Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN CLINICAL STUDY 2

DEFISIT PERAWATAN DIRI


DEPARTEMEN JIWA- PUSKESMAS BANTUR - MALANG
Untuk Memenuhi Persyaratan Tugas Blok Clinical Study 2
Dibimbing oleh Ns. Heni Dwi Windarwati, S.Kep., M.Kep., Sp.KepJ.

Oleh:
Kelompok 2 -Reguler 2
Achmad Novan Zubairi 155070200111010
Shilfi Indah Ekowati 155070200111012
Arifah Nur Wulandari 155070200111016

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
FORMULIR PENGKAJIANA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

RUANGAN RAWAT : - TANGGAL DIRAWAT : -

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Nn. R (P) Tanggal Pengkajian:06 Mei 2019
Umur : 41 tahun RM No. : -
Informan : pasien dan adik pasien

II. Riwayat Penyakit Sekarang


Adik pasien mengatakan bahwa pasien pasien pernah mengalami panas tinggi pada usia kisaran
3-5 tahun dan tidak dibawa ke layanan kesehatan. Setelah kejadian tersebut adik pasien mengatakan
pasien mengalami retardasi mental dan kemudian pasien menjadi susah diajak bicara dan sering
berbicara sendiri. Sebelum usia tersebut pasien tidak ada keluhan apapun. Pada saat pengkajian pada
tanggal 06 Mei 2019 pukul 09.00, pasien nampak tidak menjaga kebersihan (bau badan, gigi kotor dan
kuning, baju kotor).

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?  Ya Tidak

2. Pengobatan sebelumnya. Berhasil  kurang berhasil tidak berhasil

3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

Aniaya fisik - - -

Aniaya seksual - - -

- - 7th -
Penolakan

Kekerasan dalam keluarga - - -

Tindakan kriminal - - -

Jelaskan No. 1, 2, 3 :
_____________________________________________________________________
Adik pasien mengatakan pasien mulai mengalami gangguan mental semenjak usia dalam
kisaran 3-5 tahun. Pasien tidak rutin minum obat sejak 6 tahun lalu, pasca Ibu pasien
meninggal. Pasien pernah menjadi bahan olok-olokan teman-temannya semasa SD (7-12
tahun) karena kondisi mentalnya.

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya - Tidak


Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawaran

_____________-__________ __________-___________ ________-___________


5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pada masa kecilnya (7-12 tahun), pasien pernah di olok-olok oleh teman-teman SD karena kondisinya.

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : _120/80 mmHg_________ N : 68 x/menit_____S : 36,3 C _______ RR : 18x/menit
_______________
2. Ukur : TB : 150 cm BB : 48 kg

3. Keluhan fisik : Ya - Tidak


4. Pemeriksaan Fisik
 Kepala dan Rambut
- Inspeksi: rambut nampak kotor (banyak ketombe)
- Palpasi : Pasien tidak ada nyeri tekan dan benjolan, rambut terasa lepek dan kusut
 Wajah:
- inspeksi : mata nampak adanya belek, pupil isokor, mata anemis (-), mata nampak simetris, hidung simetris,
bibir berwarna coklat dan mukosa bibir lembab, gigi nampak kotor dan berwana kuning, nafas bau tidak sedap,
telinga nampak kotor, tidak ada perdarahan
- palpasi: tidak ada nyeri tekan pada mata, hidung, mulut, dan telinga
 Thorax
- inspeksi: dada simetris, pada bagian bawah payudara nampak kotor
-palapasi : tidak ada nyeri tekan pada dada
- auskultasi : normal
 Abdomen
- inspeksi: pada abdomen bagian bekas kerutan celana/rok nampak kor dan berwarna lebih gelap.
- palpasi : tidak ada nyeri tekan dan massa
- auskultasi : bising usus 10x/menit
 Punggung
- inspeksi: simetris, tidak ada kelainan pada tulang belakang
- palpasi : tidak ada nyeri tekan dan benjolan
 Ekstremitas 55
- Atas : tidak ada luka, benjolan (-), tidak ads nyeri tekan. Kekuatan otot 55

