Anda di halaman 1dari 5

UNIT 8

Kebutuhan Gizi Pada Lanjut Usia


 100 Menit

A . P E NG A NT AR
A. Status kesehatan lansia tidak boleh terlupakan karena berpengaruh dalam penilaian
kebutuhan akan zat gizi. Ada lansia yang tergolong sehat, dan ada pula yang mengidap
penyakit kronis. Di samping itu, sebagian lansia masih mampu mengurus diri sendiri,
sementara sebagian lain sangat bergantung pada belas kasihan orang lain. Kebutuhan zat gizi
mereka yang tergolong aktif biasanya tidak berbeda dengan orang dewasa sehat. Penuaan
tidak begitu berpengaruh terhadap kesehatan mereka.

TUJUAN

TUJUAN PEMBELAJARAN
Adapun kompetensi yang diharapkan setelah mempelajari modul ini mahasiswa mampu
menjelaskan tentang kebutuhan gizi pada lanjut usia meliputi:
1. Mampu menjelaskan kebutuhan gizi pada lanjut usia
2. Mampu menjelaskan masalah- masalah gizi pada lanjut usia

B . B AH AN B AC AAN

1. Gizi Pada Lansia


Gizi adalah diet berimbang dengan memasukkan unsur makanan empat sehat.
Lansia memerlukan nutrisi yang baik, bahan bergizi seperti protein, mineral, kalsium, dan
vitamin harus tersedia dalam jumlahyang cukup, kebutuhan gizi lansia hampir sama
dengan kebutuhan gizi dari generasi yang lebih muda. Gizi yang paling penting
dibutuhkan dalam waktu singkat oleh makhluk hidup adalah air, tanpa asupan cairan
yang adekuat semua perawatan gizi akan sia-sia. Dalam kondisi normal, lansia
membutuhkan asupan cairan sekitar 1.500 ml setiap hari.
Masalah gizi tidak hanya terjadi pada balita dan ibu hamil, tetapi ternyata sering
kali menimpa lanjut usia. Hal yang perlu mendapatkan perhatian ialah gizi berlebihan,
gizi kurang, dan kekurangan vitamin ( Nugroho, 2008 ). Faktor yang mempengaruhi
kebutuhan nutrisi pada lanjut usia antara lain sebagai berikut :
1. Berkurangnya kemampuan untuk mencerna makanan ( akibat kerusakan
gigi/ompong )
2. Berkurangnya cita rasa
3. Berkurangnya koordinasi otot
4. Keadaan fisik yang kurang baik
5. Faktor ekonomi dan sosial
6. Faktor penyerapan makanan ( daya absorbsi )
Unsur-unsur gizi antara lain :
1. Karbohidrat dan protein
Kebutuhan energi seseorang dari masa kanak-kanak sampai dewasa meningkat
setiap hari, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kebutuhan energi menurun secara
signifikan seperti pada lansia. Asupan nutrisi yang terbaik adalah mengomsumsi
makanan yang mengandung lebih banyak karbohidrat dan membatasi asupan lemak
sebanyak 30 % dari total kalori. Asupan protein perhari sebanyak 50-60 gram diperlukan
untuk memelihara fungsi tubuh dan asupan karhidrat yang adekuat menjamin
ketersediaan protein tubuh untuk energi terutama paada otot.
2. Mineral
Mineral yang diperlukan oleh tubuh adalah kalsium dan zat besi. Kalsium
diperlukan untuk kesehatan tulang. Defisiensi zat besi dapat menyebabakan anemia, zat
besi diperlukan untuk proses sintesis oksigen darah yang membawa pigmen hemoglobin.
3. Vitamin
Vitamin dapat diklasifikasikan kedalam dua jenis, yaitu vitamin yang larut dalam
lemak dan vitamin yang tidak larut dalam lemak ( air ). Vitamin yang larut dalam lemak
adalah vitamin A, D, K, dan K. Sedangkan vitamin yang tidak larut dalam lemak adalah
vitamin B dan C. Vitamin D diperlukan untuk proses absorpsi kalsium dari saluran
pencernaan, vitamin ini penting untuk kesehatan tulang. Vitamin B 12 yang dikenal
seagai faktor ektriksik diperlukan untuk pembentukan dan pemeliharaan kesehatan sel
darah merah. Defisiensi vitamin B12dapat menyebabkab anemia. Vitamin C berfungsi
untuk pembentukan sel darah merah dan diperlukan untuk pemyembuhan luka.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian makanan pada lanjut usia sebagai
berikut :
1. Apakah makanan yang disajikan memenuhi kebutuhan gizi
2. Sajikan makan tersebut pada waktunya secara teratur dan dalam porsi yang kecil saja
3. Jangan menunjukkan rasa bosan dalam melayani klien lanjut usia, tunjukkan wajah
yang cerah dan gembira
4. Beri makanan secara pertahap dan bervariasi, terutamabila nafsu makan kurang
5. Perhatikan makanan apa yang disukai dan tidak, agar dapat menentukan jenis
makanan yang sesuai dengan selera.
6. Jika mendapat diet tertentu, perhatikan apakah diet tersebut sesuai dengan petunjuk
dokter, misalnya untuk diabetes dan tekanan darah tinggi
7. Berikan makanan yang lunak untuk menghindari konstipasi serta memudahkan
mengunyah, terutama bagi klien lanjut usia, yang sudah ompong, misalnya dalam
bentuk nasi tim atau bubur.
8. Bagi lanjut usia yang mampu sendiri, diharapkan untuk makan sendiri. Keluarga dan
perawat membantu menyajikan saja. Usahakan klien didorong untuk mengerjakan
sendiri segala sesuatunya. Bagi klien lanjut usia yang tidak mampu bergerak sendiri
dan pasif, perlu diberikan pertolongan dan bantuan sesuai dengan kebutuhan,
misalnya disuapi.
Cara pemberian makanan pada lanjut usia antara lain :
1. Posisikan klien setengah duduk
2. Periksa apakah mulutnya dalam keadaan bersih
3. Letakan lap makanan atau serbet diatas dada, guna mencegah bajunya
tidakmenjadi kotor
4. Suapi dengan sendok yang tidak terlalu penuh,lalu masukkan kedalam mulutnya
5. Penolonganatau perawatan dapat duduk atau berdiri di sisi tempat tidur
6. Sediakan waktu yang cukup untuk membantu memberikan makanan
7. Jangan tergesa-gesa agar jalan makanan tidak terganggu dan juga tidak
mengganggu atau mengurangi nafsu makan.
Tujuan pemberian gizi pada lanjut usia antara lain:
1. Mempertahankan gizi yang seimbang dalam kaitannya untuk menunda atau
mencegah kemunduran fungsi organ
2. Gizi diharapkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh pada lansia
3. Membiasakan makanan yang cukup dan teratur
4. Menghindari kebiasaan pola makan yang buruk, seperti mengomsumsi makanan
yang berkolesterol, meminum minuman keras, dan lain-lain.
5. Mempertahankan kesehatan dan menunda lahirnya penyakit degeneratif seperti
penyakit jantung koroner, ginjal, atherosklerosis, dan lain-lain.
6. Melalui penelitian epidemiologi menjelaskan faktor resiko penyakit karena
komsumsi bahan makanan tertentu seperti penyakit sendi dan tulang akibat asam
urat, penyakit jantung, koroner karena kolesterol dan lemak jenuh, diabetes
mellitus akibat obesitas karena komsumsi hidrat arang

