Aborigin 1
Aborigin 1
Kelompok Aborigin terpencil dari kebudayaan yang berkembang di negeri lain, mereka
harus mencari solusi untuk beradaptasi dengan lingkungan Australia yang unik dan
keras. Oleh karena itu, kebudayaan Aborigin sangat dipengaruhi dengan lingkungan alam
Australia, yaitu, pemandangan alam, binatang, dan sebagainya. Karena luasnya Australia,
menyebabkan kelompok-kelompok Aborigin tersebar, dan menciptakan banyak suku yang
berbeda-beda. Lagi pula, pada waktu orang Eropa datang di Australia, tidak ada suku
Aborigin yang homogen. Suku-suku Aborigin sudah berbeda dalam aspek organisasi sosial,
kebudayaan, dan bahasanya. Misalnya, di Australia tengah, ada lebih dari seratus bahasa, dan
beragam dialek.
Tarian, musik, sistem keluarga, lukisan dan upacara-upacara semua berbeda dari satu suku
dengan suku lain. Walaupun begitu, perbedaan ini tidak penting karena ada kesamaan pokok,
dan suku-suku Aborigin sering berkerja sama untuk upacara-upacara, perdagangan dan
pernikahan. Dongeng-dongeng, lagu-lagu, sejarah lisan dan unsur kebudayaan lain juga
tersebarkan jauh. Masa kini, variasi wilayah tetap ada: tidak hanya ada satu suku Aborigin,
maka setiap suku Aborigin sering menekankan perbedaan dan identitasnya.
Kata Dreaming tersebut diterima secara umum oleh orang Aborigin, karena sering ada
wahyu atau petunjuk baik diberikan lewat mimpi. Dreaming bermaksud semua hal yang
diketahui dan dimengerti. Konsep ini adalah cara yang dipakai orang Aborigin untuk
menjelaskan hidupnya, dan bagaimana dunia dilahirkan. Memang Dreaming adalah pusat
untuk kehidupan, kebudayaan dan kesenian orang Aborigin karena konsep itu menentukan
kepercayaan, dan hubungannya dengan semua ciri-ciri dunia.
Dreaming sering dijelaskan sebagai suatu masa, tetapi konsep waktu Eropa sebagai unit masa
dulu kurang tepat untuk Dreaming. Dreaming bukan masa dahulu, tetapi sesuatu yang terus-
menerus, dari mana orang berasal, di mana orang dibarukan, dan ke mana orang
dikembalikan. Oleh karena itu, kesenian adalah suatu cara yang digunakan orang Aborigin
untuk berkomunikasi dan memelihara kesatuan dengan Dreaming. Ketika orang
mempertunjukkan sifat-sifat nenekmoyang Dreamingnya , melalui tarian ,musik dan lukisan
serta ketika mereka memelihara tempat suci, jiwa nenek moyangnya diperbaharui dan
dihormati.
Kesenian dalam Masyarakat Aborigin Australia
Konsep kesenian bagi masyarakat tradisional Aborigin jauh berbeda dari konsep kesenian
masyarakat Eropa. Dalam masyarakat Aborigin, aktivitas seperti tarian, nyanyian, gambaran
pasir, membuat perabot atau menenun keranjang tidak dianggap sebagai aktivitas berbeda
seperti ‘Art and Design’ di Eropa. Semua aktivitas tersebut adalah bagian Dreaming dan
kehidupan sehari-hari. Lagi pula, tidak ada konsepsi orang ahli kesenian dan seniman, karena
semua orang adalah seniman.
Orang Aborigin secara tradisional mengunakan bahan alami yang tersedia untuk
keseniannya. Di seluruh Australia, lukisan tanah dan gua serta lukisan badan dan dekorasi
sangat penting dan memakai bermacam-macam cara dan gaya. Tarian dan musik juga
penting sekali bagi masyarakat Aborigin sebagai ekspresi kesenian, dan juga dipengaruhi
lingkungan alami.
Masa kini, komunitas-komunitas Aborigin di seluruh Australia masih membuat lukisan serta
menari dan main musik secara tradisional. Walalupun demikian, makin lama makin banyak
kesenian Aborigin dipengaruhi teknik modern. Misalnya, cat akrilik dan kertas (bukan kulit
kayu) digunakan untuk lukisan, dan tarian bisa dimainkan tidak hanya untuk tuntunan atau
tontonan khusus Aborigin, tetapi juga untuk ditonton para wisatawan.
Ada tiga jenis musik dan tarian Aborigin. Yang pertama termasuk upacara-upacara yang suci
dan rahasia. Lagu-lagu dan tarian untuk upacara ini tidak untuk hiburan, tetapi, untuk
tuntunan saja. Upacara-upacara tersebut biasanya memperingati nenekmoyang atau totem-
totem dan khusus untuk laki-laki. Juga ada upacara khusus perempuan, tetapi tidak ada
banyak informasi mengenai itu, karena upacara tersebut rahasia sekali.