- Bawah : tidak ada luka, benjolan (-) tidak ada nyeri tekan. Bagian tumit dan punggung pasien namapk kotor
55
55
(daki)
 Kulit dan Kuku
- Kulit: berwarna sawo matang, pada ekstremitas bawah khususnya bagian tumit sampai punggung kaki nampak
lebih kotor dan bersisik. Turgor kulot normal. pada lipatan-lipatan kulit pasien nampak daki. Badan pasien
tercium bau yang tidak sedap
 Genetalia dan Anus
- tidak ada luka atau memar
V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram
Keterangan:
: laki-laki

: perempuan

: meninggal

: pasien
Nn
.R

Penjelasan: pasien merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Ibu pasien sudah meninggal. Pasien tinggal bersama ayah
dan adik pasien

2. Konsep diri
a Gambaran diri : Baik. Pasien tidak mengeluhkan kondisi tubuhnya saat ini
b. Identitas : Pasien merupakan anak pertama dari dua bersaudara
d. Ideal diri : sebagai anggota keluarga dan warga biasa di masyarakat
e. Harga diri : pasien tidak menutup diri
_______________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________-_______________________________________

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Ayah
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : sebagai anggota TAK yang dilakukan di puskesmas setempat
(namun akhir-akhir ini tidak mengikutinya)
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : susah konsentrasi ketika diajak bicara dengan orang lain
__________________________________________________________________________________
Masalah keperawatan: ________________________________________________________________

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : menurut keluarga gangguan jiwa merupakan cobaan dari Tuhan Yang Maha Esa dan menurut
lingkungan masyarakat merupakan masalah yang umum terjadi
__________________________________________________________________________________
b. Kegiatan ibadah : pasca Ibu pasien meninggal (6 tahun lalu), pasien tidak pernah pergi ke gereja

Masalah Keperawatan _______________________________________________________________ _________


VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan

 Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti


tidak sesuai biasanya
Jelaskan : Pakaian atassan dan bawahan pasien terlihat lusuh dan kotor, rambut terlihat lepek
Masalah Keperawatan :Defisit perawatan diri

2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis  Lambat Membisu Tidak mampu memulai


pembicaraan
lelaskan :Pasien lambat dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat dan beberapa kali memerlukan
pengulangan kalimat supaya pasien menjawabnya
Masalah Keperawan : _____________________________________________________________

3. Aktivitas Motorik:

 Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : ketika diajak bicara pasien menjawab dengan lirih dan tidak bersemangat
Masalah Keperawatan : _______________________________________________

4. Alam perasaaan

 Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebihan

Jelaskan : pasien tiba-tiba berekspresi sedih (ingin menangis) namun berubah menjadi tertawa ketika diajak berinteraksi
dengan perawat
Masalah Keperawatan : _______________________________________________

5. Afek

Datar  Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan: pasien hanya bicara jika diberikan pertanyaan oleh perawat


Masalah Keperawatan : _______________________________________________

6. lnteraksi selama wawancara

bermusuhan  Tidak kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mata (-) Defensif Curiga



Jelaskan : Pasien sering mengalihkan pandangan mata ke arah jendela rumah ketika diajak bicara dan sering tidak
nyambung serta tidak menjawab jika diberi pertanyaan
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

7. Persepsi

Pendengaran Penglihatan Perabaan



Pengecapan Penghidu

Jelaskan: Pasien mengatakan melihat anak kecil usia 5 thaun dan sering menemaninya bermain
Masalah Keperawatan : Halusinasi : penglihatan
8. Proses Pikir

sirkumtansial tangensial  kehilangan asosiasi

flight of idea blocking pengulangan pembicaraan/persevarasi

Jelaskan : Pasien tidak nyambung ketika ditanya oleh perawat. Contoh kalimat ”P: Mbak R punya odol?” ”K: Kucingku
mati kemarin karena kelaparan”
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

9. Isi Pikir

Obsesi Fobia  Hipokondria

depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis

Waham (-)

Agama Somatik Kebesaran Curiga

nihilistic sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan :
Pasien mengatakan bahwa ekstremitas kanan bawah pasien luka berdarah-darah, namun tidak ada luka di kaki pasien
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

