Anda di halaman 1dari 73

N NABI ADALAH FAILASUF

nabi lebih tinggi daripada failasuf.


Sebab, meskipun failasuf menguta-
Agama diturunkan untuk men- rakan kebenaran, tetapi mereka
dukung kecenderungan manusia selalu memakai rumusan-rumusan
yang hanîf sesuai dengan firman abstrak-rasionalistik. Sedangkan
Allah dalam (Q., 30: 30). Karena nabi mengutarakan kebenaran me-
itu, hanîf diterjemahkan sebagai ke- lalui simbol dan metafora. Nabi
cintaan pada kebenaran—suatu si- atau rasul selalu memiliki pengaruh
kap yang biasanya dimiliki oleh lebih besar daripada failasuf, sebab
para failasuf. Pertanyaan yang mun- kebenaran metafora lebih mudah
cul ialah, apakah failasuf bisa dise- ditangkap orang banyak dan meng-
but nabi. Dalam akidah yang stan- hasilkan gerakan. Tetapi hal itu juga
dar, tentu saja tidak. Tak ada akidah mengandung pengertian bahwa ada
yang mengatakan bahwa Aristoteles titik temu antara para failasuf de-
itu seorang nabi. Para failasuf Mus- ngan para nabi, yaitu hikmah.
lim seperti Ibn Sina, Ibn Rusyd dan Itulah sebabnya para failasuf Mus-
Al-Farabi, justru melihat sebalik- lim, seperti Ibn Sina, Ibn Rusyd,
nya; bukannya failasuf itu nabi, dan Al-Farabi, banyak sekali meng-
melainkan nabi adalah failasuf. Ibn ambil unsur filsafat Yunani sebagai
Sina, misalnya, mengatakan bahwa bagian dari upaya memahami aga-
Nabi Muhammad Saw. itu sebetul- ma. Hal ini kelak menjadi sumber
nya failasuf, sama dengan Aristoteles pertengkaran dengan para ulama
atau Plato. Mengapa? Karena Nabi karena dianggap sebagai barang im-
Muhammad juga mengajarkan sofos por yang tidak orisinil.
(sofia), atau hikmah.
Dalam Al-Quran juga disebut-
kan tentang hikmah, Untuk meng-
ajarkan mereka Kitab Suci dan NABI BERSENJATA
hikmah! (Q., 62: 2; 3: 164). Tetapi Dalam berbagai kajian sosiologi
para failasuf mengatakan bahwa agama, Nabi Muhammad Saw.,
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2141
bersama dengan beberapa nabi yang amat kuat dalam ajaran agama
lain seperti Musa, Daud dan Islam itu, kita harus melihat pe-
Sulaiman, digolongkan sebagai “na- rang-perang Nabi sebagai realisme
bi bersenjata” (the armed prophets). sosial, politik dan kultural, justru
Bahkan dari semua nabi yang ber- untuk menegakkan perdamaian itu
senjata itu, malahan juga dari se- sendiri (“untuk tujuan perdamaian
mua nabi secara mutlak, Nabi ditempuh cara perang”). Ini bukan-
Muhammad Saw. adalah yang pa- lah suatu jenis Machiavelisme,
ling berhasil mengemban tugasnya. sebab jika hal itu dilakukan, maka
Michael Hart pun, dalam bukunya tidak satu pun tindakan manusia
Seratus Tokoh Umat Manusia Paling demi kebaikan akan dapat dibenar-
Terkemuka, menempatkan Nabi kan. Sementara sering kebenaran,
Muhammad Saw. sebagai seorang termasuk perdamaian, tidak akan
manusia yang paling berpengaruh terwujud tanpa peperangan yang
dalam sejarah peradaban dunia. benar. Peperangan Nabi tidak saja
Keberhasilan Nabi telah dicatat dilakukan untuk tujuan mencip-
dalam berbagai buku sîrah (bio- takan perdamaian antara manusia,
grafi) Nabi sejak masa yang amat tetapi cara dan teknik pelaksanaan-
dini dalam sejarah Islam, seperti nya sendiri juga dengan sangat
yang dilakukan oleh Ibn Ishaq dan memperhatikan nilai-nilai kemanu-
Ibn Hisyam. Dari hasil kajian dan siaan yang seluhur-luhurnya. Sam-
catatan mereka itu kita sekarang pai-sampai, misalnya, Nabi Saw.
mewarisi pengetahuan yang cukup berpesan agar bila kita berperang
rinci tentang hidup dan perjuangan dan harus membunuh musuh, hen-
Nabi, praktis jauh lebih rinci dari- daknya kita menghindari wajah,
pada tentang semua tokoh zaman karena dalam wajah itu ada kehor-
klasik yang mana pun juga. Dari matan kemanusiaan. Sebuah hadis
buku-buku sîrah itu kita menge- Bukhari-Muslim menyebutkan
tahui dengan pasti bagaimana Nabi demikian, “Jika seseorang di antara
terlibat dalam berbagai peperangan, kamu terlibat dalam peperangan ma-
baik yang beliau pimpin sendiri (di- ka hendaknya ia menghindari
sebut ghazwah) ataupun yang be- wajah.”
rupa ekspedisi militer yang pim- Juga atas pertimbangan prinsip
pinannya beliau angkat dari para kemanusiaan dan kedamaian itu,
sahabat beliau (disebut sarîyah atau Allah berfirman agar dalam pe-
sarâyâ). perangan janganlah sampai terjadi
Maka berkenaan dengan masalah pembunuhan terhadap orang yang
ajaran tentang perdamaian yang mengucapkan salam, menyatakan

2142 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kedamaian, tanpa dibuktikan lebih wahyu dari Allah tentang paham
dahulu kepalsuan maksud ucapan Ketuhanan Yang Maha Esa (Q., 18:
salam itu. Sebab atas pertimbangan 110). Para Nabi pun ditegaskan se-
keuntungan duniawi dan dorongan bagai tidak lain dari orang-orang
hawa nafsu permusuhan, mungkin yang “memakan panganan dan ber-
saja seseorang menolak perkawanan jalan di pasar-pasar” (untuk ber-
orang lain yang telah mengucapkan dagang atau berbelanja) (Q., 25: 7
salam kepadanya dan tidak me- dan 4). Karena penegasan-penegas-
nunjukkan sikap permusuhan. an serupa itulah, maka Islam ter-
Firman Allah yang dimaksud itu selamatkan dari ajaran dan praktek
adalah: memitoskan Nabi atau apalagi me-
Wahai sekalian orang yang ber- nyembahnya. Hal ini berbeda de-
iman! Jika kamu pergi berperang di ngan kebanyakan agama yang ak-
jalan Allah, hendaklah kamu mela- hirnya berkembang menjadi ajaran
kukan pembuktian, dan jangan yang mengagungkan dan menyem-
kamu katakan kepada orang yang bah tokoh yang mendirikannya. Jika
menyampaikan salam kepadamu, demikian sikap terhadap Rasulullah
“Engkau tidak beriman!.” Kamu dan para Nabi, maka apalagi ter-
mencari keuntungan hidup duniawi, hadap sesama manusia biasa, ter-
padahal di sisi Allah terdapat banyak masuk kepada para pemimpin aga-
harta kekayaan. Begitulah keadaan ma. Tentu saja Nabi adalah contoh
kamu sebelumnya, kemudian Allah dan teladan yang harus ditiru.
memberi anugerah (keteguhan iman) Maka demikian pula pada orang-
kepadamu sekalian. Maka lakukan- orang saleh dan para ulama yang
lah pembuktian! Sesungguhnya Allah disebutkan sebagai pewaris para
Maha Teliti atas segala sesuatu yang Nabi itu, jika memang mereka me-
kamu kerjakan (Q., 4: 94). menuhi syarat sebagai teladan. Na-
mun itu semua harus berlangsung
tanpa pemitosan, dan harus disertai
NABI BUKAN PUSAT MITOLOGI kesadaran penuh tentang nilai
kemanusiaan mereka yang nisbi.
Dalam sistem keimanan Islam Berkenaan dengan ini, patut sekali
ditegaskan sikap-sikap yang tidak kita renungkan penegasan yang di-
terlampau memitoskan nabinya, berikan oleh Sayyid Quthub:
Nabi Muhammad saw. Al-Quran “Dalam Islam tidak dikenal ke-
menegaskan bahwa Nabi Muham- pendetaan, dan tidak pula ada
mad adalah manusia seperti kita penengah antara hamba dan
juga, hanya saja beliau menerima Khaliknya. Setiap orang Muslim di

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2143


penjuru bumi dan di hamparan melainkan karena diwajibkan oleh
laut dapat berhubungan sendiri de- Allah atas semua orang. Sedangkan
ngan Tuhannya, tanpa pendeta dan di akhirat, maka semuanya menuju
tanpa orang suci. Seorang pemim- kepada Allah: Dan setiap orang da-
pin Muslim tidaklah menyandarkan tang kepada-Nya pada Hari Kiamat
wewenangnya pada “hak Ilahi”, ju- sebagai pribadi (Q., 19: 25).
ga tidak pada peran penengah an-
tara Allah dan manusia, melainkan
pelaksanaan kekuasaannya itu ber- NABI MUHAMMAD DAN
sandar kepada masyarakat Islam, se- JENGIS KHAN
bagaimana kekuasaan itu sendiri Sudah tentu Nabi Muhammad
bersandar kepada kemampuan me- Saw. tidak pernah bertemu Jengis
laksanakan agama yang setiap orang Khan, si raja diraja dari Mongolia
mempunyai hak yang sama dalam yang terkenal kejam dan bengis itu.
memahami dan melaksanakannya Dan antara kedua tokoh yang tidak
jika mereka me- pernah terlupa-
mahaminya, dan kan dalam seja-
semua berhukum rah umat manu-
kepadanya secara sia itu juga sedi-
sama.” kit sekali terda-
Jadi dalam pat kecocokan.
Islam tidak ada Yang sering ter-
“petugas keaga- jadi malah per-
maan” menurut tentangan, se-
pengertian yang bab yang satu
dipahami dalam (Nabi) adalah
berbagai agama membawa ke-
lain, di mana pelaksanaan suatu baikan, kebenaran dan rahmat;
upacara keagamaan tidak sah jika sedangkan yang satunya lagi (Jengis
tidak dihadiri “petugas keagamaan” Khan) adalah membawa bencana
itu. Dalam Islam hanya ada ‘ulamâ’ kepalsuan dan azab (‘adzâb).
(sarjana) agama, dan seorang sarjana Namun ada satu titik persamaan
agama tidak mempunyai hak khu- antara kedua tokoh legendaris itu,
sus atas perilaku kaum Muslim. Se- yaitu keahlian dalam strategi dan
orang penguasa pun tidak berhak taktik peperangan. Keduanya ada-
atas perilaku kaum Muslim itu lah maha jenderal, yang dengan
selain melaksanakan syarî‘at yang ia kepemimpinan dan para pengikut-
sendiri tidak mengada-adakannya, nya telah menaklukkan dan me-

2144 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


nguasai daerah pusat peradaban seorang sejarawan yang sekaligus
(Al-Ma’mûrah, kata orang Arab; mendalami peradaban Islam,
Oikoumené, kata orang Yunani). Marshall G. Hodgson, karena Nabi
Yang satu (Nabi Muhammad Saw.) Muhammad menaklukkan manusia
menguasai secara sempurna teknik demi membebaskan mereka dari
medan peperangan padang pasir de- belanggu kebodohan dan kegelapan,
ngan binatang ajaib, unta, sebagai sedang Jengis Khan menaklukkan
dukungan utama; dan yang lain manusia justru untuk menghancur-
(Jengis Khan) amat mahir mengatur kan peradaban dan mengumbar
kelincahan binatang pelari cepat, nafsu kekejaman. Nabi Muhammad
kuda. Saw. memiliki Al-Quran dan hati
Tetapi ada suatu titik amat kon- yang penuh cinta kasih, sedangkan
tras antara kedua mahajenderal itu, Jengis Khan memiliki kelewang pe-
kalau kita sekarang mencoba meli- rang dan hati bengis. Maka terjadi-
hat dampak atau warisan pengaruh lah hal yang amat menarik: umat
mereka. Tentang Nabi Muhammad Islam yang telah mulai mengalami
Saw. kita dapat melihat dengan anti klimaks kejayaannya dapat
amat mudah bukti-bukti kebesaran ditaklukkan oleh Jengis Khan secara
beliau, yaitu kaum Muslimin, me- milter dan fisik; tetapi, tidak lama
liputi daerah inti Oikuemené (ka- kemudian giliran umat Islam me-
wasan yang terbentang dari Sungai naklukkan para peryebu bengis dari
Nil di Mesir ke timur sejak dari Timur itu dengan Al-Quran, iman
Kota Marakesh ke Merauke. Bahkan dan cinta kasih. Maka akhirnya para
terus bertambah pesat ke seluruh pengikut raja bengis dari Mongolia
muka bumi. Itu yang tampak oleh itu pun menjadi Muslim. Dari
mata. Sedangkan yang tidak tam- kalangan merekalah kelak tampil
pak, Nabi Muhammad mewariskan antara lain Banu ‘Utsman (kaum
agama yang oleh Voltaire disebut ‘Utsman, the Ottomans) yang me-
agama alami (artinya, wajar, tidak nyerbu Konstantinopel dan me-
dibuat-buat), yang melandasi per- naklukkannya.
adaban umat manusia. Itulah contoh keunggulan cinta
Tapi Jengis Khan? Tidak ada be- kasih di atas kebengisan, betapapun
kas apa pun, kecuali cerita tentang perkasanya kebengisan itu. Firman
kemenangan militernya dan catatan Allah, Tidaklah sama kebaikan dan
hitam tentang kekejaman yang tidak kejahatan. Lawanlah kejahatan
terperikan saja dalam buku-buku dengan sesuatu yang lebih baik; maka
sejarah. Apa sebabnya? Menurut segera orang yang antara dia dan ka-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2145


mu ada permusuhan, seolah-olah dia dramastis, sikap permusuhan yang
itu teman sangat akrab (Q., 41: sengit pemerintah Republik Islam
34). Iran terhadap kaum Baha’i (jika me-
mang kaum Baha’i masih dapat di-
pandang bagian dari Islam; jika
NABI MUHAMMAD PENUTUP tidak, maka penyebutannya di sini
PARA NABI DAN RASUL
menjadi tidak relevan).
Suatu kenyataan sejarah yang Namun agak mengherankan
amat menarik tentang Nabi bahwa meskipun doktrin tentang
Muhammad Saw. ialah bahwa sejak Nabi Muhammad Saw. itu begitu
beliau tampil sekitar lima belas penting dan sentral dengan impli-
abad yang lalu sampai sekarang kasi yang luas dan asasi, sedikit se-
tidak pernah muncul tantangan kali para ahli tafsir Al-Quran yang
yang cukup berarti atas klaim bah- memberi perhatian dan ulasan pada
wa beliau adalah penutup segala masalah pokok ini ketika menjabar-
nabi dan rasul. Di mata beberapa kan makna firman Allah yang ter-
orang sarjana Islam terkemuka, kait. Bahkan Sayyid Quthub, se-
seperti Fazlur Rahman, kenyataan orang ahli tafsir Al-Quran zaman
itu merupakan bukti dan dukungan modern dengan karyanya yang
bagi pandangan Islam bahwa Nabi berjilid-jilid berjudul Fî Zhilâl Al-
Muhammad Saw. adalah benar- Qur’ân, ternyata membahas ma-
benar yang terakhir dalam deretan salah ini hanya secara sepintas lalu
mata rantai para nabi dan utusan saja. Tidak bedanya dengan
Allah sepanjang sejarah umat ma- Sayyid Muhammad Husain Al-Tha-
nusia. bathaba’i, penulis kitab tafsir Al-
Konsep bahwa Nabi Muham- Mîzân fî Tafsîr Al-Qur’ân yang
mad Saw. adalah penutup para nabi juga berjilid-jilid, juga menying-
dan rasul adalah cukup sentral da- gung masalah ini secara sekadarnya
lam sistem kepercayaan Islam. Dan saja.
implikasi konsep itu cukup luas dan Para penafsir Al-Quran dari za-
penting. Hal itu terbukti antara man modern ini dan yang berlatar
lain dari adanya beberapa kontro- belakang pengalaman dalam budaya
versi yang memakan korban akhir- modern justru lebih menyadari im-
akhir ini di kalangan umat Islam, plikasi penting pandangan bahwa
seperti pengkafiran kaum Ah- Nabi Muhammad Saw. adalah pe-
madiyah oleh Rabithah Al-Alam nutup para nabi dan rasul. Dengan
Al-Islami dengan dampak pengucil- referensi silang dalam kitab taf-
annya di Pakistan. Juga, yang lebih sirnya, Muhammad Asad, misalnya,

2146 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


menunjukkan makna yang lebih Mereka menjawab, “Engkau Nabi,
luas dan fundamental dari pan- melakukan shalat lima rakaat.”
dangan itu, dengan implikasi yang Maka dengan amat bijaksana beliau
juga luas dan fundamental. menjawab, “Sesungguhnya aku ha-
nyalah manusia; aku dapat lupa,
sebagaimana kamu semua dapat
NABI MUHAMMAD lupa. Maka jika aku lupa, ingatkan
PERNAH LUPA aku.”
Ibn Taimiyah mengungkapkan
Dengan mengutip sebuah hadis perisitiwa itu dalam rangka argu-
dari Kitab Al-Muwaththa’ karangan mennya bahwa Nabi memang tidak
Imam Malik, seorang ulama ter- dapat salah (ma‘shûm, infallible), teta-
kenal dari Da- pi hanya dalam
maskus, Syria, tugas beliau me-
yang hidup pada Rahîm adalah kasih Allah di nyampaikan pe-
peralihan abad akhirat berdasarkan iman, tidak san Ilahi. Nabi
13-14 Masehi, peduli soal kehidupan lahiriah dapat saja mela-
Ibn Taimiyah me- seseorang, sedangkan rahmat kukan kesalah-
adalah kasih Allah sebagai Rah-
nuturkan bahwa an-kesalahan
mân, yang dalam tafsir disebut
Nabi Muham- sebagai rahmat Allah di dunia. kecil yang tidak
mad Saw. pernah mengganggu
lupa. Dalam Ki- atau mengu-
tab Minhâj Al-Sunnah diceritakan rangi kesucian dan keagungan tugas
bahwa Nabi bersama para sahabat beliau sebagai utusan Allah. Pe-
melakukan suatu shalat wajib. Ti- ristiwa tersebut adalah salah satu
dak jelas, tapi yang pasti shalat yang buktinya. Dan masih cukup banyak
berakaat empat seperti zuhur, asar bukti-bukti yang lain, termasuk
atau isya. Nabi ternyata melakukan sebagian yang direkam dalam Al-
shalat itu dengan jumlah rakaat Quran sendiri.
yang berlebih, yaitu lima rakaat. Karena pendapatnya itu, Ibn
Para sahabat yang ikut shalat ber- Taimiyah sendiri terlibat dalam
jamaah menjadi bingung. Maka polemik dan kontroversi. Sebagian
setelah shalat usai, beberapa orang orang menilainya menyalahi pan-
dari mereka memberanikan diri ber- dangan yang baku dalam Islam,
tanya kepada Nabi: “Wahai Rasu- karena, dalam pandangan mereka
lullah, apakah memang ditambah ini, orang-orang Muslim dari da-
rakaat dalam shalat itu?” Nabi balik hulu berpendapat bahwa Nabi mut-
bertanya, “Apa yang telah terjadi?” lak tidak dapat salah. Mereka

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2147


memberi tafsiran yang lain atas NABI MUHAMMAD YANG
kesalahan-kesalahan kecil seperti MANUSIAWI
cerita itu. Umat Islam adalah penganut
Tapi barangkali Ibn Taimiyah suatu agama yang tidak meman-
benar. Apalagi jika pandangannya dang tokoh utamanya, atau, sebut-
itu dikaitkan dengan pokok pangkal lah, “pendiri” agamanya, dengan
ajaran Islam, yaitu Tawhîd. Sebab pandangan-pandangan mitologis.
Ibn Taimiyah juga membuktikan Umat Islam tentu saja sangat meng-
bahwa dari semua agama, agama hormati Nabi mereka, tetapi peng-
Islam adalah yang paling sukses da- hormatan tidak sampai kepada sikap
lam memelihara Tawhîd. Salah satu mendudukkannya lebih dari se-
buktinya ialah, agama Islam boleh orang manusia, sebagai makhluk
dikatakan satu-satunya yang tidak Allah.
jatuh kepada ajaran dan praktik un- Berkenaan dengan ini, suatu pe-
tuk menyembah tokoh yang men- ristiwa dramatis terjadi pada waktu
dirikannya, yaitu Nabi Muhammad Rasulullah wafat. Seseorang mem-
Saw. Lihatlah agama-agama lain, bawa berita menyedihkan itu kepa-
hampir mendirikan dan mem- da ‘Umar. Tetapi reaksi ‘Umar agak-
praktikkannya. Berkenaan dengan nya di luar dugaan si pembawa be-
hal itu, kita tidak mempersoalkan rita. Sebab mendengar berita wafat-
sistem keyakinan mereka (itu adalah nya utusan Tuhan itu ‘Umar men-
agama mereka sendiri), tapi begitu- jadi sangat marah. Dia menghunus
lah kenyataannya. pedangnya, dan mengancam akan
Salah satu sebab mengapa agama merobek perut siapa saja yang me-
Islam begitu sukses memelihara ngatakan bahwa Nabi telah me-
Tawhîd dalam pengertian ini ialah ninggal.
penegasan berkali-kali bahwa Nabi Untunglah ‘Umar segera ber-
adalah manusia biasa: makan, tidur, temu dengan Abu Bakar. Sahabat
berdagang, berbelanja di pasar, dan Nabi yang terkenal pembawaannya
seterusnya, seperti juga sebenarnya nuchter dan jernih dalam pikiran ini
Nabi saja bisa lupa, maka bagaima- menegur ‘Umar dan mengingat-
na kita yang bukan Nabi? Inilah se- kannya bahwa sikapnya itu tidak
babnya maka dilarang memitoskan sejalan dengan penegasan tentang
sesama manusia karena itu adalah hakikat Rasulullah dalam Kitab
suatu bentuk kemusyrikan. Suci sendiri. Maka dibacakanlah
oleh Abu Bakar firman Allah:

2148 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Muhammad itu tidak lain hanyalah langsung dari Allah (Kitab Suci Al-
seorang Rasul, yang sebelumnya telah Quran) maupun yang beliau sabda-
berlalu rasul-rasul yang lain: “Apa- kan, praktikkan, dan biarkan (dalam
kah jika dia meninggal atau ter- arti menyetujui), yaitu Sunnah. Ka-
bunuh, kamu akan berputar kembali rena itu, Nabi disebut uswah ha-
dari kebenaran?” Barang siapa ber- sanah (teladan yang baik), dan sikap
putar kembali dari kebenaran, maka yang benar seorang yang beriman
dia tidak akan sedikit pun juga me- kepada Rasulullah ialah meneladani
rugikan Allah, dan Allah akan mem- dan meniru akhlak Nabi sedapat-
beri balasan kepada orang-orang dapatnya, namun tanpa memi-
yang bersyukur (Q., 3: 144). Bahkan toskannya.
Abu Bakar mengumumkan bahwa Misi suci semua Nabi ialah me-
Rasulullah memang telah wafat, nyeru umat manusia agar beribadah
lalu berkata: “Barang siapa mau me- hanya kepada Allah, Tuhan Yang
nyembah Muhammad, maka keta- Maha Esa. Inilah penegasan dalam
huilah bahwa Muhammad telah Kitab Suci: Dan Kami (Tuhan) tidak
mati. Dan barang siapa mau me- mengutus seorang rasul pun sebelum-
nyembah Allah, maka Allah Ma- nya (Muhammad) kecuali Kami
hahidup dan tak ‘kan mati.” wahyukan kepadanya bahwa tiada
Penegasan bahwa Muhammad Tuhan selain Aku, maka beribadah-
itu seorang manusia seperti juga di- lah kamu sekalian kepada Ku (saja)
beritakan dalam firman Allah: Ka- (Q., 21: 25). Sikap yang sangat pro-
takan olehmu (wahai Muhammad), porsional orang-orang Muslim
“Sesungguhnya aku adalah seorang terhadap Nabi itu merupakan salah
manusia seperti kamu semua; (hanya satu wujud pelaksanaan misi Nabi
saja) diwahyukan kepadaku bahwa sendiri, yaitu mengajarkan tawhîd,
Tuhanmu sekalian adalah Tuhan Ketuhanan Yang Maha Esa. Tawhîd
Yang Maha Esa” (Q., 18: 110). membebaskan manusia dari mito-
Disebabkan oleh penegasan- logi, takhayul, dan berbagai keper-
penegasan itu, maka kaum Muslim, cayaan palsu lainnya. Karena mem-
sebagaimana sudah dikatakan, bebaskan manusia dari belenggu
bebas dari sikap-sikap memitoskan dan kekang hasil ciptaan khayalnya
Nabi. Sikap ini tidak mengurangi sendiri, maka bagi manusia tawhîd
penghormatan mereka kepada be- menjadi pangkal kebahagiaan sejati,
liau. Sebab seluruh ajaran Islam dasar nilai kemanusiaan yang hakiki
adalah berasal dari ajaran yang di-
bawa Nabi, baik yang diperoleh