C. TES FORMATIF
1. Tujuan pemberian nutrisi atau gizi pada lanjut usia antara lain:
1. Mempertahankan gizi yang seimbang dalam kaitannya untuk menunda atau
mencegah kemunduran fungsi organ
2. Gizi diharapkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh pada lansia
3. Membiasakan makanan yang cukup dan teratur
4. Menghindari kebiasaan pola makan yang buruk, seperti mengomsumsi makanan
yang berkolesterol, meminum minuman keras, dan lain-lain.
2 . Mineral yang diperlukan oleh tubuh adalah:
A . Kalsium dan zat besi
B . Vitamin
C . Cadmium
D . Selenium
E . Chlor
3. Tujuan pemberian gizi pada lanjut usia antara lain:
1. Mempertahankan gizi yang seimbang dalam kaitannya untuk menunda atau
mencegah kemunduran fungsi organ
2. Gizi diharapkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh pada lansia
3. Membiasakan makanan yang cukup dan teratur
4. Menghindari kebiasaan pola makan yang buruk, seperti mengomsumsi makanan
yang berkolesterol, meminum minuman keras, dan lain- lain.
4. Masalah- masalah gizi pada lanjut usia:
1 . penyakit jantung koroner,
2 . ginjal,
3 . atherosklerosis,
4 . diabetes melitus

DAFTAR PUSTAKA

1. Dr. Arisman, MB ( 2002 ). Buku Ajar Ilmu Gizi, Gizi Dalam Daur Kehidupan, Penerbit
Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai