Kelompok 2 - Reguler 2 - Laporan Departemen Jiwa
Kelompok 2 - Reguler 2 - Laporan Departemen Jiwa
Oleh:
Kelompok 2 -Reguler 2
Achmad Novan Zubairi 155070200111010
Shilfi Indah Ekowati 155070200111012
Arifah Nur Wulandari 155070200111016
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Nn. R (P) Tanggal Pengkajian:06 Mei 2019
Umur : 41 tahun RM No. : -
Informan : pasien dan adik pasien
Aniaya fisik - - -
Aniaya seksual - - -
- - 7th -
Penolakan
Tindakan kriminal - - -
Jelaskan No. 1, 2, 3 :
_____________________________________________________________________
Adik pasien mengatakan pasien mulai mengalami gangguan mental semenjak usia dalam
kisaran 3-5 tahun. Pasien tidak rutin minum obat sejak 6 tahun lalu, pasca Ibu pasien
meninggal. Pasien pernah menjadi bahan olok-olokan teman-temannya semasa SD (7-12
tahun) karena kondisi mentalnya.
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : _120/80 mmHg_________ N : 68 x/menit_____S : 36,3 C _______ RR : 18x/menit
_______________
2. Ukur : TB : 150 cm BB : 48 kg
- Bawah : tidak ada luka, benjolan (-) tidak ada nyeri tekan. Bagian tumit dan punggung pasien namapk kotor
55
55
(daki)
Kulit dan Kuku
- Kulit: berwarna sawo matang, pada ekstremitas bawah khususnya bagian tumit sampai punggung kaki nampak
lebih kotor dan bersisik. Turgor kulot normal. pada lipatan-lipatan kulit pasien nampak daki. Badan pasien
tercium bau yang tidak sedap
Genetalia dan Anus
- tidak ada luka atau memar
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan:
: laki-laki
: perempuan
: meninggal
: pasien
Nn
.R
Penjelasan: pasien merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Ibu pasien sudah meninggal. Pasien tinggal bersama ayah
dan adik pasien
2. Konsep diri
a Gambaran diri : Baik. Pasien tidak mengeluhkan kondisi tubuhnya saat ini
b. Identitas : Pasien merupakan anak pertama dari dua bersaudara
d. Ideal diri : sebagai anggota keluarga dan warga biasa di masyarakat
e. Harga diri : pasien tidak menutup diri
_______________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________-_______________________________________
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Ayah
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : sebagai anggota TAK yang dilakukan di puskesmas setempat
(namun akhir-akhir ini tidak mengikutinya)
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : susah konsentrasi ketika diajak bicara dengan orang lain
__________________________________________________________________________________
Masalah keperawatan: ________________________________________________________________
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : menurut keluarga gangguan jiwa merupakan cobaan dari Tuhan Yang Maha Esa dan menurut
lingkungan masyarakat merupakan masalah yang umum terjadi
__________________________________________________________________________________
b. Kegiatan ibadah : pasca Ibu pasien meninggal (6 tahun lalu), pasien tidak pernah pergi ke gereja
1. Penampilan
2. Pembicaraan
3. Aktivitas Motorik:
Jelaskan : ketika diajak bicara pasien menjawab dengan lirih dan tidak bersemangat
Masalah Keperawatan : _______________________________________________
4. Alam perasaaan
Jelaskan : pasien tiba-tiba berekspresi sedih (ingin menangis) namun berubah menjadi tertawa ketika diajak berinteraksi
dengan perawat
Masalah Keperawatan : _______________________________________________
5. Afek
7. Persepsi
Jelaskan: Pasien mengatakan melihat anak kecil usia 5 thaun dan sering menemaninya bermain
Masalah Keperawatan : Halusinasi : penglihatan
8. Proses Pikir
Jelaskan : Pasien tidak nyambung ketika ditanya oleh perawat. Contoh kalimat ”P: Mbak R punya odol?” ”K: Kucingku
mati kemarin karena kelaparan”
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
9. Isi Pikir
Waham (-)
Jelaskan :
