Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN GIGI

Disusun oleh :

Dosenpembimbing:

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN ACEH
JURUSAN DIV KEPERAWATAN GIGI
TAHUN 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada kepercayaan kesehatan adalah sebuah bentuk perilaku dimna seseorang
memberikan penilaian dan penjabaran terhadap kesehatan dari segi sosio
psikologis.sedangkan perilaku adalah respon individu terhadap suaatu
rangsangan atau suatu tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi
spesifik,durasi dan tujuan baik disadari maupun tidak.
Perilaku merupakan kumpulan berbagai factor yang saling
berinteraksi,sering tidak disadari bahwa interaksi tersebut amat
komplek,sehingga kadang-kadang tidak sempat memikirkan penyebab
seseorang menerapkan perilaku tertentu.karena itu amat penting dapat
menelaah alasan dibalik perilaku individu sebelim mampu mengubah perilaku
tersebut(Machfoedz,2006)
Landasan teori untuk memahami perilaku masyarakat dalam memanfaatkan
fasilitas kesehatan melalui kajian health belief model.dalam HBM dinyataan
terdapat komponen yang mempengaruhi seseorang mengambil tindakan yaitu
adanya ancaman,manfaat hasil,kepekaan yang dirasakan dan penghalang,serta
kepercayaan unntuk melaksanakan tindakan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalahsebagai
berikut:
1. Bagaimana konsep dari Health Belief Model?
2. Sebukant dan jelaskan komponen Health Belief Model?
3. Apa saja kekurangan dan kelebihan dari Health Belief Model?
4. Bagaimana contoh penerapan Health Belief Model?

C. Tujuan
Sejalan dengan rumusan maslah diatas, amak tujuan dari penulisanmasalah
ini adalah:
1. Mengetahui konsep dari Health Belief Model.
2. MengetahuikomponenHealth Belief Model.
3. Mengetahuikekurangan dan kelebihan dari Health Belief Model.
4. Mengetahui contoh penerapanHealth Belief Model.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Health Belief Modal
1. Sejarah Health Belief Modal

Health Belief Model atau model kepercayaan adalah suatu bentuk


penjabaran dari model sosio psikologis ( Notoatmodjo, 2010: 115).Didalam model
sosio psikologis ini terdapat 4 variabel yang menjadi ukuran dari sikap dan
keyakinan individu ( Notoatmodjo, 2010: 113).
Variabel-variabel sosiopsikologis pada umumnya terdiri dari 4 kategori:
(1) pengertian kerentanan terhadap penyakit,
(2) pengertian keseluruhandari penyakit,
(3) keuntungan dari pengambilan tindakan, dalammenghadapi penyakit,
(4) kesiapan tindakan individu,
Akan tetapi masalah utama dari model ini adalah rantai penyebab langsung
antarasikap dan perilaku belum dapat dijelaskan sehingga akan dijabarkandalam
model kepercayaan kesehatan ( Notoatmodjo, 2010: 113).
Kegagalan ini akhirnya memunculkan teori yang menjelaskan perilaku
pencegahan penyakit (preventive health behavior), yang oleh Becker (1974)
dikembangkan dari teori lapangan (Field theory, Lewin, 1954) menjadi model
kepercayaan kesehatan (Health Belief Model ) ( Notoatmodjo, 2010: 115).HBM
awalnya dikembangkan pada tahun 1950 oleh psikolog sosialdi A.S. Dinas
Kesehatan menjelaskan bahwa terjadi meluasnyakegagalan orang berpartisipasi
untuk mencegah dan mendeteksi penyakit (Hochbaum, 1958; Rosenstock, 1960,
1974). Kemudian, model itudiperluas untuk mempelajari juga mengenai respons
orang terhadapgejala (Kirscht,1974) dan perilaku mereka sebagai respons
terhadap penyakit yang telah didiagnosis, terutama kepatuhan untuk regimen
medis(Becker, 1974). Meski modelnya berevolusi secara bertahapsebagai
tanggapan permasalahan masalah kesehatan masyarakat, dasarteori psikologi
ditinjau di sini untuk membantu pembaca memahamialasannya konsep ini bisa
terbentuk, serta kekuatan dan kelemahannya.Selama awal 1950an, psikolog sosial
akademis sedangmengembangkan sebuah pendekatan untuk memahami perilaku
yang berkembang dari teori belajar yang berasal dari dua jurusan sumber:Teori
Respon Stimulus (S-R) (Watson, 1925) dan Teori Kognitif (Lewin,1951; Tolman,
1932).
Para ilmuwan teori S-R percaya bahwa hasil belajar dari pengalaman itu
mampu mengurangi dorongan fisiologisuntuk mengaktifkan perilaku. Skinner
(1938) merumuskan hipotesisyang diterima secara luas bahwa frekuensi perilaku
ditentukan dengankonsekuensi atau penguatannya. Bagi Skinner, asosiasi temporal
antara perilaku dan timbal balik secara langsung telah dianggap cukup untukmenin
gkatkan probabilitas bahwa perilaku akan diulang. Dalam pandangan ini,
konsep seperti penalaran atau pemikiran tidak diwajibkanuntuk menjelaskan
perilaku (Glanz, 2008).Teori kognitif menekankan peran hipotesis subyektif dan
harapandipegang oleh individu, percaya bahwa perilaku adalah fungsi
subjektifnilai hasil dan probabilitas subyektif, atau harapan, bahwa
tindakantertentu akan mencapai hasil itu. Formulasi semacam itu umumnyadisebut
teori nilai harapan. Proses mental seperti berpikir, beralasan, berhipotesis, atau
mengharapkan adalah komponen penting dari semuateori kognitif. Ahli teori
kognitif percaya bahwa hasil belajar dari pengalaman itu mempengaruhi harapan
mengenai situasi daripadamempengaruhi perilaku secara langsung (Glanzz dkk,
2008).

