Cardiomyopathy
12-06-2019
Ny. Sania/ 53 tahun
Pasien masuk IGD RS dengan keluhan utama nyeri dada yang memberat sejak tadi malam. Nyeri
dada tersebut terlokalisir di daerah epigastrium yg dirasakan kurang lebih sejak 3 bulan yg lalu,
hilang-timbul(+), dan terkadang dipicu pada saat sedang beraktivitas. Keluhan disertai dengan
sesak (+), hilang-timbul(+), kadang timbul ketika beraktivitas dan kadang pada saat tidur mala,,
sesak berkurang ketika duduk atau membungkuk, dan bertambah ketika baring, mual (+),
muntah (-).
Riwayat hipertensi tidak terkontrol (+)
Riwayat maag (+)
Riwayat DM (-)
Pmeriksaan fisik:
- TTV:
TD: 200/130mmhg
P: 36 kali per menit
Nadi: 83 kali per menit
Suhu: 37 c
Mata: anemis -/-
Thorax:
- Inspeksi: pengembangan dada simetris (+)
- Perkusi: sonor (+/+)
- Palpasi: vocal fremitus (+)
- Auskultasi: Rh+/+
Jantung: s1/s2 reguler, murmur diastolic ¾ apex
Abdomen: Nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas: Edema pretibial(+/+)
Pemeriksaan Penunjang:
Lab:
- HB: 11,8 gram/dl
- WBC:9,2 sel/mm3
- PLT: 295 sel/mm3
- gds: 165 mg/dL
EKG: Sinus Ritme, Normal Axis, LAE, STEMI Inferior
Foto thorax : kardiomegali, edema paru
Diagnosa IGD:
- Congestive Heart Failure NYHA III dengan cardiomegaly dan edema paru, susp. Mitral
stenosis
- Hipertensi Emergency
- Infark Miokard (STEMI Infreior)
- Dispepsia
Pasien masuk IGD RS dengan keluhan utama tidak dapat membuka mata yang memberat
sejak pagi tadi. Pasien tidak dapat membuka mata akibat bengkak pada matanya yang dialami
sejak tadi malam dan semakin memberat pagi tadi. Keluhan disertai dengan hiperlakrimasi (+),
sekret(-), memerah pada keseluruhan kulit kepala hingga leher belakang. Riwayat memakai
pewarna rambut siang kemarin.
Riwayat dengan keluhan serupa (-)
Riwayat alergi sebelumnya tidak diketahui(-)
Pmeriksaan fisik:
- TTV:
TD: 115/75mmhg
P: 20 kali per menit
Nadi: 70 kali per menit
Suhu: 37 c
Mata: anemis -/-
Thorax:
- Inspeksi: pengembangan dada simetris (+)
- Perkusi: sonor (+/+)
- Palpasi: vocal fremitus (+)
- Auskultasi: vesikular (+/+), rh(-/-), wh (-/-)
Abdomen: Dalam Batas Normal
Ekstremitas: Dalam Batas Normal
Pemeriksaan Penunjang:
Lab:
- HB: 13 gram/dl
- WBC:9,5 sel/mm3
- PLT: 255 sel/mm3
- gds: 115 mg/dL
Terapi IGD:
- IVFD RL 20 tpm
- Metilprednisolon 125 mg inj/iv/12 jam
Diagnosa IGD:
- Dermatitis Kontak Alergi
Pasien masuk di IGD RS dengan keluhan utama nyeri ulu hati yang dialami sejak dua hari
lalu. Keluhan disertai dengan mual(+), muntah (-),demam (+), menggigil(+), nyeri menelan
(+), nyeri persendian)(+), bengkak pada kedua punggung kaki(+) yang dialami sudah
sekitar 2 hari yang lalu, bengkak pada kelopakmata(-), BAB(+) biasa, BAK (+) lancar,
BAK berwarna merah (-).