Pasien mengatakan bahwa ekstremitas kanan bawah pasien luka berdarah-darah, namun tidak ada luka di kaki pasien
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
Disorientasi
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
Jelaskan : _______-___________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
1. Makan
3. Mandi
6. Penggunaan obat
Belanja Ya tidak
Transportasi Ya tidak
Lain-lain Ya tidak
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : pasien keluar rumah biasanya untuk bermain dan belanja membeli jajanan atau barang yang
dianggapnya penting. Dulunya pasien rutin mengikuti TAK
Adaptif Maladaptif
Masalah Keperawatan : -
TUK
1. Klien dapat membina 1. Setelah 1 kali interaksi, klien 1. Bina hubungan saling
hubungan saling menunjukkan ekspresi wajan peracaya dengan
peracaya bersahabat namun pasien menggunakan prinsip
mudah terdistraksi hal lain, komunikasi terapeutik:
menunjukkan rasa senang, ada - Sapa klien dengan
kontak mata namun beberapa ramah baik verbal
kali melihat kea rah lain, mau maupun non verbal
berjabat tangan, mau - Perkenalkan diri dengan
menyebutkan nama, klien mau sopan
duduk berdampingan dengan - Tanyakan nama lengkap
perawat dan nama panggilan
yang disukai klien
- Tunjukkan sikap empati
dna nmenerima klien apa
adanya
- Berikan p[ujian dan
perhatikan kebutuhan
dasar klien
2. Klien dapat 2. Setelah 1 kali interkasi klien 2.1. Kaji pengetahuan tentang
mengidentifikasi menyebutkan peralatan, urutan kebersihan diri
kebersihan diri klien dan langkah kebersihan diri 2.2. Beri kesempatan klien
(mandi) untuk menjawab
pertanyaan
2.3. Berikan pujian terhadap
kemampuan klien
menjawab
3. Menjelaskan 3. Setelah 1 kali interksi klien 3.1. Menjelaskan pentingnya
pentingnya kebersihan menyebutkan pentingnya kebersihan diri
diri kebersihan diri 3.2. Meminta klien menjelaskan
kembali pentingnya
kebersihan diri
3.3. Diskusikan dengan klien
tentang kebersihan diri
3.4. Beri penguatan positif atas
jawabannya
4. Menjelaskan peralatan 4. Setelah 1 kali interkasi klien 4.1. Menjelaskan alat yang
yang digunakan untuk menyebutkan peralatan yang dibutuhkan dan cara
menjaga kebersihan digunakan untuk mandi dan cara membersihkan diri: mand,
diri dan cara melakukan kebersihan diri ganti pakaian, sikat gigi,
melakukan kebersihan cuci rambut, potong kuku
diri dan mempergunakan alat
untuk kebersihan diri
4.2. Memperagakan cara
membersihkan diri: mandi,
ganti pakaian, sikat gigi,
cuci rambut, potong kuku
dna mempergunakan alat
untuk membersihkan diri
4.3. Meminta klien untuk
memperagakan ulang dan
cara kebersihan diri
4.4. Beri pujian positif terhadap
klien
5. Menjelaskan cara 5. Setelah 1 kali interkasi klien 5.1. Menjelaskan cara
berdandan yang benar menyebutkan cara berdandan berdandan : sisiran
yang benar (sisiran) 5.2. Beri kesempatan klien
untuk bertanya dan
mendemostrasikan cara
yang benar
5.3. Memberikan pujian positif
terhadap klien
6. Klien dapat melakukan 6. Setelah 1 kali interaksi klien 6.1. Anjurkan klien untuk
kegiatan sesuai melakukan kegiatan sesuai melaksanakan kegiatan
rencana yang dibuat jadwal yang dibuat yang telah direncanakan
6.2. Pantau kegiatan yang
dilaksanakan klien
6.3. Beri pujian atas usaha yang
dilakukan klien
7. Mendiskusikan 7. Setelah 1 kali interaksi keluarga 7.1. Menjelaskan kepada
masalah yang menyebutkan masalah yang keluarga tentang
dirasakan keluarga dirasakan dalam merawat pasien pengertian tanda dan gejala
dalam merawat pasien deficit perawatan diri dan
jenis deficit perawatan diri
yang dialami pasien
beserta proses terjadinya
7.2. Menjelaskan kepada
keluarga cara-cara
merawat pasien deficit
perawatan diri
7.3. Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
7.4. Beri pujian positif terhadap
keluarga
8. Membimbing keluarga 8. Setalah 1 kali interaksi keluarga 8.1. Mengevaluasi kegiatan