10. Tingkat kesadaran

bingung sedasi stupor

Disorientasi

waktu tempat orang



Jelaskan : pasien sadar (compos mentis). Klien dapat menyebutkan waktu (siang) dengan benar dan tempat dengan benar
(sedang di rumahnya sendiri). Pasien tidak dapat menyebutkan posisi anggota keluarga dengan benar (ayah disebut
sebagai kakek dan adik disebut sebagi orang lain)
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek

gangguan daya ingat saat ini konfabulasi



Jelaskan : Pasien tidak dapat mengingat nama-nama perawat meskipun telah diulang berkali-kali
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

mudah beralih tidak mampu konsentrasi Tidak mampu berhitung sederhana



Jelaskan : Pasien tidak mampu konsentrasi ketika diajak berbicara, sering mengalihkan pandangan
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

13. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan gangguan bermakna



Jelaskan : pasien dapat menentukan keputusan untuk melakukan memotong kuku setelah dibantu oleh perawat
Masalah Keperawatan :

14. Daya tilik diri

mengingkari penyakit yang diderita menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : _______-___________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

VII. Kebutuhan Persiapan Pulang

1. Makan

Bantuan minimal Bantuan total



2. BAB/BAK

Bantuan minimal Bantual total



Jelaskan : pasien perlu dibantu dalam menyiapkan makanan sehari-hari. Untuk BAK pasien perlu diingatkan sesekali
untuk BAK di kamar mandi karena pasien pernah BAK di celana

3. Mandi

Bantuan minimal Bantuan total



4. Berpakaian/berhias

Bantuan minimal Bantual total



Jelaskan : pasien memerlukan bantuan penuh untuk mandi karena pasien tidak mengetahui cara mandi dengan benar. Adik
pasien mengatkan bahwa pasien sering mandi namun hanya jongkok dan main air. Pasien sulit menentukan pakaian yang
bersih untuk dikenakan
Masalah Keperawatan: Defisit Perawatan Diri : Mandi
5. Istirahat dan tidur

 Tidur siang lama : 13.00 s/d 15.00

 Tidur malam lama : 20.00 s/d 05.00

Kegiatan sebelum / sesudah tidur

6. Penggunaan obat

Bantuan minimal Bantual total



7. Pemeliharaan Kesehatan

Perawatan lanjutan Ya  tidak

Perawatan pendukung Ya tidak



8. Kegiatan di dalam rumah

Mempersiapkan makanan Ya  tidak

Menjaga kerapihan rumah Ya tidak



Mencuci pakaian Ya  tidak

Pengaturan keuangan Ya tidak



9. Kegiatan di luar rumah

Belanja  Ya tidak

Transportasi Ya tidak

Lain-lain  Ya tidak

Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : pasien keluar rumah biasanya untuk bermain dan belanja membeli jajanan atau barang yang
dianggapnya penting. Dulunya pasien rutin mengikuti TAK

VIII. Mekanisme Koping

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif menghindar

Olahraga mencederai diri

Lainnya _______________  lainnya : Bicara Sendiri

Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan:

 Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik ________________________________________


______________________________________________________________________________
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik _____________________________________
 ______________________________________________________________________________

 Masalah dengan pendidikan, spesifik ________________________________________________


______________________________________________________________________________

 Masalah dengan pekerjaan, spesifik _________________________________________________


______________________________________________________________________________

 Masalah dengan perumahan, spesifik ________________________________________________


______________________________________________________________________________

 Masalah ekonomi, spesifik _________________________________________________________


______________________________________________________________________________

 Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik ________________________________________


______________________________________________________________________________

 Masalah lainnya, spesifik __________________________________________________________


______________________________________________________________________________

Masalah Keperawatan : -

X. Pengetahuan Kurang Tentang:

 Penyakit jiwa system pendukung

 Faktor presipitasi penyakit fisik


 Koping  obat-obatan

 Lainnya : perawatan diri : Mandi


Masalah Keperawatan :
Defisit Perawatan Diri Mandi_______________________________________________________________

XI. Aspek Medik

Diagnosa Medik : _____________________________________________________________________