Riwayat dengan keluhan serupa(-)
Pmeriksaan fisik:
- TTV:
TD: 130/90 mmhg
P: 20 kali per menit
Nadi: 70 kali per menit
Suhu: 37,7 c
Mata: anemis -/-, edema palpebral (-/-)
Leher: Tonsil T2/T2, faring hiperemis (+/+)
Thorax:
- Inspeksi: pengembangan dada simetris (+)
- Perkusi: sonor (+/+)
- Palpasi: vocal fremitus (+)
- Auskultasi: vesikular (+/+), rh(-/-), wh (-/-)
Abdomen: Nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas:
- Ekstremitas atas: akral hangat, edema (-/-)
- Ekstremitas Bawah: akral hangat, edema (+/+)
Pemeriksaan Penunjang:
Lab:
- HB: 13 gram/dl
- WBC:14,4 sel/mm3
- PLT: 255 sel/mm3
- gds: 115 mg/Dl
Urinalisis:
- Makroskopis
Warna : Jernih
Mikroskopis
Epitel :+
Leukosit : banyak / LPB
Eritrosit : 6 – 8 / LPB
Terapi IGD:
- IVFD RL 20 tpm
- Paracetamol 500 mg tab 3x1
- Furosemide 10 mg inj /iv
- Ceftriaxone 1g inj/iv
Diagnosa IGD:
- Dispesia
- Tonsilofaringitis akut
- Susp. Sindrom nefritik
Anamnesis: Pasien datang diantar oleh tetangga dengan keluhan habis pingsan setelah
kecelakaan motor menabrak motor yang lain. Nyeri pada luka lecet di kaki dan tangan, nyeri
pada bahu kanan. Paisen tidak mengingat kejadian kecelakaannya seperti apa. Saat kecelakaan
pasien pingsan sekitar 10 menit. Muntah(-), nyeri kepala(+)
Pemeriksaan fisik:
KU: Baik
Kes: Composmentis
Tanda vital
TD: 130/70mmHg
N: 90 x/menit
R: 20 x/menit
S: 37,1c
Konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-)
Thorax: normal
Abdomen: normal
Ekstremitas atas : tampak luka lecet pada kedua tangan
Ekstremitas bawah : tampak luka lecet pada kedua kaki
tampak edem articulatio metatarsophalangeal dextra et sinistra, hangat, nyeri tekan.
Pemeriksaan Lab:
Asam urat: 11,6 mg/dl
5. ,,
Ny. W; 44th; 155cm; 55kg
Open wound of ankle and foot
Terapi:
- Bersihkan area kerja
- Insisi lokasi luka
- Keluarkan benda asing (kail)
- Bersihkan luka dengan nacl dan sabun
- Menjahit luka
- Suntik ATS 20.000IU
- Amoxicillin tab 500mg 3x1
- Metronidazole tab 500mg 3x1
- As. mefenamat tab 500mg 3x1
Anamnesis: Pasien datang dengan keluhan tertancap kail pancing pada telapak kaki kiri sejak 10
menit yang lalu saat di rumah. Nyeri(+), perdarahan(+).
Pemeriksaan fisik:
KU: Baik
Kes: Composmentis
Tanda vital
TD: 120/80mmHg
N: 86 x/menit
R: 20 x/menit
S: 37c
Konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-)
Status lokalis:
Tampak kail tertancap pada telapak kaki kiri, perdarahan(+), edema(-)
6. ,,
Ny. R; 44th; 148cm; 54kg
dislocatioin sprain and strain
Anamnesis: Pasien datang dengan keluhan nyeri pada bahu kanan setelah terjatuh dengan posisi
tangan kanan terbentur duluan 2 minggu yang lalu. Nyeri bertambah saat tangan digerakkan.
Pasien sulit mengangkat tangan ke atas dan ke samping. Saat terjatuh pasien tidak langsung
membawa ke RS namun ke dukun.
