Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Pusekesmas Bangetayu dengan
jumlah responden 27 pasien TB paru yang tercatat periode bulan Maret
sampai dengan bulan Agustus 2019. Penelitian ini dilakukan selama 1
minggu yang dimulai tanggal 6 September sampai tanggal 13 September
2019.

B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden TB Paru pada Usia Produktif di Wilayah Kerja
Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota Semarang.
Pengukuran karakteristik responden antara lain: umur, status pernikahan,
pekerjaan, jenis kelamin, pendidikan.

Tabel 4.1
Karakteristik Responden TB Paru Usia Produktif Berdasarkan Umur
Responden Pasien TB di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu
Kecamatan Genuk Kota Semarang, N=27
N Minimum Maximum Mean
umur responden 27 17 65 40.48
Valid N (listwise) 27

Hasil penelitian menjelaskan bahwa umur responden TB paru yang


termasuk dalam usia produktif memiliki nilai rata-rata 40.48 dengan
umur responden terendah yaitu 17 tahun sedangkan umur responden
teratas yaitu berumur 65 tahun.
Tabel 4.2
Karakteristik Responden TB Paru Usia Produktif Berdasarkan Jenis
Kelamin Responden Pasien TB di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu
Kecamatan Genuk Kota Semarang, N=27
Frequency Percent
Valid laki-laki 21 77.8%
perempuan 6 22.2%
Total 27 100.0%

Hasil penelitian menjelaskan bahwa jenis kelamin responden TB paru


usia produktif yang paling banyak adalah laki-laki dengan persentase
77.8% sedangkan responden dengan jenis kelamin perempuan
berjumlah 6 orang dengan persentase 22.2%

Tabel 4.3
Karakteristik Responden TB Paru Usia Produktif Berdasarkan Status
Responden Pasien TB di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu
Kecamatan Genuk Kota Semarang, N=27
Frequency Percent
Valid menikah 22 81.5%
belum menikah 5 18.5%
Total 27 100.0%

Hasil penelitian pada tabel diatas menunjukan bahwa jumlah


responden yang sudah menikah berjumlah 22 orang dengan persentase
81.5% sedangkan jumlah responden yang belum menikah adalah 5
orang dengan persentase 18.5%.
Tabel 4.4
Karakteristik Responden TB Paru Usia Produktif Berdasarkan
Pendidikan Responden Pasien TB di Wilayah Kerja Puskesmas
Bangetayu Kecamatan Genuk Kota Semarang, N=27
Frequency Percent
Valid SD 9 33.3%
SMP 6 22.2%
SMA 9 33.3%
D3 1 3.7%
SARJANA 2 7.4%
Total 27 100.0 100.0%

Dari hasil penelitian yang ditampilkan dari tabel diatas menunjukan


bahwa tingkat pendidikan responden terbanyak adalah SD dengan
jumlah 9 responden, sedangkan pendidikan yang paling sedikit adalah
D3 dengan jumlah hanya 1 responden.

Tabel 4.5
Karakteristik Responden TB Paru Usia Produktif Berdasarkan
Pekerjaan Responden Pasien TB di Wilayah Kerja Puskesmas
Bangetayu Kecamatan Genuk Kota Semarang, N=27
Frequency Percent
Valid tidak bekerja 11 40.7%
serabutan 2 7.4%
buruh 6 22.2%
wiraswasta 6 22.2%
PNS 2 7.4%
Total 27 100.0%

Hasil penelitian menjelaskan status pekerjaan responden terbanyak


adalah responden yang tidak bekerja sejumlah 11 responden dengan
persentase 40.7% sedangkan pekerjaan paling sedikit adalah
responden yang bekerja serabutan sejumlah 2 responden dengan
persentase 7.4%.
2. Faktor Risiko Lingkungan Responden TB Paru pada Usia Produktif di
Wilayah kerja Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota Semarang.

Menggambarkan faktor risiko lingkungan sesuai kategorinya masing-


masing, antara lain: riwayat kontak, kepadatan hunian, jenis dinding, jenis
lantai, kelembaban, luas ventilasi, suhu.