_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Terapi Medik : Adik pasien mengatakan sudah lama obat pasien habis
Analisa Data
Subjektif Objektif Pohon Masalah
- Pasien mengatakan - pasien tampak Gangguan pemeliharaan kesehatan
dalam 1 hari menggaruk kepala (BAB/BAK, Mandi, makan,
pasien mandi terus menerus minum)
sebanyak 5x - pasien sesekali
- Adik pasien menggaruk bagian
Defisit Perawatan Diri
mengatakan adik betis-paha
pasien sering - pada mata pasien
mandi namun Nampak adanya Menurunnya motivasi dalam
hanya jongko dan belek perawaran diri
main air saja di - gigi pasien Nampak
dalam kamar kotor, kuning Halusinasi
mandi, tidak hingga kehiajauan.
mandi dengan baik Nafas pasien Isolasi sosial
dan benar tercium bau tidak
sedap Harga Diri Rendah
- bau badan pasien
tercium tidak sedap Inefektif Koping Individu
- kuku ekstremitas
atas dan bawah
pasien Panjang dan
ujung kuku
berwarna hitam
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI
Nama Klien : Nn. R Dx Medis :-
RM No. :-
Dx Perencanaan
Tgl. No. Dx
Keperawatan Tujuan Krietria Evaluasi Intervensi
06-05- Defisit TUM:
19 Perawatan Pasien dapat
Diri memelihara kesehatan
diri secara mandiri

TUK
1. Klien dapat membina 1. Setelah 1 kali interaksi, klien 1. Bina hubungan saling
hubungan saling menunjukkan ekspresi wajan peracaya dengan
peracaya bersahabat namun pasien menggunakan prinsip
mudah terdistraksi hal lain, komunikasi terapeutik:
menunjukkan rasa senang, ada - Sapa klien dengan
kontak mata namun beberapa ramah baik verbal
kali melihat kea rah lain, mau maupun non verbal
berjabat tangan, mau - Perkenalkan diri dengan
menyebutkan nama, klien mau sopan
duduk berdampingan dengan - Tanyakan nama lengkap
perawat dan nama panggilan
yang disukai klien
- Tunjukkan sikap empati
dna nmenerima klien apa
adanya
- Berikan p[ujian dan
perhatikan kebutuhan
dasar klien
2. Klien dapat 2. Setelah 1 kali interkasi klien 2.1. Kaji pengetahuan tentang
mengidentifikasi menyebutkan peralatan, urutan kebersihan diri
kebersihan diri klien dan langkah kebersihan diri 2.2. Beri kesempatan klien
(mandi) untuk menjawab
pertanyaan
2.3. Berikan pujian terhadap
kemampuan klien
menjawab
3. Menjelaskan 3. Setelah 1 kali interksi klien 3.1. Menjelaskan pentingnya
pentingnya kebersihan menyebutkan pentingnya kebersihan diri
diri kebersihan diri 3.2. Meminta klien menjelaskan
kembali pentingnya
kebersihan diri
3.3. Diskusikan dengan klien
tentang kebersihan diri
3.4. Beri penguatan positif atas
jawabannya
4. Menjelaskan peralatan 4. Setelah 1 kali interkasi klien 4.1. Menjelaskan alat yang
yang digunakan untuk menyebutkan peralatan yang dibutuhkan dan cara
menjaga kebersihan digunakan untuk mandi dan cara membersihkan diri: mand,
diri dan cara melakukan kebersihan diri ganti pakaian, sikat gigi,
melakukan kebersihan cuci rambut, potong kuku
diri dan mempergunakan alat
untuk kebersihan diri
4.2. Memperagakan cara
membersihkan diri: mandi,
ganti pakaian, sikat gigi,
cuci rambut, potong kuku
dna mempergunakan alat
untuk membersihkan diri
4.3. Meminta klien untuk
memperagakan ulang dan
cara kebersihan diri
4.4. Beri pujian positif terhadap
klien
5. Menjelaskan cara 5. Setelah 1 kali interkasi klien 5.1. Menjelaskan cara
berdandan yang benar menyebutkan cara berdandan berdandan : sisiran
yang benar (sisiran) 5.2. Beri kesempatan klien
untuk bertanya dan
mendemostrasikan cara
yang benar
5.3. Memberikan pujian positif
terhadap klien
6. Klien dapat melakukan 6. Setelah 1 kali interaksi klien 6.1. Anjurkan klien untuk
kegiatan sesuai melakukan kegiatan sesuai melaksanakan kegiatan
rencana yang dibuat jadwal yang dibuat yang telah direncanakan
6.2. Pantau kegiatan yang
dilaksanakan klien
6.3. Beri pujian atas usaha yang
dilakukan klien
7. Mendiskusikan 7. Setelah 1 kali interaksi keluarga 7.1. Menjelaskan kepada
masalah yang menyebutkan masalah yang keluarga tentang
dirasakan keluarga dirasakan dalam merawat pasien pengertian tanda dan gejala
dalam merawat pasien deficit perawatan diri dan
jenis deficit perawatan diri
yang dialami pasien
beserta proses terjadinya
7.2. Menjelaskan kepada
keluarga cara-cara
merawat pasien deficit
perawatan diri
7.3. Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
7.4. Beri pujian positif terhadap
keluarga
8. Membimbing keluarga 8. Setalah 1 kali interaksi keluarga 8.1. Mengevaluasi kegiatan
dalam membantu dapat membimbing keluarga keluarga dalam merawat/
pasien berdandan dan dalam membantu pasien melatuh pasien terkait
mandi berdandan dan mandi kebersihan diri
8.2. Bombing keluarga
membantu pasien
berdandan dan mandi
8.3. Anjurkan membantu pasien
sesuai jadwal dan berikan
pujian positif terhadap
keluarga
ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Ny.R