Pemeriksaan fisik:
KU: Baik
Kes: Composmentis
Tanda vital
TD: 130/80mmHg
N: 82 x/menit
R: 20 x/menit
S: 37c
Status lokalis:
Look: Tampak bahu datar, lengan dalam posisi sedikit abduksi dan eksorotasi
Feel: Caput humeri terba di bagian anterior, hangat(-)
Move: terbatas
7. ,,
An. K; 10th; 140cm; 30kg
Open wound of head
Terapi:
- Bersihkan luka dengan menggunakan NaCl
- Menjahit luka
- Amoxicillin tab 250 mg 3x1 tab
- As. mefenamat tab 500 mg 3x1/2 tab
- Observasi untuk menilai tanda-tanda peningkatan intrakranial
Anamnesis: Pasien datang diantar ibunya dengan keluhan terdapat luka pada kepala setelah
terjatuh dari sepeda yang ia kendarai. Pasien mengaku kepalanya terseret pada batu yang ada di
jalam. Saat terjatuh banyak darah yang keluar, nyeri (+), mual (-), muntah (-).
Riwayat Penyakit dahulu: (-)
Riwayat alergi obat : (-)
Pemeriksaan fisik:
Keadaan Umum: Baik
Kesadaran: Composmentis
Tanda vital
N: 90 x/menit
R: 20 x/menit
S: 36,5c
Status lokalis:
Tampak luka robek pada regio parietal kepala dengan uk P:4cm L:0,5 cm D: 0,5 cm, tepi luka
rata, jembatan jaringan (-), kotor (+), perdarahan aktif (+)
Diagnosa: Vulnus Laceratum region Parietal of The Head
8. ,,
Tm.H; 56th; 160cm; 45kg
open wound of ankle and foot
tindakan medis : bedah minir
Terapi:
- Bersihkan luka dengan sabun dan NaCl
- Melakukan cross insisi
- Berikan ATS 20.000 IU
- Metronidazole tab 500 mg 3x1 tab
- Amoxicillin tab 500 mg 3x1
- As. Mefenamat Tab 500 mg 3x1 tab
Anamnesis: Pasien datang dengan keluhan nyeri pada telapak kaki kiri setelah tertusuk paku
berkarat di depan rumah. Pasien mengaku tertusuk agak dalam, berdarah.
Pemeriksaan fisik:
KU: Baik
Kes: Composmentis
Tanda vital
TD: 130/90mmHg
N: 88 x/menit
R: 20 x/menit
S: 37c
Status lokalis:
Tampak luka tusuk pada regio calcaneal, tepi luka kotor.
Brandt-darrof positif
Diss-halpike positif
11. Tn.E; 56th; 155cm; 44kg
GERD
Terapi:
- Omeprazole 20 mg tab 2x1
Anamnesis: Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 minggu yang lalu. Kluhan
disertai rasa panas pada bagian dada, mual, rasa asam di mulut, rasa begah, dan kadang
merasakan sulit bernapas. Kehuan inni pernah dirasakan bulan lalu. Pola makan pasien tidak
teratur. pasien dalam sehari biasanya menghabiskan kopi sebanyak 4-5 gelas.
Pemeriksaan fisik:
KU: Baik
Kes: Composmentis
Tanda vital
TD: 100/70mmHg
N: 82 x/menit
R: 20 x/menit
S: 37,3c
Konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-)
Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
Paru: normal
Jantung: normal
Abdomen:
Nyeri tekan eigastrik
Makan biasa :
- Protein 90 gr
S :BAB encer, sejak 1 hari yang lalu sebelum masuk RS, frekuensi 10x, ampas (+), lendir (-), darah (-).
Kepala : Anemis -/-, Ikterus -/-, mata cekung +/+, Bibir kering +/+
Lab :
Hb 12.6
WBC 12.500
PLT 393.000
S : Demam sejak 3 hari yang lalu disertai batuk dan pilek, sesak (-), muntah (-), Asi (+).
Bab biasa
Riwayat berobat (-), riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-), riwayat asma/ATOPI dalam keluarga (+),
riwayat alergi (-), riwayat vaksin (+), riwayat keluarga TB (-)
Lab :
Hb 11 gr/dl
Wbc 12.000/uL
Plt 397.000/uL
Paracetamol 3x0,7cc/oral
ASI 6x10cc/sendok-sendok
S : Demam sejak 4 hari yang lalu SMRS, disertai batuk. Sesak sejak 1 hari yang lalu. Muntah (-), ASI (+)
Bab biasa
Hb 10gr/dl
Wbc 13.000/uL
Plt 305.000/uL
Eritromisin 3x500mg/oral
Asetosal 3x500mg/oral
Furosemid 1x40mg/oral
Spironolacton 1x50mg/oral
S : pasien baru masuk dengan keluhan demam, demam terus menerus sejak 2 hari yang lalu, batuk (+),
pilek (-), mual (+), muntah frekuensi 3x isi makanan.