2. Definisi Health Belief Modal


Secara bahasa, Health Belief Model (HBM) memilki tiga kata utamasebagai
sebuah konsep, yakni health, believe, dan modal. Health diartikan sebagai keadaan
sempurna baik fisik, mental, maupun social,dan tidak hanya bebas dari penyakit
dan catat World HealthOrganization (WHO), 2017). dalam bahasa inggris
memiliki arti percaya atau keyakinan.Sehingga belief yaitu keyakinan terhadap
sesuatu yang menimbulkantindakan atau perilaku tertentu, misalnya seseorang
percaya bahwamandi akan membuat tubuh bersih dari kotoran (Putri, 2016).
SedangkanHayden (2017: 67) mengatakan bahwasanya keyakinan sangat
eratdengan budaya yang merupakan presepsi seseorang tentang suatu
benarmeskipun itu tidak suatu kebenaran. Sehingga dari kedua pendapattersebut
dapat disimpulkan bahwa Belief merupakan suatu keyakinanterhadap sesuatu baik
benar atau salah yang dipengaruhi oleh budayasehingga dari keyakinan tersebut
akan menimbulkan suatu tidakan atau perilaku.
Model adalah representasi dari suatu objek, benda, atau ide-idedalam bentuk
yang disederhanakan dari kondisi atau fenomena alam(Mahmud, 2008: 1).
Sedangkan pengertian model yang mengacu pada Health Belief Model ini adalah
suatu representasi dari suatu ide dalamsuatu kondisi. Health Belief Model
sejauh ini adalah teori yang paling umumdigunakan dalam pendidikan kesehatan
dan promosi kesehatan (Glanz &Lewis, 2002; Nationan Cancer Institute (NCI),
2003).
Health Belief Model ini juga menjadi salah satu dari teori perilaku kesehatan
(Maulana,2009: 51). Dimana teori kesehatan perilaku adalah kombinasi antara
pengetahuan, pendapat, dan tindakan yang dilakukan oleh individu ataukelompok
yang mengacu pada kesehatan mereka (Kennedy, 2009).Model ini digunakan
sebagai upaya menjelaskan secara luas bagaimana kegagalan partisipasi
masyarakat dalam pencegahan dandeteksi dini penyakit (Glanzz dkk, 1997) dan
sering dipertimbangkansebagai kerangka yang utama dalam perilaku yang
berkaitan dengankesehatan manusia (Schmidt dkk, 1990). HBM juga dapat
dikatakansebagai formulasi konseptual untuk mengetahui persepsi individu
apakahmereka menerima atau tidak tentang kesehatan mereka, sehingga
untukmengetahui tentang presepsi individu, dapat dinilai dari variabel
yangmeliputi keinginan individu untuk menghindari kesakitan, kepercayaan
mereka bahwa terdapat usaha agar menghindari penyakit tersebut (Putri,2016).
Health belief model merupakan suatu konsep yang mengungkapkanalasan
dari individu untuk mau atau tidak mau melakukan perilaku sehat(Becker, 1984).
Health belief model juga dapat diartikan sebagai sebuahkonstruk teoretis
mengenai kepercayaan individu dalam berperilakusehat (Conner dan Norman,
2005). HBM merupakan model kognitif, yang digunakan untukmeramalkan
perilaku peningkatan kesehatan (Putri, 2016). Menurut teoriHBM, kemungkinan
seseorang melakukan tindakan pencegahandipengaruhi secara langsung dari hasil
tiga keyakinan atau penilaiankesehatan ( helath beliefs ), antara lain sebagai
berikut (Maulana, 2009:53):
a) Ancaman yang dirasakan dari sakit atau luka ( perceived threat ofinjury or
illness) Hal ini mengacu pada sejauh mana seorang berpikir bahwa
penyakitatau kesakitan betul-betul merupakan ancaman bagi dirinya.
Olehkarena itu, jika ancaman yang dirasakan meningkat,
perilaku pencegahan juga akan meningkat (Maulana, 2009: 53).
b) Keuntungan dan kerugian ( benefit and costs )Pertimbangan antara
keuntungan dan kerugian perilaku untukmemutuskan melakukan tindakan
pencegahan atau tidak (Maulana,2009: 53).
c) Petunjuk berperilaku juga diduga tepat untuk memulai
proses perilaku, yang disebut sebagai keyakinan terhadap posisi yangmenonj
ol (salient position). Hal ini berupa berbagai informasi dariluar atau nasihat
mengenai permasalahan kesehatan (misalnya mediamassa, kampanye,
nasihat orang lain, penyakit dari anggota keluargayang lain atau teman)