dalam membantu dapat membimbing keluarga keluarga dalam merawat/
pasien berdandan dan dalam membantu pasien melatuh pasien terkait
mandi berdandan dan mandi kebersihan diri
8.2. Bombing keluarga
membantu pasien
berdandan dan mandi
8.3. Anjurkan membantu pasien
sesuai jadwal dan berikan
pujian positif terhadap
keluarga
ANALISA PROSES INTERAKSI
Keterangan :
- P = Perawat
- K = Klien
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P: P: P: K: Salam merupakan kalimat
”Selamat pagi mbak. Menghampiri klien, bersikap Perawat memulai Respon positif dengan pembuka untuk memulai
Perkenalkan kami Shilfi, Arifah ramah, kontak mata, berjabat percakapan dengan sikap mendengar baik salam interaksi sehingga dapat terjalin
dan Novan. Mbak namanya tangan, dan tersenyum terbuka yang disampaikan hubungan saling percaya
siapa?” K: P: K:
K: Menatap perawat dan Merasa senang ada Respon posistif dengan
“Selamat Pagi, mbak mas. Saya tersenyum tanggapan atas salam dan salam yag disampaikan
R” diekspresikan dengan oleh perawat
senyuman
P: P: P: K: Mempertahankan sikap dan
”Bagaimana kabarnya mbak R” Mempertahankan sikap, Memulai pembicaraan Klien interaktif namun tiba- pandangan walaupun klien
K: kontak mata dan tersenyum dengan topik yang ringan tiba terdistraksi tredistraksi agar klien tetap
K: serta membangn bersikap positif kepada perawat
”Baik”
Menatap pandangan perawat kedekatan dengan klien
kemudian melihat keluar P:
jendela, seperti melihat Senang merasa ada
sesuatu tanggapan, walaupun klien
melihat keluar jendela
P: P: P: K: Mengetahui berapa kali mandi
”Mbak R, hari ini sudah mandi Mempertahankan sikap, mulai dengan pertanyaan Mulai merasa perawat klien karena dari pengamatan
berapa kali?” kontak mata, tersenyum, dan sederhana namun mulai datang untuk membantu klien nampak kurang bersih
K: sedikit mendekat ke klien masuk ke dalam sp1
”Sudah 5 x mandi” K: P:
Menatap wajah perawat Senang merasa tanggapan
dengan senyum positif
P: P: P: K: Mengkaji lebih jauh tentang
” Bagaimana mandinya mbak” Mempertahankan sikap, Mengkaji lebih jauh Memberikan tanggapan mandi karena sudah sering
K: kontak mata, tersenyum tentang mandi ragu-ragu mandi tapi tampak kurang bersih
(diam) K: P:
Tersenyum sambil Sedikit heran mandi 5 x
menggaruk-garuk kepala tapi melihat pasien merasa
gatal
P: P: P: K: Mengetahui penyebab klien
”Kenapa kepalanya mbak?” Tetap tersenyum namun Berusaha mengkaji lebih Tiba-tiba masam padahal menggaruk-nggaruk kepala
K: sedikit heran mendalam. sebelumnya masih
(diam) K: P: tersenyum
Tiba-tiba bermuka masam, Tetap bersahabat
tetap menggaruk kepala walaupun belum ada
tanggapan
P: P: P: K: Membantu klien menjawab
”kepalanya gatal ya mbak?” Mempertahan sikap dan Senang klien menanggapi Menunjukkan perhatian pertanyaan, karena klien sedikit
K: tersenyum kembali kembali kepada perawat kehilangan kotak mata
”Iya, gatal” K:
Menggaruk kepala, kontak
mata kurang, dan tersenyum
P: P: P: K: Mengkaji apakah klien dapat
”Hmm.. mbaknya mandi 5x tapi Mempertahan sikap dan Bersikap terbuka dan Merasa ragu-ragu untuk mengidentifikasi kebersihan diri
kepalanya masih gatal. Kalau tersenyum menunjukkan perhatian menjawab dengan pertanyaan sebab-
boleh tau mbak bagaimana K: kepada klien akibat serta pengalihan agar
mandinya? Apakah sudah Menggaruk kepala, kontak klien fokus interaksi dengan
bersih?” mata kurang, dan tersenyum perawat
K:
”hmm..”
Kendala
- Pertemuan BHSP awalnya agak sulit, karena baru pertama kali bertemu.
- Klien sering terdistraksi dengan melihat keluar jendela
- Perubahan ekspresi yang tiba-tiba sehingga focus klien terganggu
KESAN PERAWAT
- Analisa masalah keperawatan awal : Defisit perawatan diri
- Klien mampu memahami pertanyaan atau stimulasi yang diberikan perawat.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA PADA KLIEN DPD
Perawat:
- Evaluasi cara mandi
- Lanjutkan SP 2