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2149


NABI MUSA Kembali ke Nabi Musa. Nabi
Musa memiliki penekanan pada
Nabi Musa menghadapi kenya- hukum, bahkan Kitab Sucinya pun
taan bahwa umatnya, Bani Israil, disebut Taurat yang artinya hu-
adalah bekas budak, sedangkan sifat kum. Dan obsesi Nabi Musa adalah
budak ialah tidak bisa taat pada mendidik Bani Israil supaya taat
hukum, karena budak selalu me- pada hukum. Caranya ialah dengan
ngerjakan sesuatu kalau dipaksa mengajari sembahyang yang dilaku-
atau diancam. kan dalam suatu
Jadi, mereka ter- kemah besar yang
biasa menung- disebut tempat
gu perintah de- tinggal Tuhan,
ngan ancaman, sama dengan kon-
sementara tun- sep Baitullah (bayt
duk pada hu- Allâh), yang oleh
kum memer- orang Latin di-
lukan kemam- sebut tabernakel,
puan meme- ruang suci. Di
rintah diri sen- tengah-te-
diri. Maka ada ngahnya diletak-
istilah self-discipline. Disiplin harus kan kotak yang berisi naskah The
berasal dari diri sendiri, dan itu Ten Commandment yang disebut
hanya dimiliki oleh orang merdeka. dalam Al-Quran dengan tâbût. Itu
Karena itu, saya sering guyon bah- memakan waktu 40 tahun dan
wa kalau kita berhenti di lampu selama masa itu, Nabi Musa men-
merah atau perempatan hanya ka- jalankan dengan efektif sekali apa
rena takut polisi di sebelahnya, ma- yang sekarang diistilahkan dengan
ka kita ini budak. Tapi kalau kita law enforcement, penegakkan hu-
berhenti di lampu merah karena kum: Siapa saja yang melanggar
sadar bahwa ini aturan yang telah hukum pasti diganjar dan banyak
disepakati bersama demi kebaikan sekali yang dibunuh. Itu yang
kita semua, maka kita adalah orang sebetulnya disebutkan dalam Al-
merdeka. Dalam pepatah Arab dise- Quran, uqtulû anfusakum (bunuh-
but, “Budak harus dipukul dengan lah dirimu sendiri). Bukan bunuh
tongkat, orang merdeka cukup diri, tapi maksudnya dari ka-
dengan isyarat.” Karena kita ini be- langanmu harus dikorbankan kalau
kas negara jajahan, maka mentalitas mau taat pada hukum. Setelah itu,
kita pun masih budak. barulah terbentuk apa yang disebut

2150 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


dalam bahasa Ibrani, Medinat, logo Kristiani selalu dicantumkan
dalam bahasa Arab, Madînah. istilah “kasih”.
Medinat artinya sekumpulan manu-
sia yang hidup teratur karena taat
pada hukum. Dalam bahasa Ibrani
pun Medinat artinya negara. Maka, NABI PEMBAWA BERITA
ketika Nabi mengubah Yatsrib
menjadi Madinah, sebetulnya be- Salah satu wujud yang harus di-
liau mendirikan negara. Dalam ba- percaya adanya, sebagai bagian dari
hasa Arab sekarang, negara itu rukun iman, ialah malaikat. Malai-
dawlah, yang artinya giliran. Ini kat berasal dari alam gaib. Maka,
pengaruh dari Persi. Maksudnya percaya kepada malaikat termasuk
giliran orang dalam berkuasa. dalam kategori percaya kepada ada-
Tapi lama-kelamaan agama Nabi nya alam gaib, sebagai ciri pertama
Musa yang seperti ini terasa terlalu orang yang beriman, seperti dinya-
keras, kehilangan kelembutan ke- takan dalam ayat-ayat pertama surat
manusiaan, dan menjadi pincang. Al-Baqarah (Q., 2). Orang tidak
Maka Allah pun menurunkan se- akan mempercayai adanya malaikat
orang nabi, kalau tidak salah Nabi kalau tidak percaya terlebih dahulu
Daniel, yang mengajarkan teodisi, tentang adanya alam gaib. Tetapi
yaitu suatu konsep mengenai Tuhan alam gaib, karena kegaibannya, ti-
yang selain adil juga kasih. Tuhan dak bisa dibuktikan. Satu-satunya
pun digambarkan sebagai rahmân cara untuk mengetahuinya ialah
artinya Mahakasih. Ini melapang- percaya (pada berita atau suatu
kan jalan bagi tampilnya Nabi Isa pemberitahuan). Siapa yang mem-
Al-Masih. Maka Nabi Isa itu ditu- beritahukan itu? Ialah orang-orang
gasi Tuhan untuk mengendurkan yang mendapat berita. Dalam
kekakuan hukum Nabi Musa dan bahasa Arab, berita, selain khabr
mengimbanginya dengan kasih. (yang dalam bahasa Indonesia men-
Agama Kristen memang misinya jadi “kabar”), adalah naba’, seperti
untuk menyebarkan kasih antara dalam kalimat permulaan Juz ‘Am-
sesama manusia. Al-Quran menga- ma, “‘Amma yatasâ’alûn ‘ani al-
takan, “wa ja‘alnâ fî qulûb al- naba’i al-‘azhîm” (Tentang apakah
ladzîna al-taba‘ûhu ra’fah wa mereka saling bertanya? Tentang
rahmah” (Kami jadikan di dalam berita yang besar) (Q., 78: 1-2). Di
hati mereka [pengikut Isa Al-Masih sini bermakna berita kiamat.
itu] rasa santun dan sayang [Q., 57: Orang yang mendapat berita di-
27]). Karena itu, di dalam logo- sebut nabi’un (nabi), yang diberita-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2151


hu karena mereka memiliki kualitas dengan hal-hal lahiriah, yang bisa
yang memang memenuhi syarat ditangkap oleh panca indra. Pa-
untuk diberitahu. Maka keimanan dahal tidak benar argumen bahwa
tidak bisa dipisahkan dengan per- seluruh hidup ini hanya berdasar-
caya kepada nabi. Syarat mutlak kan kepada ilmu; sebagian besar
seseorang menjadi nabi ialah dipilih berdasarkan kepercayaan. Seperti
oleh Tuhan sendiri. Tetapi sebelum selalu dikemukakan para ahli psi-
dipilih, seperti nabi kita Muham- kologi, sebagian besar hidup ma-
mad Saw., syarat yang pertama nusia lebih banyak didorong oleh
adalah amânah (bisa dipercaya). Se- hal-hal yang tidak disadari da-
belum menjadi nabi, Muhammad ripada yang disadari. Ketika anda
dikenal sebagai Al-Amîn, artinya berjalan di malam gelap dan tiba-
orang yang bisa dipercaya, bisa tiba melintang sebatang pohon,
memegang amanat. Maka, sangat anda akan bereaksi dengan cepat;
sulit bagi orang Arab (Makkah) hal tersebut disebabkan dorongan
waktu itu untuk menolak kebenaran bawah sadar. Tidak ada waktu
apa pun yang dikatakan oleh untuk memikirkannya terlebih
Muhammad. Yang paling dramatis dahulu; kalau ternyata ular, harus
ialah ketika beliau menceritakan mundur. Anak kecil yang baru
pengalamannya tentang Isra’ Mi’raj, lahir pun merasakan lapar, me-
pergi ke Yerusalem atau Al-Masjid nangis, dan sebagainya; semua itu
Al-Aqsha dan ke Sidratul Muntaha didikte oleh bawah sadar.
(Sidrat Al-Muntahâ). Karena berita Perlu ditegaskan bahwa iman
itu demikian fantastis, timbullah bukan halangan bagi sikap hidup
skandal di Makkah. Tetapi orang yang benar. Tidak benar bahwa si-
yang telah mengetahui watak sejati kap hidup yang benar hanya ber-
Muhammad, seperti Abu Bakar, dasar pada sikap hidup yang il-
langsung mengatakan, “Saya per- miah. Maka, kita percaya kepada
caya, bahkan lebih dari itu pun saya malaikat karena berita tentang
percaya.” Maka, Abu Bakar disebut makhluk tersebut berasal dari
al-shiddîq, artinya orang yang selalu orang-orang yang sangat tepercaya,
membenarkan Nabi. yaitu para nabi atau para rasul.
Persoalan yang muncul adalah, Perbedaan antara nabi dan rasul
orang seringkali tidak mau percaya ialah bahwa semua rasul itu nabi.
kepada sesuatu yang tidak bisa Artinya, di samping mendapat be-
dibuktikan secara empiris. Apalagi rita, rasul juga mendapat tugas
etos keilmuan di Barat sangat em- untuk menyampaikannya kepada
pirik. Empirisisme selalu dikaitkan orang lain. Sedangkan nabi ialah

2152 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


orang yang mendapat berita tetapi selain Nabi Muhammad Saw., yaitu
mungkin hanya untuk dirinya Nabi Hud dan Nabi Shaleh.
sendiri. Menurut istilah sekarang, Yang juga menjadi kontroversi
itu disebut penghayatan kebenaran adalah Nabi Syuaib, mertua Nabi
esoterik. Musa. Ada yang mengatakan bahwa
dia adalah orang Arab karena ber-
tempat tinggal di Madyan, yaitu
kota Arab sebelah utara di tepi Laut
NABI-NABI BANGSA ARAB
Merah, dekat Teluk Aqabah. Daerah
Ada beberapa nabi yang diper- itu juga menjadi tempat pelarian
kirakan sebagai orang Arab. Nabi Nabi Musa ketika dikejar orang
Hud, misalnya, Mesir setelah ia
ialah orang Arab membunuh
Selatan. Kemu- orang. Maka ada
dian ada Nabi Dan mereka yang berjuang di hal aneh dalam
jalan Kami, niscaya Kami bimbing
Shaleh. Di sebe- agama Yahudi,
mereka ke jalan Kami. Allah sung-
lah utara Madi- guh bersama orang yang mela- yang orang Yahu-
nah ada bekas- kukan perbuatan baik. di sendiri bi-
bekas kuno yang (Q., 29: 69) ngung, yaitu Tu-
disebut Mada’in hannya disebut
Saleh (Kota Sa- Yahweh. Orang
leh), yang oleh Al-Quran dikaitkan Yahudi sebetulnya tidak tahu ba-
dengan orang-orang atau kelompok gaimana membacanya, karena ba-
yang membangun dan memahat hasa Semit hanya mencantumkan
rumah dari batu gunung. Ini masih konsonan, tanpa vokal. Jika di-
terkait dengan kaum Nabatea yang Latinkan hanya tertulis Y-H-W-H,
membangun kota Petra (Al-Batrah), yang bisa dibaca dengan bermacam
Yordan. Batu-batu dipahat menjadi cara. Mungkin karena mereka tidak
rumah dengan arsitektur yang ba- tahu cara membacanya, dibacalah
gus sekali; mereka adalah orang- semaunya. Maka, salah satu dari
orang Arab. Kemudian Petra jatuh The Ten Commandments adalah
ke berbagai bangsa termasuk Yuna- “jangan menyebut nama Tuhan
ni, Romawi dan sebagainya, dan sembarangan.” Akibatnya, orang
gaya-gaya Romawi pun ikut me- Yahudi tidak berani menyebut Yah-
warnainya. Di Mada’in-lah, yang weh. Pada setiap kali ada perkataan
terletak di sebelah utara Madinah, Yahweh, mereka ganti dengan bahasa
kira-kira Nabi Salih hidup. Jadi Aramea, Adonis, yang artinya Tuhan.
orang Arab pernah kedatangan nabi

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2153


Dalam perjalanan waktu mereka Ada satu lagi nabi yang sampai
mengira bahwa vokalisasi Yahweh sekarang tidak diketahui dengan
adalah seperti Adonis, sehingga ber- pasti, yaitu Dzulkifli. Nama itu
bunyi Adonis Yahowi. Selanjutnya, Dzulkifli berasal dari bahasa Arab,
nama Tuhan Yahudi berbunyi tetapi ada juga yang mengatakan
Yahweh, dan dalam bahasa Inggris bahwa Dzulkifli berarti orang yang
menjadi Jehova. Sebuah hadis yang datang dari Kapilawastu; artinya,
dituturkan oleh Ja’far Shadiq, salah dia adalah Buddha Gautama.
seorang Imam Syiah, menyebutkan
bahwa Ali sewaktu perang Badar
mimpi bertemu dengan Nabi Khidir, NALURI ASALI
dan minta diajari wirid, agar bisa
mengalahkan orang kafir. Dia pun Naluri manusia untuk berbakti
menceritakan kepada Nabi tentang melahirkan naluri keinginan untuk
mimpinya mendapat ajaran wirid kembali ke asal. Dalam pandangan
dari Nabi Khidir yang berbunyi para failasuf Muslim, bukan hanya
“Yâ huwa yâ man lahuwa unshurnî manusia yang ingin kembali ke asal,
‘alâ al-kâfirîn” (Wahai Dia Wahai tetapi semua alam. Keinginan alam
Dia yang tiada kecuali Dia, bantu- untuk kembali ke asal mencari
lah kami melawan orang kafir). Ke- Tuhan ini menyebabkan ada gerak
tika mendengar itu, Nabi berko- berputar. Semua alam bergerak
mentar, “Engkau telah diajari nama berputar, seperti rembulan berputar
yang paling agung wahai Ali.” Jadi mengelilingi bumi, bumi menge-
nama yang paling agung dari Tu- lilingi matahari, matahari menge-
han adalah “Huwa” (Dia). Tampak- lilingi bima sakti dan sebagainya.
nya, apa yang diajarkan Nabi Syuaib Inilah thawâf. Sebenarnya, thawâf
kepada Nabi Musa adalah “Yâ Hu- dalam haji adalah meniru thawâf-
wa”. Kalau kemudian ditambah de- nya alam. Thawâf adalah gerak un-
ngan “ah”, itu adalah hal yang bia- tuk mencari kembali ke asal. Hajar
sa, seperti orang Arab memanggil aswad kemudian dijadikan simbol
ibunya dengan “Yâ Ummah”, “Yâ Ab- permulaan, dan akhirnya innâ
bawah”. Perkataan “Yâ Huwa” yang li‘llâhi wa innâ ilayhi râji‘ûn (kita se-
berarti “Wahai Dia” ini mengindi- muanya dari Allah dan kembali
kasikan bahwa Nabi Syuaib mung- kepada-Nya).
kin orang Arab. Kalau memang Na- Semuanya ingin kembali, kita
bi Syuaib orang Arab, berarti bangsa juga begitu. Kita merindukan ibu,
Arab pernah kedatangan Nabi kita sekeluarga merindukan kam-
Hud, Shaleh, Syuaib, Muhammad. pung halaman, sehingga ada gerak

2154 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


mudik setiap tahun, seperti pada yang diajarkan oleh tarekat, tetapi
setiap idul fitri. Secara psikologis, itu semata-mata institusionalisasi
mudik tiap tahun itu tidak dapat dari budaya zikir. Karena, lukisan
dibendung karena merupakan na- zikir dalam Al-Quran adalah suatu
luri manusia. Mudik bukan semata kegiatan yang tidak mengenal
tradisi di Indonesia, apalagi hanya tempat dan waktu, “qiyâman wa
tradisi pembantu. Di Amerika saja qu‘ûdân wa ‘alâ junûbihim” (pada
tradisi mudik saat thanksgiving day waktu berdiri pada waktu duduk dan
terjadi secara luar biasa. pada waktu berbaring [3:191]),
Sebetulnya, haji juga merupakan tidak ada henti. Perintah shalat ada-
gerak ke asal karena manusia mem- lah perintah untuk berzikir, “aqîm-i
punyai konsep sentralitas yang men- ‘l-shalât-a li dzikrî” (tegakkanlah
jadi latar belakang konsep tentang shalat supaya kamu ingat kepada-
tanah suci. Tanah suci mewakili Ku [Q., 20: 14]). Semua pekerjaan
sentralitas dan Kabah hanya sebagai kita menjadi zikir asal kita tarik
simbol sentralitas dari keputusan dimensinya dari kita kepada Tuhan.
yang kita anggap sebagai baytullâh Inilah yang namanya al-shirâth al-
(rumah Tuhan). Karena itu, dengan mustaqîm (jalan lurus); tidak harus
zikir sebenarnya kita kembali lurus horizontal tetapi juga lurus
kepada Tuhan. Laksana bayi yang vertikal, sehingga istilah ini sering
tenteram berada dalam dekapan juga diterjemahkan dengan tegak
ibunya, dengan zikir seolah-olah lurus.
kita pun didekap Tuhan sehingga
menjadi tenteram, “‘alâ bi dzikr
Allah tathma’inn al-qulûb” (ke- NALURI KEMBALI KE ASAL I
tahuilah bahwa dengan mengingat
Allah, maka hati menjadi tenteram Mengatakan bahwa setiap pri-
[Q., 13: 28]). Maka kalau pergi ke badi memiliki naluri religiusitas—
Makkah dan terharu melihat Ka- dalam pengertian apa pun, baik
bah, itu adalah psikologi dari orang yang sejati maupun yang palsu—
yang menemukan asal, psikologi sebenarnya sama dengan menga-
dari orang yang merasa kembali ke takan bahwa setiap pribadi me-
sentral (center). miliki naluri kepercayaan. Dalam
Sebenarnya, seluruh ibadah kita tinjauan antropologi budaya, naluri
adalah untuk ingat Tuhan dalam itu muncul berbarengan dengan
arti di atas. Memang, “mengingat hasrat memperoleh kejelasan hidup
Tuhan” itu kemudian disistema- sendiri dan alam sekitar yang
tisasi melalui zikir formal seperti menjadi lingkungan hidup itu. Ka-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2155


rena itu setiap orang dan masya- rongan dan kerinduan batin men-
rakat pasti mempunyai keinsafan cari “pusat hidup” tersebut. Maka
tertentu tentang apa yang dianggap Varanasi (Benates), Kapilawastu,
“pusat” atau “sentral” dalam hidup. Yerusalem, Makkah, Vatikan dan
Seperti dikatakan oleh Mircea seterusnya senantiasa dipandang
Eliade, “Setiap orang cenderung, sebagai “pusat dunia’ atau alam
sekalipun tanpa disadari, mengarah raya.
ke pusat, dan menuju pusatnya sen- Manusia tidak akan tahan berada
diri, di mana ia menemukan hakikat di dunia ini jika tidak ada kejelasan
yang utuh—yaitu rasa kesucian. baginya tentang eksistensinya sen-
Keinginan yang begitu mendalam diri dan alam sekitarnya. Dari segi
berakar dalam diri manusia untuk adanya keperluan mutlak ini, ke-
menemukan dirinya pada inti jelasan dan penjelasan apa pun, jika
wujud hakiki itu—di Pusat Alam, tidak tersedia yang lain, akan tetap
tempat komunikasi dengan La- berguna. Karena itulah manusia di-
ngit—menjelaskan penggunaan di sebut sebagai “makhluk pencari
mana-mana akan ungkapan “Pusat makna hidup”, disebabkan adanya
Alam Semesta”. daya pikir dalam dirinya (sudah
Keinginan yang begitu men- tentu kita tidak akan pernah tahu
dalam untuk mencari dan menemu- apakah binatang selain manusia
kan “pusat hidup” itu muncul juga mempunyai persoalan makna
dalam bentuk legenda-legenda, hidup atau tidak). Maka legenda,
dongeng-dongeng dan mitologi- dongeng dan mitologi itu mem-
mitologi. Maka bangsa Cina me- punyai fungsi dan kegunaannya
nyebut tumpah darah mereka tersendiri yang mengandung makna
sebagai “Negeri Tengah” (Tiongkok, penting bagi yang mempercayai-
Middle Kingdom), bangsa Jepang nya.
melihat Gunung Fiji sebagai pusat Namun pada akhirnya tetap ada
hidup mereka, demikian pula perbedaan mutlak antara makna
bangsa India (Hindu) melihat pu- hidup yang sejati dan yang palsu,
satnya di Mahameru (yang melalui semutlak perbedaan antara kese-
proses “transfer” mitologis orang jatian dan kepalsuan itu sendiri.
Jawa memindahkannya ke Pulau Memang benar bahwa legenda,
Jawa dan menjadi Gunung “Seme- dongeng, dan mitologi mempunyai
ru”), dan seterusnya. Bahkan kon- fungsi dan kegunaannya masing-
sep-konsep tentang “tanah suci”- masing. Tetapi jika kejelasan dan
pun dapat dipandang dari sudut penjelasan tentang makna hidup
penglihatan ini: bagian dari do- dan lingkungannya yang diberikan

2156 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


oleh legenda, dongeng, dan mito- tidak dapat dipaksakan. Sebab se-
logi itu tidak benar, maka fungsi suatu yang dipaksakan, tentu tidak
dan kegunaannya akan bersifat se- akan menjadi sebuah keyakinan
mentara saja. Karena itu ada yang yang tulus, padahal satu keinsafan
disebut “agama semu” atau “agama akan makna hidup dengan sen-
palsu” (illicit religion atau erzats dirinya menuntut ketulusan ke-
religion), dengan fungsi dan kegu- percayaan.
naan yang sekalipun tampak nyata
pada individu atau masyarakat ber-
sangkutan, namun bersifat semen- NALURI KEMBALI KE ASAL II
tara dan palliative (menghibur dan
menenangkan dalam jangka pen- Jika kita telusuri ke belakang,
dek), sehingga tidak bersifat hakiki. maka pangkal mula pengertian Idul
Sekarang pertanyaannya ialah, Fitri ialah ajaran dasar agama bahwa
apakah ada makna hidup yang manusia diciptakan Allah dalam
hakiki, mutlak, dan sejati? Setiap fitrah kesucian dengan adanya
orang pasti akan menjawab “ada”, ikatan perjanjian (‘ahd, covenant)
namun dalam antara Allah dan
menjawab itu manusia sebelum
setiap orang pas- lahir ke bumi.
“Banyak sekali orang puasa
ti akan menun- namun tidak mendapatkan dari Perjanjian pri-
juk kepada sis- puasanya kecuali lapar.” mordial itu ber-
tem makna hi- (Umar Ibn Khattab) bentuk kesediaan
dupnya sendiri, manusia untuk
sebagai yang ha- mengakui dan
kiki, mutlak, dan sejati. Karena menerima Allah sebagai “Pangeran”
memang suatu makna hidup akan atau “Tuan” yang harus dihormati
selalu bersifat pribadi disebabkan dengan penuh ketaatan dan sikap
oleh sifat dasarnya sebagai keinsafan berserah diri yang sempurna (islâm).
yang merujuk kepada inti kedirian Hal ini di gambarkan dalam Al-
dan kehidupan seseorang itu. Itulah Quran, Ingatlah ketika Tuhanmu
sebabnya suatu wawasan tentang mengeluarkan dari anak-anak Adam
makna hidup tidak dapat dipak- keturunan mereka dari sulbinya dan
sakan. Dan sejalan dengan itu, menjadikan saksi atas diri mereka
agama dan keagamaan—dalam hal sendiri (dengan pertanyaan), “Bu-
ini sebagai sistem keyakinan yang kankah Aku Tuhanmu?” Mereka
menyediakan konsep-konsep keper- menjawab, “Ya, kami bersaksi!” (De-
cayaan dan makna hidup—juga mikianlah) supaya kamu tidak

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2157


berkata pada hari kiamat, “Ketika raan. Kita dapat memeriksa secara
itu kami lalai” (Q., 7: 172). analitis kedirian kita yang terdiri
Karena setiap jiwa manusia me- dari paling tidak tiga jenjang ke-
nerima perjanjian persaksian ini, wujudan: Pertama, wujud keben-
maka setiap orang dilahirkan de- daan atau jasmani (jismânî, fisio-
ngan pembawaan alami untuk “me- logis); Kedua, wujud kejiwaan
nemukan” kembali Tuhan dengan (nafsânî, psikologis); Ketiga, wujud
hasrat berbakti dan berserah diri kesukmaan atau ruhani (rûhânî,
kepadaNya (“berislam”). Melalui spiritual). Pengalaman bahagia atau
wahyu kepada Rasul-Nya, Allah sengsara yang berpangkal dari
mengingatkan akan adanya per- keberhasilan atau kegagalan meme-
janjian itu, agar kelak di hari kia- nuhi perjanjian dengan Tuhan ada-
mat, ketika setiap jiwa menyaksikan lah pengalaman ruhani.
akibat amal perbuatannya sendiri Keutuhan atau keterpecahan
yang tidak menyenangkan, jangan- psikologis merupakan pangkal pe-
lah mengajukan gugatan kepada ngalaman senang atau susah yang
Tuhan dengan alasan tidak menya- lebih tinggi, dan mengatasi kondisi
dari akan adanya perjanjian itu. nyaman atau tidak nyaman dengan
Sebab, analogi dengan dunia bawah keadaan badan yang sehat atau
sadar dalam susunan kejiwaan kita, sakit. Pengalaman bahagia atau
perjanjian primordial tersebut juga sengsara dalam dimensi ruhani
tidak dapat kita ketahui dan rasakan lebih tinggi daripada pengalaman
dalam alam kesadaran, namun ter- maupun psikologis, apalagi fisiolo-
tanam dalam bagian diri yang gis, hidup manusia. Artinya, lebih
paling dalam, yaitu ruhani. Karena hakiki, lebih abadi, dan lebih
itu, kita semua sangat rawan untuk wujûdî dari yang lainnya.
lupa dan lalai kepada kenyataan Semua pengalaman fisiologis
ruhani itu. nyaman atau tidak nyaman, penga-
Biarpun jauh sekali berada laman psikologis senang atau tidak
dalam bagian-bagian dasar kedirian senang, dan pengalaman spiritual
kita, namun adanya perjanjian pri- bahagia atau tidak bahagia selalu
mordial itu—juga analogi dengan terkait dengan terpenuhi atau tidak
alam kejiwaan bawah sadar—tetap terpenuhinya hasrat utuk kembali
mempengaruhi seluruh hidup kita. ke asal. Sejak dari bayi yang merin-
Adanya perjanjian primordial itu, dukan ibunya dan merasa tenteram
sama dengan alam bawah sadar, setelah berkumpul dengan ibunya,
merupakan asal-muasal pengalaman sampai kepada kerinduan setiap
tentang kebahagiaan dan kesengsa- orang untuk berkumpul dengan

2158 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


keluarganya dan kembali ke kam- seruan dalam Kitab Suci agar semua
pung halaman tempat ia dilahirkan manusia kembali (ber-inâbah) ke-
atau dibesarkan (sebagai dasar keji- pada Tuhan sekaligus dibarengi de-
waan dorongan “mudik”, baik saat ngan seruan untuk berserah diri
Lebaran di Indonesia maupun saat (ber-islâm) kepadaNya. Kembalilah
Thanksgiving Day di Amerika), kepada Tuhanmu dan berserah diri-
hasrat untuk kembali ke asal itu lah kepada-Nya, sebelum azab datang
langsung ber- kepadamu. Sete-
kaitan dengan lah itu tidak ada
pengalaman-pe- pertolongan (Q.,
ngalaman men- 39: 54).
dalam pada ma- Salah satu wu-
sing-masing diri jud gerak kem-
manusia. bali kepada Tu-
Hasrat un- han ialah memo-
tuk kembali yang hon ampun atas
paling hakiki segala dosa yang
ialah hasrat un- terjadi disertai
tuk kembali ke- tekad untuk ti-
pada Tuhan, asal segala hal hidup dak mengulanginya, suatu gerak
manusia. Analogi dengan hasrat ruhani yang disebut “tobat” (taw-
seorang anak untuk kembali kepada bah makna harfiahnya ialah “kem-
orangtuanya yang diwujudkan bali”). Jadi, Idul Fitri memancarkan
dalam keinginan naluriah untuk kebahagiaan ruhani manusia karena
berbakti kepada keduanya, hasrat berhasil kembali kepada Tuhan, me-
untuk kembali kepada Tuhan juga menuhi perjanjian primordial.
disertai keinginan naluriah untuk Gerak kembali kepada Tuhan adalah
berbakti atau menghambakan diri kecenderungan yang paling alami
(‘abada, beribadah) dan berserah dan fitri pada manusia.
diri (aslama, ber-islâm) kepada-
Nya. Tidak ada bakat atau pem-
bawaan manusia yang lebih asli dan
alami daripada hasrat untuk me- NALURI MENYEMBAH
nyembah dan berbakti. Karena itu
semua, maka ada ungkapan suci, Naluri utama manusia adalah
“Kita semua milik dari Allah dan naluri menyembah. Hal ini dise-
kita semua kembali kepada-Nya.” babkan, secara alami, sejak lahir
Oleh karena itu, wajar sekali bahwa manusia sudah membawa perjan-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2159


jian primordial untuk hanya me- ekstase. Bagi mereka, lagu genjer-
nyembah kepada Tuhan. Naluri ini, genjer berfungsi sebagaimana Sha-
jika tidak tersalurkan dengan benar, lawat Badar bagi kalangan NU.
akan mengarah pada apa saja, se- Mereka juga memiliki kitab suci,
hingga yang dihadapi manusia seperti teks kapital dan kutipan-
bukan persoalan tidak menyembah kutipan ketua Mao. Atau dapat juga
Tuhan, tetapi terlalu banyak yang dilihat bagaimana sikap orang-
disembah. Inilah relevansinya ke- orang komunis di lapangan merah
napa kredo Islam dimulai dengan yang mirip dengan sikap orang-
negasi, lâ ilâha (tiada Tuhan), yaitu orang Katolik di Vatikan, orang
untuk membebaskan dari segala Yahudi di Yerusalem, orang Islam
macam kepercayaan, baru dilanjut- di Makkah, yaitu sikap mensucikan
kan dengan illallâh (kecuali kepada diri. Maka, komunisme telah men-
Allah). Setiap kepercayaan akan jadi agama, atau lebih tepatnya
memperbudak. Kalau kita percaya religion equivalent, menyerupai aga-
kepada cincin yang dapat menda- ma, tetapi tidak mengakui dirinya
tangkan rezeki, misalnya, secara sebagai agama. Komunisme yang
apriori kita telah kalah dengan sedianya diciptakan untuk menolak
cincin tersebut dan dengan sendiri- teisme, justru berubah menjadi
nya kita menjadi lebih rendah dari religion equivalent. Hal ini membuk-
batu. Inilah yang disebut syirik, tikan bahwa manusia tidak mung-
yaitu menempatkan diri tidak se- kin tidak bertuhan.
suai dengan rencana Tuhan sebagai
makhluk tertinggi. Dari sini, dapat
dimengerti kenapa syirik disebut
NALURI MENYEMBAH
dalam Al-Quran sebagai dosa yang
paling besar. Manusia menurut fitrahnya ada-
Karena persoalannya bukan lah makhluk agama. Sifat itu ber-
tidak percaya kepada Tuhan, maka pangkal dari naluri alamiahnya un-
meski komunisme secara formal tuk menyembah atau mengambil
menyatakan diri sebagai ateis, pada kepada suatu objek, atau wujud
kenyataannya tidaklah demikian. yang dipandangnya lebih tinggi
Komunisme menjadi ajaran agama daripada dirinya sendiri, atau yang
yang lengkap dengan segala atribut, menguasai dirinya. Dan naluri ini
termasuk ibadah dan ritusnya. Hal sesungguhnya merupakan pe-
ini bisa dilihat ketika anggota PKI nyaluran dari dorongan yang jauh
telah menyanyikan lagu genjer- ada di bawah sadarnya yang men-
genjer, mereka bisa mengalami dalam, yaitu dorongan gerak kem-

2160 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


bali kepada Tuhan akibat adanya rongan batin yang amat kuat un-
perjanjian primordial dengan tuk menyembah. Dalam diri ma-
Penciptanya itu dalam alam ruha- nusia ada kerinduan yang besar se-
ni. kali untuk kembali kepada Tuhan,
Perjanjian primordial itu dilu- memenuhi janjinya dalam kalimat
kiskan dalam Al-Quran, demikian, persaksian tersebut. Inilah dorongan
“Ingatlah ketika Tuhanmu menge- untuk beragama, sehingga sesung-
luarkan, dari anak-anak Adam ke- guhnya membendung dorongan itu
turunan mereka dari mereka dari adalah pekerjaan melawan alam
sulbinya dan menjadikan saksi atas atau nature manusia, dan karena-
diri mereka sendiri (dengan pertanya- nya, tidak akan berhasil. Contohnya
an): “Bukankah Aku Tuhanmu?” me- ialah komunisme yang hendak
reka menjawab: “Ya! kami bersaksi!” melarang dorongan yang kuat
(demikianlah) supaya kamu tidak untuk menyembah Tuhan itu—
berkata pada hari kiamat: “Ketika dorongan beragama—dan meng-
itu kami lalai” (Q., 7: 172) gantinya dengan paham ateisme,
Karena perjanjian dan persaksian yang kini terbukti gagal.
primordial (yang terjadi sebelum Karena dorongan itu tidak dapat
lahir) itu mengendap jauh sekali di dibendung, maka ia akan mencari
bawah sadar masing-masing pribadi saluran ke mana saja. Jika sudah ter-
manusia, maka praktis tidak seorang salurkan dengan baik, dorongan itu
pun menyadarinya. Namun sama akan muncul dalam bentuk-bentuk
halnya dengan semua pengalaman amalan dan praktik penyembahan
psikologis manusia, apalagi penga- yang tidak merugikan diri manusia
laman spiritualnya, meski telah meng- sendiri. Menurut rancangan Ilahi,
endap di bawah sadar, selamanya manusia adalah puncak ciptaan
perjanjian dengan Tuhan itu akan Tuhan, makhluk yang paling mulia.
mempengaruhi hidup kita. Karena Maka manusia janganlah sampai
itu ia juga akan selamanya ikut me- melakukan sesuatu yang mengu-
nentukan bahagia atau sengsaranya rangi harkat dan martabatnya sen-
hidup kita. Seperti kita ketahui, per- diri sebagai makhluk yang paling
kara ini menjadi bidang kajian psi- mulia itu, dengan tunduk atau me-
kologis modern, dan terutama nyembah kepada selain Dia, tetapi
psikologi baru yang disebut trans- hanya kepada Allah, Tuhan Yang
personal psychology. Maha Esa saja.
Wujud nyata pengaruh peng- Godaan untuk menyembah se-
alaman spiritual manusia yang amat suatu yang dirasakan (secara palsu)
jauh di bawah sadar itu ialah do- lebih tinggi dari manusia akan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2161


menjerumuskan orang kepada syi- NALURI UNTUK BERBAKTI
rik, yaitu menundukkan diri ke-
pada sesuatu sesama makhluk. Ka- Ada spekulasi bahwa manusia
rena sesuatu yang dijadikan sasaran adalah satu-satunya hewan yang me-
sikap penyembahan itu dengan merlukan makna hidup, sebelum
sendirinya akan menundukkan kita mengetahui bahwa ternyata
orang yang menyembahnya, ke- hewan-hewan yang lain juga me-
mudian membelenggunya dan merlukan makna hidup yang tidak
merendahkan martabatnya, maka bisa dan tidak mungkin kita ketahui.
Al-Quran menyebutnya sebagai Kalau meloncat ke agama, ternyata
thâghût, yang prototipenya ialah manusia itu terikat oleh suatu per-
tokoh Fir‘aun. Karena itulah, Allah janjian primordial (primordial cove-
Yang Mahakasih kepada umat ma- nant) dengan Tuhan. Dalam Al-
nusia mengirim utusanNya kepada Quran ada ilustrasi bahwa sebelum
setiap umat, agar umat itu dapat lahir di dunia manusia dipanggil
menyalurkan dorongan ruhaninya menghadap Tuhan untuk diminta
secara benar, yaitu menyembah persaksian, Bukankah Aku Tuhan-
hanya kepada Allah saja, dan mem- mu? Mereka menjawab, “Ya, kami
bebaskan diri dari thâghût itu. Ini bersaksi!” (Q., 7: 172). Jadi, menu-
dapat kita ketahui dari berbagai pe- rut Al-Quran, manusia lahir mem-
negasan dalam Al-Quran, antara bawa dorongan naluriah untuk ber-
lain demikian, bakti sebagai akibat dari perjanjian
Sungguh Kami telah bangkitkan primordial itu.
dalam setiap umat seorang rasul Potensi berbakti sebetulnya sejalan
(dengan perintah): “Sembahlah oleh dengan potensi lain yang hierarkinya
kamu semua akan Allah saja, dan lebih rendah, seperti dorongan untuk
jauhilah thâghût!” Di antara mereka kembali ke asal. Kita bisa saksikan,
umat itu, ada yang mendapat hidayah ketika seorang anak merindukan ibu-
Allah, namun di antara mereka ada nya, ia tentu akan menangis, dan
pula yang jelas mengalami kesesatan. ketika ibunya ada, dia pun diam.
Maka mengembaralah kamu semua Begitu juga orang yang merindukan
di muka bumi, kemudian perhati- kampung halamannya. Tidak perlu
kanlah bagaimana akibat orang- heran kalau muncul dorongan yang
orang yang mendustakan kebenaran luar biasa untuk mudik pada waktu
itu (Q., 16: 36). Lebaran. Di antara sekian asal dari asal,
yang tertinggi adalah Tuhan. Manusia

2162 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


pada alam ruhaninya ingin kembali bawah sadar. Karena itu pula, per-
kepada Tuhan. janjian tersebut tidak bisa diingkari
Kalau kerinduan seorang anak dengan alasan, misalnya, kita semua
kepada ibunya berada pada level tidak ingat. Sebagaimana kita tidak
psikologis, kerinduan kita pada ingat saat dikandung ibu, kita akan
Tuhan berada pada level ruhani, se- merasa ngeri sekali jika kita ingat
hingga ia tidak menjadi bagian dari tentang hal itu. Akan tetapi pe-
kesadaran kejiwaan kita. Ini bisa kita ristiwa ini mempengaruhi hidup
analogikan dengan konstruksi psi- kita. Maka, di sini ada persoalan ba-
kologis bahwa sebetulnya kita hagia dan sengsara.
hanya sedikit menyadari bagian ker-
ja psikologis. Hidup kita ini lebih
banyak diatur oleh apa yang tidak NASIB AL-MASJID AL-AQSHA
kita sadari. Salah satu keterangan
mengenai penyakit epilepsi, misal- Setelah Nabi Sulaiman ber-
nya (dan ini merupakan contoh ba- kuasa, di atas tempat peletakan
wah sadar), ialah bahwa epilepsi tâbût ia membangun masjid besar
merupakan kelanjutan dari penga- yang kemudian dikenal dengan Al-
laman traumatis ketika seseorang Masjid Al-Aqsha (didirikan sekitar
lahir. Mungkin ada persoalan ana- 1.000 tahun sebelum Masehi). Ka-
tomis pada ibu sehingga sang bayi lau kita membaca Al-Quran surat
mengalami sakit yang luar biasa Al-Isrâ’, ada keterangan sangat me-
ketika lahir. Contoh lain: ibu biasa narik yang bisa dijadikan sebagai
mengendong anaknya di sebelah titik tolak untuk mempelajari ba-
kiri, karena di bagian itu terletak gaimana nasib Al-Masjid Al-Aqsha.
jantung. Dengan mendengar detak Firman Allah Swt., Dan Kami mem-
jantung ibu, sang anak konon akan beri peringatan (yang jelas) kepada
teringat dengan pengalaman pri- Bani Israil di dalam Kitab, bahwa
mordialnya di dalam rahim. Hal itu mereka akan dua kali membuat ke-
mungkin terdengar seperti musik, rusakan di muka bumi dan merasa
sehingga anak mudah tertidur. Ar- unggul dengan kesombongan yang
tinya, banyak sekali bagian dari besar (dan dua kali mereka diazab).
bawah sadar yang mempengaruhi Maka ketika peringatan pertama
hidup kita. sudah berlaku, Kami utus kepadamu
Perjanjian primordial kita berada hamba-hamba Kami yang berkekuat-
pada level ruhani, yang jauh lebih an dahsyat; mereka menyusup ke da-
dalam dari persoalan psikologi, bah- lam kampung-kampung; dan itulah
kan jika dibandingkan dengan alam peringatan yang sudah (sepenuhnya)

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2163


terlaksana. Kemudian Kami berikan berperang melawan Jerman, kalau
kepada kamu giliran melawan me- kamu menolong kami dan kami
reka; dan Kami bantu kamu berupa menang, kamu boleh kembali ke
harta kekayaan dan anak-anak dan Palestina.” Itu permulaan riwayat
Kami jadikan kamu golongan yang Israil melalui Bellfor Declaration.
lebih besar. Kalau kamu berbuat baik, Dulu, orang Persi juga melakukan
berbuat baiklah untuk dirimu sendiri. tindakan seperti itu. “Hey orang
Kalau kamu berbuat jahat, (per- Yahudi, kita sedang berperang de-
buatanmu) untuk dirimu sendiri. ngan orang Babilon, kalau kami
Maka jika peringatan kedua sudah menang kamu boleh kembali ke
lalu (Kami mengizinkan musuh-mu- Palestina, kamu akan bebas dari per-
suhmu) akan merusak wajah-wajah- budakan.” Ternyata Persi menang.
mu, dan mereka memasuki Kuil se- Orang Yahudi pun diperbolehkan
bagaimana telah mereka masuki per- kembal ke Palestina, diperbolehkan
tama kali, dan mereka membina- membangun masjid asalkan tidak
sakan segala yang berada di bawah megah; tetapi orang Persi tetap me-
kekuasaan mereka (Q., 17: 4-7). megang kendali.
Kapan itu terjadi? Menurut para Hal tersebut berjalan selama ra-
ahli tafsir, yang pertama ialah ketika tusan tahun, sampai datang raja
Nebukadnezar menyerbu Palestina, Yahudi bernama Herod yang
kurang lebih 600 tahun Sebelum agung. Dia sebetulnya orang Arab,
Masehi atau kurang lebih 300-an tetapi menjadi raja Yahudi. Sekitar
tahun setelah Nabi Sulaiman. 30-an tahun sebelum Nabi Isa lahir,
Orang-orang Babilon merajalela di masjid yang sudah dihancurkan
seluruh pelosok Palestina; mereka pun dibangunnya kembali. Konon,
tidak hanya meratakan tanah Yeru- bangunan itu lebih hebat daripada
salem atau Al-Quds atau Al-Bayt Al- yang semula. Ketika bangunan
Maqdis, bahkan orang Yahudi di- masjid itu berdiri megah, Nabi Isa
boyong ke Irak (Babilonia) dan di- melihat hal-hal yang tidak beres.
jadikan budak. Inilah masa per- Meski masjid itu seolah-olah proyek
budakan bangsa Yahudi. mercusuar, tetapi akhlak orang
Bangsa Babilon kemudian ber- Yahudi sendiri telah rusak. Masjid
perang dengan orang Persi. Perang tidak berfungsi, malahan di depan-
Persi ini menjadi contoh bagi nya terjadi praktik lintah darat.
Inggris pada waktu Perang Dunia Oleh karena itu, ada cerita tentang
ke-2. Orang Inggris kira-kira ber- Nabi Isa yang masuk ke masjid itu
kata begini kepada orang Yahudi, dan keluar sambil menendangi me-
“Hey orang Yahudi, kami sedang ja-meja kaum lintah darat seraya

2164 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


mengutuk, “kalau begini suatu saat tali (janji) dari Allah dan tali (janji)
Allah Swt. akan mengirimkan azab dari manusia (Q., 3: 112). Artinya,
lagi kepada kalian dan masjid ini Bangsa Israil akan terlepas dari ke-
pasti hancur.” hinaan apabila mereka memelihara
Kutukan tersebut memang ter- hubungan baik dengan Allah dan
jadi, yaitu ketika pada tahun 70 sesama manusia.
Masehi Titus dari Roma menyerbu Demikianlah, orang-orang Roma
dan menghancurleburkan Palestina, kemudian berusaha mengikis habis
termasuk masjidnya. Hal demikian sisa-sisa keyahudian dari Yerusalem.
terjadi karena orang Yahudi tidak Bahkan nama Yerusalem (Al-Quds,
mau tunduk kepada Roma. Di sam- tempat suci) pun tidak boleh di-
ping itu, menurut pandangan ke- gunakan. Yerusalem selanjutnya
agamaan, orang Yahudi memang dijadikan pusat pemujaan kepada
telah menyimpang dari yang benar, Dewi Aelia (sebuah patung Dewi
misalnya mempraktikkan lintah da- dari Roma yang namanya Aelia).
rat. (Fenomena riba sebetulnya di- Patung Dewi Aelia didirikan persis
pelopori orang-orang Yahudi; istilah di atas Kabah orang Yahudi. Nama
bangkrut di masa sekarang berasal Yerusalem pun diganti menjadi
dari bahasa Latin bankarota, banka Aelia Capitolina yang berarti kota
artinya meja dan rota artinya ro- Aelia. Maka, pada waktu Umar
boh). membuat perjanjian dengan orang-
Lebih dari itu, Titus juga mela- orang Yerusalem, perjanjian itu
rang orang Yahudi tinggal di Pa- disebut “Perjanjian Aelia” (Mîtsâq
lestina. Inilah awal pengalaman Aelia). Setelah menjadi pusat pe-
bangsa Yahudi paling menyedihkan nyembahan berhala, Konstantin
yang disebut diaspora. Diaspora masuk Kristen.
artinya merana di muka bumi tan-
pa tanah air dan selalu dihina
orang. Mereka hidup di ghetto-ghetto NASIONALISME
(ghetto adalah tempat kumuh, dan
erat sekali terkait dengan orang Konsep “negara-bangsa” atau
Yahudi; kalau di Eropa, yang di- “nation-state” terkait erat dengan pa-
sebut ghetto adalah tempat kumuh ham kebangsaan atau nasionalisme,
orang Yahudi). Inilah sebetulnya namun hal ini tidak dalam arti sem-
yang disebut oleh Al-Quran, Me- pit seperti terdapat dalam paham-
reka selalu ditimpa kehinaan (seperti paham kesukuan, kekabilahan,
kemah) di mana pun mereka berada, etno-nasionalisme, apalagi chauvi-
kecuali bila mereka berpegang pada nisme menurut contoh Nazisme

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2165


Jerman Hitler, Fasisme Italia NASIONALISME MODERN
Mussolini dan militerisme Jepang INDONESIA
Samurai. Saat-saat dikumandangkan Pengertian “nasionalisme” me-
dengan gencar pada tahap-tahap mang harus diberi kualifikasi “mo-
dini pertumbuhan bangsa kita, dern”, bahkan untuk Indonesia di-
paham kebangsaan itu sempat letakkan dalam bingkai perikema-
menjadi bahan nusiaan yang
polemik, karena adil dan ber-
muncul kekha- adab. Sebab na-
watiran bahwa sionalisme “ku-
paham itu akan no”, seperti ba-
bergeser ke chau- nyak dikhawa-
vinisme. Tetapi tirkan orang,
paham kebang- adalah ekstensi
saan itu kemu- paham kesuku-
dian dapat dite- an atau tribalis-
rima karena me yang sem-
diletakkan dalam pit dan sewe-
bingkai perikemanusiaan yang adil nang-wenang terhadap suku lain.
dan beradab. Sebaliknya, nasionalisme modern
Chauvinisme sebagai paham adalah paham tentang hak bagi
kebangsaan sempit yang didasarkan suatu bangsa untuk menentukkan
kepada pertimbangan rasialisme nasibnya sendiri dan, karena itu,
atau etnosentrisme justru berten- anti-imperialisme, sejalan dengan
tangan dengan paham kebangsaan prinsip-prinsip demokrasi. Nasiona-
sejati, yang mencakup dan meng- lisme modern akan melahirkan
akui kesamaan hak seluruh warga kestabilan dan akan berfungsi
negara tanpa diskriminasi atau sebagai kekuatan yang menyatukan
pembedaan atas dasar apa pun, ke- suku-suku dan kelompok-kelompok
cuali yang menyangkut kadar ke- etnis yang terpisah-pisah. Karena
setiaan kepada tanah air dan negara. itu nasionalisme merupakan unsur
Konsep “negara-bangsa” berkaitan esensial bagi pembangunan bangsa
erat dengan paham kebangsaan (nation building) untuk Indonesia,
sejati dalam arti luas, bukan sem- sebuah bangsa dan negara yang mana
pit. fragmentasi etnis dan kesukuan atau-
pun unsur-unsur perbedaan sosial-
kultural selalu merupakan ancaman

2166 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


bagi stabilitas dan pembangunan oleh kolonialisme Belanda, se-
ekonomi. mangat nasionalisme modern itu
Suatu “akibat tak disengaja” membangkitkan gerakan Sarekat
(unintended consequence) pendidikan Dagang Indonesia (SDI) oleh Haji
akan muncul dan berkembang de- Samanhudi dengan cakupan pen-
ngan dampak yang jauh lebih besar dukung yang tidak lagi terbatasi
daripada tujuan semula pendidikan oleh lingkungan kedaerahan atau
itu. Sekalipun didirikan dengan tu- kesukuan, tetapi meliputi seluruh
juan semula untuk mendidik te- wilayah Hindia Belanda. Dalam
naga medis murah dari kalangan dunia kepemudaan pun tumbuh
penduduk pribumi (“dokter Jawa”) gerakan yang platform komitmen-
antara lain sebagai pendamping nya lebih tinggi dan lebih luas
dokter-dokter Belanda sendiri daripada kesukuan atau kedaerahan,
dalam mengatasi persoalan ke- seperti JIB (Jong Islamieten Bond)
sehatan di tanah jajahannya justru dan anak organisasinya, SISC (Stu-
dari STOVIA dan NIAS muncul denten Islam Studies Club), yang
bibit-bibit nasionalisme modern di kelak melahirkan banyak kelompok
kalangan masyarakat Hindia Belanda, intelektual Masyumi.
dengan kepeloporan Dokter Wa- Sekitar saat-saat itulah menguat
hidin Sudirohusodo dan Dokter keinginan menggunakan suatu
Sutomo. Bibit-bibit dalam perse- nama pengenal bagi agregat kebang-
maian STOVIA dan NIAS itu saan yang sedang tumbuh. Maka
kemudian bersemi dan tumbuh istilah “Indonesia” yang sudah cu-
subur. Mula-mula sebagai dorongan kup lama tersimpan dalam khazanah
lahirnya gerakan kultural priayi antropologi mulai sering muncul
Jawa Budi Utomo, kemudian tum- dalam wacana kaum nasionalis.
buh sebagai dorongan berkem- Dalam makna politisnya, para pe-
bangnya perkumpulan kepemu- lajar dan mahasiswa di Negeri
daan dalam batas kesukuan atau Belanda yang berasal dari kawasan
kepulauan dan kedaerahan seperti Nusantara pada tahun 1917 meng-
Jong Java, Jong Sumatera, Jong gunakan nama “Indonesia” untuk
Ambon, Jong Celebes, saat kata pe- organisasi mereka, Indonesisch
ngenal “Indonesia” yang lebih me- Verbond van Studerenden. Ketika di-
nyeluruh belum digunakan. asingkan ke Negeri Belanda, Ki
Dalam gabungannya dengan ke- Hajar Dewantara pada 1918 di
sadaran umum masyarakat akan Den haag mendirikan Indonesisch
kedudukan mereka sebagai golong- Persbureau (kantor berita Indo-
an yang tertindas dan tergencet nesia). Nama “Indonesia” untuk

