Anda di halaman 1dari 2

Contoh Komunikasi efektif S-BAR

Situation (S) :

“Assalamu’alaikum Wr Wb Dokter, saya Zaki Arbi perawat IGD, Melaporkan pasien atas nama Tn
A/67 th/datang ke IGD Jam 14.00 WIB dengan keluhan buang air besar berwarna kehitaman sejak
3 minggu yang lalu, BAB kehitaman sudah 8X dalam 3 minggu, ada mual dan muntah sudah 3X
sebanyak 1 gelas belimbing.

Background (B) :

Pasien mempunyai riwayat penyakit maag sejak usia 30 th, namun semakin parah semenjak 6 th
terakhir, meminum obat anti nyeri (Ibuprofen) untuk mengurangi nyeri dan bengkak karena
penyakir asam urat, riwayat hipertensi, kencing manis, penyakit hati dan kebiasaan minum alkohol
serta rokok disangkal oleh pasien

Assessment (A) :

Dari hasil pemeriksaan fisik didapatka TD 120/70, Nadi 88x/mnt, RR 20x/mnt, Suhu 37,1 o C, KU
Tampak sakit sedang, Kes Compos Mentis, Status gizi cukup.

Hasil pemeriksaan penunjang Laboratorium : Hb 6 gr/dl, Ht 39,1%, Trombosit 182.000/ul, Leukosit


10.700/ul, SGOT 21 U/L, SGPT 20 U/L, Ur 16 mg/dL, Cr 0,9 mg/dL, Asam Urat 7,0 mg/dL, GDS
115 mg/dL

Recommendation (R) :

1. Terapi yang sudah diberikan

- Pemasangan infus RL loding 500 cc

- Omeprazol 40 mg

- Ondancentron 4 mg

2. Apakah ada terapi tambahan dan pemeriksaan penunjang yag lain?

Terapi tambahan

- Asam Traneksamat 500 mg

- Endoscopy

- Tranfusi PRC 500 cc

TBaK :

Saya ulang terapi tambahan


- Asam Traneksamat 500mg (Alpa, Siera, Alpa, Mike, Tanggo, Romeo, Alpa, Nopember, Echo,
Kilo, Siera, Alpa, Mike, Alpa, Tanggo) 500 mg

- Endoscopy

- Tranfusi PRC 500 cc

Anda mungkin juga menyukai