaman ruhani itu
(ru’yah) bahwa akan ada hujan lebat ialah kalau sudah kembali ke asal
kemudian aku belepotan lumpur dan kita. Dari mana kita berasal? Dari
basah kuyup oleh air.” Kemudian tanah dan dari air, sebagaimana Allah
umat yang ber- berfirman dalam
kumpul itu pun Al-Quran, Dialah
membubarkan yang menciptakan
diri. Pada malam segalanya dengan
itu memang ter- sebaik-baiknya,
jadi hujan lebat. Dia mulai men-
Karena bangun- ciptakan manusia
an masjid Ma- (tidak lebih) dari
dinah pada za- tanah liat. Kemu-
man nabi sangat dian Ia menjadi-
sederhana, atapnya terbuat dari kan keturunannya dari sari air yang
daun kurma, maka dengan sen- hina (Q., 32: 7-8). Dalam surat Yâ
dirinya air hujan masuk ke lantai Sin diingatkan, Tidakkah manusia
masjid yang terbuat dari tanah. melihat, bahwa Kami mencipta-
Umat yang ada pada saat kejadian kannya dari setitik air mani? Tetapi
tersebut melihat apa yang dikatakan perhatikanlah, ia justru menjadi
Nabi, kemudian melihat beliau shalat pembangkang yang nyata (Q., 36:
dalam keadaan basah kuyup. Semen- 77).
tara muka dan sekujur badannya Maka belepotannya Nabi oleh
berlumur tanah liat. Lalu apa yang lumpur dan basah kuyupnya oleh
dimaksud dengan Lailatul Qadar air sebenarnya merupakan simboli-
oleh Nabi? Karena Nabi mengatakan sasi bahwa kita harus kembali me-
“Itulah yang kau tunggu-tunggu.” nyadari siapa diri kita. Dengan demi-
Lagi-lagi, karena memang per- kian, seperti makna yang tersimpul
soalan ini persoalan ruhani, maka atau terkesan dari firman Allah dalam
tidak ada kata-kata yang cukup untuk surat Yâsîn di atas, kita harus men-
bisa menjelaskannya. Hal itu adalah jadi manusia-manusia yang rendah
simbol atau perlambang. Kemudian hati. Karena itu, dalam Al-Quran,
di sinilah terkandung masalah tafsir sifat pertama yang disebutkan dari
atau takwil (semiotika), bahwa be- hamba-hamba Allah yang Maha-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1721


kuasa adalah, Dan hamba-hamba maka dia akan merasakan ketenang-
(Allah) Yang Maha Pemurah, ialah an hatinya. Sungguh, dengan meng-
mereka yang berjalan di muka bumi ingat Allah hati merasa tenang
ini dengan rendah hati, dan bila ada (thuma’nînah) (Q., 13: 28).
orang jahil menegur mereka, mereka Ketenangan juga disebut sakînah,
menjawab, “Salam!” (Q., 25: 63). karena orang yang tenang itu bisa
Dengan sikap rendah hati, banyak kembali kepada Allah Swt. Ada juga
sekali kebaikan yang akan diperoleh, kata-kata pulang yang dalam bahasa
bahkan hampir semua kebaikan mun- Arab disebut rujû‘ atau inâbah yang
cul darinya. Sebaliknya, musuh dari banyak sekali dipergunakan dalam
rendah hati ialah takabbur (som- Al-Quran. Salah satunya adalah
bong), yang membuat pintu surga ucapan suci, innâ lillâhi wa innâ
tertutup rapat sehingga tidak bisa ilayhi râji‘ûn, kita semuanya berasal
masuk ke dalamnya. “Tidak akan dari Allah dan akan pulang kepada-
masuk surga orang di dalam hatinya Nya.
ada seberat atom dari perasaan som- Dengan demikian, keberhasilan
bong” (HR Muslim). untuk pulang adalah suatu persya-
Perbuatan takabur adalah dosa ratan mencapai kebahagiaan. Sebalik-
pertama yang dilakukan makhluk nya, kalau orang tidak berhasil pu-
terhadap Allah, yaitu ketika iblis me- lang ke asal, yang dalam bahasa ke-
nolak mengakui keunggulan Adam. seharian kita disebut dengan sesat,
Allah kemudian memberikan kuali- maka itu adalah pangkal kesengsara-
fikasi tentang sikap Iblis, dengan an. Pulang ke mana? Pulang kepada
firmanNya, Ia menolak dan menyom- Allah Swt. Kembalilah kepada Tuhan-
bongkan diri, dan ia termasuk di antara mu dan berserah dirilah kepadaNya
mereka yang tiada beriman (Q.,2: 34). (Q., 39: 54).
Jika kita menyadari diri sendiri,
atau (dalam bahasa biasa sehari-hari)
tahu diri, maka banyak sekali ke-
LANDREFORM
bahagiaan yang diperoleh. Karena
merupakan suatu kebahagiaan yang Dulu, Irak yang sebetulnya bagian
sangat tinggi, maka ia sulit diterang- dari Persia mudah sekali jatuh ke
kan. Dalam Al-Quran, ada kata-kata tangan Islam karena rakyat Irak me-
seperti thuma’nînah, sakînah dan nyambut tentara Islam dengan gem-
qurrata a‘yun. Kata thuma’nînah bira, sebab selama ini mereka diper-
misalnya terdapat dalam firman lakukan secara tidak adil oleh para
Allah Swt. yang menjelaskan bahwa penguasa Persia. Tindakan pertama
kalau orang ingat kepada Allah, Umar ketika Irak jatuh adalah mela-

1722 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kukan landreform, yakni membagi- dan bersifat memecah belah. Al-
bagikan tanah kepada rakyat dan ke- Ghazali merasa perlu menekankan
mudian Umar tinggal menarik pajak. masalah ini, karena situasi waktu
Sebetulnya Umar pada waktu itu itu sangat kritis, ketika rasa percaya
mengalami kesulitan karena para diri setiap orang sudah berkurang.
sahabat berpendapat bahwa harta Orang menjadi mudah tersinggung,
rampasan perang, baik yang bergerak marah dan sebagainya. Oleh karena
maupun tidak bergerak, harus di- itu, Al-Ghazali mengatur masalah
bagi rata kepada diskusi ini. Dia
tentara. Tetapi juga menjelas-
Umar berpenda- “Sudah diketahui bahwa perse- kan tentang ke-
lisihan dalam furu‘ (cabang-cabang
pat lain. Menu- napa manusia
ajaran agama) telah terjadi antara
rutnya, benda- para sahabat Rasulullah Saw., se- itu senang sekali
benda yang ber- moga Allah meridlai mereka semua, berbeda dan ber-
gerak boleh di- padahal mereka adalah sebaik-baik tengkar. Tetapi,
bagi rata, tetapi umat manusia. Dan mereka pun ibarat pepatah
tanah tidak bisa. tidak saling memusuhi, tidak saling menyembelih itik
Untuk itu, Umar membenci, dan tidak pula saling yang sedang ber-
menuduh salah atau cacat.”
ditentang para telur emas, dis-
sahabat sehingga (Hadlrat Al-Syaikh kusi atau munâ-
suasana diliputi Muhammad Hasyim Asy‘ari) zharah pun de-
ketegangan selama mikian. Segawat-
tiga hari tiga malam. Tetapi Umar gawatnya diskusi, ia tetap akan
didukung oleh para pembesar menelurkan emas, yaitu kreativitas
sahabat sendiri seperti ‘Utsman dan intelektual.
Ali. Akhirnya dilakukanlah landre-
form, tanah dibagikan kepada rakyat
setempat, dan bukan kepada tentara
Islam yang datang.
LARANGAN MEMBUNUH

Ajaran agama untuk melarang


pembunuhan dan pandangan bahwa
LARANGAN DISKUSI
pembunuhan adalah kejahatan
Selain berbicara tentang ilmu besar, tidak bisa lain harus ditafsir-
terpuji atau tercela, Al-Ghazali juga kan bahwa menurut agama, hidup
bicara tentang bahaya diskusi atau itu secara intrinsik adalah berharga
munâzharah. Mungkin yang dimak- dan harus dilindungi. Demikian
sud adalah diskusi dengan nada keras pula, dalam bentuknya yang lebih