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2167


bangsa muda yang sedang di- merdekaan bangsa sebagai tujuan
bangun dengan penuh semangat itu perjuangan. Meskipun dinamika itu
digunakan Bung Hatta di Negeri kelak berimbas negatif kepada ke-
Belanda dalam pleidooinya, organisasian formal SI yang mem-
“Indonesia Merdeka” (Indonesie buatnya pecah menjadi “SI Putih”
Vrij), Maret 1928. Kemudian diku- dan “SI Merah”, namun gelora
kuhkan dalam salah satu peristiwa nasionalisme radikal yang ditebar-
amat menentukan bagi sejarah kan di seluruh medan pergerakan
bangsa kita, yaitu Sumpah Pemuda, bangsa berkembang dinamis ber-
28 Oktober 1928. Dikobarkan lagi gulung-gulung menjadi energi
oleh Bung Karno dalam pidato politik yang tidak terlawan. Sebuah
“Indonesia Menggugat” (Indonesie bangsa baru kemudian benar-benar
Klag Aan), 1930. lahir ke dunia, menunggu pertum-
Penyebutan nama “dagang” da- buhannya mencapai kedewasaan
lam gerakan Sarekat Dagang Islam penuh melalui kemerdekaan dari
rintisan saudagar Solo Haji Sa- penjajahan. Sebuah bangsa yang
manhudi menunjukkan adanya tidak mendasarkan eksistensinya
garis kelanjutan historis, kultural, kepada rasialisme, etnisisme, sek-
dan ekonomis dengan keadaan tarianisme dan lain-lain pertimbang-
umum Asia Tenggara sebagai bagian an eksklusif, tetapi kepada cita-cita
dari budaya hemispheric Islam sebe- bersama menciptakan mashlahat
lum masa jajahan Barat. Tetapi ke- umum, kesejahteraan bagi semua.
tika SDI mengembangkan dirinya
menjadi SI (Sarekat Islam) dan me-
ninggalkan agenda perjuangan yang NATION BUILDING
terbatas hanya kepada bidang per-
dagangan, gerakan Haji Samanhudi Indonesia merupakan suatu ne-
secara tidak terhindarkan bersen- geri dengan aneka pola budaya.
tuhan dengan bibit-bibit gagasan Pandangan relativistis dan kecen-
nasionalisme modern rintisan kaum derungan sinkrestis yang kuat dari pen-
pribumi terdidik seperti Wahidin duduknya, khususnya orang-orang
dan Sutomo. Maka ketika berkem- Jawa, menjadikan budaya Indonesia
bang pesat dengan basis perge- paduan dari unsur-unsur budaya
rakannya di Surabaya di bawah pim- yang ada—animisme, Hinduisme,
pinan Haji Omar Said Tjokroa- Budhisme, Islam, Kristen, sampai
minoto, SI benar-benar menjadi modernisme atau westernisme.
tempat persemaian gerakan nasio- Karena itu, sulit sekali bagi
nalis radikal yang menjadikan ke- pemimpin bangsa Indonesia meng-

2168 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


gariskan suatu kebijaksanaan kul- rima, keseluruhan filsafat haruslah
tural tertentu berdasarkan suatu keindonesiaan, sejenis versi terse-
pola kultural tertentu yang sesuai lubung dan suatu ideologi yang
dengan dan dapat diterima oleh diterima di mana-mana, meski kita
seluruh rakyat. tidak pernah ragu mengadopsi, dari
Memang, Indonesia merupakan yang lain, teknik-teknik yang ber-
suatu negara Muslim, yaitu sebuah manfaat atau sesuai.
negara yang mayoritas penduduk-
nya adalah Muslim atau mengaku
sebagai Muslim. Namun, metode
NATION-STATE
penyebarannya (penetrasi damai)
telah menyebabkan Islam tidak di- Para pendiri negara kita sejak
anut secara mendalam dan hanya semula telah menggagas terben-
nominal di banyak wilayah negeri tuknya sebuah negara-bangsa atau
ini. Hal ini dikukuhkan oleh kenya- nation-state. Meskipun dalam pan-
taan bahwa Islam yang sadar diri, dangan politik Eropa gagasan ne-
yang biasanya diwujudkan oleh gara-bangsa itu merupakan hal baru
kelompok-kelompok politik Islam, sehingga secara lengkap sering
hanya terdapat pada hampir sepa- disebut “negara-bangsa baru” atau
ruh penduduk yang, selama masa- “modern nation-state”, namun cikal
masa penjajahan, tersisihkan hampir bakal gagasannya, bahkan pelaksa-
dalam setiap segi kehidupan, naan penuhnya, telah ada dan per-
khususnya pendidikan. nah terjadi secara nyata pada masa-
Nasionalisme Indonesia yang masa sebelum zaman “modern” se-
mencoba mendapatkan dari kea- karang ini.
daan-keadaan yang ada, atau men- Kita semua seluruh warga bangsa
ciptakan, sesuatu yang baru yang Indonesia, lebih-lebih kaum Mus-
sesuai dan dapat diterima oleh se- lim yang merupakan golongan ter-
mua kelompok, sejauh ini tampak- besar, harus benar-benar memaha-
nya tak berhasil. Kultur nasional mi pengertian “negara-bangsa” atau
sejati bangsa ini memungkinkan nation-state itu. “Negara-bangsa”
seluruh orang Indonesia berkem- adalah suatu gagasan tentang negara
bang hanya melalui nation building, yang didirikan untuk seluruh
yang memakan waktu lama dan bangsa. Pengertian “bangsa” atau
memerlukan keseriusan dan pela- “nation” dalam bahasa Arab sering
tihan atas generasi baru yang me- diungkapkan dengan istilah ummah
miliki pandangan yang sepenuhnya (ummat-un, umat), seperti “United
berbeda. Namun, agar bisa dite- Nations”, “Perserikatan Bangsa-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2169


Bangsa”, yang terjemah Arabnya NATSIR SEORANG DEMOKRAT
ialah “Al-Umam Al-Muttahidah”, MODERN
“Umat-umat Bersatu”. Jadi “negara- Mohammad Natsir adalah seo-
bangsa” adalah negara untuk seluruh rang manusia humanis yang me-
umat, yang didirikan berdasarkan nampilkan diri di dalam nilai
kesepakatan bersama yang mengha- kemanusiaan secara penuh. Ini
silkan hubungan dikarenakan be-
kontraktual dan liau seorang
transaksional ter- Muslim. Manu-
buka antara pi- Meskipun benar efek kebersamaan sia disebut lebih
hak-pihak yang dalam zikir berpengaruh secara dahulu diban-
psikologis, tetapi yang paling penting
mengadakan ke- dingkan Muslim
dalam zikir adalah dalam hati. Itu yang
sepakatan. Tuju- disebut zikir khâfî. karena sebelum
an negara-bangsa menjadi Mus-
ialah mewujud- lim, kita memi-
kan mashlahat umum (dalam pan- liki fitrah manusia. Muslim ha-
dangan kenegaraan Salaf disebut al- nyalah atribut formal, sedang setiap
mashlahah al-‘âmmah atau al-mash- orang dilahirkan dalam keadaan
lahah al-mursalah, padanan penger- fitrah. Dengan demikian kemanu-
tian general welfare), suatu konsep siaan adalah primordial, artinya ia
tentang kebaikan yang meliputi melekat pada diri kita sejak kita
seluruh warga negara tanpa kecuali. belum lahir.
Dari sudut pandang itu, negara- Ada suatu teori yang mengata-
bangsa berbeda dengan negara ke- kan bahwa keyakinan seseorang
rajaan yang terbentuk tidak ber- mempengaruhi perilakunya, tidak
dasarkan kontrak sosial dan transaksi hanya dalam perilaku sehari-hari
terbuka, tetapi karena kepeloporan melainkan juga dalam sikap yang
seorang tokoh kuat yang dominan. lebih besar seperti sikap politik,
Karena itu, negara kerajaan berdiri sosial, dan sebagainya. Dalam kait-
demi kejayaan seorang raja dan an ini, kita bisa menduga bahwa
dinastinya. Sedangkan negara–bang- manusia Natsir sangat banyak di-
sa, berdasarkan kontrak sosial dalam pengaruhi oleh keislamannya. Ini
pembentukannya, bukanlah negara terbukti tidak hanya dalam tingkah
dinastik. Dalam negara-bangsa, laku yang tercatat sebagai fakta se-
semua kebijakan pemerintah harus jarah, melainkan juga dari warisan
dibuat dengan sepenuhnya tunduk intelektualnya berupa tulisan. Sifat
kepada mashlahat umum. kemanusiaan yang kemudian me-

2170 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


nyatu dengan keislaman, dengan Tetapi yang dimaksud Watt bukan-
Islam sebagai sumber ilham tingkah lah orang yang tidak punya prinsip,
laku, menjadikan seorang Natsir melainkan orang yang tahu situasi
sangat responsif terhadap perkem- dan kemudian melakukan penye-
bangan zaman. Karena itu, hampir suaian (adjustment) seperlunya.
semua literatur Barat tentang Natsir Dalam konteks itu, Natsir disebut
dan Masyumi selalu menyatukan kreatif. Pengertian akomodasi di sini
perkataan demokrasi dan keadilan pun bukan akomodasi pada peme-
sosial. Artinya, Natsir dan kolega- rintah, melainkan bersikap res-
nya di Masyumi adalah orang-orang ponsif pada zaman.
demokrat yang memperjuangkan Jika melihat argumen Natsir da-
demokrasi dan keadilan sosial. lam tulisannya tentang demokrasi,
Akibatnya orang Masyumi disebut pandangan itu barangkali sudah
“kiri Muslim”, yakni orang yang tidak asing. Tetapi di tangan Natsir,
memiliki komitmen sangat emo- demokrasi mempunyai dimensi dan
sional terhadap cita-cita keadilan interpretasi yang luas, seperti mu-
sosial. Karya-karya Cornell banyak syawarah. Salah satu kata kunci wa-
mendukung hal ini. wasan politik yang dikembangkan
Ketika seorang orientalis ber- oleh Natsir adalah syûrâ (musya-
nama Montgomary Watt diundang warah) sebagai konsep demokrasi.
menghadiri seminar tentang biografi Syûrâ dalam pandangan Natsir
Nabi Muhammad di Islamabad, belakangan diterjemahkan sedemi-
pertengahan tahun 70-an, Muhammad kian rupa sehingga memiliki banyak
Natsir datang mewakili Indonesia. kecocokan dengan konsep demo-
Ketika Watt diminta kesannya ten- krasi modern. Kita bisa menyim-
tang seminar tersebut di depan pulkan bahwa Natsir adalah se-
sivitas sebuah universitas di Amerika orang demokrat modern, yaitu
Serikat, dia menyatakan kekece- memberikan setiap orang hak kebe-
waannya terhadap peserta seminar, basan bicara dan menyatakan pen-
kecuali pada Natsir. Sebab, dalam dapat serta menghargai pendapat.
pandangannya, hanya Natsir yang Sejak semula, orang-orang
mampu mengemukakan sosok Nabi Masyumi, di mana Natsir diidola-
yang memiliki respons terhadap kan, sangat artikulatif terhadap ma-
perkembangan zaman. Malah, salah hak asasi. Dengan demikian,
Natsir disebut oleh Watt sebagai menurut hemat saya, motif per-
seorang akomodasionis kreatif— lawanan Natsir terhadap Bung
suatu istilah yang bersayap, yang Karno pada zaman dulu disebabkan
Natsir sendiri tidak menyetujuinya. karena Bung Karno dianggap

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2171


sebagai orang yang merampas hak 1950-an dan kemudian diberi ke-
asasi. sempatan membentuk kabinet.
Kelebihan Natsir dari yang lain
adalah bahwa Natsir bebas dari
NATSIR SEORANG UNIVERSALIS atavisme dan nativisme. Atavisme
adalah segala sesuatu dari masa lalu
Natsir adalah seorang yang yang sungguh-sungguh selalu baik.
sangat optimistis Natsir tidak me-
menghadapi za- lihat apa pun
man. Dia tidak yang diwariskan
takut terhadap mo- masa lalu selalu
dernisasi. Bah- baik. Dia tidak
kan dia sendiri juga menjadi
tampil sebagai seorang nativis
bapak modernis yang berangga-
Islam di Indo- pan bahwa se-
nesia. Saya sering tiap paham
mengemukakan yang berasal da-
bahwa bapak ri negeri sendiri
modernitas di Tanah Air adalah Haji selalu baik. Namun, sifat uni-
Agus Salim. Tetapi Natsir adalah versalitas Natsir justru menjadi
penerus yang paling konsisten. sumber kegagalannya, yaitu ketika
Alasannya, antara lain, karena dia menjadi universalis, dengan
Natsir berpendidikan modern. cita-citanya yang tinggi, beliau
Analisis terakhir, Natsir dengan seolah mengawang di angkasa dan
Masyumi merupakan suatu kelom- tidak berpijak pada realitas kultural
pok—kalau dilihat secara sosio- mayoritas, terutama suku Jawa.
logis—intelektual lapis pertama Sepak terjang seorang universalis
yang terbaik di Tanah Air. yang berkeinginan membentuk
Mereka adalah kelompok orang masyarakat sedemikian ideal adalah
terbaik hasil episode Belanda dalam bagaikan lampu pijar di tengah
arti positif. Apalagi mereka ke- lautan. Karena tidak berpijak pada
mudian menjadi universalis, namun kultur yang ada di Indonesia, dia
bukan nasionalis yang atavis dan tidak bisa mengalahkan Bung
nativis. Saya tetap melihat Natsir Karno.
sebagai nasionalis. Buktinya, beliau
maju dengan mosi integral pada

2172 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


NEGARA ADIL SEBAGAI tinggi dari itu. Di sini, penulis kira
DAMBAAN ide yang terpenting adalah keadilan.
Penulis pernah sedikit berpolemik
Di kalangan Sunni, Ibn Taimiyah dalam majalah Tempo karena pe-
telah mendaftar seratus kesalahan nulis mengutip Ibn Taimiyah yang
Ali, padahal kita menganggap para mengutip Ali, “Sesungguhnya Allah
sahabat tidak bisa salah (infallible). mendukung negara yang adil mes-
Tentu, Ibn Taimiyah mereaksi kipun dipimpin orang kafir, dan
orang-orang Syiah yang menga- tidak mendukung negara zalim
takan bahwa Ali bersifat suci dan meskipun dipimpin orang Muslim.”
tidak membuat kesalahan. Misal- Kemudian Ali mengatakan, “Dunia
nya, ketika Ali hendak kawin lagi, akan tetap bertahan meskipun kafir
Nabi mengatakan, “ceraikan saja dan adil, dan akan hancur meskipun
anak saya.” Penulis kira umat Islam Islam.”
harus dilatih menghadapi kenyataan Ibn Taimiyah mengartikan ke-
tersebut, tanpa melupakan bahwa adilan sebagai hukm ‘âmm, general
di balik itu semua ada intensitas law, natural law, yaitu sesuatu yang
keinginan untuk melaksanakan objektif dan tidak tergantung pada
pesan-pesan Islam. Maka, sebuah orang. Orang sering memahami
hadis bisa dikritik sebagai sebuah khilâfah—seperti Saudi Arabia dan
proyeksi. Mu’awiyyah, misalnya, Iran—sebagai negara yang paling
memenuhi ramalan Nabi bahwa Islami di muka bumi. Padahal da-
pada (1) periode kenabian terdapat lam praktik, masing-masing menu-
rahmat, (2) periode kekhalifahan duh satu sama lain bukan Islami.
terdapat rahmat dan, (3) periode Bagi penulis, meski negara kesu-
kerajaan terdapat rahmat; Mu’awiyah- kuan, Saudi Arabia adalah Islami,
lah yang pertama kali memper- dan dari segi idenya banyak hal
satukan umat Islam seluruh dunia yang baik. Sebaliknya, Iran juga
yang terpecah-belah setelah ‘Utsman begitu. Masing-masing being Isla-
meninggal. mic. Dalam konteks ini, penulis
Sekarang masalahnya, di sam- kira begitulah maksud Abdurrah-
ping kekhalifahan sebagai sistem man Wahid ketika meminta agar
pemilihan, ada sistem kerajaan yang tidak mengidealisasikan sejarah
akhirnya diakui sebagai sistem pe- Islam. Penulis sendiri mengkritik
warisan. Ini berarti bahwa ide Muhammad Natsir karena meng-
transcends history. Jadi, kalau sistem anggap Islam sebagai ideologi.
kekhalifahan itu benar, idenya lebih

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2173


NEGARA ISLAM trialized Countries—NIC’s) yang
NEGARA MILITER oleh pers Barat sering dijuluki
“Little Dragons”, yaitu Korea Sela-
Barangkali, sekarang relevan tan, Hongkong, Taiwan dan Singa-
untuk dikemukakan, ada indikasi pura. Dasar etik mereka, setidak-
bahwa negara Islam dahulu adalah tidaknya menurut Lee Kwan Yew,
negara militer. Seluruh orang Islam berasal dari Konfusianisme. Lee
menjadi anggota militer atau ten- Kwan Yew menyebutnya Asia Va-
tara. Oleh karena itu, Islam tidak lues, tetapi yang dia maksud ialah
pernah kehabisan tentara. Inilah Konfusianisme.
yang menimbulkan persoalan bagi Kalau diurut terus, India ter-
Bernard Lewis, bahwa pada zaman nyata lebih maju dibanding negara
Islam, orang Yahudi mengalami ke- mana pun. Di bidang ilmu penge-
majuan luar biasa, tetapi mereka tahuan dan teknologi (iptek), India
tetap sebagai warga negara kelas dua adalah negeri dengan jumlah kilo-
(second citizens), karena tidak mung- meter kereta api terpanjang ketiga
kin mereka menjadi anggota tentara. di dunia. Yang menakjubkan, selu-
Di sini ada persoalan murtad, “ke- ruh rolling stock-nya, yaitu barang
luar dari Islam”. Orang murtad di- yang menggelinding di atas rel,
hukum bunuh. Mengapa hukum dibuat oleh India sendiri. Indonesia
semacam itu muncul, padahal tidak tentu saja belum mencapai tingkat-
disebutkan dalam Al-Quran dan an itu. Bahkan Madiun (Jawa
hadis? Karena, dalam bahasa seka- Timur) yang dibanggakan sebagai
rang, orang Islam yang pindah pusat Industri Kereta Api, hanya
agama berarti melakukan disersi. Di bergerak di tingkat assembling (pe-
mana pun disersi dihukum bunuh. masangan), belum bisa membuat
badan kereta, alias masih harus
mengimpor. India memang belum
NEGARA-NEGARA MAJU membuat pesawat (sipil) sendiri,
berbeda dengan Indonesia yang
Disebutkan bahwa Jepang ber- sangat bangga dengan pesawat N-
ada di urutan ketiga dalam jajaran 250. Tetapi tak boleh dilupakan
negara-negara modern, disusul bahwa India telah berhasil mem-
negara-negara Slavia (orang-orang buat pesawat militer, meskipun li-
Eropa Timur yang beragama Kris- sensinya dari Rusia. Ini bukti bahwa
ten (Katolik) dan Yunani (Orto- India telah sangat maju dari segi
dok). Selanjutnya adalah Negara- industri dan ilmu pengetahuan. Di
negara Industri Baru (New Indus- samping itu, beberapa ilmuwan

2174 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


India memperoleh hadiah Nobel, Arab Saudi bukanlah Universitas
seperti Chandra Sekhar sebagai pe- Islam Madinah (bahkan justru yang
nemu teori “Big-Bang” dari Uni- paling rendah), melainkan Dahran
versitas Chicago (meskipun secara Petroleum University, universitas
formal bukan warga negara India, minyak yang semua desainnya
tetapi dia adalah orang India). berasal dari Amerika, dan peng-
Banyak lagi lainnya. Para pakar di ajarannya dalam bahasa Inggris.
bidang komputer (microsoft, apakah Itulah universitas yang didambakan
Windows, Word for Windows, dan se- oleh semua mahasiswa dari kalang-
bagainya) juga berasal dari India. an elite Saudi. Urutan berikutnya
Jadi, India sebenarnya adalah ne- adalah universitas di Riyadh (dulu
gara maju, hanya miskin. bernama Universitas Riyadh), lalu
Di urutan berikutnya adalah Universitas King Abdul Aziz, baru
(baru) negara-negara Islam. Meski- kemudian universitas-universitas
pun di urutan belakang, tetapi tidak yang khas agama seperti Universitas
berarti bahwa negara-negara Islam Ummul Qura di Makkah dan Uni-
adalah paling miskin. Beberapa versitas Islam Madinah di Madinah
negara (seperti negara-negara Teluk) di mana banyak orang Indonesia
justru luar biasa kaya. Tetapi keka- yang belajar. Universitas keagamaan
yaan mereka (minyak) ibarat di te- justru pilihan terakhir bagi orang
mukan “di belakang rumah”, yang Saudi.
masih akan berlangsung satu-dua
generasi. Artinya, kekayaan tersebut
belum mempunyai dampak nyata NEGASI DAN AFIRMASI
di dalam soal kemajuan Iptek.
Sekarang memang telah terlihat Kalimat syahadat “Tidak ada
penggunaan yang bijaksana terha- Tuhan selain Tuhan” mengandung
dap kekayaan itu. Tetapi negara- negasi dan sekaligus afirmasi. Untuk
negara Islam belum bisa disebut memahami masalah ini, marilah
negara modern, kecuali kemo- kita perhatikan secara lebih cermat
dernan dalam arti lahiriah (seperti arti yang terkandung dalam kalimat
dalam hal bangunan). Sebab di syahadat ini. Kalimat itu merupa-
Arab Saudi, misalnya, yang paling kan garis pemisah antara siapa
“halal” ialah teknologi. Sementara mukmin dan siapa kafir. Dalam ka-
ilmu-ilmu sosial masih dianggap limat itu terkandung dua penger-
“haram”, apalagi falsafah. Di sana, tian: peniadaan (negation) dan
teknologi cukup dihargai, sehingga pengukuhan (affirmation). Per-
universitas yang paling bergengsi di kataan “tidak ada Tuhan” adalah pe-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2175


niadaan, dan perkataan “melainkan utusnya rasul-rasul yang berda-
Allah atau Tuhan itu sendiri” adalah tangan sesudahnya. Rasul-rasul itu,
pengukuhan. Cobalah perhatikan, selain bertugas membawa ajaran
betapa Islam, yang mengajarkan tentang kepercayaan, atau agama
tauhid, itu justru memulai dengan yang lebih lengkap, juga melurus-
ajaran yang meniadakan sama sekali kan kembali umat manusia yang
(istilah Arabnya: nafy-un li al-jins) sudah mulai menyimpang dari
suatu tuhan atau ilâh. Memperhati- ajaran sebelumnya. Sampai akhir-
kan hal ini adalah penting sekali. nya tiba kerasulan Nabi Muhammad.
Dan dalam syahadat itu, dengan Beliau merupakan utusan terakhir
segera disusul dengan pengecualian Tuhan, dengan tugas final dan
bahwa tidak semua tuhan itu tidak universal.
ada, kecuali satu, yaitu Tuhan itu Tetapi, guna mendapatkan gam-
sendiri, atau Allah (Allah adalah Ilâh baran lebih terang tentang proses
yang telah memperoleh awalan al itu, kita gunakan segi historis
sebagai definite article). Jadi, negasi sebagai bahan pembahasan kita.
ketuhanan dalam kalimat syahadat Dan masih harus kita sempitkan
adalah negasi yang terbatas, tidak lagi dengan mengambil tanah air
mutlak. Sebab, memang tidak kita sendiri sebagai misal.
demikian yang dimaksudkan. Yang Menurut para ahli sejarah—
dimaksudkan ialah membebaskan sebagaimana diajarkan di sekolah-
manusia dari berbagai jenis ke- sekolah—bangsa Indonesia mula-
percayaan kepada tuhan-tuhan yang mula menganut kepercayaan ani-
selama ini dianut, kemudian me- misme atau dinamisme. Kemudian
ngukuhkan kepercayaan kepada datang agama Hindu dan Buddha,
Tuhan yang sebenarnya. yang relatif lebih sempurna daripada
Kalau kita hendak membahas kepercayaan asli tersebut. Tetapi,
masalah tersebut secara sedikit lebih agama Hindu dan Buddha sangat
luas, dapatlah digambarkan demi- mentolerir animisme tersebut,
kian: bahkan menyerapnya menjadi ba-
Agama (Islam) mengatakan bah- gian dari dirinya sendiri. Hal ini
wa manusia pertama (Adam dan mengakibatkan sisa-sisa animisme itu
Hawa) diajari tentang kepercayaan masih tampak jelas dalam praktik-
yang benar. Pasti, ajaran itu mula- praktik agama Hindu dan Budhha
mula adalah sederhana, sesuai de- di Indonesia, sehingga, ketika Islam
ngan kemampuan pemahaman datang, agama baru ini meng-
manusia. Kemudian ia disempur- hadapi keadaan yang tidak jauh
nakan secara bertahap, dengan di- berbeda dengan keasliannya dulu di