Tabel 4.6
Faktor Risiko Lingkungan Berdasarkan Riwayat Kontak Responden
Pasien TB di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk
Kota Semarang, N=27
Frequency Percent
Valid ada riwayat kontak 13 48.1%
tidak ada riwayat kontak 14 51.9%
Total 27 100.0%

Berdasarkan tabel diatas ditemukan bahwa responden yang tidak


memiliki riwayat kontak memiliki jumlah yang lebih banyak daripada
responden yang memiliki riwayat kontak. Responden yang tidak
memiliki riwayat kontak sejumlah 14 orang dengan persentase 51.9%
dan responden yang memiliki riwayat kontak sejumlah 13 orang
dengan persentase 48.1%.

Tabel 4.7
Faktor Risiko Lingkungan Berdasarkan Kepadatan Hunian Responden
Pasien TB di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk
Kota Semarang, N=27
Frequency Percent
Valid memenuhi syarat 12 44.4%
tidak memenuhi syarat 15 55.6%
Total 27 100.0%
Menurut hasil penelitian riwayat kontak pada tabel diatas ditemukan
bahwa faktor kepadatan hunian yang memenuhi syarat memiliki
frekuensi sebanyak 12 responden dengan persentasi sebanyak 44.4%
sedangkan kepadatan hunian yang tidak memenuhi syarat memiliki
frekuensi sebanyak 15 responden dengan persentase 55.6%.

Tabel 4.8
Faktor Risiko Lingkungan Berdasarkan Jenis Dinding Rumah
Responden Pasien TB di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu
Kecamatan Genuk Kota Semarang, N=27
Frequency Percent
Valid memenuhi syarat 11 40.7%
tidak memenuhi syarat 16 59.3%
Total 27 100.0%

Berdasarkan hasil penelitian jenis dinding pada tabel diatas ditemukan


sejumlah 16 rumah dari responden tidak memenuhi syarat dengan
persentase 59.3%. Sebelas rumah dari 27 rumah responden memiliki
rumah yang memenuhi syarat dengan persentase 40.7%.

Tabel 4.9
Faktor Risiko Lingkungan Berdasarkan Jenis Lantai Rumah
Responden Pasien TB di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu
Kecamatan Genuk Kota Semarang, N=27
Frequency Percent
Valid memenuhi syarat 11 40.7%
tidak memenuhi syarat 16 59.3%
Total 27 100.0%

Dari hasil penelitian diatas peneliti menemukan bahwa jenis lantai


rumah yang memenuhi syarat hanya sejumlah 11 rumah responden
dengan persentase 40.7% dan sejumlah 16 rumah responden tidak
memenuhi syarat dengan persentase 59.3%.
Tabel 4.10
Faktor Risiko Lingkungan Berdasarkan Kelembaban Rumah
Responden Pasien TB di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu
Kecamatan Genuk Kota Semarang, N=27
Frequency Percent
Valid memenuhi syarat 10 37.0%
tidak memenuhi syarat 17 63.0%
Total 27 100.0%

Hasil penelitian menjelaskan kelembaban rumah responden yang tidak


memenuhi syarat jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan
jumlah kelembaban rumah yang memenuhi syarat. Dari nilai 100%
ditemukan kelembaban yang memenuhi syarat hanya memiliki nilai
37% sedangkan nilai kelembaban yang tidak memenuhi syarat
memiliki nilai 63%.

Tabel 4.11
Faktor Risiko Lingkungan Berdasarkan Luas Ventilasi Rumah
Responden Pasien TB di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu
Kecamatan Genuk Kota Semarang, N=27
Frequency Percent
Valid memenuhi syarat 12 44.4%
tidak memenuhi syarat 15 55.6
Total 27 100.0

Hasil penelitian menjelaskan bahwa luas ventilasi yang tidak memiliki


syarat ditemukan pada 15 rumah respoonden dan luas ventilasi rumah
yang memenuhi syarat ditemukan pada 12 rumah responden. Luas
ventilasi yang tidak memenuhi syarat memiliki nilai persentasi
sebanyak 55.6% sedangkan luas ventilasi yang memenuhi syarat
memiliki nilai persentase sebanyak 44.4%.
Tabel 4.11
Faktor Risiko Lingkungan Berdasarkan Suhu Rumah Responden
Pasien TB di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk
Kota Semarang, N=27
Frequency Percent
Valid memenuhi syarat 20 74.1
tidak memenuhi syarat 7 25.9
Total 27 100.0

Hasil penelitian yang ada pada tabel diatas menunjukan suhu rumah
yang memenuhi syarat lebih besar frekuensi nya ditemukan di 20
rumah responden. Untuk suhu yang tidak memenuhi syarat hanya
ditemukan di 7 rumah responden.