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1723


positif, perintah agama untuk mem- yaitu ajaran tentang fitrah yang an-
bantu dan menolong sesama ma- tara lain menghendaki segala sesuatu
nusia, dan pandangan bahwa tin- dinilai, dipandang, dan dilakukan
dakan itu sebagai kebajikan besar. berdasarkan kenyataan intrinsiknya,
Ini dipertegas, antara lain, dalam Q., bukan fakta formalnya. Karena taban-
5: 32, Karena itu telah Kami dek- nî memberi hak kehukuman kepada
ritkan kepada anak-keturunan Israil, seorang anak angkat hanya karena
bahwa barang siapa membunuh suatu ia dinyatakan sebagai anak sendiri
jiwa tanpa (kejahatan pembunuhan) secara lisan (yakni, secara formal),
suatu jiwa (yang lain) atau perbuatan maka praktik itu dianggap tidak fitri.
merusak di bumi adalah bagaikan Dalam hubungannya dengan
membunuh umat manusia seluruhnya, Nabi, praktik tabannî (yang beliau
dan barang siapa menghidupi (mem- lakukan untuk bekas budaknya yang
bantu kehidupan) jiwa itu maka ia dimerdekakan oleh beliau sendiri,
bagaikan menghidupi umat manusia Zaid [Ibn Haritsah]) mengakibat-
seluruhnya… (Perhatikan betapa kan sebutan Nabi sebagai “bapak”
Kitab Suci melukiskan bahwa nilai serta orang di antara kaum beriman,
setiap individu manusia adalah sama yaitu Zaid (maka ia disebut Zaid ibn
dengan nilai seluruh kemanusiaan). Muhammad), dengan mengesam-
pingkan kaum beriman yang lain.
Maka firman Allah mengenai hal ini
LARANGAN PRAKTIK TABANNÎ terbaca, Muhammad itu bukanlah
Bapak seseorang dari antara kaum
Keterangan bahwa Nabi Muham- lelakimu, melainkan Rasul Allah dan
mad Saw. adalah penutup para nabi penutup para Nabi. (Q., 33: 40).
dan rasul diberikan dalam Al-Quran Kemudian, mendahului firman itu
dalam rangkaian firman Allah dan ialah, Nabi lebih berhak atas kaum
ajaranNya tentang pembatalan prak- beriman daripada diri mereka sendiri,
tik tabannî (mengangkat anak, ke- dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka.
mudian anak itu diakui seperti anak (Q., 33: 6). Sudah tentu yang dimak-
sendiri, seolah benar-benar mem- sud bahwa istri-istri Nabi itu adalah
punyai pertalian darah dengan orang- ibu-ibu kaum beriman ialah dalam
tua angkat bersangkutan, dengan se- pengertian spiritual. Maka Nabi sen-
gala konsekuensi kehukuman atau diri, sementara dinyatakan sebagai
legalnya). Praktik tabannî itu dibatal- bukan Bapak salah seorang di antara
kan karena tidak sesuai dengan ajaran kaum beriman, adalah Bapak (spiri-
Islam yang lebih mendalam dan asasi, tual) seluruh kaum beriman yakni,

1724 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


panutan mereka semua. Inilah yang kepada Nabi Musa a.s. yang populer
dapat kita simpulkan dari rangkaian dengan nama Ten Commandments
firman-firman yang relevan. Muham- (Sepuluh Perintah Tuhan). Ten Com-
mad Asad menjabarkan bahwa pe- mandments ini antara lain berisi
negasan itu mengandung arti peno- larangan-larangan seperti jangan
lakan pada pandangan bahwa adanya mencuri, jangan membunuh, jangan
hubungan fisik (keturunan) dengan berzina dan jangan berdusta.
Nabi mempunyai makna spiritual Potensi bawaan manusia yang
tersendiri; se- selalu ingin me-
baliknya, karena langgar—di an-
hubungan ke- Adanya kejelasan tentang per- taranya karena
soalan kebangsaan dan kenegara-
bapakan kepada ketidakmampuan
an akan melandasi terbukanya
Nabi dan keibu- partisi-pasi warga negara dalam menahan dan
an kepada para melakukan investasi sosial-politik mengendalikan
istri beliau itu untuk masa depan yang lebih men- diri—adalah se-
harus dipahami janjikan. perti yang diilus-
hanya sebagai hu- trasikan dalam
bungan spiritual (dan mustahil Al-Quran, Cepat-cepatlah dalam ber-
sebagai hubungan fisikal), maka ke- lomba mendapatkan ampunan dari
dudukan seluruh kaum beriman Tuhanmu, dan surga seluas langit dan
dalam hal ini di hadapan beliau ada- bumi, disediakan bagi orang bertakwa
lah mutlak sama. Pengertian ini lebih- (Q., 3: 133).
lebih lagi sangat logis karena Nabi Ilustrasi yang diberikan Al-Quran
Muhammad Saw., adalah utusan tersebut juga mengasumsikan betapa
Allah yang terakhir. tamak dan rakusnya manusia. Hanya
karena mengikuti dorongan hawa
nafsunya, ia melanggar larangan
Tuhan. Atau, dengan ungkapan lain,
LARANGAN-LARANGAN ALLAH
di surga yang sangat luas—seluas
langit dan bumi—dan dipenuhi oleh
Menyinggung masalah sifat bawa- banyak alternatif, tetapi karena ke-
an manusia, yang sudah built-up tidakmampuan menahan diri, ma-
memiliki potensi dan kecenderungan nusia memilih melanggar larangan
ingin melanggar larangan, maka Tuhan. Alternatif-alternatif yang di-
akan kita dapati bahwa kebanyakan maksud adalah tersedianya ber-
hukum Allah Swt. diturunkan dalam macam-macam buah-buahan yang
bentuk larangan. Misalnya, hukum- melimpah, yang terdapat di dalam
hukum Allah Swt. yang diturunkan surga. Manusia lebih suka melanggar,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1725


dengan memakan buah khuldi, serta dilahirkan dalam kejadian asal yang
mengabaikan alternatif-alternatif dan suci dan bersih (Fitrah), sehingga
kemudahan-kemudahan yang ter- manusia itu bersifat hanîf (artinya
sedia. secara alami merindukan dan men-
cari yang benar dan baik). Jadi ke-
benaran dan kebaikan adalah alami
atau natural, sedangkan kepalsuan
LEBARAN dan kejahatan adalah tidak alami,
tidak natural, berarti juga berten-
Lebaran bagaikan siklus yang se- tangan dengan jati diri manusia
tiap masa tertentu datang. Justru ka- yang ditetapkan oleh Allah Swt.
rena adanya sifat untuk kita.
siklus itu maka Karena kepal-
hari raya disebut suan dan kejahat-
‘Îd, yang artinya an itu bertentang-
ialah “ulangan” an dengan jati
atau “putaran”. diri yang diwakili
Sama dengan oleh hati nurani
adat (‘âdat-an) kita, maka setiap
yang dinamakan kepalsuan dan ke-
begitu karena di- jahatan tentu
lakukan beru- mengganggu rasa
lang-ulang. Lebaran pun disebut ‘Îd ketenteraman. Suatu kali Rasulullah
karena dia selalu datang dan kem- Saw., ditanya oleh seorang sahabat:
bali berulang kali. Tapi hari raya “Apa itu dosa, ya Rasulullah?” Beliau
Islam yang amat penting itu di- menjawab: “Dosa ialah sesuatu yang
namakan ‘Îd bukan semata-mata terbetik dalam hatimu dan kamu tidak
karena dia berulang-ulang. Kita suka orang banyak mengetahuinya”.
mengetahui bahwa nama leng- Kita tidak suka orang banyak menge-
kapnya ialah ‘Îd Al-Fithri (Idul Fitri). tahui apa yang terbetik dalam hati
Dalam nama itu yang amat penting kita jika yang terbetik itu sesuatu
kita perhatikan dan renungkan ialah yang bertentangan dengan suara
makna perkataan “Fitri” (Fithr) yang hati kecil (Arab: dlamîr). Oleh karena
sama artinya dengan perkataan itu dengan sendirinya dosa akan men-
“Fitrah”. jadi sumber kesengsaraan batin, dan
“Fitrah” itu bersangkutan dengan tidak jarang menjelma juga men-
salah satu ajaran Islam yang amat jadi kesengsaraan lahir (psikosoma-
penting, yaitu ajaran bahwa manusia tik).

