Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

Mata Kuliah : Teori Organisasi

Dosen : Dr. Retnowati WD Tuti, M.Si

Nama Mahasiswa : Thomas Rudianto

NPM : 2017940029

A. 10 Perusahaan/ Organisasi yang Bangkrut :

1. Perusahaan Kodak

Sejak 1888, George Eastman menciptakan sebuah mesin yang menangkap


gambar pada pelat kaca besar. Tak puas dengan terobosan itu, dia melanjutkan
untuk mengembangkan film roll dan kemudian kamera Brownie. Selanjutnya
pada 1960, Kodak mulai mempelajari potensi komputer dan membuat
terobosan besar di tahun 1975, saat salah satu insinyur, Steve Sasson,
menemukan kamera digital.

Namun, Kodak tak segera mencium potensi pasar tersebut dan tak fokus pada
high-end kamera bagi pasar niche. Para eksekutif juga takut mengorbankan
penjualan film mereka. Selain itu, penyebab kebangkrutan Kodak karena
perusahaan tersebut melewatkan peluang bisnis.

2. Perusahaan otomotif Chrysler

Chrysler merupakan perusahaan yang bekerja di bidang otomotifdan termasuk


perusahaan terbesar ketiga di Amerika Serikat. Chrysler didirikan oleh Walter P.
Chrysler pada tahun 1925. Sebenarnya alasannya cukup sepele, hanya karena
Chrysler tidak mampu menghadapi ketatnya persaingan di tengah pasar
otomotif yang terus mengalami perkembangan.

Produk-produk yang dimiliki Chrysler dianggap memiliki kualitas yang buruk dan
tidak hemat dalam bahan bakarnya, sehingga membuat konsumen menjadi
enggan untuk memilih produk dari Chrysler. Pada akhirnya, Chrysler sempat
mendaftarkan diri untuk mendapatkan perlindungan dari kebangkrutan.
Perusahaan Chrysler dinyatakan telah mengalami kerugian sebesar 8 miliar
dollar AS dan penjualannya telah menurun 46% menurut survey pada bulan
Maret tahun 2009 lalu. Chrysler dianggap sulit untuk bangkit lagi, walaupun
mereka telah melakukan usaha untuk mendapatkan perlindungan.

3. Perusahaan internet Yahoo

Yahoo yang sudah tidak mampu untuk mengembangkan bisnisnya sendiri dan
sekarang akhirnya diakusisi oleh perusahaan Verizon kurang dari 5 miliar
dollar.
Dahulu Yahoo dikenal sebagai raksasa internet terbesar dan paling lama
dengan menyediakan berbagai fitur dari email, mesin pencari dan lainya
bahkan nilai jualnya mencapi 125 miliar dollar. Menurunnya bisnis Yahoo
sekarang ini disebabkan oleh banyak hal, selain dari persaingan dari
kompetitor, kegagalan Yahoo dalam menjalankan bisnis adalah kunci
utamanya. Sebelum Google dan Facebook berkuasa dan menghancurkan
sebagian besar bisnis Yahoo, sebenarnya Yahoo memiliki kesempatan untuk
membeli Google dan Facebook tapi disia-siakan oleh Yahoo sendiri yang terlalu
percaya diri dengan kemampuannya saat itu.

4. Perusahaan otomotif General Motor Indonesia

Pabrik milik General Motor (GM) Indonesia yang memproduksi mobil Chevrolet
Spin di Bekasi akan menghentikan operasinya dan resmi ditutup pada Juni
2015. Penyebabnya, sejak berdiri 2013, perusahaan itu mengalami kerugian
dan tidak mampu bersaing dengan produk sejenis.

Ditutupnya pabrik GMI di Indonesia semata-mata karena alasan finansial, di


mana penjualan Chevrolet Spin tidak begitu menguntungkan. Biaya produksi
tinggi, sementara volumenya sedikit.

