A . P E NG A NT AR
A. Status kesehatan lansia tidak boleh terlupakan karena berpengaruh dalam penilaian
kebutuhan akan zat gizi. Ada lansia yang tergolong sehat, dan ada pula yang mengidap
penyakit kronis. Di samping itu, sebagian lansia masih mampu mengurus diri sendiri,
sementara sebagian lain sangat bergantung pada belas kasihan orang lain. Kebutuhan zat gizi
mereka yang tergolong aktif biasanya tidak berbeda dengan orang dewasa sehat. Penuaan
tidak begitu berpengaruh terhadap kesehatan mereka.
TUJUAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Adapun kompetensi yang diharapkan setelah mempelajari modul ini mahasiswa mampu
menjelaskan tentang kebutuhan gizi pada lanjut usia meliputi:
1. Mampu menjelaskan kebutuhan gizi pada lanjut usia
2. Mampu menjelaskan masalah- masalah gizi pada lanjut usia
B . B AH AN B AC AAN
C. TES FORMATIF
1. Tujuan pemberian nutrisi atau gizi pada lanjut usia antara lain:
1. Mempertahankan gizi yang seimbang dalam kaitannya untuk menunda atau
mencegah kemunduran fungsi organ
2. Gizi diharapkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh pada lansia
3. Membiasakan makanan yang cukup dan teratur
4. Menghindari kebiasaan pola makan yang buruk, seperti mengomsumsi makanan
yang berkolesterol, meminum minuman keras, dan lain-lain.
2 . Mineral yang diperlukan oleh tubuh adalah:
A . Kalsium dan zat besi
B . Vitamin
C . Cadmium
D . Selenium
E . Chlor
3. Tujuan pemberian gizi pada lanjut usia antara lain:
1. Mempertahankan gizi yang seimbang dalam kaitannya untuk menunda atau
mencegah kemunduran fungsi organ
2. Gizi diharapkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh pada lansia
3. Membiasakan makanan yang cukup dan teratur
4. Menghindari kebiasaan pola makan yang buruk, seperti mengomsumsi makanan
yang berkolesterol, meminum minuman keras, dan lain- lain.
4. Masalah- masalah gizi pada lanjut usia:
1 . penyakit jantung koroner,
2 . ginjal,
3 . atherosklerosis,
4 . diabetes melitus
DAFTAR PUSTAKA
1. Dr. Arisman, MB ( 2002 ). Buku Ajar Ilmu Gizi, Gizi Dalam Daur Kehidupan, Penerbit
Buku Kedokteran EGC, Jakarta