1726 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Dalam perbendaharaan agama Maka, kita ucapkan ja‘alanâllâhu
kita, dosa itu disebut perbuatan min-a ‘l-‘â’idîn wa ‘l-fâ’izîn wa ‘l-
“zâlim”, dari bahasa Arab yang mem- maqbulîn (semoga Allah menjadikan
punyai asal makna “gelap”. Dosa di- kita semua kembali ke fitrah kita
sebut ke-zâlim-an karena membuat dan menang melawan dosa kita
hati dan jiwa kita gelap, tidak lagi sendiri, serta di terima amal ibadah
sanggup menangkap kebenaran kita). Dan tentu ucapan “mohon
dan kebaikan. Karena itu, jika kita maaf lahir dan batin”.
terlalu banyak berbuat dosa, maka
hati kita yang bersifat nurani (nûrânî,
bersifat cahaya) menjadi rusak, dan
berubah menjadi nafsu zhulmânî “LEDAKAN ARAB” KARENA
PEMBEBASAN
(jiwa yang gelap). Inilah pangkal ke-
sengsaraan lahir dan batin. Kemunculan bangsa Arab dengan
Oleh karena itu, Allah dengan agama Islamnya yang mengagetkan
rahmat-Nya memberi kita kesem- dunia, oleh para ahli Barat disebut
patan untuk mensucikan diri dari dengan istilah “ledakan Arab” (Arab
dosa-dosa kita, yaitu dengan ibadah explosion). Pertanyaannya kemu-
puasa di bulan Ramadlan. Dengan dian, kenapa bisa terjadi ledakan
asumsi bahwa kita menjalankan Arab, sehingga dalam tempo singkat
ibadah puasa sepenuh hati dan se- daerahnya begitu luas, yang nota-
tulus jiwa (îmân-an wa ihtisâb-an), bene berperadaban tinggi sekali? Ada
maka bolehlah kita berharap akan istilah dalam sejarah Islam yang me-
rahmat Allah bahwa kita mendapat- narik tetapi tidak pernah diperhati-
kan ampunan dari dosa-dosa kita, se- kan, yakni istilah fath (pembebasan).
hingga semuanya habis tandas Kalau orang Arab Muslim keluar
(lebari) dan kita pun berlebaran. dari jazirah Arabia, yang dilakukan
Jadi, inti dari perayaan ini ialah ialah pembebasan, bukan penak-
bersihnya kita dari dosa-dosa kepada lukan. Kalau tentara Arab pergi ke
Allah (berkat tobat “nashûh-an” Syam dan berhasil menguasainya,
dalam bulan Ramadlan). Kemudian maka disebut Fath Al-Syâm (pem-
dilengkapi dengan memohon maaf bebasan Syam). Ketika Walid ibn
kepada sesama, serta saling memaaf- Abdul Malik, khalifah dari Bani
kan. Ketika itulah kita berada dalam Umayah, mengirimkan tentara ke
fitrah yang suci, dan kembalinya Andalus di Spanyol, juga muncul
fitrah itu kita peringati menjadi Hari istilah Fath Andalus. Begitu seterus-
Raya ‘ Îd Al-Fithr. nya. Perkataan pembebasan (fath) ini

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1727


mempunyai arti yang sangat pen- dan rakyat menjadi buruh tani yang
ting. Dalam sejarah Islam tidak per- sangat sengsara. Karena itu, ketika
nah digunakan istilah penaklukan tentara Umar datang ke Persi, para
(qahr),tetapi fath, malahan dalam petani inilah yang menolong me-
“menaklukkan Makkah” istilah yang lawan pemerintahan mereka sendiri
dipakai dalam Al-Quran pun fath, sehingga raja Persia terbunuh.
seperti Jika datang pertolongan Allah Setelah menguasai daerah-daerah
dan Kemenangan (fath) (Q., 110: 1). subur di Persia, yaitu lembah Meso-
Dengan istilah fath, terkandung potamia yang sekarang menjadi Irak,
pengertian bahwa setiap tentara Arab terjadilah perdebatan sengit sekali di
Muslim datang ke suatu tempat, Madinah selama tiga hari. Mengapa?
terjadilah proses pembebasan, men- Karena para tentara Islam yang me-
jadikan penduduk setempat bebas. nyerbu Persi itu ingin supaya tanah
Inilah yang menyebabkan mengapa rampasan dibagi untuk para tentara,
mereka ke mana saja mudah sekali tetapi Umar menolak. Alasannya,
menang, karena mereka membawa kalau tanah-tanah itu dibagikan ke-
kebebasan. Mereka disambut oleh pada tentara Muslim yang kecil jum-
rakyat, terutama rakyat kecil, dan itu lahnya, berarti para tentara itu meng-
sesuai dengan peringatan Nabi, gantikan bangsawan Persi sebagai
“kamu ini terlindung dan menjadi feodal-feodal. Artinya, misi Islam
menang berkat orang kecil.” Allah sebagai pembebas (Al-Fattâh) tidak
Swt. berfirman, Dan Kami hendak akan tercapai. Oleh karena itu, setelah
memberi karunia kepada mereka yang berdebat lama, akhirnya Umar me-
tertindas di bumi, dan akan Kami mutuskan untuk tidak membagikan
jadikan mereka pemimpin-pemimpin tanah rampasan ke para tentara.
(dalam iman) dan Kami jadikan Tanah-tanah ini kemudian dibagikan
mereka para ahli waris (Q., 28: 5). kepada para petani Persi sendiri. Itu-
Keluarnya tentara Arab-Muslim lah yang dicatat oleh para ahli se-
dari Arabia menuju berbagai daerah jarah bahwa landreform yang pertama
yang ada di sekitar Arabia dengan di kalangan umat manusia ialah yang
memperoleh kemenangan yang mu- dilakukan oleh Umar dan itu di-
dah adalah berkat sambutan rakyat terapkan di Mesopotamia, Persi.
kecil. Ke Persi mereka disambut oleh Begitu juga ketika orang-orang
para petani, sebab Persi waktu itu Islam pergi ke Syiria, Mesir dan
di bawah kekuasaan dinasti Sasan daerah-daerah lain di sekitarnya,
dengan sistem feodalnya yang men- mereka disambut oleh rakyat kecil.
cekik rakyat; bahwa semua tanah Hanya saja alasannya bukan lagi
berada di tangan kaum bangsawan masalah feodalisme, tetapi penin-

1728 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


dasan agama. Di Syiria dan Mesir Madinah. Dalam konstitusi itu di-
serta daerah-daerah sekitarnya ketika tegaskan bahwa orang-orang Yahudi
itu, banyak sekte-sekte Kristen yang mempunyai kewajiban dan hak yang
ditindas oleh Bizantium karena tidak sama dengan orang yang beriman
dianggap sah oleh Gereja resmi, yaitu termasuk di dalam peperangan;
gereja Yunani Ortodoks. Sekte-sekte mereka juga mempunyai hak atas
itu adalah Nestoria, Aigiptia atau agama mereka sebagaimana umat
Qibti (Kristen Mesir), Yakobiah dan Islam.
lain-lain; semuanya ditindas sehingga
terjadi kesengsaraan atas nama agama.
Ketika umat Islam datang ke daerah- LEGENDA/MITOS
daerah itu, mereka mencanangkan
kebebasan beragama. Oleh karena Legenda dan mitos diperlukan
itu, orang-orang agamawan banyak oleh manusia sebagai penunjang
sekali yang justru mendukung ten- sistem nilai hidup mereka. Kedua-
tara Islam. Ha- nya memberi ke-
rap diketahui jelasan tentang ek-
Menggali, memelihara dan me-
bahwa yang maju sistensi manusia
ngembangkan budaya sendiri ada-
bertempur itu ti- lah suatu keharusan. Namun, dalam hubung-
dak hanya tentara semua itu harus dilakukan tanpa annya dengan
Islam, melainkan nativisme ataupun atavisme, yaitu alam sekitar, ben-
banyak juga yang sikap-sikap yang memandang tuk hubungan
bukan Islam. Me- budaya sendiri sebagai yang yang terbaik an-
reka sama-sama paling benar dan unggul . . . tara sesama ma-
menciptakan sua- nusia sendiri
tu masyarakat yang bebas, karena itu dan antara manusia dengan alam
lalu disebut fath (pembebasan). sekitar, serta dengan wujud Ma-
Bagaimana itu bisa terjadi? Ini hatinggi. Manusia tidak dapat
sudah dicontohkan adalah Nabi sen- hidup tanpa mitologi atau sistem
diri ketika hijrah ke Madinah. Ketika penjelasan tentang alam dan ke-
sampai di Madinah, mula-mula yang hidupan yang kebenarannya tidak
Nabi lakukan ialah menyusun suatu perlu dipertanyakan lagi. Maka,
perjanjian dengan penduduk Madi- tidak ada kelompok manusia yang
nah yang pada waktu itu kebanyakan, benar-benar terbebas dari mitologi.
selain orang Islam, adalah orang- Karena suatu mitos harus di-
orang Yahudi. Perjanjian itu sekarang percayai begitu saja, maka ia mela-
ini dikenal dengan nama Konstitusi hirkan sistem kepercayaan. Sebuah