Status interaksi perawat-klien : Implementasi SP 1 Defisit Perawatan Diri
Lingkungan : Ruang tamu rumah klien, posisi perawat dekat dengan klien
Deskripsi klien : Klien duduk di kursi, mampu orientasi waktu dan tempat, kontak mata kurang, mudah terdistraksi, rambut tidak dikuncir
tampak kaku, baju dan rok tampak kurang bersih
Tujuan (berorientasi pada klien) : - Perawat mampu melakukan BHSP, identifikasi masalah perawatan diri, cara dan alat kebersihan diri, melatih cara
menjaga kebehrsihan diri dan memasukkan jadwal kegiatan.
Nama Mahasiswa : Arifah Nur Wulandari, Shilfi Indah Ekowati dan Achmad Novan Zubairi
Tanggal : Senin, 6 Mei 2019
Jam : 09.00 WIB
Tempat : - (Ruang tamu rumah klien)

Keterangan :
- P = Perawat
- K = Klien
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P: P: P: K: Salam merupakan kalimat
”Selamat pagi mbak. Menghampiri klien, bersikap Perawat memulai Respon positif dengan pembuka untuk memulai
Perkenalkan kami Shilfi, Arifah ramah, kontak mata, berjabat percakapan dengan sikap mendengar baik salam interaksi sehingga dapat terjalin
dan Novan. Mbak namanya tangan, dan tersenyum terbuka yang disampaikan hubungan saling percaya
siapa?” K: P: K:
K: Menatap perawat dan Merasa senang ada Respon posistif dengan
“Selamat Pagi, mbak mas. Saya tersenyum tanggapan atas salam dan salam yag disampaikan
R” diekspresikan dengan oleh perawat
senyuman
P: P: P: K: Mempertahankan sikap dan
”Bagaimana kabarnya mbak R” Mempertahankan sikap, Memulai pembicaraan Klien interaktif namun tiba- pandangan walaupun klien
K: kontak mata dan tersenyum dengan topik yang ringan tiba terdistraksi tredistraksi agar klien tetap
K: serta membangn bersikap positif kepada perawat
”Baik”
Menatap pandangan perawat kedekatan dengan klien
kemudian melihat keluar P:
jendela, seperti melihat Senang merasa ada
sesuatu tanggapan, walaupun klien
melihat keluar jendela
P: P: P: K: Mengetahui berapa kali mandi
”Mbak R, hari ini sudah mandi Mempertahankan sikap, mulai dengan pertanyaan Mulai merasa perawat klien karena dari pengamatan
berapa kali?” kontak mata, tersenyum, dan sederhana namun mulai datang untuk membantu klien nampak kurang bersih
K: sedikit mendekat ke klien masuk ke dalam sp1
”Sudah 5 x mandi” K: P:
Menatap wajah perawat Senang merasa tanggapan
dengan senyum positif
P: P: P: K: Mengkaji lebih jauh tentang
” Bagaimana mandinya mbak” Mempertahankan sikap, Mengkaji lebih jauh Memberikan tanggapan mandi karena sudah sering
K: kontak mata, tersenyum tentang mandi ragu-ragu mandi tapi tampak kurang bersih
(diam) K: P:
Tersenyum sambil Sedikit heran mandi 5 x
menggaruk-garuk kepala tapi melihat pasien merasa
gatal
P: P: P: K: Mengetahui penyebab klien
”Kenapa kepalanya mbak?” Tetap tersenyum namun Berusaha mengkaji lebih Tiba-tiba masam padahal menggaruk-nggaruk kepala
K: sedikit heran mendalam. sebelumnya masih
(diam) K: P: tersenyum
Tiba-tiba bermuka masam, Tetap bersahabat
tetap menggaruk kepala walaupun belum ada
tanggapan
P: P: P: K: Membantu klien menjawab
”kepalanya gatal ya mbak?” Mempertahan sikap dan Senang klien menanggapi Menunjukkan perhatian pertanyaan, karena klien sedikit
K: tersenyum kembali kembali kepada perawat kehilangan kotak mata
”Iya, gatal” K:
Menggaruk kepala, kontak
mata kurang, dan tersenyum
P: P: P: K: Mengkaji apakah klien dapat
”Hmm.. mbaknya mandi 5x tapi Mempertahan sikap dan Bersikap terbuka dan Merasa ragu-ragu untuk mengidentifikasi kebersihan diri
kepalanya masih gatal. Kalau tersenyum menunjukkan perhatian menjawab dengan pertanyaan sebab-
boleh tau mbak bagaimana K: kepada klien akibat serta pengalihan agar
mandinya? Apakah sudah Menggaruk kepala, kontak klien fokus interaksi dengan
bersih?” mata kurang, dan tersenyum perawat
K:
”hmm..”