2176 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


bidang kepercayaan. Sekarang Islam mudian Kami jadikan bumi itu gun-
mengajarkan syahadat yang meru- dul seolah-olah tidak pernah terjadi
pakan pangkal tolak Tauhid. sesuatu apa pun hari kemarinnya.
Demikianlah Kami menjelaskan
ayat-ayat Kami untuk kaum yang
NEGERI PERDAMAIAN berpikir. Dan Allah menyeru kepada
Negeri Perdamaian, serta menun-
Hakikat kehidupan dunia ialah jukkan siapa yang dikehendakiNya
bahwa ia sangat menarik dan meng- kepada jalan yang lurus.
giurkan, tetapi bersifat sementara Bahwa kehidupan yang penuh
dan jangka pendek (‘âjilah). Maka, kedamaian merupakan sesuatu yang
bagi mereka yang memusatkan per- dijanjikan oleh Allah kepada umat
hatiannya hanya manusia melalui
kepada kehidup- ajaran-Nya, da-
an duniawi akan pat ditarik dari
mendapatkan ayat-ayat terse-
kekecewaan dan but; juga dapat
kepedihan hi- disimpulkan da-
dup. Sedangkan ri ayat-ayat lain-
Allah menyeru nya:
manusia untuk Inilah jalan
memasuki negeri Tuhanmu yang
perdamaian atau lurus. Sungguh,
Dâr Al-Salâm. Kami telah me-
Hal ini dengan jelas dapat dipa- nerangkan ajaran itu untuk kaum
hami dari (Q., 10: 24-25): yang berpikir (ingat). Bagi mereka
Sesungguhnya perumpamaan hi- ialah Negeri Perdamaian (Dâr al-
dup duniawi hanyalah bagaikan air Salâm) di sisi Tuhan mereka, dan
hujan yang Kami turunkan dari Dia menjadi pelindung mereka ka-
langit, kemudian berpadu dengan rena apa yang mereka pernah ker-
tumbuhan bumi yang menjadi ma- jakan (Q., 6: 126-127).
kanan manusia dan binatang; se- Dengan jelas sekali jalan lurus
hingga tatkala bumi mulai berhias yang mengantarkan manusia ke Ne-
diri dan tampak indah menarik, dan geri Perdamaian itu dikaitkan de-
penghuninya menyangka bahwa me- ngan kerasulan, risâlah atau mission
reka mempunyai kekuasaan atas Nabi Muhammad yang menerima
bumi itu, tiba-tiba datang perintah wahyu Al-Quran itu (Q., 42: 52-
Kami di malam atau siang hari, ke- 53):

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2177


Demikianlah Kami telah mewah- kan dalam satu kesatuan semangat
yukan kepadamu ruh (jiwa) dari yang menjadikan Tuhan sebagai
perintah Kami. Engkau tidak menge- satu-satunya asal dan tujuan hidup.
tahui sebelumnya apa itu kitab suci, Kehidupan yang tak mengenal rasa
tidak pula apa itu iman. Tetapi, takut atau khawatir, karena peng-
Kami telah menjadikannya cahaya hayatan yang tulus dan mendalam
yang dengannya Kami memberi pe- akan rasa ketuhanan Yang Maha Esa
tunjuk kepada siapa saja yang Kami itu dengan gamblang dilukiskan
kehendaki di antara hamba-hamba dalam (Q., 41: 30-32):
Kami. Dan sesungguhnya engkau Sesungguhnya, mereka yang ber-
(Muhammad) benar-benar menun- kata: “Tuhan kami ialah Allah,
jukkan ke arah jalan yang lurus. Tuhan Yang Maha Esa,” kemudian
Yaitu jalan Allah yang menguasai mereka itu teguh dan mantap, para
segala sesuatu di langit dan di bumi. malaikat akan turun kepada mereka
Ingatlah, bahwa kepada Allah juga dan berkata: “Janganlah kamu me-
segala perkara itu menuju. rasa takut atau khawatir, dan ber-
Jadi, kehidupan yang penuh ke- gembiralah dengan adanya surga
damaian itu akan dialami oleh yang dijanjikan untuk kamu. Kami
manusia, jika ia mengikuti petunjuk (para malaikat) adalah teman-teman
yang dibawa oleh Nabi Muham- kamu dalam hidup dunia dan di
mad sebagaimana termuat dalam akhirat. Dan di sana bagimu apa
Al-Quran, yang berisi ruh atau jiwa yang diinginkan oleh jiwamu, dan di
perintah Tuhan (rûh-un min al- sana bagimu apa yang kamu ke-
amri). Jiwa perintah atau ajaran itu hendaki. Itulah sebagai ganjaran dari
hendaknya menyatu begitu rupa Yang Maha Pengampun dan Maha
dengan diri dan jiwa manusia, se- Penyayang.”
hingga menjadi cahaya (nûr) yang Demikian pula dalam (Q., 46:
menghayati, menghangati dan 13-14):
menapasi seluruh hidup manusia. Sesungguhnya, mereka yang ber-
Semangat demikian, yaitu semangat kata: “Tuhan kami ialah Allah,”
yang timbul karena resapan men- kemudian teguh dan mantap, maka
dalam akan rasa ketuhanan Yang tidak ada rasa takut menimpa mereka
Maha Esa (tawhîd), akan melahir- dan tidak pula mereka gelisah.
kan kehidupan penuh moral atau Mereka itulah penghuni surga, kekal
akhlak. Dengan semangat itu selu- di dalamnya; sebagai balasan atas
ruh kegiatan hidup manusia me- apa yang pernah mereka lakukan.
miliki nilai sebagai kebaktian atau Kesungguhan peresapan rasa ke-
ibadah; sebab, kegiatan itu dilaku- tuhanan dan penghayatan akan

2178 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kemahahadiran-Nya dalam setiap damaian sesama hidup di kanan
saat dan tempat, yang melahirkan kiri, khususnya sesama manusia, di-
ketinggian budi pekerti, itu akan mensi horisontal hidup yang be-
dengan sendirinya terpancar dalam nar).
kesungguhan hati dalam ikut serta
menegakkan keadilan di antara se-
sama manusia. Komitmen kepada NEGERI-NEGERI MODERN
perjuangan kemanusiaan itu meru- BARAT DAN AGAMA
pakan kelanjutan sejati dan do-
rongan wajar dari rasa ketuhanan Jika ada sesuatu yang patut kita
atau takwanya. Takwa mendasari ucapkan terima kasih kepada bang-
rasa kemanusiaan, dan kemanusiaan sa-bangsa Barat, maka yang ter-
itu merupakan manifestasi-Nya penting barangkali ialah karena
yang sejati: mereka menyediakan kepada kita
Tahukah engkau siapa yang men- kesempatan menarik pelajaran dari
dustakan agama? Yaitu dia yang tidak pengalaman mereka sebagai kelom-
memperhatikan anak yatim dan tidak pok umat manusia yang terlebih
pula tegas membela orang miskin. dahulu menjadi modern dengan
Karena itu, celakalah orang-orang berbagai permasalahannya. Menge-
yang sembahyang, yang lupa akan tahui apa yang telah dialami oleh
sembahyang mereka itu sendiri, dan Barat dalam rangka proses menjadi
yang pamrih serta enggan berderma modern dan ongkos-ongkos yang
(Q., 107: 1-7). harus mereka bayarkan, dapat men-
Perpaduan dan kesejajaran antara jadi cermin bagi kita untuk melihat
ketuhanan, yang melahirkan budi kemungkinan apa yang kiranya akan
pekerti luhur, dan kemanusiaan terjadi pada kita kelak jika kita
yang menjadi manifestasi budi itu, mengalami proses transmutasi yang
secara implisit dapat dipahami dari sama.
perpaduan dan kesejajaran antara Pembahasan tentang negeri-ne-
iman dan amal, shalat dan zakat, geri modern Barat yang menyang-
serta dinyatakan secara simbolis da- kut masalah keagamaan bisa dilaku-
lam shalat, yang diberi batasan kan dengan sikap pilih-pilih
sebagai ibadah yang dibuka dengan (selective), atau pemusatan perha-
takbîr (membuka komunikasi de- tian kepada segi-segi yang paling
ngan Allah, dimensi vertikal dari relevan saja. Meskipun begitu kita
hidup) dan disudahi dengan salâm berharap tidak akan kehilangan
dan taslîm (meneguhkan tekad dan perspektif kenyataan ruwetnya ma-
komitmen untuk menegakkan per- syarakat-masyarakat Barat, sehingga

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2179


suatu kesimpulan apa pun yang kita velis Austria terkemuka, Robert
buat akan masih memiliki keabsah- Musil, mengalami “kenisbian pan-
an secukupnya. dangan yang bertumpu kepada ke-
Michael Baigent dan kawan- panikan epistemologis.” Di balik
kawan yang banyak sekali men- kemewahan hidup material yang
curahkan perhatian untuk riset kini dinikmati masyarakat-masya-
tentang suatu segi tertentu sejarah rakat Barat, menyelinap “rasa putus
agama Kristen di Eropa, menilai asa”, suatu ketakutan yang sering
bahwa masyarakat kalut oleh tidak
Barat sekarang ini adanya makna
sedang mengalami “Barang siapa berijtihad dan hidup, ketidak-
krisis epistemolo- menghasilkan kesimpulan yang pastian semua
gis, yaitu krisis benar maka dia mendapatkan dua pengetahuan,
yang membuat me- pahala sedangkan kalau kesim- kemustahilan
pulannya keliru dia masih dapat
reka tidak lagi me- satu pahala.”
mengatakan de-
miliki kejelasan (Hadis) ngan pasti apa
tentang pengeta- yang diketahui
huan dan makna seseorang atau
hidup. Ilmu pengetahuan yang bahkan bahwa dia itu tahu. Makna
menggempur dahsyat dogmatika dan pengetahuan menjadi nisbi,
Kristen di sana sejak masa-masa berubah dan bersifat sementara
dini, introduksi rasionalisme Islam seperti halnya dengan apa saja yang
melalui falsafah Ibn Rusyd (kelak lain.
disebut Averroisme Latin), yang di- Kekacauan epistemologis ini, se-
teruskan ke masa-masa kekejaman panjang keterangan Baigent, agaknya
inkuisisi, kegilaan pemeriksaan dan antara lain disebabkan oleh tidak
penyiksaan atas para perempuan mempunyai agama yang dikenal di
“sihir”, kemudian disahkan oleh po- sana untuk mengakomodasi ilmu pe-
lemik-polemik kefalsafatan sampai ngetahuan, akibat kesulitan menda-
masa mutakhir ini, telah membuat patkan kejelasan tentang hubungan
agama di sana kehilangan banyak organik ilmu pengetahuan itu de-
sekali kemampuannya untuk ber- ngan keseluruhan sistem keimanan
tindak sebagai penjelas persoalan yang ada. Akibat selanjutnya ialah
hidup dan pemberi makna kepada bahwa “kemajuan”, “budaya” dan
hidup itu. Proses penisbian yang “peradaban” menjadi lepas dari kon-
tidak bisa lagi ditahan oleh agama trol agama dan, lebih jauh lagi,
yang dikenal di sana telah mem- bahkan tumbuh menjadi sebuah
buat Barat, menurut ungkapan no- bentuk agama tersendiri. Sejak in-

2180 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


troduksi falsafah Ibn Rusyd (rasio- alat-alat mengerikan untuk meng-
nalisme Aristoteles yang telah di- hancurkannya. Bagi mereka yang
Islamkan) ke dunia Barat, sistem menyaksikan perang, ilmu pengeta-
keimanan di sana telah menunjuk- huan menjadi sepenuhnya identik
kan konfliknya yang tak terda- dengan kapal selam, bombardemen
maikan dengan ilmu pengetahuan. udara dan, yang lebih mengerikan
Walaupun begitu, keadaan yang lagi, gas racun.
menimbulkan keputusasaan dari tak Sampai saat ini pun kemajuan ter-
terkendalinya ilmu pengetahuan utama terjadi dalam bidang-bidang
oleh agama di Barat itu menggejala penghancuran. Kemajuan itu bu-
dengan hebat pada saat sebelum kannya membuat masyarakat lebih
pecahnya Perang Dunia Pertama. manusiawi atau membimbingnya ke
Sebenarnya, kemajuan, budaya arah kegiatan damai yang berman-
dan peradaban, pada masa sebelum faat untuk semua, tetapi malah se-
tahun 1914, telah menjadi sebuah cara efektif menjerumuskan manusia
bentuk agama tersendiri. Atas nama ke dalam perang yang paling berda-
itu semua, apa saja dapat diakomo- rah dan paling gila yang pernah di-
dasi dan ditopang. Dan sampai ba- alami. Agama “kemajuan” hancur
tas bahwa semuanya itu benar-be- oleh penampilannya sendiri, dan
nar “menggabungkan banyak hal mereka yang menyaksikan perang
menjadi satu”, dan melengkapi ma- memandang sebagai “penyempur-
nusia dengan kesadaran makna, tu- naan keinginan bunuh diri Eropa
juan dan pembenaran, semuanya itu yang telah lama tersembunyi.”
dapat dikatakan sebagai mempunyai Menurut Baigent lebih jauh,
fungsi tradisional sebuah agama. krisis makna hidup di Barat juga
Perang Dunia Kedua telah me- ikut bertanggung jawab atas per-
morakporandakan “agama” baru itu, tumbuhan kultus-kultus yang kini
dan manusia terhentakkan untuk merajalela di sana. Mereka ingin
mempertahankan kembali “agama” menemukan makna hidup dalam
yang dianutnya. Baigent menga- diri para guru eksentrik di lembah
takan bahwa kemajuan, budaya dan pegunungan Himalaya (kultus
peradaban telah mengkhianati ama- Bhagwan Sri Rajneesh, misalnya)
nat yang diberikan kepadanya. Ilmu atau barangkali suatu makhluk dari
pengetahuan yang semula diperkira- planet lain (maka UFO—Uniden-
kan akan menawarkan prospek baru tified Flying Objects—adalah lebih
untuk usaha perbaikan hidup ma- menarik bagi mereka daripada bagi
nusia malah justru memproduksi kelompok manusia lain). Adalah

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2181


dorongan keagamaan yang tak ter- nologi telah mengalami kemajuan
salurkan secara wajar itu yang me- luar biasa. Tetapi secara mental
nurut Baigent kemudian tersalur- masih hidup dalam abad-abad ma-
kan kepada film-film science fiction sa silam. Akibatnya, kata Baigent,
seperti Star Wars yang memper- “teknologi adalah bagaikan granat
tunjukkan suatu ‘kekuatan’ mistik hidup di tangan kanak-kanak. Ke-
quasi-Taois. senjangan ini terus berlangsung
Oleh karena agama terorganisasi sampai sekarang, jika tidak malah
dan konsep-konsep dogmatisnya tumbuh semakin nyata. Masyarakat
tentang Tuhan terus menerus ke- tidak berkembang cukup lebih ma-
hilangan kredibilitas, orang mulai tang, tetapi granat di tangannya
mencari ‘inteligensi lebih tinggi’ di telah berkembang menjadi lebih
tempat lain, di seberang galaksi, jika berbahaya lagi.”
perlu. Seolah-olah, karena merasa Itu semua terjadi karena kegagal-
ditinggalkan oleh sistem ketuhanan an agama formal di sana untuk me-
masa lalu, mereka terpaksa, karena nangani perubahan sosial dan ma-
kekalutan, membuat-buat bentuk salah yang ditimbulkan olehnya.
baru peneguhan diri bahwa ‘kita Padahal agama itu, di antara sekian
tidak sendirian’. Sekali lagi, orang banyak fungsinya, adalah pemberi
mencari jalan keluar untuk men- kejelasan tentang hidup ini beserta
dapatkan pemecahan, padahal seha- asal dan tujuannya. Nabi Isa Al-
rusnya mereka melihat ke dalam Masih a.s. sering dikutip mengata-
diri sendiri. kan bahwa manusia tidak hidup
Agama tidaklah cukup hanya hanya dengan roti. Kemudian para
dipahami sebagai formula-formula ahli psikologis, antara lain C.G.
abstrak tentang kepercayaan dan Jung, menegaskan bahwa manusia
nilai. Ia menyatu dan menyatakan mempunyai kebutuhan pokok yang
diri dalam hidup nyata para peme- non-material, yang lebih mendalam,
luknya. Dan sebuah agama dapat mendesak dan elementer daripada
hidup hanya sebanding dengan ke- pangan, sandang dan papan semata.
matangan jiwa para pemeluknya. Dan yang paling penting dari semua
Namun Perang Dunia I, yang ke- kebutuhan pokok non-material itu
mudian segera diikuti oleh Perang ialah kesadaran makna hidup. Ka-
Dunia II, hanya mempertunjukkan rena itu, berbeda dari falsafah klasik
kepada umat manusia bahwa kema- yang melihat akal sebagai differentia
juan teknologi telah terjadi dengan spesies manusia dari genus hewan
mendahului kematangan jiwa. pada umumnya, berdasarkan hal
Umat manusia sekarang secara tek- tersebut maka differentia itu ialah

2182 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kesadaran makna dan tujuan (sense (AS) yang mendapati AS seperti
of meaning and purpose) dalam hi- Indonesia sekarang ini. Waktu itu
dupnya. “Harkat manusia terletak dimensinya masih nasional, seka-
pada pandangan bahwa hidupnya rang sudah internasional, sehingga
itu bagaimana juga berguna. Kita menjadi persoalan yang sangat
bersedia menanggung kepedihan, berat, dan imbasnya juga berat, ter-
deprivasi, kesedihan dan segala masuk pertengkaran politik. Nah,
derita, jika semuanya itu menun- kemudian jalan keluarnya ialah
jang suatu tujuan, daripada memi- ekonomi fisik (physical economy),
kul beban hidup tak bermakna. yaitu produksi riil yang sekarang
Lebih baik mati daripada hidup disebut sektor riil. Yang membuat
tanpa arti.” seseorang, masyarakat, atau bangsa,
mengalami kemakmuran itu bukan
uang tapi produksi barang. Uang
NEO-IMPERIALISME cuma untuk mewakili barang.
Orang tidak bakal kenyang oleh
Bung Karno pernah mengatakan uang tapi oleh nasi, gandum, kede-
adanya suatu imperialisme dan ko- lai dan sebagainya.
lonialisme baru tanpa penguasaan
wilayah, yaitu penguasaan ke-
uangan, yang dia sebut dengan
NEO-PLATONISME
neo-kolonialisme dan neo-imperia-
lisme (nekolim). Ternyata itu bukan Dari berbagai unsur pikiran
omong kosong. Hanya saja dia men- Hellenik, Platonisme Baru (Neo-
cetuskannya terlalu cepat sehingga platonisme) adalah salah satu yang
orang tidak paham. Sekarang kita paling berpengaruh dalam sistem
baru mengetahui bahwa itu per- falsafah Islam. Neo-Platonisme
soalan besar, sehingga Indonesia sendiri merupakan falsafah kaum
tidak bisa berdiri sendiri. Idealnya musyrik (pagan), dan rekonsilia-
memang seluruh dunia bersatu un- sinya dengan suatu agama wahyu
tuk kemudian menetapkan kembali menimbulkan masalah besar. Tapi
arsitektur finansial. Dan kemung- sebagai ajaran yang berpangkal
kinan salah satu langkah pertama- pada pemikiran Plotinus (205-270
nya ialah menyatakan kebangkrutan M), sebetulnya Neo-Platonisme
seluruh bank, untuk kemudian di- mengandung unsur yang memberi
bangun kembali. Itu yang dilaku- kesan tentang ajaran tawhîd. Sebab
kan oleh Roosevelt pada waktu dia Plotinus yang diperkirakan sebagai
menjadi presiden Amerika Serikat orang Mesir hulu yang mengalami

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2183


Hellenisasi di kota Iskandaria itu menggunakan wujud kosmos yang
mengajarkan konsep tentang “Yang akali sebagai model karyanya. Di
Esa” (the One) sebagai prinsip ter- samping membentuk dunia fisik,
tinggi atau sumber penyebab (sa- demiurge juga membentuk jiwa kos-
bab, cause). Lebih dari itu, Plotinus mis dari jiwa atau ruh individu yang
dapat disebut sebagai seorang mis- tidak akan mati. Jiwa kosmis dan
tikus, tidak dalam arti “irasionalis”, jiwa individu yang immaterial dan
“occultist” ataupun “guru ajaran substansial itu merupakan letak ha-
esoterik”, tetapi dalam artinya yang kikatnya yang bersifat ada sejak
terbatas kepada seseorang yang semula (pre-existence) dan akan ada
mempercayai dirinya telah me- untuk selamanya (post-existence im-
ngalami penyatuan dengan Tuhan mortality), yang semuanya tunduk
atau “Kenyataan Mutlak”. Untuk kepada hukum reinkarnasi.
memahami sedikit lebih lanjut Dari Aristoteles, unsur terpen-
ajaran Plotinus, kita perlu mem- ting yang diambil Plotinus ialah
perhatikan beberapa unsur dalam doktrin tentang Akal (nous) yang le-
ajaran-ajaran Plato, Aristoteles, bih tinggi daripada semua jiwa. Aris-
Pythagoras (baru) dan kaum Stoic. toteles mengisyaratkan bahwa hanya
Plato membagi kenyataan akallah yang tidak bakal mati (im-
kepada yang bersifat “akali” (ideas, mortal), sedangkan wujud lainnya
intelligibles) dan yang bersifat hanyalah “bentuk” luar, sehingga ti-
“indrawi” (sensibles), dengan pe- dak mungkin mempunyai eksistensi
ngertian bahwa yang akali itulah terpisah. Aristoteles juga menerang-
yang sebenarnya ada (ousia), jadi kan bahwa “dewa tertinggi” (supreme
juga yang abadi dan tak berubah. deity) ialah akal yang selalu me-
Termasuk di antara yang akali itu renung dan berpikir tentang di-
ialah konsep tentang “Yang Baik”, rinya. Kegiatan kognitif akal itu ber-
yang berada di atas semuanya dan beda dari kegiatan indrawi, karena
disebut sebagai berada di luar objeknya, yaitu wujud akali yang im-
yang ada (beyond being, epekeina material, adalah identik dengan tinda-
ousias). “Yang Baik” ini kemudian kan Aakal untuk menjangkau wujud
diidentifikasi sebagai “Yang Esa”, itu.
yang tak terjangkau dan tak Dualisme Plato di atas kemu-
mungkin diketahui. dian diusahakan penyatuannya oleh
Selanjutnya, mengenai wujud para penganut Pythagoras (baru),
indrawi, Plato menyebutkannya dan diubah menjadi monisme dan
sebagai hasil kerja suatu “seniman berpuncak pada konsep tentang
ilahi” (divine artisan, demiurge) yang adanya Yang Esa dan serba maha

2184 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


transenden. Ini melengkapi ajaran Aristotelianisme yang rasionalistik
kaum Stoic yang di samping ma- jauh lebih kuat pada kaum Mus-
terialistik juga immanentistik, yang lim daripada Neo-Platonisme yang
mengajarkan tentang kemaha- serba mistis. Pengaruh itu terlihat
beradaan (omnipresence) Tuhan dengan jelas dalam ilmu kalam,
dalam alam raya. yaitu teologi rasional Islam, seperti
Kesemua unsur tersebut diga- diwakili oleh pemikiran kaum
bung dan diserasikan oleh Plotinus, Mu’tazilah dan Syiah, bahkan juga
dan menuntunnya kepada ajaran dalam ilmu kalam Asy’ariyah yang
tentang tiga hipotesa atau prinsip kini mendominasi Dunia Islam
di atas materi, yaitu Yang Esa atau Sunni. Tetapi pengaruh rasio-
Yang Baik, Akal atau Intelek, dan nalisme Aristotelian teramat kuat
Jiwa. pada falsafah Ibn Rusyd (Averroes)
dari Cordova, Andalusia, yang
keahliannya, selain falsafah, ialah
hukum fiqih Islam.
NEO-PLATONISME DAN
ARISTOTELIANISME I Falsafah Ibn Rusyd inilah yang
kelak menembus alam pikiran
Neo-Platonisme adalah falsafah Eropa dan mendorong mereka
dengan kecenderungan mistis yang menuju kelahiran kembali (Renais-
terkenal. Sedangkan Aristotelia- sance). Tetapi sebelum sampai ke
nisme adalah falsafah dengan sana, falsafah Ibn Rusyd, yang ke-
kecenderungan rasionalistis yang mudian dikenal dengan Averroisme
menonjol. Maka jika Neo-Pla- (dan kelak sebagai Averroisme
tonisme dikatakan lebih cocok Latin), berbenturan keras dengan
dengan agama Kristen sebabnya dogma Kristen. Falsafah Ibn Rusyd
ialah watak agama Kristen yang serta para pendukungnya di Univer-
sangat banyak bersandar kepada sitas Paris dikutuk oleh Gereja dan
doktrin tentang misteri, yaitu hal- dinyatakan sesat.
hal yang tidak dapat diterangkan Ketika falsafah yang diwakili
secara rasional. Neo-Platonisme oleh Averroisme dan dogma yang
juga mempengaruhi Islam, dan diwakili oleh ajaran resmi Gereja ti-
menjadi bahan pengembangan dak dapat didamaikan, maka ma-
pemikiran kesufian yang juga sering sing-masing berjalan terpisah, sam-
penuh misteri. Sebetulnya hampir pai zaman modern ini. Itulah salah
tidak ada pemikiran falsafah Islam satu keterangan mengapa di Eropa
yang benar-benar bebas dari Neo- kuat sekali paham pemisahan rasio
Platonisme. Namun, pengaruh dari dogma, ilmu dari iman, ak-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2185


hirnya negara dari gereja atau aga- falsafah Islam. Tetapi sebenarnya
ma. Singkatnya, dari situlah mun- Neo-Platonisme yang sampai ke
cul sekularisme sebagai pandangan tangan orang-orang Muslim, berbeda
hidup. Kutipan berikut dengan dengan yang sampai ke Eropa se-
singkat namun cukup jelas melukis- belumnya, karena telah tercampur
kan hal itu: dengan unsur-unsur kuat Aris-
Kutukan (atas Averroisme Latin) totelianisme. Bahkan sebetulnya para
adalah sangat penting bagi masa failasuf Muslim justru memandang
depan pemikiran zaman tengah. Ku- Aristoteles sebagai “guru pertama”
tukan itu tidak (al-mu‘allim al-
menghentikan awwal), yang
ajaran Aristoteles, “Sesungguhnya semua amal per- menun jukkan
buatan itu tergantung kepada
juga tidak me- rasa hormat me-
niat.”
matikan tradisi (Hadis) reka yang amat
falsafah Averrois besar, dan de-
yang berlangsung terus sampai ngan begitu pengaruh Aristoteles
Renaissance. Sejak tahun 1277, para kepada jalan pikiran para failasuf
ahli teologi menunjukkan kecuri- Muslim juga menonjol dalam fal-
gaannya yang semakin besar kepada safah Islam.
para failasuf dan cenderung me- Neoplatonisme sendiri, sebagai
misahkan temuan-temuan falsafah gerakan, telah berhenti semenjak ja-
dari ajaran-ajaran keimanan. Para tuhnya Iskandaria di tangan orang-
failasuf, di lain pihak, lebih con- orang Arab Muslim pada tahun 642
dong menempuh jalan mereka M. Sebab, sejak itu yang dominan
sendiri tanpa mempedulikan agama ialah falsafah Islam, yang daerah
yang mereka anut sebagai orang- pengaruhnya meliputi hampir se-
orang Katolik. Singkatnya, kita luruh bekas daerah Hellenisme.
mendapatkan pemisahan yang terus Tetapi sebelum gerakan Neo-
meningkat antara iman dan akal, Platonis itu mandek, ia harus ter-
yang memuncak pada perceraian lebih dahulu bergulat dan berhada-
antara keduanya di zaman modern. pan dengan agama Kristen. Dan in-
teraksinya dengan agama Kristen
itu tidak mudah, dengan ciri per-
NEO-PLATONISME DAN tentangan yang cukup nyata. Salah
ARISTOTELIANISME II seorang tokohnya yang harus di-
sebut di sini ialah pendeta Nes-
Dalam kenyataan, Neo-Plato- torius, Patriark Konstantinopel,
nisme cukup banyak mempengaruhi yang karena menganut Neo-Pla-

