Anda di halaman 1dari 1

Diagnosa: Gangguan Pertukaran Gas b.d.

ketidakseimbangan ventilasi-perfusi

Batasan Karakteristik:
- Dispnea
- Takikardi
- Hiperkapnea Terpapar Faktor Endogen & Eksogen
- Sianosis Selama Kehamilan Trimester I-II
Web of causation
- Hipoksemia
- Pola pernapasan abnormal tetralogi of fallot
- Nafas cuping hidung

Tujuan dan Kriteria Hasil: Kelainan Jantung Kongenitel Sianotik:


Setelah dilakukan tindakan selama ...x..., pertukaran gas pasien menjadi efektif dengan kriteria hasil: (Tetralogi Fallot)
1. Pasien menunjukkan peningkatan ventilasi danoksigenasi adekuat berdasarkan nilai AGD sesuai
parameter normal pasien.
2. Menunjukkan fungsi paru yang normal

Intervensi Stenosis Pulmonal Defek Septum Ventrikel Overiding Aorta


1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dan kesulitan bernafas Diagnosa: Perfusi Jaringan Tidak Efektif b.d. Penurunan curah jantung, Hipoksemia,
2. Catat gerakan dada, ketidaksimetrisan, penggunaan otot bantu, dan retraksi dinding dada. Asidosis dan kemungkinan trombus atau emboli.
3. Auskultasi suara napas, catat area dimana terjadi penurunan atau adanya ventilasi dan suara
napas tambahan Tekanan Sistolik Puncak Batasan Karakteristik:
4. Monitor nilai AGD dan sturasi oksigen Ventrikel Kanan=Kiri
1. Perubahan tekanan darah diluar batas parameter.
Obstruksi Berat
5. Posisikan pasien untuk mendapatkan ventilasi yang adekuat 2. Sianosis.
6. Kolaborasi dengan dokter terkait pemberian terapi oksigen 3. Kelemahan pada ekstremitas.
4. Perubahan respon motorik.
Diagnosa: Desiensi Pengetahuan b.d tidak mengetahui sumber informasi 5. Kesulitan untuk menelan.
Obstruksi Aliran Darah
Aliran Darah Paru Pirau Kanan - - Kiri
Batasan Karakteristik: Keluar Ventrikel Kanan
Tujuan dan Kriteria Hasil
- Memverbalisasikan adanya masalah Setelah dilakukan tindakan selama ...x... perfusi jaringan pasien membaik dengan
- Ketidakakuratan mengikuti instruksi kriteria hasil:
- Perilaku yang tidak sesuai Percampuran Darah 1. Tekanan darah pada rentang normal
O2 Dalam Darah Hipertro Ventrikel Kanan Aliran Darah Aorta
Kaya O2 dengan CO2 2. Tidak ada peningkatan tekanan intrakranial
Tujuan dan Kriteria Hasil:
Setelah dilakukan tindakan selama ...x... pengetahuan pasien dan keluarga meningkat dengan Intervensi
kriteria hasil: 1. Monitor daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas/dingin, tajam/tumpul.
1. Pasien dan keluarga menyatakan paham tentang penyakit, prognosis, kondisi, dan program 2. Monitor adanya tromboplebitis.
pengobatan. 3. Batasi ruang gerak kepala, leher, dan punggung.
2. Pasien/keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan oleh perawat/tim kesehatan 4. Kolaborasikan dengan dokter terkait pemberian analgesik yang sesuai.
lainnya.
HIPOKSEMIA
Intervensi
1. Berikan penilaian terhadap tingkat pengetahuan pasien/keluarga tentang proses penyakit.
2. Jelaskan patosiologi dari penyakit.
3. Gambarkan tanda-gejala yang biasa muncul pada penyakit.
4. Gambarkan proses penyakit dengan cara yang tepat.
5. Identikasi kemungkinan penyebab dari penyakit.
6. Sediakan informasi pada pasien/keluarga tentang kondisinya dengan cara yang tepat.
Sesak Sianosis (Blue Spells)