B. Kekurangan dan Kelebihan Health Belief Modal


Gottwald & Brown (2012) memaparkan beberapa kelebihan dan kekurangan
dari Health Belief Model :

Kelebihan HBM :
 HBM memrpediksi seseorang apakah mungkin melakukantindakan
pencegahan
 HBM mengasumsikan keputusankesehatan dibuat secara rasional
 HBM membantu untukmemprediksi apakah seseorangdapat mengubah
perilaku mereka
 HBM menggambarkan pentingnyakepercayaan individu danmemeriksa
bagaimana perubahandalam kepercayaan dapatmenyebabkan perubahan
perilaku
 membantu seseorang untukmemeriksa biaya dan manfaat daritindakan apa
pun
 HBM tidak mengakui faktor penentu kesehatan yang lebih luas
 HBM menggambarkan sifatkompleks pengambilan keputusandan berbagai
faktor yangmempengaruhi perubahan
 HBM tidak mengenal perankeluarga, kehidupan sosial,lingkungan budaya
sebagai faktor politik Hambatan yang dirasakan diikutioleh kerentanan yaitu
dua dimensiterpenting dalam memprediksi perubahan
 HBM tidak menyadari bahwa tidaksemua isyarat untuk bertindakmemiliki
bobot yang sama,misalnya sebuah poster tidak akanmemiliki dampak yang
sama sepertikeluarga yang tidak sehat.
KEKURANGAN HBM:
 HBM lebih didasarkan penelitian terapan dalam permasalahana perndidikan
kesehatan daripada penelitian akademis
 HBM didasarkan pada beberapa asumsi yang dapat diragukan,
seperti pemikiran bahwa setiap pilihan perilaku selalu berdasarkan
pertimbanganrasional. Selain rasionalisasinya diragukan, HBM juga tidak
memberikanspesifikasi yang tepat terhadap kondisi ketika individu
membuat pertimbangan tertentu (Mulana, 2009: 58).3.
 HBM hanya memerhatikan keyakinan kesehatan. Kenyantaannya orangdapat
membuat banyak pertimbangan tentang perilaku yang
tidak berhubungan dengan kesehatan, tetapi masih memengaruhi kesehatan.
Sebagai contohnya, seseorang dapat bergabung dengan kelompokolahraga
karena kontak sosial atau ketertarikan pada seseorang dalamkelompok
tersebut. Keputusan yang diambil tidak ada kaitannya dengankesehatan,
tetapi memengaruhi kondisi kesehatannya (Mulana, 2009: 58).
 Berkaitan dengan ukuran komponen-komponen HBM, banyak
studimenggunakan konsep operasional dan pengenalan yang berbeda
sehinggasulit dibandingkan. Hal ini menunjukkan hasil yang tercampur
dan prediksi yang tidak konsisten. Analisis model ini menunjukkan bahwa b
erbagai prediktor dapat berubah sewaktu-waktu (Mulana, 2009: 58).