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1729


mitologi yang utuh akan meng- kut alam sekitar yang nampak di mata
hasilkan pula sistem kepercayaan beserta gejala-gejalanya.
yang utuh. Pada urutannya, sistem
kepercayaan yang utuh akan meng-
hasilkan pula sistem nilai yang
LEGISLATIF
utuh. Kemudian, sistem nilai itu
sendiri, yang memberi manusia Dalam hubungan interaktif antara
kejelasan tentang apa yang baik dan ketiga unsur kekuasaan (trias politica:
buruk (etika), akan mendasari eksekutif, legislatif, dan yudikatif ),
seluruh kegiatannya dalam mencipta- badan legislatif dituntut untuk benar-
kan peradaban. Maka, John Gardner, benar memenuhi fungsinya sebagai
seorang cendekiawan Amerika yang perwujudan kedaulatan rakyat. Badan
pernah menjadi Menteri Kesehatan, legislatif yang berfungsi penuh karena
Pendidikan dan Kesejahteraan di absah melalui pemilihan umum yang
masa pemerintahan Presiden J. F. bebas, terbuka dan demokratis, me-
Kennedy, pernah mengatakan, “No rupakan faktor pengimbang dan
nation can achieve greatness unless it pengawas terhadap keseluruhan
believes in something, and unless that proses dan struktur politik yang
something has moral dimensions to sus- terjadi, sebagai realisasi dari kedau-
tain a great civilization” (Tidak ada latan rakyat.
bangsa yang dapat mencapai ke- Kedaulatan rakyat adalah inti dari
besaran kecuali jika bangsa itu per- partisipasi umum rakyat dalam kehi-
caya kepada sesuatu, kecuali jika se- dupan bernegara. Adanya kesem-
suatu yang dipercayai itu memiliki patan melakukan partisipasi umum
dimensi-dimensi moral guna meno- secara efektif adalah wujud sebenar-
pang peradaban yang besar). Dan nya dari kebebasan dan kemerdeka-
sekali lagi, kepercayaan kepada an. Oleh karena itu, seluruh cita-cita
“sesuatu” itu melahirkan sesuatu yang kemasyarakatan dan kenegaraan
secara umum disebut “agama”, yang sebagaimana dinyatakan dalam nilai-
sejauh berdasarkan pengalaman se- nilai kesepakatan luhur dalam Muka-
bagian besar manusia, lebih banyak dimah UUD’45 akan sirna tak ber-
berdasarkan atau berpusatkan pada makna tanpa adanya partisipasi
legenda dan mitologi. umum rakyat. Bahkan kedaulatan
Tetapi kita semua sekarang tahu negara dalam hubungannya dengan
bahwa legenda dan mitologi itu tidak negara-negara lain pun merupakan
menuju kepada kenyataan yang benar. kelanjutan kedaulatan rakyat. Hal
Hal ini berlaku terutama pada ini terbukti dengan nyata sekali pada
legenda dan mitologi yang menyang- saat-saat kritis negara menghadapi

1730 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


ancaman. Pemerintahan mana pun curnya kedaulatan rakyat dan nega-
akhirnya akan bersandar kepada rakyat ra berhadapan dengan tekanan du-
untuk menanggulangi ancaman nia luar. Sekalipun kerugian akibat
negara, dan dalam keadaaan yang kesalahan tersebut menimpa dunia
sulit itu akan tampil dengan nyata luar yang bersangkutan itu sendiri,
siapa sebenarnya kalangan anggota namun yang paling parah ialah ke-
masyarakat luas yang benar-benar rugian yang menimpa rakyat, pen-
berkepentingan kepada keselamatan diri, pembentuk dan pemilik negara
bangsa dan negara. yang sebenarnya.
Maka, kedaulatan politik tidak
mempunyai nilai yang bermakna
tanpa kedaulatan di bidang-bidang
lain, khususnya di bidang eko- LEMBAH MAKKAH DAN KA’BAH
nomi. Karena sesungguhnya, ke-
daulatan ekonomi inilah yang di- Lembah Makkah dalam Al-
harapkan lahir dari adanya keadilan Quran disebut dalam berbagai is-
sosial, yang merupakan tujuan sebe- tilah. Ada istilah Al-Balad Al-Amîn
narnya kita da- (kota yang aman;
lam bernegara. Se- negeri yang aman;
bab, dengan ada- negeri yang ter-
nya keadilan so- lindung). Istilah
sial akan tumbuh itu kita temukan
rasa ikut-punya, dalam rangkaian
dan rasa ikut-ser- firman Allah da-
ta oleh semua. lam surat Al-Tîn:
Pelajaran paling Demi pohon tin
pahit dari penga- dan pohon zaitun
laman kita ber- serta bukit Sinai
negara masa-masa dan negeri yang
terakhir ini muncul karena di- sangat aman ini, yaitu Makkah. Mak-
abaikannya nilai keadilan sosial, kah sendiri memiliki istilah lain,
dibiarkannya praktik-praktik keza- yaitu Bakkah, yang ternyata juga
liman sosial berjalan dengan bebas dipakai dalam Bibel. Yaitu, ketika
dan merajalela. Kesalahan dalam ada sebuah ayat dalam Kitab Genesis
politik ekonomi dan pembangunan yang melukiskan tentang bagaimana
Orde Baru, sekalipun tidak dapat Isma’il diberkati oleh Tuhan karena
diramalkan dengan pasti sebelum- berjalan menuju suatu lembah yang
nya, telah berujung dengan han- namanya Bakkah, suatu ilustrasi

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1731


tentang proses sampainya Isma‘il ke Dengan demikian ada beberapa
negeri itu. Istilah lain untuk Makkah, istilah untuk Kabah. Secara etimologi
yang juga digunakan dalam Al- Kabah sendiri artinya kubus, cognate
Quran adalah Umm Al-Qurâ. Istilah (kata padanan) “cubic” dalam bahasa
inilah yang sekarang dijadikan nama Inggris. Kabah itu disebut kabah
sebuah universitas di Makkah, yaitu karena bentuknya kubus, yaitu suatu
universitas Umm Al-Qurâ, dan persis bentuk tata ruang yang paling se-
artinya dengan istilah dalam bahasa derhana dan paling elementer, sama
Yunani yang sudah menjadi bahasa dengan baju ihrâm. Karena itu,
Indonesia, yaitu metropolitan. Metro Kabah merupakan bangunan yang
artinya umm (ibu), dan politan arti- sangat generik yang tidak mem-
nya qurâ (kota, polis). Jadi, metro- punyai pretensi apa-apa.
politan atau umm al-qurâ artinya
sama dengan ibu kota, sebab Mak-
kah memang ibu kota spiritual umat
manusia. Al-Quran menyebutkan: LIBERALISASI AJARAN-AJARAN
Sesungguhnya rumah suci yang ISLAM
pertama yang didirikan untuk umat Satu hal yang biasanya dianggap
manusia itu ialah yang ada di lembah dengan sendirinya benar ialah bahwa
Bakkah, yang merupakan rumah yang mutu lebih penting daripada jum-
diberkati, dan sebagai petunjuk bagi lah. Tapi, justru umat Islam Indo-
seluruh alam (Q., 3: 96). nesia sekarang ini melakukan yang
Inilah lembah yang dimaksud- sebaliknya: lebih mementingkan
kan oleh Nabi Ibrahim sebagai jumlah daripada mutu. Tidak dapat
lembah yang tiada bertetumbuhan; disangkal, bahwa persatuan lebih
satu gambaran betapa tandusnya menjamin tercapainya tujuan-tujuan
lembah ini, karena dikelilingi oleh perjuangan daripada perpecahan.
bukit-bukit. Tetapi, dapatkah persatuan itu ter-
Kalau dilihat Kabah dari atas, ia wujud secara dinamis dan menjadi
persis terletak di nadir atau di titik kekuatan dinamis jika tidak disadari
paling rendah dari cekungan bukit- oleh ide-ide yang dinamis pula (tidak
bukit di sekelilingnya. Bila diandai- ada tindakan-tindakan revolusioner
kan dengan sebuah periuk, titik pa- tanpa teori-teori revolusioner Lenin).
ling rendahnya adalah Kabah. Nah, Betapapun, dinamika lebih menen-
daerah yang terletak di cekungan itu tukan daripada statisme, sekalipun
mempunyai banyak arti karena di yang terakhir ini meliputi jumlah
situ ada zamzam, yang membuat besar manusia. Kelumpuhan umat
daerah itu menjadi kota sebenarnya. Islam akhir-akhir ini, antara lain,