Jenis musik dan tarian kedua adalah semi-suci, dan ada banyak contoh jenis ini. Biasanya
lagu-lagu, musik dan tariannya dibuat untuk upacara menuju dewasa bagi laki-laki muda,
pernikahan dan sebagainya. Musiknya dimainkan oleh laki-laki, sementara perempuan
menari.
Jenis musik dan tarian ketiga adalah ‘non-suci’, yaitu hanya untuk hiburan. Lagu-lagu dan
tarian ini bisa dimainkan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Musik dan tarian
jenis ini disebarkan luaskan di antara suku-suku. Kadang-kadang ada suku yang mengunakan
bahasa asing untuk memainkan lagu-lagu yang disebarkan padanya! Suatu macam upacara
terkenal sejenis ini adalah ‘corroboree’ yang sebenarnya semalaman untuk tarian dan musik
tradisional. Semua laki-laki (dewasa dan anak) menari selama berjam-jam sementara wanita
dan gadis menyanyi.
Bagaimana Musik dan Tarian Aborigin ini?
Musik
Secara tradisional, untuk membuat musik baru, seorang Aborigin akan jalan-jalan
(walkabout) dan mendengarkan bunyi-bunyi binatang – tidak hanya suaranya, tetapi juga
bunyi gerakannya. Dia juga akan mendengarkan suara guntur, daun yang tertiup angin, dan
aliran air. Inti suara ini terus dimainkan seteliti-telitinya dengan menggunakan didjeridoo
dan alat musik lain.
Alat musik orang Aborigin berbeda antara satu suku dengan suku lainnya. Walaupun
demikian, bumerang, pentung, batang kayu, genderang, giring-giring kayu dan didgeridoo
adalah alat musik biasa untuk hampir semua suku. Lagi pula, bertepuk tangan, hentakan kaki
menambah musiknya.
Untuk lagu-lagu Aborigin, sebuah lagu dinyanyikan sebagai seri yang terbuat dari beberapa
syair pendek. Setiap syair ini menceritakan tentang kejadian atau tempat yang ada hubungan
dengan nenekmoyangnya. Sedangkan ada juga lagu upacara ‘penuh’, yaitu lagunya khusus
untuk menceritakan maksud tarian yang sedang dimainkan. Tetapi, karena Australia luas
sekali, banyak lagu tentang satu kejadian bisa berubah dari satu suku sampai satu suku
lain. Walaupun intinya sama, tarian atau musiknya beda. Makanya, walaupun seorang
Aborigin yang mengunjungi suku lain mungkin tidak bisa mengerti bahasa lokalnya, dia bisa
mengerti cerita lagu dan tarian suku itu.
Tarian
Seperti musik, juga ada banyak gaya tarian antara suku-suku yang berbeda. Umumnya, orang
menari dengan banyak gerakan tangan, kaki dan badan yang tetap, khususnya hentakan
kaki. Penari yang paling pintar menari dihormati dan terkenal jauh dari tempat asalnya.
Dalam upacara, ketika lagu rahasia dinyanyi, tarian menjadi kuat secara mistik. Penari dan
alat-alat yang dipakai menjadi dipenuhi kekuatan gaib dan mistik. Walaupun unsurnya tidak
berbahaya, jumlah tarian dan nyanyian menjadi kuat dan oleh sebab itu harus dihormati dan
dilaksanakan dengan hati-hati. Upacara yang paling kuat memperbaiki lingkungan alam, dan
kehidupan komunitas Aborigin. Makanya, tempat di mana upacara ini dimainkan dianggap
suci sekali dan seharusnya tidak diubah atau diperkembangan.
Walaupun demikian, masa kini kita bisa melihat bahwa orang Barat-Australia sudah mulai
menghormati tradisi, kebudayaan dan kesenian Aborigin. Di hampir semua kampus
universitas di Australia ada ‘Pusat Aborigin’ di mana mahasiswa bisa belajar
tentang Dreaming dan kebudayaan orang asli Australia. Baik di kota maupun di luar kota,
masyarakat mulai mengerti bahwa pada masa dahulu orang Aborigin tidak diperlakukan
secara adil dan sekarang kami harus memperbaikinya. Dan semua orang Australia, Barat dan
Aborigin harus bekerja sama untuk masa depan Australia. Kami bukan orang yang berbeda,
tetapi orang Australia dengan kebudayaan dan kesenian campuran yang memang menarik dan
unik. Semoga di masa depan kebudayaan, kesenian dan sejarah lisan Aborigin Australia
tidak hilang lagi, dan dihormati oleh semua orang Australia….(Red)
Penghuni Kepulauan Selat Tores adalah pribumi Kepulauan Selat Torres, bagian
dari Queensland, Australia. Mereka secara budaya dan genetik berhubungan dengan orang-
orang Melanesia dan pribumi Papua Nugini.
Mereka dipandang sebagai entitas yang berbeda dibandingkan orang Aborigin di bagian lain
Australia, dan pada umumnya dianggap terpisah. Juga ada dua komunitas Penghuni Kepulauan
Selat Torres lainnya di dekat pesisir daratan utama di Bamaga dan Seisia.