Anda di halaman 1dari 3

d.

Kontur
Analisis ini mengacu pada beberapa poin, yaitu : Sifat kontur pada tapak, Pemotongan dan pengisian
kontur ( cut and fill ) dan hubungan bangunan pada kontur. Berikut adalah analisis yang dilakukan
pada kontur kawasan Glamping Lakeside.
Analisis Sifat Kontur
kemiringan kontur pada perancangan tapak mempunyai ketinggian ± 1 meter pada setiap konturnya,
ditambah garis horizontal berupa jalan dan parkir kendaraan untuk memberikan pencapaian yang
aman, nyaman dan fungsional keseluruhan tapak, untuk penggunaan dan pemeliharaan. untuk titik
terendah kontur merupakan Situ Patenggang yang dimanfaatkan sebagai vocal view dari tapak
dengan Sifat kontur yang ada pada tapak lebih mempunyai permukaan kontur yang jarang.

Parkir Motor

Pinisi Resto
Parkir Mobil

Situ Patenggang
Parkir Mobil

Area Penginapan
Glamping Lakeside
Analisis Pemotongan dan Pengisian Kontur ( Cut And Fill )
Cut ( Pemotongan )
Pemotongan ( Cut ) tanah pada bagian jalan dilakukan untuk mendapatkan ketinggian atau level
tanah yang sama dengan tujuan pemenuhan standar perencaan perancangan pada tapak. Pemotongan
tanah juga dapat digunakan sebagai pengaturan lansekap atau vegetasi pada perancangan yang
berdampak pada view tapak sekitar.
Fill ( Pengisian )
Pengisian Tanah dapat digunakan dalam penataan sirkulasi untuk memudahkan akses dan
penempatan vegetasi untuk memperindah tapak.

CUT
FILL

Memotong tanah pada area Pinisi Resto kemudian dilakukan pengisian tanah untuk mempelebar
jalan , sehingga jalan dapat menampung banyak pengunjung menuju Pinisi Resto.

FILL
CUT

FILL
CUT

Situ Patenggang

Memotong tanah pada area penginapan yang dapat dimanfaatkan dalam tujuan- tujuan perencanaan
objek perancangan salah satunya sebagai fasilitas jalan menuju penginapan Family Tent dan
Lakeside Tent.
Pemotongan dan pengisian tanah untuk penempatan vegetasi dan pembuatan fasilitas parkir pada
tapak sebagai upaya kenyamanan dan keamanan pengunjung beraktifitas.

Analisis Hubungan Kontur dengan Bangunan


Hubungan kontur dengan bangunan lebih mempertahankan sifat alamiah dari tapak, dengan
meminimalisir pemotongan kontur ( cut ) and pengisian kontur ( fill ), terhadap bentuk permukaan
tanah dan tetap mempertahankan vegetasi yang ada pada kemiringan kontur. Selain itu bangunan
pada tapak lebih menghindari pembuatan bantaran tanah yang memerlukan biaya pengendalian erosi
yang tinggi, kecuali di tempat-tempat yang benar-benar diperlukan, sehingga tidak diperlukan
dinding penahan tanah pada bangunan yang akan menjadikan tapak bangunan yang menarik, sesuai,
dan ekonomi yang dikeluarkanpun menjadi rendah.

1m
1m

3m 1m

2.5 m
Situ Patenggang

Anda mungkin juga menyukai