1732 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


disebabkan oleh kenyataan bahwa dimulai dengan dua tindakan yang
mereka cukup rapat menutup mata saling erat hubungannya, yaitu me-
terhadap cacat-cacat yang menem- lepaskan diri dari nilai-nilai tradisi-
pel pada tubuhnya, yang mengharus- onal, dan mencari nilai-nilai yang
kan adanya gerakan pembaruan ide- berorientasi ke masa depan. Nostal-
ide, guna dapat menghilangkannya. gia, atau orientasi dan kerinduan masa
Jika kita telah sampai pada ke- lampau yang berlebihan, harus di-
putusan hendak melaksanakan pem- gantikan pandangan ke masa depan.
baruan di kala- Untuk itu diper-
ngan umat, dari lukan suatu pro-
“The Game of History is usually
manakah kita ses liberalisasi.
played by the best and the worst
hendak membu- over the heads of the majority in the Proses itu sudah
kanya? Dalam middle” (Panggung sejarah biasa- semestinya dike-
hubungan deng- nya dimainkan oleh tokoh yang ter- nakan terhadap
an masalah ini, baik atau terburuk di atas kepala “ajaran-ajaran
dapatlah dike- mayoritas yang ada di tengah). dan pandangan-
mukakan sebuah (Pepatah Inggris) pandangan Is-
ungkapan Andre lam” yang ada
Beufre: “Garis-garis pemikiran kita sekarang ini.
yang tradisional harus dibuang
jauh-jauh, sebab, sekarang ini, jauh
lebih penting mempunyai kemam-
puan melihat ke depan daripada
LIBERALISASI DAN
mempunyai kekuatan dengan ukuran
SEKULARISASI
besar yang daya gunanya masih harus
dipersoalkan.” Peringatan bahwa Yang dimaksud liberalisasi ada-
suatu kelompok kecil dapat menga- lah pembebasan dari belenggu-be-
lahkan kelompok besar menan- lenggu kepercayaan yang tidak be-
daskan lebih pentingnya dinamika nar. Di Indonesia, proses seperti ini
daripada kuantitas. Sudah tentu, sebenarnya sudah berlangsung sejak
yang lebih baik ialah kombinasi lama. Sejak awal berdiri, Mu-
keduanya. hammadiyah sudah banyak mela-
Tetapi jika tidak mungkin, maka kukan hal itu, seperti menganggap
pilihan harus dijatuhkan kepada bedug bukan bagian dari agama,
salah satu dari keduanya, dan hal itu melainkan budaya. Ini sejalan dengan
haruslah dinamika. Dari ungkapan pernyataan Ibn Taimiyah bahwa lâ
tersebut kita hendak menarik pe- ilâha illallâh merupakan pembebasan
ngertian bahwa pembaruan harus dari semua keyakinan palsu. Tauhid

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1733


dimulai dengan negasi (meniadakan sakral. Ketika dijadikan sebagai lam-
tuhan) karena problem manusia bu- bang negara, ia tidak menjadi sakral
kanlah bertuhan atau tidak. Prob- lagi karena sudah menjadi ornamen
lem manusia adalah bertuhan banyak, dan dekorasi. Tetapi, kalau kita
dan itu salah. Karena itu yang per- masih memandangnya sebagai ken-
tama harus dilakukan adalah mem- daraannya Wisnu yang sakral, berarti
bebaskan diri dari segala macam kita sudah musyrik. Proses seperti ini
paham ketuhanan untuk kemudian kadang ada yang menyebutnya
digiring sampai kepada paham ke- demitologisasi dan ada yang me-
tuhanan yang benar, illallâh. Inilah nyebutnya devaluasi. Yang lebih
yang disebut al-nafy wa al-itsbât, ekstrem, seperti Robert N. Bellah,
negasi-konfirmasi. seorang sosiolog agama ternama di
Memang terasa sedikit agak aneh Amerika, menyebutnya sebagai
ketika orang hendak masuk Islam; devaluasi radikal.
bukannya diperintahkan untuk mem- Islam datang pertama kali ke
percayai Allah sebagai tuhannya, Makkah, dengan ajaran tauhidnya,
tetapi malah diperintahkan untuk merupakan upaya sekularisasi. De-
menolak tuhan-tuhan yang sudah ngan ajaran tauhid, maka yang ter-
dipercayai. Melaksanakan lâ ilâha, kena sekularisasi atau devaluasi radi-
membebaskan dari kepercayaan kal adalah kesucian suku. Sebelum
palsu itu yang sulit. Kalau tinggal Islam datang, suku merupakan pusat
illallâh itu mudah saja. Karena itu dari kesucian orang Arab, kemudian
Al-Quran mengatakan, Dan keba- Islam mendevaluasinya sehingga
nyakan mereka yang tidak beriman tidak berarti lagi. Sekarang, yang
kepada Allah, hanyalah mereka yang berarti adalah iman. Berdasarkan
mempersekutukanNya (Q., 12: 106). hal ini Ibn Taimiyah merumuskan
Dalam upaya pembebasan dari “penghargaan di zaman Jahiliah
tuhan-tuhan palsu ini penting di- berdasarkan keturunan, dan peng-
munculkan istilah sekularisasi. Me- hargaan di dalam Islam berdasarkan
mang istilah ini value read than kerja,” karena keturunan sudah tidak
words (kata yang sarat dengan nilai) ada artinya lagi.
sehingga orang berbeda dalam me-
makainya. Tetapi bagi saya, sekula-
risasi adalah mendevaluasi sesuatu
LIBERALISASI PEMAHAMAN
yang dianggap sakral menjadi barang
KEAGAMAAN
biasa, supaya tidak menjadi musyrik.
Sebagai contoh, burung Garuda ada- Sama dengan para modernis
lah kendaraannya Wisnu yang berarti Muslim Indonesia lainnya, pada

1734 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


dasarnya Munawir Syadzali pun ber- merupakan pandangan ahli hukum
pandangan liberal dalam masalah Islam Indonesia pada khususnya
keagamaan, seperti terlihat dari pe- dan masyarakat Muslim pada
nekanannya pada prinsip mashlahah. umumnya. Langkah selanjutnya
Sehubungan dengan ini, Malkom adalah kebutuhan akan pendekatan
H. Kerr menyatakan: komparatif dalam melihat hukum
Inilah ujian bagi konsep penting Islam yang tidak hanya terbatas pada
kaum modernis tentang mashlahah, satu mazhab tertentu semisal maz-
sehingga kita da- hab Syafi‘i, me-
pat menilai perha- lainkan meliputi
tian para idealis seluruh mazhab
ini secara lebih hukum Islam
baik, karena ajar- yang ada, bahkan
an istishlâh (ke- langkah yang real
adilan berdasar- dan final ini harus
kan kesejahteraan melibatkan upa-
atau azas man- ya reinterpretasi
faat) merupakan pesan Islam da-
prinsip penafsi- lam makna yang
ran legal yang lebih liberal pada sesungguhnya yang tentu saja
masa tradisional, dan satu-satunya menuntut orang-orang Muslim
cara di mana penilaian manusia untuk lebih responsif terhadap
memainkan peranan yang sangat tantangan zaman modern. Langkah
besar. semacam ini tidak cukup hanya
Usaha orang-orang Muslim un- dengan upaya “memodernisasi”
tuk “meliberalisasi” pemahaman Islam, sesuatu yang tidak dapat
agama mereka ini memakan waktu diterima bahkan sangat memuakkan
yang panjang dan menjemukan. bagi sebagian orang-orang Muslim,
Meskipun begitu, langkah pertama, walaupun hal itu bagi sebagian
dalam bentuk kompilasi hukum Is- orang-orang Muslim yang lain sah-sah
lam, berlandaskan pada pandangan saja selama tidak mengandung mak-
dan pendapat yang bervariasi dari sud-maksud tertentu selain dari pada
mazhab Syafi‘i, telah dilakukan upaya mewujudkan prinsip-prinsip
Menteri Munawir Syadzali dengan Islam agar lebih sesuai dengan tun-
kontribusi para ulama dan ahli hu- tutan kehidupan modern. Seringkali
kum “sekular” Indonesia. Akibat dari orang-orang Muslim ini mendapati
upaya liberalisasi kompilasi hukum Is- banyak para sarjana Barat modern
lam ini adalah sederhana, karena ia memberikan kontribusi yang terlalu