Bab biasa
Lab : hb 10,1 gr/dl, wbc 6300, plt 385000, asto negatif, LED 29, CRP positif
By.Farida; 4bln; 66cm; 6,7kg
O2 1 liter/menit
ASI 8x5 cc
: Demam sejak 3 hari yang lalu disertai batuk, pilek, dan sesak. ASI (+)
BAB biasa
Riwayat berobat (-), Riwayat alergi (-), Riwayat asma dalam keluarga (-), Riwayat keluarga berobat TB (-),
Riwayat demam lama dan batuk lama (-)
HR : 122x/m
RR : 70x/m
S : 38,7 °C
Thorax AP : Bronchopneumonia
Lab :
Hb 10,6 gr/dl
Wbc 10.900
Plt 323.000
IVFD RL 14 tpm
S : pasien datang dengan keluhan batuk sejak 2 hari yang lalu disertai demam. Demam terus menerus.
Nyeri menelan (+), mual (-), muntah (+), nyeri perut (-). Riwayat pengobatan (-), riwayat asma (-),
riwayat alergi (-), riwayat kejang disertai demam dirumah, frekuensi 1x, durasi kurang dari 5 menit,
kejang seluruh tubuh. Riwayat kejang di ugd (-)
Bab biasa
N30 - Cystitis –
IVFD RL 16 tpm
Inj. Paracetamol 150mg/8jam/iv
Drips ceftriaxone 1gr dalam NaCl 0,9% 100cc/24jam, habis dalam 30 menit
emam sejak 1 hari yang lalu sebelum masuk RS, batuk (-), pilek (-), mual (-), muntah (-), nafsu makan
menurun.
Bab : biasa
Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Peristaltik (+) kesan normal, nyeri tekan suprapubik (+), nyeri ketok cv (-)
Lab :
Hb 10,3
Wbc 11.200
Plt 374.000
Tirah baring
Makan biasa :
Riwayat alergi (-), riwayat asma (-), riwayat pengobatan di dokter praktek tapi tidak ada perubahan.
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-).
Kepala : Anemis -/- Ikterus -/-, rambut kering (-), bibir kering (-)
Tht : Tonsil T2-T2 hiperemis (-), faring hiperemis (-), lidah kotor (-)
Laboratorium :
Darah Rutin :
Hb 10,4 gr/dl
WBC 3.200/ ul
PLT 343.000/ul
Widal :
G40 - Epilepsy –
S : kejang (-), demam (-), batuk (-), nafsu makan baik. Riwayat kejang 1 tahun yang lalu. Riwayat
pengobatan asam valproat, rutin diminum tiap hari. Riwayat alergi (-), riwayat asma (-)
O : KU baik
S : pasien datang dengan nyeri saat berkemih, frekuensi berkemih sering, rasa tidak tuntas tiap kali
berkemih, dialami sejak beberapa tahun terakhir. Disertai nyeri pada buah zakar, dirasakan mengendor
dan pasien sulit ejakulasi, demam (-)
O : KU Baik
Regio Testis : tampak testis dextra membesar dengan phren test +/+, transluminasi testis dextra (+)
RT : spinchter ani mencekik, ampula recti kosong, prostat pole atas teraba, simetris, batas reguler,
konsistensi agak keras, nyeri tekan, nodul (-)
S63 - Dislocation, sprain and strain of joints and ligaments at wrist andhand level –
: pasien dengan nyeri pada pergelangan tangan kiri sejak 1 bulan yang lalu. Bengkak (+), nyeri tekan (+),
pergerakan terbatas (+).
O : KU baik
Feel nyeri tekan (+), krepitasi (-), Pulsasi A. Radialis teraba, sensibilitas normal, CRT <3"
VFD RL 28tpm
: pasien masuk dengan keluhan nyeri perut atas sisi kiri sejak 2 hari yang lalu, nyeri hilang timbul, nyeri
tidak menjalar ke paha dan kemaluan.