P: P: P: K: Mengkaji kemampuan klien


”Mbak kalau sudah mandi 5 x Mempertahan sikap dan Bersikap terbuka dan Mulai terbuka dengan dengan pertanyaan sebab-
tapi masih gatal, kira-kira tersenyum menunjukkan perhatian pertanyaan perawat akibat perihal pentingnya
mandinya sudah bersih apa K: kepada klien kebersihan
belum mbak?” Menggaruk kepala, kontak
K: mata kembali ke perawat
”belum mbak, ga nyaman, sama
gatal”
P: P: P: K: Memberikan perhatian lebih agar
”hmm. Berarti kalau mbak R Mempertahan sikap dan Bersikap terbuka dan Respon positif dengan klien merasa perawat benar-
mandi harus bersih sehingga tersenyum, serta menyentuh menunjukkan perhatian memperhatikan perawat benar peduli dan ingin
perlu persiapan untuk mandi tangan klien kepada klien membantu klien, menjelaskan
yang baik” K: pentingnya kebersihan diri serta
K: pengalihan agar klien fokus
Berhenti menggaruk, dengan
interaksi dengan perawat
”-” sedikit senyum tipis
mendengarkan perawat
P: P: P: K: Mengkaji pengetahuan klien
”Mbak R, ayo coba sebutkan Mempertahan sikap, dan Senang karena klien Respon positif dengan dengan Pertanyaan awal
kegiatan saat mandi apa saja?” tersenyum berespon positif diikuti gerakan dan jawaban sebelum masuk ke penjelasan
K: K: gerakan tangan verbal menjaga kebersihan diri dan
cara melakukan kebersihan diri
”Keramas,.. Sikatan, .. Sabunan Sambil menggerakkan tangan
mbak” ke kepala dan badan.
P: P: P: K: Memberikan penguatan dan
”Betul mbak R, Sip. Kalau Tersenyum dengan Bersikap terbuka dan Klien nampak terdistraksi apresiasi karena menjawab
Keramas mbak gimana mengacungkan jempol menunjukkan perhatian lagi sehingga cemberut dengan benar, agar pasien tetap
caranya?” K: kepada klien semangat
K: Meletakkan tangan ke atas,
”-” wajah sedikit cemberut
P: P: P: K: Mengkaji cara klien melakukan
”Ya, betul. Kalau mau keramas Mempertahan sikap, dan Senang dengan respon Respon positif dengan keramas selama ini, karena
bawa dan pakai apa aja mbak?” tersenyum positif klien gerakan dan jawaban rambut nampak kurang bersih
K: K: verbal
”sampo, terus diusap-usap” Sambil menggerakkan tangan
ke kulit kepala
P: P: P: K: Memberikan penguatan dan
”Nah betul mbak R. Diusap- Mempertahan sikap, apresiasi Senang dengan respon Respon positif dengan apresiasi karena menjawab
usap sampai ke kulit kepala ya dengan jempol dan tersenyum positif klien senyum tipis dengan benar, agar pasien tetap
mbak” K: semangat
K: Mengusap rambut, sedikit
”” mengangguk dengan senyum
tipis
P: P: P: K: Mengkaji cara klien melakukan
”Baik bak. Selain keramas, Mempertahan sikap, dan Senang dengan respon Respon positif dengan sikat gigi selama ini, karena gigi
kegiatan apa lagi mbak saat tersenyum positif klien gerakan dan jawaban klien nampak kuning dan karies
mandi?” K: verbal
K: Tersenyum, tangan menunjuk
”Sikatan mbak” ke gigi
P: P: P: K: Mengkaji cara klien melakukan
”nah betul, Mabk R kalau Lanjut apresiasi dengan Senang dengan respon Respon positif dengan sikat gigi selama ini, karena gigi
sikatan bagamana?” jempol, memberikan positif klien gerakan dan jawaban klien nampak kuning dan karies
K: pertanyaan terbuka dengan verbal
”e...” bersahabat
K:
Sambil pura-pura menggosok
gigi
P: P: P: K: Memberikan penjelasan serta
”Nah Sip, dikasih odol dulu ya Memperagakan dengan Memberikan penjelasan Respon terganggu dengan gerakan agar pasien lebih