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1735


berlebihan dari apa yang mereka lompatan jauh ke depan dalam ke-
harapkan dan yakini akan agama canggihan sosial dan kapasitas poli-
mereka. Marshall G.S. Hodgson, tik. Tatkala struktur yang telah ter-
Robert N. Bellah dan Ernest Gell- bentuk di bawah Nabi dikembang-
ner adalah di antara para sarjana Barat kan oleh para khalifah pertama, untuk
yang membicarakan Islam dengan menyediakan prinsip penyusunan
nada baik. Ernest Gellner, misalnya, suatu imperium dunia, hasilnya
menyatakan pendapatnya tentang adalah sesuatu yang untuk masa dan
Islam yang membesarkan hati orang- tempatnya sangat modern. Ia modern
orang Muslim: dalam hal tingginya tingkat komit-
… Adanya pelbagai kriteria yang men, keterlibatan dan partisipasi yang
nyata—universalisme, skripturalisme, diharapkan dari kalangan rakyat je-
egalitarianisme spiritual, perluasan lata sebagai angota masyarakat. Ia
partisipasi sepenuhnya pada masya- modern dalam hal keterbukaan ke-
rakat yang suci bukan hanya bagi dudukan kepemimpinannya untuk
satu atau beberapa masyarakat ter- dinilai kemampuan mereka menurut
tentu saja, melainkan bagi seluruh landasan-landasan universalistis dan
masyarakat, dan sistematisasi kehi- dilambangkan dalam upaya melem-
dupan sosial yang rasional—maka bagakan kepemimpinan yang tidak
Islamlah, dibandingkan dengan bersifat turun-temurun. Meskipun
monoteisme Barat yang besar sekali- pada saat-saat yang paling dini
pun, satu-satunya yang paling dekat muncul hambatan-hambatan terten-
dengan modernitas. tu yang menghalangi masyarakat
Tak kurang menariknya dari apa untuk sepenuhnya melaksanakan
yang telah disampaikan Gellner, bah- prinsip-prinsip tersebut, namun
kan ini merupakan acuan Islam masyarakat telah melaksanakannya
“ideal” masa klasik, adalah Robert N. sedemikian cukup dekatnya untuk
Bellah, yang di dalam penilaiannya menampilkan suatu model bagi su-
terhadap sistem politik yang diba- sunan masyarakat nasional modern
ngun oleh Nabi Muhammad, me- yang lebih baik daripada yang dapat
nyatakan bahwa Islam klasik merupa- dibayangkan. Upaya orang-orang
kan sesuatu yang pada masa dan tem- Muslim modern untuk melukiskan
patnya “sangat modern”, bahkan masyarakat dini tersebut sebagai con-
sesuatu yang paling modern untuk toh sesungguhnya nasionalisme par-
bisa berhasil: tisipatif dan egaliter, sama sekali bu-
Tidak lagi dapat dipersoalkan kanlah pemalsuan ideologis yang ti-
bahwa di bawah (Nabi) Muhammad dak historis. Dari satu segi, kegagal-
masyarakat Arab telah membuat an masyarakat dini tersebut, dan

1736 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kembalinya mereka pada prinsip berbeda tersebut menunjukkan vali-
organisasi sosial pra-Islam, me- ditas yang dapat diidentifikasi. Se-
rupakan bukti tambahan untuk benarnya beberapa aksioma Teori
kemodernan eksperimen dini ter- Yurisprudensi Islam (‘Ilm Ushûl Al-
sebut. Eksperimen itu terlalu mo- Fiqh) mengandung indikasi sema-
dern untuk bisa berhasil. Belum ada cam itu sebagaimana ditunjukkan
prasarana sosial yang diperlukan dalam aksioma “al-ashl fî al-‘ibâdath
untuk mendukungnya. al-tahrîm illâ idzâ mâ dalla al-dalîl
Jika hal di atas benar, sebagaima- ‘alâ khilâfihi” (pada dasarnya ibadah
na dikemukakan Bellah, bahwa [formal] adalah terlarang, kecuali jika
orang-orang Muslim dapat meng- ada petunjuk sebaliknya), sebaliknya,
ambil beberapa inspirasi atau suri te- “al-ashl fi ghayr al-‘ibâdah al-ibâhah
ladan dari pengalaman-pengalaman illâ idzâ mâ dalla al-dalîl ‘alâ khi-
Islam klasik untuk memecahkan ma- lâfihi” (pada dasarnya sesuatu yang
salah yang mereka hadapi di masa bukan menyangkut ibadah adalah
modern, maka sudah selayaknya ba- dibolehkan, kecuali jika ada petunjuk
gi mereka untuk menengok kembali sebaliknya), atau, secara umum “al-
pada fase awal perkembangan politik ashl fi al-asyyâ’al-ibâhah (pada
Islam. Hal ini bertambah penting, dasarnya segala sesuatu dibolehkan).
sebab orang-orang non-Muslim Kita boleh saja mengatakan bahwa
mendapati bahwa sistem politik kontroversi di sekitar permasalahan
Islam sangat kaku dikarenakan tidak imâm (dalam segala pengertiannya
adanya pemisahan antara agama dan sebagaimana suatu peraturan du-
politik. Mungkin benar jika di- niawi) dari masa yang paling dini
katakan bahwa bidang yang “suci” sejak wafat Muhammad berakar pada
dan yang “sekular” tidak harus ter- kontroversi di sekitar bagaimana
pisahkan, namun demikian juga membedakan, bukan memisahkan,
benar jika dikatakan bahwa kedua persoalan-persoalan duniawi dengan
bidang itu dapat dipisahkan satu persoalan-persoalan ukhrawi (ke-
sama lain dengan cara menginden- agamaan). Sebagaimana ditunjuk-
tifikasi sifat-sifat dasar dan hukum kan dalam kedua konsep itu sehu-
dari masing-masing bidang tersebut. bungan dengan apa yang merupa-
Term Islam al-umûr al-dunyâwîyah kan inti dari seorang imâm, Muslim
(masalah duniawi) sebagai lawan dari Syi‘ah nampak berpegang pada pan-
al-umûr al-ukhrâwîyah (masalah dangan penyatuan yang sempurna
agama atau, secara harfiah masalah antara masalah duniawi dengan
ukhrawi) dapat diinterpretasi dengan ukhrawi, karena mereka yakin bahwa
mudah selama kedua bidang yang prinsip imâmah adalah sebagian dari

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1737


îmân. Sedangkan Muslim Sunni, adalah kewajiban manusia untuk
meskipun mereka mempunyai be- menaati Nabi—yakni seseorang yang
ragam pandangan dalam hal ini, memerintah dengan adil dan bijak-
rupanya lebih condong pada pan- sana—merupakan wali atas perintah
dangan yang membedakan—walau- Rasulullah (Saw.) karena Tuhan telah
pun, lagi-lagi, tanpa memisahkan— mengirim beliau kepada seluruh
kedua bidang tersebut dengan cukup umat manusia dan kewajiban umat
jelas. Karena itu, Ibn Taimiyah— manusia untuk menaatinya bukan
seorang pembela mazhab Sunni yang dikarenakan beliau adalah seorang
taat dari Damaskus yang hidup pada imâm dengan kekuasaan yang efektif
abad ke-14 dan nenek moyang dok- (shawkah) dan letnan (a‘wan), bukan
trin Wahabi di Saudi Arabia—me- pula dikarenakan bahwa seseorang
nekankan bahwa Nabi Muhammad mempercayainya karena beliau me-
bukanlah seorang imâm, melainkan miliki sifat-sifat seorang imâm dan
seorang utusan Tuhan. lain-lainnya.
Kewajiban umat manusia untuk Ibn Taimiyah juga menjelaskan
taat kepada Nabi Muhammad bu- perbedaan antara ketaatan kepada
kanlah disebabkan karena beliau utusan Tuhan dan ketaatan kepada
adalah seorang imâm, melainkan imâm:
karena beliau adalah utusan Tuhan ... jika dikatakan bahwa ia (Nabi)
bagi seluruh umat manusia. Pan- ditaati karena beliau adalah seorang
dangan ini valid, baik selama masa imâm sebagai implikasi dari kerasul-
hidup Nabi atau pun setelah ke- annya, gagasan demikian tidak ber-
matiannya. Kadar ketaatan kepada pengaruh, sebab secara sederhana ke-
beliau bagi mereka yang hidup rasulan beliau saja sudah cukup
setelah kematiannya tak jauh berbeda memberi beliau hak agar ditaati. Hal
dengan kadar ketaatan orang-orang ini berbeda dengan imâm, karena
yang hidup di zaman beliau. Para seseorang dapat menjadi imâm jika ia
khalifah sesudah beliau sehubungan berpangkat letnan guna menjalan-
dengan ketaatan mereka pada perin- kan kekuasaannya. Jika tidak demi-
tah dan larangannya adalah tak jauh kian, maka ia sama saja dengan
berbeda dengan para pendahulu ilmuwan atau agamawan biasa jika
mereka di zaman beliau (yakni tat- dinyatakan bahwa sesudah beliau
kala mereka diminta, atas nama (Nabi) memiliki otoritas politik yang
beliau, untuk bertindak pada bidang efektif (shawkah) di Madinah secara
dan tempat tertentu). Dengan demi- otomatis, di samping sebagai utusan
kian setiap penguasa yang memu- Tuhan, ia menjadi imâm yang adil,
tuskan segala sesuatu yang hasilnya maka hal sebenarnya adalah bahwa