2186 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tonisme dan melawan ajaran gereja Ini berarti pikiran-pikiran Aris-
terpaksa lari ke Syria dan akhirnya toteles yang sampai ke tangan
ke Jundisapur di Persia. orang-orang Muslim sudah tidak
Sebenarnya Neo-Platonisme seba- “asli” lagi, melainkan telah ter-
gai falsafah musyrik memang men- campur dengan tafsiran-tafsirannya.
dapat perlakuan yang berbeda-beda Karena itu, meskipun orang-orang
dari kalangan agama. Orang-orang Muslim sedemikian tinggi meng-
Kristen zaman itu, dengan doktrin hormati Aristoteles dan menama-
Trinitasnya, tidak mungkin luput kannya “guru pertama”, namun
dari memperhatikan betapa tiga yang mereka ambil bukan hanya
hipotesa Plotinus tidak sejalan, atau pikiran-pikirannya, melainkan
bertentangan dengan Trinitas Kris- justru kebanyakan adalah pikiran,
ten. Polemik-polemik yang terjadi pemahaman, dan tafsiran orang lain
tentu telah mendapatkan jalannya terhadap ajaran Aristoteles. Singkat-
ke penulisan. Maka orang-orang nya, memang bukan Aristoteles
Muslim, melalui tulisan-tulisan sendiri yang berpengaruh besar
dalam bahasa Suryani yang disalin kepada falsafah dalam Islam, tetapi
ke bahasa Arab, mewarisi versi Aristotelianisme. Apalagi jika diingat
Neoplatonisme yang berbeda, yaitu bahwa orang-orang Muslim me-
Neoplatonisme dengan unsur kuat nerima pikiran Yunani itu lima
Aristotelianisme. Menurut pe- ratus tahun setelah fase terakhir per-
lukisan F.E. Peters dalam Aristotle kembangannya di Yunani sendiri,
and the Arabs, yang mengutip kitab dan setelah dua ratus tahun pikiran
Al-Fihrist oleh Ibn Al-Nadim, “Versi itu digarap dan diolah oleh para
Arab tentang datangnya karya- pemikir Kristen Syria.
karya Aristoteles di dunia Islam ada Menurut Peters lebih lanjut,
kaitannya dengan diketemukannya paham Kristen telah mencuci bersih
naskah-naskah di suatu rumah tendensi “eksistensial” falsafah
kosong. Seandainya benar pun, Yunani, sehingga ketika diwariskan
kisah itu memunculkan dua hal kepada orang-orang Arab Muslim,
penting yang bisa disimpulkan dari falsafah itu menjadi lebih ber-
jalan cerita: pertama, naskah-naskah orientasi pedagogik, bermetode
itu pastilah tidak tertulis dalam skolastik, dan berkecenderungan
bahasa Arab; kedua, orang-orang logik dan metafisik. Khususnya
Arab itu tidak hanya menemukan logika Aristoteles (Al-Manthîq Al-
Aristoteles tetapi juga seluruh Aristhî) sangat berpengaruh kepada
rangkaian para penafsir.” pemikiran Islam melalui ilmu

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2187


kalam. Karena banyak menggu- mempunyai pengaruh intelektual di
nakan penalaran logis menurut Indonesia.
metodologi Aristoteles itu, maka Memang membaca Tasauf Modern
ilmu kalam yang mulai tampak se- karya Profesor Hamka ini seperti
kitar abad VIII dan menonjol pada menggenggam pisau bermata dua.
abad IX itu disebut juga sebagai Di satu sisi, merupakan kritik tajam
suatu versi teologi alamiah (natural yang ditujukan kepada mereka yang
theology, al-kalâm al-thâbi‘î,) di menghayati agama secara terlalu
kalangan orang-orang Muslim. kering, yang dalam retorika di
Indonesia biasa disebut keberaga-
maan yang terlalu fiqh oriented,
NEO-SUFISME sehingga Tasauf Modern mencoba
mengisi sisi-sisi keruhanian yang
Belakangan ini, di tengah sema- dilupakan oleh pendekatan keaga-
raknya tasawuf dalam kebera- maan yang terlalu formal itu. Te-
gamaan masyarakat kita, banyak di- tapi, di sisi lain, buku itu juga me-
bicarakan pendekatan baru yang rupakan kritik tajam kepada mereka
disebut–dalam bahasa aslinya—neo- yang terlalu jauh tenggelam dalam
sufism atau sufisme baru (kadang- dunia tasawuf sehingga terkesan
kadang disebut juga dengan “ta- “lari” dari kehidupan dunia, dan
sawuf positif” yang vis-a-vis dengan bersifat asosial; artinya melulu me-
“tasawuf eksesif ”). Wacana sufisme nekankan segi kesalehan dalam
baru ini pada dasarnya tidak lebih beragama yang bersifat terlalu
atau merupakan kelanjutan saja dari spiritualistik, dengan melupakan
wacana mengenai sufisme itu sen- segi-segi kesalehan sosial atau subs-
diri. tansial.
Istilah sufisme baru (neo-sufis- Buya Hamka tampaknya mela-
me) pada mulanya dikemukakan kukan kritik dua arah ini, karena
oleh almarhum Fazlur Rahman, se- beliau adalah seorang “modernis”—
orang pemikir Pakistan terkemuka, paling tidak begitulah pandangan
yang tinggal di Amerika. Di orang-orang ahli Islam Indonesia
Indonesia, istilah tersebut pernah dari Cornell University, AS, karena
diperkenalkan oleh Buya Hamka, beliau menjadi anggota Muham-
yang bahkan menggunakan istilah madiyah dan Masyumi. Akan teta-
yang lebih optimis, yaitu Tasauf pi, yang lebih serius dari itu, beliau
Modern, seperti judul bukunya yang adalah orang yang memahami
best-seller, dan merupakan salah satu pikiran-pikiran Ibn Taimiyah dan
karyanya yang sangat berharga dan Ibn Qayyim Al-Jawziyah (jika kita

2188 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


membaca buku-buku Buya Hamka dengan melakukan secara ekstrim
tampak sekali bahwa beliau banyak ‘uzlah—seperti sering dikesankan
mengutip kedua tokoh tersebut; dalam ajaran dan praktik tasawuf
dan persis mereka berdua itulah yang yang “eksesif ”. Bahkan, menurut
disebut oleh Fazlur Rahman se- Fazlur Rahman, justru melalui su-
bagai perintis sufisme baru ini). fisme baru inilah aktivisme klasik
Bisa dikatakan Sufisme Baru-nya yang salafi itu dibangkitkan kem-
Fazlur Rahman dengan Tasauf bali, dengan diberi makna spiritual
Modern-nya Buya Hamka itu persis yang baru, yang tidak semata-mata
sama. Hanya saja penyebutan baru hukum dan politik, seperti istilah
itu kelihatan lebih netral, sedangkan salafîyah selama ini digunakan.
penyebutan modern pada buku
Buya Hamka itu terkesan lebih op-
timis, karena konotasi modern itu NIAT DAN KEIKHLASAN
memang positif dan optimis (tetapi
keduanya menunjuk kepada kenya- Persoalan hidup bukanlah per-
taan yang sama, yaitu jenis kesufian soalan bagaimana memilih yang
yang terkait erat dengan syariat). benar dari yang salah, tetapi yang
Di antara garis-besar tulisan kurang salah daripada yang lebih
Buya Hamka yang bisa kita baca salah. Hal itu dirumuskan dalam
ialah: bahwa beliau menghendaki konsep-konsep yurisprudensi Islam.
suatu penghayatan keagamaan yang Misalnya, kalau kita kelaparan ham-
lebih seimbang—sesuatu yang se- pir mati dan tidak ada makanan ke-
sungguhnya merupakan tema yang cuali yang haram, katakanlah da-
sangat klasik di dalam Islam, se- ging babi, maka ada dua pilihan,
hingga apa yang sekarang disebut mati atau memakan barang haram.
sebagai sufisme baru itu masih me- Kita harus lebih mempertimbang-
rupakan kelanjutan dari sufisme kan mana yang lebih ringan dari
(lama) yang pernah muncul pada dua bahaya itu, untuk menghindari
abad ke-12. Tetapi di tangan orang- bahaya yang lebih besar. Dalam hal
orang seperti Ibn Taimiyah, Ibn Al- ini, memakan babi justru menjadi
Qayyim Al-Jawziyah, dan bela- wajib, sebab kalau tidak kita akan
kangan Buya Hamka yang menam- mati. Itu adalah standar dalam
bahkan unsur aktivisme (keter- Islam.
libatan di dunia), maka sufisme Dalam dunia yang semakin
menjadi terlibat di dalam masya- kompleks, ada lebih banyak per-
rakat, tidak lagi melulu isolatif atau soalan semacam itu daripada seka-
menghindari kehidupan sosial dar persoalan baik ataupun buruk.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2189


Tetapi ini menyangkut keputusan Sebuah hadis yang amat terkenal,
pribadi atau individual. Oleh ka- dan konon paling autentik di antara
rena itu, faktor niat menjadi sangat semua hadis: “Sesungguhnya (nilai)
penting. Yang menggoda ialah segala pekerjaan itu adalah (sesuai)
kapan dan bagaimana kita mene- dengan niat-niat yang ada, dan
tapkan bahwa sesuatu itu lebih setiap orang akan mendapatkan apa
berbahaya daripada yang lain. Sebab yang ia niatkan. Maka barangsiapa
kalau kita terlalu memudahkan ma- hijrahnya (ditujukan) kepada (ridlâ)
salah, kita akan menjadi lunak. Ma- Allah dan Rasul-Nya; maka ia
ka, niat baik dan keikhlasan menjadi (nilai) hijrahnya itu (mengarah)
sangat sentral dan menentukan. kepada (ridlâ) Allah dan Rasul-Nya;
Banyak ahli yang mengatakan bah- dan barangsiapa hijrahnya itu ke
wa kalau kita harus membagi hadis arah (kepentingan) dunia yang dike-
antara yang paling sahih dan paling hendakinya atau wanita yang hen-
palsu, maka yang paling sahih ada- dak dinikahinya, maka (nilai) hij-
lah hadis niat yang berbunyi, “Se- rahnya itu pun mengarah kepada apa
gala sesuatu tergantung kepada niat.” yang menjadi tujuannya.”
Sabda Nabi Saw. itu menegaskan
bahwa nilai kerja manusia tergan-
tung kepada komitmen yang men-
NIAT SEBAGAI DASAR NILAI
dasari kerja itu. Tinggi-rendah nilai
KERJA
kerja itu diperoleh seseorang sesuai
Pembahasan mengenai pandang- dengan tinggi-rendah nilai komit-
an Islam tentang etos kerja, barang- men yang dimilikinya. Dan komit-
kali dapat dimulai dengan me- men atau niat adalah suatu bentuk
nangkap makna sedalam-dalamnya pilihan dan keputusan pribadi yang
sabda Nabi yang amat terkenal bah- dikaitkan dengan sistem nilai (value
wa nilai setiap bentuk kerja itu ter- system) yang dianutnya. Oleh ka-
gantung kepada niat-niat yang di- rena itu, komitmen atau niat juga
punyai pelakunya: “Jika tujuannya berfungsi sebagai sumber dorongan
tinggi (seperti tujuan mencapai batin bagi seseorang untuk menger-
ridlâ Allah) maka ia pun akan men- jakan atau tidak mengerjakan se-
dapatkan nilai kerja yang tinggi, suatu, atau, jika ia mengerjakannya,
dan jika tujuannya rendah (seperti, untuk mengerjakannya dengan
misalnya, hanya bertujuan mem- tingkat kesungguhan tertentu.
peroleh simpati sesama manusia Dalam sabda Nabi Saw. itu juga
belaka), maka setingkat tujuan itu diisyaratkan bahwa seorang Muslim
pulalah nilai kerjanya tersebut.” harus bekerja dengan niat memper-

2190 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


oleh ridlâ Allah dan Rasul-Nya. kepada kaum yang ingkar (Q., 2:
Sudah tentu hal ini amat standar 264).
dalam agama Islam. Sekalipun Jadi jelas bahwa perbuatan baik
begitu, kiranya tidaklah berlebihan seperti sedekah pun akan kehilang-
jika di sini dikemukakan beberapa an nilai kebaikannya yang intrinsik
firman Ilahi yang memberi pe- karena motivasi pelakunya yang
negasan akan hal amat pokok ini. rendah. Bergandengan dengan ini,
Bahwa nilai suatu pekerjaan patut pula kita renungkan makna
tergantung kepada niat dan komit- firman Allah yang memberi ilus-
men pelakunya tergambar antara trasi tentang kualitas kaum ber-
lain dari pesan Tuhan agar kita iman:
tidak membatalkan sedekah (amal Mereka (orang-orang baik al-
kebajikan) kita dengan umpatan abrâr) itu memberi makan, karena
dan sikap menyakitkan hati. Sebab cinta kepadaNya (Tuhan), untuk
hal itu merupakan indikasi tiada- orang miskin, anak yatim dan orang
nya komitmen kepada nilai yang terbelenggu. (Mereka berkata): “kami
lebih tinggi, yang dalam agama memberi makan kepadamu ini
selalu disimpulkan sebagai ko- adalah tidak lain demi wajah (ridlâ)
mitmen kepada ridlâ Allah Swt.: Allah semata, dan kami tidak meng-
Wahai sekalian orang-orang yang hendaki balasan ataupun ucapan
beriman! Janganlah kamu mem- terima kasih dari kamu” (Q., 76: 8-
batalkan sedekah-sedekahmu dengan 9).
umpatan (menyebut-nyebut kebaikan Firman-firman itu jelas merupa-
itu) dan sikap menyakitkan hati, kan ilustrasi tentang keharusan kita
seperti orang yang mendermakan memberi makna yang lebih tinggi,
hartanya secara pamrih kepada prinsipil, dan mendalam kepada pe-
manusia dan tanpa ia beriman kerjaan kita. Telah dikatakan bahwa
kepada Allah dan hari akhirat. niat atau komitmen ini merupakan
Perumpamaan orang itu adalah suatu keputusan dan pilihan pri-
bagaikan batu besar yang keras, yang badi, dan menunjukkan keterikatan
di atasnya ada sedikit debu, ke- kita kepada nilai-nilai moral serta
mudian ditimpa hujan lebat dan spiritual dalam pekerjaan kita. Ka-
batu itu ditinggalkannya tanpa apa- rena nilai-nilai moral dan spiritual
apa. Orang-orang serupa itu tidak itu bersumber dari Allah dengan
akan berbuat sesuatu dengan apa ridlâ atau perkenanNya, maka secara
yang telah mereka lakukan. Dan keagamaan semua pekerjaan harus
Allah tidak akan memberi petunjuk dilakukan dengan tujuan mem-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2191


peroleh ridlâ dan perkenan Allah. mencakup keseluruhan pandangan
Oleh karena itu, sebaiknya diberi dunia (Weltanschauung, world out-
penegasan ilustratif bahwa pe- look) dan pandangan hidup (liebe-
kerjaan yang dilakukan tanpa tu- nanschauung, way of life). Dengan
juan luhur yang berpusat pada demikian, pembicaraan tentang
usaha mencapai ridlâ Allah berda- etika tentunya tidak akan dapat
sarkan iman kepadaNya itu adalah lepas dari pembicaraan tentang
bagaikan fatamorgana, yakni tidak etika secara keseluruhan. Menurut
mempunyai nilai atau makna sub- Karl Barth:
stansial apa-apa: “Etika (dari êthos) adalah se-
Mereka yang ingkar (kafir) itu, banding dengan moral (dari mos).
amal perbuatan mereka bagaikan Kedua-duanya merupakan filsafat
fatamorgana di lembah padang pasir. tentang adat kebiasaan (Sitten).
Orang yang kehausan mengiranya Perkataan Jerman Sitte (dari Jerman
air, namun ketika didatanginya ia Kuno, situ) menunjukkan arti moda
tidak mendapatkannya sebagai se- (mode) tingkah laku manusia, suatu
suatu apa pun... (Q., 24: 39). konstansi (constancy, kelumintuan)
Jadi kerja tanpa tujuan luhur itu tindakan manusia. Karena itu, se-
mengalami kemuspraan, tidak ber- cara umum etika atau moral adalah
nilai, dan tidak memberi kebaha- filsafat, ilmu, atau disiplin tentang
giaan atau rasa makna kepada pela- moda-moda tingkah laku manusia
kunya. atau konstansi-konstansi tindakan
manusia.”
Namun, sudah tentu, karena
berbagai pertimbangan, termasuk
NILAI ETIS
pertimbangan kepraktisan dan ke-
Nilai etis tidak dimaksudkan mungkinan, pembahasan di sini di-
sekadar sebagai sesuatu yang hanya batasi kepada hal-hal yang dianggap
mengisyaratkan masalah kesopanan pokok saja, yang paling relevan
semata, melainkan, dalam penger- dengan persoalan kita sekarang.
tiannya yang lebih mendasar, di- Pembicaran tentang relevansi
maksudkan sebagai konsep dan Islam dengan modernitas pada masa
ajaran yang serba meliputi (kom- akhir-akhir ini semakin banyak me-
prehensif ), yang menjadi pangkal nyibukkan para pengkaji dan pe-
pandangan hidup tentang baik dan mikir, baik kalangan Islam maupun
buruk, benar dan salah. Oleh ka- non-Islam. Hal ini disebabkan
rena itu, ajaran etis, dalam makna antara lain oleh adanya dambaan
yang seluas-luasnya, sebenarnya orang banyak kepada suatu pilihan

2192 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


lain dari pola hidup yang sekarang terbatas hanya kepada perangkat-
dominan di muka bumi, yang tam- perangkat normatif. Tapi jika suatu
paknya semakin hari semakin me- pengelompokan sosial, seperti
nunjukkan titik-titik kelemahan- kekelasmenengahan, dari satu segi
nya. Ambruknya sosialisme dan ko- berarti pengelompokan berdasarkan
munisme memang mengesankan nilai-nilai etis tertentu (seperti
kemenangan sistem kapitalisme dan menjadi tema pokok bahasan We-
liberalisme, namun tidak berarti ber), maka kemampuan mengko-
proses pencarian manusia akan pola munikasikan nilai-nilai dan norma-
hidup yang lebih baik sudah ter- norma secara efektif dan “up to date”
henti dan puas dengan apa yang se- tidak boleh dikesampingkan begitu
karang dominan di Barat. Proses itu saja dari kemungkinan memerankan
terus berlangsung, dan usaha pen- pembentukan suatu kelompok
carian yang terjadi melahirkan baik sosial, dalam hal ini kelompok
pendekatan pragmatic dan incre- sosial “kelas menengah”.
mental seperti paham lingkungan Pengertian kelas menengah, se-
hidup (environmentalism) yang perti umum terdapat pada masya-
menghendaki pola kehidupan yang rakat, dikaitkan dengan mereka
kualitasnya lebih tinggi daripada yang menempati hierarki tertentu
sekadar penikmatan hasil material, dalam sistem sosial yang mengenal
maupun pendekatan yang lebih tiga lapisan yang relatif longgar dan
prinsipil seperti usaha menelaah luas (maksudnya, bukan stratifikasi
kembali berbagai kekayaan spiritual ketat dan sempit seperti pada, mi-
manusia, termasuk etika Islam. salnya, sistem pengkastaan atau feo-
dalisme klasik). Tiga lapisan itu
ialah kelas atas, kelas menengah sen-
diri, dan kelas pekerja (working
NILAI ETIS DAN TERBENTUKNYA
class). Tetapi kelas menengah juga
KELAS MENENGAH
diartikan sebagai kelompok yang
Terbuka kemungkinan melihat memiliki perilaku dan nilai-nilai ter-
peranan suatu kelompok dalam tentu yang umumnya dikaitkan
masyarakat sebagai katalis (catalyst) dengan pandangan hidup tertentu
pertumbuhan kelas menengah yang bercirikan sikap puritan, ke-
Indonesia. Salah satu kelompok itu biasaan kerja keras, hemat, meng-
mungkin para intelektual agama, hargai waktu, kesediaan menunda
mengingat peranan mereka sebagai kesenangan sementara (tidak kon-
artikulator dan komunikator nilai- sumtif, tapi produktif dan ber-
nilai keagamaan, meskipun acapkali semangat wirausaha), perhatian

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2193


yang kuat kepada kebersihan, keter- ma berikut ini dikutip dari The
tiban dan rasa harga diri. Nilai-nilai Encyclopedia of Philosophy:
demikian dengan mudah sekali bisa Agama adalah kepercayaan ten-
ditelusuri ke belakang sebagai tang Tuhan yang abadi, yaitu ten-
berasal dari ajaran-ajaran agama tang jiwa dan kemauan Ilahi yang
atau pengembangan ajaran-ajaran mengatur alam raya dan berpegang
itu, dan ini pula yang menyebab- pada hubungan-hubungan moral
kan mengapa banyak bahasan ber- dengan umat manusia (James Mar-
nada menuntut peranan kaum aga- tineau).
mawan untuk “berpartisipasi dalam Agama sudah jelas merupakan
pembangunan”. suatu keadaan kejiwaan. Ia dapat di-
Dari studi-studi itu, ada suatu gambarkan secara paling baik seba-
kesimpulan umum yang bisa di- gai perasaan yang terletak di atas
tarik, yakni bahwa agama mem- keyakinan pada keserasian antara
punyai potensi untuk berperan me- diri kita sendiri dan alam raya seca-
numbuhkan kelompok-kelompok ra keseluruhan (Prof. Mc Taggart).
sosial yang mempunyai pandangan Agama adalah perasaan kita ten-
hidup tertentu sebagaimana men- tang kekuatan-kekuatan tertinggi
jadi karakteristik kelompok atau yang menguasai nasib umat ma-
kelas menengah. Ini juga mengisya- nusia (John Morley). Agama adalah
ratkan bahwa pada bagian paling suatu kepercayaan tentang makna
dasar semua agama terdapat kesa- terakhir alam raya (Prof. Wallace).
maan semangat ajaran dan pan- Agama ialah suatu teori tentang hu-
dangan hidup yang menjadi sum- bungan manusia dengan alam raya
ber berbagai tingkah laku dan nilai- (S. P. Haynes).
nilai yang sama bagi para pemeluk- Sejalan dengan itu, menurut
nya. Bila kita perhatikan beberapa Muhammad Asad, “keselamatan”
contoh definisi tentang agama, kita (salâmah [salvation]), yang berasal
akan melihat sesuatu pada agama- dari akar kata yang sama dengan
agama yang, bagaikan wujud em- “islâm” (sikap pasrah kepada Tuhan,
briotik, bisa tumbuh dan berkem- dan menjadi tujuan agama) tergan-
bang (atau ditumbuhkan dan di- tung hanya kepada tiga prinsip
kembangkan) menjadi etos dan saja; percaya kepada Tuhan, percaya
sistem nilai atau pandangan hidup kepada Hari Kemudian, dan ber-
seperti yang menjadi tumpuan per- buat baik dalam hidup.”
hatian para pengkaji masalah agama Keterangan amat menarik ten-
dan kelas menengah tersebut di tang persamaan dasar agama-agama
atas. Beberapa contoh definisi aga- diberikan oleh salah seorang ulama