Diagnosa: Resiko Ketidakseimbangan Volume cairan & Elektrolit b.d. Perdarahan


Kelemahan Hipoksia dan
Batasan Karakteristik
Tubuh Laktal
- Ketidakseimbangan volume cairan.
- Disfungsi ginjal.
O2 di Otak
Diagnosa: Gangguan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh b.d. ketidakmampuan mencerna makanan - Gangguan mekanisme pengaturan.
Bayi/anak Cepat Lelah Asidosi Metabolik
saat Menetek/Beraktivitas - Program pengobatan.
Batasan Karakteristik:
- Berat badan 20% atau lebih dibawah rentang berat badan ideal. Kejang Tujuan dan Kriteria Hasil
Kesadaran
- Ketidakmampuan memakan makanan. Setelah dilakukan tindakan selama ...x... ketidakseimbangan volume cairan dan
- Kelemahan otot pengunyah dan untuk menelan. elektrolit berkurang, dengan kriteria hasil:
- Tonus otot menurun 1. Gangguan Pertukaran Gas 1. Tanda-tanda vital dalam batas normal pasien.
- Penurunan berat badan dengan asupan makanan adekuat. 2. PK. Hipoksemia 2. Tidak ada tanda-tanda dehidrasi.
3. Desien Pengetahuan Orangtua:
Tujuan dan Kriteria Hasil Diagnostik, Prognosis Intervensi
Setelah dilakukan tindakan selama ...x... kebutuhan nutrisi pasien dapat terpenuhi dengan kritetia 1. Perfusi Jaringan Tidak Efektif 1. Monitor tanda-tanda vital.
hasil: 2. Kaji tingkat keseimbangan volume cairan dan elektrolit pasien,
1. Intake nutrisi terpenuhi 3. Monitor manifestasi dari ketidakseimbangan volume cairan dan elektrolit.
2. Berat badan ideal 4. Kolaborasi dengan dokter terkait pemberian/perubahan cairan intravena.

Intervensi 1. Gangguan Nutrisi Kurang dari


1. Kaji status gizi pasien dan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan gizi. Kebutuhan Tubuh
2. Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan. 2. Intoleransi Aktivitas Tubuh Kompensasi
3. Berikan istirahat yang cukup. Sumber Referensi:
4. Bantu pasien untuk makan.
Jangka Panjang Fact About Tetralogy of Fallot.
5. Kolaborasi dengan ahli gizi terkait pemberian makanan yang sesuai. Polisitemia
Kolateral https://www.cdc.gov/ncbddd/heartdefects/tetralogyoffallot.html
Diagnosa: Intoleransi Aktivitas Tubuh b.d. ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
Rahayuningsih SE. Familial Congenital Heart Desease in Bandung, Indonesia.
Batasan Karakteristik: PediatrIndones. http://repository.unpad.ac.id/17888/
- Dispnea setelah beraktivitas. Trombus Perdarahan
- Keletihan. . 2015. Nanda International Inc. diagnosis keperawatan: denisi &
- Ketidaknyamanan setelah beraktivitas. klasikasi 2015-2017. Edisi ke-10. Diterjemahkan oleh: Prof. Dr. Budi Anna Keliat,
- Perubahan EKG. S.Kp, M.App.Sc dkk. Jakarta. EGC
- Respon frekuensi jantung abnormal terhadap aktivitas.
1. Gangguan Keseimbangan . 2018. Nanda International Inc. diagnosis keperawatan: denisi &
- Respon tekanan darah abnormal terhadap aktivitas.
1. PK. Embolisme Paru Cairan & Elektrolit klasikasi 2018-2020. Edisi ke-11. Diterjemahkan oleh: Prof. Dr. Budi Anna Keliat,
Tujuan dan Kriteria Hasil 2. PK. Syok Hipovolemik S.Kp, M.App.Sc dkk. Jakarta. EGC
Setelah dilakukan tindakan selama ...x... pasien bertoleransi terhadap aktivitas dengan kriteria hasil:
1. Tidak ada tanda dan gejala kekurangan oksigen dalam darah ketika beraktivitas. Dochterman, J. M., & Bulechek, G. M. (2013). Nursing Interventions
2. Pasien tidak cepat lelah. Classication(NIC) (6th ed.). America: Mosby Elseiver.

Intervensi Moorhead, S., Jhonson, M., Maas, M., & Swanson, L. (2013). Nursing Outcomes
1. Kaji status siologis pasien yang menyebabkan kelelahan sesuai dengan konteks usia dan Classsication (NOC) (5th ed.). United states of America: Mosby Elsevier.
MRS
perkembangan.
2. Tentukan jenis dan banyaknya aktivitas yang dibutuhkan untuk menjaga ketahanan. Anggota Kelompok:
3. Monitor waktu dan lama istirahat pasien. Anak Orang Tua 1. Bintang Viga Handika (J210170113)
2. Nadiya Intan Pratiwi (J210170090)
4. Instruksikan pasien/keluarga untuk mengenali tanda dan gejala kelelahan yang memerlukan 3. Anis Aprilia Ibrahim (J210170136)
prngurangan aktivitas. 4. Rini Nurfanni (J210170141)
5. Lalang Akhsanul Insan (J210170157)
6. Savira Ade Listiyani (J210170120)
7. Angelia Aprilliani (J210170083)
8. Aulia Fitriannur Jihan (J210170131)
9. Noor So Amalia (J210170145)
10. Sekar Putri Permatasari (J210170161)

Anda mungkin juga menyukai