Anda di halaman 1dari 3

Download I

Prosedur kerja :
1. Masukkan HCl 0,1 N ke dalam tabung Sahli sampai angka 2
2. Bersihkan ujung jari yang akan diambil darahnya dengan larutan desinfektan (alcohol 70%, betadin dan
sebagainya), kemudian tusuk dengan lancet atau alat lain
3. Isap dengan pipet hemoglobin sampai melewati batas, bersihkan ujung pipet, kemudian teteskan darah sampai
ke tanda batas dengan cara menggeserkan ujung pipet ke kertas saring/kertas tisu.
4. Masukkan pipet yang berisi darah ke dalam tabung hemoglobin, sampai ujung pipet menempel pada dasar
tabung, kemudian tiup pelan-pelan. Usahakan agar tidak timbul gelembung udara. Bilas sisa darah yang
menempel pada dinding pipet dengan cara menghisap HCl dan meniupnya lagi sebanyak 3-4 kali.
5. Campur sampai rata dan diamkan selama kurang lebih 10 menit.
6. Masukkan ke dalam alat pembanding, encerkan dengan aquadest tetes demi tetes sampai warna larutan (setelah
diaduk sampai homogen) sama dengan warna gelas dari alat pembanding. Bila sudah sama, baca kadar
hemoglobin pada skala tabung.

Prosedur pemeriksaan dengan metode sahli


Reagensia :
1. HCl 0,1 N
2. Aquadest

Alat/sarana :
1. Pipet hemoglobin
2. Alat sahli
3. Pipet pastur
4. Pengaduk
Download II
Prinsip
Hemoglobin darah diubah menjadi asam hematin dengan pertolongan larutan HCL, lalu kadar dari asam hematin
ini diukur dengan membandingkan warna yang terjadi dengan warna standard memakaimata biasa.
2. Tujuan
Menetapkan kadar hemoglobin dalam darah

3. Alat dan bahan yang dipergunakan


a. Hemoglobinometer (hemometer), Sahli terdiri dari :
1) Gelas berwarna sebagai warna standard
2) Tabung hemometer dengan pembagian skala putih 2 sampai dengan 22. Skla merah untuk hematokrit.
3) Pengaduk dari gelas
4) Pipet Sahli yang merupakan kapiler dan mempunyai volume 20/ul
5) Pipet pasteur.
6) Kertas saring/tissue/kain kassa kering
b. Reagen
1) Larutan HCL 0,1 N
2) Aquades

4. Cara Pemeriksaan
a. Tabung hemometer diisi dengan larutan HCL 0,1 N sampai tanda 2
b. Hisaplah darah kapiler/vena dengan pipet Sahli sampai tepat pada tanda 20 ul.
c. Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung luar pipet dengan kertas tissue secara hati-hati jangan
sampai darah dari dalam pipet berkurang.
d. Masukkan darah sebanyak 20 ul inike dalam tabung yang berisi larutanHCL tadi tanpa menimbulkan
gelembung udara.
e. Bilas pipet sebelum diangkat dengan jalan menghisap dan mengeluarkan HCL dari dalam pipet secra berulang-
ulang 3 kali
f. Tunggu 5 menit untk pembentukan asam hematin
g. Asam hematin yang terjadi diencerkan dengan aquades setetes demi setetes sambil diaduk dengan pengaduk
dari gelas sampai didapat warna yang sama dengan warna standard.
h. Miniskus dari larutandibaca. Miniskus dalam hal ini adalah permukaan terendah dari larutan.

5. Pelaporan
Dinyatakan dalam gr/dl
Hanya dilaporkan dalam angka bulat, atau naik setengah, Misal 11, 11 ½, 12, 12 ½, dan sebagainya.
6. Catatan
a. Nilai normal
Laki-laki : 14 – 18 gram/dl
Wanita : 12 – 16 gram/dl
b. Kesalahan yang sering terjadi
1. Alat/regen kurang sempurna, yaitu :
a. Volume pipet Hb tidak selalu tepat 20 ul
b. Warna standard sering sudah pucat.
c. Kadar larutan HCL sering tidak dikontrol.
2. Orang yang melakukan pemeriksaan :
a. Pengambilan darah kurang baik.
b. Penglihatan pemeriksa tidak normal atau sudah lelah.
c. Intensitas sinar/penerangan kurang.
d. Pada waktu waktu membaca hsil dipermukaan terdapat gelembung udara.
e. Pipet tidak dibilas dengan HCL.
f. Pengenceran tidak baik.
Sumber :
Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Jakarta, Departemen Kesehatan RI, 1991

Download III
Tehnik Pemeriksaan :
1. Siapkan tabung dan isilah dengan HCl 0,1 N hingga garis yang terendah (pada angka 2).
2. Kemudian buatlah luka kapiler pada jari sedemikian rupa hingga darah keluar dengan baik tanpa memijat-mijat
jari.
3. Hisaplah dengan pipet kapiler Hemoglobin (slang penghisap dibibir pemeriksa) darah peripher tsbt. hingga
garis batas 20 mm3.
4. Bersihkan, disapu dengan kertas saring, darah yang terdapt dibagian luar ujung pipet. Hati-hati jangan sampai
darah dalam kapiler turut keluar.
5. Masukkan pipet kapiler tsbt. kedalam tabung pengukur hingga tercelup didalam HCl 0,1 N dan hembuskan
perlahan-lahan. Isap dan hembuskan lagi supaya isi tabung tercampur dengan baik. Letakkan tabung pengukur
tsbt. diantara dua telapak tangan dan kocoklah beberapa saat, Tunggulah 1-2 menit. Terjadi warna coklat tua.
6. Ambilah Aquadest dengan pasteur pipet dan teteskan tetes demi tetes kedalam larutan Hematin chlorida yang
berwrna coklat tua itu dan aduk dengan batang gelas pengaduk. Dengan melatakkan kedalam celah diantara
cylinder warna standart kita samakan isi tabung perngukur itu. Bila masih terlalu tua warnanya tetesi lagi
aquadest. Bila terlampau banyak aquadest dan warna menjadi lebih muda maka pemeriksaanharus diulang dari
awal.
7. Setelah tercapai warna yang sama, kita perhatikan garis batas mana yang dicapai oleh permukaan larutan,
menumjukan skala atau kadar Hb. dalam gr%.
Misalnya : pada angka 13 >>> jadi kadar Hb = 13 gr%

Anda mungkin juga menyukai