2194 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


terkenal Sumatera Barat, Abdul penyimpangan oleh para pemeluk
Hamid Hakim. Beliau katakan, “... yang datang kemudian.
orang-orang Majusi, Sabean, begitu Ringkasnya, semua agama ber-
pula para penyembah berhala dari kisar pada prinsip-prinsip:
kalangan orang-orang India dan 1. Percaya kepada adanya Tuhan
Cina serta golongan serupa mereka Yang Maha Esa.
seperti orang-orang Jepang, adalah 2. Bahwa Tuhan menciptakan
pengikut kitab-kitab (suci) yang seluruh yang ada, termasuk
mengandung tawhîd sampai manusia.
sekarang. Yang jelas dari sejarah dan 3. Bahwa manusia adalah makh-
dari keterangan Al-Quran adalah luk yang bertanggung jawab
bahwa semua umat pernah diutus kepada-Nya
rasul-rasul kepada mereka, Dan 4. Bahwa perbuatan yang paling
tidak ada satu umat pun kecuali te- “berkenan” (diridlai) oleh-Nya
lah lewat kepadanya pemberi peri- ialah berbuat baik kepada
ngatan [rasul], (Q.,35:24); Sesung- sesama manusia.
guhnya engkau (Muhammad) ha- 5. Bahwa manusia akan merasakan
nyalah seorang pembawa peringatan, akibat perbuatannya, baik dan
dan bagi setiap golongan manusia buruk, dalam suatu kehidupan
ada (rasul) pembawa petunjuk (Q., abadi di Hari Kemudian.
13: 7). Dan sesungguhnya kitab- Prinsip-prinsip inilah¯bila di-
kitab suci mereka adalah kitab- pahami dan dipegang secara pu-
kitab samawî (dan langit: wahyu ritan, yang dilihat oleh para ahli
Tuhan), yang terjadi pada kitab- akan melahirkan etika yang menjadi
kitab itu adalah penyimpangan ciri umum kelompok masyarakat
sebagaimana terjadi pada kitab- yang paling produktif, yaitu kelom-
kitab suci orang-orang Yahudi dan pok menengah.
Kristen yang dalam sejarah terjadi
lebih kemudian.” Dengan kata lain,
Abdul Hamid Hakim berpendapat NILAI IJTIHAD
bahwa semua agama, tidak hanya
Yahudi dan Kristen, tetapi juga Kiranya jelas bahwa taklid dan
Hindu, Buddha, Kong Hu Cu dan ijtihad sama-sama diperlukan da-
Sinto, adalah agama-agama “langit” lam masyarakat mana pun. Sebab,
yang berintikan ajaran tauhid, ke- dengan mekanisme penerimaan dan
cuali bahwa agama-agama itu— penganutan suatu otoritas (taqlîd),
sesuai dengan doktrin baku dalam maka kekayaan pengalaman kultural
Islam—telah mengalami beberapa manusia, khususnya pemikiran,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2195


menjadi kumulatif, dan ijtihad di- an—suatu penitian jalan yang sulit,
perlukan justru untuk mengem- namun tidak mustahil. Seluruh ide
bangkan dan lebih memperkaya tentang mendekati (taqarrub) ke-
pengalaman itu. pada Tuhan mengisyaratkan per-
Tetapi, sebagai kegiatan yang lunya manusia berjalan tanpa jemu-
sama-sama manusiawi dan serba jemunya meniti jalan lurus yang
terbatas, maka taklid ataupun sulit itu, sampai ia akhirnya ber-
ijtihad selalu mengandung per- temu (liqâ’, namun tanpa menjadi
soalan, sehingga satu) dengan
harus senantiasa kebenaran, de-
dibiarkan mem- ngan izin dan
buka diri bagi ridla Sang Ke-
tinjauan dan pe- benaran itu sen-
ngujian. Jadi ti- diri.
dak dibenarkan Jalan menu-
adanya absolu- ju ke sana ter-
tisme di sini. Se- nyata banyak.
bab, setiap ben- Bahkan, dari
tuk absolutisme sudut pandang-
akan membuat an esoterisnya,
suatu sistem pemikiran menjadi jalan itu sebanyak jumlah mereka
tertutup, dan ketertutupan itu yang mencarinya dengan sungguh-
akan menjadi sumber absolutnya. sungguh. Sebab, pasti memang ha-
Sesuatu dari kreasi manusiawi yang nya usaha yang penuh kesungguhan
diabsolutkan akan secepat itu pula saja, yaitu ijtihâd dan mujâhadah,
akan terabsolutkan. Inilah barang- yang menjadi alasan bagi Sang
kali letak kebenaran ucapan Karl Kebenaran untuk menuntun se-
Mannheim bahwa setiap ideologi seorang ke berbagai jalan menuju
(yakni, pemikiran yang dihayati kepadaNya (Q., 29: 69). Karena
secara ideologis-absolutistik) cen- banyaknya jalan menuju Kebenaran
derung untuk selalu bakal diting- itu, maka seperti ditegaskan Ibn
galkan zaman. Taimiyah, hadlrat al-syaykh K.H.
Maka problem yang dihadapkan Muhammad Hasyim Asy’ari, dan
kepada setiap orang ialah bagaimana Sayyid Muhammad Ibn Alawi Ibn
ia teguh tanpa menjadi kemutlak- Abbas Al-Maliki Al-Hasani Al-
an-kemutlakan, dan sekaligus ber- Makki, para sahabat Nabi dahulu,
kembang serta kreatif tanpa kehi- begitu pula para imam mazhab
langan keautentikan dan keabsah- sendiri, selalu toleran satu sama lain,

2196 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


dan saling menghargai pendapat NILAI KEMANUSIAAN
yang ada di kalangan mereka. UNIVERSAL
Akhirnya, sebagaimana tercer- Ada penegasan dalam Al-Quran
min dalam sabda Nabi yang amat bahwa berbuat baik kepada satu
terkenal, ditegaskan bahwa siapa orang memiliki nilai yang sama
yang berijtihad dan benar, ia akan dengan berbuat baik kepada se-
mendapat dua pahala, dan siapa luruh umat manusia. Penegasan ini
yang berijtihad dan salah, ia masih merupakan kesimpulan dari pe-
mendapat satu pahala. Ini me- nuturan tentang pembunuhan
rupakan hal yang amat penting Qabil terhadap Habil; keduanya
dalam perkembangan dan pertum- adalah anak Nabi Adam a.s. Penye-
buhan. Sebab perkembangan dan bab pembunuhan itu adalah dengki
pertumbuhan adalah tanda vitalitas, atau iri hati, karena persembahan
sedangkan kemandekan berarti korban dari Qabil diterima Tuhan
kematian. Seperti dikatakan oleh sementara persembahan korban
‘Umar bin Al-Khaththab bahwa Habil ditolak. Padahal alasan pene-
niat baik dan ketulusan hati adalah rimaan itu adalah karena Habil me-
sumber perlindungan Ilahi dalam lakukan korban secara ikhlas, se-
usaha kita mengembangkan ma- dangkan Qabil tidak. Maka, Qabil
syarakat. Karena itu dengan ber- pun membunuh Habil. Al-Quran
bekal ketulusan, kita terus bergerak menegaskan, Karena itu Kami tentu-
maju secara dinamis. Dinamika kan kepada Bani Israil: “Bahwa
penting tidak saja karena meru- barang siapa membunuh orang yang
pakan unsur vitalitas, tetapi ia juga tidak membunuh orang lain atau
benar, karena merupakan sunna- membuat kerusakan di bumi, maka
tullah untuk seluruh ciptaan-Nya, ia seolah membunuh semua orang;
termasuk sejarah manusia. Hanya dan barang siapa menyelamatkan
zat Allah yang kekal abadi, sedang- nyawa seorang, maka ia seolah-olah
kan seluruh wujud ini berjalan dan menyelamatkan nyawa semua orang,”
terus berubah. Karena itu tujuan (Q., 5: 32). Ayat ini penting sekali
hidup yang benar hanyalah Allah, sebagai refleksi atau renungan ka-
sebab Dialah Kebenaran Yang Per- rena ia tidak pernah menjadi dok-
tama dan yang Akhir. Dalam dina- trin Islam. Artinya, ia tidak pernah
mika itu tidak perlu takut salah, ka- dielaborasi di dalam teologi, syariat,
rena takut salah itu sendiri adalah dan sebagainya. Padahal Al-Quran
kesalahan yang paling fatal. dengan jelas menyatakan bahwa se-
tiap pribadi mempunyai nilai ke-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2197


manusiaan universal, sehingga ke- pandangan yang hendak memper-
jahatan pada seseorang, tidak per- tahankan status quo dengan sendiri-
nah merupakan kejahatan pribadi nya akan tampil sebagai penghalang
tetapi kejahatan kemanusiaan uni- reformasi, sebab pandangan itu me-
versal. Sebaliknya, kebaikan kepada rupakan suatu bentuk penging-
seseorang juga tidak pernah me- karan terhadap logika perkembang-
rupakan sekadar kebaikan kepada an masyarakat yang terus maju dan
seorang pribadi atau individu tetapi meningkat.
kebaikan kepada kemanusiaan Hakikat bangsa, negara dan ma-
universal. Itulah akhlak atau etika. syarakat kita adalah hasil akumulasi
Termasuk berakhlak itu ialah tidak pengalaman pembinaan dan pe-
dengki, tidak mudah iri hati, yang ngembangan sejak masa lalu yang
dalam bahasa Arab disebut hasd. jauh. Unsur-unsur asasi format ke-
negaraan kita mula-mula diletakkan
oleh para pendiri negara. Dari hasil
usaha mereka itulah kita sekarang
NILAI-NILAI ASASI PANCASILA mewarisi nilai-nilai asasi dalam ke-
hidupan berbangsa dan bernegara.
Bertitik tolak dari keberhasilan Nilai-nilai asasi itu, sebagaimana
gerakan reformasi, maka sudah se- wajarnya, tercantum sebagai dasar-
patutnya kita semua, tanpa kecuali, dasar negara dalam mukadimah
ikut melibatkan diri dalam usaha konstitusi kita, yang perangkat nilai
bersama mencari jalan untuk mem- itu lazim disebut Pancasila, dan
perbaiki keadaan secara menyelu- konstitusi itu pun dikenal sebagai
ruh. Logika gerakan reformasi ialah UUD 45. Itulah nilai-nilai pijakan
kritik terhadap bentuk keadaan kita bersama dalam usaha membina
yang sedang berlaku, dan usaha dan mengembangkan kehidupan
mendapatkan bentuk keadaan yang bermasyarakat dan bernegara, dalam
lebih baik. Dengan logika itu, suatu struktur politik yang kita
suatu reformasi tidak mungkin di- pilih dan tetapkan dalam konstitusi,
mulai dari nol atau ketiadaan, dengan kemungkinan pengembang-
betapapun radikal dan fundamen- an dan perbaikan terus-menerus.
talnya perbaikan yang diusahakan. Suatu hal yang patut kita terima
Justru keberhasilan gerakan refor- dengan penuh syukur kepada Tu-
masi harus dipandang sebagai ke- han ialah kesepakatan bahwa Pan-
lanjutan wajar dan alamiah dari casila adalah sebuah ideologi ter-
tingkat kemajuan masyarakat dan buka. Lepas dari kenyataan rumus-
dinamika perkembangannya. Maka an dan pengkalimatan formalnya

2198 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


sebagaimana terpatri dalam muka- kemanusiaan. Karena itu, penaf-
dimah UUD 45, masing-masing siran dan penjabaran nilai-nilai asas
nilai yang lima itu menciptakan kenegaraan dan kemasyarakatan
suatu pandangan sosial-politik yang dalam mukadimah UUD 45 harus
potensial sama dan selaras antara dibiarkan terbuka terhadap dinami-
semua anggota masyarakat, meng- ka perkembangan masyarakat. Ma-
ikuti common sense masing-masing ka tidak dibenarkan adanya penaf-
pribadi. Pandangan sosial-politik siran dan penjabaran dalam ru-
yang dihasilkan itu semua absah be- musan-rumusan yang dibuat “sekali
laka, sepanjang tidak secara kate- dan untuk selamanya” oleh per-
goris melawan dan menghalangi orangan atau kelompok dengan
jiwa dan semangat titik temu ke- klaim kewenangan atau otoritas eks-
baikan bersama antara semua go- klusif. Otoritarianisme dalam pi-
longan, tanpa diskriminasi atau kiran akan dengan sendirinya ber-
pembedaan satu dari yang lain se- kolerasi kuat dengan otoritarianisme
cara tidak benar. Justru paham ke- dalam kehidupan sosial-politik dan
manusiaan universal juga menghen- penyelenggaraan kekuasaan. Dalam
daki agar kita percaya kepada ke- pengalaman kenegaraan semua
baikan bersama yang dihasilkan bangsa, termasuk bangsa kita, oto-
oleh dinamika wacana umum dan ritarianisme itu terbukti merupakan
bebas, dengan mempertaruhkannya sumber malapetaka nasional. Di
kepada bimbingan hati nurani ke- samping itu, suatu nilai asasi yang
manusiaan universal. Karena itu, dijabarkan secara otoriter “sekali
pikiran-pikiran regimenter yang untuk selamanya” akan menjelma
menghendaki penyeragaman pan- menjadi sebuah ideologi tertutup.
dangan masyarakat melalui kegiatan Dan sebuah ideologi yang tertutup,
indoktrinasi artifisial adalah suatu karena logika internalnya sendiri
gejala yang timbul hanya dari tiada- yang tertutup, akan dengan sendiri-
nya kepercayaan kepada kebaikan nya terancam ketinggalan zaman,
kemanusiaan, dan kepada dinamika tidak relevan dengan kenyataan-ke-
pertumbuhan dan perkembangan- nyataan hidup yang secara dinamis
nya ke arah yang lebih baik, dalam terus berkembang secara terbuka.
suasana kebebasan yang wajar.
Dalam kenyataan sosiologis-his-
toris, feodalisme dan paternalisme NILAI-NILAI BAWAH TANAH
adalah pangkal pikiran-pikiran
regimenter, demikian juga pan- Dehumanisasi adalah penderi-
dangan yang negatif-pesimis kepada taan, sekalipun bersifat immaterial.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2199


Maka dalam masyarakat industrial nilai-nilainya yang tersendiri itu.
selalu ada kecenderungan laten un- Ringkasnya, orang taat kepada
tuk membebaskan diri dari nilai- nilai-nilai formal untuk dapat me-
nilai dehumanisasi. Penyaluran ke nikmati nilai-nilai bawah tanah
luar kecenderungan itu secara resmi (subterranean values). Justru nilai-
ialah melalui hari-hari libur, cuti nilai bawah tanah itulah yang men-
atau waktu senggang (leisure time). jadi tujuan dan tempat seseorang
Karena itu, Bertrand Russel meng- menemukan dirinya kembali (me-
anggap bahwa ngalami huma-
waktu senggang nisasi), sedang-
merupakan bagi- “Faktor yang paling menentukan kan nilai-nilai
an mutlak dari dalam amal manusia ialah ‘ke- formal itu ber-
kemanusiaan. mauan baik’ (good will), tujuan dan sifat instrumen-
tingkah laku moral.”
Menurut dia, krea- (Imanuel Kant)
tal belaka. Na-
tivitas budaya di- mun, karena ke-
mungkinkan adanya waktu seng- harusan-keharusan masyarakat
gang orang-orang kaya. Dan krea- industrial itu maka seseorang dibe-
tivitas budaya itu tidak semuanya narkan menikmati nilai-nilai bawah
bersifat material. Contohnya adalah tanah hanya kalau ia telah me-
sastra dan musik. menuhi kewajibannya menaati
Ada dua nilai yang dianut oleh nilai-nilai formal di waktu kerja.
seseorang dalam masyarakat in- Maka etos produktivitas mem-
dustrial, yang resmi selama waktu berikan pembenaran bagi dilaksa-
kerja dan yang tidak resmi selama nakannya nilai-nilai waktu seng-
waktu senggang. Dapat pula dika- gang. Jadi sebetulnya nilai-nilai
takan nilai resmi adalah norma- waktu senggang yang sekarang
norma dalam publik life dan nilai- (dalam masyarakat industrial)
nilai bawah tanah adalah norma menjadi di bawah tanah itulah
dalam private life. Namun kedua- yang semestinya dinikmati oleh
nya itu, sebagaimana dinyatakan manusia karena kemanusiaannya.
secara amat sederhana oleh Matza Perubahan nilai-nilai waktu seng-
dan Sykes, sekalipun berbeda na- gang kepada nilai-nilai waktu kerja
mun tidak terpisah. Nilai-nilai for- itu secara sederhana diringkaskan
mal adalah bentuk pengorbanan se- oleh Herbert Marcuse sebagai ber-
seorang melalui kerja yang akan ikut:
memberinya kelengkapan material
yang kemudian akan ia gunakan da- Dari (nilai waktu senggang)
lam waktu-waktu senggang dengan ke (nilai waktu kerja)

2200 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Kepuasan yang segera didapat kelompok yang ingin mengabaikan
kepuasan tertunda norma-norma formal tadi secara
Kenikmatan
total. Karena aspirasi-aspirasinya
tidak dapat dinyatakan dalam aturan
pengekangan kenikmatan
kultural yang resmi dan dapat
Kesenangan (joy) dan main diterima masyarakat, maka orang
garapan atau kerja itu membentuk masyarakatnya
sendiri, yaitu masyarakat bohemian.
Sikap reseptif Dari sudut inilah maka kita dapat
sikap produktif memahami mengapa pernyataan-
Tidak ada tekanan pernyataan luar atau manifestasi
bohemianisme itu justru kuat di
keamanan, ketertiban
negara-negara yang maju indus-
trinya, seperti hipisisme, pemadat-
Jadi, proses pemasyarakatan, ter- an (narkotika), ekstrimisme dalam
masuk yang dialami oleh setiap ideologi politik dan lain-lain.
orang dari masa anak-anak sampai
dewasa, menyangkut perpindahan
dari prinsip kesenangan kepada
prinsip kenyataan, dari dunia ke- NILAI-NILAI DASAR ISLAM
bebasan dan kenikmatan kepada
dunia yang diliputi keharusan-ke- Dalam penglihatan Frithjof
harusan. Setiap orang yang telah Schuon (Muhammad Isa Nuruddin),
mengecap surga permainan di masa seorang failasuf Muslim dari Swiss,
kanak-kanak menyimpan dalam tampilnya Islam berarti menyambung
hati kecilnya suatu utopia tentang kembali tradisi Nabi Ibrahim dan
dunia di mana keharusan-keharusan Nabi Musa yang mengajarkan ten-
ekonomi tidak menjadi beban dan tang beriman kepada Tuhan Yang
di mana dia dapat menyatakan ke- Maha Esa dan pendekatan kepada-
inginan-keinginannya secara bebas. Nya melalui amal perbuatan yang
Itulah dasar psikologis nilai-nilai baik, suatu monoteisme etis (ethical
waktu senggang atau bawah tanah. monotheism). Ajaran Nabi Isa Al-
Karena aspirasi-aspirasi itu melekat Masih, sebagai kelanjutan ajaran
pada manusia sebagai manusia, ma- Nabi Ibrahim, juga pada mulanya
ka sering ia tidak merasa puas de- sebuah monoteisme etis. Tetapi,
ngan penyaluran-penyaluran formal menurut banyak ahli, telah diubah
yang disahkan seperti hari libur. oleh Paulus menjadi monoteisme
Maka muncullah perseorangan atau sakramental (sacramental monotheism),

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2201


karena diri Nabi Isa (yang kemudian Allah”. Dan adanya keinsafan akan
dipandang sebagai “Tuhan”) men- makna hidup itulah yang membuat
jadi lebih penting daripada ajaran- manusia berbeda dari jenis hewan
nya tentang pendekatan kepada yang lain, serta di situlah letak har-
Tuhan melalui amal dan kegiatan. katnya.
Maka sakramen, terutama dalam Harkat manusia terletak pada
bentuk Ekaristi, menjadi sangat sen- pandangan bahwa hidupnya itu
tral bagi pemeluk Kristen, karena bagaimanapun juga berguna. Kita
bagi mereka keselamatan diperoleh bersedia menanggung kepedihan,
melalui dan dalam diri atau tubuh deprivasi, kesedihan dan segala de-
Isa Al-Masih. rita, jika semuanya itu menunjang
Karena itu, dalam sistem per- suatu tujuan. Daripada memikul
ibadatan Islam tidak ada mitologi beban hidup tak berarti. Lebih baik
atau sakramen, dan semua ibadah menderita daripada tanpa makna.
ditekankan sebagai usaha pendekat- Dalam Kitab Suci dijelaskan
an pribadi kepada Tuhan semata. bahwa tujuan para rasul Allah ialah
Seperti diamati oleh Andrew Rip- mewujudkan masyarakat yang ber-
pin, dalam bukunya Muslims, Their ketuhanan (rabbânîyûn—Q., 3:
Religious Beliefs and Practice, ibadah 79), yaitu masyarakat yang para
dalam Islam tidak mengandung anggotanya dijiwai oleh semangat
mitologi, bersifat amythical dan juga mencapai ridlâ Allah, melalui per-
nonsakramental. Memang ada buatan baik bagi sesamanya dan ke-
bentuk-bentuk ibadah yang bersifat pada seluruh makhluk. Inilah dasar
memperingati kejadian masa lalu pandangan etis kaum beriman.
(commemorative) seperti haji dan Makna “rabbânîyah” itu sama de-
kurban, namun intinya tetap pen- ngan “berkeimanan” dan “berketak-
dekatan pribadi kepada Tuhan. waan” atau, lebih sederhana, “ber-
Maka dari itu diperingatkan bahwa, iman” dan “bertakwa”. Dari sudut
Tidak akan mencapai Allah daging pandangan sistem paham keaga-
kurban itu, juga tidak darahnya, maan, iman dan takwa adalah fon-
tetapi akan mencapaiNya takwa dari dasi (Arab: “asas”) yang benar bagi
kamu...” (Q., 22: 37). semua segi kehidupan manusia (Q.,
Karena seluruh aktivitas dapat 9: 109). Implikasi dan ramifikasi
bernilai sebagai usaha pendekatan Ketuhanan Yang Maha Esa itu
kepada Tuhan, maka seluruh hidup kurang lebih akan menghasilkan
manusia mempunyai makna tran- nilai-nilai berikut:
sendental, yang sehari-hari kita nya- 1. Bahwa manusia tidak dibenar-
takan dalam ungkapan “demi ridlâ kan memutlakkan apa pun

2202 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


selain Tuhan Yang Maha Esa. menempatkan alam atau gejala
Mengakui Tuhan Yang Maha alam lebih tinggi daripada diri-
Esa sebagai yang mutlak berarti nya sendiri (melalui mitologi
menyadari bahwa Tuhan tidak alam atau gejalanya), atau me-
dapat dijangkau oleh akal ma- nempatkan seseorang, atau diri
nusia. sendiri, lebih tinggi daripada
2. Tuhan tidak dapat diketahui, orang lain (melalui tirani atau
tetapi harus diinsafi sedalam- mitologi sesama manusia).
dalamnya bahwa Dialah asal 6. Manusia diciptakan sebagai
dan tujuan hidup, dengan kon- makhluk kebaikan (fitrah), ka-
sekuensi manusia harus mem- rena itu masing-masing pribadi
baktikan seluruh hidupnya manusia harus berpandangan
demi memperoleh perkenan baik kepada sesamanya dan
atau ridlâ-Nya. berbuat baik untuk selamanya.
3. Tidak memutlakkan sesuatu 7. Sebagai ciptaan yang lebih ren-
apa pun selain Tuhan Yang dah daripada manusia, alam ini
Maha Esa berarti tidak menja- disediakan Tuhan bagi kepen-
dikan sesuatu selain dari Dia tingan manusia untuk kesejah-
sebagai tujuan hidup. Dalam teraan hidupnya, baik yang
wujudnya yang minimal, men- bersifat spiritual maupun yang
jadikan sesuatu selain Tuhan bersifat material.
sebagai tujuan hidup itu con- 8. Alam diciptakan Tuhan sebagai
tohnya ialah sikap pamrih, ti- wujud yang baik dan nyata
dak ikhlas. (tidak semu), dan dengan hu-
4. Pandangan hidup itu terkait kum-hukumnya yang tetap,
erat dengan pandangan bahwa baik yang berlaku dalam ke-
manusia adalah puncak ciptaan seluruhannya yang utuh mau-
Tuhan, yang diciptakan-Nya pun yang berlaku dalam ba-
dalam sebaik-baik kejadian. giannya secara spesifik.
Manusia berkedudukan lebih 9. Manusia harus mengamati
tinggi daripada ciptaan Tuhan alam raya ini dengan penuh
mana pun di seluruh alam, ma- apresiasi, baik dalam kaitannya
lah lebih tinggi daripada alam dengan keseluruhannya yang
itu sendiri. utuh maupun dalam kaitannya
5. Tuhan telah memuliakan ma- dengan bagiannya yang terten-
nusia. Maka manusia harus tu, semuanya sebagai “manifes-
menjaga harkat dan martabat- tasi” Tuhan (perkataan Arab
nya itu, dengan tidak bersikap “‘âlam” memang bermakna asal

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2203


“manifestasi”), guna mengha- an tidak dikenal oleh suatu masya-
yati keagungan Tuhan Yang rakat non-industrial. Keharusan-
Maha Esa (dasar kesejahteraan keharusan itu, betapapun buruk-
spiritual). nya, menjelma menjadi tata nilai
10. Dengan medan kesadaran bah- resmi. Pelanggaran atas nilai-nilai
wa Tuhan adalah Mahahadir, itu akan mengakibatkan sanksi-
menyertai dan bersama setiap sanksi yang langsung dirasakan oleh
individu di mana pun ia ber- pelakunya menurut ukuran-ukuran
ada, dan Mahatahu akan segala masyarakat industrial itu sendiri.
perbuatan individu itu serta Jock Young menyimpulkan tujuh
tidak akan lengah sedikit pun nilai formal yang mendasari masya-
untuk memperhitungkan rakat industrial: (1). Kesenangan
amal-perbuatannya, biar sekecil yang tertunda; (2). Perencanaan
apa pun. kerja atau tindakan masa datang;
Begitulah kurang lebih identi- (3). Tunduk kepada aturan-aturan
fikasi sendi-sendi pokok pandangan birokratis; (4). Kepastian, penga-
hidup berdasarkan iman. Kesemua wasan yang banyak kepada hal
nilai itu berdasarkan Kitab Suci detil, sedikit kepada pengarahan;
dan Sunnah Nabi, dan menjadi ba- (5). Rutin, dapat diramalkan; (6)
gian dari sumber etos seorang Mus- Sikap instrumental kepada kerja;
lim serta dasar pertimbangan etis- dan (7) Kerja keras yang produktif
nya dalam semua kegiatan. dinilai sebagai kebaikan.
Masyarakat industri, berbeda
dengan masyarakat-masyarakat non-
industrial, menunda upah dan ke-
NILAI-NILAI MASYARAKAT
senangan para pekerja sampai saat
INDUSTRIAL
yang telah disetujui bersama, se-
Masyarakat industrial menuntut perti awal bulan sebagai hari-hari
dan melahirkan nilai-nilainya sen- menerima gaji, hari Minggu sebagai
diri yang tidak dapat dihindarkan. hari bebas kerja, sistem cuti dan
Untuk menjadi industrial, suatu lain-lain. Norma-norma itu, kalau-
masyarakat harus disiapkan untuk pun ada pada masyarakat non-
menerima nilai-nilai yang bakal industrial, adalah jauh lebih ber-
menunjang proses industrialisasi fungsi pada masyarakat industrial.
itu. Tetapi lebih penting lagi ialah Begitu pula tentang perencanaan.
bahwa setiap industrialisasi, di- Hal itu tentu lebih merupakan ke-
kehendaki ataupun tidak, pasti me- harusan pada masyarakat industri
lahirkan tata nilai yang kebanyak- daripada lainnya. Maka dengan sen-