GMI akan tetap berada di Indonesia, namun tidak lagi menjual Chevrolet Spin,
melainkan akan fokus pada jenis mobil SUV dan pick up.

5. Perusahaan maskapai Batavia Air

Salah satu perusahaan maskapai besar di Indonesia, Batavia Air


mengumumkan resmi ditutup pada 2003 akibat pailit. Penyebab bangkrutnya
maskapai ini adalah tidak bisa membayar utang karena force majeur.

Batavia Air memiliki utang hampir mencapai Rp2,5 triliun. Salah satu penyebab
utang yang besar tersebut disebabkan Batavia Air menyewa pesawat Airbus
dari International Lease Finance Corporation (ILFC) untuk angkutan haji.
Namun apa daya, mereka tidak mampu melakukan pembayaran.

6. Perusahaan maskapai Sempati Air

Maskapai ini adalah salah satu maskapai penerbangan nasional, yang sangat
ekspansif saat Orde Baru. Namun, ekspansi bisnis berbanding lurus dengan
utang yang ditumpuk. Hingga pada saat krisis 1998, utang Sempati
menggunung hingga mencapai Rp1,1 triliun kepada 470 perusahaan dan
akhirnya dinyatakan bangkrut.

7. Perusahaan swalayan Seven Eleven

Dimulai sejak pertengahan tahun 2017, masyarakat dihebohkan dengan


penutupan seluruh gerai 7-Eleven yang mengalami kebangkrutan. 7-Eleven
resmi menutup seluruh gerainya pada 30 Juni 2017, hal ini terjadi lantaran
adanya beberapa faktor terkait kerugian sebesar Rp 447,9 miliar di kuartal 1
pada tahun 2017.

Kerugian tersebut juga bersumber dari salahnya strategi pemasaran dan target
sasaran dari 7-Eleven, contoh kecilnya adalah ketika banyak pengunjung yang
datang untuk sekedar membeli minuman atau makanan namun berlama-lama
disana selagi menikmati fasilitas yang ada. Hal tersebut menunjukkan adanya
pemasukan yang tidak sebanding dengan pengeluaran yang harus dikeluarkan
oleh 7-Eleven.

Toko-toko 7-Eleven sejak itu kosong dan tidak berpenghuni, selain itu PT.
Modern Internasional terpaksa memberhentikan 1200 hingga 1300
karyawannya. Tak hanya soal salah strategi, 7-Eleven juga bertentangan
dengan pelarangan penjualan minuman beralkohol di minimarket di tahun 2015
oleh Pemerintah. Terkait dengan peraturan tersebut, 7-Eleven terpaksa menarik
semua minuman beralkohol. Padahal salah satu daya tarik 7-Eleven kepada
konsumen yang berusia 21 tahun ke atas, adalah minuman beralkoholnya itu
sendiri.

8. Perusahaan Cipaganti

Melakukan penipuan dan penggelapan lewat koperasi yang dimilikinya sejak


2008 lalu, dan kesehatan Cipaganti Grup mulai terganggu saat dana kelolaan
yang diputar di perusahaan pertambangan milik Cipaganti menjadi tak
maksimal karena kinerja bisnis pertambangan lesu. Otomatis, kondisi ini juga
berimbas ke Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang selama ini
memasok pendanaan untuk anak perusahaan Grup Cipaganti.

Perusahaan pun harus rela menjual aset-asetnya untuk melunasi utang. Tidak
hanya itu, penjualan aset tidak produktif dilakukan untuk memenuhi kewajiban
Koperasi Cipaganti memberikan imbal hasil kepada nasabah setiap bulannya.
Sebab, selama ini Koperasi Cipaganti kesulitan membayar return per bulannya.