mbak. Terus berkumur. Baru gerakan menggosok gigi yang dengan gerakan agar klien distarksi dari luar faham, serta berusaha
digosok-gosok atas bawah, benar, dan berkumur-kumur kembali fokus mengembalikan focus klien
kanan kiri ya mbak” sampai bersih
K: K:
”-” Menatap perawat kemudian
melihat jendela lagi
P: P: P: K: Mengkaji kebersihan diri klien
”Baik mbak, selanjutnya apa Mempertahan sikap, Senang respon klien dapat Respon kembali positif
lagi mbak?” tersenyum, kembali
K: K:
”Sabunan ya mbak” (suara lirih) Sedikit mendekat ke perawat
karena suara lirih
P: P : Tersenyum, namun sedikit P: K: Mengkaji cara klien
”Sip betul, caranya bagaimana heran karena jawaban belum Senang dengan respon Merasa ragu-ragu untuk menggunakan sabun selama ini,
mbak?” tepat klien namun meras perlu menjawab karena bau badan kurang sedap.
K: K : Tersenyum meneruskan kalimat
”Sabun warna kuning” karena jawaban klien tidak
tepat
P: P: P: K: Memberikan penjelasan serta
”Hmm.. boleh mbak pakai Mempertahan sikap, Memberikan penjelasan Respon positif dengan gerakan bersih diri
sabun warna kuning. Tapi tersenyum, dengan gerakan agar klien tersenyum menggunakan sabun agar
caranya harus digosok-gosok K: lebih faham pasien lebih faham,
dari leher, tangan kanan kiri, Tersenyum tipis
ketiak, dada, perut, punggung,
dan kaki mbak. Dan jangan lupa
dibilas pakai air sampai bersih
ya mbak”
K:
”hmm”
P: P: P: K: Memberikan penjelasan serta
”Oiya mbak, jangan lupa pakai Mempertahan sikap, Mengingatkan untuk Respon positif, nampak gerakan berhias,
handuk kemudian bersisir dan tersenyum, bersisir karena bagian dari merasa rambut belum
pakai pakaian yang bersih ya K: berhias disisir dengan rapi
mbak” Tersenyum tipis, sambil
K: memegang kulit kepala
”hmm iya” bagian tengah
P: P: P: K: Memastikan klien memahami
”Nah mbak, kalau mandinya Mempertahan sikap, Senang dengan respon Berespon positif dengan sebab akibat apabila dapat
benar dan bersih. Kira-kira apa tersenyum, positif klien mengetahui sebab-akibat menjaga kebrsihan diri
yang mbak rasakan?” K: jika menjaga kebersihan
K: diri dengan baik
”wangi” Tersenyum tipis, sambil
memegang kulit kepala
bagian tengah
P: P : Mengacungkan jempol, P: K: Mengambil komitmen klien untuk
”Betul mbak R. Bagaimana serta tersenyum Senang dengan respon Respon positif dengan menjaga kebersihan dengan
kalau setelah ini Mbak R mandi K: klien apresiasi perawat baik dan tetap rutin
dengan baik dan benar secara Tersenyum tipis, dan
rutin?” mengangguk
K:
”iya mbak”
P: P: P: K: Kontrak selanjutnya harus jelas,
”Baik mbak R, untuk nanti sore Mempertahan sikap, Senang dengan respon Respon positif karena ikut sehingga klien dapat mengingat
dan besok pagi harus sudah tersenyum, klien menentukan kontrak dan dapat ditemui kembali
mandi yang bersih ya mbak. K: selanjurnya
Besok kami kesini lagi lo. Jadi Tersenyum tipis, sambil
mbak harus sudah bersih dan memegang kulit kepala
wangi ya?” bagian tengah
K:
”iya mbak”
P: P: P: K: Kontrak selanjutnya harus jelas,
”Baik mbak, kami mau pamit Mempertahan sikap, Senang dengan respon Respon positif karena ikut sehingga klien dapat mengingat
dulu. Jangan lua besok sudah tersenyum, klien menentukan kontrak dan dapat ditemui kembali
bersih dan wangi ya mbak. Kita K: selanjurnya
ketemu lagi jam 9 pagi” Tersenyum tipis, sambil
K: memegang kulit kepala
”baik mbak ” bagian tengah

