NIM : 0503172187
Ustadz Syamsul Haq adalah salah satu dosen di UINSU yang mengajar dalam
bidang B.Arab. ia ahli dalam bidang B.Arab dan nahwu shorof. Ia lahir dari pasangan
suami istri yaitu dari ayah yang bernama Abdul Hakim Sipahutar dan ibu bernama
Rosmawati Nasution. Ia merupakan anak ke dua dari lima bersaudara, yaitu dua laki-
laki dan tiga perempuan. Ia lahir di Mandailing Natal, 01 September 1989. Umurnya
sekarang sudah 28 tahun. Statusnya masih single, belum mempunyai pasangan hidup
atau istri. Tetapi calon istrinya sudah ada. Dan akan mengadakan walimatul ursy
dalam waktu dekat ini insyaAllah. Ia sangat menyukai B.Arab. dari semenjak ia
belajar di pesantren ia sudah menggemari B.Arab. karena itulah ia memilih jurusan
B.Arab, Karena ia sangat menyukai B.Arab. dulu ia sempat berfikir untuk memilih
prodi nuklir, tetapi ia urungkan karena ia lebih mengutamakan B.Arab daripada
jurusan yang lain, ia sangat menyukainya.
Alasan ustadz Syamsul Haq lebih memilih dosen daripada profesi yang lain
adalah karena ia hanya ahli dalam kegiatan belajar-mengajar, ia tidak ahli dalam hal
yang lain, karena itu ia lebih memilih menjadi dosen. Dan jika kita bertanya kenapa
tidak memilih untuk menjadi guru saja? Kenapa memilih dosen? Ia menjawab karena
ia orangnya mudah emosian, jadi ia lebih memilih menjadi dosen.
Ia adalah orang yang sangat disiplin dengan waktu. Termasuk dalam kegiatan
belajar-mengajar, ia tidak suka jika ada yang terlambat dalam jadwal belajar
dengannya. Dan saat dalam proses belajar mengajar, ia sangat serius dan tegas
terhadap apa yang dijarkannya, ia ingin apa yang diajarkannya bisa diterima dan
diamalkan, bukan hanya sekedar datang dan mendengarkan saja.
Ustadz Syamsul Haq mulai memasuki sekolah dasar pada tahun 1995-2001 di
SD Negeri Maga Lombang Mandailing Natal. Setelah lulus dari sekolah dasar, ia pun
melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu MTS. Dan ia pun
memilih untuk melanjutkan pendidikannya di pondok pesantren. Akhirnya masuklah
ia ke pesantren untuk melanjutkan sekolahnya. Ia pun belajar di pondok pesantren
Darul Ikhlas Panyabungan, Mandailing Natal dari tahun 2004-2007. Dari belajar di
pesantren ini lah dia mulai menggemari B.Arab dan nahwu shorof. Sampai sekarang
ia pun tetap menyukainya. Setelah lulus MTS, ia pun ingin tetap melanjutkan
aliyahnya di pesantren itu, yaitu di MA Pesantren Darul Ikhlas. Di pesantren itulah ia
belajar selama enam tahun.
Ia pun melanjutkan S2 nya UIN Sultan Syarif, Riau Pekan Baru, dengan
jurusan yang sama yaioitu B.Arab.
Ia mulai menjadi dosen pada tahun 2015. Pertama kali ia menjadi dosen, ia
menjadi dosen di UIN Suska, Riau dari tahun 2015-2016. Disana ia menjadi dosen
B.Arab. dan setelah menjadi dosen di UIN Suska, ia pun pimdah ke UIN sumatera
Utara lagi. Ia mulai menjadi dosen di UIN Sumatera Utara pada tahun 2016 sebagai
dosen B.Arab.
Hal yang pernah menjadi penyesalan bagi Ustadz Syamsul Haq yaitu tentang
target belajar yang telah ia tentukan dari jauh-jauh hari. Ia menentukan target bahwa
pada tahun 2009 ia sudah berhasil mendapatkan gelar doctor. Tetapi karena ada
kejadian khadafi, target yang telah ia buat pun gagal, dan akhirnya ia tidak bisa
mendapatkan gelar doctor pada tahun itu juga.
“Kesulitan dalam belajar pasti ada. Tapi ingat, solusinya juga pasti selalu ada.
Kuncinya rajin dan benar-benar lah dalam belajar, insyaAllah bisa. Tidak ada yang
sulit jika kita menjalaninya dengan ikhlas. Yang terpenting ada kemauan. (Ustadz
Syamsul Haq)