1738 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


beliau adalah seorang utusan sekali- ketahui Esensi dan Zat-Nya, sebagai-
gus letnan dan pendukung yang ke- mana diisyaratkan dalam sebuah
semuanya berguna bagi beliau untuk hadis. “Pikirkanlah alam ciptaan, dan
mengeluarkan perintah dan bertem- jangan memikirkan Sang Pencipta,
pur melawan penentangnya. Dengan karena kamu tidak akan mampu
demikian adanya para pendukung memperkirakanNya secara tepat.”
tidak berarti bahwa beliau terlindungi
dari apa yang dilekatkan kepadanya
oleh para pendukungnya, di samping
kerasulannya, seperti kedudukan be- LOGIKA REFORMASI
liau sebagai seorang imâm, atau pe- Bertitik tolak dari gerakan refor-
nguasa, karena kesemuanya (kewa- masi, sudah sepatutnya kita semua,
jiban menaatinya) merupakan impli- tanpa kecuali, ikut melibatkan diri
kasi dari kerasulannya. dalam usaha bersama mencari jalan
memperbaiki keadaan secara me-
nyeluruh. Logika gerakan reformasi
ialah kritik terhadap bentuk keadaan
LOGIKA KEMAHAESAAN TUHAN
yang sedang berlaku, dan usaha
Salah satu logika kemahaesaan mendapatkan bentuk keadaan yang
ialah kemutlakan. Maka Yang Maha lebih baik. Karena logika itu, maka
Esa dengan sen- suatu reformasi
dirinya adalah tidak mungkin
“Orang yang bijak adalah orang
Yang Mutlak. Ini yang merendahkan hatinya [orang dimulai dari ti-
sekaligus berarti yang rendah hati], dan berbuat tik nol atau titik
bahwa Ia tak ter- untuk sesuatu setelah mati, dan ketiadaan, be-
tandingi, atau tak orang gagal ialah orang yang mem- tapa pun radikal
berpadanan. Se- biarkan dirinya mengikuti hawa dan fundamen-
nafsunya lalu berangan-angan ke-
bab, hanya wujud talnya perbaikan
pada Allah.”
yang nisbi yang (Hadis)
yang diusaha-
berpadanan, yak- kan. Justru ke-
ni bisa dipadan- berhasilan ge-
kan atau dibandingkan dengan yang rakan reformasi harus dipandang
lain. Tiada sesuatu pun yang sama sebagai kelanjutan wajar dan alamiah
semisal dengan Dia (Tuhan) (Q., 42: dari tingkat kemajuan masyarakat
11); Dan tiada sesuatu pun yang dan dinamika perkembangannya.
sebanding dengan Dia (Q., 112: 4). Maka pandangan yang hendak
Karena itu Tuhan mustahil ter- mempertahankan status quo dengan
jangkau atau terpahami atau di- sendirinya akan tampil sebagai
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1739
penghalang reformasi, sebab pan- bukunya, Ibn Taimiyah menjelaskan
dangan itu merupakan suatu ben- hal ini demikian:
tuk pengingkaran terhadap logika “Adapun ikhlas, itulah hakikat
perkembangan masyarakat yang Islam, sebab “al-islâm” adalah sikap
terus maju dan meningkat. menyerah pasrah (al-istislâm) kepada
Hakikat bangsa, negara dan ma- Allah, tidak kepada yang lain, seba-
syarakat kita adalah hasil akumulasi gaimana difirmankan oleh Allah
pengalaman pembinaan dan pe- Taala: Allah membuat perumpamaan
ngembangan sejak masa-masa lalu (tentang al-islâm) pada seorang (bu-
yang jauh. Unsur-unsur asasi format dak) yang dimiliki bersama oleh ba-
kenegaraan kita mula-mula dile- nyak orang yang berselisih, dan seorang
takkan oleh para pendiri negara. (budak) yang pasrah sepenuhnya (sa-
Dari hasil usaha mereka itulah kita lâman) kepada satu orang saja. Sa-
sekarang mewarisi nilai-nilai asasi makah keduanya itu sebagai perum-
dalam kehidupan berbangsa dan pamaan? (Q., 39:29). Maka, orang
bernegara. Nilai-nilai asasi itu, yang tidak menyerah pasrah kepada
sebagaimana wajarnya, tercantum Allah, dia adalah sombong; dan
sebagai dasar-dasar negara dalam orang yang menyerah pasrah kepada
Mukadimah konstitusi kita, yang Allah dan kepada yang lain, dia
perangkat nilai itu lazim disebut melakukan syirik. Sombong dan
Pancasila, dan konstitusi itu pun syirik adalah kebalikan al-islâm, dan
dikenal sebagai UUD ‘45. Itulah al-islâm adalah kebalikan sombong
nilai-nilai pijakan bersama dalam dan syirik. Dan (perkataan islâm) itu
usaha membina dan mengembang- digunakan baik secara lâzim (yakni,
kan kehidupan bermasyarakat dan tidak memerlukan penderita, in-
bernegara, dalam suatu struktur transitive) ataupun secara muta`addi
politik yang kita pilih dan tetapkan (yakni, memerlukan penderita, tran-
dalam konstitusi, dengan kemung- sitive), seperti firman Allah (untuk
kinan pengembangan dan per- penggunaan perkataan islâm secara
baikan terus-menerus. lâzim): ‘Tatkala kepadanya (Ibrahim),
Tuhannya bersabda, ‘Pasrahlah engkau
(aslim)!’, ia pun menjawab, ‘Aku pas-
rah (aslamtu) kepada Tuhan seru se-
LOKALITAS BUDAYA ISLAM
kalian alam (Q., 2: 131), dan fir-
man Allah (untuk penggunaan per-
Ibn Taimiyah mengatakan bahwa kataan islâm secara muta‘addi): Bah-
Islam atau al-islâm tidak terbatas oleh kan barangsiapa memasrahkan (as-
ruang dan waktu. Dalam sebuah lama) dirinya kepada Allah lagi pula

1740 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


ia berbuat baik, maka baginya pahala yang juga merupakan agama semua
di sisi Tuhannya, tiada ketakutan atas nabi dan rasul yang diutus kepada
mereka, dan tidak pula mereka merasa setiap umat manusia di mana saja
sedih (Q., 2:112). Banyak contoh dan kapan saja, maka dalam penger-
seperti itu dalam Al-Quran. tian itulah terdapat salah satu makna
Oleh karena itu pangkal al-islâm penting universalisme “Islam khusus”,
ialah persaksian bahwa tiada Tuhan yaitu Islam yang dibawa oleh Nabi
selain Allah, yang mencakup (pe- Muhammad Saw., penutup para ra-
ngertian) ibadah sul. Sebab “Islam
kepada Allah saja khusus” itu pun
dan meninggal- tidak lain adalah
kan ibadah ke- kelanjutan dan
pada yang lain. konsistensi “Is-
Inilah ‘Islam lam umum”, ber-
umum’ (al-islâm bentuk pengaja-
al-‘âmm) yang ran Tuhan kepa-
selain dari itu da manusia yang
Allah tidak me- telah dilengkap-
nerima sebagai kan dan disem-
agama dari umat terdahulu mau- purnakan. Karena hal itu semua
pun umat kemudian, sebagaimana menyangkut segi pengertian atau
difirmankan Allah Taala, barang makna, bukan lafal atau kata-kata
siapa menganut agama selain al-islâm itu sendiri (yaitu kata-kata Arab
maka tidak akan diterima dari dia “islâm”), maka tidak dapat diharap
(agamanya itu), dan di akhirat dia bahwa para nabi dan rasul dari ber-
akan termasuk mereka yang merugi bagai zaman dan tempat atau
(Q., 3:85), dan firman Allah, Allah bangsa itu juga menggunakan
bersaksi bahwasanya tiada Tuhan selain perkataan “islâm” secara harfiah,
Dia, begitu pula para malaikat dan melainkan menggunakan maknanya
orang-orang berpengetahuan yang dan dinyatakan dalam bahasa ma-
tegak dengan jujur (adil). Tidak ada sing-masing. Tentang adanya pe-
Tuhan selain Dia Yang Mahamulia ngertian “Islam umum” dan “Islam
Lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya khusus” ini dijelaskan oleh Ibn
agama di sisi Allah ialah al-islâm.. Taimiyah demikian:
(Q., 3:18-19). “.. Orang berselisih tentang umat
Karena “Islam” dalam ayat-ayat terdahulu, seperti umat (Nabi) Musa
tersebut, sebagaimana diterangkan dan umat (Nabi) Isa, apakah mereka
Ibn Taimiyah, adalah “Islam umum” itu orang-orang Muslim (muslimûn,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1741