Kendala
- Pertemuan BHSP awalnya agak sulit, karena baru pertama kali bertemu.
- Klien sering terdistraksi dengan melihat keluar jendela
- Perubahan ekspresi yang tiba-tiba sehingga focus klien terganggu

KESAN PERAWAT
- Analisa masalah keperawatan awal : Defisit perawatan diri
- Klien mampu memahami pertanyaan atau stimulasi yang diberikan perawat.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA PADA KLIEN DPD

Nama: Nn. R Ruangan: RM No:


Tanggal Implementasi Evaluasi
dan Jam
06-05-2019 SP 1 Defisit Perawatan Diri (DPD) S:
Pukul 1. Membina hubungan saling percaya - Klien mengatakan badan sudah segar
09.00 WIB dengan klien setelah mandi
P: “Bagiaman perasaan setelah mandi?”
- Menyapa klien dengan ramah
K:” merasa segar”
baik verbal maupun nonverbal
- Klien dapat menyebutkan alat dan cara
- Memperkenalkan diri dengan
mandi dengan benar
sopan
- Menanyakan nama klien, nama
penggilan yang disukai dan usia O:
- Membuat kontrak dengan jelas - Klien sedang mandi dengan jadwal
(topik, waktu, tempat)→cara kemarin namun masih Nampak kotor
mandi tanggal 6 dan 7 Mei 2019 (giginya) dan berdandan, sehingga
perawat membantu klien untuk mandi
jam 09.00 dirumah pasien
- Klien kooperatif
2. Mengidentifikasi masalah - Kontak mata bagus, namun sesekali klien
perawatan diri : kebersihan diri menoleh kesamping kanan-kiri
(mandi) - Bicara jelas
3. Menjelaskan pentingnya - Wajah Nampak rilex
kebersihan diri (mandi)
4. Menjelaskan cara dan alat A: Defisit Perawatan Diri
kebersihan diri (mandi) Kognitif: Klien memahami pentingnya
5. Membantu klien atau melatih klien bersih diri (mandi) dan cara melakukannya
cara menjaga kebersihan diri : Afektif: Klien mau melakukan bersih diri
- Melatih cara mandi dan dan kooperatif
ganti pakaian Psikomotorik: sebelum diarahkan oleh
- Melatih cara sikat gigi perawat klien tidak mempraktikan mandi
- Melatih cara cuci rambut dengan benar. Ketika diarahkan cara mandi
- Melatih potong kuku dengan benar klien dapat melakukan dengan
6. Menganjurkan klien untuk benar
memasukkan pada jadwal kegiatan
Planning:
harian klien (mandi sore dan pagi)
Klien:
1. Mandi 2x sehari, keramas 2 hari 1x
2. Gosok gigi 2x sehari (mandi pagi dan
mau tidur)
3. Mandi dengan benar menggosok-gosok
seluruh badan dari ujung rambut
sampai dengan kaki

Perawat:
- Evaluasi cara mandi
- Lanjutkan SP 2

Anda mungkin juga menyukai