2204 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


dirinya adanya sistem pembukuan, begitu terciptalah apa yang disebut
perkantoran dan apa saja yang ber- “mesin masyarakat” atau “masyara-
sangkutan dengan administrasi dan kat mesin”, yang di dalamnya kerja
birokrasi adalah lebih diperlukan keras dan produktif menjadi sum-
pada masyarakat industrial daripada ber penghargaan atas seseorang.
masyarakat pertanian umpamanya.
Keharusan seseorang untuk tunduk
kepada sistem birokrasi dan meka- NILAI-NILAI PUASA
nismenya itu menghilangkan oto-
nominya, dan membuatnya tidak Berkaitan dengan amalan ibadah
berdaya mengadakan pilihan lain puasa, para mubalig sering me-
atau, dengan perkataan lain, ia ter- ngutip sebuah hadis Qudsi yang
paksa bersikap fatalistis! Segala se- berbunyi, “Sesungguhnya puasa itu
suatu telah diatur dengan pasti. Ke- milikKu (Allah), maka Akulah yang
pastian itu terjelma dalam penga- akan memberikan balasannya.” Dari
wasan segi-segi mendetail, yang me- hadis Qudsi tersebut dapat dipa-
lahirkan subnilai bahwa seseorang hami bahwa sesungguhnya amalan
berharga atau berguna adalah se- ibadah puasa itu mengandung
tingkat dengan bidang keahliannya. nilai-nilai misterius dan hanya
Maka skill menjadi mutlak penting, Allah Swt. yang mengetahui apakah
dan bukan hanya “kebijaksanaan” seseorang berpuasa atau tidak, atau
atau “kearifan” saja, yang justru bagaimana kualitas puasanya. Ke-
hampir-hampir tanpa faedah bagi mudian dapat ditarik kesimpulan
masyarakat industrial untuk indus- bahwa ibadah puasa sungguh ber-
trinya. Selanjutnya tentu saja hal beda dengan ibadah-ibadah lain
itu melahirkan rutinisasi; semuanya karena bersifat kasatmata, seperti
berjalan menurut aturan-aturan shalat, zakat atau haji. Bahkan,
yang pasti, dapat diketahui permu- ibadah haji selalu disertai acara atau
laannya dan dapat diramalkan upacara mengantarkan dan men-
ujungnya. Birokrasi mencakup jemput, bahkan di desa hampir
sistem rasionalitas ekonomi, pemba- semua penduduk ikut serta.
gian kerja yang canggih dan pe- Sekalipun demikian, sebenarnya
rangai-perangai resmi yang saling implikasi menjalankan ibadah puasa
terjalin secara sempurna. Nilai-nilai pada akhirnya juga akan dapat dili-
itu berfungsi untuk menjaga cara hat dengan mata apabila dijalankan
kerja yang konsisten dan rajin serta dengan penuh penghayatan yang
mewujudkan tujuan-tujuan pro- tulus dan ikhlas. Puasa berimplikasi
duksi jangka panjang. Dengan vertikal, sebuah ritual yang bersifat

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2205


sangat pribadi, seperti yang dikata- NILAI-NILAI SPIRITUALITAS
kan dalam hadis Qudsi di atas, se- BISNIS
hingga hanya seorang hamba de- Berikut ini adalah sebuah perco-
ngan Tuhannya yang mengetahui baan untuk mendapatkan nilai-nilai
apakah ia benar-benar menjalankan etis keagamaan yang dapat mendu-
puasa atau hanya sekadar ikut-ikut- kung proses tumbuhnya bisnis dan
an atau bahkan hanya main-main, kesuksesannya.
pura-pura berpuasa di depan pub- Dari sudut agama, pangkal ke-
lik. Ibadah puasa pun berimplikasi suksesan dalam semua bidang ke-
horizontal, yakni memberikan do- giatan ialah
rongan atau mo- ihsân. Nilai ke-
tivasi kepada ruhanian ini
seseorang agar melandasi ke-
mampu mencer- sungguhan
minkan sikap-si- dan dedikasi,
kap sebagai priba- menuju kepa-
di yang menjalan- da optimali-
kan perintah ber- sasi kerja se-
puasa. hingga meng-
Puasa meng- hasilkan sesua-
ajarkan seseorang tu yang seba-
untuk selalu bersi- ik-baiknya.
kap tulus dan jujur. Jujur kepada Ini bukanlah anjuran untuk per-
diri sendiri dan orang lain. Keju- feksionisme, melainkan optimalis-
juran adalah dimensi moral dan me. Perfeksionisme tidak dianjur-
akhlak yang sangat penting. Sebab kan, karena tingkat kesempurnaan
kejujuran merupakan modal utama tidaklah mungkin dicapai manusia.
dalam menjalani segala aktivitas Kesempurnaan adalah kemutlakan,
kehidupan. Adapun kebalikan dan kemutlakan adalah ketunggalan
kejujuran adalah berdusta atau atau keesaan. Semua itu hanya ada
berbohong. Berbohong adalah, pada Allah, Tuhan Maha Pencipta,
seperti diilustrasikan Rasulullah Maha Esa dan Mahakuasa. Ini
Saw., sikap tak bermoral dan ber- berbeda dengan optimalisme, yaitu
akhlak. Itulah sebabnya, dalam suatu semangat untuk melakukan
kehidupan sehari-hari, orang yang kegiatan dengan maksud mencapai
tidak jujur dikatakan sebagai orang tujuan dan hasil yang sebaik mung-
yang tidak bermoral dan berakhlak. kin. Ungkapan “sebaik mungkin”

2206 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


mengacu kepada pengertian ke- derita. (Sebuah hadis yang terkenal,
adaan baik yang setinggi-tingginya, “Sesungguhnya Allah mengharuskan
yang dimungkinkan oleh kemam- berbuat sebaik-baiknya atas segala
puan manusia. Jadi, batas kemam- sesuatu. Maka jika membunuh,
puan manusia adalah batas tingkat hendaknya kamu membunuh dengan
kebaikan yang diusahakannya. sebaik-baiknya, dan jika kamu me-
Untuk mencapai nilai optimal, nyembelih binatang, maka lakukan
agama memberi petunjuk agar kita dengan sebaik-baiknya dan hendak-
menanamkan dalam diri kita etos nya salah seorang dari antara kamu
ihsân, yang secara harfiah berarti mengasah tajam pisaunya dan meng-
bekerja sebaik-baiknya. Dalam bi- usahakan agar binatang sembelihan-
dang keruhanian murni, Nabi Saw. nya itu tidak menderita” [HR Mus-
memberi petunjuk, “ihsân ialah lim, Tirmidzi, Nasa’i, Abu Daud,
bahwa engkau menyembah Tuhan Ibn Majah, Ahmad, Darimi]). Ini
seolah-olah engkau melihat Tuhan.” adalah isyarat agar kita selalu ber-
(Hadis: Rasulullah Saw. ditanya usaha berbuat baik secara optimal.
tentang ihsân, lalu beliau men- Pada tingkat keruhanian yang
jawab), “Yaitu hendaknya engkau lebih tinggi, ihsân adalah suatu
menyembah Allah seolah-olah engkau bentuk perbuatan “meniru” pekerti
melihatNya; dan jika engkau tidak atau akhlak Tuhan. Sebuah hadis
melihatnya, maka [ketahuilah] Dia yang populer di kalangan sufi me-
itu melihat engkau” [HR Bukhari, nyebutkan adanya sabda Nabi agar
Muslim, Nasa’i, Ibn Majah, dan kita meniru pekerti Tuhan. Salah
Ahmad]). satu pekerti Tuhan yang harus di-
Jadi beribadah dengan ihsân tiru itu ialah “berbuat sebaik-baik-
ialah beribadah yang diliputi usaha nya” atau ihsân, sebagaimana difir-
mengoptimalkan hasil dan efek mankan dalam Al-Quran, Dia yang
ibadat, yaitu sedalam-dalamnya membuat sebaik-baiknya (ahsana)
menghayati kehadiran Tuhan dalam segala sesuatu yang diciptakan-Nya
hidup, seolah-olah melihat Tuhan. (Q., 32: 7). Dalam Kitab Suci juga
Sedangkan dalam bidang yang disebutkan bahwa Allah mencipta
lebih teknis duniawi, petunjuk dengan itqân (membuat sesuatu
Nabi Saw. ialah, Allah mewajibkan dengan teliti dan teratur),..Itulah
kita berbuat sebaik-baiknya dalam ciptaan Allah yang telah membuat
segala hal, sehingga jika kita me- segala sesuatu dengan teliti dan
nyembelih binatang pun hendak- teratur [atqana] (Q., 27: 88).
nya kita asah pisau setajam-tajam-
nya agar binatang itu tidak men-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2207


NISHFU SYA‘BÂN setuju karena sering tidak bisa
menghindari sisi mudarat (negatif )-
Memang, ada hadis-hadis yang nya. Maka di negeri Islam seperti
mengarah ke masalah nishfu Saudi Arabia, peringatan Maulid
Sya‘bân, yaitu bahwa pada per- Nabi dilarang karena dianggap
tengahan bulan Sya‘ban—atau bid‘ah (mengada-adakan sesuatu
yang kita sebut Ruwah—ada pe- yang dulu tidak dilakukan oleh
nentuan (taqdîr) dari Tuhan. Maka Nabi sendiri—ed.). Kalau mera-
banyak umat Islam (tradisional) yakan Maulid Nabi di sana, kita
yang memperingati nishfu Sya‘bân akan ditangkap polisi.
dengan berkumpul di masjid, un- Tapi dalam masyarakat kita pe-
tuk merenung, membaca Al-Quran, ringatan hari-hari besar Islam itu
ada yang dilanjutkan dengan maaf- lazim dilakukan, bukan karena
maafan (salam-salaman), dan se- mereka tahu manfaatnya sangat be-
bagainya. Tapi jelas memang itu sar, tapi lebih karena mereka tidak
kontroversi, ada beberapa mazhab tahu bahwa di situ ada sisi muda-
yang tidak setuju, seperti mazhab ratnya. Orang yang tidak setuju
Hanbali. pasti akan menyoroti sisi negatif-
Bagaimana menyikapinya? Me- nya. Sudah pasti di dalam pe-
nyikapinya sama dengan kita me- ringatan Maulid Nabi, misalnya,
nyikapi hari-hari besar Islam lain- besar sekali manfaat yang bisa dipe-
nya, seperti Nuzulul Quran, Isra’ tik. Kalau kita telusuri ke belakang,
Mi‘raj, Maulid Nabi, 1 Muharam peringatan Maulid pernah me-
sebagai tahun baru, dan sebagainya. nunjukkan kegunaannya yang luar
Sebetulnya lebih aman kalau kita biasa. Maulid adalah temuan dari
menyebutnya sebagai hari-hari Shalahuddin Al-Ayubi, orang Barat
besar budaya Islam, bukan agama menyebutnya Saladin, nama yang
Islam. Kalau sudah begitu, maka bagi orang Barat sangat terkait de-
sepanjang acara-acara semacam itu ngan keperwiraan yang luar biasa—
ada manfaatnya, tidak ada sa- suatu lambang dari akhlak yang
lahnya dilakukan. Jadi Nishfu sangat tinggi. Ketika dia berhasil
Sya‘bân pun agaknya lebih me- mengkudeta kekuasaan Fathimiyah
rupakan budaya, yang kadangkala yang kemudian digantinya dengan
bukan saja ada yang tidak ber- kekuasaan Ayubi (Ayubiyyah), ma-
manfaat, malahan ada yang ber- ka dia terpanggil untuk bertang-
lebihan dan keluar dari rel yang gung jawab atau menangani per-
semestinya. Peringatan Maulid soalan penyelesaian Perang Salib.
Nabi, misalnya, ada yang tidak Ketika itu umat Islam sedang kalah.

2208 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Shalahuddin berpikir dan mencari pedoman normatif, maka suara me-
cara untuk membangkitkan se- reka selalu bernada normatif, yaitu
mangat tentara Islam, dan ternyata nada apa yang seharusnya. Dengan
dia mendapatkan inspirasi dari pe- sendirinya selalu ada jarak dengan
ringatan Natal. Kaum Nasrani kenyataan yang berjalan menurut
rupanya membangkitkan tentara- apa yang mungkin. Adanya jarak itu
nya dengan semangat Natal. Kalau mengesankan sikap oposisi terhadap
ada Natal Isa, pikir Shalahuddin, pemerintah. Pernah ada adagium
kenapa tidak ada Natal Muham- yang mengatakan bahwa ulama
mad. Natal bahasa Arabnya adalah yang paling jahat adalah ulama
milâd atau mawlîd yang berarti hari yang datang kepada pemerintah. Itu
kelahiran. Shalahuddin lalu meng- sama dengan sikap kaum inte-
ambil inisiatif merayakan Maulid lektual yang juga berbicara tentang
Nabi Muhammad dengan bercera- apa yang seharusnya. Intelektual di
mah mengenai maghâzî (cerita- Amerika memiliki kecenderungan
cerita perang Nabi). Nabi Muham- kekiri-kirian. Di Eropa Timur
mad adalah seorang ahli strategi (dulu), para intelektualnya cen-
perang yang luar biasa. Ketika derung kekanan-kananan. Jadi, ada
semua itu yang diceritakan oleh gap dengan kenyataan. Ini tak bakal
Salahuddin, ini ternyata berhasil berubah.
mengilhami semangat para prajurit Sekarang, intelektual Islam yang
dan tentara Islam. Maka singkat notabene berpendidikan modern
cerita, tentara Islam pun bangkit Barat telah memperhitungkan fakta-
melawan tentara Salib dan berhasil fakta sehingga cara berpikirnya
mengalahkan mereka. Itu semua tidak semata-mata normatif tetapi
hanya karena Maulid. juga scientific. Mereka tahu tentang
cara, sehingga mereka itu disebut
cendekiawan.
Tidak usah sembunyi-sem-
NORMATIVITAS DAN bunyi, cendekiawan yang ber-
KENYATAAN kumpul di Malang (waktu peres-
mian ICMI) 90% berpendidikan
Selama ini umat Islam meru- Barat, baik Barat yang ada di Indo-
pakan kelompok yang relatif vokal. nesia maupun yang di Barat sana.
Adanya lembaga seperti masjid Maka, ada kombinasi. Kalau me-
membuat suara yang diwakili para lihat sejarah ICMI waktu itu, kita
ulama sejak dulu nyaring terdengar. harus melihatnya sebagai gejala
Karena ajaran agama memberikan menutup kesenjangan antara yang

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2209


seharusnya dan apa yang mungkin. NURANI DAN KECENDERUNGAN
Inilah optimisme penulis (dulu). ALAMI
Dalam lima sampai sepuluh ta- Kita sering mendengar sebuah
hun akan terasa kematangan dan ke- istilah yang baik sekali untuk
dewasaan yang menaik. Misalnya, dipahami, yaitu kebebasan nurani
kehendak terhadap pemerintah. yang merupakan bagian integral
Misalnya pandangan bahwa peme- dalam agama kita. Sebab, ketika
rintah harus adil. Dahulu, keingin- berada dalam pengadilan Ilahi di
an itu hanya slogan, tetapi kelak ia akhirat kelak manusia akan diminta
bisa disertai tindakan, usul, atau tanggung jawab atas perbuatannya
konsep mengenai masalah keadilan. secara pribadi. Pada saat itu tidak
Umat Islam, karena beberapa peng- ada lagi persahabatan, kekeluargaan,
alaman politik di masa lalu—se- dan sebagainya. Secara logika, di
bagian karena kesalahan sendiri, se- dunia ini manusia harus diberi ke-
bagian yang lain karena konspirasi bebasan untuk menentukan sendiri
dengan luar—memiliki pengalaman pekerjaannya atau apa yang dina-
politik yang negatif. Itu berlarut-la- makan dengan niat atau ikhtiar
rut sehingga muncul sindrom op- memilih kemungkinan yang ter-
posisionalisme. Kasus Warman dan baik. Jadi, seseorang tidak bisa
Tanjung Priok bisa dimasukkan ke dimintai pertanggungjawabannya
dalamnya. Ini dikarenakan sebagian secara moral jika ia melakukan se-
besar orang Indonesia adalah umat suatu secara tidak bebas atau karena
Islam. terpaksa.
Namun, kalau sebagian besar Oleh karena itu, kalau memang
orang Indonesia adalah Katolik, kita harus tampil sebagai makhluk
maka umat Katolik yang akan ber- yang bermoral, maka seluruh peker-
buat demikian. Contohnya di jaan kita harus didasarkan pada
Filipina. Yang memimpin New pilihan sendiri. Hanya dengan itu-
People’s Army adalah para pastor. Di lah, kita boleh dan berhak meng-
Burma, yang sebagian besar rakyat- harap surga jika memang selalu ber-
nya menganut Buddha, yang me- buat baik, dan takut kepada neraka
mimpin perlawanan terhadap Ne jika tidak berbuat baik. Itulah se-
Win adalah para biksu. Bentuk babnya Rasulullah Saw. diperingat-
opposisionalisme muncul karena kan dengan tegas oleh Allah Swt.,
pesimisme, akibat merasa tak di- Maka berilah peringatan, karena
dengar, lalu mereka berteriak. engkau hanyalah memberi peringat-
an. Engkau bukan orang yang

2210 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


berkuasa atas mereka (Q., 88: 21- Beriman kepada Allah selalu di-
22). Dan kewajiban kami hanyalah kontraskan dengan iman kepada
menyampaikan ajaran yang jelas thâghût (tirani). Dengan kata lain,
(Q., 36: 17). jika beriman mengisyaratkan ada-
Suatu ketika Rasulullah Saw. nya kemerdekaan, maka setiap gejala
pernah tergoda untuk mengguna- merampas kemerdekaan merupakan
kan kekuasaan di tangannya untuk sebuah indikasi atau bagian dari
lebih keras memaksa orang meng- ketidakimanan. Kalau kita mewarisi
ikuti beliau, sehingga turun firman suatu adagium “al-nazhâfatu min
Allah, Jika Tuhanmu menghendaki, al-îmân” (kebersihan adalah se-
niscaya semua manusia yang ada di bagian dari iman), maka dalam for-
bumi beriman seluruhnya. Hendak mat yang serupa “al-îmânu bi ‘l-
kau paksa jugakah orang supaya thâghût min al-kufr” (mendukung
orang beriman? (Q., 10: 99). tirani adalah bagian dari kekafiran).
Dengan sendirinya manusia ha- Dalam Q., 2: 256, sebagai
rus menanggung risiko masing- gandengan dari diktum kebebasan,
masing. Inilah sebabnya mengapa ditegaskan bahwa dalam agama
ada satu diktum yang sangat kuat tidak boleh ada paksaan karena ke-
dalam agama kita yang kemudian baikan sudah jelas dari keburukan.
dikagumi oleh seluruh umat ma- Semua orang telah mengetahuinya,
nusia bahwa Islamlah yang pertama karena dalam diri kita terdapat
kali memproklamasikan, Tak ada suatu tempat yang disebut nurani
paksaan dalam soal agama, jelas yang bersifat cahaya, yang dengan-
bedanya yang benar daripada yang nya kita mempunyai kemampuan
sesat. Barang siapa menolak setan untuk membedakan yang baik
dan beriman kepada Allah, ia telah dengan yang buruk. Seperti yang
berpegang teguh dengan genggaman dijelaskan dalam Al-Quran, Dan
tangan yang tidak akan lepas. Dan menunjukkan kepadanya dua jalan
Allah Maha Mendengar, Mahatahu (Q., 90: 10). Pada tempat yang lain,
(Q., 2: 256). Al-Quran menjelaskan dua jalan itu
Jadi merupakan sebuah kehormatan adalah, Demi jiwa dan perimbangan
bahwa kita manusia dipercaya Tuhan yang sempurna. Maka Ia menunjuk-
untuk mengetahui mana yang baik dan kan kepadanya segala kejahatannya
yang buruk. Seseorang tidak harus dan kebaikannya (Q., 91: 7-8).
dipaksa asalkan memiliki ketajaman Jadi, dalam diri kita terdapat
seperlunya untuk mengenali mana yang potensi-potensi ini. Persoalannya
baik dan buruk, sehingga ia akan tahu adalah pada upaya melanjutkannya
cara hidup yang baik. kepada kecenderungan alami yang

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2211


disebut dengan hanîfîyah (kerin- nya, dan tiada pula mereka diberi
duan yang alami). Jika kita telah pertolongan (Q., 2: 48).
mencapai hanîfîyah ini, kita akan
mampu mengenali mana baik dan
buruk dalam masyarakat dan dunia
NUZULUL QURAN
dengan syarat kita memiliki hati
yang tidak mengalami polusi. Se- Perlu dipahami bahwa tanggal
mua ini berujung pada sebuah te- turunnya lailatul
ma pluralisme. qadar itu adalah
Tema tersebut me- ijtihad kalangan
miliki relevansi Suatu pengalaman hidup “ber- ulama, sehingga
dengan kebebas- temu” dengan Tuhan tidak subs-
terjadi perbeda-
an nurani. Sebab, tansial jika tidak didasari atas
keyakinan adanya pertemuan an pendapat an-
ketika berha- dengan Tuhan yang lebih hakiki tara satu ulama
dapan dengan dalam kehidupan sesudah mati, dengan ulama
Allah Swt. di sesuai dengan “grand design” lainnya. Yang
akhirat kelak, ki- Tuhan untuk seluruh ciptaan-Nya. amat menarik
ta berdiri sebagai bagi kita sebagai
pribadi seperti bangsa Indone-
yang terdapat dalam Al-Quran, sia yang mayoritas penduduknya
Kamu mendatangi Kami seorang diri beragama Islam, bahwa peristiwa
seperti ketika pertama kali Kami lailatul qadar (Arab: laylat Al-Qadr)
menciptakan kamu, dan segala yang memiliki arti tersendiri karena
Kami karuniakan kepadamu kamu ternyata hari Kemerdekaan Repu-
tinggalkan di belakangmu. Kami blik Indonesia adalah tanggal 17
tidak melihat bersamamu para peran- Agustus 1945.
taramu yang kamu anggap sekutu- Dalam rangka mengingatkan ke-
sekutumu. Sekarang (semua hu- jadian tersebut, maka dibangunlah
bungan) antara kamu sudah terputus masjid dengan nama Masjid Istiqlal,
dan yang dulu kamu angan-angan- artinya kemerdekaan. Bahkan cerita
kan sudah hilang meninggalkan bahwa tinggi menara Masjid Istiqlal
kamu! (Q., 6: 94). sama dengan jumlah ayat dalam Al-
Karena itu, kita juga diingatkan, Quran sebagai peringatan atas
Dan jagalah dirimu dari suatu hari peristiwa Nuzulul Quran (Arab:
tak seorang pun mampu membela nuzûl Al-Quran) yang dipilih tang-
yang lain juga tak ada perantara gal 17 Ramadlan.
yang bermanfaat baginya, atau te- Peristiwa hari kemerdekaan
busan yang akan diterima daripada- Republik Indonesia ternyata jatuh

2212 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


pada hari Jumat tanggal 17 Ra- tersebut merupakan kejadian yang
madlan. Sekalipun accidental, pe- bersifat kebetulan, namun memiliki
ristiwa ini juga menjadi momen- arti karena sebenarnya sudah men-
tum yang tepat bagi bangsa Indo- jadi rencana Tuhan—seperti nilai
nesia untuk merenungkan kembali kesinambungan risalah Ilahi.
peristiwa lailatul qadar, khususnya Lailatul qadar sebagai malam ke-
bagi kepentingan kehidupan ber- pastian yang memiliki nilai seribu
bangsa dan bernegara. bulan sebenarnya akan lebih tepat
Hari kemerdekaan Republik jika dipahami lewat kaitannya de-
Indonesia yang tepat pada lailatul ngan makna kesiapan ruhani untuk
qadar memiliki nilai intrinsik yang melakukan apa saja atau siap berkor-
harus dipahami sebagai sebuah ban. Yang demikian itu tentunya
peristiwa kebetulan. Namun, yang sangat relevan dengan terjadinya
demikian itu harus juga diyakini se- Perang Badar, yang menuntut ke-
bagai hal yang sudah menjadi siapan untuk berkorban, khususnya
rencana Tuhan, grand design-Nya. berkorban jiwa.
Hal-hal yang bersifat kebetulan
dalam kacamata manusia, se-
benarnya merupakan rencana
Tuhan. Sepanjang sejarah manusia,
banyak sekali peristiwa-peristiwa
kebetulan, seperti peristiwa pem-
buangan Nabi Isma‘il bersama
ibunya Siti Hajar ke Makkah, yang
kemudian menemukan sumur zam-
zam, yakni sumur yang ternyata
dibuat oleh Nabi Adam dan Siti
Hawa. Dengan demikian, kejadian

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2213

Anda mungkin juga menyukai