para penganut al-islâm) atau tidak? bagian dari keterangannya itu untuk
Ini adalah perselisihan kebahasaan. mengingatkan kita tentang penger-
Sebab “Islam khusus” (al-islâm al- tian “Islam” yang luas, yang dahulu,
khâshsh) yang dengan itu Allah di zaman klasik (salaf ), merupakan
mengutus (Nabi) Muhammad Saw., bagian integral dari keinsafan ke-
dan yang meliputi syariat Al-Quran, agamaan kaum Muslim. Antara lain
tidak ada yang berada di atasnya dari keinsafan itu, memancarlah ber-
kecuali umat Muhammad Saw. dan bagai sikap keagamaan yang terpuji,
“Islam” pada saat sekarang secara lapang dan “ngemong” kepada umat-
keseluruhan berlaku hanya untuk umat yang lain, sesuai dengan “de-
ini. Sedangkan “Islam umum” (al- sign” Tuhan bahwa mereka adalah
islâm al-‘âmm) yang berlaku untuk kelompok penengah (ummah wasath)
setiap syariat yang dengan itu Allah yang diberi tugas menjadi saksi
bangkitkan seorang nabi, maka ia pimpinan umat manusia (lihat Q., 2:
berlaku untuk Islamnya setiap umat 143). Mereka telah melakukan hal itu
yang mengikuti salah seorang nabi. dengan sukses yang amat besar
Pangkal Islam itu secara mutlak ialah selama berabad-abad. Penegasan
persaksian bahwa tiada Tuhan selain dalam kitab suci bahwa umat Islam
Allah, dan dengan persaksian itulah adalah sebaik-baik umat yang di-
semua rasul dibangkitkan, sebagai- tampilkan di tengah sekalian umat
mana difirmankan Allah Taala, Sung- manusia, karena senantiasa meng-
guh telah Kami (Allah) bangkitkan ajak kepada kebaikan dan mencegah
untuk setiap umat seorang Rasul’ kejahatan, dan karena beriman
(mereka menyeru), ‘Sembahlah olehmu kepada Allah, telah menjadi sumber
semua Allah (Tuhan Yang Maha Esa) visi, inspirasi dan energi bagi kaum
saja, dan jauhilah (lawanlah) kekuatan beriman untuk terus-menerus ber-
jahat (thâghût, kekuatan tiranik) (Q., usaha mewujudkan masyarakat yang
16: 36), dan firman Allah Taala, sebaik-baiknya. Menurut Hodgson,
Tidaklah Kami (Allah) mengutus se- umat Islam adalah satu-satunya go-
orang Rasul pun sebelum engkau (Mu- longan manusia yang paling men-
hammad) melainkan Kami wahyukan dekati keberhasilan, lebih daripada
kepadanya bahwa tiada Tuhan selain golongan mana pun dalam sejarah,
Aku, karena itu sembahlah olehmu untuk menyatukan seluruh umat
semua (wahai umat manusia) akan manusia di bawah cita-citanya (It
Daku saja (Q., 21: 25). came closer than any had ever come to
Ibn Taimiyah banyak menjelas- uniting all mankind under its ideals).
kan pengertian “Islam” dalam ber- Pengalaman yang membawa baha-
bagai tulisannya. Kita kutipkan se- gia itu dapat diulang kapan saja,

1742 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


asalkan umat Islam mampu bertin- rendah tingkat kebenaran umat-
dak dengan tepat. Syarat pertama umat dan bangsa-bangsa lain.
dan utama untuk mampu bertindak Setelah pemahaman yang lebih
tepat itu ialah pemahaman kepada tepat dan benar, tantangan berikut-
Islam secara benar dan tepat. Ini tidak nya ialah bagaimana menerjemah-
berarti bahwa pemahaman yang ada kan ajaran itu dalam konteks ruang
dalam masyarakat Islam sekarang ini dan waktu yang kongkrit di sini dan
salah, namun jelas siapa pun akan kini. Dalam banyak hal, ternyata ini
setuju bahwa banyak sekali segi-segi lebih sulit karena menyangkut ke-
pemahaman itu yang masih dapat cakapan teknis yang tinggi, selain
diperbaiki dan ditingkatkan bersama- diperlukan jiwa antisipatif dan ke-
sama. Salah satunya ialah, penger- mampuan menerawang atau men-
tian mendasar tentang Islam sebagai candra masa depan. Tetapi, dengan
ajaran universal tersebut. Dan kita kerja sama banyak orang dan kelom-
kutip Ibn Taimiyah, karena ia praktis pok, kesulitan-kesulitan itu dapat
merupakan seorang pemikir klasik diatasi.
yang paling banyak menjadi rujukan Jika Islam kita tangkap sebagai
pemikiran Islam kontemporer, khu- suatu ajaran yang universal, maka
susnya di kalangan kaum Sunni. hal itu tidak saja menghasilkan pan-
Lepas dari gaya penulisannya yang dangan bahwa ia berlaku untuk
seringkali bernada polemis dengan semua tempat dan waktu. Seperti
banyak menggunakan kata-kata yang telah dibuktikan oleh kaum
superlatif, hiperbolik dan malah Muslim klasik, universalisme Islam
bombastis (karena ia memang hidup juga menghasilkan pandangan dari
dalam zaman Islam yang sedang arah lain, yaitu bahwa kebenaran
mengalami krisis paling gawat dalam Islam dapat didekati melalui angle
sejarah, tidak lama setelah penyer- berbagai pola budaya. Logikanya
buan bangsa Mongol yang biadab), ialah, jika Islam itu universal, dan
sesungguhnya tulisan-tulisan Ibn jika keuniversalannya menghasilkan
Taimiyah menyimpan perbenda- diutusnya rasul-rasul untuk setiap
haraan pemikiran dan wawasan ke- bangsa dan masa sebagaimana di-
agamaan yang sangat relevan dengan sebutkan dalam ayat-ayat suci yang
zaman sekarang, seperti universalis- dikutip dan dijelaskan oleh Ibn Tai-
me, toleransi, keterbukaan, inklusi- miyah di atas, maka berarti bahwa
visme dan semacam kenisbian intern kebenaran juga dapat diketemukan
umat Islam. Ia juga tampil dengan pada setiap bangsa dan masa, kapan
pandangan dan pengenalan lebih saja dan di mana saja, sebagai warisan
teliti akan jenjang perbedaan tinggi- para Utusan Tuhan yang pernah da-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1743


tang ke bangsa bersangkutan. Hanya butkan dalam kitab suci bahwa
dengan itu kita dapat menghayati perbedaan bahasa antara manusia,
bahwa penegasan Al-Quran tentang sama halnya dengan perbedaan
telah datangnya Rasul Allah untuk warna kulitnya, adalah sebagian dari
setiap umat itu sungguh bermakna. tanda kebesaran Allah (lihat Q., 30:
Dan dengan begitu pula kita dapat 22).
memahami signifikansi berbagai Oleh karena itu, kebenaran
sabda Nabi Saw., yang mendorong Islam yang universal selalu memiliki
agar kita belajar dari mana saja dan kemampuan untuk beradaptasi ke-
kepada bangsa mana pun juga, se- pada lingkungan budaya di mana ia
bagaimana hadis-hadisnya yang tumbuh dan berkembang, secara
banyak dikemukakan oleh para autentik (setia kepada asasnya
ulama kita. sendiri) dan kreatif (termasuk juga
Tetapi, harus segera kita sadari kritis). Dalam kajian tentang per-
bahwa meskipun kebenaran itu adaban Islam, seperti dilakukan
universal, namun acapkali tampil oleh Ibn Khaldun, diinsafi sedalam-
dalam penampakan lahiri yang dalamnya peranan lingkungan, baik
berbeda-beda dari masa ke masa dan geografis, klimatologis dan lain-lain
dari tempat ke tempat. Ini dapat yang bersifat alamiah dan fisik,
diterangkan dari berbagai segi, salah maupun, lebih penting lagi, sosio-
satunya ialah persoalan “bahasa” kultural.
dalam pengertian yang seluas-
luasnya, termasuk bahasa kultural.
Dan relevan dengan ini ialah pe-
negasan dalam kitab suci bahwa para
rasul Allah itu diutus dengan meng-
gunakan bahasa mereka masing-
masing (lihat Q., 14: 4). Jadi, lagi-
lagi penting sekali agar kita tidak
terjebak dalam formalitas rumus
kebahasaan dan ekspresi kultural
tentang kebenaran. Apalagi dise-

1744 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Anda mungkin juga menyukai