Bab biasa
Bak keruh dan berpasir, nyeri (-), berkemih tidak puas (-), terputus dengan perubahan posisi (-).
Riwayat berobat dengan keluhan yang sama sebelumnya (+) 1 tahun yang lalu, berobat di dokter dan
konsumsi renax 3x1
O : KU sedang, compos mentis
Abd : Peristaltik (+) kesan normal, Nyeri Tekan Hipokondrium Sinistra, Nyeri Ketok CVA Sinistra (+),
organomegali (-)
I84 - Haemorrhoids –
S : pasien datang dengan benjolan pada dubur, benjolan dapat masuk sendiri, dialami sejak beberapa
bulan yang lalu. Jika bab benjolan keluar disertai perdarahan yang menetes setelah kotoran keluar.
O : ku baik
RT : spinchter ani mencekik, ampula recti kosong, mukosa rectum licin, teraba benjolan arah jam 12
sebesar biji jagung, nyeri tekan, pelepasan darah (-), lendir (-), feses (-)
An. Dewi Nur Kilat; 4th; 104cm; 11kg
VFD RL 40 tpm
Makan biasa :
S : Demam sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, demam terus menerus disertai batuk berdahak,
pilek, sesak (-), suara parau (-), muntah (-).
Riwayat alergi (-), Riwayat asma (-), Riwayat pengobatan sebelumnya (-), Riwayat kontak dengan
penderita TB (-).
S : pasien datang dengan nyeri pada telapak kaki kanan sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri terutama jika
tergesek sendal. Telapak kaki teraba keras dan nyeri tekan.
O : KU baik
Asi on demand
S : pasien masuk dengan demam, dialami sejak 3 hari yang lalu, demam disertai batuk (+) dan pilek (+),
sesak (-), kejang (-), muntah (-), ASI (+).
Bab biasa
HR RR S
IVFD D5 11 tpm
Puyer batuk 3x1/oral (Salbutamol 0,8 mg, CTM 0,6mg, Prednison 2,8mg)
Asi on demand
S : pasien masuk dengan keluhan demam, demam terus menerus, dialami sejak 2 hari yang lalu.
Demam disertai batuk dan pilek. Sesak (-), mual (-), muntah (-), kejang (-)
Bab biasa
Makan biasa
S : pasien masuk dengan kejang, frek. kejang 2x, durasi <5 menit, kejang seluruh tubuh, kejang dialami
di rumah. Kejang disertai demam, demam terus menerus sejak 2 hari yang lalu. Batuk (-), sesak (-),
mual (-), muntah (-), nyeri menelan (-).
Bab biasa
HR 85x/m, RR 24x/m, S 39
S : pasien masuk dengan kejang, frek. kejang 2x, durasi <5 menit, kejang seluruh tubuh, kejang dialami
di rumah. Kejang disertai demam, demam terus menerus sejak 2 hari yang lalu. Batuk (-), sesak (-),
mual (-), muntah (-), nyeri menelan (-).
Bab biasa
HR 85x/m, RR 24x/m, S 39
S : pasien masuk dengan kejang disertai demam, frek. Kejang 1x Di rumah, durasi <5 menit. Demam
dialami sejak 1 hari yang lalu, batuk (+), mual (-), muntah (-).
BAB bisa
HR 120x/m, RR 35x/m, S 38
Pneumonia
IVFD RL 19 tpm
Makan biasa
S : pasien masuk dengan kejang, frekuensi kejang 1x, durasi 3-6 menit, dialami sejak 1 hari yang lalu.
Kejang disertai demam. Demam dialami sejak 3 hari yang lalu, batuk (+), pilek (-), sesak (-), mual dan
muntah (-).