3. Faktor Risiko Host Responden TB Paru pada Usia Produktif di Wilayah


Kerja Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota Semarang.

Tabel 4.12
Faktor Risiko Host Berdasarkan Pengetahuan Responden Pasien TB di
Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota
Semarang, N=27
Frequency Percent
Valid baik 3 11.1
cukup 9 33.3
kurang 15 55.6
Total 27 100.0

Hasil penelitian pada tabel pengetahuan responden ditemukan jumlah


terbanyak yaitu pada tingkat pengetahuan kurang yang berjumlah 15
responden. Jumlah yang paling sedikit ditemukan pada pengetahuan
kategori baik dengan jumlah 3 responden.
Tabel 4.13
Faktor Risiko Host Berdasarkan Imunisasi BCG Responden Pasien TB
di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota
Semarang, N=27
Frequency Percent
Valid pernah mendapat imunisasi BCG 8 29.6
tidak mendapat imunisasi BCG 19 70.4
Total 27 100.0

Pada hasil tabel frekuensi imunisasi BCG diatas ditemukan sebanyak


19 dari 27 responden tidak mendapatkan imunisasi BCG dengan
persentase 70..4%.

Tabel 4.14
Faktor Risiko Host Berdasarkan Riwayat HIV Responden Pasien TB di
Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota
Semarang, N=27
Frequency Percent
Valid tidak ada riwayat HIV 27 100.0

Hasil penelitian pada faktor risiko riwayat HIV ditemukan bahwa


seluruh responden pasien TB Paru pada usia produktif di Wilayah
Kerja Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota Semarang .

Tabel 4.15
Faktor Risiko Host Berdasarkan Riwayat DM Responden Pasien TB di
Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota
Semarang, N=27
Frequency Percent
Valid tidak ada riwayat DM 21 77.8
ada riwayat DM 6 22.2
Total 27 100.0
Tabel 4.16
Faktor Risiko Host Berdasarkan Status gizi Responden Pasien TB di
Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota
Semarang, N=27
Frequency Percent
Valid underweight 12 44.4
normal 9 33.3
overweight 5 18.5
obese 1 3.7
Total 27 100.0

Hasil penelitian pada tabel status gizi menunjukan bahwa jumlah


terbanyak ditemukan pada responden dengan berat badan underweight
dengan jumlah 12 dari 27 responden.

Tabel 4.17
Faktor Risiko Host Berdasarkan Kebiasaan Membuka Jendela
Responden Pasien TB di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu
Kecamatan Genuk Kota Semarang, N=27
Frequency Percent
Valid ya 13 48.1
tidak 14 51.9
Total 27 100.0

Hasil penelitian diatas menunjukan bahwa responden yang memiliki


kebiasaan membuka jendela setiap hari berjumlah 13 responden
sedangkan responden yang tidak memiliki kebiasaan membuka
jendela setiap hari berjumlah 14 responden.

Tabel 4.18
Faktor Risiko Host Berdasarkan Kebiasaan Merokok Responden Pasien
TB di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota
Semarang, N=27
Frequency Percent
Valid tidak merokok 6 22.2
perokok ringan (<200) 8 29.6
perokok sedang (200-599) 9 33.3
perokok berat (600 atau lebih) 4 14.8
Total 27 100.0
Hasil penelitian pada kebiasaan merokok yang ditampilkan pada tabel
diatas menunjukan bahwa jumlah paling banyak ditemukan pada
responden yang berada pada kategori perokok sedang dengan jumlah
9 orang sedangkan orang yang tidak merokok sebanyak 6 responden.

Tabel 4.19
Faktor Risiko Host Berdasarkan Kebiasaan Menjemur Kasur, Bantal,
dan Guling Responden Pasien TB di Wilayah Kerja Puskesmas
Bangetayu Kecamatan Genuk Kota Semarang, N=27
Frequency Percent
Valid menjemur seminggu sekali 6 22.2
tidak menjemur seminggu sekali 21 77.8
Total 27 100.0

Hasil penelitian pada tabel diatas menunjukan sebanyak 21 dari 27


responden tidak menjemur kasur, bantal, dan guling nya secara rutin
setiap seminggu sekali.

C. Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai