Anda di halaman 1dari 23

Diana Catur Kartika Sari

SMK Negeri 1 KRAS


1
A. Judul
Instalasi Sistem Operasi Linux Debian 8.7

B. Tujuan
1. Memilih aplikasi untuk server
2. Memilih sistem operasi untukjaringan
3. Memilih komponen server
4. Menetapkan spesifikasi server
5. Menginstalasi dan menggunakan operating system server

C. Alokasi Waktu
8 x45 menit

D. Keselamatan Kerja
1. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya

2. Mengecek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktik

3. Menanyakan dan meminta instruktur untuk membantu mengecek jika ada hal
yang meragukan

4. Berkerja sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.

E. Alat dan Bahan


1. PC atau Laptop (Support VMWare)
2. Software Instalasi VMWare
3. Sistem Operasi (OS) Linux Debian 8.7

F. Teori Pendukung
Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat
lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi
mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas
lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel
Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan
dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi
dan digunakan.
Setelah hampir selama 24 bulan pengembangan yang terus menerus, proyek Debian
dengan bangga mempersembahkan versi stabil terbaru, versi 8 (kode: Jessie), yang akan
didukung penuh selama 5 tahun ke depan. Terima kasih atas kerja sama yang baik
antara Tim Debian Security dan Tim Debian Long Term Support.
Jessie berlaku dengan sistem init bawaan yang baru: systemd.
Paket systemd memberikan banyak fitur unik seperti waktu boot yang lebih cepat, cgroups

Diana Catur Kartika Sari


SMK Negeri 1 KRAS
2
untuk layanan-layanan, keniscayaan untuk mengisolir sebagian layanan. Sistem
init sysvinit juga masih tersedia pada Jessie.
Dukungan untuk UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) pada Wheezy juga
telah diperbaiki pada Jessie. Ini termasuk solusi atas galat pada beberapa firmware,
dukungan untuk UEFI pada kernel sistem 32-bit dan 64-bit dengan firmware UEFI 32-bit
(yang terakhir hanya tersedia pada media instalasi amd64/i386 "multi-arch" ).
Semenjak rilis sebelumnya, para anggota proyek Debian juga telah membuat perbaikan
pada sistem pendukung layanan kami. Salah satunya adalah , sebuah situs yang memuat
seluruh naskah kode yang dirilis dalam Debian, yang saat ini tersedia
di sources.debian.net. Sudah tentu, dengan lebih dari 20.000 paket, cukup melelahkan
untuk mencari berkas yang benar. Oleh karena itu, kami juga
mempersembahkan Penelusuran Kode Debian, yang tersedia di codesearch.debian.net.
Kedua layanan ini disokong oleh sistem pelacakan paket yang telah ditulis ulang dan
sangat responsif.
Dengan pilihan paket yang demikian banyak dan dukungan arsitektur yang luas,
Debian sekali lagi tetap berada di jejaknya sebagai sistem operasi universal. Ia cocok
untuk beragam kasus: dari sistem destop sampai netbook; dari server pengembangan
sampai sistem cluster; juga untuk basis data, web, atau server penyimpanan. Pada saat
yang sama, usaha tambahan untuk menjamin mutu seperti pemasangan otomatis dan uji
pemutakhiran untuk semua paket dalam arsip Debian, menjamin bahwa Jessie memenuhi
semua syarat dan harapan tinggi dari para pengguna atas kehandalan rilis Debian.

G. Prosedure / Langkah Kerja


Pertama sekali kita harus menyiapkan alat dan bahan seperti pada point 2.2 alat
dan bahan, setelah itu baru kita mulai Menginstalasi sistem operasi Linux Debian 8.7
Berikut ini cara installasi Linux Debian 8.7 menggunakan Virtual Box :
1. Pertama buka Oracle VM VirtualBox, setelah itu install dan jalankan
aplikasinya. Tampilan awalnya seperti ini, klik Baru, kemudian akan muncul tampilan
dialog box, Klik Lanjut.