Ban biasa
Riwayat pengobatan (+) cefadroxil syr dan pct syr tapi tidak ada perubahan
Spironolakton 1 x 50 mg
Propanolol 1 x 10 mg
Pasien masuk dengan nyeri perut kurang lebih seminggu terakhir, keluhan nyeri yang dirasakan bagian
kanan atas, pasien juga mengeluhkan perut membesar kurang lebih 3 bulan terakhir, mual (+), muntah
(+) 2 kali, demam (-), nyeri kepala (-), BAB jarang,BAK biasa. Riwayat meminum alkohol (+)
KU: sedang
GCS : 15
Kesadaran : CM
N. 86 x/m
P. 20 x/m
S. 37
Kepala :
Thorax : dbn
Abdomen :
I: nampak cembung
WBC 5,17
RBC 7,26
Hb 15,5
Hct 51,5
Plt 220
SGOT 213
SGPT 25
USG
Hepatomegaly (+)
Kesan : hepatoma
B20 - Human immunodeficiency virus [HIV] disease resulting in infectiousand parasitic diseases - HIV
DIS.RES.IN INFEC.PARASITIC
Cotrimoxazole 1x960 mg
Pasien masuk dengan keluhan lemas yang telah dirasakan sejak + 2 bulan terakhir, penurunan berat
badan secara drastis dalam 3 bulan terakhir. Demam (-), mual (+), Muntah (-), nyeri ulu hati (+), batuk (-
), sesak (-), pasien mengaku nafsu makan menurun karena sulir menelan makanan diakibatkan sariawan.
BAK biasa, BAB cair sejak sebulan terakhir.
GCS : 15
Kesadaran : CM
N. 92 x/m
P. 20 x/m
S. 36,6
Thorax :
P: VF simestris
P: sonor (+)
Abdomen
I: nampak cekung
P: timphani (+)
Status lokalis
Hb. 12,4
RBC 3,95
PLT 169
SD bioline (reaktif)
Intec (Reaktif)
SGOT 39
SGPT 25
Ureum 132
Kreatinin 1,06
IVFD RL 20 tpm
Cek Urinalisa
S : pasien datang dengan nyeri perut bawah dan nyeri pinggang, dialami beberapa saat yang lalu setelah
jatuh dari motor dan terbentur bahu jalan. Pasien berboncengan dengan suami dan kedua anaknya.
Pusing (-), mual dan muntah (-), sesak (-).
Abdomen : Tampak kulit utuh, memar (-), luka lecet geser (-), Peristaltik (+) kesan normal, timpani (+),
nyeri tekan suprapubik (+), nyeri ketok costovertebra -/-
IVFD RL 20 tpm
Konsul OK/Anestesi
S : pasien masuk dengan benjolan pada ketiak, dialami sejak 4 bulan terakhir, benjolan semakin
membesar. Demam (-), batuk (-), nyeri menelan (-), mual (-) muntah (-).
Bab biasa
Status lokalis regio Axilla Sinistra : Tampak benjolan, warna kulit sama dengan sekitar, konsistensi padat
kenyal, mobile, nyeri tekan (-), ukuran 2x1cm
Diet biasa
S : pasien datang dengan nyeri pada betis kanan akibat jatuh dari motor beberapa saat yang lalu. Pasien
terlempar dari motor sejauh 1 meter dan mengakibatkan patah pada betis kanannya, pasien bersama
ibu, bapak dan adiknya. Pingsan (-), mual dan muntah (-).
Cystitis
IVFD RL 15tpm
Drips Ceftriaxone 600mg dalam NaCl 0,9% 60cc/24 jam habis dalam 30 menit
S : pasien masuk dengan keluhan demam, dialami sejak 5 hari yang lalu, kejang (-), batuk (-), sesak (-),
mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-), nyeri perut bawah (+), nyeri hilang timbul.
Bab biasa
Abd : peristaltik (+) kesan normal, Nyeri ketok costo vertebra -/-, nyeri tekan suprapubik (+), full blast
(+)
Lab :
Fracture of femur
IVFD RL 15 tpm
Diet Biasa
Foto AP Femur Sinistra
S : pasien datang dengan nyeri pada paha kiri akibat jatuh dari motor beberapa saat yang lalu. Pasien
terlempar dari motor sejauh 1 meter dan mengakibatkan patah pada paha kirinya, pasien bersama ibu,
bapak dan kakak perempuannya. Pingsan (-), mual dan muntah (-).