9. Perusahaan ponsel Nokia

Nokia Corporation merupakan produsen peralatan telekomunikasi terbesar di


dunia serta merupakan perusahaan terbesar di Finlandia. Kantor pusatnya
berada di kota Espoo, Finlandia. Nokia memproduksi handphone untuk seluruh
pasar dan protokol utama, termasuk GSM, CDMA, and W-CDMA (UMTS).
Terlalu pede sebagai penguasa pasar, Nokia enggan mengadopsi sistem
Android pada awalnya – hingga meskipun Nokia kemudian sudah mencoba
memodifikasi produknya, tetap saja Nokia harus merelakan perusahaannya
tumbang pada tahun lalu. Akhirnya, Nokia diakuisisioleh Microsoft pada April
2014 lalu.

10. Perusahaan jamu Nyonya Meneer

Penyebab besar yang membuat pabrik Nyonya Meneer penuh kenangan masa
kecil bagi generasi 90an ke bawah, harus gulung tikar adalah Pertama, terjerat
hutang miliaran rupiah. Perusahaan Nyonya Meneer ternyata memiliki hutang
hingga Rp7,4 miliar. Perusahaan jamu legendaris ini tak mampu membayar
kewajibannya sesuai perjanjian. Kedua, tidak mampunya bersaing dalam
berbisnis di era digital. Ketiga, masalah manajemen hingga tak bisa mengikuti
pasar

B. 10 Perusahaan/ Organisasi yang Bertahan Hingga 50 tahun Ke Depan :

1. Perusahaan PT Unilever Indonesia

Unilever dikenal sebagai perusahaan multinasional yang bergerak di bidang


produksi barang konsumen dengan markas utama berada di Rotterdam,
Belanda. Perusahaan ini berdiri pertama kali tahun 1930 dan dilaporkan
mempekerjakan sedikitnya 206.000 pekerja. Di Indonesia sendiri, Unilever
didirikan pada 5 Desember 1933 dengan nama Zeepfabrieken N.V. Lever dan
berubah nama menjadi PT Lever Brothers Indonesia pada 22 Juli 1980.
Kemudian, pada 30 Juni 1997 perusahaan resmi mengganti namanya menjadi
PT Unilever Indonesia Tbk dengan 15% saham didaftarkan pada BEJ dan
Bursa Efek Surabaya pada tahun 1981. Beberapa merek terkenal dari Unilever
Indonesia adalah Rinso, Sunsilk, Dove, dan juga Clear. Beberapa perusahaan
lain yang juga merupakan perusahaan Unilever di Indonesia adalah PT
Anugrah Lever, PT Technopia Lever, dan PT Knorr Indonesia.

2. Perusahaan PT Indofood

PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan produsen segala jenis makanan


dan juga minuman. Markas perusahaan ini ada di Jakarta, Indonesia. Pertama
kali didirikan pada 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim. Indofood telah
bertransformasi menjadi perusahaan total food solutions yang kegiatan
operasionalnya mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan dimulai
dari produksi dan pengolahan bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir
yang siap dikonsumsi.

3. Perusahaan PT Semen Indonesia

PT Semen Indonesia Tbk yang dahulunya dikenal dengan nama PT Semen


Gresik Tbk merupakan produsen semen terbesar di Indonesia. Beberapa
produk PT Semen Indonesia Tbk antara lain Semen Portland Tipe 1, Semen
Portland Tipe 2, Semen Portland Tipe 3, Semen Portland Tipe 5, Special
Blended Cement, dan Portland Pozzolan Cement. Lokasi pabrik semen ini
tersebar di Indonesia mulai dari di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Sementara
di luar Indonesia, perusahaan ini memiliki pabrik di Vietnam untuk memasok
kebutuhan semen di seluruh tanah air.

4. Perusahaan rokok H.M. Sampoerna

PT Hanjaya Mandala Sampoerna merupakan perusahaan rokok terbesar di


Indonesia dengan pusat berada di Surabaya, Jawa Timur. Sebelum diakuisisi,
perusahaan ini murni sebuah perusahaan keluarga Sampoerna dan kini
kepemilikan mayoritas dimiliki oleh Philip Morris International yang dikenal
sebagai perusahaan rokok terbesar di dunia dan berbasis di Amerika Serikat.