Gambar 1. Nama mesin yang diinstall

Diana Catur Kartika Sari


SMK Negeri 1 KRAS
3
2. Kemudian akan muncul dialog box berikutnya, isi nama Virtualnya dengan
Debian Diana, Klik Lanjut

Gambar 2. Memasukkan nama mesin

3. Setelah itu atur ukuran memory RAM virtualnya 1024 MB, kemudian Klik
Lanjut

Gambar 3. Ukuran RAM

4. Membuat hard disk virtual pada mesin

Diana Catur Kartika Sari


SMK Negeri 1 KRAS
4
Gambar 4. Pilihan untuk membuat hardisk virtual
5. Mentukan tipe berkas hardisk virtual, dalam hal ini memilih VDI

Gambar 5. Tipe hardisk virtual

6. Menentukan penyimpan pada hardisk

Gambar 6. Penyimpanan Harddisk Virtual

7. Menentukan ukuran dari hardisk virtual yang akan dibuat

Diana Catur Kartika Sari


SMK Negeri 1 KRAS
5
Gambar 7. Ukuran Harddisk Virtual

Diana Catur Kartika Sari


SMK Negeri 1 KRAS
6
8. Memilih file .iso dari Debian 8.7

Gambar 8. Pemilihan file .iso debian yang akan diinstal

9. Pilih berkas disk optik virtual Open Mulai

Gambar 9. Pemilihan berkas optik virtual

10. Sistem operasi Linux Debian 8.7 siap digunakan, Klik Mulai

Diana Catur Kartika Sari


SMK Negeri 1 KRAS
7
Gambar10. Sistem Operasi Linux Debian siap digunakan

Diana Catur Kartika Sari


SMK Negeri 1 KRAS
8
11. Pada praktikum yang dilakukan, peserta memilih untuk instalasi berbasis teks
(CLI)

Gambar 11. Installasi berbasis teks

12. Memilih Bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi. Pilih English

Gambar 12. Pemilihan Bahasa

13. Memilih lokasi user ketika proses instalasi. Dipilih lokasi “other”

Diana Catur Kartika Sari


SMK Negeri 1 KRAS
9
Gambar 13. Pemilihan Lokasi

14. Pemilihan lokasi, di mana kita tinggal yaitu memilih lokasi Asia

Gambar 14. Pemilihan Lokasi Asia

15. Memilih lokasi negara  pilih Indonesia

Gambar 15. Pemilihan negara

16. Memilih area waktu yang digunakan  Pilih United State

Diana Catur Kartika Sari


SMK Negeri 1 KRAS
10
Gambar 16. Pemilihan area waktu

Diana Catur Kartika Sari


SMK Negeri 1 KRAS
11
17. Memilih Keyboard yang digunakan  American English

Gambar 17. Pemilihan keyboard

18. Setelah itu kita bisa mengkonfigurasi jaringan, kita pilih dengan memilih "Do
not Configure the network at this time"

Gambar 18. Konfigurasi Network

19. Memberikan nama pada hostname. Nama hostname diisikan dengan “server”

Gambar 19. Konfigurasi Nama Hostname

20. Memberikan password pada user root. Password yang diisikan untuk user root
adalah “12345”

Diana Catur Kartika Sari


SMK Negeri 1 KRAS
12
Gambar 20. Setting Password Root
21. Mengisikan kembali password untuk root. Sama halnya password yang telah
diketikan sebelumnya, maka diisikan dengan “admin”

Gambar 21. Re-type Password Root

22. Membuat user baru dengan nama lengkap “usersmk”

Gambar 22. Setting User baru

Diana Catur Kartika Sari


SMK Negeri 1 KRAS
13
23. Mengisikan kembali nama user yang akan dibuat. Username yang diisikan
adalah “usersmk”

Gambar 23. Nama Username


24. Mengisikan password untuk user baru. Password yang diisikan adalah “12345”

Gambar 24. Password User Baru

25. Mengulangi dalam pengisian password user baru. Password yang diisikan sama
dengan isian password sebelumnya yaitu “12345”

Gambar 25. Re-Type Password User Baru

26. Memilih konfigurasi zona waktu  Western

Diana Catur Kartika Sari


SMK Negeri 1 KRAS
14
Gambar 26. Pemilihan Zona Waktu

27. Melakukan partisi pada hardisk. Pada praktikum metode partisi menggunakan
pilihan “Guided – use entire and set up LVM”. Metode untuk partisi bukan
manual.

Gambar 27. Pemilihan Metode Partisi

28. Memilih disk yang akan dilakukan partisi.

Gambar 28. Pemilihan Disk Partisi

Diana Catur Kartika Sari


SMK Negeri 1 KRAS
15
29. Skema partisi yaitu dipilih yang meletakkan seluruh file dalam satu partisi.

Gambar 29. Skema Partisi

30. Selanjutnya akan muncul pertanyaan apakah akan menuliskan disk dan
melakukan konfigurasi LVM. Kemudian tekan “Yes”

Gambar 30. Konfirmasi Perubahan Disk dan LVM

31. Mengakhiri proses partisi pada harddisk

Diana Catur Kartika Sari


SMK Negeri 1 KRAS
16
Gambar 31. Finish Partisi

32. Konfirmasi untuk melakukan perubahan pada disk setelah dilakukan proses
partisi

Gambar 32. Konfirmasi Perubahan Disk

33. Proses instalasi sistem dasar akan dilakukan setelah selasai partisi hardisk.
Tunggu sampai prosesnya selesai.

Gambar 33. Proses Instalasi Sistem Dasar

34. Konfirmasi untuk melakukan konfigurasi paket manager. Memilih/menekan


“No”. Proses konfigurasi hanya pada DVD/CD 1 saja terlebih dahulu.

Gambar 34. Scan DVD/CD Installer


Diana Catur Kartika Sari
SMK Negeri 1 KRAS
17
Diana Catur Kartika Sari
SMK Negeri 1 KRAS
18
35. Konfirmasi untuk menggunakan network mirror. Menekan pilihan “No”

Gambar 35. Konfirmasi Penggunaan Network Mirror

36. Konfirmasi apakah akan mengikuti survei terhadap penggunaan paket debian.

Gambar 36. Konfirmasi Survei Penggunaan Paket

37. Memilih paket software apa saja yang akan diinstall. Pada praktikum hanya
akan melakukan instalasi sistem standar. Sehingga paket pilihan yang dicentang
/ diberikan tanda bintang adalah paket Debian Desktop Enviroment dan
Standart System Utilities

Diana Catur Kartika Sari


SMK Negeri 1 KRAS
19
Gambar 37. Pemilihan Paket Software
38. Proses instalasi program aplikasi akan berjalan. Proses ini akan berjalan lama
atau lebih lama jika paket software yang dipilih banyak.

Gambar 38. Proses Instalasi Software

39. Konfirmasi penyelesaian proses instalasi sistem operasi Debian. Dipilih


Continue.

Gambar 39. Instalasi Selesai

40. Setelah instalasi debian selesai, maka akan masuk pada halaman untuk
melakukan login. Pada saat pertama login mengetikan :
User : usersmk
Password : 12345

Gambar 40. Login sebagai User “usersmk”

41. Login sebagai root, hal ini dilakukan dengan cara mengetikkan $ su kemudian
memasukkan password “admin”.

Gambar 41. Login sebagai Root

Diana Catur Kartika Sari


SMK Negeri 1 KRAS
20
Diana Catur Kartika Sari
SMK Negeri 1 KRAS
21
42. Melakukan perubahan password untuk root yaitu dengan mengetikan perintah
# passwd
Enter new UNIX password : diana
Retype new UNIX password : diana

Gambar 42. Mengganti Password Root

43. Melakukan setting IP address secara manual yaitu dengan mengetikkan


perintah :
#pico /etc/network/interfaces
Kemudian menuliskan / mengisikan IP address seperti gambar dibawah ini :

Gambar 43. Setting IP Address Manual

44. Melakukan penyimpan setelah setting IP address secara manual, kemudian


sistem direstart dengan menggunakan perintah :
#/etc/init.d/networking restart

Gambar 44. Restart Sistem

Diana Catur Kartika Sari


SMK Negeri 1 KRAS
22
45. Melakukan pengecekan IP address yang telah selesai dikonfigurasi dengan
mengetikkan perintah :
#ifconfig

Gambar 45. Melihat IP Address


46. Selesai.

H. KESIMPULAN

Selain Sistem Operasi Debian sebagai server , sistem operasi tersebut juga digunakan
sebagai standarisasi pembelajaran. Untuk melakukan penginstalan pada OS tersebut
diperlukan ketilitian yang extra agar pada saat melakukan penginstallan tidak ada yang
terlewati pada bagian yang penting.
Dengan menggunakan ntp, tidak perlu lagi takut akan terjadi error pada waktu yang
telah di konfigurasi. Karena dengan ntp akan segera di konfigurasi secara otomatis
menggunakan jaringan.

Diana Catur Kartika Sari


SMK Negeri 1 KRAS
23

Anda mungkin juga menyukai