No. Reg : 11413xxx Diagnosa medis : Pathological Fracture proximal left tibia dt MBD S O A P I E Pasien KU lemah Gangguan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24jam Memposisikan S: memiliki GCS 456 mobilitas , diharapkan mobilitas fisik dapat membaik pasien dengan Pasien mengatakan kaki riwayat Nyeri pada fisik NOC. Body Mechanics Perfomance posisi bisa digerakkan jatuuh 3 kaki jika Indikator 1 2 3 4 5 senyaman bulan yang digerakkan Berdiri Tidak Dengan dengan dengan dengan O: mugkin lalu dan dengan dengan bsa bantuan bantuan mandiri mandiri Monitor fiksasi KU lemah dibawa ke skala 3 (on baik alat dan alat dan dan tidak dan sangkal tidak seimbang seimbang seimbang eksternal yang GCS 456 analgesic) putung seimbang digunakan VAS Score : 2 Pasien Pasien untuk Posisi Tidak Dengan dengan dengan dengan pasien TD: 120/90 mmHg duduk bsa bantuan bantuan mandiri mandiri Nadi: 80 x/mnt mengataka makan alat dan alat dan dan tidak dan Monitor n kaki kiri mandiri tidak seimbang seimbang seimbang sirkulasi, RR: 20x/mnt tidak bisa Untuk seimbang pergerakan dan Pasien bedrest digerakkan berpindah Posisi Tidak Dengan dengan dengan dengan sensasi Kaki terpasang gips den pasien tidur bsa bantuan bantuan mandiri mandiri ekstrimitas kondisi baik tidak ada er dibantu alat dan alat dan dan tidak dan CRT >3 s tidak seimbang seimbang seimbang KIE pentingnya oleh >1 Kekuatan otot: 1 orang seimbang pemberian Kekuatan 0-1 2 3 4 5 nutrisi untuk NOC. Body Mechanics Pasien tidak bisa otot penyembuhan Perfomance berdiri, tulang Indikator Awal Targ naik NIC. Traction/ Imobilitation Care Berdiri 1 3 tangga dan 1. Posisikan pasien dengan posisi senyaman mugkin dengan 2. Monitor fiksasi eksternal yang digunakan pasien baik berjalan. Posisi 3 5 3. Monitor sirkulasi, pergerakan dan sensasi duduk ekstrimitas Posisi tidur 3 5 4. Instruksikan pentingnya pemberian nutrisi untuk Kekuatan 1 3 penyembuhan tulang otot A: Masalah teratasi seba P: lanjutkan intervensi se 3x24 jam RESUME Nama klien : Ny S Tanggal : 17 November 2018 No. Reg : 11478xxx Diagnosa medis : Cholangitis 2. Tandai adanya perubahan TTV yang drastic adanya 3. Monitor TD setelah pasien diberikan terapi farmakologis 4. Monitor adanya perubahan pola nafas (nafas kusmaul, apneu, tanda-tanda dl) syok septik 5. Monitor akral pasien 6. Monitor adanya tanda-tanda syok septik RESUME Nama klien : Tn B Tanggal : 15 November 2018 No. Reg : 1131xxx Diagnosa medis : Glucomma S O A P I E - Klien - k/u lemah, wajah - Ansietas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, Mengkaji S: klien mengatakan terlihat sedikit diharapkan cemas berkurang tingkat sembuh dan tetap me mengatak gelisah NOC. Anxiety Level kecemasan operasi agar cepat ke an cemas - nafsu makan tidak Indikator 1 2 3 4 5 Mengedukasi RS akan kurang TD Systole Systole: Systole: Sistole: Sistole: keluarga terkait >151 141- 131-140 121-130 120 O: operasi - N : 80x/ menit, TD prosedur wajah mulai datar dan Diastole 150 Diastole: Diastole: Diastole: - Klien 155/90 mmHg, perawatan tersenyum, >110 Diastole 91-100 81-90 80 RR: 22x/mnt 101-110 Memonitor N: 80x/menit, TD 130 mengatak - Pandangan mata RR >35 x/ 31- 26- 21- 16- keluhan klien RR 20x/mnt, suhu 36 an ini klien tidak mnt 35x/mnt 30x/mnt 25x/mnt 20x/mnt dan TTV k/u lemah terlalu jelas Berkolaborasi klien cukup kooperati operasi - Keluarga Nadi >160 140- 120-140 100-120 80-100 memberikan NOC. Anxiety Leve pertama x 160x x/mnt x/mnt x/mnt Indikator Awl T menanyakan terapi pre yang terkait /mnt /mnt TD 1 4 medikasi RR 1 4 dijalaniny perawatan Memantau pola NIC: Pengurangan Kecemasan Nadi 5 5 setelah operasi tidur pasien a 1. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan - Klien kooperatif Memberikan 2. Jelaskan semua prosedur terapi dan juga sensasi yang - Tidak ada dirasakan lingkungan A: cemas mulai hilang kemerahan 3. Monitor keluhan dan TTV yang nyaman teratasi sebagian pada mata, 4. Berikan informasi actual mengenai diagnosis, perawatan, untuk klien akral hangat dan prognosis P: evaluasi dan lanjut - terdapat 5. Dorong keluarga untuk mendampingi klien fungsiolesa 6. Identifikasi perubahan tingkat kecemasan intervensi 1,2,3,4,5,6 pada mata kanan