5. Perusahaan Google

Mahasiswa lulusan Universitas Standford, Larry Page dan Sergey Brin,


mendirikan perusahaan yang saat ini dikenal sebagai Google dari garasi milik
temannya, Susan Wojcicki, yang terletak di Kota Menlo Park, California,
Amerika Serikat, pada September 1998. Setahun kemudian, pekerjaan mereka
di perusahaan rintisan tersebut yang saat itu masih menjadi sebuah proyek
sampingan ternyata mulai mengganggu kuliah mereka.

Walhasil, mereka memutuskan untuk menjual proyek tersebut ke Excite dengan


harga 1 juta dollar AS. Pada saat itu, Excite tidak tertarik dengan proyek
tersebut dan menolak tawaran mereka.

Lima tahun kemudian, pada 19 Agustus 2004, Google melakukan penawaran


saham perdananya (IPO). Dengan IPO ini, Google memiliki nilai kapitalisasi
pasar mencapai lebih dari 1,67 miliar dollar AS. Pada Januari 2014, nilai
kapitalisasi pasar perusahaan ini sudah berkembang menjadi 397 miliar dollar
AS atau setara dengan Rp 5,347 triliun.

6. Perusahaan otomotif PT Astra International

Astra Internasional merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi


otomotif yang basisnya ada di Jakarta, Indonesia. Astra didirikan tahun 1957
dengan nama PT Astra International Incorporated dan pada tahun 1990
perseroan mengubah nama menjadi PT Astra Internasional Tbk. Perusahaan ini
juga telah tercatat di BEI sejak 4 April 1990 dan mayoritas saham dimiliki oleh
Jardine Cycle and Carriage's dengan persentase sebesar 50.1%. Ruang
lingkup kegiatan utama entitas anak perusahaan meliputi perakitan dan
penyaluran mobil, sepeda motor, serta suku cadangnya.

7. Perusahaan rokok PT. Gudang Garam

PT Gudang Garam Tbk merupakan sebuah perusahaan produsen rokok asal


Indonesia yang pertama kali didirikan oleh Surya Wonowidjojo pada 26 Juni
1958. Perusahaan ini termasuk dalam perusahaan rokok tertua dan terbesar ke
lima setelah Djarum dalam produksi rokok kreket. Beberapa anak perusahaan
PT Gudang Garam Tbk antara lain PT Surya Pamenang, PT Surya Madistrindo,
PT Graha Surya Media, dan PT Surya Air.

8. Perusahaan telekomunikasi Telkomsel

Telkomsel dikenal sebagai salah satu perusahaan operator telekomunikasi


seluler di Indonesia yang didirikan pada 26 Mei 1995 dan berkantor pusat di
Jakarta. Saat ini PT Telkomsel Selular dipimpin oleh Ririek Adriansyah selaku
Direktur Utama. Telkomsel memiliki lebih dari 84.000 BTS dan sanggup
menjangkau 98% wilayah populasi di Indonesia. Hal ini menjadikannya sebagai
operator seluler terbesar di Indonesia dan nomor 6 terbesar di dunia dalam hal
jumlah pelanggan. Bahkan tahun 2014 Telkomsel berhasil menjadi pemimpin
pasar industri telkomunikasi di Indonesia dengan jumlah pelanggan mencapai
139 juta.

9. Perusahaan IT Apple

Pada tahun 1976, Steve Jobs dan Steve Wozniak, masing-masing berusia 21
dan 26, mendirikan Apple Computers dengan menjual 50 unit Apple I Computer
buatan Wozniak. Perangkat tersebut dijual dengan harga 500 dollar AS per unit
kepada peritel lokal di di Cupertino, California, Amerika Serikat.