C. Penerapan Health Belief Modal


Tarkang & Zotor (2015), memaparkan enam kunci komponen HBM, yang
disertai dengan aplikasi dan penerapannya di permasalahan saat ini.
1. Perceived susceptibility
Menentukan populasi beresiko dan tingkatrisikonya. Mengukurrisiko
berdasarkan sifatatau perilaku seseorang,ketinggiannyadirasakan rentan
jikarendah Kesempatan seseorangmerasa terinfeksiHIV/AIDS
2. Perceived seriousness/severity
Menentukan danmenjelaskankonsekuensi dari risikodan
kondisinya Keseriusan yangdirasakan denganterjangkitnya HIV/AIDS
3. Perceived benefits
Menentukan tindakanuntuk memperjelasefek positif yangdiharapkan
danManfaat penggunaankondom yangdirasakan Penampilan diriDihargai
dan dihormatiCinta, sayang, sosialRasa aman
4. Perceived barriers
Mengidentifikasi danmengurangi hambatan melalui kepastian
Hambatan yang dirasakan untuk penggunaan kondom
5. Cues to action
Memberikan informasi bagaimana caranya?dengan promosikan
kesadaran Peristiwa pribadi danlingkungan yang memotivasi seseorang
untuk menggunakan kondom
6. Self efficacy
Memberikan pelatihan, bimbingan dan penguatan positifKeyakinan
akankemampuan seseoranguntuk berhasilmenggunakan kondom

Selain penerapan HBM diatas, Subagiyo (2014), juga menjelaskan contoh


penerapan
1. Perceived susceptibility
Perempuan memiliki presepsi bahwamereka dapat menderita
kanker payudara
2. Perceived seriousness/severity
Perempuan percaya bahwa kanker payudara adalah penyakit yang
membahayakan dan menyakitkan sehingga diperlukan langkah
pencegahan
3. Perceived benefits
Perempuan percaya denganmelakukan SADARI (periksa payudara
sendiri) adalah upaya preventif yang menguntungkan
4. Perceived barriers
Perempuan harus menghitung masasubur terlebih dahulu
sebelummelaukan SADARI sehingga munculkeengganan dalam
melakukanya
5. Cues to action
Melakukan tindakan nyata SADARIdan membuat jadwal menstruasi
sehingga mengetahuimasa subur
6. Self efficacy
Satu contoh kegunaan HBM yakni dalam kegiatan imunisasi sehingga
memberi kesan bahwa orang yang mengikuti program imunisasi akan menjadikan
percaya akan hal-hal berikut :
1.Kemungkinan terkena penyakit tinggi (ketidakkebalan)
2.Jika tercangit, penyakit tersebut membawa akibat serius
3.Imunisasi merupkan cara paling efektif untuk pencegahan penyakit
4.Tidak ada hambatan serius untuk imunisasi, tetapi hasil beberapa penelitian
HBM mennjukkan kebalikanya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model kepercayaan kesehatan adalah bentuk perilaku dimana seseorang
memberikan penilaian dan penjabaran terhadap kesehatan dari segi sosio-psikologi.
Keuntungan dan kerugian Pertimbanhgan antara keuntungan dan kerugian perilaku
untuk memutuskan melakukan tindakan pencegahan atau tidak.
DAFTAR PUSTAKA
Heri D.J Maulana. Promosi Kesehatan. Editor : Egi Komara Yudha. Jakarta : EGC,
2009
Mutia, Anggri, Apriadi A, dkk. Makalah Health Belief Model. STIkes Sumatra
Utara, Medan. 2011. Diambil tanggal 15 April 2013 dari alamat
https://www.runawax.net/search/view/file/cosxftki/makalah-pkip-2.html
Husada, Dian. Promosi Kesehatan : Health Belief Model (Model Kepercayaan
Kesehatan). Diambil tanggal 15 April 2013 dari alamat
https://promosikesehatandianhusada.blogspot.com/p/health-belief-model-
model-kepercayaan.html

Anda mungkin juga menyukai