Karena pada saat itu, duo Steve ini belum memiliki pabrik pembuat komponen
elektronik sendiri, mereka masih perlu memesan komponen-komponennya dari
distributor. Walaupun masih memiliki kekurangan modal disana-sini, dengan
mengandalkan keahlian merakit komputer dan kemampuan menjual yang
mumpuni, Steve Jobs dan timnya berhasil membuat 50 komputer tersebut
dalam 30 hari dari garasinya di Cupertino.

10. Perusahaan minyak dan gas bumi Pertamina

Pertamina adalah sebuah BUMN yang tugasnya untuk mengelola


penambangan minyak dan gas bumi di wilayah Indonesia. Dan pada tahun
2013 perusahaan ini termasuk kedalam Fortune Global 500 diurutan ke 122.
Berdiri sejak 10 Desember 1957 di Jakarta, dan dimana sebenarnya adalah
gabungan dari perusahaan Pertamin dan Permina pada tahun 1968.

C. Analisis SWOT “PT Astra International”:

Dalam analisis SWOT mempertimbangkan faktor internal dan eksternal untuk


menentukan kinerja perusahaan. Analisis SWOT membandingkan antara faktor
eksternal Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) dengan faktor internal
Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses).

PT. Astra International atau yang lebih dikenal Astra Group yang merupakan salah
satu kelompok bisnis terbesar di Indonesia yang memiliki divisi usaha Otomotif,
Pelayanan Finansial, Alat-alat Berat, Agro Industri, Teknologi Informasi dan
Infrastruktur sangatlah perlu untuk mempertimbangkan faktor internal dan eksternal
untuk menentukan kinerja perusahaan dengan menggunakan analisis SWOT.

PT. Astra International didirikan sejak tanggal 20 Februari 1957. Perusahaan ini
telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 April 1990. Saat ini mayoritas
kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jardine Cycle & Carriage Singapura dengan
proporsi kepemilikan saham sebesar 40%. PT. Astra International mempunya visi
sebagai berikut :

1. Untuk menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di kawasan


Asia Pasifik yang menekankan pada pembangunan kompetensi melalui
pengembangan SDM, struktur financial yang kuat, kepuasan pelanggan dan
efisiensi.
2. Untuk menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial dan ramah
lingkungan. Pada akhir tahun 2006, Astra Group memiliki tenaga kerja lebih dari
120.000 orang. PT. Astra International mempunyai filosofi yang disebut dengan
Catur Dharma :
a. Menjadi aset bangsa
b. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan
c. Sangat menghormati kebebasan individu dan kerjasama kelompok
d. Secara terus menerus untuk mengejar keunggulan.

Divisi Usaha dan Anak Perusahaan PT. Astra International adalah sebagai berikut:

1. Otomotif
a. PT Toyota Astra Motor
b. Auto 2000
c. PT Astra Daihatsu Motor
d. PT Pantja Motor
e. PT Astra Nissan Diesel Indonesia
f. PT Tjahja Sakti Motor
g. PT Serasi Autoraya
h. PT Astra Honda Motor
i. PT Astra Otoparts
2. Agro Industri
a. PT Astra Agro Lestari
3. Pelayanan Finansial
a. PT Astra Credit Company
b. PT Totoya Astra Financial Services
c. PT Asuransi astra Buana
d. PT Federal International Finance
e. PT Bank Permata
f. PT Astra CMG Life
g. PT Surya Artha Nusantara Finance
4. Alat-alat Berat
a. PT United Tractors
b. PT Traktor Nusantara
c. PT Pamapersada Nusantara
5. Teknologi Informasi
a. PT Astragraphia
b. PT SCS Astragraphia Technologies
6. Infrastruktur
a. PT Astratel Nusantara
b. PT Internel Nusaperdana

PT. Astra International berhasil membukukan kinerja finansial yang baik sampai
kuartal III Tahun 2007, dimana laba bersih Astra naik 53% dibandingkan setahun
sebelumnya menjadi rp 4,581 Triliun.
Agar PT. Astra International dapat menganalisis situasi saat ini, maka digunakanlah
analisis SWOT dengan melakukan penilaian terhadap faktor internal dan eksternal
menggunakan pendekatan kuantitatif. Penilaian terhadap indikator digunakan nilai
berskala empat, yakni satu= di bawah rata-rata; dua = rata-rata; tiga = di atas rata-
rata; dan empat = sangat baik.

Matrik Faktor Internal PT. Astra International

Faktor-Faktor Internal Bobot Skala Skor

KEKUATAN (STRENGTHS)
1. Efektivitas saluran distribusi 0,10 4 0,40
2. Keberhasilan dari 0,10 4 0,40
pengembangan produk
3. Penerapan teknologi 0,09 4 0,36
4. Efektivitas kegiatan promosi 0,08 4 0,32
5. Sumber Daya Manusia 0,08 3 0,24
6. Aset yang dimiliki untuk 0,08 3 0,24
membiayai operasi dan
investasi
7. Penggunaan kandungan lokal 0,08 3 0,24
sampai 75%
25
KELEMAHAN (WEAKNESSES)
1. Masa depan karyawan 0,06 3 0,18
2. Fasilitas Manufaktur 0,06 3 0,18
3. Posisi global 0,06 2 0,12
4. Pengembangan merk dalam 0,07 1 0,07
negeri
5. Informasi pasar 0,05 2 0,10
6. Tingkat kegagalan produksi 0,05 2 0,10
7. Mesin import 0,04 2 0,08
15

TOTAL 1,00 25-15=10 3,03

Matrik Faktor Eksternal PT. Astra International

Faktor-Faktor Eksternal Bobot Skala Skor

PELUANG (OPPORTUNITIES)
1. Terbukanya pasar dalam negeri 0,15 4 0,60
2. Paket teknologi 0,10 4 0,40
3. Pengaruh Social 0,08 3 0,24
Responsibilities membantu
perkembangan perusahaan
4. Terbukanya pasar ekspor 0,10 3 0,30
5. Pengaruh penghargaan yang 0,07 3 0,21
dapat mengangkat citra
perusahaan
6. Pasar tenaga kerja 0,05 3 0,15
20
ANCAMAN (THREATS)
1. Pengaruh kebijakan pemerintah 0,10 3 0,30
2. Intensitas persaingan 0,10 2 0,20
3. Pengaruh kampanye produk 0,10 1 0,10
ramah lingkungan
4. Kelesuan ekonomi dalam negeri 0,05 1 0,05
5. Pengaruh melambatnya 0,05 1 0,05
pertumbuhan ekonomi global
6. Barang subtitusi 0,05 1 0,05
9

TOTAL 1,00 20-9=11 2,65

Berdasarkan hasil penilaian masing-masing indikator perusahaan dalam Matrik Internal


Eksternal, dapat diketahui posisi perusahaan pada diagram analisis SWOT, yang
mencerminkan arah perkembangan (grand strategy) perusahaan.

Posisi perusahaan berdasarkan faktor internal digambarkan pada garis datar/ absis =
(25:7) – (15:7) = 3,5 – 2,1 = 1,4 (garis vektor positif). Posisi berdasarkan faktor
eksternal digambarkan pada garis tegak/ ordinat = (20:6) – (9:6) = 3,3 – 1,5 = 1,8 (garis
vektor positif). Titik temu antara kedua vektor terletak pada titik koordinat (1,4 : 1,8)
yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Diagram Analisis SWOT

Peluang

Strategi turnaround 1,8 Strategi agresif

Kelemahan Kekuatan
0 1,4

Strategi defensif Strategi diversifikasi

Ancaman

Sesuai hasil pada diagram analisis SWOT di atas, maka strategi utama/ arah
pengembangan PT. Astra International berada pada kuadran I yaitu “Strategi Agresif”.

Anda mungkin juga menyukai